PENINGKATRAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI METODE GUIDED Peningkatan Hasil Belajar Pkn Melalui Metode Guided Note Taking Pada Siswa Kelas Vi Sdn 03 Tawangsari, Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar Tahun 2011/2012.

PENINGKATRAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI METODE GUIDED
NOTE TAKING PADA SISWA KELAS VI SDN 03 TAWANGSARI,
KECAMATAN KERJO KABUPATEN KARANGANYAR
TAHUN 2011/2012

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat
Sarjana S 1

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
SIGIT PURNANTO
A510070382

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012


LEMBAR PENGESAHAN

NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATRAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI METODE GUIDED
NOTE TAKING PADA SISWA KELAS VI SDN 03 TAWANGSARI,
KECAMATAN KERJO KABUPATEN KARANGANYAR
TAHUN 2011/2012

Surakarta, 20 April 2012
Pembimbing

ABSTRAK
PENINGKATRAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI METODE GUIDED
NOTE TAKING PADA SISWA KELAS VI SDN 03 TAWANGSARI,
KECAMATAN KERJO KABUPATEN KARANGANYAR
TAHUN 2011/2012
SIGIT PURNANTO. A510070382. Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pedidikan Universitas
Muhammadiyah Surakarta. 2011. 108 halaman.

Tujuan dari penelitian adalah meningkatkan hasil belajar pendidikan
kewarganegaraan. Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan
masukan dalam rangka meningkatkan mutu belajar siswa serta penentu
kebijakan,pembelajaran dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa
khususnya pada mata pelajaran PKn.
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa dan guru kelas VI SDN 03
Tawangsari, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, jumlah siswa 20 anak,
terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Penelitian dilaksanakan
sejak bulan September sampai Desember 2011. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah melalui observasi dan tes, dokumentasi. Teknik analisis data
yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata kelas VI pada pre siklus yang
tuntas 5 siswa (25 %) siswa dengan nilai rata-rata 50,5, setelah siklus I terjadi
peningkatan sebesar 20 % dimana presentase ketuntasan menjadi 9 siswa (45%)
dengan nilai rata-rata 62, pada siklus II peningkatan mencapai 30 % sehingga
hasil akhir pada siklus II menjadi 15 siswa (75%) siswa tuntas dengan rata-rata
nilai 72.2. sebagai pemantapan di siklus III hasil akhir diperoleh ketuntasan siswa
17 siswa (85%) dengan rata-rata nilai 76.
Kesimpulan dari hasil penelitian adalah dengan penerapan “Metode Guide
Note Taking dapat meningkatkan hasil belajar PKn pada siswa kelas VI SD

Negeri 03 Tawangsari Tahun Pelajaran 2011/2012”
Kata kunci : Hasil belajar PKn, metode Guide Note Taking

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam pembangunan yang menuntut persaingan antara lain peningkatan
mutu pendidikan dengan pemerataan pendidikan dan relevansi pendidikan
dengan kebutuhan pembangunan bangsa. pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa (Pasal 3 UU
RI No 20 tahun 2003).
Peningkatan kualitas pendidikan merupakan salah satu prioritas utama
dalam pembangunan pendidikan di Indonesia. Prioritas lain diantaranya adalah
perluasan akses untuk memperoleh pendidikan utamanya pada jenjang
pendidikan dasar. Peningkatan mutu lulusan merupakan hasil akhir dari
sebuah lembaga pendidikan. SDN 03 Tawangsari merupakan Sekolah Dasar
yang senantiasa berusaha meningkatkan mutu pendidikan dan ikut bersaing
dalam peningkatan kualitas serta hasil lulusan setiap tahunnya. Pembelajaran
PKn yang selama ini dianggap mudah ternyata tidak sesuai dengan hasil
belajar siswa dimana pada materi pemerintahan kota, kabupaten dan provinsi

