HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KEDISIPLINAN KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Kedisiplinan Kerja Pada Pegawai Negeri Sipil.

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KEDISIPLINAN
KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL

Naskah Publikasi
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh
Derajat S-1

Diajukan Oleh:
Fitria Barokah
F 100 090 191

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

i

HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEDISIPLINAN KERJA
PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL


Naskah Publikasi

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh
Derajat S-1

Diajukan Oleh:
Fitria Barokah
F 100 090 191

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

ii

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN
KEDISIPLINAN KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL

Fitria Barokah

Achmad Dwityanto
fika_chysa@yahoo.co.id
Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Surakarta

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk 1) hubungan antara iklim organisasi
dengan kedisiplinan kerja pada pegawai negeri sipil, 2) mengetahui
tingkat kedisiplinan kerja pegawai negeri sipil, 3) mengetahui tingkat
atau kondisi iklim organisasi tempat subjek penelitian bekerja, 4)
mengetahui sumbangan efektif iklim organisasi terhadap kedisiplinan
kerja pegawai negeri sipil. Populasi penilitian ini adalah pegawai negeri
sipil yang bekerja di UPT Dinas Pendidikan kecamatan Winong yang
berjumlah 305 PNS. Sedangkan, subjek penelitian yang digunakan
berjumlah 76 PNS. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian
ini adalah purposive non random sampling. Metode yang digunakan
adalah pendekatan kuantitatif dengan alat ukur skala. Teknik analisis
data yang digunakan kolerasi Product Moment dari Pearson. Berdasakan
hasil analisis data diperoleh koefisien kolerasi sebesar � = 0,448
dengan signifikansi = 0,000; p < 0,01, sehingga hipotesis yang diajukan

peneliti diterima, sehingga dapat dikatakan adalah ada hubungan positif
yang sangat signifikan antara iklim organisasi dengan kedisiplinan kerja
pada pegawai negeri sipil. Sumbangan efektif iklim organisasi terhadap
kedisiplinan kerja pada pegawai negeri sipil sebesar 20% dan sisanya
80% dipengaruhi variabel lain. Kategorisasi iklim organisasi tergolong
tinggi dilihat dari rerata empirik (ME) = 126,67 dan rerata hipotetik
(MH) = 92,5. Sedangkan, pada variabel kedisiplinan kerja tergolong
tinggi dilihat dari rerata empirik (ME) = 116,63 dan rerata hipotetik
(MH) = 90.
Kata kunci : iklim organisasi, kedisiplinan kerja.

1

pukul 07.30 WIB, namun pukul

Pendahuluan

08.00 WIB mereka baru terlihat hadir

Pegawai Negeri Sipil (PNS)


di kantor. Setelah jam istirahat pun

sebagai unsur utama sumber daya

mereka kembali ke kantor terlambat.

manusia aparatur negara mempunyai
peranan

yang

keberhasilan
pemerintahan
Pegawai

Waktu istirahat dari jam 12.00-13.00

menentukan


WIB, tetapi mereka kembali ke

penyelenggaraan
dan

kantor pukul 13.30 WIB. Mereka

pembangunan.

negeri sipil

juga pulang lebih awal dari jadwal

seharusnya

pulang

menjadi teladan bagi masyarakat

bertujuan


secara keseluruhan agar masyarakat

instansi

iklim

bekerja. Manfaat yang dapat diambil
dari penelitian ini adalah: 1) bagi

luas. Ada beberapa instansi yang

pimpinan, dapat digunakan sebagai

pegawainya datang terlambat, seperti

bahan referensi untuk menciptakan

di UPT Dinas Pendidikan Kecamatan


lingkungan kerja yang baik bagi

Winong. Berdasarkan

Pendidikan

Kecamatan

menunjukkan

bahwa

karyawan atau pegawainya, 2) bagi

Dinas

karyawan

Winong,


beberapa

dengan

pegawai

yang

atau

pegawai,

dapat

digunakan sebagai bahan referensi

beberapa

untuk meningkatkan disiplin kerja


pegawai kurang disiplin. Hal tersebut
ditunjukkan

terhadap

organisasi tempat subjek penelitian

merupakan panutan bagi masyarakat

UPT

organisasi

pegawai negeri sipil, 4) tingkat iklim

tempatnya bekerja karena mereka

di

1)


sipil, 3) tingkat kedisiplinan kerja

mematuhi

peraturan yang ada di dalam instansi

observasi

mengetahui:

kedisiplinan kerja pegawai negeri

dalam hal kedisiplinan. Seorang

hasil

untuk

negeri sipil, 2) sumbangan efektif


baik untuk masyarakat, terutama

seharusnya

ini

dengan kedisiplinan kerja pegawai

pemerintah

seharusnya memberi contoh yang

pegawai

Penelitian

hubungan antara iklim organisasi

dapat percaya terhadap peran PNS.
Pegawai

pegawai.

