PENGARUH PERSONAL BRANDING TERHADAP KEBERHASILAN USAHA CLOTHING COMPANY PETER SAYS DENIM.

(1)

PENGARUH PERSONAL BRANDING TERHADAP

KEBERHASILAN USAHA CLOTHING COMPANY PETER SAYS DENIM

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis

Oleh:

ADIARTANTI SETYONO PUTRI 0907328

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN BISNIS

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014


(2)

CLOTHING COMPANY PETER SAYS DENIM

Skripsi ini disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I

Dr. B Lena Nuryanti, M.Pd. NIP. 196107091987032001

Mengetahui, Dekan Fakultas

Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. H. Edi Suryadi, M.S. NIP. 19600412 198603 1 002

Ketua Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis

Dr. Lili Adi Wibowo,S.Sos.,S.Pd.,M.M. NIP. 19690404 199903 1 001

Tanggung Jawab Yuridis Ada Pada Penulis

Adiartanti Setyono Putri NIM. 0907328


(3)

Oleh

Adiartanti Setyono Putri 0907328

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikaan Ekonomi dan Bisnis

©Adiartanti Setyono Putri 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis


(4)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Adiartanti Setyono Putri (0907328) “Pengaruh Personal Branding Terhadap

Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says. Di bawah bimbingan. Dr. B Lena Nuryanti, M.Pd.

Globalisasi dan perdagangan bebas telah membuka peluang terhadap kemajuan usaha di berbagai negara. Daya saing menuntut para pelaku usaha untuk bisa mengatur strategi untuk mempertahankan usahanya. Peter Says Denim merupakan salah satu usaha clothing yang termasuk dalam bidang industri kreatif. Selama dua tahun terakhir mengalami penurunan penjualan. Untuk dapat bertahan dalam persaingan, perusahaan dituntut untuk menciptakan suatu startegi yang mampu menaikan keberhasilan usaha.

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Memperoleh temuan mengenai personal branding pada clothing company Peter Says Denim, 2) Memperoleh temuan mengenai keberhasilan usaha clothing company Peter Says Denim, 3) Memperoleh temuan seberapa besar pengaruh personal branding terhadap keberhasilan usaha clothing company Peter Says Denim. Objek penelitian ini adalah karyawan Peter Says Denim. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah personal branding terhadap keberhasilan usaha sebagai variabel terikat. Jenis penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif, verifikatif dan menggunakan metode expalantory survey dengan menggunakan sampling jenuh, dengan jumlah sampel sebanyak 15 responden. Teknik analisis data menggunakan regresi linier sederhana dibantu dengan software SPSS 2.1. Hasil yang diperoleh dari penelitian menyatakan bahwa personal branding berpengaruh yang positif terhadap keberhasilan usaha sebesar 72%. Berdasarkan hasil penelitian melalui regresi liner sederhana terdapat pengaruh yang signifikan dari personal branding terhadap keberhasilan usaha Peter Says Denim. Temuan dalam penelitian ini bahwa, pembentukan personal branding pada keberhasilan usaha Peter Says Denim antara lain kompetensi, gaya (style), standar,. Sedangkan pembentuk keberhasilan usaha yaitu pertumbuhan laba, pertumbuhan produksi dan efisiensi, daya saing, kompetensi dan etika usaha dan terbangunnya citra baik.

Penulis merekomendasikan agar perusahaan lebih meningkatkan keberhasilan usaha melalui pengembangan personal branding pelaku usaha terutama peningkatan dalam bahasa berkomunikasi dengan pihak asing serta pengelolaan waktu yang baik baik dalam menjalin kerjasama maupun dalam menghasilkan produk, sehingga omzet usaha dapat terus meningkat.


(5)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Adiartanti Setyono Putri (0907328) "The effects of Personal Branding to Business

Success a Clothing Company of Peter Says Denim”. Under the guidance Dr. B Lena Nuryanti, M Pd.

Globalization and free trade has opened up opportunities to the advancement of business in various countries. Competitiveness requires businesses to be set to maintain its business strategy. Peter Says Denim clothing business is one that is included in the field of creative industries. Over the last two years experienced a decline in sales. To be able to survive in the competition, companies are required to create a strategy that is able to increase the success of the business.

This study aims to 1) Obtain the findings regarding personal branding Peter Says Denim clothing company, 2) Obtain the findings regarding the success of the business Peter Says Denim clothing company, 3) Obtaining finding how much influence the success of the business personal branding Peter Says Denim clothing company. Object of this study is employee Peter Says Denim. The independent variable in this study is personal branding to business success as the dependent variable. Type of study is a descriptive analysis, verification and survey method using sampling expalantory saturated, with a total sample of 15 respondents. Analysis using simple linear regression with SPSS software assisted 2.1. The results of the study suggested that personal branding effecting positively on the success of the business by 72%. Based on the research results through simple linear regression there is a significant influence on the success of the business personal branding Peter Says Denim. The findings in this study, formation of the success of the business personal branding Peter Says Denim, among others, competence, style (style), standard. While forming successful business is profit growth, production growth and efficiency, competitiveness, competence and business ethics and the establishment of a good image.

The author recommends that further enhance the company's business success through personal branding development entrepreneurs, especially the increase in the foreign language and communicate with the management of a good time either in cooperation or in providing products, so it can continue to increase turnover.


(6)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Key words : personal branding , business success


(7)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says DEnim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ………... i

ABSTRACT………... ii

KATA PENGANTAR ………. iii

UCAPAN TERIMA KASIH ………... iv

DAFTAR ISI ……… viii

DAFTAR TABEL………. xii

DAFTAR GAMBAR ...……… xiv

DAFTAR LAMPIRAN ………... xv

BAB I PENDAHULUAN……… 1

I.1 Latar Belakang Penelitian………... 1

I.2 Identifikasi Masalah……….. 19

I.3 Rumusan Masalah………. 19

I.4 Tujuan Penelitian……….. 20

I.5 Kegunaan Penelitian………. 20

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS………. 21

2.1 Kajian Pustaka……….... 21

2.1.1 Konsep Personal Branding………. 21

2.1.1.1 Personal Branding dalam Kewirausahaan………. 21

2.1.1.2 Definisi Personal Branding……….. 40

2.1.1.3 Dimensi Personal Branding……….. 43

2.1.1.4 Indikator Personal Branding... 47

2.1.1.5 Proses Personal Branding………... 51

2.1.1.6 Manfaat Personal Branding……… 55

2.1.2 Konsep Keberhasilan Usaha………. 57

2.1.2.1 Definisi Keberhasilan Usaha……… 57


(8)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says DEnim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2.1.2.3 Faktor-Faktor Penyebab Keberhasilan Usaha…..

2.1.2.4 Teori Keberhasilan Usaha……… 63

68 2.1.3 Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan

Usaha……… 69

2.1.4 Orisinalitas Penelitian……… 70

2.2 Kerangka Pemikiran……… 74

2.3 Hipotesis Penelitian……… 80

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN……….. 82

3.1 Objek Penelitian……… 82

3.2 Metode Penelitian………. 83

3.2.1 Jenis dan Metode yang Digunakan………. 83

3.2.2 Operasionalisasi Variabel……… 84

3.2.3 Jenis dan Sumber Data………... 90

3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel …….. 3.2.4.1 Populasi……….. 3.3.4.2 Sampel……… 92 92 92 3.2.4.3 Teknik Pengambilan Sampel……….. 93

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data………. 93

3.2.6 Pengujian Validitas dan Realibilitas……… 95

3.2.6.1 Pengujian Validitas………. 95

3.2.6.2 Pengujian Realibilitas……….. 3.2.7 Rancangan Analisis Data dan Pengujian………. 3.2.7.1 Rancangan Analisis Data Deskriptif……… 3.2.7.2 Rancangan Analisis Verfikatif Menggunakan Regresi Linear Sederhana... 101 103 106 107 3.2.8 Pengujian Hipotesis…….………. 112

3.2.8.1 Uji F ……….. 112


(9)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says DEnim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……… 116

4.1 Profil Perusahaan dan Profil Responden……….. 116

4.1.1 Identitas Perusahaan……… 117

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan……… 119

4.1.3 Produk Peter Says Denim……… 119

4.1.4 Harga Produk Peter Says Denim……… 123

4.1.5 Strategi Usaha Peter Says Denim……… 121

4.1.6 Artist Endorsment Peter Says Denim……….. 124

4.2 Karakteristik dan Pengalaman Responden……… 125

4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis kelamin .… 125 4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ……… 126

4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ……. 127

4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja …. 128 4.3 Tanggapan Responden Terhadap Personal Branding Pada Peter Says Denim ………... 129

