PENGARUH FREE CASH FLOW DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAA MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

(1)

PENGARUH FREE CASH FLOW DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN

MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi

Oleh

Reffina Sibagariang NIM : 709520016

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Free Cash Flow dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI”. Penulisan skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan tulisan ini penulis menyadari tidak dapat berjalan sendiri tanpa bantuan dan dorongan baik materil maupun spiritual dari berbagai pihak. Dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua H.S. Sibagariang dan J.D Simanungkalit, kakak terkasih penulis Remember Navelita Sibagariang, adik-adik penulis tersayang Hoddinto, Jeffrinto, Pudan Joyo, Alisander B Sitompul dan seluruh keluarga penulis, atas segala cinta, motivasi, doa, perhatian serta dukungan moril dan materil yang senantiasa diberikan dengan tulus dan penuh kasih sayang kepada penulis.

Pada kesempatan ini ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini sebagai berikut :


(5)

iv

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E sebagai Dekan Fakultas Eknomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si sebagai Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. La Ane, M.Si sebagai Ketua Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak sebagai Sekretaris Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan, dan sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis dan memberikan saran-saran dalam perkuliahan sekaligus sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

6. Ibu Yulita Triadiarti, SE,M.Si,Ak sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang senantiasa memberikan bimbingan dan arahan, serta semangat kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Bapak Hermansyah Sembiring, SE.M.Si,Ak sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

8. Bapak Drs. OK Sofyan Hidayat, M.Si, Ak sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

9. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Akuntansi yang telah membimbing penulis penulis selama masa perkuliahan, bg Ricky bagian Administrasi Jurusan Akuntansi yang telah membantu dalam pengumpulan berkas dan seluruh staf pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.


(6)

v

10.Sahabat-sahabat yang menjadi saudaraku sejak pertama kali menginjak kampus, Satri, Lope (Rosihol) dan Liza terima kasih untuk semangat, doa dan dukungannya.

11.Yanti, Yustina, Novrita, Kag’Do, terimakasih untuk semua kisah-kisah selama ini dan teman-teman seperjuangan akuntansi angkatan 2009.

12.Seluruh pihak yang tak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.

Medan, Juli 2013

Reffina Sibagariang NIM 709520016


(7)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 19

Tabel 4.1 Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria ... 33

Tabel 4.2 Nama – Nama Perusahaan Sampel... 34

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov ... 36

Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas ... 38

Tabel 4.5 Ketentuan Nilai Autokolerasi ... 39

Tabel 4.6 Hasil Uji Autokolerasi ... 39

Tabel 4.7 Hasil Regresi dan Uji Hipotesis ... 42

Tabel 4.8 Hasil Analisis Koefisien Determinasi ... 43

Tabel 4.9 Hasil Uji t ... 44


(8)

xi

DAFTAR LAMIRAN

LAMPIRAN A Tabel Penetuan Sampel Dan Data Variabel

Lampiran A.1 Daftar Perusahaan Yang Terdaftar Di Bei Periode 2011 Lampiran A.2 Nama-Nama Perusahaan Sampel

Lampiran A.3 Perhitungan DER

Lampiran A.4 Perhitungan Free Cash Flow

Lampiran A.5 Perhitungan Kepemilikan Manajerial

LAMPIRAN B Hasil Uji Asumsi Klasik dan Hasil Uji Hipotesis Lampiran B.1 Hasil Uji Asumsi Klasik

Lampiran B.2 Hasil Uji Hipotesis


(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ... 23

Gambar 4.1 Grafik Histogram ... 37

Gambar 4.2 Normal Probability Plot ... 37


(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Setiap perusahaan memerlukan dana yang besar untuk tumbuh dan berkembang ditengah – tengah persaingan yang sangat ketat di era globalisasi dewasa ini. Dana tersebut dapat diperoleh dengan cara dan dari sumber yang berbeda. Masalah pendanaan ini harus diputuskan dengan hati – hati karena setiap kebijakan pendanaan memiliki konsekuensi finansial yang berbeda. Keputusan pendanaan akan berkaitan dengan sumber dana dan penggunaan dana yang telah diperoleh. Sumber dana dapat berasal dari dalam (internal) ataupun dari luar (eksternal) kedua sumber pendapatan ini akan sangat berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Keputusan pendanaan keuangan perusahaan juga akan mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam melakukan kegiatan operasinya. Sumber dana internal berasal dari laba ditahan, sedangkan sumber dana eksternal berasal dari para kreditur, yang disebut hutang dan dari pemilik yang disebut modal.

