Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Tambrauw

  3 .1 Pe t unjuk U m um 3 .1 .1 U m um

  ebijakan pembangunan Kabupaten Tambrauw yang tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah yang dijadikan sebagai dasar Pembangunan Kabupaten Tambrauw khususnya, dan umumnya Provinsi Papua Barat. Kebijakan Perencanaan pembangunan di Kabupaten Tambrauw didasari pada potensi yang dimiliki, baik potensi sumber daya alam maupun potensi sosial budaya dan dapat tumbuh serta berkembang dan pertumbuhan daerahnya agar dapat mengejar ketertinggalan daerahnya dengan daerah di Wilayah I ndonesia Barat.

  3 .1 .2 Fe nom e na Pe rk e m ba nga n

  Prioritas utama dari pengembangan wilayah di Kabupaten Tambrauw adalah menggunakan pendekatan pengembangan Growth Pole (Kutub Pertumbuhan), yaitu pengembangan pusat kegiatan dan perkembangan yang ada di wilayah inti yang dikembangkan lebih dulu dari wilayah lainnya untuk tujuan apabila telah berkembang dapat mempengaruhi perkembangan kegiatan wilayah lebih lanjut ( hinterland-nya). Sehingga dengan adanya pendekatan growth pole diharapkan terjadi penyebaran wilayah yang dilakukan dengan mengembangkan pusat -pusat pertumbuhan yang diharapkan jika sudah berkembang dapat memberikan efek penetasan ke bawah

  ( trickling down effect) pada wilayah sekitarnya (wilayah hinterland-nya). Pusat Pertumbuhan (

  Growth Pole) ini biasanya terdapat di daerah perkotaan. Misalnya

  Distrik Tambrauw sebagai pusat kegiatan inti di Kabupaten Tambrauw dikembangkan lebih dari distrik lainnya yang ditujukan untuk perencanaan wilayah yang pada akhirnya akan menyebarkan tumbuhnya pusat -pusat kegiatan baru di wilayah sekitarnya.

  Setelah pusat pertumbuhan cukup berkembang dan mampu memberikan efek penetasan ke wilayah lainnya ( trickling down effect). Melalui pendekatan desentralisasi perkembangan wilayah yang perlu ditingkatkan terutama pada pengembangan pusat-pusat kegiatan kedua agar pusat kegiatan utama tidak menjadi terlalu “primat” karena ada pusat - pusat perkembangan lain dalam skala yang lebih rendah yang mengimbangi daya tarik terhadap pusat -pusat pertama. Pusat kedua ini dapat disebut sebagai counter magnet bagi trend privatisasi pusat pertama. Pada pelaksanaannya pendekatan growth pole ini dapat mengakibatkan backwash effect bagi wilayah sekitar. Untuk memperjelas dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut.

  K

Gambar 3.1 Backw ash Effect

  1. Bidang Keuangan Aspek keuangan terdiri dari penerimaan dan belanja sebagai upaya untuk mewujudkan visi dan misi yang meliputi : a. Merealisasikan peraturan daerah yang telah ditetapkan maupun menyusun konsep peraturan daerah yang mengarah kepada penataan keuangan dan potensi untuk kontribusi bagi penerimaan daerah (PAD) sesuai bidang kewenangan.

  b. Memperkuat peran lembaga keuangan guna menyalurkan kredit/ bantuan modal usaha ke masyarakat untuk merubah pola usaha konsumtif menjadi pola usaha bisnis.

  2. Bidang Ekonomi Bidang ekonomi sebagai aspek utama dalam mendukung visi pembangunan, maka yang perlu penanganan segera antara lain : a. Mengoptimalkan pemanfaatan lahan tidur dengan perluasan areal sawah, irigasi, saprodi, serta produksi peternakan, dan perkebunan.

  d. Melaksanakan APBD secara transparan, efisien, efektif dan akuntabel.

  Mengoptimalkan/ mengupayakan pihak swasta/ investor untuk mendukung pembangunan di segala bidang.

  c.

  b. Menyusun strategi sesuai sektor agar dapat sinergi dengan Pemerintah Atas (pusat dan propinsi) guna mendapat kontribusi pembiayaan yang optimal (bagi hasil, perimbangan, dana tugas pembantuan, dekonsentrasi maupun Bantuan luar negeri).

  Mengacu pada arah dan kebijakan program di atas, maka program strategis yang penanganannya segera untuk menyikapi isu permasalahan daerah antara lain :

  ”Terw ujudnaya Perekonomian Daerah Yang Mampu Menopang Kehidupan Rakyat Untuk Mandiri, Aman, Rukun, Damai dan Sejahtera”.

  B. Prioritas Pembangunan Daerah

  4. Mengembangkan perekonomian masyarakat melalui optimalisasi pengelolaan potensi sumberdaya lokal bersama-sama masyarakat dan swasta dengan memperhatikan kualitas lingkungan hidup.

  3. Optimalisasi fungsi organisasi dan manajemen pemerintahan dalam upaya meningkatkan pelayanan publik;

  2 Melaksanakan pembangunan prasarana dan sarana dasar untuk mengatasi keterisolasian wilayah, terutama wilayah pedalaman, terpencil, kawasan strategis dan cepat tumbuh;

  1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dalam rangka peningkatan kualitas kehidupan masyarakat;

  3 .1 .3 Sa sa ra n da n K e bija k a n

A. Arah Kebijakan Pembangunan Daerah

  c. Penyertaan modal bagi lembaga keuangan sebagai upaya meningkatkan roda perekonomian daerah.

  d. Menyelesaikan dan melanjutkan program pembangunan infrastruktur sarana yang belum selesai.

  d. Pembangunan jaringan informasi dan telekomunikasi.

  c. Penerangan listrik perkotaan dan pedesaan.

  b. Pembangunan air bersih perkotaan dan pedesaan.

  4. Bidang Kesejahteraan Untuk mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan rakyat, ditempuh upaya sebagai berikut : a. Pembangunan perumahan rakyat dan permukiman.

  2) Pembinaan kesejahteraan keluarga melalui pelatihan ketrampilan di tingkat Kabupaten, Distrik maupun Kampung. 3) Pembinaan bagi organisasi wanita bagi semua strata yang ada.

  e. Pemberdayaan Perempuan 1) Pencegahan terhadap tindakan kekerasan.