4.3.1 Tanggapan Responden Terhadap Kompetensi Pada Clothing Company Peter Says Denim……… 130

4.3.2 Tanggapan Responden Terhadap Gaya pada Clothing CompanyPeter Says Denim……… 133

4.3.3 Standar Dalam Mencapai Target Usaha……….. 135

4.3.4 Rekapitulasi Dimensi Personal Branding……… 137

4.4 Tanggapan Responden Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim……… 140

4.4.1 Pertumbuhan Laba……… 141

4.4.2 Pertumbuhan Produksi dan Efisiensi……… 144

4.4.3 Daya saing………. 146


(10)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says DEnim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.4.5 Terbangunnya citra baik ……….. 150

4.4.6 Rekapitulasi Indikator Keberhasilan Usaha………. 152

4.5 Model Analisis Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim……… 155

4.5.1 Uji Asumsi Statistik……….. 156

4.5.1.1 Uji Normalitas……….. 156

4.5.1.2 Uji Linieritas data……… 158

4.5.1.3 Analisis Regresi Linear Sederhana………. 159

4.5.1.4 Analisis korelasi ………. 162

4.5.1.5 Analisis Koefisien Determinasi ……… 164

4.6 Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha……… 164 4.7 Implikasi Hasil Penelitian……….. 167

4.7.1 Temuan Penelitian Bersifat Teoritis………... 167

4.7.2 Temuan Penelitian Bersifat Empirik Deskriptif……….. 170

4.7.3 Temuan Penelitian Bersifat Verifikatif……… 171

4.7.4 Implikasi Hasil Penelitian Personal Branding Terhadap Pendidikan Manajemen Bisnis………. 171

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ……… 177

5.1 Kesimpulan……… 177

5.2 Rekomendasi ………. 179


(11)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says DEnim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL No

Tabel

Judul Tabel Hal

1.1 Pertumbuhan Jumlah Perusahaan Fesyen Tahun 2011-2013… 5

1.2 Tabel Potensi Masing-Masing Daerah Di Jawa Barat ………. 7

1.3 Daftar Clothing Company Di Bandung……… 11

1.4 Data Penjualan Clothing Company Pada Tahun 2012 (Unit)... 12

1.5 Penurunan Permintaan Produk Peter Says Denim Pada Tahun 2011 (Unit)……… 12

1.6 Penurunan Permintaan Produk Peter Says Denim Pada Tahun 2012 (Unit)……… 13 1.7 Strategi Personal Branding Peter Firmansyah ……… 14

2.1 Kriteria objek yang dievaluasi dan tolak ukur penentuan keberhasilan usaha dari aspek pengusaha ... 65

2.2 Orisinalitas Penelitian... 70

3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian ………... 85

3.2 Jenis dan Sumber Data... 91

3.3 Interprestasi Keterkaitan………... 97

3.4 Hasil Pengujian Validitas Variabel Personal Branding (x)….. 98

3.5 Hasil Pengujian Validitas Variabel Keberhasilan Usaha (y)…. 99 3.6 Hasil Pengujian Reliabilitas……….. 103

3.7 Skor Alternatif Jawaban……… 105

3.8 Kriteria Penafsiran Hasil Perhitungan Responden……… 106

3.9 Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi………. 111

3.10 4.1 Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien (Guilford) ………. Kategori Produk Yang Dihasilkan Peter Says Denim……….. 112 119 4.2 Harga Produk Unggulan……… 119


(12)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says DEnim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.3 Strategi Personal Branding Peter Firmansyah………. 122

4.4 Artist Endorsment Peter Says Denim………. 125

4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin……….. 125

4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia………. 126

4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan………….. 127

4.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja……….. 128

4.9 Tanggapan Responden Terhadap Kompetensi Peter…………. 131

4.10 Tanggapan Responden Terhadap Gaya Bekerjasama dengan Orang Lain ……….…………. 133

4.11 Tanggapan Responden Terhadap Standar dalam Mencapai Target ……….…………. 135

4.12 Rekapitulasi Dimensi Personal Branding……… 137

4.13 Tanggapan Responden Terhadap Pertumbuhan Laba………... 142

4.14 Tanggapan Responden Terhadap Pertumbuhan Produksi dan Efisiensi Clothing Company Peter Says Denim……… 144

4.15 Tanggapan Responden Terhadap Daya Saing Clothing Company Peter Says Denim……… 146 4.16 Tanggapan Responden Terhadap Kompetensi Dan Etika Usaha Clothing Company Peter Says Denim……….... 148 4.17 Tanggapan Responden Terhadap Terbangunnya Citra Baik Clothing Company Peter Says Denim……….. 150 4.18 Rekapitulasi Indikator Keberhasilan Usaha……….. 152

4.19 Hasil Pengujian Normalitas……….. 157

4.20 Descriptive Statistics ……… 158

4.20 Uji Linieritas Data………. 160

4.21 Koefisien Regresi……….. 161

4.22 Hasil Pengujian Korelasi………... 162


(13)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says DEnim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR No

Gambar

Judul Gambar

Hal

1.1 Rata-Rata Kontribusi Nilai Tambah (PDB) Jawa Barat

2002-2012………. 3

1.2 Peningkatan Peserta Festival Clothing Di Kota Bandung Tahun 2012-2013……….... 8

1.3 Kontribusi Nilai Tambah (Pdb) Industri Kreatif Bandung Dan Nasional 2011-2013………. 10 2.1 2.2 Proses Kewirausahaan Menurut Carol Noore……….. Perubahan Pandangan Terhadap Pemasaran……… 26 37 2.3 Dimensi Personal Branding…………… 45

2.4 Piramid Personal Branding………. 53

2.5 Tingkat Ukuran Produktivitas………. 61

2.6 Kerangka pemikiran Pengaruh personal branding terhadap keberhasilan usaha Clothing Company Peter Says Denim (survei pada karyawan Peter Says Denim di Kota Bandung…. ... 79

2.7 Paradigma Penelitian Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha………... 80

3.1 Garis Normal Profitabilitas Port………. 109

4.1 Hasil Kontinum Personal Branding……… 138

4.2 Hasil Kontinum Keberhasilan Usaha……… 155

4.3 Grafik Uji Normalitas……….. 159


(14)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Globalisasi dan perdagangan bebas telah membuka peluang terhadap kemajuan usaha di berbagai negara. Dalam konteks globalisasi, daya saing merupakan kunci utama untuk bisa sukses dan bertahan. Daya saing menuntut para pelaku usaha untuk bisa menciptakan produk yang berkualitas, sehingga kualitas produk dapat diperoleh melalui pencitraan dan produk inovatif.

Indonesia merupakan salah satu negara yang terus memperbaharui sistem perekonomiannya, baik mengadopsi dari sistem perekonomian negara lain maupun memperbaiki tatanan perekonomian yang telah ada seperti keinginan pemerintah. Untuk mencapai tatanan perekonomian negara yang lebih baik, maka pemerintah harus sepenuhnya mendukung masyarakat dalam berwirausaha, wirausaha merupakan salah satu pendukung yang menentukan kemajuan perekonomian suatu negara,

Permasalahan ekonomi, pemerintahan dan sosial budaya yang terus berkembang secara dinamis selama Tahun 2013 telah menjadi catatan untuk dicarikan solusinya dengan melibatkan seluruh stakeholders, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan


(15)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengacu pada tujuan untuk mencapai Visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013 yaitu

“Tercapainya Masyarakat yang Mandiri, Dinamis dan Sejahtera”.

Industri kreatif di Indonesia telah menjadi salah satu industri yang paling berhasil dan menjanjikan sejak tahun 2002 (Kementerian Perdagangan RI mulai mengakui keberadaan industri ini sehingga memetakan kontribusinya bagi perekonomian sejak tahun 2002). Antara tahun 2009 dan 2015, kontribusi tahunan industri kreatif terhadap ekspor diperkirakan mencapai 12 persen dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi 7 persen angkatan kerja.

Industri kreatif telah dikembangkan di berbagai negara dan menampilkan hasil positif yang signifikan, antara lain berupa penyerapan tenaga kerja, penambahan pendapatan daerah, hingga pencitraan wilayah di tingkat internasional. Pencitraan wilayah muncul ketika suatu wilayah menjadi terkenal karena produk kreatif yang dihasilkannya. Sebagai contoh, Kota Bandung yang saat ini terkenal karena berbagai produk hand made seperti tas yang termasuk dalam kategori produk dari kulit dan kulit buatan untuk keperluan pribadi (Kementrian Perindustrian RI).

