ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BPR SYARIAH KC SEMARANG SKRIPSI

  

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA,

DISIPLIN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI

TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN

KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL

  

INTERVENING PADA BPR SYARIAH KC

SEMARANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

  

Disusun Oleh

PUPUT HASTUTIK

213 13 067

  

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2017

HALAMAN LOGO

  

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA

DISIPLIN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI

TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN

KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL

  

INTERVENING PADA BPR SYARIAH KC

SEMARANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

  

Disusun Oleh

PUPUT HASTUTIK

213 13 067

  

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2017

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706 Faksimili (0298)323433 Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : administrasi@iainsalatiga.ac.id

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah di adakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka skripsi Saudara: Nama NIM Fakultas Program Studi Judul

  : : : : :

  Puput Hastutik 21313067 Ekonomi dan Bisnis Islam Perbankan Syariah (S1)

  ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA DISIPLIN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI

  VARIABEL

  INTERVENING PADA BPR SYARIAH KC SEMARANG

  Dapat diajukan dalam sidang munaqosah Skripsi. Demikian surat ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

  S alatiga, 7 Desember 2017

  Pembimbing Dr. Nafis Irkhami, M. Ag.

  NIP. 19731026 200312 1002

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706 Faksimili (0298)323433 Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : administrasi@iainsalatiga.ac.id

  

PENGESAHAN

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA DISIPLINKERJADAN

KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL

   INTERVENING

PADA BPR SYARIAH KC SEMARANG TAHUN 2017

DISUSUN OLEH

PUPUT HASTUTIK

NIM: 213 13 067

  Telah di pertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Istitut Agama islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada Tanggal 22 Desember 2017 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna Memperoleh gelar

  Sarjana S1 Ekonomi SusunanPanitiaPenguji

  KetuaPenguji SekretarisPenguji Penguji II Penguji I : Dr. Anton Bawono, M.Si.

  : Dr. Nafis Irkhami, M. Ag., M. A : Mochlasin, M. Ag.

  : Taufikur Rahman, M.Si.

  : : : :

  Salatiga, 22 Desember 2017 Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Dr. Anton Bawono, M.Si.

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

  Nama NIM Fakultas Program Studi Judul

  : : : : :

  Puput Hastutik 21313067 Ekonomi dan Bisnis Islam Perbankan Syariah (S1)

  ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA DISIPLIN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI

  VARIABEL

  INTERVENING PADA BPR SYARIAH KC SEMARANG Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ini benar-benar karya saya sendiri.

  Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata cara penulisan karya ilmiah yang telah laim.

  Salatiga,

  7 Desember 2017

  Penulis, PUPUT HASTUTIK

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

  Saya yang bertanda tangan dibawah ini

  Nama NIM Fakultas Program Studi Judul

  : : : : :

  Puput Hastutik 21313067 Ekonomi dan Bisnis Islam Perbankan Syariah (S1)

  ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA DISIPLIN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI

  VARIABEL

  INTERVENING PADA BPR SYARIAH KC SEMARANG

  Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar bebas dari plagiat dan apabila pernyataan ini terbukti tidak benar maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

  Salatiga, 7 Desember 2017 Yang membuat pernyataan,

  Puput Hastutik NIM. 21313067

  

MOTO

  Jangan mencintai seseorang seperti bunga, karena bunga mati kala musim berganti.

  Cintailah mereka seperti sungai karena sungai mengalir selamanya.

  PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk:

  Allah SWT, Nabi Muhammad SAW Orangtua tercinta saya (Bapak Dawud Hadi Sucipto dan Ibu Subandiyah)

  Kakak dan adik saya (Susilowati, Destha Kurniawan, Dwi Suwanto, Marsudi dan Kukuh Siti Rahayu)

  Untuk teman spesial saya yang tak henti mensuportku dari awal sampai saat ini (Wawan Adi) Untuk sahabat-sahabatku khususnya (Isni Kurniawati , Fitra Armida, Puji

  Rahayu, Ferliansyah ) Keluarga baru posko KKN 98 (Didik, Zuhri, Ela, Luluk, Tamara, Zaidatul

  Muniroh, Widya Marsha Hilda) dan seluruh warga Kradenan Kaliwungu Kab. Semarang.

