Self Mastery Penguasaan Diri
TIM EFEKTIF
Inovasi
SELF
MASTERY
Diagnosa
Perubahan
Proyek
Perubahan
PERANAN AGENDA
SELF-MASTERY
(Penguasaan Diri)
BADAN DIKLAT DIY
http://diklat.jogjaprov.go.id
SRI ASMAWATI KUSUMAWARDANI
WIDYAISWARA MADYA
PKP2A I LAN
MENGAPA PEMIMPIN PERUBAHAN?
Sektor publik di Indonesia umumnya
tertinggal dengan korporasi dan organisasi
nirlaba dalam banyak hal: wawasan global,
adopsi teknologi, orientasi pada kebaruan
dan inovasi, kapabilitas personil, dsb.
Dibandingkan dengan sektor publik di
negara-negara ASEAN, Sektor publik di
Indonesia dalam banyak hal memiliki
kualitas yang lebih rendah. Dalam indeks
daya saing global titik lemah ada pada
sektor publik.
Sektor publik menjadi salah satu faktor
strategis bagi daya saing dan kualitas
sektor swasta, menentukan kualitas dari
MENGAPA .?
Untuk memperbaiki kualitas sektor publik diperlukan
adanya kepemimpinan birokrasi yang visioner,
berkarakter, dan mampu memimpin trasnformasi
sektor publik. K/L/D yang inovatif dan berkinerja
tinggi biasanya dipengaruhi oleh kualitas
kepemimpinannya.
Dalam budaya paternalistik posisi pemimpin sangat
strategis. Konsentrasi kekuasaan ada pada
pimpinan. Penguatan kapasitas kepemimpinan
memiliki efek yang sangat besar terhadap kualitas
penyelenggaraan pemerintahan.
Upaya untuk membentuk kepimpinan di birokrasi
pemerintahan belum optimal. Investasi pada hal ini
masih sangat kecil; kebijakan, program dan
kegiatan, sumberdaya.
MENGAPA PEMIMPIN PERUBAHAN?
TANTANGAN
INTERNAL:
PELAYANAN PUBLIK
BIROKRASI
TANTANGAN EXTERNAL:
GLOBALISASI: AEC 2015
“BAGAIMANA” MEREFORM
TEKNIKAL
MANAGEMENT
FINITE
FORMAL
AUTHORITY
ADAPTIVE
LEADERSHIP
INFORMAL
AUTHORITY
DINAMIS
(Sumber: World Bank Institute)
Pemisahan antara pekerjaaan leadership
dengan clerical work (thinking dan doing).
Pemimpin harus fokus pada strategic works
bukan rutin dan clerical work.
Banyak pejabat publik mengeluh 80 persennya
waktu dan enerji habis untuk mengurus
pekerjaan administratif, enerji untuk kegiatan
strategis terbatas. 80-20 rules.
AGENDA PEMBELAJARAN DAN MATA DIKLATPIM
1.
SELF MASTERI (PENGUASAAN DIRI)
Integritas dan Wawasan Kebangsaan
Pilar-pilar Kebangsaan
Standar Etika Publik
2.
DIAGNOSA PERUBAHAN ORGANISASI
Pembekalan Isu Strategis
Organisasi Berkinerja Tinggi
Diagnostic Reading
3.
INOVASI
Inovasi
Benchmarking ke Best Practice
4.
TIM EFEKTIF
Membangun Tim Efektif
5.
PROYEK PERUBAHAN
Penjelasan Proyek Perubahan
Breakthrough I
Merancang Proyek Perubahan
Seminar Presentasi Proyek Perubahan
Pembekalan Implementasi Proyek Perubahan
Breakthrough II
Seminar Laboratorium Kepemimpinan
Evaluasi Kepemimpinan
CLUSTER MATA DIKLAT
PIM I
PIM II
PIM III
PIM IV
• Integritas
dan
wawasan
Kebangsaan
• Integritas
dan
Wawasan
Kebangsaan
• Wawasan
Kebangsaan
• Integritas
• Pilar2
Kebangsaan
• Integritas
• Standar
Etika Publik
• SANKRI
DAYA SAING
NASIONAL
ORGANISASI
BERKINERJA
TINGGI
PELAKSANAAN
PROGRAM
INSTANSI
PELAKSANAAN
KEGIATAN UNIT
KERJA
KETERKAITAN
AGENDA PEMBELAJARAN
Diognosa
Organisasi
Penguasaan
Diri
Peserta
Diklat
Proyek
Perubahan
Inovasi
Tim Effektif
Pemimpin
Perubahan
FUNGSI AGENDA SELF MASTERY
Diagnosa
Perubahan
Tim Efektif
SELF
MASTERY/
PENGUASA
AN DIRI
Proyek
Perubahan
Inovasi
DIAGNOSA PERUBAHAN
PROYEK PERUBAHAN
TIM EFEKTIF
ISU STRATEGIS
NANA RUKMANA D.W.
