PENYISIPAN HUMOR DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI KELAS V SEKOLAH DASAR (Studi Deskriptif di Gugus Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya).

Nomor Daftar : 106/S/PGSD/R/23/VI/2014
PENYISIPAN HUMOR
DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS
DI KELAS V SEKOLAH DASAR
(Studi Deskriptif di Gugus Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari
syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

oleh
ASEP YUYUN
NIM 1004081

PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS TASIKMALAYA
2014

PENYISIPAN HUMOR

DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS
DI KELAS V SEKOLAH DASAR
(Studi Deskriptif di Gugus Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya)

Oleh
Asep Yuyun

Sebuah skripsi diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Asep Yuyun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Mei 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
dengan dicetak ulang, diphoto copy, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

ABSTRAK

PENYISIPAN HUMOR
DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS
DI KELAS V SEKOLAH DASAR
(Studi Deskriptif di Gugus Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya)
Oleh: Asep Yuyun
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keingintahuan mengenai penyisipan
humor dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas V sekolah dasar di Gugus
Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya. Oleh karena itu, tujuan
penelitian ini adalah memperoleh gambaran mengenai penyisipan humor dalam
pembelajaran bahasa Inggris di kelas V sekolah dasar di Gugus Rajawali
Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya. Metode penelitian yang dipakai adalah
metode penelitian deskriptif sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan
teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi sehingga peneliti dapat
memperoleh data secara mendalam dari penelitian dan hasil penelitian dapat
memberikan makna berupa informasi mengenai penyisipan humor dalam
pembelajaran bahasa Inggris di kelas V sekolah dasar. Observasi dilaksanakan
tiga kali berturut-turut di dalam pembelajaran bahasa Inggris kelas V di tiap
sekolah dasar di Gugus Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya.
Wawancara dilaksanakan dengan responden seluruh guru bahasa Inggris di
sekolah dasar beserta dua perwakilan peserta didik kelas V di tiap sekolah dasar di

Gugus Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya. Berdasarkan data
penelitian diperoleh informasi bahwa tujuan menyisipkan humor dalam
pembelajaran adalah untuk membuat pembelajaran bahasa Inggris yang menarik
dan menyenangkan, membuat peserta didik merasa nyaman, santai, dan merasa
tidak bosan dalam belajar dan mengakrabkan guru bahasa Inggris dengan peserta
didik di dalam pembelajaran. Penyebab sisipan humor menjadi lucu dalam
pembelajaran adalah kejutan dan kebodohan. Lalu objek sasaran pembuatan
humor adalah kelompok pembawa humor tersebut. Humor digunakan sebagai alat
dan teknik mengajar yang edukatif. Serta guru memperhatikan batasan-batasan
ketika menyisipkan humor dalam pembelajaran bahasa Inggris. Manfaat
penyisipan humor dalam pembelajaran bahasa Inggris sangat dirasakan oleh guru
bahasa Inggris dan peserta didik di kelas. Adapun media yang digunakan adalah
lagu, gambar, permainan-permainan, dan film kartun. Penyisipan humor
dilaksanakan secara terencana dan spontan. Lalu dilaksanakan di awal, di tengah,
dan di akhir pembelajaran. Penyisipan humor digunakan dalam empat
pembelajaran keterampilan berbahasa Inggris yaitu listening, speaking, reading,
dan writing. Lalu, respon peserta didik terhadap penyisipan humor dalam
pembelajaran bahasa Inggris sangat baik.
Kata kunci : sisipan humor, pembelajaran, dan bahasa Inggris
iii


ABSTRACT
INSERTION HUMOR
IN ENGLISH LEARNING
IN THE FIFTH GRADE OF ELEMENTARY SCHOOL
(Descriptive Study in Gugus Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya)
By: Asep Yuyun
This research is motivated by curiosity about the insertion of humor in
English learning in the fifth grade of elementary school in Gugus Rajawali
Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya. Therefore, the purpose of this study
was to obtain an overview of the insertion of humor in English learning in the fifth
grade of elementary school in Gugus Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota
Tasikmalaya. The research method used is descriptive research method while
data collection techniques is using observation, interviews, and documentation so
that researchers can acquire data in depth of research and the research can
provide information about the insertion of humor in English learning in the fifth
grade of elementary school. Observations carried out three times in a row in the
insertion of humor in English learning in the fifth grade of elementary school in
Gugus Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya. Interviews were
conducted with respondents all of the English teachera at the elementary school

and two representativ students of the class V in the elementary school in Gugus
Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya. Based on research data
obtained information that the purpose of inserting humor in teaching is to make
English learning be fun and exciting, to make the students feel comfortable,
relaxed, and feeling unbored in learning and to familiarize teachers with the
English language learners in the learning. Cause insertion of humor to be funny
in learning is a surprise and ignorance. Then the target object making of humor is
the humor carrier group. Humor is used as teaching tools and educational
techniques. The teachers use the limitations of inserting humor when teachers
insert humor in English lessons. Benefits insertion humor in English learning is
felt by English teachers and learners in the classroom. The media used is the
song, pictures, games, and cartoons. Insertion of humor can be planned and
spontaneous. Then carried out at the beginning, in the middle, and at the end of
the lesson. Insertion of humor used in the four skills of English language learning,
namely listening, speaking, reading, and writing. Then, the learner's response to
the insertion of humor in English learning is very good.
Keyword : inserts humor, learning, and English

iv


PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PENYISIPAN
HUMOR DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI KELAS V
SEKOLAH DASAR (Studi Deskriptif di Gugus Rajawali Kecamatan Cibeureum
Kota Tasikmalaya)” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya
sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang
tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas
pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko atau sanksi apabila di kemudian
hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain
terhadap keaslian karya saya ini.