  Untuk menumbuh kembangkan generasi muda yang inovatif, kreatif dan kuat ditempuh upaya : 1) Pembinaan di bidang olah raga. 2) Penyediaan sarana olah raga. 3) Pembinaan seni dan budaya. 4) Pembinaan ketrampilan dan profesionalisme bagi generasi muda.

  d. Pembinaan Bakat dan Prestasi

  2) Bantuan pembangunan sarana peribadatan. Berdasarkan jumlah persentase 3) Menjadikan Pulau Mansinam sebagai pusat ziarah rohani masuknya I njil di Tanah Papua.

  Untuk menumbuh kembangkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa upaya yang ditempuh : 1) Pembinaan terhadap toleransi antara umat beragama.

  c. Keagamaan

  6) Meningkatkan kesejahteraan dokter dan paramedis (rumah dinas, kendaraan operasional dan peningkatan penghasilan).

  3) Penempatan tenaga dokter di Puskesmas Perawatan dan Non Perawatan di setiap distrik. 4) Penyediaan sarana dan prasarana kesehatan. 5) Sosialisasi untuk mengatasi ancaman penyakit HI V/ AI DS.

  Biologis dan Kimia 2) Mengoptimalkan pelayanan kesehatan di Puskesmas, Pustu dan Polindes.

  Guna mengoptimalkan pelayanan dasar kesehatan, maka dilakukan program antara lain : 1) Pembangunan dan penyediaan sarana dan prasarana Laboratorium

  Untuk mengoptimalisasikan mutu pendidikan dan penanganan kekurangan guru pendidikan dasar, maka ditempuh program : 1) Membuka Sekolah Pendidikan Guru 2) Pendidikan bebas biaya, pendidikan gratis bagi pendidikan SD, SLTP dan SLTA. 3) Peningkatan kualitas guru sesuai bidang studi. 4) Menunjang pendidikan perguruan tinggi Negeri maupun Swasta. 5) Pengadaan alat peraga dan buku paket, peralatan laboratorium I PA, bahasa dan komputer serta perpustakaan daerah. 6) Peningkatan kesejahteraan guru, menyangkut penyediaan rumah dinas dan penghasilan serta mengoptimalkan penempatan guru. 7) Pembangunan dan rehabilitasi sekolah maupun pembangunan TRB.

  3. Bidang Sosial Budaya

  e. Membuka SMK bidang pertanian guna menciptkan tenaga-tenaga teknis yang ahli dalam bidang pertanian.

a. Pendidikan

b. Kesehatan

  5. Bidang I nfrastruktur Upaya yang ditempuh untuk meningkatkan sarana dan prasarana infstruktur dalam mendukung pembangunan ekonomi antara lain : a. Pembangunan jalan dan jembatan, peningkatan jalan, pemeliharaan jalan.

  c. Review tata ruang kota dan tata ruang wilayah Kabupaten dan Distrik.

  Untuk mencapai kebijakan umum perekonomian wilayah di Kabupaten Tambrauw, maka strategi umum yang dilakukan dalam pengembangan ekonomi wilayah di Kabupaten Tambrauw, meliputi:

  Pengembangan ekonomi wilayah dimaksudkan untuk memberikan peluang pada pertumbuhan di samping untuk memperoleh wujud perekonomian yang adil dan merata. Wujud tersebut adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh rakyat dalam mengelola sumberdaya alam dengan tata cara yang efisien, sehingga kerjanya berdaya saing tinggi dan kelestarian lingkungannya terjaga. Wujud pembangunan, dalam hal ini kegiatan kerekonomian wilayah di Kabupaten Tambrauw diharapkan terbentuk melalui penyebaran kegiatan yang merata dan mampu meredam timbulnya kesenjangan baik dalam dimensi daerah maupun golongan masyarakat. Untuk mencapai tujuan pengembangan wilayah di Kabupaten Tambrauw, maka kebijakan umum pengembangan ekonomi wilayah adalah mengembangkan perekonomian wilayah melalui pengembangan agrobisnis hulu (yang berupa penyediaan sarana dan prasarana sektor pertanian) dan agribisnis hilir (processing dan pemasaran) dan jasa-jasa pendukungnya. Untuk mendukung dari pengembangan kegiatan agribisnis ini harus didukung oleh pengembangan sektor industri, perdagangan, pariwisata dan jasa-jasa yang lainnya, sehingga para investor dapat menanamkan modalnya dalam mendukung pengembangan wilayah di Kabupaten Tambrauw.

  1. Kebijakan Pengembangan Ekonomi Wilayah

  C. Kebijakan

  d. Penyediaan fasilitas untuk menunjang ketertiban.

  b. Penyusunan produk hukum c. Menunjang aparat TNI dan Polri di tingkat Distrik dan Kampung.

  a. Penyuluhan hukum

  8. Bidang Hukum dan Kamtibmas

  e. Penyusunan dan penataan kawasan pantai.

  d. Pelaksanaan tapal batas Kabupaten dan Distrik.

  b. Penyelesaiaan hak-hak ulayat.

  b. Pembangunan dan peningkatan Lapangan terbang perintis dan penyediaan armada transportasi.

  7. Bidang Lingkungan Hidup a. Reboisasi lahan kritis dan perlindungan hutan lindung.

  h. Perbaikan penghasilan bagi PNS dan DPRD. i. Melakukan review atas peraturan daerah tentang perangkat daerah.

  g. Peningkatan SDM bagi aparatur untuk mengikuti pendidikan formal, diploma, S1, S2 dan S3 dan pendidikan fungsional diklat teknis.

  f. Penataan dan pembinaan administrasi pada tingkat kabupaten, Distrik dan Kampung.

  e. I nventarisasi aset/ kekayaan pemda yang telah dibangun.

  d. Pengadaan sarana penunjang (kendaraan dinas) pejabat daerah.

  c. Pembangunan/ rehabilitasi rumah jabatan pimpinan DPRD, Bupati, Sekda dan pejabat sipil, rumah dinas dan rehabilitasi aset pemda.

  b. Penyelesaian pembangunan Kantor DPRD dan Bupati.

  a. Pembangunan sarana dan prasarana pada Distrik I nduk dan Distrik Pemekaran serta kampung.

