PENGARUH AKTIVA PRODUKTIF TERHADAP RENTABILITAS PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2014.

(1)

PENGARUH AKTIVA PRODUKTIF TERHADAP RENTABILITAS

PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

TAHUN 2012-2014

SKRIPSI

Oleh:

Riisyan Thahira

1105815

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG


(2)

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2012-2014

Oleh: Riisyan Thahira

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

©2015 Riisyan Thahira Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang,

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, Dengan dicetak ulang difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis


(3)

RIISYAN THAHIRA

PENGARUH AKTIVA PRODUKTIF TERHADAP RENTABILITAS PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2012-2014

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing :

Pembimbing

Dr. H. Nono Supriatna, M.Si_ NIP. 19610405 198609 1 00 1

Mengetahui,

Ketua Program Studi Akuntansi

Dr. H. Nono Supriatna, M.Si_ NIP. 19610405 198609 1 00 1


(4)

PENGARUH AKTIVA PRODUKTIF TERHADAP RENTABILITAS PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

TAHUN 2012-2014

Oleh: Riisyan Thahira

Pembimbing: Dr. H. Nono Supriatna. M.Si

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh aktiva produktif terhadap rentabilitas perbankan di Indonesia. Aktiva produktif yang diuji dalam penelitian ini adalah kredit, surat-surat berharga, penempatan dana pada bank lain, dan penyertaan modal pada perusahaan lain sebagai variabel independen sedangkan ROA sebagai variabel dependen. Sampel penelitian ini terdiri dari 30 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam periode tahun 2012-2014. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dan alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa secara parsial kredit, surat-surat berharga, dan penempatan dana pada bank lain berpegaruh positif terhadap rentabilitas bank. Namun penyertaan modal secara parsial berpengaruh negatif terhadap rentabilitas bank. Hasil pengujian hipotesis juga menunjukkan bahwa secara simultan aktiva produktif berpengaruh positif terhadap rentabilitas bank.

Kata kunci: Aktiva produktif, kredit, surat-surat berharga, penempatan dana pada bank lain, penyertaan modal pada perusahaan lain, rentabilitas.


(5)

EFFECT ON THE RENTABILITY OF BANKING ASSETS LISTED IN INDONESIA STOCK EXCHANGE (IDX) YEAR 2012 TO 2014

By: Riisyan Thahira

Supervisor: Dr. H. Nono Supriatna. M.Si

ABSTRACT

This purpose of this research is to analyze the effect on the rentability of banking assets in Indonesia. The examined factors of this research are loans, securities, placement in other banks, and investments in other companies as an independent variables,while ROA as dependent variable. The samples of this research consist of 30 firms listed in Indonesian Stock Exchange in the period 2012-2014.The data used in this research is secondary data, and the analysis implement that used in this research is multiple linear regression. The result indicates that loans, securities, and placement in other banks having an effect partially positively to the rentability of banks. But investment in other companies having a partially negative effect on bank rentability. Hypothesis testing results also showed that productive assets having an effect simultaneous positively to the rentability of banks.

Keywoards: Loans, Securities, Placement in Other Banks, Investments in other companies, Rentability


(6)

DAFTAR ISI

PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH LEMBAR PENGESAHAN

HAK CIPTA ABSTRAK ABSTRACT

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMAKASIH

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 4

1.3Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.4.1 Manfaat Teoritis ... 6

1.4.2 Manfaat Praktis ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Tinjauan Teoritis ... 7

2.1.1 Pengertian Bank ... 7

2.1.2 Jenis-Jenis Bank ... 8

2.1.3 Fungsi Bank ... 11

2.1.4 Sumber Dana Bank ... 12

2.1.5 Aktiva Produktif ... 14

2.1.6 Kredit ... 15

2.1.7 Surat-Surat Berharga ... 19

2.1.8 Penempatan Dana Pada Bank Lain ... 20

2.1.9 Penyertaan Modal Pada Perusahaan Lain ... 20


(7)

ii

2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 23

2.3 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 24

2.3.1 Kerangka Pemikiran ... 24

2.3.2 Hipotesis Penelitian ... 27

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 28

3.1 Objek Penelitian ... 28

3.2 Metodologi Penelitian ... 28

3.2.1 Desain Penelitian ... 28

3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel Penelitian ... 29

3.2.2.1 Definisi Variabel Penelitian ... 29

3.2.2.2 Operasionalisasi Variabel ... 30

3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 30

3.2.4 Jenis dan Sumber Data ... 32

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data ... 33

3.2.6 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 33

3.2.6.1 Metode Analisis Data ... 33

3.2.6.1.1 Uji Asumsi Klasik ... 34

3.2.6.2 Analisis Regresi Linier Berganda ... 36

3.2.6.3 Koefisien Determinasi ... 37

3.2.6.4 Pengujian Hipotesis ... 38

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN ... 40

4.1 Hasil Penelitian ... 40

4.1.1 Gambaran Obyek Penelitian ... 40

4.1.1.1 Pengertian Bank ... 40

4.1.1.2 Sejarah Perbankan ... 41

4.1.1.3 Jenis-Jenis Bank ... 42

4.1.2 Deskripsi Data Variabel penelitian ... 43

4.1.2.1 Gambaran Aktiva Produktif Perbankan ... 43

4.1.2.2 Gambaran rentabilitas Perbankan ... 51

4.1.3 Analisis Regresi Linier Berganda ... 54

4.1.3.1 Uji Asumsi Klasik ... 54


(8)

