MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN PADA MATA PELAJARAN SAINS KELAS IV SD NEGERI 050596 KUTA PARIT KEC. SELESAI T.A. 2012/2013.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT, karena telah memberikan
kesehatan dan rahmatnya kepada penulis, sehingga penelitian ini dapat terselesaikan dengan
baik sesuai waktu yang direncanakan.
Skiripsi ini berjudul Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pendekatan
Lingkungan Mata Pelajaran SAINS Kelas IV SD Negeri No.050596 Kuta Parit Kec. Selesai,
disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu
Pendidikan.
Dalam menyusun dan menulis skiripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dan
bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karenanya penulis menyampaikan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Nasrun, MS, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Pembantu Dekan I, Drs. Aman Simare Mare,
M.Si selaku Pembantu Dekan II, dan Drs. Nasrun, MS selaku pembantu dekan III.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP UNIMED, Drs.
Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan.
5. Ibu
Dra. Nurmaniah, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skiripsi yang telah
memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis sehingga Skiripsi ini dapat
terselesaikan
6. Bapak Drs. Wesli Silalahi, M.Pd, Dra. Eva Betty, M.Pd, Drs. Wildansyah Lubis,
M.Pd, selaku Dosen Penguji.
7. Seluruh Dosen-Dosen Sivitas Akademik dan seluruh Administrasi FIP UNIMED
yang telah memberikan informasi dan layanan demi terselesainya skiripsi ini.
8. Ibu Inganta S.Pd, selaku Kepala sekolah SD Negeri 050596 Kuta Parit Kec. Selesai
yang telah memberikan izin dalam pelaksanaan penelitian
9. Ibu Tigan S.Pd selaku guru kelas IV SD Negeri 050596 Kuta Parit Kec. Selesai yang
telah membantu penuis dalam memberikan bimbingan data penelitian ini
10. Seluruh bapak ibu guru serta staf pegawai SD Negeri 050596 Kuta Parit Kec. Selesai
yang telah banyak memberikan bantuan dan bekerja sama selama penulis melakukan
penelitian di sekolah.
11. Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada kedua
orang tua tercinta dan tersayang (Ayahanda,Paino dan Ibunda, Musiatik) yang telah
banyak memberikan doa, kasih sayang, semangat dan memberikan dukungan selama
menyelesaikan Studi di UNIMED
12. Ucapan terima kasih juga buat Abang tersayang Eko Priyono, dan Kakak Triyani,
serta seluruh keluarga yang kusayangi telah memberikan dorongan dan doa demi
terselesainya skripsi ini.
13. Buat yang tersayang Ahmad Nizar Nst yang
telah memberikan semangat dan
dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skiripsi ini.
14. Sahabat-sahabatku satu angkatan kelas I, khususnya sahabatku Sayang Melly Susanti
Sembiring, S.Pd, Tri Suci Mulyani, S.Pd, Fenysia Luciana S.Pd, Tika Srimasyuni,
S.Pd, Eka Pramita,S.Pd, Rajab Suranta S.Pd (You’ re my best friend) yang selalu
bersama dalam senang dan susah dan mendoakan penulis dalam penyelesaian studi
penulis di UNIMED.
15. Serta kepada semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skiripsi ini yang
tidak mungkin untuk disebutkan satu persatu.
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima, Penulis tidak dapat
membalasnya kiranya tiada kata lain untuk penulis ucapkan selain berserah diri kepada
ALLAH SWT.
Penulis menyadari bahwa Skiripsi ini masih banyak kekurangan dan kejanggalan baik
kata-kata maupun susunan kalimatnya, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan Skiripsi ini.
Akhirnya penulis dengan penuh harapan agar kiranya Skiripsi ini dapat bermanfaat
bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya. Penulis mengucapkan terima kasih.
Medan,
Februari 2013
Penulis
SARWO ENDAH
NIM : 071211920324
ABSTRAK
SARWO ENDAH, NIM. 071211920324. ”MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR
SISWA MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN PADA MATA PELAJARAN SAINS
KELAS IV SD NEGERI 050596 KUTA PARIT KEC. SELESAI T.A 2012/2013”
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui apakah penggunaan pendekatan lingkungan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sains sub pokok bahasan
akar pada tumbuhan di kelas IV SD Negeri No.050596 Kuta Parit Kec. Selesai
dalam memahami pengertian, jenis dan fungsi akar pada tumbuhan pada saat
proses pembelajaran dan untuk mengetahui upaya apa saja yang dilakukan dalam
meningkatkan hasil belajar siswa tersebut.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri No.050596
Kuta Parit kec. Selesai Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 37 orang. Objek
dalam penelitian ini adalah hasil belajar. Untuk memperolah data dalam penelitian
ini digunakan Tes Hasil Belajar I dan Tes Hasil Belajar II yang berbentuk uraian.
Tes Hasil Belajar I berjumlah 5 soal, tiap butir soal terdiri atas bagian essay dan
Tes Hasil Belajar II berjumlah 5 soal. Digunakan lembar pengamatan (observasi)
sebanyak lima kali pertemuan. Sebelum tes diberikan terlebih dahulu divalidasi
dengan bantuan tiga orang validator yang merupakan pakar didalam bidangnya.