Berdasarkan analisis terhadap indikator makro ekonomi Jawa Barat, dengan memperhatikan kondisi ekonomi nasional dan global, maka arah pembangunan perekonomian Jawa Barat dapat diprioritaskan kepada beberapa sektor yang dominan memberikan kontribusi terhadap PDRB yaitu sektor


(16)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pertanian, sektor industri pengolahan, Perdagangan, hotel dan restoran. Juga kepada sektor yang memiliki prospek yang baik dimasa yang akan datang serta tahan terhadap guncangan ekonomi yaitu sektor KUMKM dan Pariwisata. Dengan dikembangkannya industri keratif di wilayah Jawa Barat, seperti yang dilakukan

di kota Bandung dengan slogan “Bandung Kreatif” dapat ikut serta meningkatkan

PDB terutama untuk wilayah Jawa Barat seperti yang ditunjukan pada Gambar 1.1 berikut:

sumber : http://www.indonesiakreatif.net/index.php/id/news/read/1162 akses pada 18/04/2013 pukul 16:04

GAMBAR 1.1

RATA-RATA KONTRIBUSI NILAI TAMBAH (PDB) JAWA BARAT 2002-2012

Gambar 1.1 dapat dilihat bahwa industri kreatif berkontribusi terhadap PDB Jawa Barat presentasenya cukup besar yaitu 7,74%, jumlahnya lebih besar


(17)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dibandingkan presentase konstruksi (7,71%), keuangan, real estate & jasa perusahaan (7,04%), pengangkutan dan komunikasi (6,27%), listrik, gas, dan air bersih (0,89%). Presentase PDB industri kreatif yang cukup besar menunjukan bahwa industri kreatif potensial.

Industri kreatif yang ada di jawa barat saat ini sedang tumbuh dengan cukup baik. Berdasarkan RPJMD Provinsi Jawa Barat, tahun 2013 merupakan tahap pertumbuhan pembangunan ekonomi yang merupakan rangkaian proses berkesinambungan dari tahun 2012. Menurut peraturan daerah kota bandung nomor 01 tahun 2013 Pasal 1 ayat 28 menyebutkan bahwa Industri kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan, serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan melalui penciptaan dan pemanfaatan daya kreasi dan daya cipta individu.

Salah satu alasan dari pengembangan industri kreatif adalah adanya dampak positif yang akan berpengaruh pada kehidupan sosial, iklim bisnis, peningkatan ekonomi, dan juga berdampak para citra suatu kawasan tersebut. Dalam konteks pengembangan industri kreatif pada kota-kota di Indonesia, industri kreatif lebih berpotensi untuk berkembang pada kota besar atau

kota-kota yang telah “dikenal”.

Lingkup kegiatan dari industri kreatif dapat mencakup banyak aspek. Departemen Perdagangan (2008) mengidentifikasi setidaknya 14 sektor yang termasuk dalam ekonomi kreatif, yaitu :


(18)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Periklanan 8. Permainan interaktif

2. Arsitektur 9. Musik

3. Pasar barang seni 10. Seni Pertunjukan

4. Kerajinan (handicraft) 11. Penerbitan dan percetakan

5. Desain 12. Layanan computer dan piranti lunak

6. Fesyen 13. Radio dan televisi

7. Film, video, dan fotografi 14. Riset dan pengembangan

Dilihat dari luasan cakupan ekonomi kreatif tersebut, sebagian besar merupakan sektor ekonomi yang tidak membutuhkan skala produksi dalam jumlah besar. Tidak seperti industri manufaktur yang berorientasi pada kuantitas produk, industri kreatif lebih bertumpu pada kualitas sumber daya manusia. Industri kreatif justru lebih banyak muncul dari kelompok industri kecil menengah, salah satu industri kreatif yang semakin banyak berkembang saat ini adalah industri fesyen, menurut Departemen Perdagangan RI 2009 fesyen merupakan kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya, konsultansi lini produk fesyen, serta distribusi produk fesyen. Seiring dengan perkembangan zaman, anak muda mulai menguasai pasar usaha dibidang fesyen namun usaha di bidang fesyen mengalami kemunduran terlihat dari data pertumbuhan jumlah perusahaan fesyen di Jawa Barat berikut ini:

TABEL 1.1

PERTUMBUHAN JUMLAH PERUSAHAAN FESYEN TAHUN 2011-2013

Indikator Satuan 2011 2012 2013 Rata-rata

Berbasis Jumlah Perusahaan

a. Jumlah Perusahaan Perusahaan 1.548.549 1.373.247 1.233.577 1.384.925 b. Pertumbuhan Jumlah Persen 24,46% -11,34% -10,15% -3,84% Perusahaan


(19)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. % Jumlah Perusahaan thd

Industri Kreatif

Persen 53,30% 54,96% 56,37% 53,58% d. % Jumlah Perusahaan thd

Jumlah Perusahaan Total

Persen 3,62% 3,30% 2,92% 3,29%

Sumber: Pengembangan Industri Kreatif Menteri Perdagangan 2009-2015

Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa pada tahun 2011-2013 pertumbuhan industri fesyen berdasarkan indikator berbasis jumlah perusahaan semakin menurun, ditunjukan dari penurunan jumlah perusahaan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013, pada tahun 2011 jumlah perusahaan yang bergerak pada bidang fesyen berjumlah 1.548.549 perusahaan, pada tahun 2012 menurun menjadi 1.373.247 perusahaan dan jumlah terkecil pada tahun 2013 yaitu 1.233.577 perusahaan. Presentase jumlah perusahaan juga menurun, dari tahun 2011 pertumbuhannya mencapai 24,46%, pada tahun 2012 pertumbuhannya menurun menjadi -11,34% dan menurun lagi pada tahun 2013 yaitu -10,15%.

Sebuah survei terbaru menunjukkan bahwa pelaku usaha yang bekerja di industri fesyen, semakin merasa tidak puas dengan perannya dalam pekerjaan pada tahun 2013. Hanya ada sekitar 48 persen dari mereka yang merasa puas, turun dari tahun lalu yang mencapai 51 persen. Hanya sekitar 14 persen dari 1.300 karyawan yang disurvei merasa sangat puas dengan pekerjaannya. Mereka yang sangat bahagia, biasanya mereka yang bekerja di industri fashion mewah, sementara yang terendah di antaranya adalah mereka yang bekerja di label high street. (sumber: http://www.bisnis-jabar.com/index.php/berita/pekerja-industri-fashion-ternyata-tidak-bahagia akses pada 23/12/2013 pukul 1:13)


(20)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lapangan usaha yang termasuk dalam Subsektor fesyen, yang mengacu pada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2005 diantaranya:

1. Industri Pakaian Jadi Rajutan 2. Industri Rajutan Kaos Kaki 3. Industri Barang Jadi Rajutan

4. Industri Pakaian Jadi dari Tekstil

5. Industri Pakaian Jadi (konveksi) dan Perlengkapan dari Kulit 6. Industri Pakaian Jadi/Barang Jadi dari Kulit Berbulu dan/ Aksesoris 7. Industri Alas Kaki untuk Keperluan Sehari-hari

8. Industri Sepatu olah raga

9. Industri Sepatu Teknik Lapangan/Keperluan Industri 10. Industri Alas Kaki

Dengan adanya slogan pemerintah untuk mencintai produk dalam negeri dan rutin mengadakan event nasional untuk mengenalkan produk dalam negeri tentu saja menguntungkan para pelaku usaha, termasuk para pelaku usaha yang memproduksi tas lokal. Program pemerintah untuk mengajak masyarakat untuk mencintai produk dalam negeri berdampak pada peningkatan daya saing produksi diberbagai daerah di Indonesia, tiap masing-masing daerah menciptakan dan meningkatkan hasil produksi unggulan agar tidak kalah dengan daerah lain. Produk unggulan hasil dari pengembangan masing-masing daerah di Jawa Barat dapat dilihat dari Tabel 1.1 berikut ini :

TABEL 1.2

TABEL POTENSI MASING-MASING DAERAH DI JAWA BARAT

No. Kawasan Kegiatan Utama

1 Bodebekpunjur (Bogor, Depok, Bekasi, Puncak, Cianjur)

Pariwisata, industri manufaktur, perikanan, perdagangan, jasa, pertambangan, agribisnis dan agrowisata


(21)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. Kawasan Kegiatan Utama

2 Purwasuka (Purwakarta, Subang, Karawang)

Pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan, bisnis kelautan, industri pengolahan, pariwisata dan pertambangan.

3 Sukabumi, dsk Agribisnis, peternakan, pariwisata, dan bisnis kelautan

4 Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Sumedang)

Agribisnis, agroindustri, perikanan, pertambangan dan pariwisata.

5 Priangan Timur-Pangandaran

Pertanian, perkebunan, perikanan tangkap, pariwisata, industri pengolahan,

6 Sukabumi dan sekitarnya Peternakan, pertanian, perkebunan, perikanan tangkap, pariwisata, industri pengolahan dan bisnis kelautan, serta pertambangan mineral. 7 Kawasan khusus cekungan

Bandung

pertanian, hortikultura, industri nonpolutif, industri kreatif, perdagangan, jasa, pariwisata dan perkebunan, dengan meningkatkan manajemen pembangunan yang berkarakter lintas kabupaten/kota

Sumber: LPPD Provinsi Jawa Barat 2012

Tabel 1.2 dapat dilihat bahwa kawasan Bandung merupakan satu-satnya kawasan yang mempunyai kegiatan utama berupa industri kreatif selain kegiatan utama lainnya berupa pertanian, hortikultura, industri nonpolutif, perdagangan, jasa, pariwisata dan perkebunan. Wisata belanja pakaian kaos, tas, sweater, jaket, mug, bahkan payung dengan berbagai model dan kualitas yang terjangkau di ibu kota Jawa Barat. Sudah sejak puluhan tahun lalu kota Bandung menjadi pusat perbelanjaan bagi masyarakat yang menginginkan hiburan dengan berbelanja produk-produk fesyen.


