Gambaran Kekebalan Terhadap Stres Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Angkatan 2008.
ABSTRAK
GAMBARAN KEKEBALAN TERHADAP STRES PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ANGKATAN 2008
Henry Christianto,2010.
Pembimbing I : Pieter Togap Sihombing,dr.,M.kes.,SpKJ
Stres merupakan suatu respon penyesuaian seseorang terhadap situasi yang dipersepsinya menantang atau mengancam kesejahteraan orang bersangkutan. Stres bersifat subyektif sesuai persepsi orang yang memandangnya. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh data kekebalan terhadap stres pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha angkatan 2008. Pada penelitian ini menggunakan daftar pernyataan dalam kuisioner dan skala Smith dan Miller yang berisi 20 pernyataan dengan tiap pilihan mempunyai rentang nilai 1 sampai 5, skala Smith dan Miller digunakan untuk mengetahui kekebalan responden terhadap stres. Apabila nilai responden kurang dari 30 berarti responden kebal terhadap stres, sedangkan apabila lebih dari 30 maka responden kurang kebal terhadap stres. Penelitian dilakukan pada 100 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha angkatan 2008. Hasil penelitian menunjukkan 53 orang mempunyai nilai dibawah 30, sedangkan 47 orang mempunyai nilai diatas 30. Dari hasil dapat disimpulkan bahwa 53 orang (53%) mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha mempunyai kekebalan terhadap stres. Sedangkan 47 orang (47%) mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha kurang mempunyai kekebalan terhadap stres.
(2)
ABSTRACT
Illustration Of Stress Resistance Of Faculty Of Medicine Maranatha Students Batch 2008
Henry Christianto, 2010
Advisor : Jan Piter T Sihombing, dr., SpKJ., M.Kes
Stress is one of adapting respone to someone for challenging threatening situation to him. Stress is subjective, depend on the people perception. The purpose from this research is to collect the stress resistance from the students of Faculty of Medicine Maranatha University batch 2008. This research uses questionnaires and Smith and Miller scale consisting 20 question, each answer has value range from 1 to 5. The Smith and Miller scale is to measures respondents stress resistance. If the answer from the respondent below 30 point it means the respondent have tendency to resist stress, whereas value above 30 means respondent tend to have vulnerability to stress. This research used 100 Faculty of Medicine Maranatha Christian University students. The research is 53 respondents have tendency to resist stress and 47 respondent are tendency to vulnerable to stress.
(3)
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN ... i
SURAT PERNYATAAN ... ii
ABSTRAK ... iii
ABSTRACT ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR DIAGRAM ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 2
1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 2
1.5 Kerangka Pemikiran ... 3
1.6 Metodologi Penelitian ... 3
1.7 Lokasi dan Waktu ... 3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Stres ... 4
2.1.1 Definisi ... 4
2.1.2 Penggolongan Stres ... 5
2.1.2 Penyebab Stres ... 5
2.1.4 Reaksi Psikologis Terhadap Stres ... 8
(4)
2.1.4.2 Kemarahan dan Agresi ... 8
2.1.4.3 Apati dan Depresi ... 8
2.1.4.4 Gangguan Kognitif ... 9
2.1.5 Reaksi Fisiologis Terhadap Stres ... 10
2.2 Kurikulum Berbasis Kompetensi ... 13
BAB III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ... 16
3.2 Subyek Penelitian ... 16
3.3 Instrumen Penelitian... 16
3.4 Pengumpulan Data ... 17
3.5 Tahapan Wawancara ... 17
3.6 Analisis Data ... 17
3.6 Teknik Penyajian dan Pengolahan Data ... 18
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... 19
4.1.1 Kuesioner ... 19
4.1.1.1 Identitas Responden ... 19
4.1.1.2 Hubungan dengan Keluarga ... 20
4.1.1.3 Hubungan dengan Lingkungan Pendidikan ... 23
4.1.1.4 Hubungan Interpersonal, Kesehatan dan Kebiasaan ... 25
4.1.2 Skala Smith dan Miller... 30
4.2 Pembahasan ... 31
4.2.1 Kuesioner ... 31
4.2.1.1 Hubungan dengan Keluarga ... 31
4.2.1.2 Hubungan dengan Lingkungan Pendidikan ... 32
4.2.1.3 Hubungan Interpersonal, Kesehatan dan Kebiasaan ... 33
(5)
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 36
5.2 Saran ... 36
DAFTAR PUSTAKA ... 37