Tasikmalaya, Mei 2014
Yang membuat pernyataan,

Asep Yuyun
NIM 1004081

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul “Penyisipan Humor dalam Pembelajaran Bahasa Inggris di
Kelas V Sekolah Dasar”. Shalawat serta salam penulis sampaikan kepada Nabi
Muhammad SAW kepada keluarganya, sahabat-sahabatnya serta kita semua
selaku umatnya yang selalu istiqomah di jalannya.
Skripsi ini penulis sajikan, khususnya untuk memenuhi sebagian dari syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas
Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
perbaikan pada penulisan karya tulis ilmiah di masa yang akan datang.
Alhamdulillah penelitian skripsi ini selesai berkat pertolongan Allah SWT
serta do’a dan dukungan dari berbagai pihak. Semoga semua pihak yang telah
membantu terselesaikanya penelitian skripsi ini diberikan pahala yang berlimpah
oleh Allah SWT. Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak

yang telah


mendo’akan

dan

mendukung penulis

dalam

menyelesaikan skripsi ini. Mudah-mudahan skripsi ini dapat memberikan banyak
manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan di Indonesia.

Tasikmalaya,

Mei 2014

Penulis

ii

UCAPAN TERIMA KASIH

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan
terima kasih kepada:
1.

Bapak Prof. Dr. H. Cece Rakhmat, M.Pd., Direktur UPI Kampus
Tasikmalaya.

2.

Bapak Drs. Yusuf Suryana, M.Pd., Sekretaris UPI Kampus Tasikmalaya.

3.

Bapak Drs. Rustono WS, M.Pd., Ketua Program Studi PGSD UPI Kampus
Tasikmalaya.

4.

Bapak Drs. H. Didi Sutardi Danawijaya, M.A., selaku dosen pembimbing I
yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.


5.

Bapak Drs. H. Sumardi, M.Pd., selaku dosen pembimbing II yang telah
membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6.

Seluruh dosen UPI Kampus Tasikmalaya, yang telah memberikan banyak
ilmu selama penulis menempuh pendidikan di UPI Kampus Tasikmalaya.

7.

Seluruh guru-guru penulis di SD Negeri Griya Bumi 14/III Antapani Kota
Bandung, SMP Negeri 1 Kota Tasikmalaya dan SMA Negeri 1 Kota
Tasikmalaya yang telah memberikan banyak ilmunya kepada penulis.

8.

Kepala sekolah dan seluruh guru bahasa Inggris di sekolah dasar daerah

Gugus Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya yang telah
memberikan do’a dan dukungan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

9.

Kedua orang tua penulis tercinta yang sangat luar biasa hebat, mama Ai Enas
Nasihah dan bapak Aan Abdulah Parhani yang telah memberikan kasih
sayang yang begitu melimpah serta telah berjuang untuk memberikan
pendidikan yang terbaik untuk semua anaknya.

10. Saudara-saudariku Agus Ahmad Gojali dan Anisah Halimatusadiah yang
telah memberikan banyak dukungan kepada kakaknya.
11. Elis Sri Wahyuni yang telah memberikan motivasi selalu selama penyelesaian
skripsi ini.
11. Teman-teman dan sahabat EIC, serta semua pihak yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu, yang telah memberikan banyak pelajaran hidup, serta
turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

iii

ABSTRAK
PENYISIPAN HUMOR
DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS
DI KELAS V SEKOLAH DASAR
(Studi Deskriptif di Gugus Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya)
Oleh: Asep Yuyun
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keingintahuan mengenai penyisipan
humor dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas V sekolah dasar di Gugus
Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya. Oleh karena itu, tujuan
penelitian ini adalah memperoleh gambaran mengenai penyisipan humor dalam
pembelajaran bahasa Inggris di kelas V sekolah dasar di Gugus Rajawali
Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya. Metode penelitian yang dipakai adalah
metode penelitian deskriptif sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan
teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi sehingga peneliti dapat
memperoleh data secara mendalam dari penelitian dan hasil penelitian dapat
memberikan makna berupa informasi mengenai penyisipan humor dalam
pembelajaran bahasa Inggris di kelas V sekolah dasar. Observasi dilaksanakan
tiga kali berturut-turut di dalam pembelajaran bahasa Inggris kelas V di tiap
sekolah dasar di Gugus Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya.
Wawancara dilaksanakan dengan responden seluruh guru bahasa Inggris di
sekolah dasar beserta dua perwakilan peserta didik kelas V di tiap sekolah dasar di
Gugus Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya. Berdasarkan data
penelitian diperoleh informasi bahwa tujuan menyisipkan humor dalam
pembelajaran adalah untuk membuat pembelajaran bahasa Inggris yang menarik
dan menyenangkan, membuat peserta didik merasa nyaman, santai, dan merasa
tidak bosan dalam belajar dan mengakrabkan guru bahasa Inggris dengan peserta
didik di dalam pembelajaran. Penyebab sisipan humor menjadi lucu dalam
pembelajaran adalah kejutan dan kebodohan. Lalu objek sasaran pembuatan
humor adalah kelompok pembawa humor tersebut. Humor digunakan sebagai alat
dan teknik mengajar yang edukatif. Serta guru memperhatikan batasan-batasan
ketika menyisipkan humor dalam pembelajaran bahasa Inggris. Manfaat
penyisipan humor dalam pembelajaran bahasa Inggris sangat dirasakan oleh guru
bahasa Inggris dan peserta didik di kelas. Adapun media yang digunakan adalah
lagu, gambar, permainan-permainan, dan film kartun. Penyisipan humor
dilaksanakan secara terencana dan spontan. Lalu dilaksanakan di awal, di tengah,
dan di akhir pembelajaran. Penyisipan humor digunakan dalam empat
pembelajaran keterampilan berbahasa Inggris yaitu listening, speaking, reading,
dan writing. Lalu, respon peserta didik terhadap penyisipan humor dalam
pembelajaran bahasa Inggris sangat baik.
Kata kunci : sisipan humor, pembelajaran, dan bahasa Inggris