(22)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kota Bandung merupakan salah satu kota yang cukup berhasil dalam menerapkan strategi pengembangan industri kreatif dengan berbagai festival yang sering diadakan, seperti Kick Fest, BandCloth dan pameran Handy Carft Jawa Barat. Festival yang digelar satu tahun sekali tersebut mampu menarik sejumlah turis untuk berkunjung dan melihat potensi industri kreatif yang ada di Bandung. Brand pengisi stand pada event setahun sekali yang sama-sama bertemakan clothing yaitu Kickfest dan Bandcloth diselenggarakan di Bandung dan setiap tahun mengalami kenaikan, seperti yang terlihat pada Gambar 1.2 berikut:

0 50 100 150 200 250 300

2012 2013

Kickfest BandCloth

Sumber: Pengolahan data sekunder 2013

GAMBAR 1.2

PENINGKATAN PESERTA FESTIVAL CLOTHING DI KOTA BANDUNG TAHUN 2012-2013

Gambar 1.2 menunjukkan bahwa peserta atau pengisi stand yang ikut berpartisipasi pada festival yang diselenggarakan di Kota Bandung meningkat dari tahun 2011 sampai tahun 2013. Pada tahun 2012 jumlah peserta kickfest berjumlah 150 peserta meningkat pada tahun 2013 menjadi 300 peserta,


(23)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sedangkan untuk acara Bandcloth pada tahun 2012 berjumlah 220 peserta dan 250 peserta pada tahun 2013.

Selain mengenalkan potensi industri kreatif, pengembangan industri kreatif yang dilakukan di kota Bandung berdampak juga pada peningkatan jumlah industri kreatif dan penyerapan tenaga kerja di Bandung sehingga masyarakat yang berada di kota Bandung mempunyai lapangan pekerjaan.

Tidak seperti industri manufaktur yang berorientasi pada kuantitas produk, industri kreatif lebih bertumpu pada kualitas sumber daya manusia. Industri kreatif justru lebih banyak muncul dari kelompok industri kecil menengah. Sebagai contoh, industri kreatif berupa distro (distribution store) atau clothing company yang sengaja memproduksi desain produk dalam jumlah kecil. Hal tersebut lebih memunculkan kesan ekslusive bagi konsumen sehingga produk distro dan clothing company menjadi layak untuk dibeli dan bahkan dikoleksi. Distro merupakan distribution store atau distribution outlet yang berfungsi menerima titipan dari berbagai macam clothing company lokal yang memproduksi sendiri merknya. Kontribusi industri kreatif, termasuk pakaian, terhadap perekonomian Bandung terus naik seperti yang terlihat pada Gambar 1.3 berikut:


(24)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 0.0%

2.0% 4.0% 6.0% 8.0% 10.0% 12.0% 14.0% 16.0%

Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

Kontribusi Nasional Kontribusi Daerah Bandung

Sumber: Laporan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Bandung 2013

GAMBAR 1.3

KONTRIBUSI NILAI TAMBAH (PDB) INDUSTRI KREATIF BANDUNG DAN NASIONAL 2011-2013

Gambar 1.3 menunjukkan bahwa pada tahun 2011, kontribusi industri kreatif untuk daerah Bandung sebesar 12,8 persen atau lebih tinggi daripada nasional sebesar 8,8 persen. Pada tahun 2012, kontribusi industri kreatif di Bandung meningkat menjadi 14,5 persen dan nasional 7,5 persen. Sedangkan pada tahun 2013 kontribusi industri kreatif di Bandung meningkat menjadi 15,6 persen dan nasional 7,8 persen. Akan tetapi dengan semakin ketatnya persaingan dalam bidang fesyen khususnya pakaian mengakibatkan banyaknya pelaku usaha pakaian yang berada di kota Bandung yang mengalami kemunduran bahkan menutup usahanya. Berdasarkan pencatatan Kementrian Perindustrian RI pada tahun 2013 hanya terdapat 18 pakaian jadi


(25)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dari tekstil yang ada di Kota Bandung. http://kemenperin.go.id/direktori-perusahaan

Menurut ketua Kreative Independent Clothing Community (KICK) Ade Andriansyah “Saat ini, industri clothing dan distro Kota Bandung sudah mulai merambah pasar clothing internasional. Seperti halnya untuk pasar Singapura dan Malaysia. Namun demikian, jumlah brand yang eksis di sana saat ini masih sangat sedikit. Padahal pasar di luar negeri sendiri sangat mengakui kualitas produk distro Kota Bandung”. (Sumber: http://www.klik-galamedia.com/kualitas-distro-kota-bandung-diakui-dunia akses pada 12/12/2013 pukul 1:45)

Beberapa Clothing Company yang terdapat di Bandung dan memiliki kualitas yang baik dan style yang banyak diminati oleh kaum muda menurut majalah Red and White Magazine (edisi 14 januari 2014) dapat dilihat pada Tabel 1.3 berikut:

TABEL 1.3

DAFTAR CLOTHING COMPANY DI BANDUNG

NAMA USAHA ALAMAT TAHUN BERDIRI

DSVN (Dseven) Tam an Kopo I Bl ok O2 Nom or 1 Bandung

20 1 2

High Hype JL.Muararajeun Baru 1

no.11 Bandung

2012

Peter Says Denim Jl.Cibeunying Hegar III No.9, Bandung 40191

2005 Pot Meets Pop Denim Jalan Bahureksa No.20

Bandung

2008


(26)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NAMA USAHA ALAMAT TAHUN BERDIRI

Bandung, Indonesia

Sumber: http://redandwhitemag.com/ akses pada 16/1/2014 pukul 3:27

Berdasarkan Tabel 1.3 terdapat lima usaha dalam bidang clothing company yang kompetitif versi majalah Red and White diantaranya DSeven, High Hype, Peter Says Denim, Pot Meets Pop Denim dan WADEZIG!. Dari kelima nama usaha pakaian tersebut, Peter Says Denim, Pop Mets Pop Denim dan WADEZIG! Telah berdiri lebih dari lima tahun , perbandingan data penjualan untuk masing-masing usaha pakaian yang telah berdiri lebih dari lima tahun tersebut bisa dilihat pada Tabel 1.4 berikut:

TABEL 1.4

DATA PENJUALAN CLOTHING COMPANY PADA TAHUN 2012 (UNIT)

No. Nama Usaha 2012

1 Peter Says Denim 191417

2 Pop Mets Pop Denim 113560

3 WADEZIG! 133950

Sumber: Hasil Pengolahan Data Sekunder

Tabel 1.4 menunjukkan bahwa Peter Says Denim memperoleh angka penjualan lebih besar dibandingkan dengan usaha pakaian Pop Mets Pop Denim dan WADEZIG!. Peter Says Denim memperoleh angka penjualan sebanyak 191.417 unit sedangkan WADEZIG! memperoleh angka penjualan sebanyak 133.950 unit dan terendah diperoleh Pop Mets Pop Denim yaitu 113.560 unit.

Hambatan yang dialami oleh para pelaku usaha komoditi pakaian di Bandung yaitu persaingan usaha yang ketat dan menjamurnya usaha serupa sehingga berdampak pada penurunan jumlah penjualan setiap tahun seperti yang


(27)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dialami oleh CV. PETER GRUP atau lebih dikenal dengan merk Peter Says Denim seperti yang terlihat pada Tabel 1.5 berikut:

TABEL 1.5

PENURUNAN PERMINTAAN PRODUK CLOTHING COMPANY PETER SAYS DENIM TAHUN 2011 (UNIT)

No Jenis

Produk

Tahun 2011

I II III IV

1 Jeans 9821 9792 9754 9711

2 Kaos 10052 10012 9982 9912

3 Kemeja 8321 8257 8059 7897

4 Jaket 7865 7731 7659 7592

5 Topi 7756 7622 7614 7586

6 Tas 6197 6123 6097 5961

7 Aksesoris 5896 5824 5843 5807

Sumber: Hasil Pengolahan Data Sekunder

Tabel 1.5 dapat diketahui bahwa penjualan Peter Say Denim per triwulan pada tahun 2011 mengalami penurunan, penurunan tertinggi terdapat pada jenis produk yang dihasilkan berupa kemeja, meskipun ada beberapa jenis produk yang dihasilkan oleh Peter Say Denim yang tidak terlalu mengalami penurunan drastis namun secara keseluruhan penjualan Peter Say Denim mengalami penurunan. Permintaan produk per triwulan pada tahun 2012 juga mengalami penurunan seperti yang terlihat pada Tabel 1.6 berikut

TABEL 1.6

PENURUNAN PERMINTAAN PRODUK CLOTHING COMPANY PETER SAYS DENIM TAHUN 2012 (UNIT)


(28)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

I II III IV

1 Jeans 9682 9670 9652 9624

2 Kaos 9854 9873 9821 9734

3 Kemeja 7439 7324 7293 7137

4 Jaket 7428 7332 7397 7161

5 Topi 7354 7311 7329 6935

6 Tas 5743 5663 5602 5547

7 Aksesoris 3737 3678 3543 3461

Sumber: Pengolahan Data Sekunder

Tabel 1.6 dapat diketahui bahwa penjualan produk Clothing Company Peter Say Denim per triwulan pada tahun 2012 di kota Bandung mengalami penurunan. Penurunan produk yang dihasilkan berupa topi mengalami penurunan yang lebih tinggi yaitu sebesar 104.75 unit rata-rata penurunan, untuk penurunan permintaan jeans lebih sedikit dibandingkan dengan produk lain yang dihasilkan yaitu 14.5 unit, namun secara keseluruhan produk yang dihasilkan Peter Say Denim berupa jeans, kaos, kemeja, jaket, topi, tas dan aksesoris mengalami penurunan pada tahun 2012.

