Studi Deskriptif Mengenai Self-Efficacy Pada Ko-Ass Angkatan 2005 di Fakultas Kedokteran Universitas "X" Bandung.

(1)

iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul studi deskriptif mengenai self-efficacy pada Ko-Ass angkatan 2005 di Fakultas Kedokteran Universitas “X” Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran derajat self-efficacy berdasarkan sumber-sumbernya yaitu mastery experience, vicarious experience, verbal persuasion, dan physiological and affective states pada Ko-Ass angkatan 2005 di Fakultas Kedokteran Universitas “X” Bandung.

Sampel penelitian ini adalah Ko-Ass angkatan 2005 di Fakultas Kedokteran Universitas “X” Bandung, sebanyak 67 orang. Alat ukur yang digunakan untuk mengetahui derajat self-efficacy pada Ko-Ass angkatan 2005 di Fakultas Kedokteran Universitas “X” Bandung peneliti susun berdasarkan teori Bandura, yang terdiri dari 48 item. Pada penelitian ini digunakan expert untuk mengukur validitas, yaitu dengan content validity.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-efficacy pada Ko-Ass angkatan 2005 di Fakultas Kedokteran Universitas “X” Bandung terbagi dalam dua kategori, yaitu sebanyak 25,37% Ko-Ass memiliki derajat self-efficacy tinggi, dan sebanyak 74,63% Ko-Ass memiliki derajat self-efficacy rendah. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa sumber-sumber informasi self-efficacy memiliki keterkaitan diantaranya adalah mastery experience sedangkan pada sumber physiological and affective states menunjukan bahwa tidak ada perbedaan antara suasana hati dengan derajat self-efficacy pada Ko-Ass .

Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada Ko-Ass agar lebih menyadari pentingnya memiliki self-efficacy dalam menjalankan program profesi dokter (P3D). Bagi tim pengajar Fakultas Kedokteran Universitas „X‟Bandung mengingat bahwa pengalaman keberhasilan pada Ko-Ass ternyata memiliki keterkaitan pada self-efficacy yang tinggi, maka diharapkan pengajar memberikan kesempatan pada Ko-Ass untuk meningkatkan keberhasilan sehingga dapat meningkatkan pengalaman keberhasilan dan memberikan penghargaan yang lebih pada Ko-Ass.


(2)

iv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Lembar Judul……… i

Lembar Pengesahan……….. ii

Abstrak………. iii

Kata Pengantar……….. iv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah………. 1

1.2 Identifikasi Masalah………... 8

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian………... 8

1.3.1 Maksud Penelitian……… 8

1.3.2 Tujuan Penelitian………. 9

1.4 Kegunaan Penelitian……….. 9

1.4.1 Kegunaan Ilmiah……….. 9

1.4.2 Kegunaan Praktis………. 9

1.5 Kerangka Pikir……… 10

1.6 Asumsi Penelitian……….. 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Self-efficacy ………. 20

2.1.1 Definisi Self-efficacy………. 20

2.1.2 Sumber-sumber Self-efficacy……….. 23

a. Mastery Experience……….. 23


(3)

v Universitas Kristen Maranatha

c. Verbal Persuasion………. 25

d. Physiological and Affective States………. 26

2.1.3 Proses-proses Utama Self-Efficacy………. 27

a. Proses Kognitif……… 27

b. Proses Motivasi……… 28

c. Proses Afektif……….. 30

d. Proses Seleksi………... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Prosedur Penelitian……….. 32

3.2 Bagan Prosedur Penelitian……….. 32

3.3 Variabel Peneilitian dan Definisi Operasional……… 33

3.3.1 Variabel Penelitian……… 33

3.3.2 Definisi Operasional……….. 33

3.4 Alat Ukur………. 35

3.4.1 Alat Ukur Self-Efficacy……….. 35

3.4.2 Data Penunjang………. 38

3.4.3 Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur………. 39

3.5 Populasi dan Teknik Penarikan Sampel……….. 39

3.5.1 Populasi Sasaran……… 39

3.5.2 Karakteristik Populasi……….. 39

3.5.3 Teknik Penarikan Sampel………. 39

3.6 Teknik Analisis Data……….. 40

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Responden………. 42


(4)

vi Universitas Kristen Maranatha

4.1.1 Usia……… 42

4.1.2 Jenis Kelamin……… 43

4.2 Hasil Penelitian……… 43

4.2.1 Derajat Self-efficacy………... 43

4.3 Pembahasan ……….... 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan………. 50

5.2 Saran……… 51

5.2.1 Saran Bagi Peneliti Lain………... 51

5.2.2 Saran Guna Laksana………. 51

DAFTAR PUSTAKA……….. 53


(5)

(6)

Lampiran II.

KUESIONER SELF-EFFICACY

Usia :

Jenis Kelamin :

Pada kuesioner ini terdapat 48 item yang berupa kalimat pernyataan yang berhubungan dengan kegiatan Ko-Ass. Saudara dimohon kesediaannya untuk memilih salah satu jawaban yang paling sesuai dengan diri Saudara, yaitu dengan memberi tanda checklist (V) pada kolom yang sesuai dengan jawaban yang Saudara pilih. Berikut penjelasan jawaban :

- Sangat sering - Sering

- Jarang

- Sangat jarang

Diharapkan agar Saudara mengisi kuosioner ini dengan jujur, karena jawaban Saudara sangat berpengaruh dalam penelitian ini. Untuk itu penyusun mengucapkan terimakasih atas kesediaannya mengisi kuesioner ini.

Hormat Saya


(7)

1. Seberapa sering saudara mengalami keberhasilan?

a. Sering sekali b. Cukup sering c. Pernah d. Tidak pernah

2. Pengalaman keberhasilan selama menjalankan Ko-Ass... a. Hasil ujian yang bagus

b. Berhasil melewati setiap bagian

c. ... 3. Keberhasilan yang saudara alami membuat saudara...

a. Lebih giat lagi dalam menjalankan Ko-Ass agar dapat mempertahankan/ meningkatkan keberhasilan

b. Santai saja karena setiap menjalankan setiap bagian selalu berhasil

c. ... 4. Apakah saudara pernah mengalami kegagalan?

a. Sering sekali b. Cukup sering c. Pernah d. Tidak pernah

5. Pengalaman kegagalan selama menjalankan Ko-Ass...


(8)

b. Mahasiswa Ko-Ass mengalami kegagalan ketika ujian sehingga harus mengikuti ujian perbaikan (Her)

c. ... ...

6. Kegagalan yang saudara alami membuat saudara...

a. Semakin giat berusaha agar kemudian hari tidak gagal lagi

b. Merasa terhambat karena... c. ... 7. Siapakah orang yang memberi pengaruh bagi saudara dalam menjalankan

Ko-Ass? a. Teman

b. Rekan seprofesi c. Orang tua

d. ... 8. Apakah keberhasilan rekan seprofesi dapat mempengaruhi usaha saudara

dalam menjalankan Ko-Ass ? a. Ya

b. Tidak

9. Apa akibatnya bagi saudara ?

a. Meningkatkan motivasi dalam menjalankan Ko-Ass agar lebih baik lagi

b. Ingin lebih berusaha agar dapat mengungguli mereka


(9)

10.Apakah kegagalan rekan seprofesi dapat mempengaruhi usaha saudara dalam menjalankan Ko-Ass?

a. Ya b. Tidak

11.Apa akibatnya bagi saudara?

a. Menurunkan motivasi untuk menjalankan Ko-Ass b. Meningkatkan motivasi untuk menjalankan Ko-Ass

c. ... 12.Siapakah yang biasanya memberi feedback atas usaha saudara selama ini?

a. Orang tua b. Teman

c. Rekan seprofesi

d. ... 13.Seberapa sering saudara menerima pujian terhadap pekerjaan yang saudara

lakukan?

a. Sering sekali b. Cukup sering c. Pernah d. Tidak pernah

14.Seberapa sering saudara menerima kritikan terhadap pekerjaan yang saudara lakukan?


(10)

b. Cukup sering

c. Pernah d. Tidak pernah

15.Apa dampak feedback tersebut bagi saudara ? a. Menurunkan semangat

b. Membangkitkan semangat

c. ... 16.Apakah kondisi fisik mempengaruhi proses belajar saudara ?

a. Ya b. Tidak

17.Seberapa sering kondisi fisik mempengaruhi proses belajar saudara? a. Sering sekali

b. Cukup sering c. Pernah d. Tidak pernah

18.Apakah suasana hati mempengaruhi proses belajar saudara? a. Ya

b. Tidak

19.Seberapa sering suasana hati mempengaruhi proses belajar saudara? a. Sering sekali


(11)

c. Pernah

d. Tidak pernah

20.Apa pengaruh suasana hati tersebut dalam proses belajar saudara ? a. Menurunkan semangat

b. Membangkitkan semangat


(12)

Di halaman ini tersedia beberapa pernyataan.

Keterangan:

SS : Sangat sering S : Sering

J : Jarang

SJ : Sangat jarang

No Pernyataan SS S J SJ

1. Saya yakin mampu untuk mengajukan bentuk terapi yang tepat untuk pasien kepada dokter pembimbing.

2. Saya yakin mampu berusaha melaksanakan dan memfollow-up pasien sesuai dengan terapi yang saya ajukan.

3. Saya yakin mampu bertahan untuk melaksanakan dan memfollow-up pasien meskipun ada pasien yang kurang dapat diajak kerjasama.

4. Saya yakin tetap bersemangat untuk memfollow-up pasien meskipun ada pasien yang kurang bisa diajak kerjasama.


(13)

No Pernyataan SS S J SJ

5. Saya yakin mampu menentukan cara yang tepat agar pasien merasa nyaman ketika ada pemeriksaan.

6. Saya yakin mampu berusaha mempraktekan metode yang saya pilih agar pasien merasa nyaman ketika akan menjalani pemeriksaan.

7. Saya yakin mampu bertahan untuk melaksanakan metode yang saya pilih agar pasien merasa nyaman meskipun ada beberapa pasien yang kurang nyaman dengan metode tersebut.

8. Saya yakin akan merasa puas jika pemeriksaan yang saya lakukan berhasil membuat pasien merasa nyaman ketika diperiksa.

9. Saya yakin mampu memilih bahasa yang komunikatif ketika menanyakan keluhan penyakit yang di derita oleh pasien.


(14)

No Pernyataan SS S J SJ

10. Saya yakin mampu berusaha menggunakan bahasa yang komunikatif ketika menanyakan keluhan penyakit yang diderita pasien.

11. Saya yakin mampu berupaya terus menerus menggunakan bahasa yang komunikatif untuk menjelaskan kondisi fisik pasien meskipun ada beberapa pasien yang kurang memahami apa yang saya jelaskan.

12. Saya yakin akan merasa puas jika bahasa yang saya gunakan dalam berinteraksi terutama mengenai penyakit yang diderita mudah dimengerti oleh pasien.

13. Saya yakin mampu memilih cara yang tepat untuk memeriksa tekanan darah pasien.

14. Saya yakin mampu menggunakan alat Sphygmomanometer untuk memeriksa tekanan darah pasien.


(15)

No Pernyataan SS S J SJ

15. Saya yakin mampu berupaya untuk memeriksa tekanan darah pasien, meskipun terkadang ada pasien yang merasa kurang nyaman ketika dilakukan pemeriksaan tekanan darah.