INOVASI
HIRARKI KOMPETENSI KEPEMIMPINAN
E
I
KEPEMIMPINAN
VISIONER
S
E
L
II
III
KEPEMIMPINAN
STRATEGIK
KEPEMIMPINAN
TAKTIKAL
O
N
IV
STAF
KEPEMIMPINAN
OPERASIONAL
Tahap penentuan area dari strategi/ program/
kegiatan organisasi yang akan mengalami
perubahan
Metode pembelajaran : lecturing, diskusi,
visitasi ke lokus yang dapat
menumbuhkembangkan wawasan
kebangsaan & integritas, studi/analisis issu
stratejik instansional
14
Tahap membangun kesadaran bersama (peserta
dengan atasan, kolega , bawahan dan stakeholder
terkait) akan pentingnya melakukan reformasi pada
area strategi/program/kegiatan yang bermasalah
sesuai level jabatan
Off Campus
Metoda pembelajaran : Coaching & Counselling
Atasan langsung berperan sebagai mentor yang
memberikan bimbingan langsung dan persetujuan
(kewenangan penuh) kepada peserta terhadap area
yang akan dijadikan sebagai proyek perubahan
Progress kegiatan off campus dipantau oleh
penyelenggara melalui media teknologi informasi
15
TAKING OWNERSHIP
MENTOR
TIM
COACH
DAN
COUNSELLOR
REFORMER/
PESERTA DIKLATPIM
Membekali peserta dengan pengetahuan membuat
rancangan perubahan yang komprehensif menuju
kondisi ideal pelaksanaan strategi/program/kegiatan
organisasi
Metode Pembelajaran: lecturing, visitasi, benchmarking,
penyusunan produk
Target: Menyusun Rancangan Proyek Perubahan
(individu)
Atasan langsung (sebagai mentor) ikut menguji
kelayakan Rancangan Proyek Perubahan
17
Tahap melakukan implementasi Proyek Perubahan yang
telah dirancang
Off campus
Peserta memimpin pelaksanaan perubahan dengan
melibatkan stakeholders internal & eksternal dan
resources yang ada (dana, SDM, informasi, jejaring dsb).
Metoda pembelajaran : Coaching & Counselling
Atasan langsung berperan sebagai mentor yang
memberikan bimbingan langsung dan pemantauan
pelaksanaan proyek perubahan
Progress kegiatan off campus dipantau oleh penyelenggara
melalui media teknologi informasi
18
LEADERSHIP LABORATORY
MENTOR
TIM
COACH
DAN
COUNSELLOR
REFORMER/
PESERTA DIKLATPIM
TAHAP EVALUASI
Tahap untuk menilai kompetensi hasil dari program
diklatpim.
Evaluasi dilakukan sejak awal proses pembelajaran sd
akhir : aspek sikap perilaku & kualitas perubahan yang
dihasilkan
Forum :
a. Seminar Laboratorium Kepemimpinan
(Berbagi pengalaman tentang keberhasilan dan
kegagalan melakukan perubahan/reform)
b. Evaluasi akhir Kepemimpinan (rekap hasil akhir)
Evaluator memberikan report dari awal pembelajaran sd
akhir
Pengarahan Program (1)
Dinamika Kelompok (1)
1.Inovasi (6)
2.Membangun
TimEfektif (6)
3.Benchmarking ke
best practice (15)
4.Merancang Proyek
Perubahan (6)
5.Seminar Presentasi Proyek
Perubahan (4)
6.Pembekalan
Implementasi
Proyek Perubahan (2)
1. Integritas Dan
Wawasan Kebangsaan (6 Sesi)
2. Pembekalan isu strategis (3)
3. Organisasi Berkinerja Tinggi (4)
3. Diagnostic Reading (3)
4. Penjelasan Proyek Perubahan (1)
1.Coaching (6)
2.Counselling (6)
1.Coaching (12)
2.Counselling (12)
1.Seminar Laboratorium
Kepemimpinan (4)
2.Evaluasi (4)
3 hari
60 hari
8 Sesi ( 24 JP)
12 Sesi ( 36 JP)
14 hari
39 Sesi ( 117 JP)
5 hari
6 Sesi ( 18 JP)
6 hari
17 Sesi ( 51 JP)
Tahap I
Diagnosa
Kebutuhan
Perubahan
Organisasi
LAN-RI
Tahap II
Taking
Ownership
(Breaktrough I)
Tahap III
Merancang
Perubahan dan
Membangun Tim
Tahap V
Tahap IV
Laboratorium
Kepemimpinan
Evaluasi
82 Sesi ( 24 6 JP)
(Breaktrough II)
AGENDA SELF MASTERY:
Integritas
Wawasan Kebangsaan
Pilar-Pilar Kebangsaan
Standar Etika Publik
NANA RUKMANA D.W.
Pengarahan Program (1)
Dinamika Kelompok (1)
1.
2.
3.
4.
5.