  6. Bidang Pemerintahan dan Aparatur

  c. Pembangunan jaringan irigasi primer dan sekunder.

  1. Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar dengan prinsip persaingan sehat dan memperhatikan pertumbuhan ekonomi nilai-nilai keadilan, kepentingan sosial, kualitas hidup, pembangunan berwawasan lingkungan dan keadilan, sehingga terjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan berkarya;

  2. Mengoptimalkan peran pemerintah dalam mengoreksi ketidaksempurnaan

  12.Melakukan berbagai upaya secara terpadu untuk mempercepat proses pasar dengan menghilangkan seluruh hambatan yang mengganggu pengentasan masyarakat dari kemiskinan dan mengurangi mekanisme pasar; pengangguran;

  3. Mengembangkan kehidupan yang layak berdasarkan atas kemanusiaan

  13.Melakukan berbagai upaya untuk mempercepat penyelamatan dan yang adil bagi masyarakat; pemulihan ekonomi guna membangkitkan sektor riil melalui bidang 4. Mengembangkan perekonomian yang berorientasi global sesuai kemajuan industri, perdagangan dan koperasi. teknologi dengan membangun keunggulan kompetitif berdasarkan

  Sesuai dengan potensi ekonomi wilayah, maka arah pembangunan ekonomi keunggulan komparatif kelautan dan pertanian; Kabupaten Tambrauw dibuat dalam rangka mencapai tujuan pengembangan

  5. Menyediakan kebutuhan pokok perumahan terut ama perumahan dan wilayah yaitu dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan pangan rakyat, menyediakan fasilitas publik yang memadai dan kebijakan mengembangkan kegiatan ekonomi yang berorientasi untuk memperlancar perizinan yang transparan; mengembangkan produksi sektor unggulan yaitu sektor pertanian yang

  6. Mengembangkan kebijakan industri, perdagangan dan investasi dalam didukung oleh industri, pariwisata dan pertambangan. Untuk mewujudkan rangka meningkatkan daya saing global dengan membuka aksesibilitas tujuan pengembangan wilayah tersebut, maka kebijakan dan strategi dalam yang sama terhadap kesempatan kerja dan berusaha melalui keunggulan pengembangan ekonomi wilayah Kabupaten Tambrauw disesuaikan dengan kompetitif terutama berbasis keunggulan sumberdaya alam; potensi sumberdaya ekonomi wilayah, antara lain :

  7. Memberdayakan pengusaha kecil menengah dan koperasi agar lebih

  1. Mengembangkan agrobisnis dengan basis sektor pertanian. Strategi yang efisien, produktif dan berdaya saing dengan menciptakan iklim berusaha dilakukan untuk mewujudkan kebijakan tersebut adalah sebagai berikut : yang kondusif dan peluang kerja yang seluas-luasnya; a. Peningkatan produktivitas komoditas pertanian tanaman pangan;

  8. Mengembangkan hubungan kemitraan dalam bentuk keterkaitan usaha

  b. Peningkatan produktivitas perkebunan rakyat (perkebunan coklat); yang saling menunjang dan menguntungkan antara koperasi, swasta dan c. Peningkatan produktivitas tanaman hortikultura; badan usaha serta antara usaha besar, menengah dan kecil dalam rangka d. Peningkatan kemampuan dan keterampilan petani dalam hal cara memperkuat struktur ekonomi baik lokal maupun regional; tanam dan pemeliharaan;

  9. Mengembangkan sistem ketahanan pangan yang berbasis pada keragaman

  e. Peningkatan akses informasi petani tentang alternatif berbagai jenis sumberdaya bahan pangan; tanaman yang dapat dikembangkan sesuai dengan iklim wilayah;

  10. Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana

  f. Kemudahan dalam mendapatkan bibit dan pupuk tanaman; publik guna mendorong pemerataan pembangunan, melayani kebutuhan g. Peningkatan sarana dan prasarana pendukung sektor pertanian masyarakat dan membuka keterisolasian wilayah terpencil; khususnya sumberdaya air, pupuk dan obat -obatan;

  11. Meningkatkan penguasaan, pengembangan dan pemanfaatan ilmu

  h. Peningkatan sarana dan prasarana pengolahan produksi pertanian pengetahuan dan teknologi dalam dunia usaha terutama usaha-usaha kecil, pasca panen; menengah dan koperasi guna meningkatkan daya saing produk yang i. Menyediakan kantong-kantong produksi pertanian; kebijakan yang kondusif dan perencanaan pembangunan daerah berbasis sumberdaya lokal; j. Peningkatan pelayanan sarana dan prasarana sistem transportasi baik m. Peningkatan akses transporasi ke lokasi-lokasi usaha perikanan berupa jaringan sistem transportasi maupun berupa moda transportasi; budidaya perikanan. k. Penyediaan jaringan pemasaran dari hasil produksi dan pengolahan

  3. Mengembangkan kegiatan sektor pertambangan yang dilaksanakan sektor pertanian pasca panen. melalui strategi sebagai berikut :

  2. Mengembangkan sektor kelautan dan perikanan melalui strategi

  a. Pengembangan dan pengelolaan usaha pertambangan, pengembangan pengelolaan sumberdaya kelautan, meliputi : pembangunan migas dan energi lainnya melalui peningkatan

  a. Peningkatan pemanfaatan dan produktivitas potensi kelautan melalui pemanfaatan sumberdaya mineral dan energi dengan tetap keterpaduan pengelolaan secara adil, berimbang dan berkelanjutan; memperhatikan daya dukung; b. Peningkatan upaya rehabilitasi dan konservasi habitat kepulauan,

  b. Menciptakan kondisi yang kondusif untuk para investor dalam seperti hutan bakau, terumbu karang, padang lamun, estuaria dalam mengembangkan sektor pertambangan; rangka melestarikan plasma nutfah, penyediaan bahan baku,

  c. Peningkatan pelayanan sarana dan prasarana pendukung baik berupa perlindungan hidup dan jasa pariwisata; sistem transportasi maupun akomodasi;

  c. Peningkatan pengamanan dan pengawasan dalam rangka

  d. Menjamin stabilitas wilayah dalam pengembangan sektor pemanfaatan sumberdaya kelautan; pertambangan.