sehingga

perilaku

pencapaian

tujuan

organisasi dapat tercapai, 3) bagi

datang

peneliti selanjutnya, agar penelitian

terlambat. Seharusnya mereka datang

ini dapat digunakan sebagai bahan

2

referensi dan bahan informasi bagi

menghormati, menghargai, patuh dan

penelitian sejenis.

taat terhadap peraturan yang berlaku
dan bila melanggar siap menerima

Definisi kedisiplinan adalah

hukuman.

kesadaran dan kesediaan seseorang
menaati semua peraturan perusahaan
dan

norma-norma

berlaku

sosial

(Fathoni,

Faktor-faktor

yang
2006).

Sastrohadiwiryo (2003) disiplin kerja

tingkah

adalah

1)

laku,

sikap,

perbuatan

serta

kerja,

yang

sesuai

peraturan-peraturan

dari

yang

kepatuhan

terhadap

apabila

adanya

iklim

oganisai yang baik didalam instansi
yang bersangkutan. Iklim organisasi
disini

bahwa

merupakan

lingkungan

manusia di dalam suatu organisasi
yang terdiri atas pegawai-pegawai

dan perilaku yang didasari oleh
kesediaan

3)

meningkat

kedisiplinan kerja adalah suatu sikap

dan

seseorang

Kedisiplinan kerja PNS dapat

suatu

Berdasarkan pendapat diatas,

kesadaran

kehadiran

pemakaian seragam.

dengan

tidak.

disimpulkan

aspek-aspek

kepatuhan terhadap peraturan, 6)

perusahaan baik tertulis maupun

dapat

2004),

&

perintah, 4) produktivitas kerja, 5)

kesopanan seorang pegawai atau
karyawan

Probowati

dijadwalkan untuk bekerja, 2) waktu

(2009)

suatu

hubungan

kedisiplinan kerja diantaranya adalah

kepadanya.

kedisiplinan

dan

Amriany,

Atmadji,

diberikan

Mamik

organisasi

(dalam

apabila ia melanggar tugas dan

Menurut

kemampuan,

Menurut Hasibuan dan Black

menerima sanksi-sanksinya

yang

tujuan

kemanusiaan (Hasibuan, 2000).

sanggup

menjalankannya dan tidak mengelak

wewenang

dan

iklim

baik yang tertulis maupun tidak

untuk

adalah

kerja

melekat, sanksi hukum, ketegasan,

yang berlaku,

serta

kedisiplinan

kesejahteraan, keadilan, pengawasan

menghargai, patuh, dan taat terhadap

tertulis

mempengaruhi

teladan pimpinan, balas jasa dan

adalah suatu sikap menghormati,

peraturan-peraturan

yang

untuk

3

Aaspek-aspek

organisasi yang melakukan pekerjaan

iklim

organisasi disini diantaranya yaitu

mereka.

standar,

Menurut Steers (1995) iklim

kejelasan

keputusan, mengurangi konflik, dan

ciri yang dirasa terdapat dalam

identitas

lingkungan kerja dan timbul terutama

organisasi

(Litwin

dan

Stringer, 2001)

kegiatan organisasi yang dilakukan
secara sadar maupun tidak sadar dan
dianggap

penghargaan,

organisasi, dukungan, pengambilan

organisasi adalah sifat-sifat atau ciri-

yang

dari

mempengaruhi

yang

Berdasarkan

permasalahan

dikemukakan

diatas

maka

tingkah laku. Sedangkan, menurut

timbul permasalahan sebagai berikut

Amriany,

Probowati

&

Atmadji

“Apakah ada hubungan antara iklim

(2004)

mendefinisikan

iklim

organisai dengan kedisiplinan kerja

serangkaian

PNS?”. Bedasarkan permasalahan

kerja

yang

tersebut, peneliti mengajukan judul

dipersepsikan dan dirasakan secara

mengenai “Hubungan antara iklim

langsung dan tidak langsung oleh

organisasi dengan kedisiplinan kerja

karyawan

pada PNS”.