Wawasan Kebangsaan (6 Sesi)
Integritas (6)
Pembekalan isue strategis (3)
Diagnostic Reading (6)
Penjelasan Proyek Perubahan (1)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Pengembangan Potensi Diri (3)
1.Coaching (12)
Inovasi (6)
Jejaring Kerja (3)
2.Counselling (12)
Budaya Kerja (3)
Membangun Tim efektif (6)
Benchmarking ke Best Practice (15)
Merancang Proyek Perubahan (6)
Seminar Presentasi Proyek
Perubahan (4)
Pembekalan Implementasi Proyek
Perubahan (2)
1.Seminar Laboratorium
Kepemimpinan (4)
2.Evaluasi (1)
60 hari
1.Coaching (6)
2.Counselling (6)
2 hari
5 Sesi ( 15JP)
12 Sesi ( 36 JP)
15 hari
48 Sesi ( 144 JP)
5 hari
6 Sesi ( 18 JP)
9 hari
22 Sesi ( 66 JP)
Tahap I
Diagnosa
Kebutuhan
Perubahan
Organisasi
LAN-RI
Tahap II
Taking
Ownership
(Breaktrough I)
Tahap III
Merancang
Perubahan dan
Membangun Tim
Tahap V
Tahap IV
Laboratorium
Kepemimpinan
Evaluasi
93 Sesi ( 279 JP)
(Breaktrough II)
AGENDA SELF MASTERY:
Integritas
Wawasan Kebangsaan
Pilar-Pilar Kebangsaan
Standar Etika Publik
NANA RUKMANA D.W.
Pengarahan Program (1)
Dinamika Kelompok (1)
1. Pilar-Pilar Kebangsaan (6)
2. Integritas (6)
3. Standar Etika Publik (6)
4. SANKRI (3)
5. Pembelakalan Isu Aktual
Substansi Lembaga (3)
6. Diagnostic Reading (6)
7. Penjelasan Proyek Perubahan (1)
1.Coaching (6)
2.Counselling (6)
1.Seminar Laboratorium
1.Kecerdasan Emosi (6)
1.Coaching (12)
Kepemimpinan (4)
2.Pengenalan Potensi Diri (6) 2.Counselling (12)
2.Evaluasi (1)
3.Berpikir Kreatif dan Inovatif
(6)
4. Koordinasi dan Kolaborasi (3)
5. Membangun Tim Efektif;(6)
6. Benchmarking ke Best
2 hari
Practice (12)
7. Merancang Proyek
5 Sesi ( 15JP)
Perubahan (6)
8.Pembekalan Implementasi
60 hari
Proyek Perubahan (2)
12 Sesi ( 36 JP)
9. Seminar Presentasi Proyek
Perubahan (4)
5 hari
Tahap III
31 Sesi ( 97 JP)
Tahap II
Tahap IV
Laboratorium
Kepemimpinan
6 Sesi ( 18 JP)
13 hari
Tahap V
51 Sesi ( 153 JP)
17 hari
Merancang
Perubahan dan
Membangun Tim
Pemimpin
Perubahan
(Breaktrough II)
Evaluasi
105 Sesi ( 315 JP)
97 hari (925 JP)
Taking
Ownership
Tahap I
Diagnosa Kebutuhan Perubahan
Organisasi
LAN-RI
Klasikal :32 hari (282 jp)
(Breaktrough I)
TAHAPAN
Non Klasikal 65 hari (585 jp)
Mata Diklat ini membekali
peserta dengan kemampuan
menunjukkan INTEGRITAS, JIWA
DAN SEMANGAT NASIONALISME
DALAM MENGELOLA
PENCAPAIAN VISI INSTANSINYA
DAN DALAM PENANGANAN ISU
STRATEGIS NASIONAL MENUJU
INDONESIA YANG BERKEADILAN
DAN BERDAYA SAING melalui
pembelajaran Integritas,
Kesaktian Pancasila, Semangat
dan Jiwa Kebangsaan, Karakter
Kebangsaan dan Daya Saing,
Strategi Membangun Jiwa
NANA RUKMANA D.W.
Kebangsaan.
√
NANA RUKMANA D.W.
NANA RUKMANA D.W.
KESESUAIAN
ANTARA HATI,
UCAPAN DAN
TINDAKAN
INTEGRITAS:
KEMAMPUAN
UNTUK
SENANTIASA
MEMEGANG
TEGUH PRINSIPPRINSIP MORAL
SECARA
KONSISTEN
NANA RUKMANA D.W.
Io = Integritas
Organisasi a=
alignment/Interaksi
A= Accountability
C= Competence
E= Ethic
C= Corruption
NANA RUKMANA D.W.
• Mematuhi
Peraturan dan Etika
Organisasi
• Jujur
• Memegang Teguh
Komitmen
• Bertanggung
Jawab
• Konsisten Antara
Pikiran, Ucapan
dan Tindakan
• Kearifan Dalam
Membedakan Yg
Benar dan Salah
NANA RUKMANA D.W.
SUKSES &
BAHAGIA
IKLAS & TAWAKAL
Interpersonal
• Kepekaan
Amanah
• Keterampilan
Sosial
Kualitas
Interaksi
Menolong
Baiksangka
SILATURAHIM
• Kesadaran diri
Intrapersonal
Rendah
Hati
• Pengendalian Diri
Kualitas Diri
Syukur
• Motivasi Diri
Sabar
MEMAHAMI MAKNA HIDUP
IPTEK
&
IMTAQ
30
CIRI-CIRI PEMIMPIN YANG BERINTEGRITAS
CHARACTER
Memiliki karakter/akhlak yang baik
CONCEPT
Memiliki wawasan kebangsaan
COMPETENCE
Memiliki kemampuan untuk mengembangkan
organisasi
CONNECTION
Memiliki kemampuan dalam menciptakan
jejaring kerja internal dan eksternal
COMMITMENT
Memiliki kemauan yang kuat untuk
mengembangkan organisasi
NANA RUKMANA D.W.
Berani mengambil keputusan
dengan segala resiko.