Keputusan pendanaan keuangan perusahaan yang berkaitan dengan komposisi hutang sering kali menjadi penyebab konflik antara manajemen dan pemegang saham. Konflik tersebut meliputi darimana sumber dana tersebut didapatkan dan bagaimana dana yang diperoleh tersebut akan diivestasikan. Hal ini terjadi karena adanya pemisahan antara fungsi kepemilikan dan fungsi pengolahan perusahaan sehingga menyebabkan timbulnya perbedaan kepentingan antara manajemen dengan pemegang saham, dan keadaan ini sering disebut dengan konflik keagenan (agency conflict).


(11)

2

Teory keagenan menjelaskan bahwa antara kepentingan manajer dengan kepentingan pemegang saham sering kali bertolak belakang, sehingga menimbulkan konflik diantara pemegang saham dengan manajer. Dimana, manajer cenderung mengutamakan kepentingan diri manajer dan pemegang saham tidak menyukai kepentingan manajer tersebut karena akan mengakibatkan biaya perusahaan bertambah sehingga keuntungan yang diterima akan mengalami penurunan. Konflik ini dapat diminimumkan dengan suatu mekanisme pengawasan yang dapat mensejajarkan kepentingan – kepentingan yang berbeda tersebut namun, akan menibulkan biaya juga yang disebut dengan agency cost.

Ada beberapa alternative untuk mengurangi agency cost yaitu : 1. Meningkatkan pendanaan dengan hutang.

2. Meningkatkan dividend payout ratio.

3. Meningkatkan kepemilikan saham oleh manajemen (Jensen dan Mackling, 1967).

Kebijakan hutang perusahaan merupakan kebijakan yang diambil oleh pihak manajemen dalam rangka memperoleh sumber pembiayaan (dana) dari pihak ketiga untuk membiayai aktivitas operasional perusahaan dan memiliki pengaruh terhadap pendisiplinan perilaku manajer. Hutang akan mengurangi konflik agensi dan meningkatkan nilai perusahaan. Peningkatan hutang meningkatkan leverage sehingga meningkatkan kemungkinan kesulitan-kesulitan keuangan atau kebangkrutan. Kekhawatiran akan kebangkrutan mendorong manajer agar efisien, sehingga memperbaiki biaya agensi (agency cost). Hutang memaksa perusahaan


(12)

3

membayar pokok hutang dan bunga sehingga mengurangi free cash flow dan menurunkan insentif manajer untuk berperilaku memuaskan diri sendiri.

Free cash flow atau aliran kas bebas adalah kas perusahaan yang dapat didistribusikan kepada kreditor atau pemegang saham yang tidak diperlukan untuk operasi dan investasi. Arus kas ini merefleksikan tingkat pengembalian bagi penanam modal, baik itu dalam bentuk hutang atau ekuitas. Free cash flow dapat digunakan untuk membayar hutang, pembelian kembali saham, pembayaran dividen atau disimpan untuk kesempatan pertumbuhan perusahaan masa mendatang.

Menurut Jensen (1986) yang dikutip (Faisal, 2004) kenaikan hutang akan mengurangi free cash flow. Sebaliknya, jika free cash flow tinggi maka tingkat hutang akan semakin rendah. Perusahaan dengan aliran kas bebas tinggi bisa lebih bertahan dalam kondisi yang buruk. Sedangkan aliran kas bebas yang negative menggambarkan bahwa perusahaan kekurangan dana internal, sehingga perusahaan akan membutuhkan tambahan dana eksternal dalam bentuk hutang maupun penerbitan saham baru.

Manajer mempunyai kecenderungan untuk menggunakan hutang yang tinggi bukan atas dasar maksimalisasi nilai perusahaan melainkan untuk kepentingan opportunistik mereka. Ini akan menyebabkan meningkatnya beban bunga perusahaan karena risiko kebangkrutan semakin tinggi, sehingga biaya agensi hutang semakin tinggi. Peningkatan biaya keagenan tesebut akan berpengaruh pada penurunan nilai perusahaan.