Jika hal ini terus dibiarkan bukan tidak mungkin Peter Say Denim pusat kota Bandung akan mengalami penurunan dan tidak dapat bersaing dengan pesaingnya. Tentu dengan penurunan tersebut akan berdampak tidak baik bagi keberhasian usaha Peter Say Denim itu sendiri. Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik sekaligus pendiri Peter Say Denim yaitu Peter Firmansyah, beliau menyadari betul bahwa bersaing dikota Bandung dengan usaha yang serupa yakni


(29)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bergerak pada industri pakaian tidaklah mudah, maka dari itu Peter melakukan beberapa strategi untuk meningkatkan keberhasilan usahanya yang berasal dari kepribadiannya sebagi strategi utama yang diakui Peter sebagai karakter yang berbeda dibandingkan dengan usaha pakaian lainnya. Strategi tersebut diklasifikasikan sebagai personal branding seperti yang terlihat pada Tabel 1.7 berikut:

TABEL 1.7

STRATEGI PERSONAL BRANDING PETER FIRMANSYAH

No Strategi Aplikasi

1 Penggunaan Media Akun Twitter, Facebook, Web dan surat elektronik untuk mengirim pesan keluar negeri online hampir 24 jam

2 Memanfaatkan hobi pribadi sebagai peluang usaha

Dengan membentuk grup band Peter Say Sory dapat memperluas pergaulan antara sesama musisi terutama band beraliran rock 3 Menguatkan karakter

musik pada produk Peter Say Denim

Menjadi sponsor band-band rock didalam dan luar negeri

4 Menjalin komunikasi yang baik dengan karyawan

 Karyawan yang bekerja pada Peter memiliki ketertarikan yang sama dibidang musik,

 karyawan diberi kebebasan  dalam menggunakan baju kerja,  sering melakukan diskusi mengenai

desain produk 5 Konsisten dengan tujuan

perusahaan

 Tujuan Peter dari awal pendirian usahanya pada tahun 2008 adalah menjadikan produk lokal dapat bersaing dengan produk

mancanegara dan tetap


(30)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Strategi Aplikasi

 Mendirikan cabang pembelian online dan ofline diluar negeri seperti di Malaysia, USA, Australia dan Philipina

6 Mengembangkan Interpersonal Skill

 Mampu berkomunikasi dengan bahasa inggris sehingga

memudahkan Peter untuk menjalin kerjasama dengan pihak luar negeri  Kemampuan Peter berkomunikasi

dan bergaul dengan kalangan anak band memudahkannya untuk memasarkan produk Peter Say Denim

 Usaha sepenuhnya dipimpin langsung oleh Peter

Sumber: Pengolahan Data Sekunder

Tabel 1.7 merupakan upaya atau strategi utama yang dikembangkan oleh Peter untuk mempertahankan usahanya dalam bidang industri pakaian. Strategi yang digunakan berdasarkan pada kemampuan yang berasal dari kepribadian Peter selaku pemilik Peter Say Denim, Peter menularkan kepribadiannya yang positif pada sebuah usaha sehingga dapat meningkatkan keberhasilan usahanya. Kemampuan Peter dalam menjalin komunikasi dan bergaul dapat dimanfaatkan untuk memperluas kerjasama dan memasarkan produknya. Peter mampu memposisikan dirinya sebagai pemilik usaha yang memiliki tujuan yang jelas dalam hal membawa Peter Says Denim agar lebih diterima dan dikenal dikalangan anak muda.


(31)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hal yang dilakukan Peter dalam menjalankan usahanya sesuai dengan pendapat McNally dalam jurnal Wee & Book (2010:52) :

To build a strong personal branding, you need to make a conscious effort to manage the relationships in your life so that their interactions are memorable for all the right reasons: because they are a distinctive reflection of you, because they are relevant to someone else, and because they are consistent enough that both parties develop a sense of stability and predictability on which to build future interactions. reasons: because they are a distinctive reflection of you.

Artinya meurut Peter (Wee & Book, 2010:52) untuk membangun personal branding yang kuat, Anda perlu berusaha untuk mengelola cara hubungan dengan orang lain dalam hidupnya, sehingga interaksi tersebut dapat meninggalkan kesan pada orang lain, karena kesan yang diberikan oleh orang lain terhadap anda merupakan cerminan dari ciri khas Anda.

Kelemahan yang sering dijumpai pada usaha kecil yang gagal adalah dalam keorganisasian, keuangan, administrasi, dan pemasaran, dalam hal ini, pengetahuan penyebab kegagalan tersebut berguna sekali sebagai bahan pelajaran yang dapat membantu untuk menentukan pilihan dan cara-cara mengurusnya (Singgih, 1986:2). Untuk mencapai keberhasilan usaha menurut R.B. Suharta, (2012 :2), ada beberapa faktor yang harus diperhatikan , yang meliputi: (1) faktor produksi alam, (2) faktor produksi manusia (tenaga kerja), (3) faktor produksi modal, (4) faktor produksi manajemen (keahlian pengelola), dan (50) faktor produksi lingkungan (sosial dan budaya).

Menurut Widjaja (1985:247), “Pengolahan sumber daya alam tidak hanya membutuhkan teknologi dan modal, tetapi sekaligus membutuhkan


(32)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

manusia yang terampil, mempunyai kemampuan untuk mengatur dan memimpin.”. untuk memperoleh keuntungan usaha yang maksimum diperlukan adanya tenaga kerja yang mempunyai pengetahuan, keterampilan, serta sikap mental positif terhadap kegiatan pengembangan usaha.

Sering dikatakan bahwa usaha di bidang industri kreatif tidak memiliki umur panjang, dengan berbagai hambatan yang ada, selain modal hambatan tersebut dipengaruhi juga oleh sistem perekonomian dikelola oleh pemerintah, apalagi semenjak diberlakukannya ACFTA (Kesepakatan Perdagangan Bebas ASEAN-China) pada tanggal 1 Januari 2010 yang kini mulai memberikan dampak negatif terhadap perusahaan di Indonesia terutama perusahaan kecil menengah termasuk industri pakaian. (sumber: http://politik.kompasiana.com akses pada 4/5/2013 pukul 18:07)

Pengembangan sumber daya manusia atau tenaga kerja yang berhasil terlihat dari perilaku wirausaha atau pelaku usaha itu sendiri, Peter dalam Suryana (2001:7) mengungkapkan bahwa ciri-ciri perilaku kewirausahaan adalah sebagai berikut:

1. Kepribadian, aspek ini bisa diamati dari segi kreativitas, disiplin diri, kepercayaan diri, keberanian dalam menghadapi resiko, dorongan dan kemampuan yang kuat.

2. Kemampuan hubungan, operasionalnya dapat dilihat dari indicator komunikasi dan hubungan antar personal, kepemimpinan dan manajemen.

3. Pemasaran, meliputi kemampuan dalam menentukan produk dan harga, periklanan dan promosi.


(33)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kemampuan dalam menjalin komunikasi yang baik kepada mitra bisnis, memiliki spesialisasi dan kemampuan memimpin karyawan merupakan bagian dari personal branding yang dapat menunjang keberhasilan suatu usaha (Peter, 24:2002).

Menurut Hansen (2007 : 13), “ Dalam kehidupan, seperti dalam bisnis, branding lebih efektif, kuat dan berkelanjutan daripada penjualan dan pemasaran

dan cara yang efektif untuk menghilangkan pesaing.” Hansen (2007:13) juga

mengatakan bahwa, “Sukses Personal Branding memerlukan persepsi secara efektif mengelola dan mengendalikan dan mempengaruhi bagaimana pandangan

orang lain terutama pelanggan.”