16. Saya yakin akan merasa puas jika pasien mau bekerjasama dalam pemeriksaan tekanan darah.

17. Saya yakin mampu menentukan cara untuk datang tepat waktu untuk jaga di rumah sakit.

18. Saya yakin mampu berusaha untuk datang tepat waktu untuk jaga di rumah sakit.

19. Saya yakin akan tetap datang tepat waktu untuk jaga di rumah sakit walaupun kurang cukup beristirahat.

20. Saya yakin akan bersemangat untuk datang tepat waktu.

21. Saya yakin mampu untuk menentukan cara yang tepat untuk membantu setiap pasien yang memerlukan bantuan dengan sabar.


(16)

No Pernyataan SS S J SJ

22. Saya yakin mampu berusaha untuk mengerahkan energi yang saya miliki untuk membantu pasien. 23. Saya yakin akan tetap dengan sabar membantu

pasien walaupun pasien kurang bisa diajak kerjasama.

24. Saya yakin akan merasa puas, jika pasien yang saya bantu mengalami kemajuan dalam kesehatannya.

25. Saya yakin mampu bertindak sigap ketika ada pasien yang masuk ke dalam UGD.

26. Saya yakin mampu berusaha bertindak sigap ketika ada pasien yang masuk UGD

27. Saya yakin akan tetap bertindak sigap ketika ada pasien yang masuk kedalam UGD meskipun saya dalam keadaan lelah.

28. Saya yakin akan merasa bersemangat dan sigap ketika ada pasien yang masuk kedalam UGD.


(17)

No Pernyataan SS S J SJ

29. Saya yakin mampu menentukan cara untuk dapat menjalankan shift jaga yang sudah diberikan oleh rumah sakit.

30. Saya yakin mampu berusaha menjalankan shift untuk jaga yang sudah ditentukan oleh rumah sakit.

31. Saya yakin mampu bertahan dalam menjalankan shift jaga yang sudah ditentukan oleh rumah sakit, walaupun kadang jadwal mengganggu waktu belajar saya.

32. Saya yakin akan merasa bersemangat dalam menjalankan shift jaga yang sudah ditentukan oleh rumah sakit.

33. Saya yakin mampu memilih buku-buku dasar yang tepat untuk membuat laporan yang sesuai dengan hasil pemeriksaan.

34. Saya yakin mampu berusaha menerapkan metode yang saya pilih dalam membuat laporan sesuai dengan hasil pemeriksaan.


(18)

No Pernyataan SS S J SJ

35. Saya yakin berupaya terus-menerus untuk mempraktekan metode yang saya buat untuk membuat laporan, meskipun mengalami kesulitan ketika menjalankannya.

36. Saya yakin akan merasa puas jika laporan yang saya buat mendapatkan respon yang positif dari dosen pembimbing.

37. Saya yakin mampu memilih waktu secara efektif dan efisien dalam membuat laporan makalah

38. Saya yakin mampu berusaha menggunakan waktu secara efektif dan efisien dalam membuat laporan makalah.

39. Saya yakin berupaya terus menerus menggunakan waktu secara efektif dan efisien dalam membuat laporan makalah, meskipun saya harus menyiapkan diri untuk jaga.


(19)

No Pernyataan SS S J SJ

40. Saya yakin akan merasa puas apabila dalam belajar menggunakan waktu secara efektif dan efisien, meskipun mengalami banyak hambatan selama mengerjakan laporan.

41. Saya yakin mampu menentukan cara yang tepat ketika menghadapi materi yang sulit dalam proses pembuatan laporan makalah.

42. Saya yakin mampu berusaha menggunakan metode untuk mengevaluasi hasil laporan sebelum diserahkan kepada dosen pembimbing.

43. Saya yakin akan berupaya untuk mencari literature yang banyak dalam membuat makalah, meskipun kadang-kadang sulit untuk mendapatkannya.

44. Saya yakin akan bersemangat untuk mencari solusi mengenai materi yang sulit meskipun banyak hambatan.


(20)

No Pernyataan SS S J SJ

45. Saya yakin mampu memilih cara yang sesuai untuk mengevaluasi hasil laporan sebelum diserahkan kepada dosen pembimbing.

46. Saya yakin mampu berusaha menerapkan metode untuk mengevaluasi hasil laporan sebelum diserahkan kepada dosen pembimbing.

47. Saya yakin akan berusaha terus menerus untuk mengevaluasi hasil laporan sebelum diserahkan kepada dosen pembimbing, meskipun kadang hasilnya kurang optimal.

48. Saya yakin akan bersemangat untuk mengevaluasi laporan yang saya buat sebelum diberikan kepada dosen pembimbing.


(21)

Lampiran III. Tabulasi Silang antara Derajat Self-efficacy dengan Aspek

Tabel 4.4 Tabulasi Silang antara Derajat Self-efficacy dengan Aspek Pilihan

Pilihan yang dibuat

Tinggi Rendah Total

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase (orang) (%) (orang) (%) (orang) (%)

Tinggi 15 93.75 1 6.25 16 100

Rendah 2 3.92 49 96.08 51 100

Tabel 4.5 Tabulasi Silang antara Derajat Self-efficacy dengan Aspek Usaha

Usaha yang dikeluarkan

Tinggi Rendah Total

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase (orang) (%) (orang) (%) (orang) (%)

Tinggi 14 93.33 1 6.67 15 100

Rendah 3 5.77 49 94.23 52 100

Tabel 4.6 Tabulasi Silang antara Derajat Self-efficacy dengan Aspek Ketahanan

Ketahanan dalam menghadapi rintangan dan kegagalan

Tinggi Rendah Total

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase (orang) (%) (orang) (%) (orang) (%)

Tinggi 17 70.83 7 29.17 24 100


(22)

Tabel 4.7 Tabulasi Silang antara Derajat Self-efficacy dengan Aspek Penghayatan

Penghayatan Perasaan

Tinggi Rendah Total

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase (orang) (%) (orang) (%) (orang) (%)

Tinggi 13 86.67 2 13.33 15 100


(23)

Lampiran IV. Hasil Tabulasi silang antara Frekuensi Keberhasilan dengan

Derajat Self-Efficacy

Tabel 4.8 Hasil Tabulasi silang antara Frekuensi Keberhasilan dengan Derajat Self-Efficacy

Frekuensi Keberhasilan

Derajat Self-Efficacy

Total

Tinggi Rendah

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase (orang) (%) (orang) (%) (orang) (%)

Sering Sekali 2 100.00 0 0.00 2 100

Cukup Sering 12 24.49 37 75.51 49 100

Pernah 3 18.75 13 81.25 16 100

Tabel 4.9 Hasil Tabulasi silang antara Pengalaman Keberhasilan dengan Derajat Self-Efficacy

Pengalaman Keberhasilan

Derajat Self-Efficacy

Total

Tinggi Rendah

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase (orang) (%) (orang) (%) (orang) (%) Hasil ujian yang

bagus 7 63.64 4 36.36 11 100

Berhasil melewati

setiap bagian 10 21.74 36 78.26 46 100


(24)

Tabel 4.10 Hasil Tabulasi silang antara Dampak Keberhasilan dengan Derajat Self-Efficacy

Dampak Keberhasilan

Derajat Self-Efficacy

Total

Tinggi Rendah

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase (orang) (%) (orang) (%) (orang) (%) Lebih giat lagi

dalam menjalankan Ko-Ass agar dapat mempertahankan / meningkatkan keberhasilan

16 29.09 39 70.91 55 100

Santai saja karena setiap menjalankan setiap bagian selalu berhasil

1 8.33 11 91.67 12 100

Tabel 4.11 Hasil Tabulasi silang antara Frekuensi Kegagalan dengan Derajat Self-Efficacy

Frekuensi kegagalan

Derajat Self-Efficacy

Total

Tinggi Rendah

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase (orang) (%) (orang) (%) (orang) (%)

Cukup Sering 8 53.33 7 46.67 15 100

Pernah 9 17.65 42 82.35 51 100


(25)

Tabel 4.12 Hasil Tabulasi silang antara Pengalaman Kegagalan dengan Derajat Self-Efficacy

Pengalaman kegagalan

Derajat Self-Efficacy

Total

Tinggi Rendah

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase (orang) (%) (orang) (%) (orang) (%) Kurang memahami

materi yang diberikan oleh dokter pembimbing

12 29.27 29 70.73 41 100

Mahasiswa Ko-Ass mengalami

kegagalan ketika ujian sehingga harus mengikuti ujian perbaikan (Her)

1 7.14 13 92.86 14 100

Lainnya 4 33.33 8 66.67 12 100

Tabel 4.13 Hasil Tabulasi silang antara Dampak Kegagalan dengan Derajat Self-Efficacy

Kegagalan yang saudara alami membuat saudara

Derajat Self-Efficacy

Total

Tinggi Rendah

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase (orang) (%) (orang) (%) (orang) (%) Semakin giat

berusaha agar kemudian hari tidak gagal lagi

13 25.00 39 75.00 52 100

Merasa terhambat 4 30.77 9 69.23 13 100


(26)

Tabel 4.14 Hasil Tabulasi silang antara Figur Signifikan dengan Derajat Self-Efficacy

Figur Signifikan

Derajat Self-Efficacy

Total

Tinggi Rendah

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase (orang) (%) (orang) (%) (orang) (%)

Teman 2 22.22 7 77.78 9 100

Rekan seprofesi 6 42.86 8 57.14 14 100

Orangtua 6 23.08 20 76.92 26 100

Lainnya 3 16.67 15 83.33 18 100

Tabel 4.15 Hasil Tabulasi silang antara pengaruh keberhasilan Figur Signifikan dengan Derajat Self-Efficacy

Pengaruh

keberhasilan Figur Signifikan

Derajat Self-Efficacy

Total

Tinggi Rendah

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase (orang) (%) (orang) (%) (orang) (%)

Berpengaruh 15 23.81 48 76.19 63 100


(27)

Tabel 4.16 Hasil Tabulasi silang antara Dampak keberhasilan Figur Signifikan dengan Derajat Self-Efficacy Dampak keberhasilan Figur Signifikan Derajat Self-Efficacy Total

Tinggi Rendah

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase (orang) (%) (orang) (%) (orang) (%) Meningkatkan

motivasi dalam menjalankan Ko-Ass agar lebih baik

13 21.31 48 78.69 61 100

Ingin lebih berusaha agar dapat mengungguli mereka

2 50.00 2 50.00 4 100

Tidak berpengaruh 2 100.00 0 0.00 2 100

Tabel 4.17 Hasil Tabulasi silang antara Pengaruh kegagalan Figur Signifikan dengan Derajat Self-Efficacy Pengaruh kegagalan figur signifikan Derajat Self-Efficacy Total

Tinggi Rendah

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase (orang) (%) (orang) (%) (orang) (%)

Berpengaruh 11 24.44 34 75.56 45 100


(28)

Tabel 4.18 Hasil Tabulasi silang antara Dampak KegagalanFigur Signifikan dengan Derajat Self-Efficacy