Setelah data terkumpul dan dilakukan analisis maka diperoleh hasil
analisisnya : (1) Tes hasil belajar I di siklus I diperoleh 20 orang (53,1%) telah
mencapai tingkat ketuntasan belajar (yang mendapat nilai minimal 65) dan 17
orang (46,9%) yang belum mencapai ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata
hasil belajar siswa sebesar 66. (2) Tes hasil belajar II pada siklus II diperoleh 30
orang (87,5%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 7 orang
(12,5%) belum mencapai ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata hasil belajar
siswa sebesar 86. Maka terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I dan
siklus II sebesar 34,4% dan peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar
20. (3) hasil observasi pelaksanaan pembelajaran menunjukkan bahwa
pembelajaran pesawat sederhana dengan menggunakan pendekatan lingkungan
berjalan dengan sangat baik.
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa upaya
meningkatkan hasil belajar pada pokok bahasan akar pada lingkungan dengan
menggunakan pendekatan lingkungan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Penelitian Memberikan Penjelasan Materi Pada siklus I
94
Gambar 2 Siswa Mendengarakan Materi pembelajaran Siklus I
94
Gambar 3 Peneliti Memperhatikan Siswa Mengerjakan Latihan Pada Siklus I
95
Gambar 4 Peneliti Memberika Penjelasan Materi Pada Siklus II
95
Gambar 5 Peneliti Menunjukan Salah Satu Fungsi Akar Pada Tumbuhan
96
Gambar 6 Peneliti Mengajak Siswa Menunjukan Akar Pada Tumbuhan
96
v
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencan Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
75
Lampiran 2. Rencan Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
80
Lampiran 3. Lembar Observasi Kegiatan Guru
85
Lampiran 4. Lembar observasi kegiatan Siswa
86
Lampiran 5. Tes Hasil Belajar Siswa
87
Lampiran 6. Nama-nama Siswa Kelas IV SD Negeri 050596 Kuta Parit
88
Lampiran 7. Lembar Observasi Pelaksanaan pembelajaran Siklus I dan II
90
Lampiran 8. Butir Soal Hasil Belajar Siswa Pada Test Awal
91
Lampiran 9. Butir Soal Hasil Belajar Siswa Pada Test Siklus I
92
Lampiran10. Butir Soal Hasil Belajar Siswa Pada Test Siklus II
93
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Belajar adalah suatu proses yang kompleks, yang terjadi pada semua
orang. Salah satu petanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya perubahan
tingkah laku dalam dirinya. Perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif), dan
keterampilan (psikomotor), maupun yang menyangkut nilai-nilai sikaf (afektif).
Oleh karenanya dalam pembelajaran sains sebaiknya siswa dilibatkan dalam
pengembangan kemampuan untuk berfikir kritis, kreatif, inovatif dan sistematis.
karena strategi pembelajaran yang digunakan perlu dilaksanakan secara efektif.
Siswa bukan diajarkan menghafal teori dalam konsef sains, akan tetapi diajarkan
bagaimana siswa memahami konsef sains dalam kaitan dengan kehidupan seharihari, sehinggga mereka memiliki kemampuan memecahkan masalah hidup,
berfikir kreatif, kritis, inovatif dan sistematis.
Sains merupakan salah satu cara mencari tahu tentang alam secara ilmia.
Pelajaran sains berguna untuk memahami alam sekitar, hewan, tumbuhan dan diri
sendiri sehingga dapat melakukan kegiatan sehari – hari sesuai dengan konsef
sains. Sains bukan hanya untuk mendengar cerita, membaca buku, dan menghapal
teori, tetapi juga proses penemuan. Pada saat belajar sains siswa harus aktif
bertanya, mencari tahu dan melakukan pendidikan.
Selain itu siswa juga harus berani mengemukakan pendapat atau gagasan
sekaligus menghargai gagasan orang lain, oleh karena itu belajar sains tidak harus
di dalam kelas, tetapi dapat dilakukan sambil belanja, bekerja, rekreasi dan
bahkan sambil nonton televisi. Dalam hal ini terdapat pula materi sains,
1
2
lingkungan, teknologi, dan masyarakat (saling temas). Saling temas merupakan
konsef sains dalam keterkaitan dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat
melalui perancangan suatu karya teknologi sederhana dan siswa diajak melakukan
proyek sederhana dengan cara berkelompok atau dengan cara individu.
Dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sekolah dasar (SD)
2006 salah satu program pengajarannya adalah mata pelajaran ilmu pengetahuan
alam (IPA) atau SAINS. Salah satu fungsinya adalah untuk membekali peserta
didik dengan kemampuan berfikir logis, analisis, sistematis, kritis, dan kreatif
serta mampu bekerja sama. Kompetensi tersebut di perlukan agar peserta didik
dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelolah dan memanfaatkan
informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu bersabar, tidak pasti dan
kompetetif.
Berdasarkan kurikulum tersebut bahwa dalam pembelajaran ipa untuk
membekali dan melatih siswa dengan kemampuan berfikir logis, kritis, dan
sistematis serta di ciptatakan pembelajaran IPA yang aktif, kreatif, dan bermakna
bagi siswa dengan memanfaatkan prasarana yang ada. Adapun salah satu standar
kompetensi hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya
berdasarkan KTSP di kelas IV adalah tentang struktur dan fungsi bagian tumbuhtumbuhan materi ajar akar pada tumbuhan.