Untuk mencapai keberhasilan sebuah usaha para wirausaha harus memiliki ciri-ciri perilaku kewirausahaan yakni kepribadian dan kemampuan hubungan yang baik, salah satunya dalah dengan memperbaiki personal branding yang dimiliki, personal branding adalah suatu persepsi atau emosi yang dipertahankan oleh orang lain, dimana menunjukkan nilai- nilai, kemampuan dan perbuatan yang diasosiasikan orang lain kepada diri seseorang (Romy Hidayat, 2012:18). Personal branding merupakan sebuah gambaran mengenai diri sendiri yang diinginkan dalam semua kegiatan yang dilakukan. Dengan personal branding yang kuat usaha yang kita lakukan akan jauh diatas kompetitor lain dalam usaha sehingga berbeda dan mempunyai ciri khas.


(34)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan uraian permasalahan yang telah dikemukakan maka dirasa perlu dilakukan penelitian mengenai “Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim”

1.2 Identifikasi Masalah

Melihat dari fenomena yang telah diuraikan diatas, bidang industri kreatif berpotensi untuk memiliki banyak pesaing, sehingga para pelaku usaha industri kreatif harus memiliki berbagai cara untuk menjaga eksistensi usahanya dengan upaya mengembangkan potensi diri salah satunya dengan meningkatkan Personal Branding.

Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut dapat diidentifikasikan ke dalam tema sentral sebagai berikut.

Persaingan usaha pada saat ini semakin kuat, hal tersebut berdampak pula pada persaingan industri kreatif terutama pada bidang fesyen. Pesaingan usaha pada bidang usaha pakaian terlihat pada perbandingan angka penjualan antara clothing company Peter Says Denim dengan kompetitornya, meski pada tahun 2012 penjualan clothing company Peter Says Denim bukan pada posisi terendah jika dibandingkan dengan kompetitor lain, tetapi pada tahun 2013 clothing company Peter Says Denim mengalami penurunan penjualan pada setiap produk yang dihasilkannya. Untuk mengantisipasi penurunan penjualan pada penjualan produk berikutnya, maka Peter Firmansyah selaku pemilik usaha clothing company Peter Says Denim melakukan upaya dengan mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan keberhasilan usahanya.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah yang telah diuraikan pada latar belakang penelitian, maka rumusan masalah untuk penelitian ini yaitu:


(35)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagaimana gambaran Personal Branding pada clothing company Peter Says Denim di kota Bandung

2. Bagaimana keberhasilan usaha industri kreatif pada clothing company Peter Says Denim di kota Bandung

3. Bagaimana pengaruh personal branding terhadap keberhasilan usaha pada clothing company Peter Says Denim di kota Bandung

1.4Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh temuan mengenai:

1. Gambaran personal branding

2. Keberhasilan usaha clothing company Peter Says Denim di Kota Bandung 3. Pengaruh personal branding terhadap keberhasilan usaha clothing company

Peter Says Denim di Kota Bandung

1.5 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan memberikan sumbangan baik secara teoritik maupun praktis sebagai berikut:

1. Kegunaan Teoritik

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan yaitu bagi perkembangan ilmu ekonomi, khususnya pada bidang kewirausahaan mengenai masalah yang berkaitan dengan personal branding dan keberhasilan usaha industri kreatif yang ada di Bandung.


(36)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Kegunaan Praktis

1) Bagi Clothing Company Peter Says Denim

Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi para pelaku usaha industri kreatif terutama untuk Peter Says Denim, dan meningkatkan kualitas usahanya.

2) Bagi Penulis

Hasil dari penelitian ini dapat menambah pengetahuan mengenai kewirausahaan khususnya mengenai pengembangan personal branding dan keberhasilan clothing company Peter Says Denim di Bandung.


(37)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian menurut Sugiyono (2010:38) yaitu “suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Industri kreatif yang akan dijadikan objek dalam penelitian ini adalah karyawan clothing company Peter Say Denim yang ada di Bandung Jawa Barat yaitu karyawan clothing company Peter Say Denim. Dalam hal ini data primer didapat dari pengusaha tas kulit dan imitasi sebagai responden. Menggunakan metode survei, yaitu menggunakan metode wawancara langsung dengan responden dan dengan menggunakan daftar kuesioner.

Adapun yang termasuk dalam kategori data yang didapat ini berhubungan dengan variabel yang akan diteliti. Alasan pemilihan objek penelitian tersebut adalah karena industri ini merupakan jenis usaha yang paling banyak di Bandung. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah keberhasilan usaha meliputi laba (profitabilitas), produktivitas dan efisiensi, daya saing, kompetensi dan etika usaha, dan terbangunnya citra yang baik sebagai variabel dependen (Y), personal branding meliputi kompetensi, gaya dan standar sebagai variabel independen (X).


(38)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun, maka metode penelitian yang dipergunakan adalah cross sectional method sebagaimana yang dikemukakan oleh Husein Umar (2008:45) cross sectional method, yaitu metode penelitian dengan cara mempelajari objek dalam kurun waktu tertentu (tidak berkesinambungan dalam jangka waktu panjang) dalam penelitian yang menggunakan metode ini, informasi dari sebagian populasi dikumpulkan langsung di tempat kejadian secara empirik dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang sedang diteliti di lapangan.

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Jenis dan Metode yang Digunakan

Metode penelitian menurut Sugiyono (2010:2), “Pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan.

Jenis penelitian yang dapat dilakukan yaitu dengan 2 cara deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2010:11) menjelaskan pengertian penelitian deskriptif adalah, ”Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara satu dengan variabel yang lain”.

Jenis penelitian verifikatif diterangkan oleh Suharsimi Arikunto (2009:8) “Penelitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis


(39)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan. Dimana pengujian hipotesis tersebut menggunakan perhitungan-perhitungan statistik”.

Pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan guna memprediksi dan menjelaskan hubungan atau pengaruh dari suatu variabel ke variabel lainnya. Dalam hal ini penelitian verifikatif dilakukan penulis dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh personal branding terhadap keberhasilan usaha pada clothing company Peter Say Denim di Kota Bandung.

Metode Penelitian yang digunakan untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh personal branding terhadap keberhasilan usaha pada clothing company Peter Say Denim di Kota Bandung, yaitu penelitian deskriptif dan verifikatif. Berdasarkan jenis penelitiannya yaitu deskriptif dan verifikatif, maka metode penelitian yang akan digunakan adalah metode explanatory survey. Menurut Sugiono (2007: 10) metode penelitian explanatory survey merupakan metode penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel- variabel yang diteliti serta pengaruh antara satu variabel dengan variabel lain.

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Pengaruh personal branding terhadap keberhasilan usaha dapat diketahui dengan cara mengoperasionalisasikan variabel- variabel yang ada. Selanjutnya dilakukan pengukuran terhadap variabel- variabel tersebut dengan menggunakan


(40)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kuesioner dengan tujuan untuk mengetahui tingkat signifikansi hubungan antar variabel. Pengertian variabel menurut Sugiyono (2010:31) adalah, “Sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan.” Sedangkan menurut Indriantoro dan Supomo (2002:69) definisi operasional variabel adalah “penentuan construct sehingga menjadi variabel yang dapat diamati dan diukur dengan menentukan hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu”.

Sesuai dengan judul proposal yaitu : “ Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim“, maka

terdapat dua variabel dalam penelitian ini yaitu :

1. Personal Branding sebagai variabel independen (X)

Variabel Independen adalah suatu variabel tidak terikat atau bebas dimana keberadaannya tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, bahkan variabel ini merupakan faktor penyebab yang akan mempengaruhi variabel lainnya. personal branding diindentifikasi sebagai variabel yang independen (X).


(41)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Dependen adalah variabel tidak bebas atau terikat, artinya variabel ini dipengaruhi oleh sesuatu yang dihasilkan variabel independen, keberhasilan usaha diidentifikasi sebagai variabel yang dependen (Y). Untuk lebih jelasnya, operasionalisasi variabel dijabarkan sebagai berikut:

TABEL 3.1

OPERASIONALISASI VARIABEL PENELITIAN

Variabel/Konsep Sub Variabel Indikator Ukuran Skala No.

Item

Personal Branding (X) Suatu persepsi atau emosi yang

dipertahankan oleh seseorang, dimana menunjukkan nilai- nilai, kemampuan dan perbuatan yang diasosiasikan orang lain kepada

diri seseorang

Sandy (2012: 54)

1.Kompetensi Kemampuan memimpin

 Tingkat kemampuan memimpin dan mengelola usaha

Interval 1

Kemampuan bekomunikasi dengan orang lain  Tingkat penilaian karyawan terhadap kemampuan berkomunikasi pemilik usaha

Interval 2

Kemampuan mengatur dan menggunakan waktu  Tingkat penilaian karyawan terhadap kemampuan Peter dalam mengatur dan menggunakan waktu

Interval 3

Kemampuan merumuskan visi

 Tingkat penilaian karyawan

terhadap

kemampuan Peter dalam

merumuskan visi


(42)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel/Konsep Sub Variabel Indikator Ukuran Skala No.