iv

DAFTAR ISI
Halaman

PERNYATAAN ............................................................................................... i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
UCAPAN TERIMA KASIH .......................................................................... iii
ABSTRAK ....................................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ........................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang Penelitian ........................................................... 1
B. Identifikasi Masalah Penelitian ................................................... 4
C. Rumusan Masalah Penelitian ...................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ......................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian ....................................................................... 6
F. Struktur Organisasi Skripsi ......................................................... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN .............. 10
A. Kajian Pustaka ............................................................................. 10
1. Pembelajaran Bahasa Inggris ................................................... 10
2. Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar ....................... 11
3. Humor dalam Pembelajaran ..................................................... 13
4. Humor dalam Pembelajaran Bahasa Inggris ............................ 19
B. Kerangka Pemikiran ...................................................................... 25
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 27
A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian........................ 27
B. Desain Penelitian........................................................................... 29
C. Metode Penelitian ......................................................................... 30
D. Definisi Operasional ..................................................................... 31

v

E. Instrumen Penelitian .................................................................... 32
F. Proses Pengembangan Instrumen ............................................... 35
G. Teknik Pengumpulan Data.......................................................... 37
H. Analisis Data ................................................................................. 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................... 41
A. Hasil Penelitian ............................................................................... 42
B. Pembahasan .................................................................................... 102
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 110
A. Simpulan.......................................................................................... 110
B. Saran ................................................................................................ 111
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 113
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................. 115

vi

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Daftar Sekolah Dasar Gugus Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota
Tasikmalaya ...................................................................................................... 27
Tabel 3.2. Daftar Guru Bahasa Inggris di Kelas V di Sekolah Dasar Gugus
Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya......................................... 28
Tabel 3.3. Kisi-Kisi Wawancara, Observasi, dan Dokumentasi ....................... 32
Tabel 4.1. Jenis Penyisipan Humor Dilihat Berdasarkan Terencana atau Tidak
Terencana .......................................................................................................... 48
Tabel 4.2. Jenis Penyisipan Humor Dilihat Berdasarkan Waktu Pelaksanaan . 50
Tabel 4.3. Jenis Penyisipan Humor Dilihat Berdasarkan Bentuk ..................... 51
Tabel 4.4. Jenis Penyisipan Humor Dilihat Berdasarkan Bentuk dan Keterampilan
Berbahasa .......................................................................................................... 52
Tabel 4.4. Jawaban Responden Pertanyaan I .................................................... 53
Tabel 4.5. Jawaban Responden Pertanyaan II................................................... 54
Tabel 4.6. Jawaban Responden Pertanyaan III ................................................. 55
Tabel 4.7. Jawaban Responden Pertanyaan IV ................................................. 56
Tabel 4.8. Jawaban Responden Pertanyaan V .................................................. 57
Tabel 4.9. Jawaban Responden Pertanyaan VI ................................................. 57
Tabel 4.10. Jawaban Responden Pertanyaan VII .............................................. 58
Tabel 4.11. Jawaban Responden Pertanyaan VIII ............................................ 59
Tabel 4.12. Jawaban Responden Pertanyaan IX ............................................... 61
Tabel 4.13. Jawaban Responden Pertanyaan X ................................................ 62
Tabel 4.14. Jawaban Responden Pertanyaan XI ............................................... 63
Tabel 4.15. Jawaban Responden Pertanyaan XII .............................................. 64
Tabel 4.16. Jawaban Responden Pertanyaan XIII ............................................ 65
Tabel 4.17. Jawaban Responden Pertanyaan XIV ............................................ 66

vii

Tabel 4.18. Jawaban Responden Pertanyaan XV.............................................. 66
Tabel 4.19. Jawaban Responden Pertanyaan I .................................................. 68
Tabel 4.20. Jawaban Responden Pertanyaan II................................................. 68
Tabel 4.21. Jawaban Responden Pertanyaan III ............................................... 69
Tabel 4.22. Jawaban Responden Pertanyaan IV ............................................... 70
Tabel 4.23. Jawaban Responden Pertanyaan V ................................................ 71
Tabel 4.24. Jawaban Responden Pertanyaan VI ............................................... 72
Tabel 4.25. Jawaban Responden Pertanyaan VII .............................................. 72
Tabel 4.26. Jawaban Responden Pertanyaan VIII ............................................ 73
Tabel 4.27. Jawaban Responden Pertanyaan IX ............................................... 74
Tabel 4.28. Jawaban Responden Pertanyaan X ................................................ 75

viii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Bagan Jenis Humor dalam Pembelajaran Menurut Sheinowitz ... 16
Gambar 2.2. Contoh Jenis Humor Terencana dalam Pembelajaran Berupa Gambar
Kartun ................................................................................................................ 16
Gambar 2.3. Contoh Jenis Humor Terencana dalam Pembelajaran Berupa
Karikatur .......................................................................................................... 17
Gambar 2.4. Contoh Jenis Humor Terencana dalam Pembelajaran Berupa Film
Kartun ................................................................................................................ 17
Gambar 2.5. Bagan Jenis Humor dalam Pembelajaran Berdasarkan Waktu
Pelaksanaan ....................................................................................................... 18
Gambar 2.6. Contoh Jenis Figural Humor Berupa Gambar Kartun ................. 21
Gambar 2.7. Contoh Jenis Pictorial Humor Berupa Karikatur......................... 23
Gambar 2.8. Contoh Jenis Pictorial Humor Berupa Komik ............................. 24
Gambar 2.9. Contoh Jenis Pictorial Humor Berupa Film ................................ 24
Gambar 3.1. Elemen Situasi Sosial dalam Penelitian Kualitatif ....................... 28
Gambar 3.2. Desain Alur Penelitian ................................................................. 30
Gambar 3.3. Triangulasi Sumber Data.............................................................. 36
Gambar 3.4. Triangulasi Teknik Pengumpulan Data ........................................ 36
Gambar 4.1. Penyisipan Humor Pembelajaran Membaca Bahasa Inggris (Reading)
Jenis Auditory Humor Berupa Membaca dengan Gaya Pembaca Berita .......... 99
Gambar 4.2. Penyisipan Humor Pembelajaran Membaca Bahasa Inggris (Reading)
Jenis Figural Humor Berupa Gambar Pohon Keluarga Spongebob ................. 99
Gambar 4.3. Penyisipan Humor Pembelajaran Mendengarkan Bahasa Inggris
(Listening) Jenis Pictorial Humor Berupa Film Kartun Ice Age 4 ................... 100
Gambar 4.4. Penyisipan Humor Pembelajaran Membaca Bahasa Inggris (Reading)
Jenis Action Humor Berupa Bernyanyi Beserta Gerakan ................................. 100
Gambar 4.5. Penyisipan Humor Pembelajaran Membaca Bahasa Inggris (Reading)
Jenis Action Humor Berupa Bernyanyi Beserta Gerakan ................................. 101