  Bapak Nafis Irkhami selaku dosen pembimbing yang selalu sabar dalam membimbing menyelesaikan skripsi ini Dan semua teman-teman seangkatan dan seperjuangan di PS S1 angkatan 2013.

  

ABSTRAK

  Hastutik, Puput. 2017. Pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Komitmen

  Organisasi terhadap Kinerja Karyawan dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening di BPRS Syariah KC Semarang tahun 2017 . Skripsi,

  Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Program Studi S1-Perbankan Syariah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing:Dr. Nafis Irkhami,M.Ag.

  Penelitian ini bertujuan untuk menguji: (1) motivasi kerja terhadap kinerja karyawan (2) disiplin kerja terhadap kinerja karyawan (3) komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan (4) kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan (5) motivasi kerja, disiplin kerja dan komitmen organiasi secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan dengan melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan data primer, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan BPR Syariah KC Semarang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan yang berjumlah 50 responden. Metode pengumpulan data

  sampling jenuh,

  dilakukan melalui kuisioner yang disebarkan kepada karyawan BPR Syariah KC Semarang pada tahun 2017. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 20. Analisis ini meliputi uji reliabilitas, uji

  2

  validitas, uji statistik melalui uji T tes , F tes serta koefisien determinan (R ) dan uji asumsi klasik. Hasil Uji F menunjukkan bahwavariabel motivasi kerja, disiplin

  tes

  kerja dan komitmen organisasi secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, dengan dasar melihat t hitung lebih besar dari t tabel dengan tingkat signifikansi 0,05 sebesar 1,678. Dari hasil uji determinasi diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar ,499hal ini berarti variabel motivasi kerja, disiplin kerja, komitmen organisasi dan kepuasan kerja dapat mempengaruhi kinerja karyawan sebesar 49,9%, sedangkan sisanya sebesar 50,1% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model ini.

  

Kata Kunci : Motivasi Kerja, Disiplin Kerja, Komitmen Organisasi, Kinerja

Karyawan Dan Kepuasan Kerja.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Motivasi Kerja Disiplin Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening” dengan lancar dan baik tanpa kendala.

  Skripsi ini saya ajukan guna melengkapi sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Perbankan Syariah S1. Pada penyusunan Skripsi ini tentu saja banyak sekali pihak yang membantu secara moril maupun materil, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

  3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M Si selaku Ketua Jurusan Program Studi S1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga.

  4. Bapak Dr. Nafis Irkhami, M. Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah membimbing penulis dengan sabar dan ikhlas dalam menyelesaikan Skripsi ini.

  5. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang telah memberikan bekal berbagai teori, ilmu pengetahuan dan pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi penulis.

  6. Kedua orangtuaku tercinta, kakak dan adiku yang telah memberikan dorongan do’a, moril, dan materiil, serta yang senantiasa menjadi inspirasi bagi penulis.

  7. Seluruh karyawan BPR Syariah KC Semarang yang telah membantu memperlancar proses penelitian.

  8. Teman-teman Perbankan Syariah S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis islam angkatan 2013.

  9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terimakasih atas dukungan dan bantuannya selama ini sehingga karya sederhana ini dapat terwujud dan bermanfaat untuk kepentingan bersama. Penulis menyadari bahwa proses pembuatan skripsi ini tidaklah mudah dan memiliki banyak kendala. Sehingga penyusunan skripsi ini sangatlah jauh dari kesempurnaan dan tak luput dari kekurangan-kekurangan. Dengan rendah hati, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan memperbaiki karya ilmiah ini sehingga menjadi lebih baik dalam penyusunan dimasa mendatang.

  Salatiga, 7 Desember 2017 Yang membuat pernyataan Puput Hastutik

  

DAFTAR ISI

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

DAFTAR TABEL

  

  

  

  

  

  

DAFTAR GAMBAR

  

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia, perkembangan ekonomi syariah terlihat dari berbagai

  kemunculan industri keuangan syariah seperti asuransi syariah, perbankan syariah, pasar modal syariah, koperasi syariah, dan lain sebaginya.