(6)
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Distribusi jawaban responden tentang pernyataan ”Salah satu atau kedua orang tua saya telah meninggal” ... 20 Tabel 4.2 Distribusi jawaban responden tentang pernyataan ”Orang tua saya
sudah bercerai” ... 21 Tabel 4.3 Distribusi jawaban responden tentang pernyataan ”Keluarga selalu
menuntut segala sesuatu yang sebenarnya tidak saya sukai” ... 21 Tabel 4.4 Distribusi jawaban responden tentang pernyataan ”Saya tidak akrab
dengan keluarga” ... 22 Tabel 4.5 Distribusi jawaban responden tentang pernyataan ”Saya tidak merasa
nyaman berada ditengah-tengah keluarga” ... 22 Tabel 4.6 Distribusi jawaban responden tentang pernyataan ”Masuk Fakultas
Kedokteran bukan atas kehendak saya sendiri ” ... 23 Tabel 4.7 Distribusi jawaban responden tentang pernyataan ”Saya sukar
berkonsentrasi” ... 23 Tabel 4.8 Distribusi jawaban responden tentang pernyataan ”Saya merasa
kesulitan memahami materi-materi perkuliahan” ... 24 Tabel 4.9 Distribusi jawaban responden tentang pernyataan ”Saya sukar
mengatur waktu saya dengan efektif” ... 24 Tabel 4.10 Distribusi jawaban responden tentang pernyataan ”Saya merasa tidak
diterima dilingkungan tempat saya belajar” ... 25 Tabel 4.11 Distribusi jawaban responden tentang pernyataan ”Saya selalu
bergantung pada orang lain” ... 25 Tabel 4.12 Distribusi jawaban responden tentang pernyataan ”Saya tidak
mempunyai banyak sahabat dan kenalan disekitar saya” ... 26 Tabel 4.13 Distribusi jawaban responden tentang pernyataan ”Saya tidak dapat
mengekspresikan perasaan saya kepada orang lain” ... 26 Tabel 4.14 Distribusi jawaban responden tentang pernyataan ”Saya mengalami
(7)
Tabel 4.15 Distribusi jawaban responden tentang pernyataan ”Saya merasa
kesehatan saya terganggu akhir-akhir ini” ... 27 Tabel 4.16 Distribusi jawaban responden tentang pernyataan ”Saya baru
saja/sedang menderita gangguan kesehatan yang berat” ... 28 Tabel 4.17 Distribusi jawaban responden tentang pernyataan ”Saya jarang
berolahraga” ... 28 Tabel 4.18 Distribusi jawaban responden tentang pernyataan ”Saya sering
meminum minuman beralkohol”... 29 Tabel 4.19 Distribusi jawaban responden tentang pernyataan ”Saya sering
merokok” ... 29 Tabel 4.20 Distribusi jawaban responden tentang pernyataan ”Saya tidak
mempunyai waktu untuk diri sendiri (refreshing, ketenangan diri)” .. 30 Tabel 4.21 Distribusi nilai skla Smith dan Miller responden ... 30
(8)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Fight-or-Flight Response ... 11 Gambar 2.2 General Adaptation Syndrome ... 12
(9)
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1 Distribusi jenis kelamin responden ... 19 Diagram 4.2 Distribusi usia responden ... 20 Diagram 4.3 Distribusi Kekebalan Terhadap Stres Responden ... 34
(10)
DAFTAR LAMPIRAN
Kuesioner ... 38 Skala Smith dan Miller ... 39 Surat Persetujuan ... 40
(11)
38
Lampiran 1
rahasia Kuisioner
Jenis kelamin : L/P
Usia :
Asal Daerah :
Anak ke : dari bersaudara
no Pernyataan Ya Tidak
1 Salah satu atau kedua orang tua saya telah meninggal
2 Orang tua saya sudah bercerai
3 Keluarga selalu menuntut sesuatu yang sebenarnya tidak saya sukai
4 Saya akrab dengan keluarga
5 Saya merasa nyaman berada di tengah-tengah keluarga saya
6 Masuk fakultas kedokteran atas kehendak saya sendiri
7 Saya mudah berkonsentrasi
8 Saya merasa kesulitan memahami materi–materi perkuliahan
9 Saya sukar mengatur waktu saya dengan efektif
10 Saya merasa diterima di lingkungan tempat saya belajar (kampus)
11 Saya selalu bergantung pada orang lain
12 Saya mempunyai banyak sahabat dan kenalan di sekitar saya
13 Saya dapat mengekspresikan perasaan saya kepada orang lain
14 Saya mengalami peristiwa buruk yang tidak bisa saya lupakan
di masa lalu
15 Saya merasa kesehatan saya terganggu akhir-akhir ini
16 Saya baru saja/sedang menderita gangguan kesehatan yang berat
akhir-akhir ini
17 Saya jarang berolahraga
18 Saya sering meminum minuman beralkohol
19 Saya sering merokok
(12)
39
Lampiran 2
Skala Smith Dan Miller
Petunjuk: dibawah ini terdapat 20 pertanyaan, masing-masing pernyataan diberi
nilai 1 s/d 5. Angka 1 berarti hampir selalu dikerjakan. Sedangkan angka 5 berarti tidak selalu dikerjakan. Pilihlah salah satu yang paling sesuai.