di Kelas VI

SDN 03 Tawangsari masih di bawah standar nilai Kriteria

Ketuntasan Minimum. Hasil belajar siswa menunjukkan rata-rata kelas hanya
4.6 sedangkan Kriteria Ketuntasan minimum untuk materi tersebut adalah 6.5,
dimana dari 20 siswa hanya 5 siswa ( 30%) yang memperoleh nilai yang
memenuhi standar ketuntasan sedangkan sisanya sangat kurang dari hasil yang
diharapkan. Selain itu perhatian siswa terhadap pembelajaran sangatlah

kurang. ketika guru menerangkan ada beberapa siswa yang mengobrol sendiri,
menggambar, melihat ke luar ruangan dan melamun. Diduga keadaan ini
dikarenakan metode yang digunakan oleh guru kurang menarik bagi siswa
untuk membangkitkan motivasi belajar dalam pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan.
Dengan penelitian ini diharapkan hasil belajar siswa dapat mencapai
standar ketuntasan yang ditentukan. Diharapkan adanya peningkatan keaktifan
siswa dalam menerima pembelajaran sehingga motivasinya pun meningkat
dan dari siswa memiliki rata-rata kelas diatas 65 sebanyak 80% dari jumlah
siswa Kelas VI.

Oleh

sebab

itu

untuk

meningkatkan

hasil

belajar Pendidikan

Kewarganegaraan khususnya materi pemerintahan pusat maka digunakan
metode Guide Note Taking yang merupakan salah satu metode dari strategi
active learning. Diasumsikan penggunaan metode ini dapat meningkatkan
keaktifan dan hasil belajar siswa. Maka judul penelitian yang diajukan dalam
penelitian ini adalah ” Peningkatan Hasil Belajar PKn melalui metode Guided
Note Taking pada Siswa Kelas VI SDN 03 Tawangsari, Kecamatan Kerjo,

Kabupaten Karanganyar Tahun 2011/2012”
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar pendidikan
kewarganegaraan tentang sistem pemerintah pusat.

2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini :
Ingin meningkatkan hasil belajar siswa tentang sistem pemerintah pusat
melalui metode guide note taking.

KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian Belajar
Dua konsep yaitu belajar dan mengajar yang merupakan tidak bisa
dipisahkan satu sama lain. Belajar menunjukkan pada apa yang harus
dilakukan seseorang sebagai subyek yang menerima pelajaran, sedangkan
mengajar menunjukkan pada apa yang dilakukan guru sebagai pengajar.
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah kegiatan belajar
merupakan kegiatan yang paling pokok. Agar diperoleh pengertian yang
obyektif tentang belajar terutama belajar disekolah. Pengertian belajar menurut

Slameto (1995:2) dapat didefinisikan sebagai berikut : belajar adalah suatu
proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu
itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut Sudjanan (1987:28)
Belajar adalah sebagai suatu proses yang ditandai dengan perubahan pada diri
seseorang. Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dengan
berbagai bentuk seperti berubah pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah
laku, ketrampilan, kecakapan, kemampuan, daya kreasi, daya penerimaannya
dan lain-lain aspek yang ada pada individu. Hal ini sesuai dengan pendapat

Morgan (dalam Ngalim, 2002:84) dinyatakan bahwa belajar adalah sikap
perubahan yang relative menetap dan tingkah laku yang terjadi sebagai suatu
hasil dari latihan atau suatu pengalaman. Belajar menurut Djamarah (1994:21)
Pendidikan Kewarganegaraan
2. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
Panduan pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Dasar
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2003 menjelaskan bahwa
Pendidikan Kewarganegaraan adalah wahana untuk mengembangkan dan
melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa
Indonesia. Nilai luhur dan moral tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk

perilaku kehidupan sehari-hari siswa. Baik sebagai individu maupun sebagai
anggota masyarakat dan makhluk ciptaan tuhan Yang Maha Esa.
Perilaku-perilaku yang dimaksud diatas adalah seperti yang tercantum
dalam penjelasan Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang system
Pendidikan Nasional pasal 37 ayat (1) : Pendidikan kewarganegaraan yang
dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki
rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
3. Metode Guide note taking
Pengertian metode Guide Note Taking menurut Silberman (2007:108)
“penggunaan catatan terbimbing yang melibatkan pengisian blangko yang
dipersiapkan untuk mendorong peserta didik mencatat selagi guru mengajar“.
a.