Menurut Samana (2001:252) bahwa: “ Dari berbagai bidang study yang
diajarkan disekolah, sains merupakan bidang study yang di anggap sulit oleh para
siswa, baik yang tidak berkesulitan dalam belajar, dan lebih-lebih bagi siswa yang
berkesulitan dalam belajar”. Hal ini sesuai dengan wawancara yang dilakukan
dengan guru di SD Negeri 050596 Kuta Parit Kec. Selesai yang mengungkapakan
3
bahwa perolehan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran sains di
sekolah tersebut masih rendah. Hal ini dapat disebabkan karena siswa kurang
termotivasi untuk mengulangi dan menerapkan pembelajaran sain dalam kegiatan
sehari-hari, akibatnya keberhasilan mereka dalam pembelajaran sains hanya
diperoleh melalui hapalan semata.
Menurut wali kelas IV, rata-rata hasil belajar sains hanya mencapai nilai
60,2 hal ini dikarenakan banyak siswa menganggap materi pembelajar SAINS
bukan pelajaran yang menyenangkan namun merupakan materi yang sulit. Untuk
meningkatkan keberhasilan siswa (15%) sedangkan sisanya sebesar (85%) belum
mencapai ketuntasan. Masalah tersebut perlu dilakukan upaya perbaikan, oleh
karenanya di perlukan berbagi upaya yang dapat menunjang Keberhasilan siswa
dalam proses belajar. Banyak upaya yang di lakukan guru untuk meningkatkan
hasil belajar siswa salah satu cara yang di lakukan guru adalah menerapkan
metode pendekatan lingkungan dalam pembelajaran sains.
Secara garis besar dapat di katakan bahwa metode pendekatan lingkungan
yang mampu menuntun peserta didik untuk menyadari apa yang telah didapatkan
selama belajar. Metode pendekatan lingkungan menempatkan peserta didik
sebagian subyek belajar yang aktif dan dinamis. Artinya pendekatan lingkungan
mengandung proses-proses mental yang lebih tinggi tingkatannya, misalnya
merumuskan
problema,
merancang
eksperimen,
melakukan
eksperimen,
mengumpulkan dan menganalisis data, menarik kesimpulan dan sebagainya.
Dengan metode pendekatan lingkungan, pengajar bertindak sebagai
pengarah, moderator dan fasilitator yang wajib memberi informasi yang relevan
sesuai permasalahn atau materi pelajaran, Hal ini dapat berlangsung dalam
4
kelompok-kelompok kecil. Metode belajar yang memberi kesempatan kepada
pembelajar untuk mempelajari sesuatu secara konkrit akan memperbesar
persentase penyerapan, serta memicu mereka untuk berubah secara positif.
Maka dalam penerapan metode pendekatan lingkungan guru di harapkan
dapat menciptakan lingkungan belajar yang berpusat pada siswa berorientasi pada
kegiatan mendorong siswa untuk terbuka dan berfikir bebas. Proses belajar
mengajar dengan menerapkan metode pendekatan lingkungan membantu peserta
didik lebih menemukan permasalahan-permasalahan-permasalahan yang di hadapi
sehari-hari. Sehingga peserta didik lebih mandiri (otonom) dan percaya pada
keterampilan intelektual mereka sendiri.
Upaya meningkatkan hasil belajar inilah yang menarik untuk di kaji lebih
jauh sehingga dalam proposal ini peneliti akan melakukan studi yang berjudul:
“Meningkatkan hasil belajar siswa melalui pendekatan lingkungan pada
mata pelajaran sains kelas IV SD Negeri 050596 Kuta Parit Kec. Selesai T.A
2012/2013”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasi beberapa
permasalahan yang berhubungan diantaranya :
1. Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran sains masih rendah.
2. Siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran sain
3. Dalam pembelajarn guru kurang melakukan pendekatan kepada siswa,
sehingga siswa kurang aktif.
4. Guru membawa media pembelajaran berupa akar dan menjelaskan jenisjenis dari akar.
5
1.3 Pembatasan Masalah
Agar penelitian yang dilakukan terarah, peneliti merasa perlu adanya
batasan masalah. Adapun masalah yang diteliti adalah : “ Meningkatkan hasil
belajar siswa dengan menggunakan pendekatan lingkungan pada mata pelajaran
sains menggunakan bahan ajar akar pada bagian tumbuhan kelas IV SD Negeri
050596 Kuta Parit Kec. Selesai T.A 2012/2013”.
1.4 Rumusan Masalah.
Bertitik tolak dari latar belakang masalah dan pembatasan masalah di atas,
maka yang akan dibahas dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
“Apakah dengan menggunakan pendekatan lingkungan dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran sains kelas IV SD Negeri 050596 Kuta Parit
Kec. Selesai T.A 2012/2013”.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah “untuk
mengetahui pendekatan lingkungan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran sains kelas IV SD Negeri 050596 Kuta Parit Kec. Selesai T.A
2012/2013”.