4.1.4 Pengujian Hipotesis ... 59

4.1.4.1 Analisis Koefisien Determinasi ... 59

4.1.4.2 Uji Parsial ... 59

4.1.4.3 Uji Simultan ... 62

4.2 Pembahasan ... 63

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 67

5.1 Simpulan ... 67

5.2 Saran ... 68 DAFTAR PUSTAKA


(9)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Meningkatnya aktivitas usaha sangat menimbulkan berbagai kebutuhan, salah satunya yaitu kebutuhan dana. Baik tambahan dana usaha maupun dana untuk modal usaha. Dana tidak hanya didapat dari keuntungan usaha saja, tetapi dana dapat diperoleh dari lembaga keuangan yaitu perbankan.

Perbankan merupakan salah satu lembaga yang dapat mengembangkan perekonomian juga berkewajiban untuk memperlancar kegiatan perekonomian. Keberadaan perbankan sangat penting dilihat dari fungsinya yaitu sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Bank mempunyai tujuan untuk memperoleh laba demi menjamin kelangsungan usahanya disamping berperan dalam membantu kelancaran dan kestabilan sistem keuangan dalam rangka membantu pertumbuhan ekonomi nasional. Laba akan diperoleh jika seluruh pendapatan dapat menutupi seluruh biaya yang harus dikeluarkan. Pendapatan bank diperoleh dari pengelolaan aktiva produktif dan penjualan jasa-jasa yang ditawarkan oleh bank. Pengelolaan aktiva bank dianggap baik dan efisien apabila dengan aktiva yang sedikit dapat menghasilkan laba yang besar. Kemampuan bank dalam memperoleh laba ini dapat diukur melalui rentabilitasnya. Dengan mengetahui rentabilitas suatu bank, kita dapat mengetahui sejauh mana bank tersebut menghasilkan laba.

Jumlah aktiva produktif sangat menentukan besarnya rentabilitas, karena rentabilitas adalah laba bersih yang dihasilkan dari aktiva produktif. Jumlah aktiva produktif harus disalurkan sesuai dengan porsinya sehingga tidak adanya kelebihan dana. Ketidakseimbangan penyaluran dana dapat menyebabkan


(10)

menumpuknya dana yang menganggur sehingga dapat menjadikan imbal hasil yang diperoleh bank tidak maksimal.

Rentabilitas digunakan sebagai alat ukur penilaian kesehatan suatu bank, mengingat dimana penilaian kesehatan bank penting dilakukan agar tetap prima dalam melayani para nasabahnya. Bank yang sehat adalah bank yang diukur secara rentabilitas yang terus meningkat. Penilaiannya dilakukan dengan rasio laba terhadap Total Aset (ROA) dan perbandingan biaya operasi dengan pendapatan operasi (BOPO). Namun Bank Indonesia lebih mementingkan penilaian kesehatan bank berdasarkan besarnya ROA (Return On Asset) dikarenakan Bank Indonesia lebih mengutamakan nilai profitabilitas yang diukur dengan aset yang sebagian besar dananya berasal dari dana simpanan masyarakat.

Penempatan dana yang dilakukan oleh bank dalam aktiva produktif tersebut memiliki risiko, dimana kredit yang diberikan dapat mengalami kemacetan. Sedangkan dilihat dari sumber penghasilan terbesar bank adalah melalui pengelolaan kreditnya. Sehingga bank harus lebih memperhatikan kredit yang diberikan kepada debitor.

Pada tahun 2014 Bank Permata mengalami penurunan pada ROA seperti yang tergambar pada grafik berikut:


(11)

3

Dikutip dari laporan keuangan Bank Permata tahun 2014, menjelaskan bahwa ROA Bank Permata turun menjadi sebesar 1,2% dibanding tahun sebelumnya. Salah satu penyebab penurunan tersebut dapat dikarena meningkatnya kredit macet yang dialami oleh bank. Dilihat dari kenaikan pada rasio Non-Performing Loan (NPL) bruto dan neto masing-masing menjadi sebesar 1,7% dan 0,6% pada tahun 2014 yang menandakan kolektibilitas kredit kurang lancar, diragukan dan macet dari sebesar Rp 1.224,37 miliar pada akhir tahun 2013 menjadi sebesar Rp 2.318,64 miliar di akhir tahun 2014. Kenaikan tersebut terutama dikontribusikan oleh kredit ke sektor industri pengolahan, perdagangan besar dan kecil, konstruksi, transportasi, pergudangan dan komunikasi, pertambangan dan penggalian, serta kredit pada individu.