Dampak Kegagalan Figur Signifikan

Derajat Self-Efficacy

Total

Tinggi Rendah

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase (orang) (%) (orang) (%) (orang) (%) Menurunkan

motivasi untuk menjalankan Ko-Ass

3 37.50 5 62.50 8 100

Meningkatkan motivasi untuk menjalankan Ko-Ass

12 23.53 39 76.47 51 100

Lainnya 2 25.00 6 75.00 8 100

Tabel 4.19 Hasil Tabulasi silang antara pemberi feedback dengan Derajat Self-Efficacy

Pemberi Feedback

Derajat Self-Efficacy

Total

Tinggi Rendah

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase (orang) (%) (orang) (%) (orang) (%)

Orangtua 10 35.71 18 64.29 28 100

Teman 2 22.22 7 77.78 9 100

Rekan seprofesi 1 7.69 12 92.31 13 100


(29)

Tabel 4.20 Hasil Tabulasi silang antara dengan Frekuensi dapat Pujian Derajat Self-Efficacy

Frekuensi dapat Pujian

Derajat Self-Efficacy

Total

Tinggi Rendah

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase (orang) (%) (orang) (%) (orang) (%)

Sering Sekali 1 100.00 0 0.00 1 100

Cukup Sering 10 32.26 21 67.74 31 100

Pernah 6 17.14 29 82.86 35 100

Tabel 4.21 Hasil Tabulasi silang antara dengan Frekuensi dapat Kritikan dengan Derajat Self-Efficacy

Frekuensi dapat Kritikan

Derajat Self-Efficacy

Total

Tinggi Rendah

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase (orang) (%) (orang) (%) (orang) (%)

Sering Sekali 2 100.00 0 0.00 2 100

Cukup Sering 7 25.00 21 75.00 28 100


(30)

Tabel 4.22 Hasil Tabulasi silang antara dengan Frekuensi dampak feedback dengan Derajat Self-Efficacy

Frekuensi dampak feedback

Derajat Self-Efficacy

Total

Tinggi Rendah

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase (orang) (%) (orang) (%) (orang) (%) Menurunkan

semangat 3 25.00 9 75.00 12 100

Membangkitkan

semangat 14 25.45 41 74.55 55 100

Tabel 4.23 Hasil Tabulasi silang antara dengan Pengaruh kondisi fisik dengan Derajat Self-Efficacy

Pengaruh kondisi fisik

Derajat Self-Efficacy

Total

Tinggi Rendah

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase (orang) (%) (orang) (%) (orang) (%)

Berpengaruh 16 27.12 43 72.88 59 100


(31)

Tabel 4.24 Hasil Tabulasi silang antara dengan Frekuensi Pengaruh kondisi fisik dengan Derajat Self-Efficacy

Frekuensi Pengaruh kondisi fisik

Derajat Self-Efficacy

Total

Tinggi Rendah

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase (orang) (%) (orang) (%) (orang) (%)

Sering Sekali 3 15.79 16 84.21 19 100

Cukup Sering 10 33.33 20 66.67 30 100

Pernah 3 21.43 11 78.57 14 100

Tidak Pernah 1 25.00 3 75.00 4 100

Tabel 4.25 Hasil Tabulasi silang antara dengan Pengaruh suasana hati dengan Derajat Self-Efficacy

Pengaruh suasana hati

Derajat Self-Efficacy

Total

Tinggi Rendah

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase (orang) (%) (orang) (%) (orang) (%)

Berpengaruh 17 26.56 47 73.44 64 100


(32)

Tabel 4.26 Hasil Tabulasi silang antara Frekuensi Pengaruh suasana hati dengan Derajat Self-Efficacy

Frekuensi pengaruh suasana hati

Derajat Self-Efficacy

Total

Tinggi Rendah

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase (orang) (%) (orang) (%) (orang) (%)

Sering Sekali 2 18.18 9 81.82 11 100

Cukup Sering 10 25.64 29 74.36 39 100

Pernah 5 31.25 11 68.75 16 100

Tidak Pernah 0 0.00 1 100.00 1 100

Tabel 4.27 Hasil Tabulasi silang antara Dampak Pengaruh suasana hati dengan Derajat Self-Efficacy

Dampak pengaruh suasana hati

Derajat Self-Efficacy

Total

Tinggi Rendah

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase (orang) (%) (orang) (%) (orang) (%) Menurunkan

semangat 7 21.88 25 78.13 32 100

Membangkitkan

semangat 2 15.38 11 84.62 13 100


(33)

Lampiran V

1. Program Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas ‘X’ Bandung.

Dengan makin majunya perkembangan Fakultas Kedokteran Universitas „X Bandung dan makin banyaknya sarjana kedokteran yang akan meneruskan studinya kejenjang profesi dokter muda dengan sendirinya makin banyak permasalahan yang perlu diatur untuk mencapai visi dan misi Fakultas Kedokteran Universitas „X‟ yaitu menghasilkan dokter yang mandiri dan handal, tentu saja dengan masa studi yang sesuai dengan kurikulum yang sudah ditentukan. Persyaratannya adalah :

a. Lulus sarjana kedokteran dengan IPK minimal 2,25 dan tidak lebih dari 2 tahun sejak dinyatakan lulus S.Ked.

b. Telah melunasi semua persyaratan administrasi. c. Telah menjalankan sumpah ko-Ass.

1.1Program pendidikan profesi dokter (P3D)

A. LAB keterampilan klinik (LKK)

Tujuan pendidikan :

Mempersiapkan para mahasiswa agar memiliki kemampuan keterampilan klinik yang diperlukan sebelum “memegang” pasien.

Metode pendidikan :

Dengan menggunakan manekin serta peralatan penunjang lainnya yang dapat menjadi stimulasi sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Bobot


(34)

sks terdiri dari 4 sks yang terdiri dari bagian-bagian ilmu penyakit dalam, ilmu kesehatan anak, laboratorium, ilmu kebidanan dan kandungan dan keterampilan komprehensif.

LKK bagian Bedah dilaksanakan setelah semua mahasiswa menjalankan pendidikan LKK pada bagian yang lain dan dilaksanakan serentak dan lama pendidikan adalah 2 minggu. Lamanya pendidikan di lab keterampilan klinik secara keseluruhan adalah 10 minggu. Penilaian : nilai lab keterampilan klinik dihitung berdasarkan nilai pretest, nilai praktikum serta nilai Postest. Nilai akhir LKK ikut mempengaruhi nilai akhir kepanitraan madya pada bagian yang bersangkutan.

1.2Kepanitraan madya (KM)

Tujuan pendidikan : mendidik para mahasiswa agar menjadi dokter yang mempunyai pengetahuan yang tinggi, terampil, mempunyai sikap dan akhlak yang baik sehingga mereka dapat berperan sebagai :

1. Klinikus yang professional dan selalu meningkatkan pengetahuannya sesuai dengan kemajuan ilmu kedokteran

2. Komunikator yang baik 3. Peneliti yang aktif dan handal

4. Pemimpin masyarakat yang peduli dan paham akan kebutuhan masyarakat yang dipimpinnya.

5. Manajer yang cakap dan handal

Kepanitraan terdiri dari bagian Penyakit Dalam, Bedah, Kesehatan Anak, Obsteri Ginekologi, Penyakit Syaraf, THT, Kulit dan Kelamin. Kedokteran


(35)

Jiwa, Penyakit Mata, Ilmu Sinar, Ilmu Forensic, Gigi-Mulut ditambah dengan cadangan 4 minggu dengan total 49 sks. System penilaian sama dengan lab keterampilan klinik.

1.3Rumah Sakit

Rumah sakit yang dipergunakan sebagai lahan pendidikan adalah :

1. RS. Immanuel sebagai R.S pendidikan utama

2. RS. Santo Yusuf

3. RS. Dr.Salamun

4. RS. Paru Dr. Rotinsulu

5. RS. Jiwa Cisarua Cimahi.

6. RS. Bhayangkara Sartika Asih

7. RS. Sekar Kamulyaan Cigugur

1.4Tugas mahasiswa Ko-Ass

Tugas mahasiswa Ko-Ass selama bekerja/ belajar di bagian :

1. Memeriksa atau menolong pasien melalui anamnesa pemeriksaan fisik 2. Membuat laporan riwayat penyakit pasien yang diperiksa untuk

diserahkan dan dinilai oleh dokter pembimbing.


(36)

1.5Tata Tertib Mahasiswa

Tata tertib selama bekerja/ belajar dibagian, para mahasiswa diwajibkan :

1. Dapat bekerjasama dengan semua staf di Bagian, perawat, dokter, TU, serta karyawan lainnya.

2. Menghormati setiap dosen pembimbing di Bagian

3. Menghormati setiap pasien sebagai mitra diskusi, (bukan sebagai objek) yang membantu pengetahuan mahasiswa.

4. Bersikap sopan dan tidak bersenda gurau atau membuat gaduh

5. Berpakaian rapi dan sopan, pria harus berdasi, tidak memakai jeans, baju kaos/Tshirt, tidak berpakaian mini, tidak memakai sandal. Semua mahasiswa diwajibkan memakai Lab-jas yang bersih, putih dengan atribut nama yang sudah ditentukan.

6. Mahasiswa pria tidak berambut gondrong, tidak memelihara kumis dan jenggot yang berlebihan, dan tidak memakai anting. Mahasiswa wanita yang berambut panjang wajib mengikat/menjalin rambutnya dengan rapi

7. Tidak merokok, menonton TV, memutar kaset/radio atau makan dan minum di ruangan pasien/ ruang tindakan poloklinik

8. Merawat dan memelihara semua peralatan yang dipergunakan untuk praktek


(37)

9. Bersikap sebagai dokter tatkala memeriksa atau memberikan pertolongan pada pasien yaitu melakukannya dengan serius, sopan dan tidak ragu sehingga menimbulkan kepercayaan pasien terhadap pemeriksa.

