PENDAHULUAN STUDI KOMPARATIF PENGGUNAAN METODE SIMULASI DENGAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN WONOREJO 2 KECAMATAN KEDAWUNG KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2010/2011.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Dalam menghadapi perkembangan di bidang ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni serta menyiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas,
maka pemerintah berupaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia
melalui pendidikan. Hal tersebut sesuai dengan tujuan dalam Undang-Undang
Sistem Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Untuk
mencapai tujuan pendidikan tersebut pemerintah berusaha semaksimal
mungkin dalam membenahi berbagai hal,baik dalam segi kualitas maupun
kuantitas dibidang pendidikan, yang merupakan permasalahan utama.
Oleh karena itu perlu diadakan evaluasi atau koreksi ulang terhadap
subyek maupun objek pendidikan. Sering kita jumpai permasalahan yang
menyebabkan tidak tercapainya tujuan pendidikan. Permasalahan tersebut
diantaranya kesulitan guru SDN Wonorejo 2 dalam menyampaikan materi dan
mengarahkan perhatian siswa pada materi yang disampaikan. Terlebih lagi
jika guru menghendaki proses pembelajaran, dimana siswa mampu berperan
secara aktif dan terdorong untuk berinteraksi di dalam kelas, seperti pada
pengajaran IPA di SDN Wonorejo 2.
Metode ceramah yang digunakan oleh banyaknya guru terutama dalam

pengajaran IPA ternyata akan berakibat pada rendahnya daya serap
kemampuan siswa dalam memahami materi. Hasil penelitian Dolji D.

1

2

Lattuheru yang “mengemukakan bahwa bila anak didik atau warga belajar
hanya diberikan metode ceramah semata, maka sulit bagi mereka untuk
mengingat dan mengerti apa yang disampaikannya” (2000: 6). Bagi siswa
yang tingkat kecerdasannya tinggi tentu tidak mengalami kesulitan dalam
menyerap materi. Akan tetapi bagi siswa yang lamban berpikir, dengan kata
lain tingkat kecerdasan tergolong rendah akan mengalami kesulitan atau
hambatan.
Kesulitan belajar siswa SDN Wonorejo 2 pada mata pelajaran IPA
akan nampak dari tingkat penguasaan materi yang ditunjukkan dalam prestasi
belajar yang dicapai, dari jumlah siswa 23 nilai yang memenuhi standart KKM
65 hanya 12 siswa dengan nilai rata-rata 7, dan dari siswa yang di bawah
KKM 11 siswa dengan nilai 6. Nilai yang rendah pada siswa merupakan bukti
konkrit bahwa siswa mengalami kesulitan dalam belajar.

Bidang studi IPA sebagai salah satu mata pelajaran pokok yang ada di
Sekolah Dasar memang memiliki spesifikasi tersendiri. IPA menurut siswa
secara langsung dapat terlibat dengan obyek yang dipelajari. Pokok-pokok
materi yang disampaikan berupa prinsip-prinsip, konsep-konsep, hukum
maupun fakta-fakta yang berkenaan dengan lingkungan dan gejala alam yang
kadang rumit dan kompleks bagi siswa SDN Wonorejo 2.
Aktivitas yang tinggi pada diri siswa dalam proses belajarnya, maka
tujuan pembelajaran akan mudah untuk terealisasi. Untuk itu media KIT IPA
diharapkan dapat menunjang dalam meningkatkan prestasi belajar, khusunya
di Sekolah Dasar. Dalam penelitian ini dengan mempelajari berdasarkan

3

uraian latar belakang masalah di atas, peneliti bermaksud melakukan
penelitian dengan judul Penggunaan Metode Simulasi dengan Metode
Eksperimen Terhadap Prestasi Belajar IPA siswa kelas V SDN Wonorejo 2,
Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2010/2011.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka permasalahan dalam
penelitian ini dapat di identifikasi sebagai berikut :