ix

Gambar 4.6. Penyisipan Humor Pembelajaran Mendengarkan Bahasa Inggris
(Listening) dan Menulis (Writing) Jenis Action Humor Berupa Permainan Listen
and Write ........................................................................................................... 101

x

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran I (Instrumen Penelitian) .................................................................... 116
Lampiran II (Hasil Observasi, Hasil Wawancara, dan Hasil Daftar Ceklis
Dokumentasi) .................................................................................................... 126
Lampiran III (Foto-Foto Penelitian).................................................................. 193
Lampiran IV (Surat-Surat Penelitian) ............................................................... 199

xi

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Bahasa Inggris merupakan satu diantara mata pelajaran di sekolah dasar.
Di dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan mata pelajaran bahasa Inggris di
sekolah dasar diposisikan sebagai mata pelajaran muatan lokal. Sebagaimana
dijelaskan oleh Depdiknas (2006, hlm. 95) bahwa “...perlu ditetapkan standar
kompetensi bahasa Inggris bagi SD/MI yang menyelenggarakan mata pelajaran
Bahasa Inggris sebagai muatan lokal”. Walaupun diposisikan sebagai mata
pelajaran muatan lokal di sekolah dasar, mata pelajaran bahasa Inggris
mempunyai peranan penting bagi peserta didik. Peranan penting tersebut adalah
menyiapkan peserta didik menguasai bahasa Inggris, dengan pertimbangan bahwa
bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa internasional di era globalisasi saat ini.
Sebagaimana dikemukakan oleh Kitao (1996) bahwa bahasa Inggris merupakan
bahasa utama yang digunakan dalam berita dan informasi di dunia. Oleh karena
itu dalam pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran bahasa Inggris di sekolah
dasar harus dilaksanakan secara efektif.
Pembelajaran bahasa Inggris yang efektif adalah pembelajaran yang
mampu mengantarkan peserta didik mencapai tujuan utama pembelajaran bahasa
Inggris. Tujuan utama pembelajaran bahasa Inggris adalah peserta didik dapat
berkomunikasi melalui bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana
diungkapkan oleh Davies dan Pearse (2000, hlm. 15) bahwa “Real success in
English language teaching and learning is when the learners can actually
communicate in English inside and outside the classroom”. Dengan kata lain,
setiap kegiatan dalam pembelajaran bahasa Inggris harus mampu menunjang
peserta didik untuk dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris di kehidupan
sehari-hari.
Tujuan pembelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar di Indonesia hanya
dibatasi pada peserta didik untuk dapat berkomunikasi menggunakan bahasa
Inggris dalam konteks sekolah. Hal tersebut sesuai dengan tujuan mata pelajaran
1

2

bahasa Inggris di sekolah dasar dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(Depdiknas, 2006, hlm. 96) yaitu
1. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan secara
terbatas untuk mengiringi tindakan (language accompanying action)
dalam konteks sekolah
2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris
untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global.
Hal tersebut juga didukung oleh ruang lingkup mata pelajaran bahasa Inggris di
sekolah dasar dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Depdiknas, 2006,
hlm. 96) yang mencakup “kemampuan berkomunikasi lisan secara terbatas dalam
konteks sekolah”.
Satu diantara berbagai cara mencapai pembelajaran bahasa Inggris secara
efektif adalah melalui pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris secara
menyenangkan. Pembelajaran bahasa Inggris dilaksanakan secara menyenangkan
karena didasarkan pada pelaku pembelajaran yaitu manusia sebagai makhluk
pencari kesenangan. Selain itu pembelajaran bahasa Inggris dilaksanakan secara
menyenangkan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses (Badan Standar
Nasional Pendidikan, 2007, hlm. 6) bahwa
Proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan dasar dan menengah
harus interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Pembelajaran yang dilaksanakan secara menyenangkan dapat memberikan
dampak positif terhadap peserta didik dalam belajar. Sebagaimana pernyataan
DePorter dkk. (2003, hlm. 26) bahwa “Kegembiraan membuat siswa siap belajar
dengan lebih mudah, dan bahkan dapat mengubah sikap negatif”. Selain hal
tersebut, “Pada saat belajar menjadi menyenangkan, siswa mampu menyerap
pelajaran dengan mudah dan cepat” (Rudiana, 2012, hlm.22). Lalu ditambahkan
menurut Darmansyah (2010b, hlm. 4) bahwa “...kenyamanan dan kesenangan
yang dinikmati oleh peserta didik itu, sangat membantu mereka mencapai
keberhasilan belajarnya secara optimal”.