  d. Peningkatan kualitas dan kuantitas armada dan alat tangkap;

  2. Kebijakan Pengembangan SDA dan Lingkungan

  e. Peningkatan pelayanan sarana dan prasarana penangkapan dan Arah kebijakan pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup ditekankan budidaya; pada pengendalian perusakan lingkungan yang diimbangi dengan

  f. Peningkatan sarana dan prasarana pengolahan produksi perikanan pengembangan sistem dan mekanisme pengelolaan sumberdaya alam yang pasca penangkapan; secara langsung mendorong peningkatan perekonomian rakyat. Untuk itu,

  g. Menyediakan kantong-kantong produksi perikanan; diperlukan pengembangan hubungan kemitraan antar berbagai stakeholders

  h. Peningkatan pelayanan sarana dan prasarana sistem transportasi dalam pengelolaan sumber-sumber alam dalam rangka mewujudkan baik berupa jaringan sistem transportasi maupun berupa moda pembangunan daerah yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan transportasi; hidup. Pengelolaan dan pelestarian lingkungan dilaksanakan melalui strategi i. Penyediaan jaringan pemasaran dari hasil produksi dan pengolahan pengendalian pencemaran lingkungan hidup, strategi penyelamatan hutan, sektor perikanan pasca penangkapan dan pengolahan; tanah dan air, strategi pembinaan dan pengelolaan lingkungan hidup, j. Peningkatan wawasan nelayan tentang teknik budidaya yang lebih strategi inventarisasi dan evaluasi sumberdaya alam. Secara lebih detail modern dan lebih baik dalam pengembangan usaha perikanan; strategi ini dijabarkan melalui : k. Peningkatan akses nelayan dalam memperoleh modal, sarana dan

  Pengurangan kemerosotan mutu dan fungsi lingkungan hidup perairan

  

  prasana pendukung produksi terutama pinjaman modal/ kredit, perahu, tawar dan laut, tanah dan udara yang disebabkan oleh makin mesin, alat tangkap, sarana penunjang pemasaran dan BBM; meningkatnya aktivitas pembangunan; l. Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang cara-cara penanganan

  Pelestarian fungsi dan kemampuan sumber alam hayati dan non hayati;

  

  budidaya tambak yang benar;

  

  Peningkatan pelestarian fungsi ekosistem dan mengendalikan kerusakan lingkungan serta meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pengelolaan wilayah pesisir dan laut;

  

  Peningkatan jumlah dan mutu informasi sumberdaya alam serta mengembangkan neraca dan tata guna sumber alam dan lingkungan hidup.

  Pendekatan yang digunakan di wilayah Kabupaten Tambrauw ini meliputi pendekatan pembangunan ( prosperity/ development approach) dan pendekatan lingkungan ( environment approach) dengan mempertimbang-kan hal sebagai berikut :

  D. Strategi Tata Ruang

  Perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan guna mewujudkan ketenagakerjaan dan berusaha, sehingga tercipta hubungan yang serasi antara pekerja dan pengusaha yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

  

3. Sumberdaya Manusia

  

  Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam perumusan kebijakan spasial dalam pengembangan wilayah Kabupaten antara lain :

  Kualitas pendidikan menjadi persoalan yang sangat penting dalam kaitannya dengan upaya pengembangan dan pembangunan wilayah. Hal ini menyangkut berbagai faktor yang mempengaruhinya, seperti fasilitas, guru, peserta didik, kurikulum dan manajemen. Kondisi ini memunculkan berbagai permasalahan yang sangat kompleks dan memiliki peran yang strategis dalam pembangunan sumberdaya manusia. Strategi dalam mewujudkan peningkatan kualitas sumberdaya manusia untuk mendukung pengembangan wilayah Kabupaten Tambrauw, meliputi :

  

  Menekan ekspoitasi SDA terutama sektor kehutanan dan pertambangan;

  

  Menciptakan kerjasama ekonomi regional dan Sub regional;

   Membuka keterisolasian wilayah.

  

  Meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana pendidikan prasekolah;

  Lemahnya akses pasar dan pusat kegiatan ekonomi di wilayah Kabupaten Tambrauw sehingga menjadi pemicu terjadinya disparitas pengembangan wilayah. Oleh karena itu, kebijakan spasial harus bisa mendorong pemerataan pusat pertumbuhan dan meningkatkan akses ke pusat kegiatan. Selain itu bisa membuka peluang pusat kegiatan ekonomi lokal;

  

  Kelambanan dalam penyediaan sarana dan prasarana akibat kurangnya aksesibilitas antar wilayah int er dan antar wilayah;

  

  Kerjasama dengan antar wilayh sekitarnya secara komprehensif dan terkoordinasi sehingga orientasi pembangunan sehingga tercipta sinergitas dalam kerjasama regional yang kompetitif. Dengan mempertimbangkan hal diatas, maka dirumuskan kebijakan spasial pengembangan wilayah kabupaten sebagai berikut :

  

  Meningkatkan fungsi kawasan lindung dan kawasan konservasi. Adapun strategi yang dilakukan untuk mencapai peningkatan kawasan lindung adalah sebagai berikut : i. Penetapan batas kawasan lindung;

  

  

  Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan prasekolah;

  

  

  Meningkatkan angka partisipasi usia sekolah (SD, SMP, SMA);

  

  Mengurangi angka putus sekolah;

  

  Meningkatkan sumberdaya manusia tenaga pendidik;

  Meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana pendidikan;

  Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja melalui pemasyarakatan dan peningkatan kegaitan pelatihan kerja dan aspek-aspek yang mempengaruhi peningkatan produktivitas kerja;

  

  Menyediakan pelayanan pendidikan alternatif bagi masyarakat yang belum sempat memperoleh pendidikan formal;

  

  Meningkatkan jangkauan pelayanan pendidikan kejar paket A, B, C dan kejar usaha;

  Meningkatkan sumberdaya tenaga pendidikan prasekolah;

  Perluasan dan pengembangan kesempatan kerja, sebagai upaya untuk mengurangi pengangguran dan meningkatnya penerimaan tenaga kerja;

  

   ii. Penetapan garis sempadan baik sempadan pantai maupun sempadan sungai;

  c. Tersusunnya rencana dan keterpaduan program-program pembangunan iii. Menetapkan bagian hulu sungai sebagai kawasan lindung; dalam wilayah Kabupaten Tambrauw; iv. Membuat peraturan daerah tentang penetapan kawasan lindung.

  d. Terdorongnya minat investasi dan dunia usaha di wilayah Kabupaten; Mengembangkan kawasan pusat pertumbuhan wilayah sesuai potensi yang e. Terkoordinasinya pembangunan wilayah dan antar sektor pembangunan.