Penurunan ROA juga terjadi pada Bank Harda Internasional, penurunan tersebut digambarkan dalam grafik berikut:

1,6%

1,2%

1,0%

1,7%

0,3%

0,6%

2013 2014

Gambar 1.1 Penurunan ROA dan Kenaikan NPL Bank Permata

ROA

NPL-bruto


(12)

Dikutip dari laporan keuangan Bank Harda Internasional (BHI) tahun 2014, bahwa terjadi penurunan terhadap ROA menjadi sebesar 0,98% dibanding tahun sebelumnya sebesar 1,01%. ROA BHI sudah berada dibatas tidak aman sesuai dengan surat ketetapan Bank Indonesia no 23/67/KEP/DIR, dimana nilai batas minimal ROA adalah 1%. Kredit macet/NPL dapat menyebabkan penurunan ROA, dilihat dari meningkatnya NPL bruto dan neto masing-masing menjadi sebesar 3,58% dan 3,26. Kenaikan ini sangat tinggi dibanding tahun sebelumnya yaitu masing-masing 1,62% dan 1,47%. Kenaikan tersebut dikontribusikan oleh kredit ke sektor transportasi, pergudangan, komunikasi, real estate, serta kredit pada individu.

Penelitian yang dilakukan oleh Alvita Chatarine dan Putu Vivi Lestari dengan judul pengaruh kualitas aktiva produktif, BOPO terhadap ROA dan CAR pada BPR kabupaten Badung. Dalam penelitiannya Alvita dan Putu Vivi mendapati bahwa kualitas aktiva produktif berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap return on asset (ROA) pada BPR Kabupaten Badung periode 2010-2012. Namun pada penelitian yang dilakukan Gabriela Mike Ineke Eman dalam penelitiannya yang berjudul pengaruh kualitas aktiva produktif dan kredit bermasalah terhadap profitabilitas PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk

1,01% 0,98%

1,62%

3,58%

1,47%

3,26%

2013 2014

Gambar 1.2 Penurunan ROA dan Kenaikan NPL BHI

ROA

NPL-bruto


(13)

5

menunjukkan hasil yang berbeda bahwa variabel aktiva produktif dan kredit macet memiliki hubungan yang signifikan terhadap ROA.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk meneliti seberapa besar pengaruh aktiva produktif yang terdiri dari kredit, surat-surat berharga, penempatan dana pada bank lain, dan penyertaan modal bank pada perusahaan lain terhadap tingkat rentabilitas bank yang diukur menggunakan rasio return on asset (ROA) dengan objek yang diteliti adalah bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2012-2014. Oleh karena itu penulis tertarik

untuk menelitinya dalam sebuah skripsi degan judul “Pengaruh Aktiva Produktif terhadap Rentabilitas pada Bank-Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang dikemukakan sebelumnya, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah kredit yang diberikan berpengaruh secara parsial terhadap rentabilitas pada bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014?

2. Apakah surat-surat berharga yang dimiliki oleh bank berpengaruh secara parsial terhadap rentabilitas pada bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014?

3. Apakah penempatan dana antar bank berpengaruh secara parsial terhadap rentabilitas pada bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014?

4. Apakah penyertaan modal berpengaruh secara parsial terhadap rentabilitas pada bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014?

5. Apakah kredit yang diberikan, surat-surat berharga, penempatan dana antar bank, dan penyertaan modal berpengaruh secara simultan


(14)

terhadap rentabilitas pada bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah kredit yang diberikan berpengaruh positif terhadap rentabilitas perusahaan

2. Untuk mengetahui apakah surat-surat berharga berpengaruh positif terhadap rentabilitas perusahaan

3. Untuk mengetahui apakah penempatan dana pada bank lain berpengaruh positif terhadap rentabilitas perusahaan

4. Untuk mengetahui apakah penyertaan modal berpengaruh positif terhadap rentabilitas perusahaan

5. Untuk mengetahui apakah kredit yang diberikan, surat-surat berharga, penempatan dana pada bank lain, dan penyertaan modal berpengaruh positif secara simultan terhadap rentabilitas perusahaan

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis

1. Diharapkan penelitian ini mampu memberikan kontribusi dalam hal menambah literatur dan memberikan pemahaman mengenai bagaimana pengaruh aktiva produktif tersebut terhadap tingkat rentabilitas bank.

2. Penelitian ini juga dapat dijadikan bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya.


(15)

7

Untuk manajemen perusahaan, analis laporan keuangan, dan investor, hasil penelitian ini akan memberikan gambaran serta temuan tentang pengaruh aktiva produktif terhadap rentabilitas bank.


(16)

BAB III

OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan permasalahan yang diteliti dalam suatu

penelitian. Sugiyono (2012:38) menjelaskan bahwa objek penelitian adalah “suatu

atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya”. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah

aktiva produktif terhadap rentabilitas pada perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3.2 Metodologi Penelitian

3.2.1 Desain Penelitian

Sugiyono (2012:2) menjelaskan bahwa “Metode Penelitian diartikan

sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan kegunaan dan tujuan

tertentu”. Penelitian yang dilakukan adalah dengan penelitian asosiatif. Dimana penelitian asosiatif menurut Sugiyono (2012:36) adalah:

Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih. Dalam penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dimana Sugiyono (2012:7) menjelaskan bahwa:

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah diterapkan.


(17)

29

Dalam penelitian ini, metode asosiatif dengan pendekatan kantitatif digunakan untuk menguji seberapa kuat pengaruh dari kredit, surat-surat berharga, penempatan pada bank lain, dan penyertaan terhadap rentabilitas.

3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel Penelitian 3.2.2.1Definisi Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2012:58) pengertian variabel penelitian adalah “segala

sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulannya”.

