TANGGUNG JAWAB PENJAMIN (PERSONAL GUARANTEE) TERHADAP UTANG DEBITUR DALAM HAL TERJADINYA KEPAILITAN.

SKRIPSI

TANGGUNG JAWAB PENJAMIN (PERSONAL GUARANTEE)
TERHADAP UTANG DEBITUR DALAM HAL TERJADINYA
KEPAILITAN

NI MADE DEWI JULIANTINI .G.
NIM. 1203005289

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Ida Sang Hyang Widhi
Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan berkat, dan anugrah yang diberikan-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Tanggung Jawab
Penjamin (Personal Guarantee) Terhadap Utang Debitur Dalam Hal Terjadinya
Kepailitan ”.

Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu persyaratan dalam memperoleh
gelar Sarjana Hukum dalam bidang studi Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum
Universitas Udayana.
Penulis menyadari bahwa selama penyusunan skripsi ini banyak mendapat
bimbingan, dukungan, dan motivasi dari berbagai pihak, sehingga dalam kesempatan
ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada:
1. Dekan Fakuktas Hukum Universitas Udayana, Prof. Dr. I Made Arya Utama,
S.H.,M.Hum.
2. Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Udayana, Bapak Gde Made
Swardana, S.H.,M.H.
3. Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Udayana, Ibu Dr. Ni Ketut
Sri Utari, S.H.,M.H.
4. Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Udayana, Bapak Dr. I Gede
Yusa, S.H.,M.H.

5. Ketua Bagian Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Udayana, Bapak
Dr. I Ketut Wiryawan, S.H.,M.H.
6. Dosen Pembimbing I, Bapak Dr. Dewa Gde Rudy, S.H.,M.Hum., yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, semangat dan saransaran yang berguna bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
7. Dosen Pembimbing II, Bapak I Nyoman Darmadha, S.H.,M.H., yang telah

banyak meluangkan waktunya untuk memberikan motivasi, saran, bimbingan,
dan pengarahan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.
8. Dosen Pembimbing Akademik, Ibu Ni Putu Purwanti, S.H.,M.H., yang telah
memberikan banyak bimbingan dan petunjuk selama menjalani masa
perkuliahan.
9. Seluruh dosen dan staff pengajar Fakultas Hukum Universitas Udayana, yang
telah memberikan ilmu dan pengalaman yang sangat bermanfaat bagi penulis.
10. Keluarga penulis yang tercinta, Ayah I Putu Gunawan, S.pd dan Ibu Ni
Nyoman Ariyati yang selalu memberikan semangat, dukungan dan motivasi
kepada penulis hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Kepada kakak
penulis tercinta Ni Putu Novi Purnamayanti G. yang selalu setia menemani
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
11. “ I Putu Yudhi Sastra Wibawa ”, yang selalu sabar, setia menemani,
membantu memberikan semangat, motivasi kepada penulis hingga skripsi ini
dapat terselesaikan.

12. Sahabat-sabahat seperjuangan penulis selama perkuliahan di Fakultas Hukum
Universitas Udayana yang tercinta: Ima Rahmat, Widiastuti, Cahyani, Yuli
Kartika, Mirayanthi Utami, Manik, Indy Apriyani, Kharisma, Komala, Antoni
Giri, Jaya Nugraha, Faris, Dwi Krisna, Denny, Chika, Puspita, Hendra, Wisnu

Diatmika, Andy, Mitha Rosa, Tebo, Moje dan sahabat lainnya tidak bisa
penulis sebutkan satu-persatu terima kasih banyak.
13. Terima Kasih juga kepada angkatan 2012 atas dukungannya selama
perkuliahan ini.
14. Terima kasih banyak kepada seluruh anggota BEMFH: kak Arsad, Kak Ciria,
Angga, Gek Nanda, Agung wedanta, Gek Emik, Jerry, Koling, Indra, Dek
Jimbot, kak Wisnu dan seluruh anggota BEMFH yang tidak bisa saya
sebutkan satu persatu terima kasih banyak atas pengalamannya dan
bantuannya selama ini.
15. Sahabat-sahabat tersayang penulis: Gung Ayu, Jung Ratih, Mirda, Gung Rias,
Dewa Arie, Anom, Ardi, Gung Nanda, dan teman-teman KKN PIDPID terima
kasih banyak atas dukungan dan semangat kalian.
16. Terakhir untuk semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang
telah memberikan bantuannya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulus berharap skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan, dan dapat dijadikan referensi bagi
penelitian-penelitian selanjutnya.