no Pernyataan 1 2 3 4 5
1 Tiap hari, paling tidak satu kali saya makan makanan hangat
2 Setidaknya 4 malam dalam seminggu saya tidur 7-8 jam
3 Saya secara teratur menerima dan memberi kasih sayang
4 Setidaknya saya mempunyai seorang saudara dalam radius
75 km yang bisa saya andalkan
5 Sedikitnya dua kali dalam seminggu saya gerak badan
sampai berkeringat
6 Saya merokok kurang dari setengah pak sehari
7 Dalam seminggu saya minum alkohol kurang dari 5 kali
8 Berat badan saya ideal
9 Saya mempunyai penghasilan cukup untuk menutupi
pengeluaran-pengeluaran dan rokok
10 Saya memperoleh kekuatan dari agama saya
11 Saya secara teratur menghadiri kegiatan klub atau sosoial
12 Saya mempunyai banyak sahabat dan kenalan disekitar saya
13 Saya mempunyai seorang atau lebih sahabat tempat saya
mempercayakan soal-soal pribadi saya
14 Kesehatan saya baik (termasuk mata, telinga,gigi)
15 Saya berbicara terus terang mengutarakan isi hati waktu
gelisah atau marah
16 Saya secara teratur membicarahan soal soal tertentu
misalnya kebersihan rumah, uang, dan kehidupan sehari-hari
dengan orang-orang yang tinggal serumah dengan saya
17 Setidaknya sekali dalam seminggu saya melakukan sesuatu
untuk hiburan
18 Saya bisa mengatur waktu saya secara efektif
19 Dalam sehari saya minum kurang dari tiga cangkir kopi/teh
(13)
40
Lampiran 3
SURAT PERSETUJUAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama lengkap :
Tanggal lahir :
NRP :
Alamat :
Menyatakan bersedia dan tidak keberatan menjadi naracoba dalam penelitian yang dilakukan oleh Henry Christianto, 0510114 yang bertempat di Universitas Kristen Maranatha.
Surat persetujuan ini saya buat sendiri dalam keadaan sadar dan tanpa tekanan atau paksaan dari pihak manapun.
Bandung, 2009
(14)
RIWAYAT HIDUP
Nama : Henry Christianto
NRP : 0510114
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 20 Desember 1986
Alamat : Jl Sunan Ampel 50 Purwokerto
Agama : Katholik
Riwayat Pendidikan :
SD Santa Maria Purwokerto, lulus tahun 1999 SLTP Susteran Purwokerto, lulus tahun 2002 SMAN I Purwokerto, lulus tahun 2005
(15)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pendidikan kedokteran merupakan suatu proses pendidikan yang berat, memakan waktu cukup lama dan biaya yang besar serta menuntut tanggung jawab yang besar pula. Akibatnya sering terjadi stres baik yang masih ringan maupun sudah berat. Hal ini terutama terjadi pada masa-masa awal kuliah atau saat peralihan dari Sekolah Menengah Atas ke perkuliahan di universitas dimana saat kuliah mereka lebih dituntut untuk mandiri dan bersosialisasi lebih luas lagi. Mandiri dalam hal tanggung jawab akan dirinya sendiri sebab dosen tidaklah seperhatian para guru-guru di SMA dan sosialisasi lebih luas karena teman tidak terbatas pada 1 kelas saja.
