Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelaksanaan Pendidikan Karakter Bangsa SDN Bergas Kidul 03 Kec. Bergas Kabupaten Semarang T2 942012090 BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Belajar merupakan suatu aktivitas atau suatu
proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan
mengokohkan kepribadian (Mulyasa, 2002: 25). Lebih
lanjut Suyono dan Hariyanto (2004: 11) menyatakan
bahwa belajar merupakan perubahan dalam kepribadian, yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respon
yang baru yang membentuk keterampilan, sikap,
kebiasaan, pengetahuan, dan kecakapan.
Berdasarkan fungsi dan tujuannya, pendidikan
nasional
berfungsi
untuk
pembentukan
karakter
peserta didik agar mampu bersaing, mempunyai etika,
moral, sopan santun dan bersosialisasi dengan masyarakat di luar lingkungan sekolah. Berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat (Ali
Ibrahim Akbar, 2000), ternyata kesuksesan seseorang
tidak ditentukan oleh pengetahuan dan kemampuan
teknis (hard skill) saja, melainkan lebih pada kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill).
Penelitian
ini
mengungkapkan,
kesuksesan
hanya ditentukan sekitar 20 persen oleh hard skill dan
sisanya 80 persen oleh soft skill. Bahkan orang sukses
1
di dunia justru karena lebih didukung kemampuan
soft skill daripada hard skill.
Konsep pembentukan Pendidikan Nasional dimaksudkan agar memiliki fungsi pengembangan kemampuan dan bentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuannya adalah untuk meningkatkan perkembangan potensi siswa agar menjadi manusia beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
mempunyai akhlak, ilmu, sehat, cakap, kreatif, mandiri, inovatif dan mampu menjadi warga negara yang
baik serta bertanggung jawab. Pendidikan merupakan
bagian penting dari kehidupan manusia yang tak
pernah bisa ditinggalkan (Tim, 2004: 55).
SDN Bergaskidul 03 yang terletak di Desa
Bergaskidul, Kecamatan Bergas mendidik dan melatih
para siswa untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan
oleh
peneliti,
disiplin
dan
keramahtamahan
(hospitality) sangat ditekankan. Siswa harus berada di
sekolah sebelum jam 06.45. Sesudah jam tersebut,
pintu gerbang dikunci oleh penjaga. Siswa-siswa yang
terlambat mendapatkan sanksi yang tegas. Ucapanucapan seperti “selamat pagi, ada yang bisa dibantu?”
disertai senyum yang ramah menjadi keseharian para
siswa ketika berpapasan dengan guru. Hal ini sesuai
dengan salah satu misi SDN Bergaskidul 03 yaitu
membiasakan siswa berperlaku sopan dalam pergaulan.
2
Hasil observasi awal di atas dikuatkan oleh
penuturan Kepala Sekolah melalui wawancara informal yang dilakukan peneliti. Kepala Sekolah menegaskan bahwa SDN Bergaskidul 03 adalah sekolah yang
sangat menekankan pendidikan karakter, sebagaimana yang tercantum dalam visi sekolah membentuk
insan berakhlak mulia, berbudi luhur, bertaqwa,
cerdas, terampil, dan santun dalam berperilaku,
bahkan
jauh
sebelum
pemerintah
menyuarakan
urgensi pendidikan karakter. Hal ini dilatarbelakangi
oleh keadaan lingkungan sekitar yang religius. Kepala
Sekolah menambahkan bahwa setiap bulan memberikan penekanan nilai-nilai karakter tertentu pada
guru dan siswa. Untuk bulan April 2013 yang lalu
misalnya, nilai yang ditekankan oleh kepala sekolah
adalah
respect
(menghormati/menghargai).
Setiap
komponen yang ada di sekolah baik siswa, guru
maupun pegawai berupaya untuk menghayati dan
mewujudkan nilai respect ini secara maksimal.
Kepala Sekolah mengakui, di tengah-tengah
upaya melaksanakan pendidikan karakter di sekolah
ini, terdapat beberapa persoalan mendasar, yaitu
sekitar 10% siswa mengalami broken home (orang
tuanya bermasalah). Hal ini mengakibatkan kompensasi yang cenderung negatif, seperti absen atau terlambat ke sekolah, yang sering dilakukan oleh para
siswa sekadar untuk mencari perhatian.
Lingkungan keluarga yang kondusif dapat menjaga kesinambungan pendidikan karakter yang dite3
kankan di sekolah. Sebaliknya, lingkungan keluarga
yang bermasalah, dapat menyebabkan terputusnya
sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai yang diterima
siswa di sekolah. Sehingga kondisi riil yang terjadi di
SDN Bergaskidul 03 ini perlu mendapat perhatian oleh
pihak sekolah secara sistematis baik pada tahap
perencanaan,
pelaksanaan
dan
evaluasi
maupun
feedback dari pihak sekolah secara maksimal. Dalam
hal ini, sikap positif pihak sekolah pada perbaikan
karakter siswa lebih difokuskan pada pembentukan
dan peningkatan sikap perilaku (afektif) positif siswa.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka
peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan
judul “Pelaksanaan Pendidikan Karakter Bangsa di
SDN Bergaskidul 03 Kecamatan Bergas Kabupaten
Semarang”.