(13)

4

Kepemilikan manajerial yang merupakan persentase kepemilikan saham oleh pihak manajerial atau sering disebut dengan situasi dimana manajer memiliki saham perusahaan atau dengan kata lain manajer perusahaan tersebut sekaligus pemegang saham perusahaan akan dapat mensejajarkan kepentingan antara manajemen dan pemegang saham, sehingga manajer akan merasakan langsung manfaat dari keputusan yang diambil dengan benar dan merasakan kerugian jika keputusan yang diambil salah, terutama pada pengambilan keputusan mengenai pencarian dana apakah melalui hutang atau right issue. Jika pendanaan diperoleh melalui hutang berarti rasio hutang terhadap equity akan meningkat, sehingga akhirnya akan meningkatkan resiko.

Penelitian pengaruh free cash flow dan kepemilikan manajerial terhadap kebijakan hutang sudah banyak dilakukan. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan hasil yang berbeda-beda untuk masing-masing variabel yang mempengaruhi kebijakan hutang, sehingga menimbulkan adanya reseach gap.

Tarjo dan Jogianto HM (2003) pada penelitiannya yang berjudul Analisa free cash flow dan kepemilikan manajerial terhadap kebijkan hutang pada perusahaan public di Indonesia menunjukkan hasil bahwa free cash flow dan kepemilikan manjerial positif berpengaruh secara signifikan terhadap kebijakan hutang. Penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh Citra Ariani (2009) dan Pramudita Pawestri (2010) bahwa free cash flow dan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kebijakan hutang.


(14)

5

Kartika Puspita Sari (2009) menunjukkan hasil bahwa free cash flow berpengaruh secara signifikan terhadap kebijakan hutang dan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kebijakan hutang. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Kurnia Dwi Santi Herawati (2009) yang menunjukkan hasil bahwa free cash flow tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kebijakan hutang dan kepemilikan manajerial berpengaruh secara signifikan terhadap kebijakan hutang.

Fariz Ilham Yudistira (2012) dengan judul penelitian Analisis Pengaruh Free Cash Flow Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Automotive & Allied Product Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia menunjukkan hasil bahwa variable bebas free cash flow dan kepemilikan manajerial secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan hutang (DER). Secara parsial, kepemilikan manajerial memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan tehadap kebijakan hutang, tetapi free cash flow tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan hutang.

Melihat adanya inkonsistensi hasil penelitian terdahulu, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut pengaruh free cash flow dan kepemilikan manajerial terhadap kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Fariz Ilham Yudistira (2012) Perbedaan penelitian ini dengan peneliti sebelumnya adalah pada populasi dan sampel penelitian serta periode penelitian. Peneliti sebelumnya menggunakan perusahaan automotive &


(15)

6

allied product yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008 - 2010, sedangkan penelitian ini menggunakan perusahan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2011 sebagai populasi dan sampel penelitian. Penelitian ini diberi judul : Pengaruh Free Cash Flow Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah free cash flow yang tinggi dapat membuat perusahaan bertahan dalam kondisi buruk?

2. Apakah kepemilikan manajerial dapat mengurangi kepentingan opportunistik manejer yang menyebabkan agensi hutang semakin tinggi? 3. Apakah peningkatan biaya keagenan tesebut akan berpengaruh pada

penurunan nilai perusahaan?

4. Apakah ada pengaruh Free cash flow terhadap kebijakan hutang?

5. Apakah ada pengaruh Kepemilikan manjerial terhadap kebijakan hutang?

1.3 Batasan Masalah

Penelitian ini akan dibatasi pada pembahasan pengaruh variabel bebas yang terdiri dari Free Cash Flow (FCF) dan Kepemilkan Manajerial (MOWNS) terhadap Kebijakan Hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2011 yang melaporkan laporan keuangan secara lengkap.


(16)

7

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah free cash Flow berpengaruh terhadap kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)? 2. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap kebijakan hutang

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)?

3. Apakah free cash flow dan kepemilikan manajerial secara bersama – sama berpengaruh terhadap kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh free cash flow terhadap kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepemilikan manajerial terhadap kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh free cash flow dan kepemilikan manajerial secara bersama – sama terhadap kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).