NANA RUKMANA D.W.
Peduli terhadap situasi dan
kondisi lingkungan organisasi
yang terus berubah.
ommitment
ttention
esponsibility
nthusiasm
NANA RUKMANA D.W.
Wawasan berarti cara
memandang, cara
meninjau, cara
melihat,cara tanggap
inderawi.
Dalam arti luas, wawasan
adalah cara pandang yang
lahir dari keseluruhan
kepribadian kita terhadap
lingkungan sekitarnya,
dan bersumber pada
falsafah hidup suatu
bangsa.
NANA RUKMANA D.W.
WAWASAN
KEBANGSAAN pada
hakekatnya adalah
hasrat yang sangat kuat
untuk mewujudkan
kebersamaan dalam
mengatasi segala
perbedaan dan
diskriminasi.
NANA RUKMANA D.W.
Konsep kebangsaan
merupakan hal yang sangat
mendasar bagi bangsa
Indonesia.
Dalam realitanya konsep
kebangsaan Indonesia itu telah
dijadikan dasar negara dan
ideologi nasional yang terumus
di dalam Pancasila
sebagaimana terdapat dalam
Pembukaan UUD1945.
Konsep kebangsaan
membedakan bangsa
Indonesia dengan bangsaNA RUKMAN
A D.W.
bangsa lain diN Adunia
ini.
Memahami
FALSAFAH DASAR
PANCASILA yang
mengandung nilainilai luhur sebagai
pedoman dalam
bersikap dan
bertingkah laku yang
bermuara pada
pembentukan
karakter bangsa.
NANA RUKMANA D.W.
Untuk memahami
tentang wawasan
kebangsaan, maka perlu
memahami FALSAFAH
PANCASILA yang
mengandung nilai-nilai
dasar sebagai pedoman
dalam bersikap dan
bertingkah laku yang
bermuara pada
pembentukan karakter
bangsa.
NANA RUKMANA D.W.
1. Menjamin kemerdekaan tanpa
diskriminasi dalam beribadah
sesuai agama dan kepercayaan
2. Mengakui dan memperlakukan
semua warga negara sbg
manusia yg bermartabat
3. Memiliki solidaritas yg tinggi
dan hidup rukun
4. Mengakui dan menghargai
kedaulatan rakyat,
mengusahakan agar rakyat
melaksanakan kedaulatannya
secara demokratis
5. Negara mengikut sertakan
seluruh rakyat dalam kehidupan
ekonomi, sosial dan budaya
NANA RUKMANA D.W.
39
PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH
HIDUP
DAN MORAL BANGSA
PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH
BANGSA MERUPAKAN CITA-CITA
MORAL BANGSA INDONESIA YG
MENGIKAT PARA PEMIMPIN BANGSA
DAN SELURUH WARGA
MASYARAKAT
PANCASILA MEMBERIKAN INSPIRASI
DAN MENJADI PEMBIMBING DALAM
MEMBUAT UU YANG MENGATUR
KEHIDUPAN NEGARA, MENETAPKAN
LEMBAGA-LEMBAGA NEGARA DAN
TUGAS MASING-MASING SERTA
HUBUNGAN KERJASAMA ANTAR
LEMBAGA, HAK-HAK DAN
KEDUDUKAN WARGA NEGARA,
HUBUNGAN ANTAR WARGA
NEGARA DAN NEGARA
N A N A R U K MDALAM
ANA D.W.
IKLIM DAN SEMANGAT
KEMANUSIAAN
NILAI DASAR
Bersifat abstrak tidak terikat waktu
dan tempat ; eksistensinya mencakup
cita-cita, tujuan, tatanan dasar yang
ditetapkan oleh para founding father ;
pada
dasarnya
tidak
berubah
sepanjang jaman
NANA RUKMANA D.W.
Penjabaran dari nilai
dasar sbg arahan
kinerja untuk waktu
& kondisi tertentu;
bersifat lebih
kontekstual dan
harus selalu
disesuaikan dengan
tuntutan jaman;
NANA RUKMANA D.W.
Interaksi antara nilai instrumental
dengan situasi konkrit pada tempat
tertentu dan situasi tertentu
Bersifat Dinamis demi tegaknya
nilai instrumental dan menjamin
nilai dasar tetap relevan dengan
permasalahan utama yang dihadapi
masyarakat dalam zamannya;
Merupakan
perpaduan
idealisme dengan realitas;
antara
Terkandung
dalam
kenyataan
sehari-hari sebagai implementasi
nilai-nilai Pancasila
NANA RUKMANA D.W.
SATU KATA YANG TERPENTING ADALAH,
CHANGE !
DUA KATA TERINDAH DIHATI MANUSIA,
TERIMA KASIH.
TIGA KATA YANG MENGHIMPIT DIHATI,
NEGERIKU SULIT BERUBAH
EMPAT KATA YANG MEMBUNUH,
NEGERIKU TIDAK BISA BERUBAH.
LIMA KATA YANG MEMANGGIL,
NEGERIKU BUTUH AKU UNTUK BERUBAH
BANYAK KATA YANG PERLU DIWASPADAI,
MEREKA YANG BERUBAH-UBAH TERUS DAN YANG TAK MAU
BERUBAH SAMA SEKALI...