Penulis juga menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna,
sehingga penulis tidak lupa mengharapkan saran dan kritik atas skripsi ini.


Denpasar, 9 Juni 2016
Penulis

Ni Made Dewi Juliantini .G.

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DALAM ................................................................................ i
HALAMAN PRASYARAT GELAR SARJANA HUKUM .................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI ..................................... iii
HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI .................................. iv
HALAMAN KATA PENGANTAR ........................................................................... v
HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ............................................... ix
HALAMAN DAFTAR ISI ......................................................................................... x
ABSTRAK ............................................................................................................... xiii
ABSTRACT ............................................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 4

1.3 Ruang Lingkup Masalah ................................................................................ 5
1.4 Orisinalitas Penelitian ...................................................................................... 5
1.5 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 6
a. Tujuan Umum .............................................................................................. 6
b. Tujuan Khusus ............................................................................................ 6
1.6 Manfaat Penelitian .......................................................................................... 6
a. Manfaat Teoritis ............................................................................................ 6
b. Manfaat Praktis ............................................................................................ 7

1.7 Landasan Teoritis .............................................................................................. 7
1.8 Metode Penelitian........................................................................................... 15
a. Jenis Penelitian ........................................................................................... 15
b. Jenis Pendekatan ........................................................................................ 16
c. Bahan Hukum ............................................................................................. 17
d. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum .......................................................... 19
e. Teknik Analisis Bahan Hukum .................................................................. 19
BAB

II


TINJAUAN

UMUM

TENTANG

PENJAMIN

(PERSONAL

GUARANTEE ) DAN KEPAILITAN
2.1 Penjamin (Personal Guarantee)
2.1.1 Pengertian Penjamin............................................................................... 20
2.1.2 Dasar Hukum Penjamin ......................................................................... 21
2.1.3 Sifat Penjamin ........................................................................................ 24
2.2 Kepailitan
2.2.1 Pengetian Kepailitan ............................................................................. 26
2.2.2 Dasar Hukum Kepailitan ....................................................................... 39
2.2.3 Syarat Kepailitan .................................................................................... 30
2.2.4 Prinsip-Prinsip Kepailitan ...................................................................... 35

BAB III STATUS HUKUM PENJAMIN (PERSONAL GUARANTEE) DALAM
KAITANNYA DENGAN DEBITUR YANG DINYATAKAN PAILIT
3.1 Peranan Personal Guarantee dalam Kepailitan .............................................. 38
3.2 Kedudukan Personal Guarantee dalam Kepailitan ........................................ 40

3.3 Hubungan Personal Guarantee dalam Kepailitan ......................................... 42
BAB IV TANGGUNG JAWAB PENJAMIN (PERSONAL GUARANTEE)
TERHADAP

UTANG

DEBITUR

DALAM

HAL

TERJADINYA

KEPAILITAN

4.1 Tanggung Jawab Penjamin (Personal Guarantee) terhadap Utang Debitur
setelah Debitur dinyatakan pailit …… .......................................................... 46
4.2 Hak-Hak Istimewa Penjamin (Personal Guarantee) ..................................... 50
4.3 Hapusnya Penanggungan Utang dan Berakhirnya Penjamin (Personal
Guarantee)
4.3.1 Hapusnya Penanggungan Utang ............................................................ 55
4.3.2 Berakhirnya Penjamin (Personal Guarantee) ....................................... 56
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan .................................................................................................... 59
5.2 Saran................................................................................................................ 60
DAFTAR PUSTAKA
RINGKASAN SKRIPSI