3

Berbagai cara dapat dilakukan untuk menciptakan pembelajaran bahasa
Inggris secara menyenangkan. Menurut Darmansyah (2010b, hlm. 11) bahwa
“Kegembiraan dan kesenangan dalam belajar dapat diciptakan melalui berbagai
cara seperti lingkungan yang bersih dan kondusif untuk belajar, belajar sambil
rekreasi, permainan peran, iringan musik, dan sebagainya”. Akan tetapi ada satu
cara yang belum banyak disadari guru-guru di sekolah dasar di Indonesia dalam
menciptakan pembelajaran bahasa Inggris secara menyenangkan. Cara tersebut
adalah menyisipkan humor dalam pembelajaran bahasa Inggris.
Penyisipan humor dapat dilakukan secara langsung atau melalui media
dengan tujuan membuat orang tertawa. Sebagaimana diungkapkan oleh
Darmansyah (2010b, hlm. 72) bahwa “...humor adalah komunikasi yang
dilakukan melalui gambar, kartun, karikatur, cerita singkat / anekdot yang
memiliki unsur kelucuan yang mampu menggelitik rasa ketawa seseorang”.
Dari pengertian humor tersebut, diperoleh pemahaman humor dalam
pembelajaran adalah usaha guru untuk membuat peserta didik tertawa baik
penggunaan humor secara langsung atau pun melalui media. Akan tetapi usaha
tersebut harus bersifat mendidik dan terkontrol. Sesuai dengan pendapat Rudiana
(2010, hlm. 72) bahwa “Humor dalam konteks pembelajaran ini tentu saja adalah
humor yang mendidik (edukatif) dan terkendali”.
Penyisipan humor dalam pembelajaran bahasa Inggris di luar negeri sudah
sering digunakan. Selain itu penyisipan humor sudah sering diteliti di luar negeri.
Hasil-hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penyisipan humor dalam
pembelajaran bahasa Inggris memberi pengaruh positif dalam pembelajaran
bahasa Inggris. Seperti hasil penelitian Chiasson (2002) menunjukkan bahwa
humor dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat dalam pembelajaran bahasa
Inggris yaitu menciptakan lingkungan belajar positif bagi peserta didik. Lalu hasil
penelitian Fisher dan Cornett (dalam Syafiq dan Saleh, 2012) menunjukkan
bahwa humor sangat bermanfaat dalam pembelajaran bahasa Inggris sebagai
bahasa asing maupun bahasa kedua yaitu membantu mempertahankan perhatian
peserta didik pada kegiatan pembelajaran bahasa Inggris. Setelah itu hasil
penelitian Aboudan (2009) menunjukkan bahwa humor dalam pembelajaran

4

bahasa Inggris dapat menciptakan pengaruh-pengaruh positif yaitu membantu
peserta didik lebih memusatkan perhatian saat waktu belajar dan membantu
peserta didik dalam belajar materi yang sulit.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran
bahasa Inggris di sekolah dasar secara menyenangkan dapat dilakukan melalui
penyisipan humor. Dengan kata lain pembelajaran bahasa Inggris akan lebih
menyenangkan melalui sisipan humor.
Berkenaan dengan hal tersebut, peneliti sangat terdorong untuk
melakukan penelitian tentang pelaksanaan penyisipan humor dalam pembelajaran
bahasa Inggris di sekolah dasar. Dari hasil studi pendahuluan yang peneliti
lakukan, ditemukan guru-guru mata pelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar di
daerah Gugus Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya menggunakan
sisipan humor dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas V. Peserta didik sangat
merasa antusias dan gembira dalam pembelajaran bahasa Inggris yang
menggunakan sisipan humor. Oleh karena itu peneliti menjadikan sekolah dasar di
daerah Gugus Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya sebagai lokasi
penelitian.
Hasil penelitian mengenai pelaksanaan penyisipan humor dalam
pembelajaran bahasa Inggris di kelas V sekolah dasar di daerah Gugus Rajawali
Kecamatan

Cibeureum

Kota

Tasikmalaya

diharapkan

dapat

menambah

pembendaharaan informasi mengenai pelaksanaan penyisipan humor dalam
pembelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar sehingga pelaksanaan pembelajaran
bahasa Inggris di sekolah dasar dapat terlaksana secara menyenangkan.
Berdasarkan

latar

belakang

yang

telah

diuraikan,

peneliti

bermaksud

mengungkapkan bagaimana pelaksanaan penyisipan humor dalam pembelajaran
bahasa Inggris di kelas V sekolah dasar di daerah Gugus Rajawali Kecamatan
Cibeureum Kota Tasikmalaya.
B. Identifikasi Masalah Penelitian
Dari uraian latar belakang masalah yang telah dikemukakan, dapat
diketahui bahwa pembelajaran harus dilaksanakan secara menyenangkan. Hal

5

tersebut didasarkan pada hakikat pelaku pembelajaran yaitu manusia sebagai
makhluk pencari kesenangan. Pelaksanaan pembelajaran secara menyenangkan
dapat dilaksanakan dengan berbagai cara. Satu diantara cara melaksanakan
pembelajaran secara menyenangkan yaitu melalui penyisipan humor dalam
pembelajaran. Begitu pula pada pembelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar,
penyisipan humor dapat digunakan untuk menciptakan pembelajaran secara
menyenangkan. Oleh karena itu, teridentifikasi masalah penelitian yaitu
pelaksanaan penyisipan humor dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas V
sekolah dasar di Gugus Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya yaitu
SD Negeri Siluman 1, SD Negeri Siluman 2, SD Negeri Siluman 3, SD Negeri
Siluman 4, dan SD Negeri Angkasa 2.
C. Rumusan Masalah Penelitian
Dari paparan identifikasi masalah yang telah diuraikan, dalam pelaksanaan
penelitian, peneliti membatasi masalah yang diteliti. Penelitian terpusat hanya
pada gambaran bagaimana pelaksanaan penyisipan humor dalam pembelajaran
bahasa Inggris di kelas V sekolah dasar Gugus Rajawali Kecamatan Cibeureum
Kota Tasikmalaya.
Adapun perumusan masalah penelitian secara rinci dapat dirumuskan ke
dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan penyisipan humor dalam pembelajaran bahasa Inggris
di kelas V sekolah dasar di daerah Gugus Rajawali Kecamatan Cibeureum
Kota Tasikmalaya?
2. Bagaimana jenis penyisipan humor dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas
V sekolah dasar di daerah Gugus Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota
Tasikmalaya?
3. Bagaimana respon peserta didik kelas V terhadap pelaksanaan penyisipan
humor dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas V sekolah dasar di daerah
Gugus Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya?