10. Melaporkan semua tindakan yang dilakukan pada pasien kepada dokter jaga atau dokter pembimbing

11. Mematuhi semua peraturan lokal di RS tempat melaksanakan kepanitraan

12. Mahasiswa tidak diperkenankan mengaktifkan ponsel selama visite atau bimbingan

13. Memanfaatkan waktu kepanitraan dengan baik (tidak ke kantin pada jam kepanitraan)

14. Membawa masing-masing peralatan physicdiagnostic seperlunya


(38)

1 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 22 L 1 3 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 1 2 1

2 23 P 1 2 2 1 2 1 2 2 1 2 1 1 2 3 3 1 1 2 1 2 1

3 22 P 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 3 3 3 2 1 2 1 2 2

4 23 P 1 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 3 2 2 2 1 2 1 1 1

5 22 L 1 2 1 1 2 1 1 3 1 1 2 1 1 2 2 2 1 2 1 2 2

6 22 P 1 2 2 1 3 2 1 2 1 1 1 2 1 2 3 1 1 1 1 1 1

7 22 L 1 3 2 1 3 1 1 2 1 1 2 2 3 3 3 2 1 3 1 3 2

8 22 L 1 3 1 1 3 1 2 2 1 1 2 2 3 3 3 2 1 3 1 3 1

9 22 P 1 2 2 1 3 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 1

10 22 P 1 2 2 1 3 2 1 2 1 1 2 2 3 2 3 2 2 4 2 4 2

11 23 P 1 3 2 1 3 2 1 1 1 1 2 2 2 3 3 2 2 3 1 2 1

12 22 P 1 2 2 1 3 1 2 4 2 1 2 2 4 3 2 2 2 3 1 3 1

13 23 P 1 2 2 1 4 1 1 3 1 1 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 1

14 23 P 1 2 2 2 3 1 1 3 1 1 1 2 3 3 3 2 1 1 1 2 3

15 22 P 1 2 2 1 3 1 3 1 1 1 1 2 1 3 2 2 1 1 1 1 2

16 23 P 1 3 2 1 2 1 1 3 1 1 1 2 1 3 3 2 1 2 1 3 2

17 22 P 1 2 3 1 3 2 1 1 1 1 2 2 1 3 3 2 1 2 1 2 3

18 22 P 1 2 3 1 3 3 3 4 1 1 2 2 4 3 3 2 1 2 1 3 3

19 22 P 1 2 2 1 3 1 1 3 1 1 1 2 1 2 3 2 1 1 1 2 1

20 21 P 1 3 2 1 2 1 1 3 1 1 1 2 1 3 2 1 1 2 1 2 1

21 23 P 1 3 1 1 2 1 1 4 1 1 1 2 4 2 2 2 1 1 1 1 1

22 22 P 1 2 2 1 3 2 2 1 1 1 1 2 2 3 3 1 1 2 1 1 1

23 23 P 1 2 2 1 3 1 2 3 2 3 2 3 1 3 2 2 1 1 1 2 3


(39)

1 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

24 21 P 1 2 3 1 3 1 1 4 1 1 1 2 3 2 3 2 1 1 1 2 2

25 22 L 1 2 2 2 3 3 1 3 2 1 2 3 1 2 3 2 1 2 1 1 1

26 21 L 1 3 2 1 2 1 1 3 1 1 1 2 1 3 2 2 1 2 1 2 2

27 27 P 1 2 3 1 3 1 1 4 1 1 1 3 1 2 2 2 1 2 1 2 3

28 24 P 1 2 2 1 3 2 1 2 1 1 1 2 1 3 3 2 1 3 1 2 2

29 24 P 1 2 2 2 3 1 1 3 1 1 1 1 2 2 3 2 1 1 1 1 1

30 23 L 1 2 2 1 3 1 1 2 1 1 1 2 1 2 3 2 1 2 1 2 1

31 22 P 1 2 2 2 3 1 1 3 1 2 1 2 3 2 3 2 1 3 1 2 1

32 23 P 1 3 2 1 3 3 1 4 1 1 2 2 4 3 2 4 1 3 1 2 2

33 23 P 1 3 1 1 2 3 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 3 3

34 23 P 1 2 2 1 2 1 2 3 1 1 1 1 3 3 2 2 1 1 1 1 1

35 23 P 1 2 2 2 3 1 1 2 1 1 1 2 2 3 3 2 1 2 1 2 1

36 23 P 1 2 2 2 3 1 1 4 1 1 1 2 4 2 2 2 1 1 1 3 3

37 21 L 1 1 2 1 2 3 1 4 1 1 1 2 4 2 2 2 1 1 1 2 3

38 24 P 1 2 2 2 3 1 1 4 1 1 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 3

39 23 P 1 2 2 1 3 2 2 3 1 1 2 3 1 2 2 2 1 2 1 3 3

40 23 P 1 2 2 1 3 2 2 3 1 1 1 2 1 3 2 1 2 1 2 3 3

41 23 L 1 2 1 1 3 1 1 3 1 1 2 2 1 2 3 2 1 2 1 3 3

42 23 P 1 2 1 1 3 1 1 3 1 1 2 3 4 3 3 2 1 2 1 2 1

43 21 P 1 2 3 1 3 3 1 1 1 1 1 2 2 3 3 1 2 4 1 2 1

44 28 P 1 3 2 1 3 2 1 4 1 1 2 2 4 3 3 2 1 2 1 2 2

45 21 P 1 2 2 1 3 1 1 3 1 1 1 2 1 3 2 2 1 3 1 1 1


(40)

1 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

46 21 P 1 3 3 1 3 1 1 3 1 1 1 2 3 3 3 2 1 1 1 2 1

47 22 P 1 2 3 1 3 3 1 4 1 1 1 2 4 2 3 2 1 3 1 2 3

48 25 P 1 2 2 1 3 1 1 2 2 3 2 3 4 3 3 2 2 4 1 3 3

49 23 L 1 2 1 1 3 1 1 4 1 2 1 2 4 1 3 2 1 3 1 2 1

50 23 L 1 2 2 1 3 1 1 2 1 1 1 2 1 2 3 2 1 2 1 2 1

51 22 P 1 2 2 2 3 1 1 3 1 2 1 2 3 2 3 2 1 3 1 2 1

52 23 P 1 3 2 1 3 3 1 4 1 1 2 2 4 3 2 4 1 3 1 2 2

53 23 P 1 3 1 1 2 3 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 3 3

54 23 P 1 2 2 1 2 1 2 3 1 1 1 1 3 3 2 2 1 1 1 1 1

55 23 P 1 2 2 2 3 1 1 2 1 1 1 2 2 3 3 2 1 2 1 2 1

56 23 P 1 2 2 2 3 1 1 4 1 1 1 2 4 2 2 2 1 1 1 3 3

57 21 L 1 1 2 1 2 3 1 4 1 1 1 2 4 2 2 2 1 1 1 2 3

58 24 P 1 2 2 2 3 1 1 4 1 1 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 3

59 23 P 1 2 2 1 3 2 2 3 1 1 2 3 1 2 2 2 1 2 1 3 3

60 23 P 1 2 2 1 3 2 2 3 1 1 1 2 1 3 2 1 2 1 2 3 3

61 23 L 1 2 1 1 3 1 1 3 1 1 2 2 1 2 3 2 1 2 1 3 3

62 23 P 1 2 1 1 3 1 1 3 1 1 2 3 4 3 3 2 1 2 1 2 1

63 21 P 1 2 3 1 3 3 1 1 1 1 1 2 2 3 3 1 2 4 1 2 1

64 28 P 1 3 2 1 3 2 1 4 1 1 2 2 4 3 3 2 1 2 1 2 2

65 21 P 1 2 2 1 3 1 1 3 1 1 1 2 1 3 2 2 1 3 1 1 1

66 21 P 1 3 3 1 3 1 1 3 1 1 1 2 3 3 3 2 1 1 1 2 1

67 22 P 1 2 3 1 3 3 1 4 1 1 1 2 4 2 3 2 1 3 1 2 3


(41)

1 5 9 13 17 21 25 29 33 37 41 45

1 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 42 Tinggi

2 3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 42 Tinggi

3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 40 Tinggi

4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 36 Rendah

5 3 4 2 3 4 3 4 4 3 4 4 4 42 Tinggi

6 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 4 4 40 Tinggi

7 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 37 Rendah

8 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 37 Rendah

9 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 37 Rendah

10 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 35 Rendah

11 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 34 Rendah

12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

14 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 31 Rendah

15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 37 Rendah

16 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 33 Rendah

17 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

18 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 33 Rendah

19 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

20 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 35 Rendah

21 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 30 Rendah

22 3 2 2 2 2 2 3 4 4 4 4 4 36 Rendah

23 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47 Tinggi

Kategori


(42)

1 5 9 13 17 21 25 29 33 37 41 45

24 2 3 3 3 4 3 2 2 2 2 3 4 33 Rendah

25 2 4 2 3 4 2 3 4 2 3 3 2 34 Rendah

26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

27 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 38 Rendah

28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

30 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 43 Tinggi

31 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 32 Rendah

32 3 4 2 3 4 3 3 2 2 3 4 3 36 Rendah

33 2 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 4 38 Rendah

34 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 33 Rendah

35 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 33 Rendah

36 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 33 Rendah

37 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47 Tinggi

38 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37 Rendah

39 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

40 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 35 Rendah

41 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 39 Tinggi

42 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 4 36 Rendah

43 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37 Rendah

44 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 33 Rendah

45 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 39 Tinggi


(43)

1 5 9 13 17 21 25 29 33 37 41 45

46 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

47 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

48 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47 Tinggi

49 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 42 Tinggi

50 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 43 Tinggi

51 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 32 Rendah

52 3 4 2 3 4 3 3 2 2 3 4 3 36 Rendah

53 2 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 4 38 Rendah

54 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 33 Rendah

55 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 33 Rendah

56 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 33 Rendah

57 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47 Tinggi

58 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37 Rendah

59 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

60 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 35 Rendah

61 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 39 Tinggi

62 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 4 36 Rendah

63 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37 Rendah

64 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 33 Rendah

65 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 39 Tinggi

66 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

67 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah


(44)

2 6 10 14 18 22 26 30 34 38 46 42

1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 45 Tinggi

2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 46 Tinggi

3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 40 Tinggi

4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 37 Rendah

5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47 Tinggi

6 3 3 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 42 Tinggi

7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 39 Rendah

8 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 35 Rendah

9 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 38 Rendah

10 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 35 Rendah

11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

13 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 35 Rendah

14 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 38 Rendah

16 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 33 Rendah

17 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 33 Rendah

18 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 33 Rendah

19 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 38 Rendah

20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 37 Rendah

21 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 31 Rendah

22 3 3 2 2 3 2 3 4 4 4 4 4 38 Rendah

23 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47 Tinggi

Usaha yang dikeluarkan

Σ


(45)

2 6 10 14 18 22 26 30 34 38 46 42

24 3 3 3 3 2 1 2 2 2 3 3 4 31 Rendah

25 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 2 37 Rendah

26 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 35 Rendah

27 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 34 Rendah

28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

30 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 41 Tinggi

31 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

32 3 3 2 3 4 2 2 3 2 4 2 4 34 Rendah

33 3 4 2 3 3 3 2 3 4 4 4 4 39 Rendah

34 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 34 Rendah

35 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37 Rendah

36 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 35 Rendah

37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 Tinggi

38 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 35 Rendah

39 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 35 Rendah

40 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

41 3 3 2 4 4 2 4 3 3 4 4 4 40 Tinggi

42 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 35 Rendah

43 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 39 Rendah

44 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 34 Rendah

45 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 41 Tinggi


(46)

2 6 10 14 18 22 26 30 34 38 46 42

46 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 35 Rendah

47 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 Tinggi

49 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 38 Rendah

50 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 41 Tinggi

51 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

52 3 3 2 3 4 2 2 3 2 4 2 4 34 Rendah

53 3 4 2 3 3 3 2 3 4 4 4 4 39 Rendah

54 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 34 Rendah

55 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37 Rendah

56 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 35 Rendah

57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 Tinggi

58 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 35 Rendah

59 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 35 Rendah

60 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

61 3 3 2 4 4 2 4 3 3 4 4 4 40 Tinggi

62 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 35 Rendah

63 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 39 Rendah

64 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 34 Rendah

65 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 41 Tinggi

66 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 35 Rendah

67 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah


(47)

3 7 11 15 19 23 27 31 35 39 43 47

1 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 41 Tinggi

2 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 42 Tinggi

3 4 3 3 4 4 2 4 3 3 4 4 4 42 Tinggi

4 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 35 Rendah

5 4 3 3 4 3 3 4 3 2 4 3 3 39 Tinggi

6 3 3 3 4 3 3 4 3 2 4 3 3 38 Tinggi

7 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 37 Rendah

8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

9 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 4 4 39 Tinggi

10 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 35 Rendah

11 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 36 Rendah

12 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 32 Rendah

13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

14 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 35 Rendah

15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

16 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 34 Rendah

17 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 34 Rendah

18 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 27 Rendah

19 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37 Rendah

20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

21 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 31 Rendah

22 3 3 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 38 Tinggi

23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 Tinggi


(48)