1.2 Perumusan Masalah
Fokus penelitian ini adalah manajemen pendidikan karakter pada SDN Bergaskidul 03, sehingga
dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana
perencanaan
penerapan
pendidikan
karakter bangsa di SDN Bergaskidul 03 Kecamatan
Bergas Kabupaten Semarang?
2. Bagaimana faktor pendukung dan penghambat
dalam pelaksanaan Pendidikan Karakter Bangsa di
SDN Bergaskidul 03 Kecamatan Bergas Kabupaten
Semarang?
4
3. Bagaimana evaluasi pelaksanaan
karakter
bangsa
di
SDN
pendidikan
Bergaskidul
03
Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mendiskripsikan perencanaan pelaksanaan
Pendidikan Karakter Bangsa di SDN Bergaskidul 03
Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang;
2. Untuk mendiskripsikan
faktor pendukung dan
penghambat dalam pelaksanaan Pendidikan Karakter Bangsa di SDN Bergaskidul 03 Kecamatan
Bergas Kabupaten Semarang;
3. Untuk
mendiskripsikan
evaluasi
pelaksanaan
Pendidikan Karakter Bangsa di SDN Bergaskidul 03
Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian
ini
diharapkan
bisa
memberikan
manfaat baik secara teoritis dan praktis bagi para
pemerhati pendidikan:
1. Manfaat Teoritis
Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat
menambah khasanah keilmuan untuk mendukung
kesempurnaan konsep pendidikan karakter.
5
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru
1. Dapat memberikan pengalaman untuk guru
dalam merancang model pendidikan karakter;
2. Dapat mengembangkan potensi guru sebagai
pengembang kurikulum, perencana, pelaksana
serta sebagai motivator, serta sebagai bahan
masukan dalam meningkatkan efektivitas mengembangkan kemampuan profesional untuk
mengadakan
perubahan,
perbaikan
dalam
Penerapan Pendidikan Karakter di SDN Bergaskidul
03
Kecamatan
Bergas
Kabupaten
Semarang khususnya.
b. Bagi siswa.
1. Dapat memudahkan siswa dalam menerapkan
pendidikan karakter bangsa dalam kehidupan
sehari-hari;
2. Dapat membiasakan siswa dalam menerapkan
sikap nilai-nilai pendidikan karakter bangsa.
6
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Belajar merupakan suatu aktivitas atau suatu
proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan
mengokohkan kepribadian (Mulyasa, 2002: 25). Lebih
lanjut Suyono dan Hariyanto (2004: 11) menyatakan
bahwa belajar merupakan perubahan dalam kepribadian, yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respon
yang baru yang membentuk keterampilan, sikap,
kebiasaan, pengetahuan, dan kecakapan.
Berdasarkan fungsi dan tujuannya, pendidikan
nasional
berfungsi
untuk
pembentukan
karakter
peserta didik agar mampu bersaing, mempunyai etika,
moral, sopan santun dan bersosialisasi dengan masyarakat di luar lingkungan sekolah. Berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat (Ali
Ibrahim Akbar, 2000), ternyata kesuksesan seseorang
tidak ditentukan oleh pengetahuan dan kemampuan
teknis (hard skill) saja, melainkan lebih pada kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill).
Penelitian
ini
mengungkapkan,
kesuksesan
hanya ditentukan sekitar 20 persen oleh hard skill dan
sisanya 80 persen oleh soft skill. Bahkan orang sukses
1
di dunia justru karena lebih didukung kemampuan
soft skill daripada hard skill.
Konsep pembentukan Pendidikan Nasional dimaksudkan agar memiliki fungsi pengembangan kemampuan dan bentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuannya adalah untuk meningkatkan perkembangan potensi siswa agar menjadi manusia beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
mempunyai akhlak, ilmu, sehat, cakap, kreatif, mandiri, inovatif dan mampu menjadi warga negara yang
baik serta bertanggung jawab. Pendidikan merupakan
bagian penting dari kehidupan manusia yang tak
pernah bisa ditinggalkan (Tim, 2004: 55).
SDN Bergaskidul 03 yang terletak di Desa
Bergaskidul, Kecamatan Bergas mendidik dan melatih
para siswa untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan
oleh
peneliti,
disiplin
dan
keramahtamahan
(hospitality) sangat ditekankan. Siswa harus berada di
sekolah sebelum jam 06.45. Sesudah jam tersebut,
pintu gerbang dikunci oleh penjaga. Siswa-siswa yang
terlambat mendapatkan sanksi yang tegas. Ucapanucapan seperti “selamat pagi, ada yang bisa dibantu?”
disertai senyum yang ramah menjadi keseharian para
siswa ketika berpapasan dengan guru. Hal ini sesuai
dengan salah satu misi SDN Bergaskidul 03 yaitu
membiasakan siswa berperlaku sopan dalam pergaulan.