6

D. Tujuan Penelitian
Dari paparan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan utama
dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang pelaksanaan
penyisipan humor dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas V sekolah dasar di
daerah Gugus Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya. Adapun secara
spesifik tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk memperoleh gambaran tentang pelaksanaan penyisipan humor dalam
pembelajaran bahasa Inggris di kelas V sekolah dasar di daerah Gugus
Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya.
2. Untuk memperoleh gambaran tentang jenis penyisipan humor dalam
pembelajaran bahasa Inggris di kelas V sekolah dasar di daerah Gugus
Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya.
3. Untuk memperoleh gambaran tentang respon peserta didik kelas V terhadap
pelaksanaan penyisipan humor dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas V
sekolah dasar di daerah Gugus Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota
Tasikmalaya.
E. Manfaat Penelitian
Bila tujuan penelitian dapat tercapai, maka hasil penelitian mengenai
pelaksanaan penyisipan humor dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas V
sekolah dasar di daerah Gugus Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya
akan memiliki manfaat teoritis dan praktis.
1. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dari penelitian mengenai pelaksanaan penyisipan humor
dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas V sekolah dasar di daerah Gugus
Rajawali

Kecamatan

Cibeureum

Kota

Tasikmalaya

adalah

menambah

pembendaharaan informasi mengenai penyisipan humor dalam pembelajaran
bahasa Inggris di sekolah dasar.

7

2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru
Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi sumber referensi dan informasi
dalam meningkatkan pembelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar menjadi
lebih menyenangkan melalui penyisipan humor dalam pembelajaran.
b. Bagi pembaca dan calon guru
Hasil penelitian diharapkan dapat menambah pembendaharaan informasi
mengenai pembelajaran bahasa Inggris secara menyenangkan melalui
sisipan humor dalam pembelajaran bahasa Inggris.
c. Bagi sekolah
Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam
peningkatan kualitas pembelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar.
d. Bagi peneliti
Hasil penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan dan dapat
dijadikan sebagai sumber informasi yang dapat bermanfaat sebagai bekal
kelak menjadi guru yang mampu menciptakan kualitas pembelajaran yang
baik.
F. Struktur Organisasi Skripsi
Gambaran lebih rinci mengenai isi keseluruhan skripsi diuraikan dalam
sistematika penelitian yang pembahasannya disusun sebagai berikut:
1. Bab I Pendahuluan
Pada bab pendahuluan, peneliti menguraikan latar belakang penelitian,
identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, serta struktur organisasi skripsi. Latar belakang penelitian
diuraikan dengan tujuan untuk menyampaikan alasan peneliti meneliti mengenai
penyisipan humor dalam pembelajaran bahasa Inggris serta seberapa penting
penyisipan humor dalam pembelajaran bahasa Inggris harus diteliti. Identifikasi
masalah diuraikan dengan tujuan untuk memberi batasan permasalahan yang akan
diteliti sehingga didapat fokus masalah yaitu penyisipan humor dalam
pembelajaran bahasa Inggris di kelas V sekolah dasar di Gugus Rajawali

8

Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya. Rumusan masalah didapat dari
identifikasi masalah dan diuraikan dalam bentuk kalimat tanya. Tujuan penelitian
menyajikan mengenai hasil dari penelitian setelah penelitian mengenai penyisipan
humor dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas V sekolah dasar telah
dilaksanakan. Lalu manfaat penelitian menguraikan mengenai harapan-harapan
peneliti dari segi teoritis maupun praktis. Kemudian struktur organisasi skripsi
menguraikan mengenai rincian penulisan skripsi dari setiap bab dan bagian bab
sebagai acuan dalam penulisan skripsi.
2. Bab II Kajian Pustaka
Pada bab kajian pustaka, peneliti menguraikan teori-teori mengenai
pembelajaran bahasa Inggris, pembelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar,
humor dalam pembelajaran serta humor dalam pembelajaran bahasa Inggris.
3. Bab III Metode Penelitian
Pada bab metode penelitian, peneliti menguraikan mengenai lokasi, subjek
populasi dan sampel yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian mengenai
penyisipan humor dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas V sekolah dasar,
desain penelitian, metode penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian
mengenai penyisipan humor dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas V
sekolah dasar, definisi operasional variabel mengenai penyisipan humor dalam
pembelajaran bahasa Inggris di kelas V sekolah dasar, instrumen penelitian,
proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, serta analisis data
yang digunakan peneliti dalam penelitian mengenai penyisipan humor dalam
pembelajaran bahasa Inggris di kelas V sekolah dasar.
4. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pada bab hasil penelitian dan pembahasan, peneliti memaparkan data dari
hasil penelitian mengenai penyisipan humor dalam pembelajaran bahasa Inggris
di kelas V sekolah dasar yang telah didapat di lapangan, pengolahan data serta
analisis temuan atau pembahasan.

9

5. Bab V Simpulan dan Saran
Pada bab simpulan dan saran, peneliti menyajikan kesimpulan terhadap
hasil analisis temuan penelitian, jawaban pertanyaan dari rumusan masalah, serta
saran atau rekomendasi dari hasil penelitian.

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian mengenai penyisipan humor dalam pembelajaran bahasa Inggris
di sekolah dasar dilaksanakan di sekolah dasar daerah Gugus Rajawali Kecamatan
Cibeureum Kota Tasikmalaya. Adapun rincian daftar sekolah-sekolah dasar di
daerah Gugus Rajawali

Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya sebagai

berikut:
Tabel 3.1.
Daftar Sekolah Dasar Gugus Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya
No.