3 7 11 15 19 23 27 31 35 39 43 47

24 3 3 3 4 2 2 3 2 2 3 2 2 31 Rendah

25 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 29 Rendah

26 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 35 Rendah

27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

28 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 36 Rendah

29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 35 Rendah

30 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 44 Tinggi

31 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 32 Rendah

32 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 28 Rendah

33 4 4 3 4 3 4 3 2 4 4 2 4 41 Tinggi

34 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 32 Rendah

35 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 34 Rendah

36 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 38 Tinggi

37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 Tinggi

38 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 35 Rendah

39 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

40 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 34 Rendah

41 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 42 Tinggi

42 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

43 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 39 Tinggi

44 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 32 Rendah

45 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 44 Tinggi


(49)

3 7 11 15 19 23 27 31 35 39 43 47

46 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

47 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 Tinggi

49 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 38 Tinggi

50 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 44 Tinggi

51 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 32 Rendah

52 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 28 Rendah

53 4 4 3 4 3 4 3 2 4 4 2 4 41 Tinggi

54 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 32 Rendah

55 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 34 Rendah

56 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 38 Tinggi

57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 Tinggi

58 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 35 Rendah

59 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

60 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 34 Rendah

61 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 42 Tinggi

62 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

63 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 39 Tinggi

64 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 32 Rendah

65 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 44 Tinggi

66 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

67 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah


(50)

4 8 12 16 20 24 28 32 36 40 44 48

1 4 3 2 4 4 3 4 3 3 3 3 2 38 Rendah

2 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 Tinggi

3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 2 41 Tinggi

4 3 3 4 2 3 2 2 3 2 3 3 2 32 Rendah

5 3 4 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 38 Rendah

6 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 36 Rendah

7 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 3 36 Rendah

8 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 39 Rendah

9 3 3 2 3 3 2 3 3 2 4 4 3 35 Rendah

10 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 35 Rendah

11 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 36 Rendah

12 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 34 Rendah

13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

14 4 3 2 4 3 2 3 2 2 3 3 2 33 Rendah

15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 38 Rendah

16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

17 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 35 Rendah

18 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 34 Rendah

19 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 38 Rendah

20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

21 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 31 Rendah

22 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 41 Tinggi

23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 Tinggi


(51)

4 8 12 16 20 24 28 32 36 40 44 48

24 3 3 3 4 3 2 3 2 2 4 3 3 35 Rendah

25 3 3 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 38 Rendah

26 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 37 Rendah

27 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 40 Tinggi

28 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 37 Rendah

29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

30 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 40 Tinggi

31 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 38 Rendah

32 4 3 2 4 3 2 1 3 2 4 3 2 33 Rendah

33 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 2 3 42 Tinggi

34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 35 Rendah

35 4 3 2 4 3 3 4 3 2 3 3 3 37 Rendah

36 4 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 34 Rendah

37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 47 Tinggi

38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

39 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 Rendah

40 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 36 Rendah

41 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 41 Tinggi

42 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 37 Rendah

43 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 39 Rendah

44 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 32 Rendah

45 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 39 Rendah


(52)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang Masalah

Kedokteran merupakan ilmu yang mempelajari penyakit dan cara-cara penyembuhannya. Ilmu ini meliputi pengetahuan tentang sistem tubuh manusia dan penyakit serta pengobatannya, dan penerapan dari pengetahuan tersebut. Profesi kedokteran adalah struktur sosial dan pekerjaan dari sekelompok orang yang dididik secara formal dan diberikan wewenang untuk menerapkan ilmu kedokteran. Dalam memberikan pelayanan, seorang dokter harus mampu memberikan diagnosis yang tepat pada seorang pasien agar tidak ada penyalahgunaan dalam memberikan pengobatan yang dapat merugikan pasien. (http://ikamku.wordpress.com/2008/10/14/dokter).

Untuk bisa menjadi dokter, seseorang harus menyelesaikan program S-1 Kedokteran. Untuk sarjana kedokteran minimal harus menempuh 144 sks, yang diambil dalam jangka waktu minimal 3,5 tahun. Setelah menyelesaikan 144 sks berhak mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked). Untuk mendapatkan gelar dokter, mahasiswa sarjana kedokteran harus mengambil Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D) dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 2,35 pada akhir semester genap 2006-2007 dan 2,5 pada akhir semester genap 2007-2008 serta tidak boleh lebih dari 2 tahun sejak dinyatakan lulus sarjana Kedokteran. Program pendidikan profesi dokter berlangsung


(53)

2 Universitas Kristen Maranatha sekitar dua tahun. Lamanya pendidikan keseluruhan P3D adalah 101 minggu ( LKK 10 minggu dan kepanitraan madya 91 minggu ). Dalam jangka waktu itu, mahasiswa akan “praktik” di rumah sakit atau di pusat-pusat kesehatan. Setelah lulus dari profesi kedokteran, Sarjana Kedokteran resmi menjadi Dokter dan memiliki izin untuk menjalankan praktik ( Peraturan P3D 2007 Fakultas Kedokteran Universitas „X‟ Bandung )

Sarjana kedokteran yang sedang mengikuti program pendidikan profesi disebut sebagai Ko-Ass. Pendidikan profesi dokter merupakan suatu pendidikan profesional yang didukung pendidikan akademik, yaitu pendidikan yang menggabungkan antara kemampuan akademisi dengan keahlian profesi. Ini terlihat dari makin banyaknya Sarjana Kedokteran yang akan meneruskan studinya ke jenjang Profesi Dokter. (Peraturan P3D 2007 Fakultas Kedokteran Universitas „X‟ Bandung).

Salah seorang mahasiswa ko-ass yang diwawancarai mengatakan bahwa Pendidikan Profesi Kedokteran minimal dijalankan selama dua tahun. Selama dua tahun tersebut, mahasiswa harus menghabiskan waktunya untuk belajar ilmu kedokteran di rumah sakit, pusat pelayanan kesehatan, atau puskesmas. Di sini mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu yang selama ini telah dipelajari hingga mempelajari hal-hal baru yang tidak ditemui secara teori.

Program Pendidikan Profesi Dokter terdiri dari dua bagian yaitu Lab Keterampilan Klinik (LKK) dan Kepanitreraan Madya. Program Pendidikan


(54)

3 Universitas Kristen Maranatha Profesi Dokter bagian Keterampilan Klinik bertujuan untuk mempersiapkan para mahasiswa agar memiliki kemampuan klinik yang diperlukan sebelum menangani pasien. Pada bagian ini para mahasiswa menggunakan manekin serta peralatan penunjang lainnya yang dapat menjadi simulasi sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Yang termasuk Bagian Lab Keterampilan Klinik adalah Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Kesehatan Anak, Laboratorium, Ilmu Kebidanan dan Kandungan dan Keterampilan Komprehensif. Kepanitraan Madya bertujuan untuk mendidik para mahasiswa agar menjadi dokter yang mempunyai pengetahuan yang tinggi, terampil, mempunyai sikap dan akhlak yang baik. Kepaniteraan madya terdiri dari Penyakit Dalam, Bedah, Kesehatan Anak, Obsteri-Ginek, Penyakit Syaraf, THT, Kulit Kelamin, Kedokteran Jiwa, Penyakit Mata, Ilmu Sinar, Ilmu Porensik, Gigi- Mulut, IKM (Kes. Masy).( Peraturan P3D 2007 Fakultas Kedokteran Universitas „X‟ Bandung).

Setelah menyelesaikan satu Bagian, mahasiswa membuat laporan mengenai kegiatan yang dilakukannya selama menjalani bidang tersebut. Laporan ini kemudian dipresentasikan di hadapan dosen. Tidak hanya itu, dosen pembimbing di rumah sakit tempat mahasiswa menjalani pendidikan profesi juga seringkali memberikan tugas tambahan yang kemudian diakhiri dengan ujian. Ujian dilaksanakan pada akhir kepaniteraan pada Bagian masing-masing setelah memenuhi semua persyaratan atau peraturan yang ditentukan oleh Bagian. Untuk ujian, ada dua jenis ujian yaitu tertulis dan praktik. Penilaian pada bagian Lab Keterampilan Klinik (LKK) dihitung berdasarkan nilai pretest, nilai praktikum serta nilai postest. Mahasiswa Ko-Ass yang akan


(55)

4 Universitas Kristen Maranatha masuk P3D akan diatur melalui pembagian kelompok sesuai dengan banyaknya jumlah mahasiswa Ko-Ass. Semua jadwal masuk Bagian akan diatur oleh P3D sesuai dengan tempat yang tersedia dan mahasiswa tidak dibenarkan memilih masuk ke Bagian sesuai kehendaknya. Bagi mahasiswa yang memperoleh nilai kurang memuaskan maka mahasiswa diberikan kesempatan untuk memperbaiki (her) sebanyak 3 kesempatan termasuk pada masa cadangan, namun jika mahasiswa masih gagal pada kesempatan terakhir maka mahasiswa perlu menyelesaikan semua bagian kemudian mahasiswa tersebut mengulang kembali bagian yang mendapatkan nilai kurang memuaskan. Dengan adanya peraturan, hasil ujian yang kurang memuaskan, ujian yang tertunda, hukuman/sanksi yang dijatuhkan oleh Bagian yang manapun sehingga masih banyak mahasiswa Ko-Ass yang belum lulus.

Salah satu Perguruan tinggi di kota Bandung yang memiliki program pendidikan kedokteran yaitu Universitas „X‟ Bandung. Fakultas Kedokteran Universitas „X‟ Bandung memiliki Program Studi Pendidikan Dokter yang meliputi Program Pendidikan S1 Kedokteran dan Program Pendidikan profesi Dokter. Lulusan S1 Kedokteran (S. Ked) dapat melanjutkan kariernya di bidang akademik dengan mengikuti Program S2, S3 dan Pendidikan Profesi Dokter. Lulusan Profesi Dokter selain dapat mengikuti program S2 dan S3, juga dapat melanjutkan studi ke pendidikan spesialis. Rumah Sakit Immanuel adalah salah satu Rumah Sakit yang bekerjasama dengan Universitas „X‟ dan menyediakan fasilitas bagi lulusan sarjana kedokteran yang akan melanjutkan pendidikan profesi dokter.


(56)

5 Universitas Kristen Maranatha Mahasiswa yang mengikuti program profesi dokter dari angkatan 2005 terdapat sekitar 67 mahasiswa. Adapun tugas bagi mahasiswa selama menjalankan profesi dokter adalah Pemeriksaan fisik pasien, kegiatan jaga di RS dalam dua jadwal yaitu shift siang dimulai dari pukul 07.00-15.00 dan shift malam dari pukul 15.00-03.00 wib, mengikuti kegiatan ilmiah selama menjalankan Ko-Ass. Semua kegiatan tersebut dilakukan secara kelompok, selain itu juga bersedia mendengarkan keluhan dari pasien, dan tidak salah dalam memberikan pengobatan.