  

  ada. Strategi yang dilakukan untuk mewujudkan kebijakan tersebut adalah sebagai berikut :

  3 .2 St ra t e gi/Sk e na rio Pe nge m ba nga n Wila ya h

  a) Menetapkan kawasan sentra produksi;

  K a bupa t e n T a m bra uw Be rda sa rk a n Re nc a na

  b) Penyediaan sarana dan prasarana wilayah yang menghubungkan dari dan

  Pe na t a a n Rua ng (RT RW)

  menuju kawasan sentra produksi;

  Strategi penciptaan landasan pembangunan yang kokoh dimaksudkan untuk

  c) Penyediaan sarana dan prasarana pengolahan produksi pasca panen; memperkuat kerangka landasan yang telah diletakkan pada periode pembangunan d) Peningkatan dan pembangunan sarana dan prasarana ekonomi yang lima tahun sebelumnya yang masih berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dasar berupa pasar baik pasar skala regional maupun lokal; masyarakat. Pada tahap ini akan dilanjutkan upaya untuk memenuhi kebutuhan dasar

  e) Membuka link pemasaran wilayah pendukung sistem investasi dan masyarakat (pendidikan, kesehatan, perumahan, sarana lingkungan), peningkatan produksi. infrastruktur, dan penerobosan wilayah secara tuntas. Meningkatkan sarana dan prasarana wilayah pendukung sistem investasi dan

  

  produksi : dimaksudkan untuk

  Strategi peningkatan kapasitas Pemerintahan Daerah

  a) Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana transportasi darat yang meningkatkan kapasitas pemerintahan daerah di era otonomi daerah, sehingga menghubungkan antar dan inter distrik/ pusat pertumbuhan baik dalam pemerintahan dan pembangunan dapat dilaksanakan secara profesional, efisien dan lingkup Kabupaten Tambrauw maupun dengan wilayah lain di sekitar memiliki output yang optimal. Kabupaten Tambrauw (Kaimana, Teluk Bintuni, Nabire);

  Dalam upaya mewujudkan pembangunan

  b) Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana transportasi laut, baik Strategi pembangunan ekonomi ekonomi yang baik dan berkesinambungan ditempuh melalui 1) peningkatan pelabuhan laut Tambrauw maupun pembangunan pelabuhan laut baru di investasi, perdagangan dan pariwisata; 2) pengembangan koperasi dan UMKM; 3) Tambrauw Timur; pengelolaan BUMD yang sehat dan 5) mendorong pusat pertumbuhan ekonomi baru

E. Sasaran

  di kawasan sentra pertanian. Agar pertumbuhan ekonomi dapat terwujud dan Sasaran kebijakan dan strategi pembangunan Kota Tambrauw yang diarahkan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat, maka perlu ditunjang dengan percepatan adalah : dan realisasi pembangunan infrastruktur seperti pembangunan dan peningkatan jalan

  a. Terkendalinya pembangunan di wilayah kota baik yang dilakukan oleh dan jembatan dari pusat kota menuju daerah pedalaman, peningkatan dermaga Pemerintah Pusat dan Daerah maupun yang dilakukan oleh pihak swasta dan

  Tambrauw, peningkatan infrastruktur bandara Rendani serta merevitalisasi lapangan masyarakat; terbang perintis.

  b. Tercapainya keserasian antara kawasan lindung dan kawasan budidaya;

  3 .2 .1 Ara ha n Pe nge m ba nga n St ruk t ur K a bupa t e n T a m bra uw Rencana Hirarki Wilayah

  Fungsi utamanya adalah kawasan kegiatan perdagangan, pelabuhan laut, pelayanan sosial dan perumahan. Pada Kawasan BWK A ini dapat diindentifikasikan sebagai kawasan pusat kota (Central Bussiness Distric atau BCD)

  e. Bagian Wilayah Kota E

  Fungsi utamanya sebagai pusat kegiatan pelayanan regional, pusat perkantoran Pemerintahan Kabupaten Tambrauw, kawasan perhubungan udara, kawasan industri, Permukiman Baru, TPU dan TPA.

  d. Bagian w ilayah kota D

  Fungsi utamanya sebagai kawasan pusaat pelayanan jasa dan perdagangan tingkat regional (Pasar dan Terminal Pusat), Kawasan Perumahan dan kawasan pertanian/ perkebunan terbatas.

  c. Bagian Wilayah Kota C

  Fungsi utamanya sebagai kawasan pendidikan, perguruan tinggi dan kegiatan penelitian dan permukiman.

  b. Bagian w ilayah Kota B

  a. Bagian Wilayah Kota A

  Penetapan hirarki wilayah selain didasarkan pada hasil analisis kuantitatif dengan variabel kelengkapan fasilitas yang terdapat pada kota tersebut pada kondisi saat ini, juga perlu mempertimbangkan rencana program-program dari pemerintah baik pusat maupun daerah (Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Tambrauw) pada kawasan- kawasan tertentu terkait dengan fungsi kawasan serta skenario konsep pengembangan yang telah dirumuskan. Di samping pertimbangan diatas dalam penetapan hirarki wilayah juga mempertimbangkan aspek pemerataan wilayah, yakni penetapan wilayah berorde I I dan I I I (skala sub kabupaten) pada wilayah t imur, utara dan selatan sebagai pendukung kota yang merupakan orde I . Penetapan hirarki ini menjadi dasar pula dalam penetapan sub kawasan pengembangan wilayah yang akan diuraikan pada sub bab berikutnya. Kebijakan terhadap Pentaan Ruang Kota, pembangunan Kota yang tertuang dalam RTRW Kabupaten Tambrauw adalah : a. Mewujudkan ruang wilayah Kota yang memenuhi kebutuhan pembangunan.