(17)

8

1.6 Manfaat penelitian

1. Bagi peneliti, penelitian ini merupakan pelatihan intelektual yang diharapkan dapat menambah pemahaman dan memberikan bukti empiris mengenai pengaruh free cash flow dan kepemilikan manajerial terhadap kebijakan hutang.

2. Bagi kalangan akademis dan peneliti selanjutnya, diharapkan dapat memberikan tambahan literatur yang membantu di dalam perkembangan mengenai free cash flow dan kepemilikan manajerial terhadap kebijakan hutang dan menjadi bahan referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya.

3. Bagi manajemen, diharapkan dapat memberikan informasi sebagai bahan pertimbangan untuk para investor dalam pengambilan keputusan untuk melakukan investasi kepada perusahaan manafaktur yang terdaftar di BEI. 4. Bagi investor, penelitian ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam

pengambilan keputusan untuk melakukan investasi kepada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.


(18)

52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini mencoba untuk meneliti apakah Free Cash Flow dan Kepemilikan Manajerial berpengaruh terhadap Kebijakan Hutang pada perusahaan yang manufakur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan metode analisis regresi berganda dengan dua variabel independen free cash flow dan kepemilikan manajerial pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia menunjukkan bahwa:

1. Free cash flow (FCF) berpengaruh terhadap kebijakan hutang (DER) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 yang didasarkan pada nilai thitung(2,579) > ttabel(1,67469) dan tingkat signifikansi 0,013 < taraf nyata 0,05.

2. Kepemilikan manajerial (MOWNS) tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang (DER) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 yang didasarkan pada nilai thitung(1,141) < ttabel(1,67469) dan tingkat signifikansi 0,259 > taraf nyata 0,05.

3. Free cash flow dan kepemilikan manejerial secara simultan berpengaruh terhadap kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang didasarkan pada pada nilai Fhitung(3.904) > Ftabel(3,18) dan tingkat signifikansi 0,026 < taraf nyata 0,05.


(19)

53

5.2. Saran

Beberapa saran yang dapat dipakai bagi penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Penelitian dimasa mendatang perlu dipertimbangkan penambahan variable-variabel baru dalam kaitannnya terhadap kebijakan hutang, seperti risiko dividen dan struktur kepemilikan lainnya seperti kepemilikan institusional serta faktor eksternal perusahaan yaitu tax rate.

2. Bagi penelitian berikutnya sampel yang digunakan lebih digeneralisir lagi dengan menggunakan seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia baik perusahaan keuangan maupun non keuangan lainnya.

3. Penelitian selanjutnya untuk lebih mengembangkan penelitian dengan membandingkan pengaruh free cash flow dan struktur kepemilikan saham terhadap kebijakan utang sebelum dan sesudah krisis.


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Ariani, Citra. 2009. Analisis pengaruh Free Cash Flow dan Kepemilikan Manajerial Terhadap kebijkan Hutang dan Retirn Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. STIE Perbanas, Surabaya.

Agus, Sartono, 2000. Insider Ownership, Kebijkan Hutang dan Kebijkan Dividen : Pengujian Empirik Teori Keagenan, JSB No.6, Vol 2, Hal 107-119.

Barclay et, al. 1995. Analisis Simultanitas Kebijakan Hutang Dan Kebijakan Dividen serta Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. (Online) (http://www.google.com).

Faisal, 2004. Analisis Agency Cost, Struktur kepemilikan Dan Mekanisme Corporate Governance. Simposium Nasional Akuntansi VII. Ikatan Akuntansi Indonesia.

Faisal, Muhammad. 2004. “Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Set Kesempatan Investasi, Kepemilikan Manajerial, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang”, Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang.

Fakultas Ekonomi. 2012. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan : Universitas Negeri Medan.

Gagaring, Pagalung. 2004. Transaction Cost, Agency Theory, dan Stakeholder Theory dalam Teori (desain) Organisasional : Kajian Asumsi-asumsi Dasar. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol.6, No.2, Hal.138-150.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Gull and Jaggi B, 1999, An Analysist of Joint Effecs Of Investment Opportunity Set,Free Cash Flow And Size on Corporate Debt Policy. Review Of Quantitative and Accounting 12, Hal 371 . 373

Handayani, Ratih. 2009. Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Dividen, Pertumbuhan Perusahaan, Free Cash Flow Dan Frofitabilitas Terhadap Kebijakan Hutang Prusahaan. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi Vol 11, No 3, Hal 189 – 207.