2
Hasil observasi awal di atas dikuatkan oleh
penuturan Kepala Sekolah melalui wawancara informal yang dilakukan peneliti. Kepala Sekolah menegaskan bahwa SDN Bergaskidul 03 adalah sekolah yang
sangat menekankan pendidikan karakter, sebagaimana yang tercantum dalam visi sekolah membentuk
insan berakhlak mulia, berbudi luhur, bertaqwa,
cerdas, terampil, dan santun dalam berperilaku,
bahkan
jauh
sebelum
pemerintah
menyuarakan
urgensi pendidikan karakter. Hal ini dilatarbelakangi
oleh keadaan lingkungan sekitar yang religius. Kepala
Sekolah menambahkan bahwa setiap bulan memberikan penekanan nilai-nilai karakter tertentu pada
guru dan siswa. Untuk bulan April 2013 yang lalu
misalnya, nilai yang ditekankan oleh kepala sekolah
adalah
respect
(menghormati/menghargai).
Setiap
komponen yang ada di sekolah baik siswa, guru
maupun pegawai berupaya untuk menghayati dan
mewujudkan nilai respect ini secara maksimal.
Kepala Sekolah mengakui, di tengah-tengah
upaya melaksanakan pendidikan karakter di sekolah
ini, terdapat beberapa persoalan mendasar, yaitu
sekitar 10% siswa mengalami broken home (orang
tuanya bermasalah). Hal ini mengakibatkan kompensasi yang cenderung negatif, seperti absen atau terlambat ke sekolah, yang sering dilakukan oleh para
siswa sekadar untuk mencari perhatian.
Lingkungan keluarga yang kondusif dapat menjaga kesinambungan pendidikan karakter yang dite3
kankan di sekolah. Sebaliknya, lingkungan keluarga
yang bermasalah, dapat menyebabkan terputusnya
sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai yang diterima
siswa di sekolah. Sehingga kondisi riil yang terjadi di
SDN Bergaskidul 03 ini perlu mendapat perhatian oleh
pihak sekolah secara sistematis baik pada tahap
perencanaan,
pelaksanaan
dan
evaluasi
maupun
feedback dari pihak sekolah secara maksimal. Dalam
hal ini, sikap positif pihak sekolah pada perbaikan
karakter siswa lebih difokuskan pada pembentukan
dan peningkatan sikap perilaku (afektif) positif siswa.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka
peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan
judul “Pelaksanaan Pendidikan Karakter Bangsa di
SDN Bergaskidul 03 Kecamatan Bergas Kabupaten
Semarang”.
1.2 Perumusan Masalah
Fokus penelitian ini adalah manajemen pendidikan karakter pada SDN Bergaskidul 03, sehingga
dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana
perencanaan
penerapan
pendidikan
karakter bangsa di SDN Bergaskidul 03 Kecamatan
Bergas Kabupaten Semarang?
2. Bagaimana faktor pendukung dan penghambat
dalam pelaksanaan Pendidikan Karakter Bangsa di
SDN Bergaskidul 03 Kecamatan Bergas Kabupaten
Semarang?
4
3. Bagaimana evaluasi pelaksanaan
karakter
bangsa
di
SDN
pendidikan
Bergaskidul
03
Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mendiskripsikan perencanaan pelaksanaan
Pendidikan Karakter Bangsa di SDN Bergaskidul 03
Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang;
2. Untuk mendiskripsikan
faktor pendukung dan
penghambat dalam pelaksanaan Pendidikan Karakter Bangsa di SDN Bergaskidul 03 Kecamatan
Bergas Kabupaten Semarang;
3. Untuk
mendiskripsikan
evaluasi
pelaksanaan
Pendidikan Karakter Bangsa di SDN Bergaskidul 03
Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian
ini
diharapkan
bisa
memberikan
manfaat baik secara teoritis dan praktis bagi para
pemerhati pendidikan:
1. Manfaat Teoritis
Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat
menambah khasanah keilmuan untuk mendukung
kesempurnaan konsep pendidikan karakter.
5
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru
1. Dapat memberikan pengalaman untuk guru
dalam merancang model pendidikan karakter;
2. Dapat mengembangkan potensi guru sebagai
pengembang kurikulum, perencana, pelaksana
serta sebagai motivator, serta sebagai bahan
masukan dalam meningkatkan efektivitas mengembangkan kemampuan profesional untuk
mengadakan
perubahan,
perbaikan
dalam
Penerapan Pendidikan Karakter di SDN Bergaskidul
03
Kecamatan
Bergas
Kabupaten
Semarang khususnya.
b. Bagi siswa.
1. Dapat memudahkan siswa dalam menerapkan
pendidikan karakter bangsa dalam kehidupan
sehari-hari;
2. Dapat membiasakan siswa dalam menerapkan
sikap nilai-nilai pendidikan karakter bangsa.
6