organisasi
keadaan

sebagai
lingkungan

dan

dianggap

mampu

mempengaruhi perilaku karyawan
tersebut
Metode Penelitian
Berdasarkan

pendapat-

Penelitian dilakukan dengan

pendapat ahli diatas maka dapat

menggunakan pendekatan kuantitatif

disimpulkan bahwa iklim organisasi

dengan menggunakan skala sebagai

merupakan situasi dan kondisi dari

alat pengumpul datanya. Skala yang

lingkungan kerja yang dipersepsikan

digunakan ada dua yaitu skala iklim

secara

langsung

langsung
diasumsikan

oleh

maupun

tidak

organisasi dan skala kedisiplinan

pegawai,

serta

kerja. Skala iklim organisasi disusun

memiliki

kekuatan

menggunakan

aspek-aspek

utama dalam mempengaruhi perilaku

dikemukakan

oleh

pegawai dalam bekerja.

Stringer (2001) yaitu 1) standar, 2)

Litwin

yang
dan

penghargaan, 3) kejelasan organisasi,

4

pengambilan

menunjukan bahwa ada hubungan

keputusan, 6) mengurangi konflik,

positif yang sangat signifikan antara

dan

iklim organisasi dengan kedisiplinan

4)

dukungan,

7)

5)

identitas

organisasi.

Sedangkan, skala kedisiplinan kerja

kerja

disusun dengan menggunakan aspek-

hipotesis diterima.

aspek

yang

Hasibuan

dikemukakan

dan

Black

pegawai

negeri

sipil

dan

Nitisemito (1992) masalah

oleh

kedisiplinan

(dalam

kerja

merupakan

Amriany, Probowati & Atmadji,

masalah yang perlu diperhatikan,

2004) yaitu 1) kehadiran seseorang

sebab dengan adanya kedisiplinan

yang dijadwalkan untuk bekerja, 2)

dapat mempengaruhi efektivitas dan

waktu kerja, 3) kepatuhan terhadap

efisiensi

pencapaian

perintah, 4) produktivitas kerja, 5)

organisasi.

Apabila

kepatuhan terhadap peraturan, 6)

tidak

pemakaian seragam.

kemungkinan

dapat

tujuan

kedisiplinan

ditegakkan
tujuan

maka

yang

telah

Subjek dalam penelitian ini

ditetapkan tidak dapat dicapai secara

adalah PNS yang bekerja di UPT

efektif dan efisien. Subekti (dalam

Dinas

kecamatan

Sutrisno & Desanti, 2011) disiplin

Winong yang berjumlah 76 PNS.

kerja, pada dasarnya dapat diartikan

Teknik sampling dalam penelitian ini

sebagai bentuk ketaatan dari perilaku

menggunakan purposive non random

seseorang

sampling. Teknik analisis data dalam

ketentuan-ketentuan

penelitian

peraturan-peraturan

tertentu

yang

berkaitan

pekerjaan

dan

Pendidikan

korelasi

ini
product

mengggunakan
moment

dari

Pearson. Pengolahan data dilakukan

dalam

dengan

mematuhi
ataupun

diberlakukan dalam suatu organisasi.
Variabel

dengan program komputer SPSS

iklim

memberikan sumbangan

version 16.0.

organisasi
efektif

terhadap kedisiplinan kerja sebesar
20%, dilihat dari R squared sebesar

Hasil Penelitian dan Pembahasan
Dari hasil penelitian yang

0,200. Sehingga, masih terdapat 80%

dilakukan diperoleh hasil � = 0,448

variabel lain yang mempengaruhi

dengan sig. = 0,000; p < 0,01. Hal ini

5

4.

variabel kedisiplina kerja di luar

Iklim organisasi memiliki rerata
empirik (ME) = 126,67 dan

variabel iklim organisasi.

rerata hipotetik

Dari hasil analisis yang telah

berarti

(MH) = 92,5,

dilakukan variabel kedisiplinan kerja

yang

kondisi

iklim

masuk dalam kategori tinggi dilihat

organisasi tempat subjek bekerja

dari rerata empirik (ME) = 116,63

tergolong baik.

dan rerata hipotetik (MH) = 90.
Begitu pula dengan variabel iklim

Saran

organisasi

1. Pimpinan

juga

masuk

kategori tinggi dilihat

dalam

Perlu

dari rerata
yang

hipotetik (MH) = 92,5.

pimpinan disiplin maka bawahan pun

Berdasarkan
penelitian,

2.

3.