1.6 Manfaat Penelitian
Secara teoritis penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengembangan
ilmu pengetahuan, disamping itu hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
sebagai berikut:
6
a. Bagi guru
Sebagai bahan referensi alternative pengajaran bagi guru dalam
menerapkan pendekatan lingkungan
b. Bagi siswa
Siswa lebih terampil dalam menemukan suatu pembelajaran sains
Menambah wawasan dan pengetahuan bagi siswa dalam meningkatkan
hasil belajar.
3. Bagi sekolah
Bahan masukan bagi sekolah dalam meningkatkan hasil belajar sains
Bahan referensi alternatife bagi sekolah.
4. Bagi peneliti dan peneliti lain
Bahan masukan dan pengetahuan bagi peneliti yang berkenaan dengan
metode pendekatan lingkungan dan hasil belajar
Bahan referensi bagi peneliti lain dalam melakukan bidang yang
relevan dengan penelitian ini.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab IV dapat diambil
kesimpulan bahwa :
1. Kesulitan siswa dalam memahami akar pada tumbuhan adalah :
a. Siswa kurang memahami pengertian akar pada tumbuhan
b. Siswa kurang mampu menjelaskan jenis-jenis akar pada tumbuhan
c. Siswa kesulitan dalam menjelaskan fungsi dari akar pada tumbuhan
2. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan siswa tersebut adalah :
a. Memberikan tindakan-tindakan dan kata-kata motivasi yang dapat
menambah semangat belajar siswa
b. Memberikan dan menunjukkan jenis-jenis akar pada tumbuhan melalui
pendekatan lingkungan
c. Memberikan hadiah dan hukuman yang memotivasi bagi siswa.
d. Menempelkan gambar dan memberikan peraga yang terdiri gambar atau
miniatur berbagai jenis akar pada tumubuhan.
e. Membagikan tes hasil belajar/ lembar kerja siswa
f. Memperhatikan kerja setiap siswa dan memberikan bimbingan dan bantuan
secukupnya jika diperlukan siswa
3.
Sebelum pemberian tindakan diperoleh nilai rata-rata tes awal siswa 50
dengan ketuntasan secara klasikal 28,1%. Setelah pemberian tindakan
pengajaran dengan menggunakan pendekatan lingkungan, nilai rata-rata tes
hasil belajar I mencapai 66 dengan tingkat ketuntasan belajar klasikal 53,1%.
70
71
Karena hasil yang diperoleh untuk pembelajaran secara klasikal belum
memenuhi nilai ketuntasan, maka dilanjutkan di siklus II dengan upaya-upaya
yang telah disebutkan di atas. Nilai tes hasil belajar II mencapai 86 dengan
tingkat ketuntasan belajar klasikal 87,5%, ini berarti menggunakan
pendekatan lingkungan dapat mengatasi kesulitan belajar siswa sekaligus
dapat meningkan hasil belajar siswa.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan beberapa saran
sebagai berikut :
1. Bagi guru
Disarankan kepada guru mata pelajaran Sains, khususnya guru sains SD
Negeri No.050596 Kuta Parit Kecamatan Selesai untuk menerapkan
Menggunakan pendekatan lingkungan dengan materi pelajaran yang
disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa dan
meningkatkan hasil belajarnya. Selain itu kepada guru yang ingin menerapkan
menggunakan pendekatan lingkungan agar pihak sekolah lebih melengkapi
media pembelajaran seperti pendekatan lingkungan, serta selalu menyesuaikan
strategi atau metode pembelajaran yang tepat dengan materi pelajaran
2. Bagi Sekolah
Bagi pihak sekolah, terutama kepada kepala sekolah selaku supervisor dalam
lembaga yang dipimpinnya, agar memperhatikan dan selalu memantau para
guru dalam memberikan materi pelajaran, dengan memberikan kesempatan
bagi guru untuk menerapkan berbagai strategi atau metode pembelajaran yang
ada.
72
3. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengadakan penelitian yang sama
ditempat lain kiranya bisa menggunakan populasi dan sampel yang lebih
banyak agar hasil penelitiannya bisa lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad Azhar. (1996). Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Dahar, Ratna Wilis (1988), Teori-teori Belajar, Jakarta: P2LPTK.
Depdiknas. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi, Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
Dewi, Rosmala. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Dharma
Djamarah, Bahri, Syaiful & Zain Aswan. (1995). Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta : Rineka Cipta
Mulyasa, E. (2005). Menjadi guru professional. Bandung : Remaja Rosda Karya
Nasution. 1995. Dikdatif Asas-Asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Patta Bundu. (2006). Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah Dalam
Pembelajaran Sains SD. Jakarta : Depdiknas
Samatowa, Usman. (2006). Bagaimana Membelajarkan IPA di SD. Jakarta :
Depdiknas
Sudjana, Nana. (1996). Pembinaan dan pengembangan kurikulum di sekolah.
Bandung: Sinar Baru
Suharsimi,Arikunto.(1995). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakaarta: Bumi
Aksara
User dan Ruijter, 2002. Peningkatan dan Pengembangan Pendidikan Jakarta
Gramedia.
Wardani, Igak. 2007. Materi Pokok Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta.
Universitas Terbuka .