Kelebihan strategi guided note taking yaitu:
1) Strategi ini cocok untuk kelas besar dan kecil.

2) Strategi ini dapat digunakan sebelum, selama berlangsung, atau sesuai
kegiatan pembelajaran.
3) Strategi ini cukup berguna untuk materi pengantar.
4) Strategi ini sangat cocok untuk materi-materi yang mengandung faktafakta, sila-sila, rukun-rukun atau prinsip-prinsip dan definisi-definisi.

5) Strategi ini mudah digunakan ketika peserta didik harus mempelajari
materi yang bersifat menguji pengetahuan kognitif.
6) Strategi ini cocok untuk memulai pembelajaran sehingga peserta didik
akan terfokus perhatiannya pada istilah dan konsep yang akan
dikembangkan dan yang berhubungan dengan mata pelajaran untuk
kemudian dikembangkan menjadi konsep atau bagan pemikiran yang
lebih ringkas.
7) Strategi ini dapat digunakan beberapa kali untuk merangkum bab-bab
yang berbeda.
8) Strategi ini cocok untuk menggantikan ringkasan yang bersifat naratif
atau tulisan naratif yang panjang.
9) Strategi ini dapat dimanfaatkan untuk menilai kecenderungan
seseorang terhadap suatu informasi tertentu
10) Strategi ini memungkinkan siswa belajar lebih aktif, karena
memberikan kesempatan mengembangkan diri, fokus pada handout
dan materi ceramah serta diharapkan mampu memecahkan masalah
sendiri dengan menemukan (discovery) dan bekerja sendiri.

b.


Beberapa kelemahan Strategi guided note taking juga memiliki, yaitu:
1) Jika guided note taking digunakan sebagai strategi pembelajaran pada
setiap materi pelajaran, maka guru akan sulit mengontrol kegiatan dan
keberhasilan siswa.
2) Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu
yang

sehingga guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang

ditentukan.
3) Kadang-kadang

sulit

dalam

pelaksanaan

karena


guru

harus

mempersiapkan handout atau perencanaan terlebih dahulu, dengan
memilah bagian atau materi mana yang harus dikosongkan dan
pertimbangan kesesuaian materi dengan kesiapan siswa untuk belajar
dengan model strategi tersebut.
4) Guru-guru yang sudah terlanjur menggunakan strategi lama sulit
beradaptasi pada strategi baru.
5) Menuntut para guru untuk lebih menguasai materi lebih luas lagi dari
standar yang telah ditetapkan.
6) Biaya untuk penggandaan hand-out bagi sebagian guru masih
dirasakan mahal dan kurang ekonomis.
http://izaskia.wordpress.com/2010/04/04/penerapan-strategi-guidednote-taking-dalam-pembelajaran-qur%E2%80%99an-hadits-bagian4/#more-845, diunduh pada tanggal 3 Desember 2011, pukul 21.53)

METODE PENELITIAN
A.

Subjek dan Obyek Penelitian
Subyek dalam peniltian ini adalah siswa kelas VI SD Negeri 03
Tawangsari Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar jumlah siswa 20 anak.
Pertimbangan penulis mengambil subyek penilitian tersebut karena penulis
mengajar di sekolah tersebut dan Guru kelas VI memiliki masalah dengan
prestasi belajar siswa pada materi pemerintahan pusat.
Obyek dalam penelitian adalah peningkatan hasil belajar yang
diperoleh siswa dalam mata pelajaran PKn materi pemerintahan pusat melalui
metode guide note taking.

B.

Tempat Penelitian
Dalam penilitian ini penulis mengambil lokasi di SD Negeri 03
Tawangsari, Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar dengan pertimbangan
bahwa penulis bekerja pada sekolah tersebut, sehingga memudahkan dalam
mencari data, peluang waktu yang luas dan subyek penelitian yang sangat
sesuai dengan profesi penulis.

C.

Waktu Penelitian
Dengan beberapa pertimbangan dan alasan penulis menentukan
menggunakan waktu penelitian selama 3 bulan Oktober s.d Desember. Waktu
dari perencanaan sampai penulisan laporan hasil penelitian tersebut pada
semester I Tahun pelajaran 2011/2012.