Ada

disiplin,

dapat

bila

jadi

hasil

analisis

pegawai serta membantu mencari

maka

diambil

solusi

hubungan

untuk

masalah

Pimpinan

kesimpulan sebagai berikut:
1.

bawahan,

penengah bila terjadi masalah antara

Kesimpulan

data

ikut

bagi

contoh

empirik (ME) = 126,67 dan rerata

akan

baik

memberikan

positif

juga

tersebut.
sebaiknya

memberikan hukuman yang tegas

yang

sangat signifikan antara iklim

bagi

pegawai

yang

organisasi dengan kedisiplinan

tindakan indisipliner.

kerja.

2. Pegawai

melakukan

antara

Pegawai lebih meningkatkan

variabel iklim organisasi dengan

kedisiplinan dalam hal masuk kerja

kedisiplinan kerja sebesar 20%.

dengan

Kedisiplinan

memiliki

absensi sidik jari, baik saat masuk ke

rerata empirik (ME) = 116,63

kantor maupun saat pulang kerja.

dan rerata hipotetik (MH) = 90,

Melalukan

yang berarti kedisiplinan kerja

pegawai lain dengan cara berdiskusi

subjek

dalam

Sumbangan

efektif

kerja

penelitian

tergolong

cara

diharapkan

6

kerjasama

menghadapi

lingkungan

tinggi.

memberikan

kerja.

masin

dengan

permasalahan
Selain

pegawai

itu
dapat

Litwin, T., D. & Stringer. (2001).

menerapkan fikiran positif terhadap
rekan

kerja,

sehingga

memperkecil

Educational

akan

and Enviromental Psychology.

kemungkingan

Boston: McGraw Hill.

terjadinya persaingan tidak sehat
antar pegawai serta dapat tercipta
kondisi

iklim

organisasi

Mamik.

yang

dan

3. Peneliti Selanjutnya
dijadikan

(2009).

Pengaruh

Kedisiplinan, Motivasi Kerja,

menyenangkan bagi pegawai.

Dapat

Administration

Komitmen

terhadap

sebagai

Kepuasan

Karyawan.

referensi untuk melakukan penelitian

Organisasi

Jurnal

Kerja
Aplikasi

Manajemen, 7, 370-379.

selanjutnya khususnya dalam bidang

Nitisemito,

psikologi industri dan pendidikan

S.,

A.

(1992).

yang berhubungan dengan iklim

Management

organisasi dan kedisiplinan kerja.

Jakarta: Ghalia Persada.

Daftar Pustaka

Personalia.

Sastrohadiwiryo,

Amriany, F., Probowati, Z., &
Atmadji, G.

S.

Manajemen

(2004). Iklim

Indonesia.

Organisasi yang Kondusif

(2003).

Tenaga
Jakarta:

Kerja
Bumi

Aksara.

Meningkatkan Kedisiplinan
Steers, R., M. (1995). Efektifitas

Kerja. Anime. Indonesian
Psychological Journal, 19,

Organisasi

179-193.

Pujaatmaja). Jakarta: Erlangga.
Sutrisno, E. & Desanti, N. (2011).

Fathoni, A. (2006). Organisasi &
Manajemen

Sumber

(terjemahan

Perkembangan Kcerdasan Emosi

Daya

Manusia. Jakarta: PT Rineka

dan

Iklim

Organisasi

Cipta.

Pengaruhnya terhadap Disiplin
Kerja. Jurnal Eksos, 7, 96-105.

Hasibuan.
Sumber

(2000).
Daya

Manajemen
Manusia.

Jakarta: CV Masagung.

7

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN PERSEPSI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL Hubungan Antara Komitmen Organisasi Dengan Persepsi Terhadap Disiplin Kerja Pada Pegawai Negeri Sipil.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN SEMANGAT KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Semangat Kerja Pada Pegawai Negeri Sipil.

0 2 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Semangat Kerja Pada Pegawai Negeri Sipil.

0 3 8

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Semangat Kerja Pada Pegawai Negeri Sipil.

0 2 5

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN SEMANGAT KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Semangat Kerja Pada Pegawai Negeri Sipil.

0 4 13

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KEDISIPLINAN KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Kedisiplinan Kerja Pada Pegawai Negeri Sipil.

0 1 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Kedisiplinan Kerja Pada Pegawai Negeri Sipil.

0 0 6

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Di Kabupaten Boyolali.

0 1 18

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL ( PNS ) DI KABUPATEN BOYOLALI Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Di Kabupaten Boyolali.

0 1 18

DAFTAR PUSTAKA Amriany dkk (2004). Iklim Organisasi yang Kondusif Meningkatkan Kedisiplinan HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN KERJA DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL.

1 10 4