Variabel penelitian yang digunakan terdiri dari: 1. Variabel independen (bebas)

Merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain, (Umar, 2009 :50). Variabel independen (bebas) yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel aktiva produktif, dimana aktiva produktif menurut

Lukman Dendawijaya (2009) adalah “suatu aktiva dalam rupiah dan valuta

asing yang dimiliki bank dengan maksud untuk memperoleh penghasilan

sesuai dengan fungsinya”. Aktiva produktif terbagi menjadi kredit, surat-surat berharga, penempatan dana pada bank lain, dan penyertaan modal.

Variabel independen disimbolkan dengan “X1” (kredit), “X2” (surat-surat

berharga), “X3” (penempatan dana pada bank lain), “X4” (penyertaan

modal).

2. Variabel dependen (terikat)

Merupakan variabel yang dijelaskan atau yang dipengaruhi oleh variabel independen (Umar, 2009:50). Variabel dependen (terikat) dalam penelitian ini adalah rentabilitas bank, dimana rentabilitas menurut Kasmir

(2008) “merupakan ukuran kemampuan bank dalam meningkatkan labanya apakah, setiap periode atau untuk mengukur tingkat efisiensi


(18)

Rentabilitas dalam penilitian ini menggunakan alat ukur Return On Assets (ROA). Variabel dependen disimbolkan dengan “Y”.

3.2.2.2Operasionalisasi Variabel

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel

3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Sugiyono (2009:72) mendefiniskan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya.” Populasi dalam penelitian ini adalah bank-bank yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak 41 bank.

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2009:56). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan purposive sampling atau pengambilan sampel

bertujuan, atau menurut Jogiyanto (2004:79) “teknik pengambilan sampel yaitu

dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria

Variabel Sub Variabel Indikator Skala

Aktiva produktif

(X):

Kredit (X1) Jumlah Kredit Rasio

Surat-Surat

Berharga (X2) Jumlah Surat-surat Berharga Rasio Penempatan Dana

pada Bank Lain (X3)

Jumlah Penempatan Dana pada

Bank Lain Rasio

Pernyertaan Modal pada Perusahaan

Lain(X4)

Jumlah penyertaan Modal Rasio

Rentabilitas

Bank (Y) Rasio ROA (Return

On Assets)

Jumlah laba sebelum pajak

Total Aset x %


(19)

31

tertentu”. Beberapa pertimbangan atau kriteria sebagai sampel adalah sebagai

berikut:

1. Bank-bank tersebut terdaftar di Bursa Efek pada tahun 2012-2014. 2. Bank-bank tersebut tidak dalam proses delisting (keluar) pada periode

tersebut.

3. Bank- bank tersebut menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit untuk tahun 2012-2014.

Berdasarkan kriteria penarikan sampel yang telah dilakukan terdapat 30 perusahaan perbankan yang dapat disajikan sampel dalam penelitian ini.

Tabel 3.2 Daftar Sampel Penelitian

NO NAMA PERUSAHAAN

1. Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk 2. PT Bank MNC Internasional Tbk.

3. Bank Capital Indonesia Tbk

4. Bank Central Asia Tbk 5. Bank Bukopin Tbk

6. Bank Negara Indonesia Tbk 7. Bank Nusantara Parahyangan Tbk

8. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 9. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

10. PT Bank Jtrust Indonesia Tbk.

11. Bank Danamon Indonesia Tbk 12. Bank Pundi Indonesia Tbk

13. PT Bank QNB Indonesia Tbk

14. Bank Mandiri (Persero) Tbk 15. Bank Bumi Arta Tbk

16. Bank CIMB Niaga Tbk


(20)

NO NAMA PERUSAHAAN 18. Bank Permata Tbk

19. Bank Sinarmas Tbk

20. Bank of India Indonesia Tbk

21. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 22. Bank Victoria International Tbk

23. Bank Artha Graha Internasional Tbk 24. Bank Mayapada Internasional Tbk

25. Bank Windu Kentjana International Tbk

26. Bank Mega Tbk

27. Bank OCBC NISP Tbk

28. PT Bank Nationalnobu Tbk.

29. Bank Pan Indonesia Tbk

30. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk

3.2.4 Jenis dan Sumber Data

Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi perihal data. Berdasarkan sumbernya data dibedakan menjadi data primer dan data sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung diberikan kepada pengumpul data, dan sumber sekunder adalah sumber data yang didapat secara tidak langsung dari pemberi data, misalnya melalui dokumen (Sugiyono 2010:137).

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (Sugiyono, 2004:13) dan merupakan data sekunder yaitu data/informasi yang telah diolah yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan dari bank-bank umum periode 2012-2014 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.


(21)

33

Penelitian ini menggunakan data time series dan cross section. Data time series atau disebut juga data deret waktu merupakan sekumpulan data dari suatu fenomena tertentu yang didapat dalam beberapa interval waktu tertentu, misalnya dalam waktu mingguan, bulanan, tahunan. Sedangkan data cross section atau sering disebut juga data satu waktu merupakan sekumpulan data suatu fenomena tertentu dalam sutu kurun waktu (Umar, 2009 :70).

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data yang terdaftar di website Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id yang berupa laporan keuangan perusahaan dan laporan auditor.

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian. Data yang telah didapat akan diolah sebagai bahan atas hipotesis yang telah dirumuskan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi.