HASIL PENELITIAN
Dari Post-tes prestasi belajar siswa yang dilakukan pada materi
Pemerintahan Pusat, hasil ulangan

PKn siswa yang mendapat nilai dengan

ketuntasan 70 hanya 5 siswa yaitu 25 % dari keseluruhan siswa yang ada. Dengan
nilai tertinggi 80 dan nilai terendah adalah 20. Oleh karena itu maka Guru
menggunakan metode Guide Note Taking untuk meningkatkan prestasi belajar
siswa. Berdasarkan hasil tes pada siklus I, nilai rata-rata prestasi belajar yang
dicapai siswa adalah 62 dibawah indikator keberhasilan yang ditetapkan.
Berdasarkan hasil tes pada siklus II, nilai rata-rata hasil belajar yang dicapai siswa
adalah 72.5. Berdasarkan hasil tes pada siklus III, nilai rata-rata hasil belajar yang
dicapai siswa adalah 76.
Dari hasil tes siklus I yang tuntas belajar ada 9 orang, sedangkan yang
tidak tuntas sebanyak 11 orang dan nilai rata-rata kelasnya 50.5 dibawah indikator
keberhasilan yang ditetapkan.Pelaksanaan siklus I, ternyata belum mencapai
indikator keberhasilan maka dilanjutkan dengan pelaksanaan pada siklus II agar
prestasi belajar semakin meningkat.
Berdasarkan hasil analisis angket refeksi pada siklus I siswa merasa
pembelajaran dengan metode Guide Note Taking ini menyenangkan dan mudah
diikuti. Mereka senang dengan pembelajaran yang dilakukan dengan kerja
kelompok. Mereka senang dengan penyajian hasil kerja kelompok. Evaluasi yang
diberikan kepada mereka mudah diikuti dan soal pemecahan masalah yang
diajukan menarik sehingga mendorong serta memotivasi mereka untuk lebih maju
dan terus belajar PKn.

Pada siklus II dari hasil pengamatan proses pembelajaran aktivitas belajar
siswa baik. Siswa sudah mempunyai pengalaman dalam mengikuti pembelajaran
dengan metode guide note taking. Dalam memberikan tanggapan/ memberi
contoh atas penjelasan guru dan yang mampu menjawab pertanyaan sudah ada
peningkatan.

Pembentukan

kelompok

dilakukan

dengan

memperhatikan

penyebaran kemampuan siswa. Dalam diskusi kelompok mereka saling bekerja
sama dan berbagi pendapat dalam setiap persoalan, sehingga siswa yang pandai
dengan sabar memberikan bimbingan kepada siswa yang kurang pandai.
Akibatnya siswa yang kurang pandai tidak merasa terkucilkan, malah menjadi
siswa yang aktif dalam berdiskusi bertanya mana yang kurang dimengerti
sehingga diskusi kelompok dapat berlangsung dengan baik.
Hasil pengamatan terhadap guru juga terdapat peningkatan. Dalam
menjelaskan tujuan pembelajaran sudah sangat baik, menggunakan media dengan
baik dan memotivasi siswa untuk memecahkan masalah dengan sangat baik.
Dalam penyampaian materi pelajaran tidak secara konvensional lagi melainkan
kontekstual sehingga pada waktu permasalahan dimunculkan, guru mendapat
respon dengan baik dari siswa. Pada saat diskusi guru berkeliling dan membantu
siswa yang mengalami kesulitan. Guru memberikan bimbingan kepada siswa pada
saat presentasi. Tulisan sudah besar dan suaranya juga sudah keras, sehingga bisa
didengar oleh semua siswa. Guru juga memberikan kesempatan kepada siswa
untuk memberikan tanggapan atas presentasi yang dilaksanakan. Siswa sudah
dapat menarik kesimpulan dengan bimbingan guru.