Winkel, WS. (1999) Psikologi pengajaran, Jakarta: PT Grasindo
Zain, Aswan. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Zainul, Asmawati,dan Nasotion, Noehi. (1996). Penilaian Hasil Belajar. Jakarta:
Ditjen Dikti Depdikbud
72
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT, karena telah memberikan
kesehatan dan rahmatnya kepada penulis, sehingga penelitian ini dapat terselesaikan dengan
baik sesuai waktu yang direncanakan.
Skiripsi ini berjudul Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pendekatan
Lingkungan Mata Pelajaran SAINS Kelas IV SD Negeri No.050596 Kuta Parit Kec. Selesai,
disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu
Pendidikan.
Dalam menyusun dan menulis skiripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dan
bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karenanya penulis menyampaikan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Nasrun, MS, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Pembantu Dekan I, Drs. Aman Simare Mare,
M.Si selaku Pembantu Dekan II, dan Drs. Nasrun, MS selaku pembantu dekan III.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP UNIMED, Drs.
Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan.
5. Ibu
Dra. Nurmaniah, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skiripsi yang telah
memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis sehingga Skiripsi ini dapat
terselesaikan
6. Bapak Drs. Wesli Silalahi, M.Pd, Dra. Eva Betty, M.Pd, Drs. Wildansyah Lubis,
M.Pd, selaku Dosen Penguji.
7. Seluruh Dosen-Dosen Sivitas Akademik dan seluruh Administrasi FIP UNIMED
yang telah memberikan informasi dan layanan demi terselesainya skiripsi ini.
8. Ibu Inganta S.Pd, selaku Kepala sekolah SD Negeri 050596 Kuta Parit Kec. Selesai
yang telah memberikan izin dalam pelaksanaan penelitian
9. Ibu Tigan S.Pd selaku guru kelas IV SD Negeri 050596 Kuta Parit Kec. Selesai yang
telah membantu penuis dalam memberikan bimbingan data penelitian ini
10. Seluruh bapak ibu guru serta staf pegawai SD Negeri 050596 Kuta Parit Kec. Selesai
yang telah banyak memberikan bantuan dan bekerja sama selama penulis melakukan
penelitian di sekolah.
11. Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada kedua
orang tua tercinta dan tersayang (Ayahanda,Paino dan Ibunda, Musiatik) yang telah
banyak memberikan doa, kasih sayang, semangat dan memberikan dukungan selama
menyelesaikan Studi di UNIMED
12. Ucapan terima kasih juga buat Abang tersayang Eko Priyono, dan Kakak Triyani,
serta seluruh keluarga yang kusayangi telah memberikan dorongan dan doa demi
terselesainya skripsi ini.
13. Buat yang tersayang Ahmad Nizar Nst yang
telah memberikan semangat dan
dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skiripsi ini.
14. Sahabat-sahabatku satu angkatan kelas I, khususnya sahabatku Sayang Melly Susanti
Sembiring, S.Pd, Tri Suci Mulyani, S.Pd, Fenysia Luciana S.Pd, Tika Srimasyuni,
S.Pd, Eka Pramita,S.Pd, Rajab Suranta S.Pd (You’ re my best friend) yang selalu
bersama dalam senang dan susah dan mendoakan penulis dalam penyelesaian studi
penulis di UNIMED.
15. Serta kepada semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skiripsi ini yang
tidak mungkin untuk disebutkan satu persatu.
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima, Penulis tidak dapat
membalasnya kiranya tiada kata lain untuk penulis ucapkan selain berserah diri kepada
ALLAH SWT.
Penulis menyadari bahwa Skiripsi ini masih banyak kekurangan dan kejanggalan baik
kata-kata maupun susunan kalimatnya, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan Skiripsi ini.
Akhirnya penulis dengan penuh harapan agar kiranya Skiripsi ini dapat bermanfaat
bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya. Penulis mengucapkan terima kasih.
Medan,
Februari 2013
Penulis
SARWO ENDAH
NIM : 071211920324
ABSTRAK
SARWO ENDAH, NIM. 071211920324. ”MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR
SISWA MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN PADA MATA PELAJARAN SAINS
KELAS IV SD NEGERI 050596 KUTA PARIT KEC. SELESAI T.A 2012/2013”
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui apakah penggunaan pendekatan lingkungan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sains sub pokok bahasan
akar pada tumbuhan di kelas IV SD Negeri No.050596 Kuta Parit Kec. Selesai
dalam memahami pengertian, jenis dan fungsi akar pada tumbuhan pada saat
proses pembelajaran dan untuk mengetahui upaya apa saja yang dilakukan dalam
meningkatkan hasil belajar siswa tersebut.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri No.050596
Kuta Parit kec. Selesai Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 37 orang. Objek
dalam penelitian ini adalah hasil belajar. Untuk memperolah data dalam penelitian
ini digunakan Tes Hasil Belajar I dan Tes Hasil Belajar II yang berbentuk uraian.
Tes Hasil Belajar I berjumlah 5 soal, tiap butir soal terdiri atas bagian essay dan
Tes Hasil Belajar II berjumlah 5 soal. Digunakan lembar pengamatan (observasi)
sebanyak lima kali pertemuan. Sebelum tes diberikan terlebih dahulu divalidasi
dengan bantuan tiga orang validator yang merupakan pakar didalam bidangnya.