RHENALD KASALI RE CODE YOUR CHANGE DNA
Inovasi
SELF
MASTERY
Diagnosa
Perubahan
Proyek
Perubahan
PERANAN AGENDA
SELF-MASTERY
(Penguasaan Diri)
BADAN DIKLAT DIY
http://diklat.jogjaprov.go.id
SRI ASMAWATI KUSUMAWARDANI
WIDYAISWARA MADYA
PKP2A I LAN
MENGAPA PEMIMPIN PERUBAHAN?
Sektor publik di Indonesia umumnya
tertinggal dengan korporasi dan organisasi
nirlaba dalam banyak hal: wawasan global,
adopsi teknologi, orientasi pada kebaruan
dan inovasi, kapabilitas personil, dsb.
Dibandingkan dengan sektor publik di
negara-negara ASEAN, Sektor publik di
Indonesia dalam banyak hal memiliki
kualitas yang lebih rendah. Dalam indeks
daya saing global titik lemah ada pada
sektor publik.
Sektor publik menjadi salah satu faktor
strategis bagi daya saing dan kualitas
sektor swasta, menentukan kualitas dari
MENGAPA .?
Untuk memperbaiki kualitas sektor publik diperlukan
adanya kepemimpinan birokrasi yang visioner,
berkarakter, dan mampu memimpin trasnformasi
sektor publik. K/L/D yang inovatif dan berkinerja
tinggi biasanya dipengaruhi oleh kualitas
kepemimpinannya.
Dalam budaya paternalistik posisi pemimpin sangat
strategis. Konsentrasi kekuasaan ada pada
pimpinan. Penguatan kapasitas kepemimpinan
memiliki efek yang sangat besar terhadap kualitas
penyelenggaraan pemerintahan.
Upaya untuk membentuk kepimpinan di birokrasi
pemerintahan belum optimal. Investasi pada hal ini
masih sangat kecil; kebijakan, program dan
kegiatan, sumberdaya.
MENGAPA PEMIMPIN PERUBAHAN?
TANTANGAN
INTERNAL:
PELAYANAN PUBLIK
BIROKRASI
TANTANGAN EXTERNAL:
GLOBALISASI: AEC 2015
“BAGAIMANA” MEREFORM
TEKNIKAL
MANAGEMENT
FINITE
FORMAL
AUTHORITY
ADAPTIVE
LEADERSHIP
INFORMAL
AUTHORITY
DINAMIS
(Sumber: World Bank Institute)
Pemisahan antara pekerjaaan leadership
dengan clerical work (thinking dan doing).
Pemimpin harus fokus pada strategic works
bukan rutin dan clerical work.
Banyak pejabat publik mengeluh 80 persennya
waktu dan enerji habis untuk mengurus
pekerjaan administratif, enerji untuk kegiatan
strategis terbatas. 80-20 rules.
AGENDA PEMBELAJARAN DAN MATA DIKLATPIM
1.
SELF MASTERI (PENGUASAAN DIRI)
Integritas dan Wawasan Kebangsaan
Pilar-pilar Kebangsaan
Standar Etika Publik
2.
DIAGNOSA PERUBAHAN ORGANISASI
Pembekalan Isu Strategis
Organisasi Berkinerja Tinggi
Diagnostic Reading
3.
INOVASI
Inovasi
Benchmarking ke Best Practice
4.
TIM EFEKTIF
Membangun Tim Efektif
5.
PROYEK PERUBAHAN
Penjelasan Proyek Perubahan
Breakthrough I
Merancang Proyek Perubahan
Seminar Presentasi Proyek Perubahan
Pembekalan Implementasi Proyek Perubahan
Breakthrough II
Seminar Laboratorium Kepemimpinan
Evaluasi Kepemimpinan
CLUSTER MATA DIKLAT
PIM I
PIM II
PIM III
PIM IV
• Integritas
dan
wawasan
Kebangsaan
• Integritas
dan
Wawasan
Kebangsaan
• Wawasan
Kebangsaan
• Integritas
• Pilar2
Kebangsaan
• Integritas
• Standar
Etika Publik
• SANKRI
DAYA SAING
NASIONAL
ORGANISASI
BERKINERJA
TINGGI
PELAKSANAAN
PROGRAM
INSTANSI
PELAKSANAAN
KEGIATAN UNIT
KERJA
KETERKAITAN
AGENDA PEMBELAJARAN
Diognosa
Organisasi
Penguasaan
Diri
Peserta
Diklat
Proyek
Perubahan
Inovasi
Tim Effektif
Pemimpin
Perubahan
FUNGSI AGENDA SELF MASTERY
Diagnosa
Perubahan
Tim Efektif
SELF
MASTERY/
PENGUASA
AN DIRI
Proyek
Perubahan
Inovasi
DIAGNOSA PERUBAHAN
PROYEK PERUBAHAN
TIM EFEKTIF
ISU STRATEGIS
NANA RUKMANA D.W.