  Perkembangan perbankan syariah memiliki konsekuensi terhadap peningkatan kebutuhan pasar tenaga kerja.

  Oleh karena itu harus selalu memperhatikan faktor manusia atau tenaga kerja yang dapat menentukan keberhasilan bank dalam mencapai tujuannya.

  Secanggih apapun peralatan yang dimiliki perusahaan, tidak akan bisa mencapai tingkat produktivitas yang diharapkan jika peralatan tersebut tidak dioprasionalkan secara efektif dan efisien oleh sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.

  Persaingan diberbagai sektor membuat proses pengelolaan dan pemeliharaan menegemen organisasi semakin mendapatkan perhatian yang serius dari seluruh elemen mampu mengikuti perkembangan saat ini. Sumber daya manusia yang dalam hal ini adalah pegawai/karyawan pada sebuah lembaga/organisasi, tentunya berusaha bekerja denngan kemampuan yang mereka miliki agar dapat mencapai kepuasan kerja yang diinginkan. Semakin banyak aspek-aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan karyawan, semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakan.

  Rasa aman akan suasana kerja yang mampu mendorong pegawai/karyawan untuk lebih berdedikasi tinggi dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh pimpinan baik suasana aman sebelum kerja, maupun saat kerja. Kondisi kerja yang aman semacam ini, merupakan keinginan dari setiap karyawan/pegawai disuatu organisasi/instansi. Dengan situasi semacam itu diharapkan para karyawan diharapkan dapat bekerja secara maksimal dan senang terhadap pekerjaan yang dilakukannya.

  Disisi lain, kebutuhan karyawan dalam memenuhi keinginannya semakin meningkat. Para karayawan bekerja dengan harapan akan memperoleh upah atau gaji yang dapat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Kebutuhan yang saat ini sangat begitu kompleks dari hal yang paling pokok/primer terutama masalah kebutuhan sandang, pangan, perumahan, pendidikan, istirahat kerja yang cukup, perlu mendapatkan skala prioritas utama dalam hal pemenuhannya. Selain itu, pemenuhan kebutuhan dari para pegawai akan pelayanan dan penghargaan oleh atasan terhadap prestasi kerja yang dihasilkannya yang sesuai dengan prinsip keadilan dapat memotivasi kerja mereka. Sehingga dengan seringnya para pegawai/karyawan termotivasi untuk melakukan pekerjaan dengan baik, akan meningkatkan kualitas dan kepuasan kerja yang diinginkan, karena kuat lemahnya dorongan atau motivasi kerja seseorang akan menentukan besar kecilnya kepuasan kerja. Dari organisasi/instansi sendiri juga berperan dalam mengelola karyawan agar mematuhi segala peraturan, norma yang telah ditetapkan oleh organisasi sehingga para karyawan bekerja dengan disiplin dan efektif.

  Pentingnya suatu perusahaan untuk dapat mengelola sumber daya manusia melalui menegemen yang baik dengan memberikan kesempatan karyawan dengan maju sehingga karyawan mendapatkan kepuasan tersendiri dalam bekerja. Maka dari itu dapat dijadikan acuan mengaktifkan motivasi kerja karyawan agar dapat bekerja dengan giat untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan serta menjaga eksistensi perusahaan. Kemajuan suatu perusahaan juga tidaklah terlepas dari menegemen suatu perusahaan dan dalam menggunakan sumber daya manusianya berupa material ataupun financial sebagai sarana pencapaian tujuan dengan mensejahterakan anggotanya. Dalam menjalankan aktifitas suatu perusahaan para pekerja (karyawan) menjalankan hak dan kewajibannya secara tepat dan sesuai dengan kesepakatan yang berlaku.

  Kinerja merupakan aspek penting dalam sebuah organisasi. Kinerja karyawan menjadisangat penting karena penurunan kinerja baik individu maupun kelompok dalam suatu perusahaan dapat memberi dampak yang berarti dalam suatu perusahaan. Menurut Mangkunegara (2001) kinerja dapat didefi nisikan sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Jika kinerja sumber daya manusia bagus, maka tujuan visi dan misi organisasi juga akan bagus, begitu juga sebaliknya.