Setelah data terkumpul dan dilakukan analisis maka diperoleh hasil
analisisnya : (1) Tes hasil belajar I di siklus I diperoleh 20 orang (53,1%) telah
mencapai tingkat ketuntasan belajar (yang mendapat nilai minimal 65) dan 17
orang (46,9%) yang belum mencapai ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata
hasil belajar siswa sebesar 66. (2) Tes hasil belajar II pada siklus II diperoleh 30
orang (87,5%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 7 orang
(12,5%) belum mencapai ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata hasil belajar
siswa sebesar 86. Maka terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I dan
siklus II sebesar 34,4% dan peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar
20. (3) hasil observasi pelaksanaan pembelajaran menunjukkan bahwa
pembelajaran pesawat sederhana dengan menggunakan pendekatan lingkungan
berjalan dengan sangat baik.
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa upaya
meningkatkan hasil belajar pada pokok bahasan akar pada lingkungan dengan
menggunakan pendekatan lingkungan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Penelitian Memberikan Penjelasan Materi Pada siklus I
94
Gambar 2 Siswa Mendengarakan Materi pembelajaran Siklus I
94
Gambar 3 Peneliti Memperhatikan Siswa Mengerjakan Latihan Pada Siklus I
95
Gambar 4 Peneliti Memberika Penjelasan Materi Pada Siklus II
95
Gambar 5 Peneliti Menunjukan Salah Satu Fungsi Akar Pada Tumbuhan
96
Gambar 6 Peneliti Mengajak Siswa Menunjukan Akar Pada Tumbuhan
96
v
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencan Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
75
Lampiran 2. Rencan Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
80
Lampiran 3. Lembar Observasi Kegiatan Guru
85
Lampiran 4. Lembar observasi kegiatan Siswa
86
Lampiran 5. Tes Hasil Belajar Siswa
87
Lampiran 6. Nama-nama Siswa Kelas IV SD Negeri 050596 Kuta Parit
88
Lampiran 7. Lembar Observasi Pelaksanaan pembelajaran Siklus I dan II
90
Lampiran 8. Butir Soal Hasil Belajar Siswa Pada Test Awal
91
Lampiran 9. Butir Soal Hasil Belajar Siswa Pada Test Siklus I
92
Lampiran10. Butir Soal Hasil Belajar Siswa Pada Test Siklus II
93
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Belajar adalah suatu proses yang kompleks, yang terjadi pada semua
orang. Salah satu petanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya perubahan
tingkah laku dalam dirinya. Perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif), dan
keterampilan (psikomotor), maupun yang menyangkut nilai-nilai sikaf (afektif).
Oleh karenanya dalam pembelajaran sains sebaiknya siswa dilibatkan dalam
pengembangan kemampuan untuk berfikir kritis, kreatif, inovatif dan sistematis.
karena strategi pembelajaran yang digunakan perlu dilaksanakan secara efektif.
Siswa bukan diajarkan menghafal teori dalam konsef sains, akan tetapi diajarkan
bagaimana siswa memahami konsef sains dalam kaitan dengan kehidupan seharihari, sehinggga mereka memiliki kemampuan memecahkan masalah hidup,
berfikir kreatif, kritis, inovatif dan sistematis.
Sains merupakan salah satu cara mencari tahu tentang alam secara ilmia.
Pelajaran sains berguna untuk memahami alam sekitar, hewan, tumbuhan dan diri
sendiri sehingga dapat melakukan kegiatan sehari – hari sesuai dengan konsef
sains. Sains bukan hanya untuk mendengar cerita, membaca buku, dan menghapal
teori, tetapi juga proses penemuan. Pada saat belajar sains siswa harus aktif
bertanya, mencari tahu dan melakukan pendidikan.
Selain itu siswa juga harus berani mengemukakan pendapat atau gagasan
sekaligus menghargai gagasan orang lain, oleh karena itu belajar sains tidak harus
di dalam kelas, tetapi dapat dilakukan sambil belanja, bekerja, rekreasi dan
bahkan sambil nonton televisi. Dalam hal ini terdapat pula materi sains,
1
2
lingkungan, teknologi, dan masyarakat (saling temas). Saling temas merupakan
konsef sains dalam keterkaitan dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat
melalui perancangan suatu karya teknologi sederhana dan siswa diajak melakukan
proyek sederhana dengan cara berkelompok atau dengan cara individu.
Dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sekolah dasar (SD)
2006 salah satu program pengajarannya adalah mata pelajaran ilmu pengetahuan
alam (IPA) atau SAINS. Salah satu fungsinya adalah untuk membekali peserta
didik dengan kemampuan berfikir logis, analisis, sistematis, kritis, dan kreatif
serta mampu bekerja sama. Kompetensi tersebut di perlukan agar peserta didik
dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelolah dan memanfaatkan
informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu bersabar, tidak pasti dan
kompetetif.
Berdasarkan kurikulum tersebut bahwa dalam pembelajaran ipa untuk
membekali dan melatih siswa dengan kemampuan berfikir logis, kritis, dan
sistematis serta di ciptatakan pembelajaran IPA yang aktif, kreatif, dan bermakna
bagi siswa dengan memanfaatkan prasarana yang ada. Adapun salah satu standar
kompetensi hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya
berdasarkan KTSP di kelas IV adalah tentang struktur dan fungsi bagian tumbuhtumbuhan materi ajar akar pada tumbuhan.