  Dalam pembagian Bagian Wilayah Kota (BWK) juga dipertimbanagkan aspek kondisi kota, keterkaitan dengan wilayah rencana pengembangan dengan wilayah yang lebih luas sehingga setiap BWK diharapkan berfungsi sebagai berikut :

  Tambrauw sangat sesuai sebagai pusat-pusat perdagangan dan jasa, industri, pemerintahan baik itu Pemerintahan Provinsi maupun Pemerintahan Kabupaten.

  a. Ditinjau dari konstelasi regional yang lebih luas, Kabupaten Tambrauw mempunyai kedudukan dan peranan sebagai titik simpul penerima sekaligus penjalar pertumbuhan dan perkembangan wilayah dibelakangnya. b. Melihat alur kegiatan yang saat ini berjalan, maka perfanan Kabupaten

  Arahan pengembangan spasial atau keruangan kota dititik beratkan pada strategi pemerataan pembangunan disetiap bagian wilayah kota dibagi dalam beberapa Bagian Wilayah Kota (BWK). Pembagian ini berperan untuk :

  Strategi Penataan Ruang

  c. Menata ruang kota yang efisien dalam alokasi investasi, bersinergi dan dapat dijadikan acuan dalam penyusunan program pembangunan kota untuk tercapainya kesejahteraan rakyat.

  b. Mewujudkan rencana tata ruang kota yang senantiasa berwawasan lingkungan.

  Fungsi utamanya sebagai kawasan perumahan, pusat pertanaman hortikultura dan lahan perkebunan terbatas, kawasan rekreasi pertanian, kawasan penyanggah dan konservasi, serta kawasan pendidikan.

  Hirarki Pusat Pelayanan Struktur Tata Ruang Wilayah

  Hirarki Pusat pelayanan di Kabupaten Tambrauw dibentuk untuk melayani arus Rencana pengembangan Kabupaten Tambrauw yang tertuang dalam struktur pergerakan orang, jasa dan barang dari daerah pedesaan ke daerah perkotaan ataupun Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Tambrauw adalah untuk sebaliknya karena adanya keterkaitan sistem wilayah dan interaksi serta tarik menarik memudahkan jalur distribusi dan perdagangan serta jasa melalui Pelabuhan Laut yang saangat dominan, maka hirarki pusat pelayanan Kabupaten Tambrauw Kabupaten Tambrauw. Pengembangan pelabuhan laut ini yang diharapkan dapat berdasarkan jenjang yang terbentuk meliputi 3 (tiga) tingkatan pusat pelayanan, yaitu : mendorong perekonomian dan perdagangan dalam lingkup local dan regional. Dari

  a. Pusat Pelayanan Primer yang berperan sebagai pusat kawasan struktur ruang kota yang disusun dalam RTRW Kabupaten Tambrauw Tahun 2005 –

  b. Pusat Pelayanan Sekunder berperan sebagai pusat koleksi dan penyeimbang. 2015 harus mampu mendukung tujuan tersebut dengan tetap berpegang pada

  c. Pusat Pelayanan Tersier yang berperan sebagai pusat kegiatan lokal. beberapa aspek perencanaan yang penting. Selain itu, struktur yang dibentuk diharapkan juga dapat mendorong investasi sehingga dapat mendorong Adapun fungsi-fungsi setiap kawasannya adalah sebagai berikut : perkembangan wilayah secara keseluruhan.

  a. Pusat Pelayanan Primer meliputi : Pusat Pemerintahan yaitu instansi pemerintah daerah. -

  3 .2 .2 Fungsi da n Pe ra n K ot a

  Pusat Perdagangan dan jasa, yaitu grosir dan pusat pertokoan - Kabupaten Tambrauw tumbuh dan berkembang dari hasil pemekaran Kabupaten

  • Pusat Pendidikan saampai pendidikan Menengah, dan dikembangkan

  Sorong dan Kabupaten Manokwari yang meningkat sesuai dengan fungsinya sesuai pendidikan tinggi. Fasilitas Kesehatan yaitu fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). - dengan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2008. Fasilitas-fasilitas yang berfungsi untuk pelayanan regional atau fungsi kota. -

  b. Pusat Pelayanan Sekunder meliputi : Berdasarkan fungsi yang diharapkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Tambrauw (Tahun 2005 – 2015) adalah sebagai berikut :

  Pemerintahan untuk Tingkat Distrik -

  

  Pusat Pemerintahan Perdagangan,yaitu pusat pertokoan dan pergudangan -

  

  Pusat pendidikan dengan skala pelayanan regional

  • Pendidikan saampai SMP dan sederajat

  

  Pusat perdagangan dan jasa komersial dengan skala regional

  • Kesehatan berupa fasilitas puskesmas dan poliklinik

  

  Pusat jasa transportasi antar wilayah di kabupaten

  • Fasilitas lainnya yang berfungsi untuk pelayanan dalam skala Distrik

  

  Pusat pengembangan industri/ Pusat Pengolahan Hasil Pertanian dan Hasil Hutan

  c. Pusat Pelayanan Tersier meliputi :

  

  Pusat Pelayanan Kesehatan sebagai rujukan regional Propinsi Pemerintahan untuk tingkat kelurahan dan Desa atau Kampung -

  • Perdagangan, yaitu pusat perbelanjaan lingkungan

  Dengan adanya peningkatan fungsi dan peranan Kabupaten Tambrauw sebagai pusat

  • Pendidikan minimal untuk tingkat SD
  • Kesehatan, yaitu fasilitas puskesmas pembantu, posyandu dan BKI A pengembangan regional dan pusat pengembangan lokal (sekunder), diantar
  • sebagai berikut : Fasilitas lainnya yang berfungsi untuk pelayanan skala Lokal/ Kelurahan, Desa

  

  Sebagai pusat pengembangan dan pertumbuhan Kabupaten Tambrauw atau Kampung.