Dari hasil tes pada siklus II siswa semangat dalam mengerjakan soal yang
diberikan, mereka mengerjakan dengan sungguh-sungguh dan cermat dalam
mengerjakan soal-soal, karena mereka memahami dan mengerti materi yang
diberikan sehingga siswa yang tuntas belajar ada 15 orang, sedangkan yang tidak
tuntas sebanyak 5 orang dan nilai rata-rata kelasnya 72.5. Hal ini sudah mencapai
indikator keberhasilan yang ditetapkan, sehingga dikatakan penelitian ini sudah
berhasil namun peneliti merasa bahwa penelitian masih kurang maksimal
sehingga dilanjutka dengan siklus III. Dalam siklus III ini kegiatan belajar siswa
di dalam kelas dibuat semenyenangkan mungkin dengan tebak-tebakan atau tanya
jawab serta guru mencoba menarik perhatian siswa, dalam tes formatif siklus III
siswa hampir tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal yang
diberikansehingga ketuntasan mencapai 85 % siswa sedangkan yang tidak tuntas
ada 3 siswa dengan rata-rata kelas 76. hal ini berarti hipotesis yang diajukan
diterima bahwa melalui metode Guide Note Taking dapat meningkatkan prestasi
belajar PKn pada materi Pemerintahan Pusat siswa kelas VI SD Negeri 03
Tawangsari

Tahun Pelajaran 2011/2012. hasil penelitian ini juga semakin

menguatkan tinjauan pustaka bahwa metode Guide Note Taking dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa.

KESIMPULAN
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:
1. Pre siklus yang tuntas 25 % siswa dengan nilai rata-rata 50,5, setelah siklus I
terjadi peningkatan sebesar 20 % dimana presentase ketuntasan menjadi 45%

dengan nilai rata-rata 62, pada siklus II peningkatan mencapai 30 % sehingga
hasil akhir pada siklus II menjadi 75% siswa tuntas dengan rata-rata nilai
72.2. sebagai pemantapan di siklus III hasil akhir diperoleh ketuntasan siswa
85% dengan rata-rata nilai 76.
2. Dengan penerapan metode Guide Note Taking dapat meningkatkan hasil
belajar PKn pada siswa kelas VI SD Negeri 03 Tawangsari Tahun Pelajaran
2011/2012.
3. Metode Guide Note Taking dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar
PKn pada siswa kelas VI SD Negeri 03 Tawangsari

Tahun Pelajaran

2011/2012

SARAN
Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan bagi
1. Guru PKn kelas VI Sekolah Dasar :
a. Pembelajaran PKn melalui metode Guide Note Taking perlu dilaksanakan
oleh guru. Karena melalui metode Guide Note Taking siswa terlatih untuk
mengidentifikasi, menganalisis dan mengevaluasi permasalahan sehingga
siswa dapat mengembangkan daya nalarnya untuk menyelesaikan masalah
yang dihadapi.
b. Hendaknya guru kelas VI SD Negeri 03 Tawangsari menerapkan
pembelajaran Guide Note Taking dalam mengajar PKn, khususnya materi
Pemerintahan Pusat sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

c. Optimalisasi penggunaan media dan metode pembelajaran yang lebih
variatif akan menciptakan suasana belajar yang menarik dan lebih
kontruktif. Dan anak yang belum memenuhi KKM perlu diperhatikan
dengan cara memberi jam tambahan.
2. Siswa
Hendaknya lebih disiplin dalam menerima pelajaran dari guru. Selain
dari guru siswa dapat mencari sumber belajar lain berupa buku dan lain
sebagainya, dan pembelajaran tidak hanya sebatas jam pelajaran di sekolah
saja, sehingga prestasi belajar lebih optimal.