INOVASI
HIRARKI KOMPETENSI KEPEMIMPINAN
E
I
KEPEMIMPINAN
VISIONER
S
E
L
II
III
KEPEMIMPINAN
STRATEGIK
KEPEMIMPINAN
TAKTIKAL
O
N
IV
STAF
KEPEMIMPINAN
OPERASIONAL
Tahap penentuan area dari strategi/ program/
kegiatan organisasi yang akan mengalami
perubahan
Metode pembelajaran : lecturing, diskusi,
visitasi ke lokus yang dapat
menumbuhkembangkan wawasan
kebangsaan & integritas, studi/analisis issu
stratejik instansional
14
Tahap membangun kesadaran bersama (peserta
dengan atasan, kolega , bawahan dan stakeholder
terkait) akan pentingnya melakukan reformasi pada
area strategi/program/kegiatan yang bermasalah
sesuai level jabatan
Off Campus
Metoda pembelajaran : Coaching & Counselling
Atasan langsung berperan sebagai mentor yang
memberikan bimbingan langsung dan persetujuan
(kewenangan penuh) kepada peserta terhadap area
yang akan dijadikan sebagai proyek perubahan
Progress kegiatan off campus dipantau oleh
penyelenggara melalui media teknologi informasi
15
TAKING OWNERSHIP
MENTOR
TIM
COACH
DAN
COUNSELLOR
REFORMER/
PESERTA DIKLATPIM
Membekali peserta dengan pengetahuan membuat
rancangan perubahan yang komprehensif menuju
kondisi ideal pelaksanaan strategi/program/kegiatan
organisasi
Metode Pembelajaran: lecturing, visitasi, benchmarking,
penyusunan produk
Target: Menyusun Rancangan Proyek Perubahan
(individu)
Atasan langsung (sebagai mentor) ikut menguji
kelayakan Rancangan Proyek Perubahan
17
Tahap melakukan implementasi Proyek Perubahan yang
telah dirancang
Off campus
Peserta memimpin pelaksanaan perubahan dengan
melibatkan stakeholders internal & eksternal dan
resources yang ada (dana, SDM, informasi, jejaring dsb).
Metoda pembelajaran : Coaching & Counselling
Atasan langsung berperan sebagai mentor yang
memberikan bimbingan langsung dan pemantauan
pelaksanaan proyek perubahan
Progress kegiatan off campus dipantau oleh penyelenggara
melalui media teknologi informasi
18
LEADERSHIP LABORATORY
MENTOR
TIM
COACH
DAN
COUNSELLOR
REFORMER/
PESERTA DIKLATPIM
TAHAP EVALUASI
Tahap untuk menilai kompetensi hasil dari program
diklatpim.
Evaluasi dilakukan sejak awal proses pembelajaran sd
akhir : aspek sikap perilaku & kualitas perubahan yang
dihasilkan
Forum :
a. Seminar Laboratorium Kepemimpinan
(Berbagi pengalaman tentang keberhasilan dan
kegagalan melakukan perubahan/reform)
b. Evaluasi akhir Kepemimpinan (rekap hasil akhir)
Evaluator memberikan report dari awal pembelajaran sd
akhir
Pengarahan Program (1)
Dinamika Kelompok (1)
1.Inovasi (6)
2.Membangun
TimEfektif (6)
3.Benchmarking ke
best practice (15)
4.Merancang Proyek
Perubahan (6)
5.Seminar Presentasi Proyek
Perubahan (4)
6.Pembekalan
Implementasi
Proyek Perubahan (2)
1. Integritas Dan
Wawasan Kebangsaan (6 Sesi)
2. Pembekalan isu strategis (3)
3. Organisasi Berkinerja Tinggi (4)
3. Diagnostic Reading (3)
4. Penjelasan Proyek Perubahan (1)
1.Coaching (6)
2.Counselling (6)
1.Coaching (12)
2.Counselling (12)
1.Seminar Laboratorium
Kepemimpinan (4)
2.Evaluasi (4)
3 hari
60 hari
8 Sesi ( 24 JP)
12 Sesi ( 36 JP)
14 hari
39 Sesi ( 117 JP)
5 hari
6 Sesi ( 18 JP)
6 hari
17 Sesi ( 51 JP)
Tahap I
Diagnosa
Kebutuhan
Perubahan
Organisasi
LAN-RI
Tahap II
Taking
Ownership
(Breaktrough I)
Tahap III
Merancang
Perubahan dan
Membangun Tim
Tahap V
Tahap IV
Laboratorium
Kepemimpinan
Evaluasi
82 Sesi ( 24 6 JP)
(Breaktrough II)
AGENDA SELF MASTERY:
Integritas
Wawasan Kebangsaan
Pilar-Pilar Kebangsaan
Standar Etika Publik
NANA RUKMANA D.W.
Pengarahan Program (1)
Dinamika Kelompok (1)
1.
2.
3.
4.
5.