  Salah satu faktor penting yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah motivasi. Mangkunegara (2005:67) menyatakan faktor yang mempengaruhi kinerja adalah faktor kemampuan dan faktor motivasi. Hal ini didukung dengan adanya efektifitas dan efisiensi kerja karyawan agar motivasi karyawan dapat terjaga dan bahkan ditingkatkan. Sebaliknya, apabila motivasi karyawan menurun maka akan berdampak negatif bagi perusahaan.Selain faktor motivasi, Selain faktor motivasi, kinerja karyawan juga dipengaruhi oleh kepuasan kerja. Diperolehnya kepuasan kerja oleh pegawai baik itu dengan pemberian gaji yang sesuai, pekerjaan yang diberikan sesuai dengan keahliannya, dan hubungan dengan atasan terjalin dengan baik, hal ini akan meningkatkan kinerja para pegawainya (Luthans, 2006). Standar kepuasan kerja yang tinggi akan membuat kinerja bisa meningkat dan demikian pula sebaliknya apabila yang didapat karyawan lebih rendah atau tidak sesuai yangdiharapkan maka akan menyebabkan karyawan tidak puas sehingga kinerja akan menurun.

  Hubungan antara motivasi dan kinerja karyawan, dimungkinkan dapat dipengaruhi dengan adanya dimensi-dimensi kepuasan kerja. Ketika motivasi tinggi akan mendorong untukmeningkatkan kepuasan karyawan. Hal ini terjadi apabila motivasi didukung dengan adanya harapan masa depan yang lebih baik akan tercapai kepuasan kerja yang tinggi. Sedangkan, ketika kepuasan kerja tinggi akan mendorong untuk meningkatkan kinerja karyawan. Dalam motivasi kerja karyawan juga memberi daya penggerak kepada yang menciptakan kegairahan kerja seseorang dengan segala daya dan upaya mencapai kepuasan. Pemberian motivasi terhadap karyawan-karyawan ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi kerja seseorang. Jika terbentuk maka secara otomatis akan menentukan prestasi kerja seseorang, dengan cara seperti itulah prestasi kerja bisa berjalan continue (berlanjut) dengan sendirinya menunjukkan semakin meningkatnya prestasi karyawan. Dengan begitu tujuan suatu perusahaan dapat tercapai.

  Manusia merupakan faktor terpenting dalam menunjang keberhasilan suatu organisasi. Sesempurnanyapun suatu organisasi baik dari segi perencanaan, pelaksaan, pengawasan, maupun sarana teknologi yang dimiliki, semua itu akan bisa berjalan apabila tidak ada faktor manusia sebagai penggerak. Perlu ditekankan bahwa pegawai tidak dapat begitu saja disamakan dengan mesin-mesin yang dapat dipastikan kemampuan kerjanya.

  Sudah menjadi kodrat manusia bahwa mereka bisa merasakan sakit, jemu, malas, dan tidak puas. Oleh karena itu kodrat sudah melekat kepada diri manusia. Maka perlu penanganan khusus mengenai pemanfaatan sumberdaya manusia tersebut, untuk berbagai macam usaha selalu harus dilakukan, agar dapat mempertinggi peranan serta kualitas sumber daya manusia.

  Salah satu indikator manusia adalah mempunyai prestasi kerja yang tinggi. Yang mana prestasi itu sangatlah dibutuhkan pada lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta. Karyawan yang mempunyai prestasi kerja yang tinggi akan selalu sadar secara penuh terhadap tugas dan tanggung jawab masing-masing dan berusaha melaksanakan segala tugas yang diberikan kepadanya dengan baik sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya untuk mendapatkan hasil kerja yang maksimal. Disini prestasi kerja sangat ditekankan sebagai hasil prestasi yang dicapai seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan.

  Prestasi kerja merupakan faktor penting untuk mendukung keberhasilan suatu pekerjaan seseorang baik dalam kapasitas pribadi maupun anggota suatu organisasi/lembaga. Salah satu prestasi kerja seorang pegawai sangat ditentukan dengan adanya motivasi kerja. Motivasi kerja adalah kekuatan atau pendorong seseorang untuk melakukan suatu kegiatan yang diwujudkan dalam bentuk perbuatan nyata yaitu bekerja.