Nama Sekolah

1

SD Negeri Siluman 1

2

SD Negeri Siluman 2

3

SD Negeri Siluman 3

4

SD Negeri Siluman 4

5

SD Negeri Angkasa 2

Alamat
Jl. Siluman No.81
Kelurahan Setiaratu
Kp. Gunung Kialir
Kelurahan Setiajaya
Jl. Siluman Kelurahan
Setiaratu
Kp. Gunung Kialir
Kelurahan Setiajaya
Kp. Gunung Kialir
Kelurahan Setiajaya

Posisi
Sekolah
SD Imbas
SD Inti
SD Imbas
SD Imbas
SD Imbas

Adapun pemilihan sekolah dasar di daerah Gugus Rajawali Kecamatan
Cibeureum Kota Tasikmalaya dalam penelitian ini, didasarkan dengan ditemukan
guru-guru mata pelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar di daerah Gugus
Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya menggunakan sisipan humor
dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas V serta peserta didik merasa antusias
dan gembira dalam pembelajaran bahasa Inggris yang menggunakan sisipan
humor. Oleh karena itu peneliti menjadikan sekolah dasar di daerah daerah Gugus
Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya sebagai lokasi penelitian.

27

28

2. Subjek Populasi dan Sampel Penelitian
Pada penelitian kualitatif istilah populasi tidak digunakan, akan tetapi
menggunakan istilah situasi sosial. Menurut Spradley (dalam Sugiyono, 2010)
situasi sosial terdiri atas tiga elemen yaitu: tempat, pelaku, dan aktivitas. Sehingga
peneliti dalam penelitian kualitatif harus mengamati secara mendalam mengenai
aktivitas para pelaku di suatu tempat. Adapun elemen-elemen pada situasi sosial
dapat ditunjukkan oleh gambar berikut.
Tempat

Situasi
Sosial
Pelaku

Aktivitas

Gambar 3.1. Elemen Situasi Sosial dalam Penelitian Kualitatif
Adapun situasi sosial yang diamati oleh peneliti dalam penelitian ini
adalah penyisipan humor oleh seluruh guru bahasa Inggris di kelas V di sekolah
dasar daerah Gugus Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya dalam
pembelajaran bahasa Inggris di kelas V di sekolah dasar daerah Gugus Rajawali
Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya. Daftar seluruh guru bahasa Inggris
tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 3.2.
Daftar Guru Bahasa Inggris di Kelas V di Sekolah Dasar Gugus Rajawali
Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya
Nama Guru

Jenis
Kelamin

Mukaromah, S. Pd.

P

Soni Iskandar, S. Pd.

L

Ulfah Durrotunafisah, S. Pd.

P

Tuti Aisyatillah, S. Pd.

P

Irma Nurmalasari, S. Pd.

P

Tugas
Mengajar di
Sekolah
SD Negeri
Siluman 1
SD Negeri
Siluman 2
SD Negeri
Siluman 3
SD Negeri
Siluman 4
SD Negeri
Angkasa 2

Pendidikan
Terakhir
S1 PGSD UPI
S1
Pendidikan
Sejarah Unsil
S1 PGSD UPI
S1 PGSD UPI
S1
Pendidikan
B.Inggris UNSIL

29

Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis dari
teknik non probability sampling yaitu teknik purposive sampling. Sugiyono
(2010, hlm. 53) mengemukakan bahwa
...purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data
dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang
tersebut dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau
mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti
menjelajahi objek/situasi sosial yang diteliti.
Pertimbangan peneliti mengambil sampel sumber data di sekolah dasar
daerah Gugus Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya adalah hasil
studi pendahuluan menunjukkan bahwa terdapat penyisipan humor dalam
pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris di kelas V sekolah dasar di daerah
Gugus Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya, sehingga peneliti
mengambil sampel sumber data di sekolah dasar daerah Gugus Rajawali
Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya.
Teknik purposive sampling dirasa peneliti sangat tepat dalam pemerolehan
data untuk penelitian bagaimana mengungkap pelaksanaan penyisipan humor
dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas V sekolah dasar di daerah Gugus
Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya.
B. Desain Penelitian
Tujuan penelitian yaitu untuk memperoleh gambaran tentang pelaksanaan
penyisipan humor dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas V sekolah dasar di
daerah Gugus Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya, sehingga
peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif
dalam penelitian ini. Sugiyono (2010) mengemukakan bahwa pendekatan
kualitatif digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alamiah dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan kepada makna daripada generalisasi.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa penelitian kualitatif lebih
menekankan pada pemaparan melalui kata-kata serta analisis data bersifat
induktif.
Prosedur dalam penelitian ini adalah peneliti menentukan fokus masalah
yang dijadikan acuan ketika peneliti melaksanakan studi pendahuluan. Kemudian

30

peneliti merumuskan masalah dari informasi yang didapat dari studi pendahuluan.
Setelah merumuskan masalah, peneliti melakukan studi pustaka untuk
menemukan teori-teori mengenai variabel yang terdapat dalam rumusan masalah.
Kemudian dilakukan pengumpulan data oleh peneliti sebagai instrumen utama
dibantu oleh lembar observasi, pedoman wawancara, serta proses dokumentasi
pada situasi sosial yang diteliti. Setelah proses pengumpulan data, peneliti
melakukan pengolahan data serta analisis data dengan langkah pertama yaitu
mereduksi data sesuai dengan rumusan masalah, kemudian menyajikan data, serta
langkah terakhir adalah melakukan penarikan kesimpulan. Adapun desain
penelitian dapat dilihat pada gambar desain alur penelitian berikut.
Penentuan Fokus
Masalah ketika
Studi Pendahuluan

Perumusan
Masalah

Studi Pustaka
Mengenai Variabel
Rumusan Masalah

Analisis Data

Pengolahan Data

Pengumpulan Data
di Lapangan

Gambar 3.2. Desain Alur Penelitian
C. Metode Penelitian
Dalam penelitian penyisipan humor dalam pembelajaran bahasa Inggris di
kelas V sekolah dasar di daerah Gugus Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota
Tasikmalaya, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif. Hatimah dkk.
(2007, hlm. 98) menyatakan bahwa
Metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat.
Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat,
serta tata cara yang berlaku dalam masyakarat serta situasi-situasi tertentu,
termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandanganpandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruhpengaruh dari suatu fenomena.
Berdasarkan pemaparan tersebut, metode penelitian deskriptif dirasa cocok
dengan tujuan penelitian yaitu untuk memperoleh gambaran tentang pelaksanaan
penyisipan humor dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas V sekolah dasar.