Menurut Samana (2001:252) bahwa: “ Dari berbagai bidang study yang
diajarkan disekolah, sains merupakan bidang study yang di anggap sulit oleh para
siswa, baik yang tidak berkesulitan dalam belajar, dan lebih-lebih bagi siswa yang
berkesulitan dalam belajar”. Hal ini sesuai dengan wawancara yang dilakukan
dengan guru di SD Negeri 050596 Kuta Parit Kec. Selesai yang mengungkapakan
3
bahwa perolehan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran sains di
sekolah tersebut masih rendah. Hal ini dapat disebabkan karena siswa kurang
termotivasi untuk mengulangi dan menerapkan pembelajaran sain dalam kegiatan
sehari-hari, akibatnya keberhasilan mereka dalam pembelajaran sains hanya
diperoleh melalui hapalan semata.
Menurut wali kelas IV, rata-rata hasil belajar sains hanya mencapai nilai
60,2 hal ini dikarenakan banyak siswa menganggap materi pembelajar SAINS
bukan pelajaran yang menyenangkan namun merupakan materi yang sulit. Untuk
meningkatkan keberhasilan siswa (15%) sedangkan sisanya sebesar (85%) belum
mencapai ketuntasan. Masalah tersebut perlu dilakukan upaya perbaikan, oleh
karenanya di perlukan berbagi upaya yang dapat menunjang Keberhasilan siswa
dalam proses belajar. Banyak upaya yang di lakukan guru untuk meningkatkan
hasil belajar siswa salah satu cara yang di lakukan guru adalah menerapkan
metode pendekatan lingkungan dalam pembelajaran sains.
Secara garis besar dapat di katakan bahwa metode pendekatan lingkungan
yang mampu menuntun peserta didik untuk menyadari apa yang telah didapatkan
selama belajar. Metode pendekatan lingkungan menempatkan peserta didik
sebagian subyek belajar yang aktif dan dinamis. Artinya pendekatan lingkungan
mengandung proses-proses mental yang lebih tinggi tingkatannya, misalnya
merumuskan
problema,
merancang
eksperimen,
melakukan
eksperimen,
mengumpulkan dan menganalisis data, menarik kesimpulan dan sebagainya.
Dengan metode pendekatan lingkungan, pengajar bertindak sebagai
pengarah, moderator dan fasilitator yang wajib memberi informasi yang relevan
sesuai permasalahn atau materi pelajaran, Hal ini dapat berlangsung dalam
4
kelompok-kelompok kecil. Metode belajar yang memberi kesempatan kepada
pembelajar untuk mempelajari sesuatu secara konkrit akan memperbesar
persentase penyerapan, serta memicu mereka untuk berubah secara positif.
Maka dalam penerapan metode pendekatan lingkungan guru di harapkan
dapat menciptakan lingkungan belajar yang berpusat pada siswa berorientasi pada
kegiatan mendorong siswa untuk terbuka dan berfikir bebas. Proses belajar
mengajar dengan menerapkan metode pendekatan lingkungan membantu peserta
didik lebih menemukan permasalahan-permasalahan-permasalahan yang di hadapi
sehari-hari. Sehingga peserta didik lebih mandiri (otonom) dan percaya pada
keterampilan intelektual mereka sendiri.
Upaya meningkatkan hasil belajar inilah yang menarik untuk di kaji lebih
jauh sehingga dalam proposal ini peneliti akan melakukan studi yang berjudul:
“Meningkatkan hasil belajar siswa melalui pendekatan lingkungan pada
mata pelajaran sains kelas IV SD Negeri 050596 Kuta Parit Kec. Selesai T.A
2012/2013”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasi beberapa
permasalahan yang berhubungan diantaranya :
1. Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran sains masih rendah.
2. Siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran sain
3. Dalam pembelajarn guru kurang melakukan pendekatan kepada siswa,
sehingga siswa kurang aktif.
4. Guru membawa media pembelajaran berupa akar dan menjelaskan jenisjenis dari akar.
5
1.3 Pembatasan Masalah
Agar penelitian yang dilakukan terarah, peneliti merasa perlu adanya
batasan masalah. Adapun masalah yang diteliti adalah : “ Meningkatkan hasil
belajar siswa dengan menggunakan pendekatan lingkungan pada mata pelajaran
sains menggunakan bahan ajar akar pada bagian tumbuhan kelas IV SD Negeri
050596 Kuta Parit Kec. Selesai T.A 2012/2013”.
1.4 Rumusan Masalah.
Bertitik tolak dari latar belakang masalah dan pembatasan masalah di atas,
maka yang akan dibahas dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
“Apakah dengan menggunakan pendekatan lingkungan dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran sains kelas IV SD Negeri 050596 Kuta Parit
Kec. Selesai T.A 2012/2013”.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah “untuk
mengetahui pendekatan lingkungan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran sains kelas IV SD Negeri 050596 Kuta Parit Kec. Selesai T.A
2012/2013”.