Menurut Arikunto (2010 : 247), “Metode dokumentasi yaitu mencari data

mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,

majalah, prasasti, notulen rapat, laporan, agenda dan sebagainya.” Adapun data yang diteliti dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan-perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

3.2.6 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 3.2.6.1Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2010:206), yang dimaksud dengan analisis data adalah:

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah: mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, menyajikan data dari tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.


(22)

Setelah data penelitian terkumpul, selanjutnya data tersebut diolah kemudian dianalisis dengan alat statistik deskriptif metode analisis statistik dengan menggunakan software statistif yaitu SPSS 20. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan analisis regresi. Sebelum melakukan pengujian hipotesis dengan metode analisis regresi, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik.

3.2.6.1.1 Uji Asumsi Klasik

Tujuan pengujian asumsi klasik adalah untuk memberikan kepastian bahwa persamaan regresi yang didapatkan memiliki ketepatan dalam estimasi, tidak bias dan konsisten.

Syarat Uji Asumsi Klasik menurut Ghozali (2009:123) adalah : a. Berdistribusi Normal

b. Non-multikolinearitas, artinya antara variabel independen dalam model regresi tidak memiliki korelasi atau hubungan secara sempurna ataupun mendekati sempurna

c. Non-Autokorelasi, adalah kesalahan pengganggu dalam model regresi tidak saling korelasi. Analisis korelasi tidak diperlukan untuk penelitian dengan data cross section.

d. Homoskedasitas, artinya variance variabel independen dari satu pengamatan ke pengamatan lain adalah konstan atau sama.

1) Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel independen, variabel dependen, atau keduanya memiliki distribusi normal atau tidak. Suatu model regresi yang baik memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.

Menurut Ghozali (2005:110) ada dua cara unutk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu :


(23)

35

a. Analisis Grafik, Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan plotnya data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.

b. Analisis statistik, Uji statistik sederhana dapat dilakukan dengan melihat nilai kurtosis dan nilai Z-skewness. Uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non parametrik

Kolmogorov-Smirnov (K-S).

Uji Kolmogorov-Smirnovdigunakan untuk menguji ‘goodness of fit‘ antar

distribusi sampel dan distribusi lainnya, Uji ini membandingkan serangkaian data pada sampel terhadap distribusi normal serangkaian nilai dengan mean dan standar deviasi yang sama. Pedoman pengambilan keputusan tentang data tersebut mendekati atau merupakan distribusi normal berdasarkan uji Kolmogorov Smirnov

dapat dilihat dari :

a. Nilai Sig. Atau signifikan atau probabilitas < 0,05, maka distribusi data adalah tidak normal,

b. Nilai Sig. Atau signifikan atau probabilitas > 0,05, maka distribusi data adalah normal

Dengan hipotesisnya yaitu: � : data berdistribusi normal ��: data tidak berdistribusi normal


(24)

Uji Multikolinieritas digunakan untuk menunjukkan apakah terdapat hubungan linear antara variabel-variabel independen dalam model regresi maupun untuk menunjukkan ada tidaknya derajat kolineritas yang tinggi diantara variabel-variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi kolerasi antara variabel independen.

Menurut Ghozali (2006) “Uji multikolinearitas dilakukan dengan

menganalisis nilai toleransi atau tolerance value dan variance inflation factor (VIF)”. Suatu variabel dikatakan terbebas dari asumsi multikolinearitas apabila

nilai VIF > 1.0 dan nilai toleransi < 1.0. 3) Uji Heterokedastisitas

Uji Heterokestisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dan residual atau pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika residual dari satu pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedasitas (Erlina, 2007:108)

Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatteroplot antara nilai prediksi variabel (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Dengan dasar analisis sebagai berikut:

a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu dan teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan terjadinya heterokedastisitas.

b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

3.2.6.2 Analisis Regresi Linier Berganda


(25)

37

untuk menguji pengaruh dua variabel atau lebih terhadap satu variabel untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan antara empat buah variabel bebas (X) atau lebih dengan sebuah variabel terikat (Y). Untuk mempermudah perhitungan secara statistik, maka analisis yang dilakukan dalam penelitian ini diolah menggunakan software SPSS 20.

Persamaan Regresi Linier berganda yaitu : Y= a + � � + � � + � � + � � Keterangan :

Y = ROA

� = Kredit

� = Surat-surat berharga

� = Penempatan dana pada bank lain

� = Penyertaan Modal

� ,� , � , � = Koefisien regresi

a = Konstanta

3.2.6.3 Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui besarnya kontribusi kredit, surat-surat berharga, penempatan dana pada bank lain, dan penyertaan modal terhadap rentabilitas perbankan dapat dilakukan pengujian koefisien determinasi (Kd), uji koefisien determinasi dilakukan untuk mencari besarnya pengaruh variabel independen. Semakin besar nilai koefisien determinasi maka akan semakin baik pula kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen (Ghozali:2006). Untuk mengetahui besarnya koefisien determinasi, dapat dihitung dengan menggunakan rumus menurut Sugiyono (2012:257) sebagai berikut:


(26)

Sumber: Sugiyono (2009:38) Dimana:

Kd : Koefisien Determinasi r2 : Nilai koefisien korelasi

3.2.6.4 Pengujian Hipotesis

Untuk menjawab permasalahan yang terdapat dalam rumusan masalah, maka dilakukan pengujian hipotesis. Hipotesis yang terdapat dalam penelitian ini terdiri dari 5 hipotesis, maka pengujian hipotesisnya terdiri dari lima. Empat hipotesis di uji secara parsial dan satu hipotesis di uji simultan.