Untuk menempuh pendidikan profesi kedokteran di Universitas „X‟ Bandung, mahasiswa memiliki kesempatan menjalaninya selama tiga tahun, meskipun pada umumnya 75% berhasil menyelesaikannya selama dua tahun. Mahasiswa yang lama masa studinya lebih dari empat tahun, diluar masa cuti resmi, akan dinyatakan dropout atau dianggap mengundurkan diri. Selama proses pembelajaran terdapat bimbingan perkelompok dan praktek ke pasien, selama pembelajaran tersebut hampir sebagian mahasiswa mengalami kesulitan pada bagian bedah karena membutuhkan ketelitian, kerapihan, dan kecekatan yang dilakukan langsung pada pasien. Selain itu hal yang menghambat mahasiswa dalam proses pembelajaran pada setiap Bagiannya salah satunya adalah keterlambatan dalam pengumpulan tugas sehingga akan berdampak pada penjadwalan ujian yang mundur dan tidak sesuai dengan masa kepaniteraan. Hal tersebut menunjukkan bahwa untuk menjalankan pendidikan profesi dokter tidaklah mudah. Dengan adanya berbagai macam tugas dan


(57)

6 Universitas Kristen Maranatha masalah yang dihadapi, mahasiswa Ko-Ass diharapkan tetap dapat menjalankannya dengan maksimal.

Melihat situasi tersebut, mahasiswa Ko-Ass tidak dapat lagi hanya mengandalkan keahlian, kecerdasan, maupun keterampilan yang dimiliki semata untuk melaksanakan tugas-tugasnya, namun harus juga memiliki keyakinan akan kemampuan yang dimiliki terhadap pilihannya untuk mencapai tujuan yang disebut dengan Self-Efficacy. Self-efficacy merupakan keyakinan seseorang mengenai kemampuan dirinya dalam mengatur dan melaksanakan serangkaian tindakan yang dibutuhkan untuk memperoleh hasil yang diinginkan (Bandura, 2002). Keyakinan ini terlihat melalui beberapa hal yaitu pilihan pada mahasiswa ko-Ass, usahanya yang dikeluarkannya, berapa lama waktu yang dibutuhkan mahasiswa ko-Ass untuk dapat bertahan saat dihadapkan pada tuntutan-tuntutan serta bagaimana penghayatan perasaan yang dimiliki mahasiswa Ko-Ass terhadap tuntutan yang dihadapinya.

Data yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara awal yang dilakukan pada sepuluh orang mahasiswa Ko-Ass, terdapat 4 (40%) orang mahasiswa Ko-Ass yang merasa yakin mengatakan bahwa sejak mereka lulus dari sarjana kedokteran menyatakan bahwa dirinya berhasil dalam melaksanakan segala macam kewajiban yang ditetapkan oleh Fakultas Kedokteran. Agar dapat mengikuti mengikuti pendidikan profesi dokter, mereka mampu menentukan sendiri cara atau metode belajar yang efektif bagi mereka. Dengan demikian, mereka berhasil menyelesaikan setiap tugas maupun ujian.


(58)

7 Universitas Kristen Maranatha Mahasiswa Ko-Ass tersebut mengakui bahwa keberhasilan akan mereka dapatkan jika berusaha keras terus-menerus dan tidak mudah putus asa. Sehubungan dengan kesulitan yang dikarenakan oleh materi yang banyak, pengaplikasian materi ke dalam praktek yang terkadang sulit diterapkan, dan banyaknya ujian, mereka akan tetap bertahan. Selain itu, dalam keadaan lelah, sakit ataupun suasana yang kurang baik, mereka tetap semangat untuk melayani pasien dan belajar untuk menghadapi ujian. Mahasiswa Ko-Ass yang memiliki efficacy tinggi, akan menganggap bahwa hambatan dan tuntutan yang dihadapi adalah tantangan untuk mencapai tujuannya.

Terdapat juga 6 (60%) orang mahasiswa Ko-Ass lainnya yang merasa kurang yakin akan kemampuannya, terkadang mereka merasa mampu menghadapi tuntutan (yang berupa tuntutan belajar, tugas-tugas, ujian) tetapi kadang juga mereka merasa ragu apakah mereka dapat menyelesaikan kesulitan yang mereka hadapi dan bertahan sampai batas waktu 2 tahun, yang telah ditetapkan oleh Fakultas. Mereka terkadang memperoleh hasil yang kurang sehingga mereka tidak dapat melanjutkan ke Bagian selanjutnya. Mahasiswa Ko-Ass tersebut juga tidak selalu dapat menyelesaikan tugas-tugas atau persoalan yang sulit. Jika mengalami kesulitan mahasiswa Ko-Ass akan meminta bantuan teman yang lebih pintar dari dirinya untuk membantu menyelesaikannya. Namun, jika tetap mendapat nilai kurang mereka akan belajar seadanya. Mahasiswa Ko-Ass lainnya yang merasa kurang yakin mampu menyatakan akan tetap belajar walaupun mendapatkan kesulitan agar dapat terus melanjutkan pendidikan profesi dokter. Terkadang mereka


(59)

8 Universitas Kristen Maranatha menganggap tugas-tugas yang diberikan terlampau banyak dan sulit, tidak jarang pula mereka merasa lelah dan sakit, kadang hal ini mengakibatkan mereka ragu untuk bertahan menjalani pendidikan profesi dokter. Mahasiswa Ko-Ass yang memiliki efficacy rendah terhadap dirinya akan menganggap bahwa hambatan dan tuntutan yang dihadapinya adalah sesuatu yang menghambatnya untuk mencapai tujuannya.

Berdasarkan pemaparan yang dikemukakan mengenai keyakinan diri (Self-efficacy) terhadap sepuluh orang mahasiswa Ko-Ass di atas, peneliti menemukan variasi derajat self-efficacy mahasiswa Ko-Ass. Berdasarkan hasil ini, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Self-Efficacy pada Ko-Ass angkatan 2005 di Fakultas Kedokteran Universitas ‟X‟ Bandung.

1.1 Identifikasi Masalah

Bagaimana derajat Self-Efficacy pada Ko-Ass angkatan 2005 di Fakultas Kedokteran Universitas ‟X‟ Bandung.

1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.2.1 Maksud Penelitian

Untuk memperoleh gambaran umum mengenai Self-Efficacy pada Ko-Ass angkatan 2005 di Fakultas Kedokteran Universitas „X‟ Bandung.


(60)

9 Universitas Kristen Maranatha

1.2.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui derajat self efficacy berdasarkan kemampuan menentukan pilihan, kemampuan mengerahkan usaha dalam mencapai tujuan, kemampuan bertahan, dan penghayatan perasaan pada mahasiswa Ko-Ass angkatan 2005 di Fakultas Kedokteran Universitas „X‟ Bandung.

1.3 Kegunaan Penelitian

1.3.1 Kegunaan Ilmiah

1. Memberikan masukan bagi bidang ilmu psikologi pendidikan mengenai self efficacy pada Ko-Ass angkatan 2005 di Fakultas Kedokteran Universitas „X‟ Bandung.

2. Memberikan tambahan informasi bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian mengenai self efficacy.

1.3.2 Kegunaan Praktis

1. Memberikan informasi bagi Ko-Ass khususnya mengenai derajat self-efficacy agar lebih memahami dirinya untuk pengembangan diri lebih lanjut.

2. Memberikan informasi kepada Dokter Pembimbing Ko-Ass mengenai self efficacy yang dimiliki mahasiswa Ko-Ass, dan sumber-sumbernya agar Dokter Pembimbing Ko-Ass dapat


(61)

10 Universitas Kristen Maranatha membantu meningkatkan keyakinan Ko-Ass terhadap kemampuannya dalam menjalankan tugas

1.4 Kerangka Pikir

Situasi praktek secara langsung yang dilakukan mahasiswa (Ko-Ass) di rumah sakit dapat menimbulkan masalah, baik di dalam diri maupun lingkungan sekitar. Masalah-masalah yang dialami dapat menyebabkan stress, lelah fisik dan mental. Masalah-masalah yang biasa dihadapi oleh mahasiswa Ko-Ass yaitu banyaknya tugas yang harus diselesaikan dengan batas waktu yang terbatas ditengah-tengah tuntutan akademik lainnya, ujian-ujian yang harus mereka hadapi di setiap bagian rumah sakit, masalah relasi dengan sesama mahasiswa Ko-Ass, perawat dokter ataupun pasien, mereka harus mampu beradaptasi dengan baik di setiap Bagian di rumah sakit. Setiap mahasiswa Ko-Ass harus menunjukan perilaku yang baik karena akan dinilai oleh dokter pembimbing, Kegiatan jadwal jaga di rumah sakit yang padat, yang mengharuskan mereka juga harus dapat menjaga kesehatan fisik agar tetap stabil mengikuti jadwal mereka yang padat dengan batas waktu istirahat yang sedikit.

Tuntutan-tuntutan sebagaimana tersebut, mengharuskan para mahasiswa Ko-Ass untuk memiliki keyakinan. Keyakinan akan kemampuan diri dikenal dengan self-efficacy. Self efficacy merupakan keyakinan individu tentang kemampuannya dalam mengatur dan melaksanakan sumber-sumber dari tindakan yang dibutuhkan untuk


(62)

11 Universitas Kristen Maranatha mengatur situasi-situasi yang berorientasi ke masa depan (Bandura,2002). Keyakinan diri ini akan mempengaruhi tingkah laku dalam menjalani proses belajarnya, yaitu bagaimana membuat pilihan untuk menentukan target yang ingin dicapai dalam kelulusan, besarnya usaha untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi setiap tugas dan ujian, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk dapat bertahan saat dihadapkan pada kesulitan-kesulitan, serta bagaimana penghayatan perasaan yang dimiliki terhadap pilihan, usaha, ketahanan yang dilakukannya.

Self-efficacy (keyakinan diri) pada mahasiswa Ko-Ass bersumber dari empat hal, yang pertama adalah mastery experience, yaitu merupakan hasil dari pengalaman pribadi mahasiswa Ko-Ass dalam bertindak mengahadapi suatu hal, baik merupakan keberhasilan ataupun kegagalan yang dialaminya. Pengalaman dan keberhasilan dalam menjalankan setiap Bagian dalam menjalankan Ko-Ass dapat membangun self efficacy bahwa mahasiswa Ko-Ass akan berhasil menjadi seorang dokter. Selain itu pengalaman kegagalan pada setiap Bagian yang dilewati akan mempengaruhi derajat efficacy dalam diri siswa. Mahasiswa ko-Ass yang gagal pada suatu tahap dan memiliki self efficacy yang tinggi akan merasa tertantang akan mengulangi Bagian tersebut karena tidak mau mengalami kegagalan yang sama. Sedangkan mahasiswa Ko-Ass yang memiliki self efficacy rendah akan merasa bahwa kegagalan pada satu tahap justru memperlemah self-efficacy mereka. Menurut mereka Bagian demi Bagian


(63)

12 Universitas Kristen Maranatha yang harus dilewati merupakan sesuatu yang sulit dan merasa bahwa mereka akan mengalami suatu kegagalan lagi.