  

  Sebagai pusat pengembangan dan pertumbuhan Kabupaten Tambrauw

  

  3 .2 .5 Ara ha n Pe nge m ba nga n Pe nduduk da n Pe rm uk im a n

  Skenario perkembangan jumlah penduduk Kabupaten Tambrauw didasarkan pada kecenderungan pertambahan penduduk yang ada dan perpektif pertumbuhan ekonomi pada masa mendatang. Berdasarkan pertimbangan tersebut, jumlah penduduk Kabupaten Tambrauw pada tahun 2015 diperkirakan akan meningkat menjadi 235.760 jiwa dari 150.110 jiwa pada tahun 2008. Berdasarkan luas daratan, kepadatan penduduk rata-rata pada tahun 2015 dalam skenario ini akan meningkat menjadi 17 jiwa/ km 2 dari 12 jiwa/ km 2 pada tahun 2008. Pertumbuhan penduduk pada tahun 2015 berdasarkan skenario ini akan didukung oleh perkembangan kegiatan ekonomi Kabupaten Tambrauw yang diharapkan akan membangkitkan migrasi masuk yang cukup besar untuk mendukung perkembangan ekonomi tersebut.

   Pengintegrasian masyarakat lokal dengan masyarakat pendatang untuk memaksimalkan alih pengetahuan dan alih teknologi dari masyarakat pendatang kepada masyarakat lokal.

   Perbaikan lingkungan masyarakat (masalah lingkungan tempat tinggal, perbaikan gizi masyarakat, peningkatan aksesibilitas ke pusat -pusat koleksi dan distribusi, dan lainnya) sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

   Pelatihan masyarakat untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja yang diperlukan untuk pengembangan perekonomian Kabupaten Tambrauw di masa yang akan datang.

   Peningkatan kualitas pendidikan

  Pengembangan wilayah Kabupaten Tambrauw terkendala salah satunya oleh kondisi penduduk yang menjadi sumberdaya manusianya sendiri. Kepadatan penduduk yang tergolong sangat jarang, distribusi yang tidak merata, tingkat pendidikan rata-rata setingkat SD, dan dependency ratio yang tergolong tinggi, merupakan masalah- masalah kependudukan yang dihadapi Kabupaten Tambrauw. Jika pertumbuhan ekonomi diarahkan untuk tidak bertumpu hanya pada ekstrasi sumberdaya alam, tentu saja diperlukan konsep pengembangan sumberdaya manusia yang mampu menguasai teknologi dan keterampilan yang dibutuhkan sektor -sektor non ekstratif seperti perindustrian, jasa dan lain-lain. Lebih jauh lagi, pengembangan sumberdaya manusia bertujuan supaya sumberdaya manusia tersebut mampu berperan dalam inovasi, kreativitas, dan manajemen dibandingkan hanya berperan sebagai manusia pekerja saja. Untuk itu beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah :

   Mempunyai keterkaitan dengan kawasan sekitarnya yang tertinggal dengan meningkatkan akses perkembangan ekonomi, infrastruktur, dll dari pusat -pusat pertumbuhan

  Pusat jasa distribusi dan koleksi barang-barang produksi dan kebutuhan penduduk

   Mengembangkan potensi kawasan yang dimiliki (sektor unggulan) sebagai simpul pengembangan wilayah.

   Mengembangkan kawasan-kawasan tertentu cepat tumbuh atau potensial tumbuh dan sektor unggulan lainnya.

  Kawasan yang diprioritaskan pengembangannya memiliki beberapa kriteria, diantaranya adalah sebagai berikut :

  3 .2 .4 I de nt ifik a si Wila ya h Y a ng Didorong Pe rt um buha nnya

  I dentifikasi wilayah yang dikendalikan di Kabupaten Tambrauw dalam penyusunan RPI JM ini adalah kawasan Kota yang mengalami perkembangan yang cepat dibandingkan wilayah lainnya di Kabupaten Tambrauw.

  3 .2 .3 I de nt ifik a si Wila ya h Y a ng Dik e nda lik a n

   Sebagai pusat pelayanan transportasi ke luar dan masuk Kabupaten Tambrauw.

  Berkaitan dengan prioritas pengembangan wilayah pedalaman dan perdesaan dalam rangka pengurangan disparitas pertumbuhan antar bagian wilayah Kabupaten Tambrauw, maka mobilitas penduduk diharapkan dapat berlangsung melalui pembentukan peluang kerja oleh kegiatan ekonomi di wilayah yang relatif tertinggal disertai pembangunan dan penyebaran prasarana dan sarana pendukungnya, seperti jalan, angkutan sungai, dan fasilitas sosial dan ekonomi yang memadai. Peluang tersebut diharapkan dibangun oleh kegiatan pertanian tanaman pangan dengan agroindustri dan agribisnis dapat menjadi pilihan migrasi penduduk menuju kawasan- kawasan tersebut.

  3 .2 .6 Ara ha n Re nc a na I nduk Sist e m Pra sa ra na da n Sa ra na

  Mewujudkan rencana tata ruang kota yang senantiasa berwawasan lingkungan,

  

  Terdorongnya ininat investasi dan dunia usaha di wilayah kota

  

  Tersusunnya rencana dan keterpaduan program - program pembangunan dalam wilayah kota Tambrauw,

  

  Tercapainya keserasian antara kawasan lindung dan kawasan budidaya

  

  Terkendalinya pembangunan di wilayah kota baik yang dilakukan oleh maupun yang dilakukan oleh pihak swasta dan masyarakat

  

  2. Sasaran Penataan Ruang Kota Sasaran penataan ruang kota, adalah:

  Menata ruang kota yang efisien dalam alokasi investasi, bersinergi dan dapat dijadikan acuan dalam penyusunan program pembangunan kota untuk tercapainya kesejahteraan masyarakat.