1. Pengujian hipotesis secara parsial

Pengujian secara parsial dilakukan untuk menunjukkan pengaruh tiap variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk menguji hipotesis secara parsial peneliti menggunakan bantuan software SPSS 20.

a. Pengaruh kredit terhadap rentabilitas Hipotesisnya sebagai berikut :

� : � ≤ 0, Kredit yang diberikan tidak berpengaruh positif terhadap rentabilitas

�� : � > 0, Kredit yang diberikan berpengaruh positif terhadap rentabilitas

b. Pengaruh surat-surat berharga terhadap rentabilitas Hipotesisnya sebagai berikut :

� : � ≤ 0, Surat-surat berharga tidak berpengaruh positif terhadap rentabilitas


(27)

39

�� : � > 0, Surat-surat berharga berpengaruh positif terhadap rentabilitas

c. Pengaruh penempatan dana pada bank lain terhadap rentabilitas Hipotesisnya sebagai berikut :

� : � ≤ 0, Penempatan dana pada bank lain tidak berpengaruh positif terhadap rentabilitas

�� : � > 0, Penempatan dana pada bank lain berpengaruh positif terhadap rentabilitas

d. Pengaruh penyertaan modal terhadap rentabilitas Hipotesisnya sebagai berikut :

� : � ≤ 0, Penyertaan modal tidak berpengaruh positif terhadap rentabilitas

�� : � > 0, Penyertaan modal berpengaruh positif terhadap rentabilitas

2. Pengujian hipotesis secara simultan

Uji secara simultan merupakan uji regresi yang bertujuan untuk mengetahui apakah seluruh variabel independen secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Untuk menguji hipotesis secara simultan tersebut peneliti menggunakan bantuan software SPSS 20.

Hipotesis penelitiannya yaitu:

� : � , � , � , � = 0 , maka kredit yang diberikan, surat-surat berharga, penempatan dana pada bank lain, dan penyertaan modal pada perusahaan lain tidak berpengaruh secara simultan terdapat terhadap rentabilitas.

�� : Setidaknya terdapat satu β yang tidak sama dengan 0, maka kredit yang diberikan, surat-surat berharga, penempatan dana pada bank lain, dan penyertaan modal pada perusahaan lain berpengaruh secara simultan terhadap rentabilitas.


(28)

Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut : � diterima apabila nilai signifikansi F > 0,05 �� diterima apabila nilai signifikansi F < 0,05


(29)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis mengenai pengaruh aktiva produktif terhadap rentabilitas perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pemberian kredit kepada masyarakat yang dilakukan oleh bank secara parsial berpengaruh positif terhadap rentabilitas perbankan. Artinya semakin tinggi jumlah kredit yang diberikan bank pada masyarakat akan meningkatkan tingkat rentabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyaluran kredit yang diberikan bank kepada masyarakat akan meningkatkan kemampuan bank dalam menghasilkan laba.

2. Jumlah pembelian surat-surat berharga yang dapat diperjualbelikan perbankan secara parsial berpengaruh positif terhadap rentabilitas perbankan. Artinya semakin tinggi jumlah surat-surat berharga yang dimiliki bank maka semakin tinggi rentabilitas bank. Dengan kata lain, semakin banyak surat-surat berharga yang dimiliki bank yang dapat diperjual belikan oleh bank maka akan meningkatkan kemampuan bank dalam memperoleh laba.

3. Penempatan dana pada bank lain secara berpengaruh positif terhadap rentabilitas perbankan. Artinya semakin besar jumlah penempatan dana yang bank tempatkan pada bank lain maka semakin tinggi rentabilitas bank. Semakin banyak dana yang ditempatkan bank terhadap bank lain maka dapat meningkatkan kemampuan bank dalam memperoleh laba. 4. Penyertaan modal pada perusahaan lain berpengaruh negatif terhadap

rentabilitas perbankan. Artinya semakin besar jumlah penyertaan modal yang ditanamkan bank pada perusahaan lain maka dapat menurunkan rentabilitas bank. Penanaman dana bank dalam bentuk


(30)

penyertaan modal pada perusahaan lain akan menurunkan kemampuan bank dalam menghasilkan laba. Penyertaan modal pada perusahaan lain berpengaruh negatif dikarenakan beberapa bank yang menjadi sampel dalam penelitian ini tidak menyertakan dananya dalam bentuk modal pada perusahaan lain.

5. Aktiva produktif yang terdiri dari kredit, surat-surat berharga, penempatan dana pada bank lain, dan penyertaan modal pada perusahaan lain secara bersama-sama berpengaruh terhadap rentabilitas perbankan. Artinya semakin tinggi jumlah aktiva produktif yang dimiliki bank maka semakin tinggi kemampuan bank dalam menghasilkan laba melalui pengelolaan aktiva produktif.