1.6 Manfaat Penelitian
Secara teoritis penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengembangan
ilmu pengetahuan, disamping itu hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
sebagai berikut:
6
a. Bagi guru
Sebagai bahan referensi alternative pengajaran bagi guru dalam
menerapkan pendekatan lingkungan
b. Bagi siswa
Siswa lebih terampil dalam menemukan suatu pembelajaran sains
Menambah wawasan dan pengetahuan bagi siswa dalam meningkatkan
hasil belajar.
3. Bagi sekolah
Bahan masukan bagi sekolah dalam meningkatkan hasil belajar sains
Bahan referensi alternatife bagi sekolah.
4. Bagi peneliti dan peneliti lain
Bahan masukan dan pengetahuan bagi peneliti yang berkenaan dengan
metode pendekatan lingkungan dan hasil belajar
Bahan referensi bagi peneliti lain dalam melakukan bidang yang
relevan dengan penelitian ini.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab IV dapat diambil
kesimpulan bahwa :
1. Kesulitan siswa dalam memahami akar pada tumbuhan adalah :
a. Siswa kurang memahami pengertian akar pada tumbuhan
b. Siswa kurang mampu menjelaskan jenis-jenis akar pada tumbuhan
c. Siswa kesulitan dalam menjelaskan fungsi dari akar pada tumbuhan
2. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan siswa tersebut adalah :
a. Memberikan tindakan-tindakan dan kata-kata motivasi yang dapat
menambah semangat belajar siswa
b. Memberikan dan menunjukkan jenis-jenis akar pada tumbuhan melalui
pendekatan lingkungan
c. Memberikan hadiah dan hukuman yang memotivasi bagi siswa.
d. Menempelkan gambar dan memberikan peraga yang terdiri gambar atau
miniatur berbagai jenis akar pada tumubuhan.
e. Membagikan tes hasil belajar/ lembar kerja siswa
f. Memperhatikan kerja setiap siswa dan memberikan bimbingan dan bantuan
secukupnya jika diperlukan siswa
3.
Sebelum pemberian tindakan diperoleh nilai rata-rata tes awal siswa 50
dengan ketuntasan secara klasikal 28,1%. Setelah pemberian tindakan
pengajaran dengan menggunakan pendekatan lingkungan, nilai rata-rata tes
hasil belajar I mencapai 66 dengan tingkat ketuntasan belajar klasikal 53,1%.
70
71
Karena hasil yang diperoleh untuk pembelajaran secara klasikal belum
memenuhi nilai ketuntasan, maka dilanjutkan di siklus II dengan upaya-upaya
yang telah disebutkan di atas. Nilai tes hasil belajar II mencapai 86 dengan
tingkat ketuntasan belajar klasikal 87,5%, ini berarti menggunakan
pendekatan lingkungan dapat mengatasi kesulitan belajar siswa sekaligus
dapat meningkan hasil belajar siswa.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan beberapa saran
sebagai berikut :
1. Bagi guru
Disarankan kepada guru mata pelajaran Sains, khususnya guru sains SD
Negeri No.050596 Kuta Parit Kecamatan Selesai untuk menerapkan
Menggunakan pendekatan lingkungan dengan materi pelajaran yang
disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa dan
meningkatkan hasil belajarnya. Selain itu kepada guru yang ingin menerapkan
menggunakan pendekatan lingkungan agar pihak sekolah lebih melengkapi
media pembelajaran seperti pendekatan lingkungan, serta selalu menyesuaikan
strategi atau metode pembelajaran yang tepat dengan materi pelajaran
2. Bagi Sekolah
Bagi pihak sekolah, terutama kepada kepala sekolah selaku supervisor dalam
lembaga yang dipimpinnya, agar memperhatikan dan selalu memantau para
guru dalam memberikan materi pelajaran, dengan memberikan kesempatan
bagi guru untuk menerapkan berbagai strategi atau metode pembelajaran yang
ada.
72
3. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengadakan penelitian yang sama
ditempat lain kiranya bisa menggunakan populasi dan sampel yang lebih
banyak agar hasil penelitiannya bisa lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad Azhar. (1996). Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Dahar, Ratna Wilis (1988), Teori-teori Belajar, Jakarta: P2LPTK.
Depdiknas. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi, Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
Dewi, Rosmala. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Dharma
Djamarah, Bahri, Syaiful & Zain Aswan. (1995). Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta : Rineka Cipta
Mulyasa, E. (2005). Menjadi guru professional. Bandung : Remaja Rosda Karya
Nasution. 1995. Dikdatif Asas-Asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Patta Bundu. (2006). Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah Dalam
Pembelajaran Sains SD. Jakarta : Depdiknas
Samatowa, Usman. (2006). Bagaimana Membelajarkan IPA di SD. Jakarta :
Depdiknas
Sudjana, Nana. (1996). Pembinaan dan pengembangan kurikulum di sekolah.
Bandung: Sinar Baru
Suharsimi,Arikunto.(1995). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakaarta: Bumi
Aksara
User dan Ruijter, 2002. Peningkatan dan Pengembangan Pendidikan Jakarta
Gramedia.
Wardani, Igak. 2007. Materi Pokok Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta.
Universitas Terbuka .
Winkel, WS. (1999) Psikologi pengajaran, Jakarta: PT Grasindo
Zain, Aswan. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Zainul, Asmawati,dan Nasotion, Noehi. (1996). Penilaian Hasil Belajar. Jakarta:
Ditjen Dikti Depdikbud
72