Wawasan Kebangsaan (6 Sesi)
Integritas (6)
Pembekalan isue strategis (3)
Diagnostic Reading (6)
Penjelasan Proyek Perubahan (1)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Pengembangan Potensi Diri (3)
1.Coaching (12)
Inovasi (6)
Jejaring Kerja (3)
2.Counselling (12)
Budaya Kerja (3)
Membangun Tim efektif (6)
Benchmarking ke Best Practice (15)
Merancang Proyek Perubahan (6)
Seminar Presentasi Proyek
Perubahan (4)
Pembekalan Implementasi Proyek
Perubahan (2)
1.Seminar Laboratorium
Kepemimpinan (4)
2.Evaluasi (1)
60 hari
1.Coaching (6)
2.Counselling (6)
2 hari
5 Sesi ( 15JP)
12 Sesi ( 36 JP)
15 hari
48 Sesi ( 144 JP)
5 hari
6 Sesi ( 18 JP)
9 hari
22 Sesi ( 66 JP)
Tahap I
Diagnosa
Kebutuhan
Perubahan
Organisasi
LAN-RI
Tahap II
Taking
Ownership
(Breaktrough I)
Tahap III
Merancang
Perubahan dan
Membangun Tim
Tahap V
Tahap IV
Laboratorium
Kepemimpinan
Evaluasi
93 Sesi ( 279 JP)
(Breaktrough II)
AGENDA SELF MASTERY:
Integritas
Wawasan Kebangsaan
Pilar-Pilar Kebangsaan
Standar Etika Publik
NANA RUKMANA D.W.
Pengarahan Program (1)
Dinamika Kelompok (1)
1. Pilar-Pilar Kebangsaan (6)
2. Integritas (6)
3. Standar Etika Publik (6)
4. SANKRI (3)
5. Pembelakalan Isu Aktual
Substansi Lembaga (3)
6. Diagnostic Reading (6)
7. Penjelasan Proyek Perubahan (1)
1.Coaching (6)
2.Counselling (6)
1.Seminar Laboratorium
1.Kecerdasan Emosi (6)
1.Coaching (12)
Kepemimpinan (4)
2.Pengenalan Potensi Diri (6) 2.Counselling (12)
2.Evaluasi (1)
3.Berpikir Kreatif dan Inovatif
(6)
4. Koordinasi dan Kolaborasi (3)
5. Membangun Tim Efektif;(6)
6. Benchmarking ke Best
2 hari
Practice (12)
7. Merancang Proyek
5 Sesi ( 15JP)
Perubahan (6)
8.Pembekalan Implementasi
60 hari
Proyek Perubahan (2)
12 Sesi ( 36 JP)
9. Seminar Presentasi Proyek
Perubahan (4)
5 hari
Tahap III
31 Sesi ( 97 JP)
Tahap II
Tahap IV
Laboratorium
Kepemimpinan
6 Sesi ( 18 JP)
13 hari
Tahap V
51 Sesi ( 153 JP)
17 hari
Merancang
Perubahan dan
Membangun Tim
Pemimpin
Perubahan
(Breaktrough II)
Evaluasi
105 Sesi ( 315 JP)
97 hari (925 JP)
Taking
Ownership
Tahap I
Diagnosa Kebutuhan Perubahan
Organisasi
LAN-RI
Klasikal :32 hari (282 jp)
(Breaktrough I)
TAHAPAN
Non Klasikal 65 hari (585 jp)
Mata Diklat ini membekali
peserta dengan kemampuan
menunjukkan INTEGRITAS, JIWA
DAN SEMANGAT NASIONALISME
DALAM MENGELOLA
PENCAPAIAN VISI INSTANSINYA
DAN DALAM PENANGANAN ISU
STRATEGIS NASIONAL MENUJU
INDONESIA YANG BERKEADILAN
DAN BERDAYA SAING melalui
pembelajaran Integritas,
Kesaktian Pancasila, Semangat
dan Jiwa Kebangsaan, Karakter
Kebangsaan dan Daya Saing,
Strategi Membangun Jiwa
NANA RUKMANA D.W.
Kebangsaan.
√
NANA RUKMANA D.W.
NANA RUKMANA D.W.
KESESUAIAN
ANTARA HATI,
UCAPAN DAN
TINDAKAN
INTEGRITAS:
KEMAMPUAN
UNTUK
SENANTIASA
MEMEGANG
TEGUH PRINSIPPRINSIP MORAL
SECARA
KONSISTEN
NANA RUKMANA D.W.
Io = Integritas
Organisasi a=
alignment/Interaksi
A= Accountability
C= Competence
E= Ethic
C= Corruption
NANA RUKMANA D.W.
• Mematuhi
Peraturan dan Etika
Organisasi
• Jujur
• Memegang Teguh
Komitmen
• Bertanggung
Jawab
• Konsisten Antara
Pikiran, Ucapan
dan Tindakan
• Kearifan Dalam
Membedakan Yg
Benar dan Salah
NANA RUKMANA D.W.
SUKSES &
BAHAGIA
IKLAS & TAWAKAL
Interpersonal
• Kepekaan
Amanah
• Keterampilan
Sosial
Kualitas
Interaksi
Menolong
Baiksangka
SILATURAHIM
• Kesadaran diri
Intrapersonal
Rendah
Hati
• Pengendalian Diri
Kualitas Diri
Syukur
• Motivasi Diri
Sabar
MEMAHAMI MAKNA HIDUP
IPTEK
&
IMTAQ
30
CIRI-CIRI PEMIMPIN YANG BERINTEGRITAS
CHARACTER
Memiliki karakter/akhlak yang baik
CONCEPT
Memiliki wawasan kebangsaan
COMPETENCE
Memiliki kemampuan untuk mengembangkan
organisasi
CONNECTION
Memiliki kemampuan dalam menciptakan
jejaring kerja internal dan eksternal
COMMITMENT
Memiliki kemauan yang kuat untuk
mengembangkan organisasi
NANA RUKMANA D.W.
Berani mengambil keputusan
dengan segala resiko.