5.2Saran

Saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut:

1. Sesuai dengan temuan penelitian bahwa aktiva produktif berpengaruh positif terhadap rentabilitas bank, maka bagi manajemen perbankan sebaiknya memperhatikan penyaluran dana pada aktiva produktif tersebut agar berjalan dengan baik, sehingga dapat meningkatkan perolehan laba perusahaan.

2. Menggunakan alat ukur selain ROA untuk mengukur tingkat rentabilitas bank, seperti BOPO yang dapat digunakan untuk menilai rentabilitas bank dari segi penjualan dan biaya operasional.


(31)

DAFTAR PUSTAKA

Agnes Ria Lumban Raja, 2010. Pengaruh Aktiva Produktif Terhadap Rentabilitas Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2009. Medan, Universitas Sumatera Utara

Anoraga, Pandji dan Piji Pakarti, 2006. Pengantar Pasar Modal, Cetakan Kelima, PT Asdi Mahasatya, Jakarta

Arikunto S, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. PT Rineka Cipta, Jakarta

Budisantoso, Totok dan Sigit Triandaru, 2006. Bank dan Lembaga Keuagan Lain, Salemba Empat, Jakarta.

Cahyani, Ni Putu Dian Prapita., Dana, I Made, 2014. “Pengaruh pertumbuhan aktiva produktif, dana pihak ketiga, dan ukuran perusahaan terhadap profitabilitas lembaga perkreditan desa di kabupaten Badung”. Jurnal. 3 (4), 1050-1065.

Chatarine, Alvita., Vivi Lestari, Putu, 2014. “Pengaruh kualitas aktiva produktif, BOPO, terhadap ROA dan CAR pada BPR kabupaten Badung”. Jurnal. 3 (2), 561-577.

Djoko Retnadi, 2006. Memilih Bank yang Sehat: Kenali Kinerja dan Pelayanannya, PT Elex Media Komputindo, Jakarta

Gabriela Mike Ineke Eman, 2013. “Pengaruh kualitas aktiva produktif dan kredit bermasalah terhadap profitabilitas PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional,Tbk”. Jurnal. 9 (3).

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang

Ismail, 2011. Akuntansi Bank Teori dan Aplikasi Dalam Rupiah, Edisi Kedua, Kencana, Jakarta.


(32)

Jogiyanto, 2004. Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman- Pengalaman, Edisi 2004/2005, BPFE,Yogyakarta

Jonathan, Sarwono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Kasmir, 2002. Bank dan Lembaga Keuangan, Edisi Keenam, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Kasmir, 2008. Bank dan Lembaga Keuangan, Edisi Kedelapan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Kasmir, 2012. Manajemen Perbankan. Raja Grafindo Indonesia Boy, Leon, 2007. Manajemen Aktiva Pasiva Bank Nondevisa. Jakarta

Lukman Dendawijaya, 2001. Manajemen Perbankan. Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.

Lukman Dendawijaya, 2009. Manajemen Perbankan, Edisi Kedua, Ghalia Indonesi, Jakarta.

Malayu S.P Hasibuan, 2004. Dasar-Dasar Perbankan. Bumi Aksara. Jakarta

Muliaman Hadad, et al, 2004. Model Estimasi Permintaan dan Penawaran Kredit Konsumsi Rumah Tangga di Indonesia. Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan. Bank Indonesia (www.bi.go.id)

Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI).2001.Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan,Bank Indonesia.

Peraturan Bank Indonesia No.7/2PBI/2005/pasal 1 PSAK No.31 paragraf 11

Sugiyono, 2004. Metode Penelitian Bisnis, Penerbit CV Alfabeta, Bandung. Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Bisnis, CV Alfabeta, Bandung.

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Bisnis, CV Alfabeta, Bandung. Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP

Surat Edaran Bank Indonesia No. 32/2/UPPB/Adp tanggal 23 Mei 1997.


(33)

Undang–Undang No. 7 Tahun 1992, Tentang Perbankan, Bank Indonesia, Jakarta Undang–Undang No. 10 Tahun 1998, Tentang Perbankan, Bank Indonesia,

Jakarta.


(1)

40

Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut : � diterima apabila nilai signifikansi F > 0,05 �� diterima apabila nilai signifikansi F < 0,05


(2)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis mengenai pengaruh aktiva produktif terhadap rentabilitas perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pemberian kredit kepada masyarakat yang dilakukan oleh bank secara parsial berpengaruh positif terhadap rentabilitas perbankan. Artinya semakin tinggi jumlah kredit yang diberikan bank pada masyarakat akan meningkatkan tingkat rentabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyaluran kredit yang diberikan bank kepada masyarakat akan meningkatkan kemampuan bank dalam menghasilkan laba.

2. Jumlah pembelian surat-surat berharga yang dapat diperjualbelikan perbankan secara parsial berpengaruh positif terhadap rentabilitas perbankan. Artinya semakin tinggi jumlah surat-surat berharga yang dimiliki bank maka semakin tinggi rentabilitas bank. Dengan kata lain, semakin banyak surat-surat berharga yang dimiliki bank yang dapat diperjual belikan oleh bank maka akan meningkatkan kemampuan bank dalam memperoleh laba.