DAFTAR PUSTAKA
Buku
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi
Revisi VI. Jakarta : Rineka Cipta.
Tim.TT. Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang sisdiknas. Surabaya: Apollo
Depdikbud. 2011.Kurikulum Tingkat Satuan pendididkan.
Depdikbud.. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1996
Depdiknas. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun
2006 tentang Standar Isi. Jakarta: Depdiknas
Djamarah, Syaiful Bahri, 2000, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif,
Jakarta : PT Rineka Cipta.
Hartoyo. 2004. Metode Belajar Bandung : Tarsito
J.J. Hasibuan dan Mudjiono. 1985. Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Rosdakarya
Karso. (1993), Dasar-dasar Pendidikan MIPA. Jakarta : Depdikbud
Margono. 1997. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta. Rineksa Cipta
M. Uzer Usman, 2002. Menjadi Guru Profesional. Bandung : Rosda Karya
Ngalim, Purwanto. 2002. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Slameto. 1995. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Universitas Indonesia Press.
Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media
Silberman, Mel. 2007. Active Learning: 101 Pembelajaran Aktif. Yogyakarta:
Insane Publisher
Sudjana. Nana. 1987. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru
Algensindo
Suryosubroto, B. 1997. Proses Belajar mengajar di Sekolah. Jakarta: PT. Rineksa
Cipta

Udin. S. Winataputra. 1992. Strategi Belajar Mengajar, Depdikbud. Jakarta ,
Skripsi
Ardiningrum, Nisa .2011. Peningkatan Hasil Belajar Pkn Melalui Pembelajaran
Aktif LSQ (Learning Start With A Question) Pada Siswa Kelas IV SD
Negeri Pakah I Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi thesis, Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Fatmawati, Dani .2010. Penggunaan Strategi Guide Note-Taking Dengan
Mengoptimalkan Alat Peraga Dalam Pembelajaran PKn Untuk Meningkat
Kan Minat Belajar Siswa Dan Pemahaman Konsep Kubus Dan Balok
(PTK pada Siswa Kelas VIIIG SMP Negeri 2 Gatak Tahun Ajaran
2009/2010). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Yuliyanti, Dwi .2011. Penerapan Metode Giving Question And Getting Answer
Pada Materi Pemerintahan Pusat Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil
Belajar PKn Pada Siswa Kelas IV DI SDN 01 Jatipurwo Kec. Jatipuro
Kab. Karanganyar tahun 2010 / 2011. Skripsi thesis, Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Noviyati, Anita 2011. Peningkatan Hasil Pkn Materi Mengenal Pemerintahan
Pusat Melalui Model Student Teams Achievement Division (STAD) pada
Siswa Kelas IV SDN Kalikudi 01 Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi,
Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
Website
Http://izaskia.wordpress.com/2010/04/04/penerapan-strategi-guided-note-takingdalam-pembelajaran-qur%E2%80%99an-hadits-bagian-4/#more-845,
diunduh pada tanggal 3 Desember 2011, pukul 21.53)
Http://www.shvoong/husnul-pengertian-proses-belajar.html diunduh 11 Pebruari
2.33 a.m)
Http://triristek.wordpress.com/2011/02/01/kesulian-kesulitan-dalam-belajar/
diunduh tanggal 25 November 2011, pukul 11.47)

Dokumen yang terkait

Peningkatan Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Pkn Melalui Penerapan Metode Diskusi Di Kelas Vi A Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Kebagusan Jakarta Selatan

0 5 95

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Role Playing Pada Pembelajaran IPS Kelas V MI Al-Falah Jakarta Timur

0 7 119

Penggunaan Strategi Guide Note Taking Dalam Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Sistem Koloid : Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelas XI MAN 9 Pondok Bambu Jakarta Timur

0 5 155

Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Penerapan Metode Kerja Kelompok di Kelas V SDN Pisangan 03

0 87 0

Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Dengan Media Gambar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN 1 Cimanuk Kecamatan Waylima Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2011-2012

2 35 77

Peningkatan Hasil Belajar IPA Terpadu Melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Sano Nggoang Manggarai Barat Tahun Pelajaran 2017/2018

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar PKN Melalui Model Pembelajaran Mind Mapping pada Siswa Kelas 4 Tahun Pelaran 2016/2017

0 0 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar PKN Melalui Model Pembelajaran Mind Mapping pada Siswa Kelas 4 Tahun Pelaran 2016/2017

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar PKN Melalui Model Pembelajaran Mind Mapping pada Siswa Kelas 4 Tahun Pelaran 2016/2017

0 0 57

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Pendekatan Scientific Melalui Metode Guided Discovery terhadap Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas 4 SD Gugus Perahu Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung Semester II Tahun Pe

0 0 21