Selain itu perbedaan pada sistem pembelajaran juga dapat menimbulkan suatu permasalahan bagi beberapa orang. Sistem pembelajaran Two Way Method Learning yang digunakan pada saat SMA tentunya berbeda tipe dengan yang diterapkan di fakultas kedokteran, dimana di fakultas kedokteran berdasarkan SK Mendiknas RI No. 045/SK/2000 tentang Kurikulum Berbasis Kompetensi serta SK DirJen Dikti DepDikNas RI No. 1386/D/T/2004 tentang paradigma baru pendidikan kedokteran di Indonesia maka lebih menempatkan mahasiswa sebagai yang aktif dan dosen pasif. Hal ini juga ditunjang dengan fokus pembelajaran pada masalah yang ada, problem based learning (PBL) dan sistem blok dengan mata kuliah yang terintegrasi seluruhnya.
Oleh karena itu mereka dituntut untuk memiliki kecerdasan emosi dan intelektual yang cukup sehingga bisa secepatnya beradaptasi. Selain itu sangatlah diperlukan pula suatu pendampingan dan pengamatan terhadap masing-masing individu.
(16)
2
Penelitian yang dilakukan lebih difokuskan pada para mahasiswa baru fakultas kedokteran yang telah menjalani perkuliahan sekitar 6 bulan, dimana faktor adaptasi dan beratnya perkuliahan merupakan stresor yang utama. Keingintahuan akan kekebalan dalam menghadapi stress yang timbul pada awal perkuliahan para mahasiswa baru fakultas kedokteran inilah yang melatarbelakangi penelitian yang dilakukan penulis.
1.2 IDENTIFIKASI MASALAH
Berapa besar jumlah mahasiswa yang mempunyai kekebalan terhadap stres dan yang kurang mempunyai kekebalan terhadap stres pada mahasiswa baru fakultas kedokteran.
1.3 MAKSUD dan TUJUAN
Maksud penelitian adalah sebagai bahan evaluasi terhadap mahasiswa baru fakultas kedokteran dalam menghadapi perkuliahan selama 6 bulan pertama.
Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh data kekebalan terhadap stres pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha angkatan 2008.
1.4 MANFAAT KARYA TULIS ILMIAH
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi tentang pengaruh proses adaptasi dan beratnya perkuliahan di fakultas kedokteran terhadap keadaan kejiwaan seseorang serta untuk memperkaya penelitian dalam bidang kedokteran terutama Ilmu Kesehatan Jiwa.
(17)
3
1.5 KERANGKA PEMIKIRAN
1.6 METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini bersifat observasional deskriptif dengan metode survei dan wawancara. Survei menggunakan daftar pernyataan-pernyataan dalam kuisioner sedangkan wawancara menggunakan acuan skala Smith dan Miller.
Dimana populasi yang dipilih adalah mahasiswa angkatan 2008 Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha dengan sistem sampel. Cara pemilihan sampel yang digunakan ialah secara acak sederhana (Simple Random Sampling / SRS) tanpa melihat jenis kelaminnya.
1.7 LOKASI dan WAKTU
Penelitian dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha pada bulan Juni – Agustus 2009.
Tanggung jawab personal yang besar di tambah faktor adaptasi dari SMA menuju perkuliahan dan beratnya perkuliahan di
fakultas kedokteran bisa memicu stres
Biaya yang dikeluarkan besar sehingga menuntut tanggung jawab personal besar
(18)
BAB V
KESIMPULAN dan SARAN
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari observasi dengan menggunakan kuisioner didapatkan bahwa hubungan responden dengan keluarga, hubungan dengan lingkungan pendidikan dan hubungan interpersonal, kebiasaan dan kesehatan adalah baik. Sedangkan pada skala Smith dan Miller, 53 orang (53%) mendapatkan nilai kurang dari 30 dan 47 orang (47%) mendapatkan nilai lebih dari 30. Dimana pada skala Smith dan Miller, nilai kurang dari 30 menandakan kekebalan terhadap stress dan lebih dari 30 kurang kebal terhadap stress.
Dengan hasil itu didapatkan gambaran bahwa mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha angkatan 2008 secara umum memiliki kekebalan terhadap stress yang cukup baik.
5.2 SARAN
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Adanya kerjasama, baik dari tingkat fakultas maupun universitas, guna membantu terlaksananya pemeliharaan dan pengawasan kesehatan mahasiswa secara menyeluruh termasuk kesehatan jiwa mahasiswa.
2. Kerja sama aktif antara pihak keluarga dengan pihak Universitas Kristen Maranatha dalam mengawasi kondisi kejiwaan putra-putrinya.
3. Sebaiknya penelitian kesehatan jiwa ini tidak hanya berhenti pada penelitian yang insidental saja tapi dapat dilakukan secara berkala pada mahasiswa
(19)
Universitas Kristen Maranatha, dan tentunya ada tindak lanjut yang jelas apabila terdapat gangguan kesehatan jiwa.