3. Penempatan dana pada bank lain secara berpengaruh positif terhadap rentabilitas perbankan. Artinya semakin besar jumlah penempatan dana yang bank tempatkan pada bank lain maka semakin tinggi rentabilitas bank. Semakin banyak dana yang ditempatkan bank terhadap bank lain maka dapat meningkatkan kemampuan bank dalam memperoleh laba. 4. Penyertaan modal pada perusahaan lain berpengaruh negatif terhadap

rentabilitas perbankan. Artinya semakin besar jumlah penyertaan modal yang ditanamkan bank pada perusahaan lain maka dapat menurunkan rentabilitas bank. Penanaman dana bank dalam bentuk


(3)

68

penyertaan modal pada perusahaan lain akan menurunkan kemampuan bank dalam menghasilkan laba. Penyertaan modal pada perusahaan lain berpengaruh negatif dikarenakan beberapa bank yang menjadi sampel dalam penelitian ini tidak menyertakan dananya dalam bentuk modal pada perusahaan lain.

5. Aktiva produktif yang terdiri dari kredit, surat-surat berharga, penempatan dana pada bank lain, dan penyertaan modal pada perusahaan lain secara bersama-sama berpengaruh terhadap rentabilitas perbankan. Artinya semakin tinggi jumlah aktiva produktif yang dimiliki bank maka semakin tinggi kemampuan bank dalam menghasilkan laba melalui pengelolaan aktiva produktif.

5.2Saran

Saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut:

1. Sesuai dengan temuan penelitian bahwa aktiva produktif berpengaruh positif terhadap rentabilitas bank, maka bagi manajemen perbankan sebaiknya memperhatikan penyaluran dana pada aktiva produktif tersebut agar berjalan dengan baik, sehingga dapat meningkatkan perolehan laba perusahaan.

2. Menggunakan alat ukur selain ROA untuk mengukur tingkat rentabilitas bank, seperti BOPO yang dapat digunakan untuk menilai rentabilitas bank dari segi penjualan dan biaya operasional.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Agnes Ria Lumban Raja, 2010. Pengaruh Aktiva Produktif Terhadap Rentabilitas Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2009. Medan, Universitas Sumatera Utara

Anoraga, Pandji dan Piji Pakarti, 2006. Pengantar Pasar Modal, Cetakan Kelima, PT Asdi Mahasatya, Jakarta

Arikunto S, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. PT Rineka Cipta, Jakarta

Budisantoso, Totok dan Sigit Triandaru, 2006. Bank dan Lembaga Keuagan Lain, Salemba Empat, Jakarta.

Cahyani, Ni Putu Dian Prapita., Dana, I Made, 2014. “Pengaruh pertumbuhan aktiva produktif, dana pihak ketiga, dan ukuran perusahaan terhadap profitabilitas lembaga perkreditan desa di kabupaten Badung”. Jurnal. 3 (4), 1050-1065.

Chatarine, Alvita., Vivi Lestari, Putu, 2014. “Pengaruh kualitas aktiva produktif,

BOPO, terhadap ROA dan CAR pada BPR kabupaten Badung”. Jurnal. 3 (2), 561-577.

Djoko Retnadi, 2006. Memilih Bank yang Sehat: Kenali Kinerja dan Pelayanannya, PT Elex Media Komputindo, Jakarta

Gabriela Mike Ineke Eman, 2013. “Pengaruh kualitas aktiva produktif dan kredit bermasalah terhadap profitabilitas PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional,Tbk”. Jurnal. 9 (3).

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang

Ismail, 2011. Akuntansi Bank Teori dan Aplikasi Dalam Rupiah, Edisi Kedua, Kencana, Jakarta.


(5)

Jogiyanto, 2004. Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman- Pengalaman, Edisi 2004/2005, BPFE,Yogyakarta

Jonathan, Sarwono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Kasmir, 2002. Bank dan Lembaga Keuangan, Edisi Keenam, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Kasmir, 2008. Bank dan Lembaga Keuangan, Edisi Kedelapan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Kasmir, 2012. Manajemen Perbankan. Raja Grafindo Indonesia Boy, Leon, 2007. Manajemen Aktiva Pasiva Bank Nondevisa. Jakarta

Lukman Dendawijaya, 2001. Manajemen Perbankan. Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.

Lukman Dendawijaya, 2009. Manajemen Perbankan, Edisi Kedua, Ghalia Indonesi, Jakarta.

Malayu S.P Hasibuan, 2004. Dasar-Dasar Perbankan. Bumi Aksara. Jakarta

Muliaman Hadad, et al, 2004. Model Estimasi Permintaan dan Penawaran Kredit Konsumsi Rumah Tangga di Indonesia. Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan. Bank Indonesia (www.bi.go.id)

Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI).2001.Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan,Bank Indonesia.

Peraturan Bank Indonesia No.7/2PBI/2005/pasal 1 PSAK No.31 paragraf 11

Sugiyono, 2004. Metode Penelitian Bisnis, Penerbit CV Alfabeta, Bandung. Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Bisnis, CV Alfabeta, Bandung.

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Bisnis, CV Alfabeta, Bandung. Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP

Surat Edaran Bank Indonesia No. 32/2/UPPB/Adp tanggal 23 Mei 1997.


(6)

Undang–Undang No. 7 Tahun 1992, Tentang Perbankan, Bank Indonesia, Jakarta Undang–Undang No. 10 Tahun 1998, Tentang Perbankan, Bank Indonesia,

Jakarta.