ABSTRAK
Dalam hal utang piutang terkadang kreditur akan meminta jaminan kepada
debitur. Dalam prakteknya seringkali ditemukan kreditur selain meminta jaminan
kebendaan kepada debitur juga meminta jaminan tambahan atau jaminan khusus
berupa jaminan non kebendaan atau personal guarantee. Utang piutang antara
kreditur dan debitur tidak selalu berjalan mulus seperti yang diperjanjikan.
Penyelesaian masalah utang piutang dapat ditempuh dengan melalui proses kepailitan

seperti yang diatur dalam Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Pada beberapa kasus, kedudukan
penjamin (personal guarantee) yang pada awalnya hanya menjadi pihak ketiga yang
akan menjamin dan menanggung pelunasan utang-utang debitur yang lalai dalam
melunasi utang-utangnya, kedudukannya dapat berubah menjadi seperti debitur utama
yang dapat dituntut pertanggungjawabannya oleh kreditur secara langsung.
Permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini yaitu bagaimana status hukum
penjamin ( personal guarantee )dalam kaitannya dengan debitur yang dinyatakan
pailit serta bagaimana tanggung jawab penjamin( personal guarantee) terhadap utang
debitur dalam hal terjadi kepailitan.
Jenis penulisan yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian hukum
normatif. Dalam karya tulis, penulis menggunakan pendekatan perundang-undangan
dan pendekatan analisis konsep hukum yang bersangkut paut dengan isu hukum
ditangani dengan menggunakan bahan hukum primer, sekunder, dan tersier untuk
memperkuat fakta ilmiah.
Adapun hasil penelitian penulis bahwa status hukum penjamin (personal
guarantee) apabila debitur utama dinyatakan pailit maka penjamin wajib memberikan
pertanggungjawabannya kepada kreditur apabila debitur utama tidak dapat memenuhi
kewajibannya sesuai dengan isi dari perjanjian jaminan yang telah disepakati oleh
kreditur dan penjamin sehingga dalam hal tersebut penjamin sebagai pihak ketiga

yang menjamin serta kedudukan guarantor berubah seperti seorang debitur. Adapun
pertanggungjawaban penjamin (personal guarantee) yaitu status hukum penjamin
(personal guarantee) dalam hal debitur pailit yang mengikatkan diri secara tanggung
menanggung untuk memenuhi perikatan si berhutang manakala debitur utama sendiri
yang tidak memenuhinya. Dalam hal ini penjamin (personal guarantee) dapat
diidentikkan dengan perjanjian pokok sehingga proses pertanggung jawabannya yang
dilalui akan sama halnya dengan proses kepailitan debitur utama.
Kata Kunci : Tanggung Jawab, Penjamin, Debitur, Kepailitan.

ABSTRACT
In the case of debts sometimes the lender will ask for collateral to the debtor.
In practice often found in addition to asking creditors to debtors collateral material
also request additional guarantees or specific guarantees in the form of a guarantee of
non material or personal guarantee. Debts between creditors and debtors do not
always run smoothly as contracted. Settlement of debt, can be reached by going
through the bankruptcy process as stipulated in Law No. 37 of 2004 on Bankruptcy
and Suspension of Payment. In some cases, the position of a personal guarantee that
at first only be a third party that would guarantee and assume repayment of debts of
the debtor were negligent in paying off its debts, its position can be turned into a
major debtor who can be held accountable by the lenders directly. Issues to be

discussed in this thesis is how the legal status of personal guarantee (surety) in
relation to the debtor is declared bankrupt and how personal responsibility guarantee
(the guarantor) to the debt of the debtor in the event of bankruptcy.
Types of writing used in this thesis is a normative legal research. In the paper,
the authors use the approach of legislation and legal concept analysis approach that
has to do with the legal issues dealt with using the primary legal materials, secondary,
and tertiary to strengthen the scientific facts.
The results of the study authors that the legal status of personal guarantee if
the principal debtor is declared bankrupt, the guarantor is obliged to provide
accountability to the lender if the principal debtor can not fulfill its obligations in
accordance with the contents of the security agreement that has been agreed upon by
the lender and the guarantor so that in the case of the guarantor as a third party
guarantee the guarantor and the position change as a debtor. As for accountability
personal guarantee that the legal status of personal guarantee in the event that the
debtor bankrupt tying themselves bear the responsibility to fulfill the engagement
when the principal debtor owes itself which does not comply. In this case the
personal guarantee can be identified by principal agreement so that the process of
accountability that will be passed as well as the principal debtor insolvency
proceedings.
Keywords: Responsibility, the Guarantor, the debtor, Bankruptcy.