  Motivasi juga memacu kedalam pencapaian prestasi yang lebih baik ataupun sebaliknya. Sehingga motivasi kerja dengan prestasi kerja sangat berhubungan erat sekali. Karyawan juga diharapkan untuk memberikan bahan masukan dan pertimbangan dalam mengambil langkah-langkah yang efektif serta diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan.

  Hasibuan (2007: 193) mendefinisikan kedisiplinan adalah kesadaran dankesediaan seseorang untuk mentaati semua peraturan organisasi/perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.

  Dalam penelitian Safitri (2013) disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manager untuk berkomunikasi dengan karyawannya agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran atau kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma social yang berlaku.

  John (2006:169) menyatakan bahwa komitmen baik terhadap organisasi dan tim di mana seseorang berada secara positif berhubungan dengan kesediaan untuk membantu dalam studi yang lain. Dalam studi yang serupa menyimpulkan bahwa komitmen organisasi berhubungan dengan kemampuan dan beradaptasi dengan kejadian yang tidak dapat diketahui sebelumnya.

  Salah satu indikator manusia berkualitas adalah mempunyai prestasi kerja tinggi. Prestasi kerja atau kinerja ini sangat diperlukan oleh berbagai lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta. Pegawai atau karyawan yang memiliki kinerja baik akan selalu sadar secara penuh mengenai tanggung jawab masing-masing dan berusaha melaksanakan segalka tugas yang diberikan kepadanya dengan baik sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya untuk mendapatkan hasil kerja yang maksimal.

  Kepuasan merupakan cerminan dari perasaan orang atau karyawan terhadap pekerjaannya. Pegawai/karyawan tidak hanya secara formalitas bekerja dikantor, tetapi harus mampu merasakan dan menikmati pekerjaannya, sehingga ia tidak akan merasa bosan dan lebih tekun dalam beraktifitas. Para karyawan akan lebih senang dalam bekerja apabila didukung oleh berbagai situasi yang kondusif, sehingga dapat mengembangkan ketrampilan yang dimilikinya.

  Motivasi kerja juga memacu kedalam pencapaian prestasi yang lebih baik ataupun sebaliknya. Sehingga motivasi kerja dengan prestasi kerja sangat berhubungan erat sekali. Karyawan juaga diharapkan untuk memberikan bahan masukan dan pertimbangan bagi pihak menegemen dalam mengambil langkah-langkah yang efektif serta diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan. Sehubungan dengan pernyataan di atas, maka salah satu aspek penting yang perlu di perhatikan dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah peningkatan disiplin kerja. Maka dari itu penulis tertarik untuk melalukan penelitian tentang “Pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin

  Kerja danKomitmenOrganisasi Terhadap Kinerja Karyawan melalui Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening

  ”

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini dimulai dari adanya masalah hasil perbedaan penelitian mengenai pengaruh kompensasi dan komitmen terhadap disiplin kerja. Oleh karena itu masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah :

  1. Bagaimana pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan di BPR Syariah KC Semarang ?

  2. Bagaimana pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan di BPR Syariah KC Semarang ?

  3. Bagaimana pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan di BPR Syariah KC Semarang ?

  4. Bagaimana pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan di BPR Syariah KC Semarang ?

  5. Bagaimana pengaruh kepuasan kerja memediasi motivasi kerja, disiplin kerja dan komitmen organisasi terhadap kinerjadi BPR Syariah KC Semarang di BPR Syariah KC Semarang?

  C. Tujuan Penelitian

  1. Mengetahui bagaimana pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan di BPR Syariah KC Semarang.

  2. Mengetahui bagaimana pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan di BPR Syariah KC Semarang.

  3. Mengetahui bagaimana pengaruh Komitmen Organisasi terhadap KinerjaKaryawan di BPR Syariah KC Semarang.

  4. Mengetahui bagaimana pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan di BPR Syariah KC Semarang.

  5. Mengetahui bagaimana pengaruh kepuasan kerja memediasi motivasi kerja, disiplin kerja dan komitmen organisasi terhadap kinerjadi BPR Syariah KC Semarang di BPR Syariah KC Semarang.