Selain dari pengalaman pribadi, self-fficacy dapat juga bersumber dari pengalaman orang lain (Vicarious experience), yaitu pengalaman yang diamati dari seorang model sosial, seperti : orang tua, teman saudara atau orang lain yang signifikan atau memiliki kesamaan karakteristik dengan mahasiswa. Mahasiswa Ko-Ass yang melihat teman/saudaranya berhasil pada suatu Bagian dan melanjutkan Bagian selanjutnya akan menimbulkan keyakinan pada dirinya untuk dapat melakukan hal yang sama. Mahasiswa Ko-Ass biasanya mengikuti pola belajar yang dapat meningkatkan keyakinannya bahwa mahasiswa Ko-Ass mampu memperoleh keberhasilan yang sama. Sedangkan jika mahasiswa Ko-Ass mengamati teman/saudaranya tetap mengalami kegagalan dan tidak dapat melanjutkan pada Bagian selanjutnya walaupun sudah berusaha menjalankan semua tugas, dapat menurunkan penilaian terhadap efficacy mereka dan menurunkan juga usaha mereka untuk tetap bertahan. Karena itu modeling berpengaruh kuat terhadap self-efficacy, tergantung banyak sedikitnya kesamaan karakteristik subjek dengan model sosial yang diamati.

Sumber yang ketiga adalah verbal persuasion, yang merupakan dukungan yang disampaikan oleh orang lain (teman, orang tua, atau dosen), termasuk didalamnya bentuk-bentuk pernyataan verbal seperti nasehat, anjuran, pujian, dan sebagainya. Pengalaman mahasiswa Ko-Ass yang dipersuasi secara verbal bahwa mereka memiliki atau tidak memiliki


(64)

13 Universitas Kristen Maranatha hal-hal yang dibutuhkan untuk dapat berhasil mengikuti suatu Bagian, akan membentuk keyakinan pada diri mereka tentang kemampuan mereka. Mahasiswa yang dipersuasi bahwa dirinya memiliki kemampuan dalam mengerjakan tugas dalam belajar seperti banyaknya materi yang harus dipelajari kemudian bagaimana teori tersebut dipraktekan langsung kepada pasien. Mahasiswa Ko-Ass yang mampu melewati setiap Bagian dalam Ko-Ass, akan lebih yakin terhadap kemampuannya dan akan mengoptimalkan usahanya. Sebaliknya, mahasiswa Ko-Ass yang dipersuasi bahwa ia tidak memiliki kemampuan untuk berhasil dalam satu Bagian, cenderung akan mudah menyerah dan tidak yakin akan kemampuannya.

Sumber yang terakhir adalah physiological and affective states yang merupakan bentuk reaksi fisiologis dan emosional seperti kelelahan, ketenangan, kekecewaan, kemarahan dan kesedihan. Hal ini juga memberikan informasi mengenai keyakinan diri mahasiswa Ko-Ass. Kondisi fisik dan emosional mahasiswa Ko-Ass dapat mempengaruhi penilaian mereka terhadap keyakinan dirinya. Mahasiswa Ko-Ass yang mengalami kondisi fisik yang kurang sehat akan merasa bahwa dia kurang mampu dalam mengahadapi segala tugas yang diberikan yang hanya memiliki waktu yang sedikit untuk mengerjakan tugas tersebut, ujian-ujian yang harus mereka hadapi disetiap bagian rumah sakit. Selain itu , mahasiswa Ko-Ass yang memiliki self efficacy rendah pada kemampuan


(65)

14 Universitas Kristen Maranatha dirinya akan melihat kegagalan sebagai hal yang menghambat usahanya dalam mencapai tujuan yaitu berhasil melewati setiap Bagian.

Keseluruhan sumber-sumber self efficacy tersebut akan berfungsi secara efektif jika mahasiswa Ko-Ass mampu menyeleksi dimana mahasiswa Ko-Ass memilih cara untuk menjalankan tugas-tugasnya, mengintegrasi menyatukan cara-cara tersebut menjadi satu kesatuan, dan menginterpretasikan dilakukan secara nyata melalui tindakan-tindakan. Untuk menjalankan Ko-Ass mahasiswa mengumpulkan berbagai macam materi, membaca berbagai referensi keseluruhan tersebut tidak hanya dipikirkan tetapi dilakukan secara nyata. Sumber tersebut sebagai sesuatu yang dapat memperkuat dan mengembangkan keyakinan diri mereka dalam mengatasi rintangan dan mencapai keberhasilan untuk menjadi seorang dokter. Keempat sumber self efficacy tersebut adalah kumpulan informasi bagi mahasiswa Ko-Ass yang kemudian akan diolah secara kognitif dalam pembentukan belief self-efficacy.

Melalui proses kognitif mahasiswa Ko-Ass akan memvisualisasikan sebuah skenario untuk masa yang akan datang dari sumber-sumber yang dimiliki. Bagi mahasiswa dengan self-efficacy tinggi, akan membayangkan skenario kesuksesan dengan memperoleh nilai baik, setiap Bagian yang dilalui tidak ada yang harus diulang, sehingga kesuksesan tersebut dapat memberikan tuntunan positif dalam berprilaku untuk mencapai tujuannya, sedangkan mahasiswa Ko-Ass yang self efficacy-nya rendah akan


(66)

15 Universitas Kristen Maranatha membayangkan skenario kegagalan dan terpaku pada hambatan yang merintangi pencapaian keberhasilannya.

Ko-Ass dengan self-efficacy tinggi akan menganggap setiap kesulitan sebagai tantangan dan akan lebih berusaha lagi dalam belajar sehingga meteri pelajaran yang disampaikan dapat dimengerti, dengan begitu para mahasiswa Ko-Ass tersebut akan lebih mudah lagi dalam mengaplikasikan teori ke dalam praktek, begitu juga ketika berhadapan langsung dengan pasien seorang mahasiswa Ko-Ass harus bisa memberikan kepercayaan kepada pasien bahwa seorang mahasiswa Ko-Ass juga mampu menangani keluhan kesehatan yang dirasakan oleh pasien, selalu siap dalam keadaan apapun ketika dibutuhkan oleh pihak rumah sakit, dan selalu mencari solusi ketika menghadapi kesulitan. Sedangkan mahasiswa Ko-Ass yang self-efficacy rendah akan menganggap bahwa setiap kesulitan yang dihadapi sebagai suatu rintangan, mahasiswa tidak bersungguh-sungguh memahami setiap materi, mendapatkan nilai yang kurang dan tidak dapat melanjutkan ke Bagian selanjutnya. apabila mengalami gangguan kesehatan atau mengalami kesulitan maka mahasiswa Ko-Ass tersebut akan menggunakan kesempatan untuk tidak masuk yang diberikan oleh pihak fakultas, dalam mengerjakan tugaspun para mahasiswa Ko-Ass tersebut akan mengerjakan seadanya, dan ketika menghadapi pasien yang tidak mau ditangani oleh mahasiswa Ko-Ass maka para mahasiswa Ko-Ass tersebut akan merasa putus asa.


(67)

16 Universitas Kristen Maranatha Jika mahasiswa Ko-Ass telah menentukan strategi yang akan dilakukannya, maka mereka akan mengerahkan usaha untuk dapat melaksanakannya. Mahasiswa dengan self efficacy tinggi akan berusaha keras dan belajar dengan giat agar dapat berhasil melewati setiap Bagian. Mereka akan meluangkan waktu untuk berdiskusi dengan temannya, bertanya pada teman ataupun dosen apabila mengalami kesulitan. Mahasiswa dengan selff-efficacy rendah kurang mampu mengerahkan dan mempertahankan usahanya dalam belajar. Mereka cenderung kurang mengetahui hal-hal yang harus mereka lakukan agar mereka mampu menghadapi ujian di akhir Bagian.

Ketika bertahan dalam menghadapi rintangan, mahasiswa Ko-Ass dengan self-efficacy tinggi cenderung dapat bertahan lebih lama. Jika mereka menemui rintangan, misalnya mengerjakan tugas/ praktik yang rumit, mereka akan terus mencoba sampai bisa memperoleh jawabannya. Bagi mahasiswa dengan self-efficacy tinggi mereka akan mencoba bertahan dan berani dalam mengahadapi rintangan, sedangkan mahasiswa dengan self-efficacy rendah akan mudah menyerah dan berhenti jika menghadapi rintangan. Mereka tidak akan terus mencoba mengerjakan tugas yang sulit dan cenderung mengannggap bahwa rintangan dapat menghentikan usaha mereka dalam mencapai tujuan.

Ketiga hal diatas berpengaruh terhadap penghayatan perasaan mahasiswa Ko-Ass berhubungan dengan tindakan-tindakan yang telah dilakukannya. Mahasiswa Ko-Ass dengan self efficacy tinggi akan merasa


(68)

17 Universitas Kristen Maranatha puas dan senang jika tindakannya mampu membuahkan keberhasilan dan tidak akan mudah kecewa jika mengalami kegagalan, melainkan menganggap hal itu sebagai usaha yang kurang dan akan terus mencoba lagi. Sebaliknya, mahasiswa Ko-Ass dengan self-efficacy rendah mudah merasa puas dan akan merasa kecewa jika mengalami kegagalan.

Mahasiswa Ko-Ass yang menunjukkan self-efficacy yang tinggi akan menganggap kegagalannya pada Bagian yang lalu merupakan pengalaman yang sangat membantu dalam menghadapi Bagian untuk yang kedua kalinya. Mereka akan menganggap setiap Bagian sebagai sebuah tantangan yang harus dihadapi dan bukan sebagai ancaman yang harus dihindari. Mereka yakin dengan mengikuti setiap Bagian dengan mampu menjalankan segala tugas dengan baik dan mampu mengikuti ujian mereka akan berhasil menjadi seorang dokter. Adanya keyakinan diri ini mendorong mereka untuk belajar lebih giat dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi kesulitan. Bagi mahasiswa Ko-Ass dengan self-efficacy rendah ,setiap Bagian merupakan suatu tantangan yang berat dan sulit untuk dihadapi sehingga mereka sering merasa akan gagal lagi untuk kedua kalinya. Adanya anggapan seperti ini membuat mereka menjadi kurang mampu menentukan strategi dalam belajar dan cenderung menyerah dalam menghadapi kesulitan.


(69)

18 Universitas Kristen Maranatha Uraian diatas dapat dilihat di skema 1.1 Kerangka Pikir.

angka pikir

1

skema 1.1 kerangka pikir Ko-Ass di fakultas

kedokteran Universitas ‟X‟

Bandung.

Sumber-sumber self-efficacy:

1. mastery experience 2. vicarious

experience

3. verbal persuasion 4. physiological dan

affetive state

Self-efficacy

Aspek-aspek self-efficacy: 1. membuat pilihan 2. usaha yang

dikeluarkan 3. ketahanan dalam

menghadapi kesulitan dan kegagalan

4. penghayatan perasaan Proses

kognitif

Tinggi


(70)

19 Universitas Kristen Maranatha

1.5 Asumsi Penelitian

Berdasarkan uraian di atas, maka diajukan asumsi penelitian sebagai berikut:

1. Ko-Ass angkatan 2005 di Fakultas Kedokteran Universitas „X‟ Bandung memiliki derajat self-efficacy yang berbeda-beda.

2. Ko-Ass angkatan 2005 di Fakultas Kedokteran Universitas „X‟ Bandung memiliki sumber-sumber informasi yang membentuk self-efficacy dalam dirinya berupa mastery experience, vicarious experience, social persuasion, dan physiological and affective states.