Isrina, Damayanti. 2006. Analisis Pengaruh Free Cash Flow dan Struktur Kepemilikan Saham terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia, (Online), (http://www.google.com).

Jaggi, B. Dan Ferdinand A. Gul, 1999.“An Analysis of Joint Effects of Investement Opportunity Set, Free Cash Flow and Size on Corporate Debt

Policy”. Review of Quantitative Finance and Accounting, Vol.12, p.371-380.


(21)

Jensen, R Gerald, Solberg, P Donald dan Zorn, S Thomas. 1992. Journal of Finansial And Quantitative Analysis. Volume 27. No 2:247-263.

Jensen, Michael C. 1986. Agency Cost of Free Cash Flow, Corporate Finance and Takeovers, American Economic Review 76, 323-329.

Jansen, M. and W. H Meckling, 1976. “Theory of The Firm: Managerial Behavior, Agency Cost and Ownership Structure”, Journal of Financial Economics, Vol. 3-4, p. 305-360.

Mahadwartha, P.A. 2002. Uji Teori Keagenan dalam Hubungan Interdependensi antaraKebijakan Hutang dan Kebijakan Dividen. Symposium Nasional Akuntansi V Ikatan Akuntan Indonesia, Hal.635-647.

Mardiyah, Ainul Aida. 2005. Pengaruh Struktur kepemilikan Manajerial, Earnings Management dan Free Cash Flow Terhadap Utang dan Kinerja. Nuriningsih, K. 2002, Kepemilikan Manajerial dan Konflik Keagenan : Analisis

Simultan antara Kepemilikan Manajerial, Risiko, Kebijakan Hutang dan Kebijakan Dividen. UGM, Yogyakarta.

Indiantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis . Edisi Pertama. BPFE. Yogyakarta.

Pawestri, Pramudita. 2010. Analisis Free Cash Flow dam Manajerial Ownership Terhadap Kebijajan Hutang Perusahaan : Sebuah Prespektif Pada Agency Teory. STIE Perbanas, Surabaya.

Ross, Stephen A., Radolph W., and Bradford D.J. 2000. Fundamentals and Coorporate Finance, Fifth Edition, Boston : Irwin McGraw-Hill.

Sari, Kartika Putri. 2009. Pengaruh Free Cash Flow dam Manajerial Ownership Terhadap Kebijajan Hutang Perusahaan. Universitas Pembangunan Nasional “VETERAN”. Jakarta.

Syailendra, Kurniawan. 2002. Pengaruh Free Cash Flow dan Kepemilikan Manajerial terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Publik di Indonesia. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas, Surabaya.

Tarjo. 2005. Analisis Free Cash Flow dan Kepemilikan Manajerial terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Publik di Indonesia, Universitas Trunojoyo Bangkalan. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol. 8, No. 1, Hal 82-104.

Tarjo dan Jogiyanto. 2003. Analisa Free Cash Flow dan Kepemilikan Manajerial terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Publik di Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi VI Ikatan Akuntan Indonesia. Hal 278-


(22)

Wahidahwati. 2002. Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institutional pada Kebijakan Utang Perusahaan : Sebuah Perspektif Teori Agensi. Simposium Nasional Akuntansi IV Ikatan Akuntan Indonesia. Vol.5. No.1. Hal 1-16.

Yudistira, Fariz Ilham. 2012.Analisis Pengaruh Free Cash Flow Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Automotive & Allied Product Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Yulius Jogi Christiawan dan Josua Tarigan, 2007. “Kepemilikan Manajerial :

Kebijakan Hutang, Kinerja dan Nilai Perusahaan”. Jurnal akuntansi dan Keuangan, Vol. 9, No.1, Hal 1-8.


(1)

8

1.6 Manfaat penelitian

1. Bagi peneliti, penelitian ini merupakan pelatihan intelektual yang diharapkan dapat menambah pemahaman dan memberikan bukti empiris mengenai pengaruh free cash flow dan kepemilikan manajerial terhadap kebijakan hutang.