  

  

  Pengembangan sistem jaringan prasarana perkotaan untuk keterpaduan program pembangunan di Kabupaten Tambrauw dilaksanakan melalui penyusunan Rencana I nduk Sistem Prasarana dan Sarana Perkotaan yang meliputi upaya untuk :

  Mewujudkan ruang wilayah kota yang memenuhi kebutuhan pembangunan,

  

  1. Tujuan Penataan Ruang Kota Seperti tercantum dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang serta diuraikan dalam Surat Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 327/ KPTS/ M/ 2002 tentang Beberapa Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Pedoman Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang Wilayah, khususnya tentang Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang Wilayah Perkotaan, maka tujuan umum pemanfaatan ruang dalam hubungan dengan penyusunan Rencana Umum Tata Ruang Kota Tambrauw, adalah :

  A. Tujuan dan Sasaran Penataan Ruang Kota

  3 .2 .7 La ngk a h - La ngk a h Pe nyusuna n St ra t e gi Pe m ba nguna n Pe rk ot a a n

   Meningkatkan kapasitas dan memperluas jaringan prasarana jalan kota, termasuk mengembangkan jalan lingkar untuk mengatasi aliran lalu lintas menerus pada kawasan perkotaan sesuai dengan ketentuan teknis yang ada Mengendalikan pencemaran lingkungan perkotaan terhadap air permukaan, air tanah, udara, tanah dan laut.

   Meningkatkan kapasitas dan memperluas cakupan pelayanan prasarana drainase perkotaan yang terintegrasi dengan sistem drainase wilayah untuk pengendalian banjir dan genangan.

   Meningkatkan kapasitas dan memperluas cakupan pelayanan pengelolaan persampahan yang mencakup kegiatan pengumpulan, pengangkutan, pendaur- ulangan, pengolahan, dan pembuangan akhir sampah.

   Meningkatkan kapasitas dan memperluas cakupan pelayanan pengelolaan air limbah perkotaan.

   Meningkatkan kapasitas dan memperluas jaringan distribusi listrik.

   Meningkatkan kapasitas dan memperluas jaringan pelayanan Satuan Sambungan Telepon pada kawasan perkotaan.

   Meningkatkan kualitas dan kapasitas, serta memperluas instalasi pengolahan dan jaringan air bersih perpipaan melalui pengembangan sstem transmisi dan distribusi.

  Terkoordinasinya pembangunan antar wilayah dan antar sektor pembangunan.

B. Strategi Penataan Ruang Kota

  3). BWK C : fungsi utamanya adalah sebagai pusat pelayanan jasa

  1. Strategi Pembangunan dan Pemerataan Pembangunan Perkotaan dan perdagangan. tingkat regional (pasar pusat dan

  Untuk mengatur pemerataan pembangunan dan pemerataan sarana dan terminal pusat), kawasan perumahan dan prasarana maka dibagi dalam beberapa Bagian Wilayah Kota (BWK). pertanian/ perkebunan terbatas.

  Pembagian ini berperan untuk: 4). BWK D : ditetapkan untuk fungsi pusat kegiatan pelayanan

  a. Meningkatkan peranannya sebagai ibukota Kabupaten maka saat ini regional, pusat perkantoran Pemerintahan Provinsi I rian diarahkan untuk berperan sebagai pusat Pemerintahan Kabupaten.

  Jaya Barat dan juga perkantoran pemerintah Kabupaten Dengan demikian Kota harus dapat diarahkan dapat mencukupi kebutuhan

  Tambrauw, kawasan perhubungan udara, permukiman aktivitas dan volume kegiatan yang berskala Kabupaten. baru, kawasan industri, TPU dan TPA.

  b. Ditinjau dari konstelasi regional yang lebih luas, Kota mempunyai 5). BWK E : difungsikan sebagai kawasan perumahan, pusat kedudukan dan peranan sebagai titik simpul penerima sekaligus penjalar pertanaman hortikultura dan lahan perkebunan terbatas, pertumbuhan dan perkembangan wilayah dibelakangnya. kawasan rekreasi. pertanian, kawasan penyanggah dan

  c. Melihat alur kegiatan yang saat ini berjalan, maka peranan Kota sangat konservasi, serta kawasan pendidikan. sesuai sebagai pusat - pusat perdagangan dan jasa, industri Pemerintahan

  2. Strategi Pengembangan Kawasan Fungsional Kabupaten. a. Penataan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

  Berdasarkan fakta dan analisis maka pembangunan di masing - masing Pengelolaan lingkungan hidup bertujuan untuk meningkatkan kawasan tidak berjalan dengan efektif. BWK A tumbuh terlalu doininan (terlalu terciptanya kondisi lingkungan yang lestari, meningkatkan kesadaran kuat) sehingga mematikan peran dan potensi BWK lain Khususnya BWK C. masyarakat terhadap pentingnya pelaksanaan pembangunan berkelanjutan, menjaga kondisi lingkungan hidup dimanapun Sebagaimana maksud dan tujuan pembagian BWK yaitu untuk mendekatkan masyarakat melakukan kegiatan sehari-harinya. pelayanan fasilitas kepada masyarakat, maka ke depan dana UTK Tambrauw 2005-2915, diusulkan untuk memekarkan BWK menjadi lima BWK, dalam hal

  Strategi pengelolaan lingkungan hidup adalah sebagai berikut: ini memecah BWK C menjadi dua BWK, yaitu BWK C dan E. i. Melakukan pengamanan kawasan konservasi dan daerah resapan air serta melindungi sumber-sumber air baku untuk kebutuhan kota.

  Selanjutnya pembagian Bagian Wilayah Kota (BWK) untuk RUTRK 2005-2015 ii. Melakukan pengawasan pengembangan kawasan pantai dan daerah beserta arahan peran / fungsinya masing-masing adalah sebagai berikut : pesisir. 1). BWK A : fungsi utamanya adalah kegiatan perdagangan, pelabuhan iii. Melakukan pengembangan secara proporsional kawasan cepat laut, pelayanan sosial budaya dan perumahan. BWK A tumbuh dan kawasan strategis lainnya. merupakan kawasan pusat kota ( Central Business District). iv. Mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya daerah pesisir dan

  2). BWK B : fungsi utamanya adalah kawasan pendidikan perguruan kawasan pantai tanpa merusak ekosistem dan keberadaan flora dan tinggi dan kegiatan penelitian, kawasan resapan air (hutan fauna setempat. lindung). Kawasan rekreasi dan permukiman. v. Pengamanan lingkungan sekitar kawasan strategis dan pengamanan Untuk itu, strategi pengembangan pariwisata antara lain :