(20)
DAFTAR PUSTAKA
Atkinson, Rita L., Richard C. Atkinson, Edward E. Smith, Daryl J. Bem. 2000. Pengantar Psikologi Jilid 2 Edisi Kesebelas. Terjemahan Widjaja Kusuma. Batam:Interaksara
Berry, L.M. 1998. Psychology at Work: An Introduction to Organization Psychology 2nd edition. New York:McGraw-Hill Companies Inc.
Gunarya, Arlina. 2008. Manajemen Stress. (online)
http://www.unhas.ac.id/maba2009/
bss2009/manajemen%20diri/Modul%20MD08-Manajemen%20Stress.pdf. diakses tanggal 27 Desember 2009
Lazarus, Richard S., Folkman, Susan. 1984. Stress, Appraisal and Coping. New York:Springer Publishing Company
Morgan, C.T. King R.A. Weisz, J.R. & Schopler, J. 1989. Introduction to Psychology 7th edition. New York:McGraw-Hill Companies Inc.
Nolen S., Hoeksema. 2007. Abnormal Psychology 4th edition. New York:The McGraw-Hill Companies Inc.
Rice, Philip L. 1992 Stress & Health 2nd edition. New York:Brooks/Cole Publishing Company.
Swara Dipertais, 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi. (online) http://www.ditpertais.net/swara/warta17-03.asp. diakses tanggal 27 Desember 2009.
Wikipedia. 2009. Problem-based learning. (online)
http://en.wikipedia.org/wiki/Problem-based_learning. diakses tanggal 27 Desember 2009.
(1)
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pendidikan kedokteran merupakan suatu proses pendidikan yang berat, memakan waktu cukup lama dan biaya yang besar serta menuntut tanggung jawab yang besar pula. Akibatnya sering terjadi stres baik yang masih ringan maupun sudah berat. Hal ini terutama terjadi pada masa-masa awal kuliah atau saat peralihan dari Sekolah Menengah Atas ke perkuliahan di universitas dimana saat kuliah mereka lebih dituntut untuk mandiri dan bersosialisasi lebih luas lagi. Mandiri dalam hal tanggung jawab akan dirinya sendiri sebab dosen tidaklah seperhatian para guru-guru di SMA dan sosialisasi lebih luas karena teman tidak terbatas pada 1 kelas saja.
Selain itu perbedaan pada sistem pembelajaran juga dapat menimbulkan suatu permasalahan bagi beberapa orang. Sistem pembelajaran Two Way Method Learning yang digunakan pada saat SMA tentunya berbeda tipe dengan yang diterapkan di fakultas kedokteran, dimana di fakultas kedokteran berdasarkan SK Mendiknas RI No. 045/SK/2000 tentang Kurikulum Berbasis Kompetensi serta SK DirJen Dikti DepDikNas RI No. 1386/D/T/2004 tentang paradigma baru pendidikan kedokteran di Indonesia maka lebih menempatkan mahasiswa sebagai yang aktif dan dosen pasif. Hal ini juga ditunjang dengan fokus pembelajaran pada masalah yang ada, problem based learning (PBL) dan sistem blok dengan mata kuliah yang terintegrasi seluruhnya.
Oleh karena itu mereka dituntut untuk memiliki kecerdasan emosi dan intelektual yang cukup sehingga bisa secepatnya beradaptasi. Selain itu sangatlah diperlukan pula suatu pendampingan dan pengamatan terhadap masing-masing individu.
(2)
2
Penelitian yang dilakukan lebih difokuskan pada para mahasiswa baru fakultas kedokteran yang telah menjalani perkuliahan sekitar 6 bulan, dimana faktor adaptasi dan beratnya perkuliahan merupakan stresor yang utama. Keingintahuan akan kekebalan dalam menghadapi stress yang timbul pada awal perkuliahan para mahasiswa baru fakultas kedokteran inilah yang melatarbelakangi penelitian yang dilakukan penulis.
1.2 IDENTIFIKASI MASALAH
Berapa besar jumlah mahasiswa yang mempunyai kekebalan terhadap stres dan yang kurang mempunyai kekebalan terhadap stres pada mahasiswa baru fakultas kedokteran.
1.3 MAKSUD dan TUJUAN
Maksud penelitian adalah sebagai bahan evaluasi terhadap mahasiswa baru fakultas kedokteran dalam menghadapi perkuliahan selama 6 bulan pertama.
Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh data kekebalan terhadap stres pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha angkatan 2008.
1.4 MANFAAT KARYA TULIS ILMIAH
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi tentang pengaruh proses adaptasi dan beratnya perkuliahan di fakultas kedokteran terhadap keadaan kejiwaan seseorang serta untuk memperkaya penelitian dalam bidang kedokteran terutama Ilmu Kesehatan Jiwa.
(3)
3
1.5 KERANGKA PEMIKIRAN
1.6 METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini bersifat observasional deskriptif dengan metode survei dan wawancara. Survei menggunakan daftar pernyataan-pernyataan dalam kuisioner sedangkan wawancara menggunakan acuan skala Smith dan Miller.
Dimana populasi yang dipilih adalah mahasiswa angkatan 2008 Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha dengan sistem sampel. Cara pemilihan sampel yang digunakan ialah secara acak sederhana (Simple Random Sampling / SRS) tanpa melihat jenis kelaminnya.
1.7 LOKASI dan WAKTU
Penelitian dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha pada bulan Juni – Agustus 2009.
Tanggung jawab personal yang besar di tambah faktor adaptasi dari SMA menuju perkuliahan dan beratnya perkuliahan di
fakultas kedokteran bisa memicu stres
Biaya yang dikeluarkan besar sehingga menuntut tanggung jawab personal besar
(4)
36 BAB V
KESIMPULAN dan SARAN
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari observasi dengan menggunakan kuisioner didapatkan bahwa hubungan responden dengan keluarga, hubungan dengan lingkungan pendidikan dan hubungan interpersonal, kebiasaan dan kesehatan adalah baik. Sedangkan pada skala Smith dan Miller, 53 orang (53%) mendapatkan nilai kurang dari 30 dan 47 orang (47%) mendapatkan nilai lebih dari 30. Dimana pada skala Smith dan Miller, nilai kurang dari 30 menandakan kekebalan terhadap stress dan lebih dari 30 kurang kebal terhadap stress.
Dengan hasil itu didapatkan gambaran bahwa mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha angkatan 2008 secara umum memiliki kekebalan terhadap stress yang cukup baik.
5.2 SARAN
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Adanya kerjasama, baik dari tingkat fakultas maupun universitas, guna membantu terlaksananya pemeliharaan dan pengawasan kesehatan mahasiswa secara menyeluruh termasuk kesehatan jiwa mahasiswa.
2. Kerja sama aktif antara pihak keluarga dengan pihak Universitas Kristen Maranatha dalam mengawasi kondisi kejiwaan putra-putrinya.
3. Sebaiknya penelitian kesehatan jiwa ini tidak hanya berhenti pada penelitian yang insidental saja tapi dapat dilakukan secara berkala pada mahasiswa
(5)
37
Universitas Kristen Maranatha, dan tentunya ada tindak lanjut yang jelas apabila terdapat gangguan kesehatan jiwa.
(6)
37
DAFTAR PUSTAKA
Atkinson, Rita L., Richard C. Atkinson, Edward E. Smith, Daryl J. Bem. 2000. Pengantar Psikologi Jilid 2 Edisi Kesebelas. Terjemahan Widjaja Kusuma. Batam:Interaksara
Berry, L.M. 1998. Psychology at Work: An Introduction to Organization Psychology 2nd edition. New York:McGraw-Hill Companies Inc.
Gunarya, Arlina. 2008. Manajemen Stress. (online) http://www.unhas.ac.id/maba2009/
bss2009/manajemen%20diri/Modul%20MD08-Manajemen%20Stress.pdf. diakses tanggal 27 Desember 2009
Lazarus, Richard S., Folkman, Susan. 1984. Stress, Appraisal and Coping. New York:Springer Publishing Company
Morgan, C.T. King R.A. Weisz, J.R. & Schopler, J. 1989. Introduction to Psychology 7th edition. New York:McGraw-Hill Companies Inc.
Nolen S., Hoeksema. 2007. Abnormal Psychology 4th edition. New York:The McGraw-Hill Companies Inc.
Rice, Philip L. 1992 Stress & Health 2nd edition. New York:Brooks/Cole Publishing Company.
Swara Dipertais, 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi. (online) http://www.ditpertais.net/swara/warta17-03.asp. diakses tanggal 27 Desember 2009.
Wikipedia. 2009. Problem-based learning. (online) http://en.wikipedia.org/wiki/Problem-based_learning. diakses tanggal 27 Desember 2009.