2. Bagi kalangan akademis dan peneliti selanjutnya, diharapkan dapat memberikan tambahan literatur yang membantu di dalam perkembangan mengenai free cash flow dan kepemilikan manajerial terhadap kebijakan hutang dan menjadi bahan referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya.

3. Bagi manajemen, diharapkan dapat memberikan informasi sebagai bahan pertimbangan untuk para investor dalam pengambilan keputusan untuk melakukan investasi kepada perusahaan manafaktur yang terdaftar di BEI. 4. Bagi investor, penelitian ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam

pengambilan keputusan untuk melakukan investasi kepada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.


(2)

52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini mencoba untuk meneliti apakah Free Cash Flow dan Kepemilikan Manajerial berpengaruh terhadap Kebijakan Hutang pada perusahaan yang manufakur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan metode analisis regresi berganda dengan dua variabel independen free cash flow dan kepemilikan manajerial pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia menunjukkan bahwa:

1. Free cash flow (FCF) berpengaruh terhadap kebijakan hutang (DER) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 yang didasarkan pada nilai thitung(2,579) > ttabel(1,67469) dan tingkat signifikansi 0,013 < taraf nyata 0,05.

2. Kepemilikan manajerial (MOWNS) tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang (DER) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 yang didasarkan pada nilai thitung(1,141) < ttabel(1,67469) dan tingkat signifikansi 0,259 > taraf nyata 0,05.

3. Free cash flow dan kepemilikan manejerial secara simultan berpengaruh terhadap kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang didasarkan pada pada nilai Fhitung(3.904) > Ftabel(3,18) dan tingkat signifikansi 0,026 < taraf nyata 0,05.


(3)

53

5.2. Saran

Beberapa saran yang dapat dipakai bagi penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Penelitian dimasa mendatang perlu dipertimbangkan penambahan variable-variabel baru dalam kaitannnya terhadap kebijakan hutang, seperti risiko dividen dan struktur kepemilikan lainnya seperti kepemilikan institusional serta faktor eksternal perusahaan yaitu tax rate.

2. Bagi penelitian berikutnya sampel yang digunakan lebih digeneralisir lagi dengan menggunakan seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia baik perusahaan keuangan maupun non keuangan lainnya.

3. Penelitian selanjutnya untuk lebih mengembangkan penelitian dengan membandingkan pengaruh free cash flow dan struktur kepemilikan saham terhadap kebijakan utang sebelum dan sesudah krisis.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Ariani, Citra. 2009. Analisis pengaruh Free Cash Flow dan Kepemilikan Manajerial Terhadap kebijkan Hutang dan Retirn Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. STIE Perbanas, Surabaya.

Agus, Sartono, 2000. Insider Ownership, Kebijkan Hutang dan Kebijkan Dividen : Pengujian Empirik Teori Keagenan, JSB No.6, Vol 2, Hal 107-119.

Barclay et, al. 1995. Analisis Simultanitas Kebijakan Hutang Dan Kebijakan Dividen serta Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. (Online) (http://www.google.com).

Faisal, 2004. Analisis Agency Cost, Struktur kepemilikan Dan Mekanisme Corporate Governance. Simposium Nasional Akuntansi VII. Ikatan Akuntansi Indonesia.

Faisal, Muhammad. 2004. “Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Set Kesempatan Investasi, Kepemilikan Manajerial, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang”, Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang.

Fakultas Ekonomi. 2012. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan : Universitas Negeri Medan.

Gagaring, Pagalung. 2004. Transaction Cost, Agency Theory, dan Stakeholder Theory dalam Teori (desain) Organisasional : Kajian Asumsi-asumsi Dasar. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol.6, No.2, Hal.138-150.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Gull and Jaggi B, 1999, An Analysist of Joint Effecs Of Investment Opportunity Set,Free Cash Flow And Size on Corporate Debt Policy. Review Of Quantitative and Accounting 12, Hal 371 . 373

Handayani, Ratih. 2009. Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Dividen, Pertumbuhan Perusahaan, Free Cash Flow Dan Frofitabilitas Terhadap Kebijakan Hutang Prusahaan. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi Vol 11, No 3, Hal 189 – 207.

Isrina, Damayanti. 2006. Analisis Pengaruh Free Cash Flow dan Struktur Kepemilikan Saham terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia, (Online), (http://www.google.com).