Item

Kemampuan menerima saran dan kritik

 Tingkat penilaian karyawan

terhadap

kemampuan Peter menerima saran dan kritik

Interval 5

2. Gaya  Kemampuan optimisme dalam target  Tingkat penilaian karyawan terhadap kemampuan optimisme dalam target Peter Says Denim

Interval 6

Kemampuan dalam berpakaian  Tingkat penilaian karyawan terhadap kemampuan Peter dalam berpakaian

Interval 7

Kemampuan dalam

meningkatkan rasa percaya diri  Tingkat penilaian karyawan terhadap kemampuan dalam meningkatkan rasa percaya diri Peter

Interval 8

Kemampuan bersaing secara agresif  Tingkat penilaian karyawan terhadap kemampuan Peter bersaing


(43)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel/Konsep Sub Variabel Indikator Ukuran Skala No.

Item

Standar

secara agresif Kemampuan

untuk lebih unggul dibandingkan dengan kompetitor  Tingkat kemampuan untuk lebih unggul dibandingkan dengan competitor

Interval 10

Kemampuan dalam kualitas mutu  Tingkat penilaian karyawan terhadap kemampuan meningkatkan kualitas mutu

Interval 11

Kemampuan berinovasi

 Tingkat penilaian karyawan

terhadap

kemampuan Peter dalam berinovasi

Interval 12

Kemampuan mengambil keputusan dengan kreatif

 Tingkat penilaian karyawan terhadap kemampuan Peter dalam mengambil keputusan dengan kreatif

Interval 13

 Kemampuan dalam

menyesuaikan dengan

kebutuhan pasar

 Tingkat penilaian karyawan terhadap kemampuan Peter dalam menyesuaikan dengan kebutuhan pasar


(44)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel/Konsep Sub Variabel Indikator Ukuran Skala No.

Item Kemampuan memiliki pengetahuan tentang globalisasi  Tingkat kepemilikian pengetahuan tentang globalisasi

Interval 15

Keberhasilan Usaha (Y) adanya peningkatan kegiatan usaha yang dicapai oleh para pengusaha industri kecil, baik dari segi peningkatan laba yang dihasilkan oleh pengusaha dalam kurun waktu tertentu. Henry (2007:397) 1.Pertumbuhan

Laba 

Kemampuan meningkatkan laba  Tingkat pertumbuhan pembeli

Interval 16  Tingkat

penjualan usaha

Interval 17  Kemampuan

memenuhi pesanan dari konsumen

Interval 18

 Tingkat biaya usaha yang dikeluarkan

Interval 19

 Tingkat produksi barang yang dihasilkan

Interval 20

2.Pertumbuhan Produksi dan Efisiensi Kemampuan meningkatkan jumlah produksi  Tingkat pertumbuhan produksi selama 4 bulan terakhir

Interval 21

 Tingkat kemampuan memperkecil penggunaan bahan baku

Interval 22

 Tingkat kemampuan memanfaatkan bahan baku usaha dengan optimal

Interval 23

 Tingkat kemampuan


(45)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel/Konsep Sub Variabel Indikator Ukuran Skala No.

Item membatasi pengeluaran yang tidak perlu  Tingkat kemampuan memperbesar pendapatan

Interval 25

3. Daya saing Kemampuan bersaing dengan kompetitor  Tingkat kemampuan bersaing dengan kompetitor

Interval 26

 Tingkat kemampuan dalam berinovasi

Interval 27

 Tingkat kemampuan dalam

meningkatkan jumlah konsumen

Interval 28

 Tingkat kemampuan menciptakan gagasan usaha baru

Interval 29

 Tingkat

kemampuan peka terhadap peluang usaha baru

Interval 30

4. Kompetensi dan Etika Usaha

Kemampuan menguasai ilmu pengetahuan  Tingkat kemampuan menguasai ilmu pengetahuan

Interval 31

 Tingkat kemampuan merebut hati


(46)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel/Konsep Sub Variabel Indikator Ukuran Skala No.

Item konsumen  Tingkat kemampuan membina hubungan baik dengan pelanggan

Interval 33

 Tingkat kemampuan membina hubungan baik dengan karyawan

Interval 34

 Tingkat kemampuan meningkatkan disiplin

Interval 35

5.Terbangunnya citra baik perusahaan

 Kemampuan membangun citra baik perusahaan

 Tingkat kemampuan membangun citra baik perusahaan

Interval 36

 Tingkat kemampuan membangun kepercayaan kepada pelanggan

Interval 37

 Tingkat kemampuan menekan complain pelanggan

Interval 38


(47)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel/Konsep Sub Variabel Indikator Ukuran Skala No.

Item

karyawan  Tingkat keluar

masuk (turn over) karyawan

Interval 40

Sumber: Hasil pengolahan data 2013

3.2.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data penelitian ini berasal dari data primer, data sekunder dan data internal menurut Husein Umar (2011: 99) :

1. Sumber data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu/perseorangan, seperti hasil wawancara dan pengisian kuesioner yang dilakukan oleh peneliti

2. Data sekunder adalah data primer yang diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pengumpul data primer maupun oleh pihak lain, misalnya dalam bentuk diagram atau tabel.

3. Data internal adalah data yang diperoleh dari dalam perusahaan dimana riset dilakukan dan berasal dari perusahaan yang bersangkutan.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengenai personal branding dan keberhasilan usaha pada clothing company Peter Say Denim Bandung, jenis dan sumber data penelitian sekunder dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut:.

TABEL 3.2


(48)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jenis Data Sumber Data Kategori

Data

Pertumbuhan Jumlah Perusahaan Fesyen Tahun 2011-2013

Pengembangan Industri Kreatif Menteri Perdagangan 2009-2015

Sekunder

Tabel Potensi Masing-Masing Daerah Jawa Barat

LPPD Provinsi Jawa Barat Sekunder

Daftar Clothing Company di Bandung www.redandwhitemag.com Sekunder Distribusi Penyerapan Tenaga Kerja

Jawa Barat 2012

Profil Wilayah Jawa Barat, Koordinator Bidang Perekonomian 2013

Sekunder

Rata-rata kontribusi nilai tambah (pdb) jawa barat 2002-2012

http://www.indonesiakreatif.net/inde x.php/id/news/read/1162

Sekunder

Peningkatan peserta festival clothing di kota bandung tahun 2012-2013

http://www.bisnis- jabar.com/index.php/berita/bandung- clothing-expo-2013-targetkan-omzet-rp3-miliar

Sekunder

Data penjualan clothing company pada tahun 2011 (unit)

CV.Peter Grup, Pop Mets Pop Denim, WADEZIG!

Sekunder Sekunder Penurunan permintaan produk clothing

company peter says denim tahun 2012

CV. Peter Grup Sekunder

Strategi personal branding Peter Firmansyah

CV. Peter Grup Sekunder

Wawancara Peter Firmansyah & Karyawan

Clothing Company Peter Says Denim

Primer

Kuesioner Karyawan Clothing Company Peter

Says Denim

Primer Sumber: Hasil Pengolahan Data 2013


(49)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.4.1 Populasi

Populasi merupakan sekelompok objek yang dapat dijadikan sumber penelitian. Menurut Sugiyono (2010:115), “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”.

Berdasarkan pengertian populasi tersebut maka yang menjadi populasi sasaran pada penelitian ini adalah karyawan Peter Say Denim yang terdapat di Bandung berjumlah 15 orang karyawan berdasarkan data pada tahun 2013.

3.2.4.2 Sampel

Menurut Sugiono (2002:72) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Adapun ukuran sampel yang akan diteliti yaitu berjumlah 15 orang. Sedangkan penetapan jumlah mengenai berapa jumlah karyawan yang harus diambil dalam penelitian sampel, Suharsimi Arikunto (2009:62) mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : “Sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil 10%-15% atau 20%-25%”.

Berdasarkan pendapat para ahli yang telah diungkapkan sebelumnya, dikarenakan jumlah karyawan clothing company Peter Say Denim Bandung kurang dari 100 orang, maka sampel yang diambil adalah seluruh jumlah populasi atau karyawan clothing company Peter Say Denim Bandung sebanyak 15 orang.


(1)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Agus dan Edi. 2012. Kasus-kasus sengketa merek terkenal di Indonesia. Jakarta: Degraf Pub

Albert Widjaja. 1985. Budaya Politik dan Pembangunan Ekonomi. Houghton: Universitas Michigan

Allen, K. 2008. Entrepreneurship for Dummies. Indiana Polis: Wiley Publishing Arruda, W. & Dixson, K. 2007. Career Distinction. Hoboken, NJ: John Wiley &

Sons

Assauri, Sofjan. 2011. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Bachtiar Hasan. 2003. Manajemen Industri. Bandung: Pustaka Ramadhan

Benedicta Prihatin Dwi, Riyanti. 2003. Kewirausahaan Dari Sudut Pandang.

Psikologi Kepribadian. Jakarta : Grasindo.

Benjamin, Wolman. 1989. Dictionary of Behavioral Science,London: Academic Press.