NANA RUKMANA D.W.
Peduli terhadap situasi dan
kondisi lingkungan organisasi
yang terus berubah.
ommitment
ttention
esponsibility
nthusiasm
NANA RUKMANA D.W.
Wawasan berarti cara
memandang, cara
meninjau, cara
melihat,cara tanggap
inderawi.
Dalam arti luas, wawasan
adalah cara pandang yang
lahir dari keseluruhan
kepribadian kita terhadap
lingkungan sekitarnya,
dan bersumber pada
falsafah hidup suatu
bangsa.
NANA RUKMANA D.W.
WAWASAN
KEBANGSAAN pada
hakekatnya adalah
hasrat yang sangat kuat
untuk mewujudkan
kebersamaan dalam
mengatasi segala
perbedaan dan
diskriminasi.
NANA RUKMANA D.W.
Konsep kebangsaan
merupakan hal yang sangat
mendasar bagi bangsa
Indonesia.
Dalam realitanya konsep
kebangsaan Indonesia itu telah
dijadikan dasar negara dan
ideologi nasional yang terumus
di dalam Pancasila
sebagaimana terdapat dalam
Pembukaan UUD1945.
Konsep kebangsaan
membedakan bangsa
Indonesia dengan bangsaNA RUKMAN
A D.W.
bangsa lain diN Adunia
ini.
Memahami
FALSAFAH DASAR
PANCASILA yang
mengandung nilainilai luhur sebagai
pedoman dalam
bersikap dan
bertingkah laku yang
bermuara pada
pembentukan
karakter bangsa.
NANA RUKMANA D.W.
Untuk memahami
tentang wawasan
kebangsaan, maka perlu
memahami FALSAFAH
PANCASILA yang
mengandung nilai-nilai
dasar sebagai pedoman
dalam bersikap dan
bertingkah laku yang
bermuara pada
pembentukan karakter
bangsa.
NANA RUKMANA D.W.
1. Menjamin kemerdekaan tanpa
diskriminasi dalam beribadah
sesuai agama dan kepercayaan
2. Mengakui dan memperlakukan
semua warga negara sbg
manusia yg bermartabat
3. Memiliki solidaritas yg tinggi
dan hidup rukun
4. Mengakui dan menghargai
kedaulatan rakyat,
mengusahakan agar rakyat
melaksanakan kedaulatannya
secara demokratis
5. Negara mengikut sertakan
seluruh rakyat dalam kehidupan
ekonomi, sosial dan budaya
NANA RUKMANA D.W.
39
PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH
HIDUP
DAN MORAL BANGSA
PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH
BANGSA MERUPAKAN CITA-CITA
MORAL BANGSA INDONESIA YG
MENGIKAT PARA PEMIMPIN BANGSA
DAN SELURUH WARGA
MASYARAKAT
PANCASILA MEMBERIKAN INSPIRASI
DAN MENJADI PEMBIMBING DALAM
MEMBUAT UU YANG MENGATUR
KEHIDUPAN NEGARA, MENETAPKAN
LEMBAGA-LEMBAGA NEGARA DAN
TUGAS MASING-MASING SERTA
HUBUNGAN KERJASAMA ANTAR
LEMBAGA, HAK-HAK DAN
KEDUDUKAN WARGA NEGARA,
HUBUNGAN ANTAR WARGA
NEGARA DAN NEGARA
N A N A R U K MDALAM
ANA D.W.
IKLIM DAN SEMANGAT
KEMANUSIAAN
NILAI DASAR
Bersifat abstrak tidak terikat waktu
dan tempat ; eksistensinya mencakup
cita-cita, tujuan, tatanan dasar yang
ditetapkan oleh para founding father ;
pada
dasarnya
tidak
berubah
sepanjang jaman
NANA RUKMANA D.W.
Penjabaran dari nilai
dasar sbg arahan
kinerja untuk waktu
& kondisi tertentu;
bersifat lebih
kontekstual dan
harus selalu
disesuaikan dengan
tuntutan jaman;
NANA RUKMANA D.W.
Interaksi antara nilai instrumental
dengan situasi konkrit pada tempat
tertentu dan situasi tertentu
Bersifat Dinamis demi tegaknya
nilai instrumental dan menjamin
nilai dasar tetap relevan dengan
permasalahan utama yang dihadapi
masyarakat dalam zamannya;
Merupakan
perpaduan
idealisme dengan realitas;
antara
Terkandung
dalam
kenyataan
sehari-hari sebagai implementasi
nilai-nilai Pancasila
NANA RUKMANA D.W.
SATU KATA YANG TERPENTING ADALAH,
CHANGE !
DUA KATA TERINDAH DIHATI MANUSIA,
TERIMA KASIH.
TIGA KATA YANG MENGHIMPIT DIHATI,
NEGERIKU SULIT BERUBAH
EMPAT KATA YANG MEMBUNUH,
NEGERIKU TIDAK BISA BERUBAH.
LIMA KATA YANG MEMANGGIL,
NEGERIKU BUTUH AKU UNTUK BERUBAH
BANYAK KATA YANG PERLU DIWASPADAI,
MEREKA YANG BERUBAH-UBAH TERUS DAN YANG TAK MAU
BERUBAH SAMA SEKALI...
RHENALD KASALI RE CODE YOUR CHANGE DNA