31

Adapun pertimbangan peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif adalah
sebagai berikut:
1. Dengan metode penelitian deskriptif, peneliti dapat memperoleh data secara
mendalam dari penelitian.
2. Dengan metode penelitian deskriptif, hasil penelitian dapat memberikan makna
berupa informasi mengenai penyisipan humor dalam pembelajaran bahasa
Inggris di kelas V sekolah dasar sehingga menjadi bahan rujukan bagi guru dan
calon guru sebagai gambaran bagaimana menyisipkan humor dalam
pembelajaran bahasa Inggris di kelas V sekolah dasar.
3. Dapat mengetahui secara langsung situasi sosial penelitian, sehingga peneliti
menganggap dalam pengolahan data disusun tanpa ada data yang dimanipulasi.
D. Definisi Operasional
Dalam penelitian penyisipan humor dalam pembelajaran bahasa Inggris di
kelas V sekolah dasar di daerah Gugus Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota
Tasikmalaya, peneliti menggunakan sebuah variabel mandiri, yakni pelaksanaan
penyisipan humor dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas V sekolah dasar di
daerah Gugus Rajawali Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya.
1. Pembelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar
Pembelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar di Indonesia memiliki posisi
sebagai mata pelajaran muatan lokal dan bertujuan untuk peserta didik dapat
berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dalam konteks sekolah yang
mencakup empat keterampilan berbahasa yaitu mendengarkan, berbicara,
membaca, dan menulis.
2. Humor dalam pembelajaran
Humor dalam pembelajaran adalah komunikasi yang bersifat mendidik dan
dilakukan guru secara langsung atau melalui media dengan tujuan untuk membuat
peserta didik tertawa.
3. Humor dalam pembelajaran bahasa Inggris
Humor dalam pembelajaran bahasa Inggris adalah komunikasi yang
bersifat mendidik dan dilakukan guru secara langsung atau melalui media dengan

32

tujuan untuk membuat peserta didik tertawa dan menunjang keberhasilan peserta
didik berkomunikasi melalui bahasa Inggris.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian pada penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri.
Sebagaimana dijelaskan oleh Sugiyono (2010, hlm. 61) bahwa
Dalam penelitian kualitatif instrumen utamanya adalah peneliti itu sendiri,
namun selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka
kemungkinan akan dikembangkan instrumen penelitian sederhana, yang
diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan dengan data yang
telah ditemukan melalui observasi dan wawancara.
Berdasarkan uraian tersebut, dalam penelitian peneliti berperan sebagai instrumen
utama dibantu pedoman wawancara, lembar observasi, serta proses dokumentasi
dalam mengumpulkan data di lapangan. Instrumen-instrumen tersebut digunakan
dengan tujuan memperoleh data secara kredibel.
Tabel 3.3.
Kisi-Kisi Wawancara, Observasi, dan Dokumentasi
Variabel

Penyisipan
humor dalam
pembelajaran
bahasa Inggris
di kelas V
sekolah dasar

Subvariabel

Indikator

Pelaksanaan
penyisipan
humor dalam
pembelajaran
bahasa
Inggris di
kelas V
sekolah dasar

Tujuan
penyisipan
humor dalam
pembelajaran
bahasa
Inggris di
kelas V
sekolah
dasar.
Penyebab
humor dalam
pembelajaran
bahasa
Inggris di
kelas V
sekolah
dasar.

Teknik

Sumber
Teori

Wawancara,
Observasi,
dan
Dokumentasi

Rudiana
(2012)

Wawancara,
Observasi,
dan
Dokumentasi

Dananjaya
(dalam
Darmansyah,
2010b)

33

Objek
sasaran
pembuatan
humor dalam
pembelajaran
bahasa
Inggris di
kelas V
sekolah
dasar.
Peranan
humor dalam
pembelajaran
bahasa
Inggris di
kelas V
sekolah
dasar.
Batasan yang
harus
diperhatikan
guru ketika
menyisipkan
humor dalam
pembelajaran
bahasa
Inggris di
kelas V
sekolah
dasar.
Manfaat
penyisipan
humor dalam
pembelajaran
bahasa
Inggris di
kelas V
sekolah dasar
bagi guru.
Media yang
digunakan
penyisipan

Wawancara,
Observasi,
dan
Dokumentasi

Wawancara,
Observasi,
dan
Dokumentasi

Wawancara,
Observasi,
dan
Dokumentasi

Wawancara,
Observasi,
dan
Dokumentasi

Wawancara,
Observasi,
dan

Dananjaya
(dalam
Darmansyah,
2010b)

Syafiq dan
Saleh (2012)
Chiasson
(2002)
Loomax dan
Moosavu
(dalam
Chiasson,
2002)

Chiasson
(2002)

Chee (2006)
Rudiana
(2012)
Darmansyah
(2010b)

Darmansyah
(2010b

34

Jenis
penyisipan
humor dalam
pembelajaran
bahasa
Inggris di
kelas V
sekolah
dasar.

Respon
peserta didik
kelas V
terhadap

humor dalam
pembelajaran
bahasa
Inggris di
kelas V
sekolah
dasar.
Jenis
penyisipan
humor dalam
pembelajaran
bahasa
Inggris di
kelas V
sekolah dasar
dilihat
berdasarkan
terencana
atau tidak.
Jenis
penyisipan
humor dalam
pembelajaran
bahasa
Inggris di
kelas V
sekolah dasar
dilihat
berdasarkan