Brandl, Julia. 2009. Reflections on the Societal Conditions for the Pervasiveness of Entrepreneurial Behavior in Western Societies. Journal of Management

Inquiry. Volume 18 Number 2

Bridgstock, Ruth. 2012. Not a dirty word: Arts entrepreneurship and higher education. Arts & Humanities in Higher Education

Buchari Alma. 2010. Kewirausahaan Untuk mahasiswa dan Umum. Bandung: Alfabeta

Bygrave, William D. 1994. The Portable MBA in Entrepreneurship. Jhon Willey & Sons, Inc. New York

Chritton, Susan. 2012. Personal Branding for Dummies. Canada: John Willey and Sons, Inc

Casson, M. 2003. The Entrereneur: An Economic Theory (2nd ed.). Cheltenham: Edward Elgar


(2)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Daniel J. Lair. 2005. Marketization and the recasting of the Professional Self The Rhetoric and Ethics of Personal Branding. anagement Communication

Quarterly vol. 18 no. 3 307-343

David W Cravens, Nigel F Piercy. 2013. Strategic Marketing. The Mc Graw- Hill Companies.

Dedi Haryadi. 2008. Pengembangan Usaha Kecil: Pemihakan Setengah Hati. Bandung: Akatiga

Drucker, Peter F. 2010. Inovasi dan Kewiraswastaan, Praktek dan Dasar-Dasar, Alih bahasa Rusjdi Naib. Jakarta: Alfabeta

Edi Noersasongko. 2005. Analisis Pengaruh Karakteristik Individu, Kewirausahaan Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kemampuan Usaha Serta Keberhasilan Usaha Pada Usaha Kecil Batik Di Jawa Tengah. Disertasi Universitas Malang

Gupta, Atul & Sharon R, Muita. Relationship between Entrepreneurial Personality, Performance, Job Satisfaction and Operations Strategy: An Empirical Examination. International Journal of Business and Management. Vol. 8, No. 2; 2013

Hansen, Don R. 2007. The Cornerstone of Business Decisions. Cengage South: Western

Hendro. 2011. Dasar-dasar kewirausahaan :Panduan bagi mahasiswa untuk

Mengenal, Memahami, dan Memasuki Dunia Bisnis. Jakarta : Erlangga.

Henry Faizal Noor. 2007. Ekonomi manajerial. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Hoover, Hary. 2012. Personal Branding - The New Brand You. Journal of

Management.

Hutagalung dan Helmi. 2008. Pengantar Kewirausahaan Sifat, Kepribadian dan Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha.

Isfahani, Ali Nasr. 2011. Manager's Personal Brands (MPB): The Secret of Success or Failure. International Journal of Business and Social Science J, Winardi, SE. Entreprenur dan Entrepreneurship. Jakarta : Kencana Media


(3)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kasmir. 2007. Kewirausahaan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. ______. 2012. Kewirausahaan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Kasmawati. 2003. Pengaruh Kewirausahaan Manajer Terhadap Keberhasilan Usaha KUD di Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara. Tesis Universitas Padjajaran

Komarudin Sastradipoetra. 2008. Perilaku Konsumen. Bandung : Alfabeta

Mari Elka et. al. 2009-2015. Pengembangan Industri Kreatif Menteri Perdagangan Masykur, Wiratno. 1994. Kewirausahaan: Seri Diktat Kuliah. Jakarta:

Gunadarma

Meredith. 2000. Kewirausahaan Teori dan Praktek, Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga

McNally, D., & Speak, K. D. 2002. Be Your Own Brand. San Fransisco: Berret Koehler Publisher

Mohamad Ali. 1985. Penelitian Pendidikan Prosedur Strategi. Bandung : Angkasa

Moch Kohar Muzakar. 2003. Eksplorasi Profil Demografik dan Psikografik

Kewirausahaan (Entrepreneurship) Mahasiswa Bandung. Badan Penelitian

dan Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Widayatama.

Montoya, Peter & Tim Vandehey. 2008. The Brand Called You: The Ultimate

Brand-Building and Business Development Handbook to Transform Anyone Into an Indispensable Personal Brand. Personal Branding Press

Montoya, Peter. 2008. The Personal Branding Phenomenon: Realize Greater

Influence, Explosive Income Growth and Rapid Career Advancement by Applying the Branding Technique of Michael, Martha & Oprah. Peter

Montoya Incorporated

Montaye. 2006. Matter of Hostetler v Montanye, New York State Law Reporting Bureau

Rampersad, Hubert K. 2009. Authentic personal branding : a new blueprint for

building and aligning a powerful leadership brand. United States of


(4)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rangkuty, Freddy. 2010. Spiritual Leadership in Business Wake Up!.Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Umum

Ray & H.W, Cole. 1985. EEG activity during cognitive processing; influence of attentional factors. International Journal of psychology 3(1), 43-48

Ridwan, Sundjaja dan Inge Barlian. 2002. Manajemen Keuangan Edisi Keempat. Jakarta : Literata Lintas Media

Risma Rahmatunnisa. 2010. Pengaruh Kompetensi Kewirausahaan terhadap Keberhasilan Usaha Pada Pengusaha Konveksi di Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung. Skripsi Universitas Pendidikan Indonesia

Reber, Deborah. 2011. 3 Ways for Young Entrepreneurs to Identify Their Personal Brand. Journal of Management Studies, 25 (3), 217-234

Riyanti. 2003. Kajian perilaku kerja dan perilaku organisasi konteks Indonesia: dari tantangan global hingga keunggulan lokal. Disertasi Fakultas Psikologi, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Romy Hidayat. 2012. Strategi Personal Branding Pada Praktisi Industri Kreatif. Skripsi Psikologi Universitas Airlangga

Ropke. 1997. Ekonomi Koperasi (Teori dan Manajemen). Terjemahan Sri Djatnika S, Arifin. Jakarta: Salemba Empat

Sandy Wahyudi. 2012. Entrepreneurial Branding and Selling. Yogyakarta: Graha Ilmu

Serian Wijatno. 2008. Pengantar Entrepreneurship. Jakarta: Grasindo

Simanjuntak J Payaman. 2010. Pengembangan Sumber Daya Manusia: Di Antara

Peluang Dan Tantangan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Simsek, Zeki. 2003. Inter-Firm Networks and Entrepreneurial Behavior: A Structural Embeddedness Perspective. Journal of Management 2003 29(3)

427–442

Soesarsono. 2002. Pengantar Kewirausahaan, Buku I. Bogor: Jurusan Teknologi Industri IPB


(5)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ________. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi, Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Bina Aksara.

Suryana. 2008. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat ______. 2012. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat

Triton P, B. 2007, Entrepreneurship: Kiat Sukses Menjadi Pengusaha.Yogyakarta: Tugu Publisher

Umar Husein. 2008. Metodologi Penelitian, Aplikasi dalam Pemasaran. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Wijiandi. 2004. Keberhasilan Usaha Ekstraksi Lem Dean Dari Tulang Dean Pari.Jurnal Penelitian Depaitemen Pendidikan dan Kebudayaan, Bogor. Wiratno Masykur. 2008. Pengantar Kewirausahaan: Kerangka Dasar Memasuki

Dunia Bisnis. Yogyakarta: BPTE UGM

Zahra, S. A. 1996. Governance, ownership, and corporate entrepreneurship:

The moderating impact of industry technological opportunities.

Academy of Management Journal. Vol 39. 1713-1735

Zimmerer, Thomas. 2002. Essentials of Entrepreneurship and Small Bussines

Management, 3rd edition. Prentice Hall : Upper Sadleriver

Zeithaml, V.A. dan Bitner, M.J. 1996 Services Marketing, McGraw-Hill Co. Inc: Singapore

Sumber Lain:

HR Magazine edisi Oktober-November 2010

Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995

Laporan Badan Pusat Statistika edisi November 2012 Laporan Data Sosial Ekonomi Republik Indonesia 2012


(6)

Adiartanti Setyono Putri, 2014

Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says Denim

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Laporan Pembiayaan Usaha Kecil BI 2013

Laporan Profil Wilayah Jawa Barat, Koordinator Bidang Perekonomian 2013 LPPD Provinsi Jawa Barat 2012

Sakernas Tahun 2010 – 2012

http://www.indonesiakreatif.net/index.php/id/news/read/1162 (akses pada 18/04/2013 pukul 16:04)

www.kemenprin.go.id (akses pada 13/04/2013 pukul 09:30)

http://www.sagepublications.com (akses pada 4/11/2013 pukul 10:40) http://server1.indocs.net (akses pada 28/05/2013 pukul 23:00)

(http://politik.kompasiana.com/2013/04/10/hentikan-penjajahan-bangsa-china-di-indonesia-544718.html) (akses pada 28/05/2013 pukul 21:28)

http://redandwhitemag.com/ akses pada 16/1/2014 pukul 3:27

http://www.klik-galamedia.com/kualitas-distro-kota-bandung-diakui-dunia akses pada 12/12/2013 pukul 1:45)

http://www.bisnis-jabar.com/index.php/berita/pekerja-industri-fashion-ternyata-tidak-bahagia akses pada 23/12/2013 pukul 1:13)