3. Sumber-sumber informasi yang membentuk Self-efficacy akan diproses melalui proses kognitif.

4. Derajat Self-efficacy Ko-Ass di Fakultas Kedokteran Universitas „X‟ Bandung dapat dilihat melalui keyakinan mahasiswa Ko-Ass akan pilihan yang dibuat, usaha yang dikeluarkan, kemampuan untuk bertahan saat mengalami kesulitan dan kegagalan, dan bagaimana penghayatan perasaannya.


(71)

50 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Ko-Ass angkatan 2005 di Fakultas Kedokteran Universitas ‘X’ Bandung

sebagian besar memiliki derajat self-efficacy yang rendah.

2. Ko-Ass yang memiliki self efficacy tinggi meunjukkan keyakinan yang tinggi dalam membuat pilihan, yakin mengerahkan sejumlah usaha, yakin mampu bertahan saat menghadapi kesulitan dan kegagalan, serta yakin mampu menghayati perasaan mereka dalam menjalankan Ko-Ass.

3. Ko-Ass yang memiliki self-efficacy rendah menunjukkan kurang yakin mampu membuat pilihan, kurang yakin mampu mengerahkan usaha, kurang yakin mampu bertahan jika menghadapi kesulitan dan kegagalan, dan memiliki keyakinan yang kurang dalam menghayati perasaan mereka dalam menjalankan Ko-Ass.

4. Pada sumber mastery experience, menunjukkan bahwa Ko-Ass yang cukup sering mengalami keberhasilan berkaitan dengan self-efficacy pada Ko-Ass angkatan 2005 di Fakultas Kedokteran Universitas ‘X’ Bandung. 5. Pada sumber Physiological and affective state. Menunjukan bahwa tidak

ada perbedaan antara suasana hati dengan derajat self-efficacy pada Ko-Ass. Jadi, walaupun suasana hati mempengaruhi Ko-Ass saat menjalankan Ko-Ass tetapi suasana hati tersebut tidak mempengaruhi keyakinan mereka


(72)

51 Universitas Kristen Maranatha dalam menjalankan Ko-Ass sehingga walaupun dalam keadaan suasana hati apapun Ko-Ass tetap menjalankan tugasnya.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diajukan beberapa saran yang sekiranya dapat memberikan manfaat bagi pihak yang membaca penelitian ini :

5.2.1 Saran Bagi Peneliti Lain

1. Melakukan penelitian lebih lanjut mengenai kontribusi sumber-sumber self-efficacy terhadap derajat self-efficacy pada Ko-Ass di di Fakultas Kedokteran Universitas ‘X’ Bandung.

2. Menambahkan sampel penelitian agar dapat lebih menggambarkan derajat self- efficacy.

3. Sebaiknya pada sumber Physiological and affective state tidak hanya pada penghayatan perasaannya saja tetapi lebih pada kondisi fisik dan emosi.

5.2.2 Saran Guna Laksana

Berdasarkan penelitian ini dapat diajukan beberapa saran yang diharapkan dapat memberika manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan :


(73)

52 Universitas Kristen Maranatha 1. Bagi Ko-Ass diharapkan dapat menyadari pentingnya memiliki self-efficacy dalam menjalankan program profesi dokter (P3D). Oleh karena itu diharapkan Ko-Ass dapat meningkatan self-efficacy melalui keempat sumber self-efficacy.

2. Bagi Tim pengajar Fakultas Kedokteran Universitas ‘X’ Bandung, mengingat bahwa pengalaman keberhasilan pada Ko-Ass ternyata memiliki keterkaitan pada self-efficacy yang tinggi, maka diharapkan pengajar memberikan kesempatan pada Ko-Ass untuk meningkatkan keberhasilan sehingga dapat meningkatkan pengalaman keberhasilan misalnya : dengan memberikan kuis yang materinya lebih sedikit sehingga Ko-Ass lebih bisa mengerjakannya dan memberikan penghargaan yang lebih pada Ko-Ass.


(74)

53 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anastasi, Anne. 1990. Psychological Testing, Sixth Edition. New York : Mac Millan, Publishing Company.

Bandura, Albert. 2002. Self-efficacy The Exercise of Control. New York : W. H. Freeman and Company.

Bandura, Albert.1997. Self-efficacy in changing societies. Cambridge University Press.

Pajares, F., & Urdan T.2006. Self-Efficacy Belief Of Adolescents. Greenwich, CT: Information Age

Santrock , W. Jhon. 2002. Life Span Development-Perkembangan Masa Hidup jilid satu. Terjemahan Juda Damanik, Ahmad Ghusairi. Indonesia : Erlangga Santrock , John W. Adolescence-Perkembangan Remaja, Edisi ke 6, Indonesia : Erlangga

Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Gramedia Widia Sarana Indonesia.

Supranto, J. Statistik Teori dan Aplikasi Jilid satu. Edisi ke 6, Jakarta : Erlangga Kaplan, Robert M & Dennis P. Saccuzzo. 1993. Psycological Testing

Principles, Application, and Iissues, California: Brooks/Cole Publishing Company, Pasific Group


(1)

19 Universitas Kristen Maranatha 1.5 Asumsi Penelitian

Berdasarkan uraian di atas, maka diajukan asumsi penelitian sebagai berikut:

1. Ko-Ass angkatan 2005 di Fakultas Kedokteran Universitas „X‟ Bandung memiliki derajat self-efficacy yang berbeda-beda.

2. Ko-Ass angkatan 2005 di Fakultas Kedokteran Universitas „X‟ Bandung memiliki sumber-sumber informasi yang membentuk self-efficacy dalam dirinya berupa mastery experience, vicarious experience, social persuasion, dan physiological and affective states.

3. Sumber-sumber informasi yang membentuk Self-efficacy akan diproses melalui proses kognitif.

4. Derajat Self-efficacy Ko-Ass di Fakultas Kedokteran Universitas „X‟ Bandung dapat dilihat melalui keyakinan mahasiswa Ko-Ass akan pilihan yang dibuat, usaha yang dikeluarkan, kemampuan untuk bertahan saat mengalami kesulitan dan kegagalan, dan bagaimana penghayatan perasaannya.


(2)

50 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Ko-Ass angkatan 2005 di Fakultas Kedokteran Universitas ‘X’ Bandung

sebagian besar memiliki derajat self-efficacy yang rendah.

2. Ko-Ass yang memiliki self efficacy tinggi meunjukkan keyakinan yang tinggi dalam membuat pilihan, yakin mengerahkan sejumlah usaha, yakin mampu bertahan saat menghadapi kesulitan dan kegagalan, serta yakin mampu menghayati perasaan mereka dalam menjalankan Ko-Ass.

3. Ko-Ass yang memiliki self-efficacy rendah menunjukkan kurang yakin mampu membuat pilihan, kurang yakin mampu mengerahkan usaha, kurang yakin mampu bertahan jika menghadapi kesulitan dan kegagalan, dan memiliki keyakinan yang kurang dalam menghayati perasaan mereka dalam menjalankan Ko-Ass.

4. Pada sumber mastery experience, menunjukkan bahwa Ko-Ass yang cukup sering mengalami keberhasilan berkaitan dengan self-efficacy pada Ko-Ass angkatan 2005 di Fakultas Kedokteran Universitas ‘X’ Bandung. 5. Pada sumber Physiological and affective state. Menunjukan bahwa tidak

ada perbedaan antara suasana hati dengan derajat self-efficacy pada Ko-Ass. Jadi, walaupun suasana hati mempengaruhi Ko-Ass saat menjalankan Ko-Ass tetapi suasana hati tersebut tidak mempengaruhi keyakinan mereka


(3)

51 Universitas Kristen Maranatha dalam menjalankan Ko-Ass sehingga walaupun dalam keadaan suasana hati apapun Ko-Ass tetap menjalankan tugasnya.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diajukan beberapa saran yang sekiranya dapat memberikan manfaat bagi pihak yang membaca penelitian ini :

5.2.1 Saran Bagi Peneliti Lain

1. Melakukan penelitian lebih lanjut mengenai kontribusi sumber-sumber self-efficacy terhadap derajat self-efficacy pada Ko-Ass di di Fakultas Kedokteran Universitas ‘X’ Bandung.

2. Menambahkan sampel penelitian agar dapat lebih menggambarkan derajat self- efficacy.

3. Sebaiknya pada sumber Physiological and affective state tidak hanya pada penghayatan perasaannya saja tetapi lebih pada kondisi fisik dan emosi.

5.2.2 Saran Guna Laksana

Berdasarkan penelitian ini dapat diajukan beberapa saran yang diharapkan dapat memberika manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan :


(4)

52 Universitas Kristen Maranatha 1. Bagi Ko-Ass diharapkan dapat menyadari pentingnya memiliki self-efficacy dalam menjalankan program profesi dokter (P3D). Oleh karena itu diharapkan Ko-Ass dapat meningkatan self-efficacy melalui keempat sumber self-efficacy.

2. Bagi Tim pengajar Fakultas Kedokteran Universitas ‘X’ Bandung, mengingat bahwa pengalaman keberhasilan pada Ko-Ass ternyata memiliki keterkaitan pada self-efficacy yang tinggi, maka diharapkan pengajar memberikan kesempatan pada Ko-Ass untuk meningkatkan keberhasilan sehingga dapat meningkatkan pengalaman keberhasilan misalnya : dengan memberikan kuis yang materinya lebih sedikit sehingga Ko-Ass lebih bisa mengerjakannya dan memberikan penghargaan yang lebih pada Ko-Ass.


(5)

53 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Anastasi, Anne. 1990. Psychological Testing, Sixth Edition. New York : Mac Millan, Publishing Company.

Bandura, Albert. 2002. Self-efficacy The Exercise of Control. New York : W. H. Freeman and Company.

Bandura, Albert.1997. Self-efficacy in changing societies. Cambridge University Press.

Pajares, F., & Urdan T.2006. Self-Efficacy Belief Of Adolescents. Greenwich, CT: Information Age

Santrock , W. Jhon. 2002. Life Span Development-Perkembangan Masa Hidup jilid satu. Terjemahan Juda Damanik, Ahmad Ghusairi. Indonesia : Erlangga Santrock , John W. Adolescence-Perkembangan Remaja, Edisi ke 6, Indonesia : Erlangga

Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Gramedia Widia Sarana Indonesia.

Supranto, J. Statistik Teori dan Aplikasi Jilid satu. Edisi ke 6, Jakarta : Erlangga Kaplan, Robert M & Dennis P. Saccuzzo. 1993. Psycological Testing

Principles, Application, and Iissues, California: Brooks/Cole Publishing Company, Pasific Group


(6)

54 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR RUJUKAN

Nur Aini, Ifrisa. 2008. Studi Deskriptif mengenai Self-efficacy pada Siswa

Program Intensif Kelas Alumni Lembaga Bimbingan Belajar “X” Bandung

yang akan menghadapi SPMB. Skripsi. Bandung: Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.

Lestari Tri, Aprilia. 2010. Studi Deskriptif mengenai Self-efficacy pada guru yang mengajar siswa tunanetra di SLB”X” Bandung . Skripsi. Bandung: Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.

Peraturan Program Pendidikan Profesi Dokter P3D).2007.Bandung:Fakultas Kedokteran Universitas “X” Bandung.

Panduan Penilisan Skripsi Sarjana. Agustus 2007. Bandung: Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.

(http://id.wikipedia.org/wiki/kedokteran#Pendidikan_dan_Profesi_Kedokteran_di _Indonesia).