Jaggi, B. Dan Ferdinand A. Gul, 1999.“An Analysis of Joint Effects of Investement Opportunity Set, Free Cash Flow and Size on Corporate Debt Policy”. Review of Quantitative Finance and Accounting, Vol.12, p.371-380.


(5)

Jensen, R Gerald, Solberg, P Donald dan Zorn, S Thomas. 1992. Journal of Finansial And Quantitative Analysis. Volume 27. No 2:247-263.

Jensen, Michael C. 1986. Agency Cost of Free Cash Flow, Corporate Finance and Takeovers, American Economic Review 76, 323-329.

Jansen, M. and W. H Meckling, 1976. “Theory of The Firm: Managerial Behavior, Agency Cost and Ownership Structure”, Journal of Financial Economics, Vol. 3-4, p. 305-360.

Mahadwartha, P.A. 2002. Uji Teori Keagenan dalam Hubungan Interdependensi antaraKebijakan Hutang dan Kebijakan Dividen. Symposium Nasional Akuntansi V Ikatan Akuntan Indonesia, Hal.635-647.

Mardiyah, Ainul Aida. 2005. Pengaruh Struktur kepemilikan Manajerial, Earnings Management dan Free Cash Flow Terhadap Utang dan Kinerja. Nuriningsih, K. 2002, Kepemilikan Manajerial dan Konflik Keagenan : Analisis

Simultan antara Kepemilikan Manajerial, Risiko, Kebijakan Hutang dan Kebijakan Dividen. UGM, Yogyakarta.

Indiantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis . Edisi Pertama. BPFE. Yogyakarta.

Pawestri, Pramudita. 2010. Analisis Free Cash Flow dam Manajerial Ownership Terhadap Kebijajan Hutang Perusahaan : Sebuah Prespektif Pada Agency Teory. STIE Perbanas, Surabaya.

Ross, Stephen A., Radolph W., and Bradford D.J. 2000. Fundamentals and Coorporate Finance, Fifth Edition, Boston : Irwin McGraw-Hill.

Sari, Kartika Putri. 2009. Pengaruh Free Cash Flow dam Manajerial Ownership Terhadap Kebijajan Hutang Perusahaan. Universitas Pembangunan Nasional “VETERAN”. Jakarta.

Syailendra, Kurniawan. 2002. Pengaruh Free Cash Flow dan Kepemilikan Manajerial terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Publik di Indonesia. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas, Surabaya.

Tarjo. 2005. Analisis Free Cash Flow dan Kepemilikan Manajerial terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Publik di Indonesia, Universitas Trunojoyo Bangkalan. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol. 8, No. 1, Hal 82-104.

Tarjo dan Jogiyanto. 2003. Analisa Free Cash Flow dan Kepemilikan Manajerial terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Publik di Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi VI Ikatan Akuntan Indonesia. Hal 278-


(6)

Wahidahwati. 2002. Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institutional pada Kebijakan Utang Perusahaan : Sebuah Perspektif Teori Agensi. Simposium Nasional Akuntansi IV Ikatan Akuntan Indonesia. Vol.5. No.1. Hal 1-16.

Yudistira, Fariz Ilham. 2012.Analisis Pengaruh Free Cash Flow Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Automotive & Allied Product Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Yulius Jogi Christiawan dan Josua Tarigan, 2007. “Kepemilikan Manajerial : Kebijakan Hutang, Kinerja dan Nilai Perusahaan”. Jurnal akuntansi dan Keuangan, Vol. 9, No.1, Hal 1-8.


Dokumen yang terkait

Analsis Pengaruh Free Cash flow Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 40 90

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 46 91

Analisis Pengaruh Free Cash Flow dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 42 93

Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Kepemilikan Manajerial, Set Kesempatan Investasi, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 3 97

PENGARUH STRUKTUR ASET, FREE CASH FLOW DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 2 30

PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 20

PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSAEFEK INDONESIA BEI.

0 2 30

PENGARUH FREE CASH FLOW DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

1 6 24

Hubungan Free Cash Flow, Kepemilikan Manajerial dan Free Cash Flow dengan Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur Terdaftar di BEI.

0 1 18

PENGARUH FREE CASH FLOW DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 88