1. Usaha pemerintah dalam mencapai tujuan pendidikan nasional dan usaha
untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas belum
sepenuhnya terwujud.
2. Pelaksanaan pendidikan di Indonesia masih mengalami berbagai kendala,
yang dapat mengakibatkan terhambatnya pencapaian tujuan pendidikan.
3. Sistem pengajaran IPA di SDN Wonorejo 2 cenderung masih
menggunakan metode mengajar yang konvensional sehingga berakibat
rendahnya prestasi belajar.
4. Rendahnya nilai UASBN merupakan bukti konkrit bahwa siswa
mengalami kesulitan belajar sebagai tolak ukur terhadap tingkat prestasi
belajar.
5. Kurangnya penggunaan metode pengajaran khususnya metode simulasi
dan eksperimen yang merupakan salah satu alternatif wujud pembelajaran
yang berfungsi untuk mendorong keterlibatan aktif langsung siswa dalam
kegiatan belajar IPA.

4

C. Batasan Masalah
Dari definisi masalah diatas, dan untuk lebih memperdalam dalam

menganalisa terhadap data yang dihasilkan dalam penelitian ini, maka
penelitian ini dibatasi pada studi komparatif penggunaan metode simulasi
dengan metode eksperimen terhadap prestasi belajar IPA siswa kelas V SDN
Wonorejo 2, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, tahun ajaran
2010/2011.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang dan batasan masalah maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah ada perbedaan penggunaan metode simulasi terhadap prestasi
belajar IPA siswa SDN Wonorejo 2 tahun ajaran 2010/2011?
2. Apakah ada peebedaan penggunaan metode eksperimen terhadap prestasi
belajar IPA siswa SDN Wonorejo 2 tahun ajaran 2010/2011?
3. Apakah metode eksperimen lebih baik pengaruhnya dibandingkan dengan
metode simulasi terhadap prestasi belajar IPA siswa kelas V SDN
Wonorejo 2 tahun ajaran 2010/2011?
E. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui adanya pengaruh metode simulasi terhadap prestasi
belajar IPA pada siswa kelas V SDN Wonorejo 2 tahun ajaran 2010/2011


2. Untuk mengetahui adanya pengaruh metode eksperimen terhadap prestasi
belajar IPA pada siswa kelas V SDN Wonorejo 2 tahun ajaran 2010/2011

5

3.

Untuk

mengetahui metode eksperimen

lebih

baik

pengaruhnya

dibandingkan dengan metode simulasi terhadap prestasi belajar IPA siswa
kelas V SDN Wonorejo 2 tahun ajaran 2010/2011
F. Manfaat Hasil Penelitian

1. Bagi guru
Sebagai bahan masukan bagi guru untuk lebih menggunakan metode
simulasi dan metode eksperimen sehingga akan meningkatkan prestasi
belajar IPA di sekolah.
2. Bagi kepala sekolah
Sebagai bahan masukan dan rekomendasi bagi kepala sekolah agar lebih
mengoptimalkan

penggunaan

metode

Simulasi

IPA

dan

metode


eksperimen disekolah.
3. Bagi siswa
a. Mendorong motivasi belajar siswa, khususnya yang mata pelajaran
IPA dengan menggunakan metode simulasi dan metode eksperimen.
b. Menambah wawasan dan pengalaman belajar siswa sehingga dapat
menambah semangat belajar siswa.
c. Menambah pengalaman belajar yang lebih nyata pada mata pelajaran
IPA.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN PENERAPAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 RAJABASA JAYA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011-2012

0 15 47

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN PENERAPAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 RAJABASA JAYA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011-2012

0 8 44

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS V SDN 4 WONODADI KECAMATAN GADINGREJO

0 5 43

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SDN BABULANG KALIANDA TAHUN AJARAN 2012-2013

0 5 35

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS V SDN 3 BULUKARTO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2012/2013

0 12 39

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE EKSPERIMEN BAGI SISWA KELAS V SDN 2 PADANG RATU KECAMATAN GEDUNG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN

0 5 53

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE EKSPERIMEN BAGI SISWA KELAS V SDN 4 CIMANUK KECAMATAN WAY LIMA KABUPATEN PESAWARAN

1 11 53

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PERUMNAS WAY HALIM BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 18 106

MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR IPA ENERGI GERAK MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V TAHUN PELAJARAN 20162017 SDN BRINGINBENDO 2 KABUPATEN SIDOARJO

0 1 8

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

0 1 8