  D. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Praktisi Dapat di jadikan bahan masukan serta informasi tentang masalah yang perlu di adakan perbaikan atau pembaharuan dan pembenahan, khususnya bagi perbankan syariah agar dapat meningkatkan daya saing dalam hal disiplin kerja yang nantinya akan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang dapat membuat perusahaan menjadi lebih baik lagi.

  2. Bagi Akademisi Dapat di jadikan referensi serta wacana Juga dapat di gunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.

  3. Bagi Pihak lain

  Sebagai bahan masukan bagi karyawan dalam mengelola kedisiplinan. Sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan pegawai di masa yang akan datang.

E. Sistematika Penulisan

  Untuk mengetahui dan mendapatkan gambaran yang jelas serta mempermudah dalam pembahasan, maka secara keseluruhan skripsi ini terbagi dalam lima bab yang setiap bab memiliki kaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Secara global gambaran sistematikanya adalah sebagai berikut :

  BAB 1 PENDAHULUAN. Pendahuluan penelitian disajikan pada

  bagian pertama isi skripsi yang di dalamnya merupakan uraian dari Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Masalah, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan akan menyajikan tentang latar belakang permasalahan, rumusan permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian, sistematika pembahasan.

  BAB II LANDASAN TEORI. Dalam bab ini berisi tentang, Landasan Teori, yang menjadi dasar penelitian, dan memuat tentang beberapa

  penelitian terdahulu yang berguna untuk memperkuat penelitian ini, teori- teori yang digunakan berisi tentang Kerangka Teori, Kerangka Penelitian dan Hipotesis Penelitian.

  BAB III METODE PENELITIAN. Menguraikan mengenai Metode Penelitian. Dalam bab ini berisi tentang Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian, Metode Penelitian, Definisi Operasional, Instrumen Penelitian Teknik Pengumpulan Data dan Analisa Data.

  BAB IV ANALISIS DATA. Menguraikan mengenai Hasil Penelitian

  dan Pembahasan. Bab ini berisi mengenai Pengolahan/Analisa Data yang dapat dilakukan berdasarkan prosedur penelitian kuantitatif atau dengan kualitatif. dan bisa berupa Deskriptif Data.

  BAB V PENUTUP. Menguraikan mengenai Kesimpulan Dan Saran. Bab ini berisi mengenai hasil kesimpulan penelitian dan saran yang diajukan bagi pihak terkait.

BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka Permatasari (2015

  ) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kemampuan dan Motivasi terhadap Kinerja Kerja pada BPR Syariah Gunung Ringgit Malang”. Hasil penelitin ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antar motivasi terhadap kinerja karyawan adalah signifikan positif terhadap kinerja karyawan. Hal ini berarti bahwa apabila variabel motivasi ditingkatkan maka prestasi kerja karyawan juga akan mengalami peningkatan.

  Lukman (2015) melakukan penelitian dengan judul "Pengaruh Lingkungan Kerja, Komitmen Organisasi dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan pada Bank Sulut Manado”, menyebutkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dengan mengetahui komitmen organisasi yang dimiliki pekerja maka organisasi dapat menentukan arah kebijaksanaan dengan modal sumberdaya manusia yang tangguh dan berdaya guna.

  Siswanto (2015) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di BTN Syariah Malang".

  Berdasarkan hasil uji terhadap hipotesis dengan uji t yang mengatakan terdapat pengaruh yang signifikan motivasi kerja terhadap kinerja pada karyawan BTN Syariah Malang. Ketika karyawan mendapatkan motivasi dan dorongan dalam melaksanakn tugas dengan baik serta giat dalam bekerja maka kinerja karyawan meningkat.

  Farid (2016) melakukan penbelitian dengan judul “Pengaruh Motivasi, Kompensasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening pada BPR Syariah Bakti Sumekar Solo”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kepuasan kerja dapat memediasi pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan lebih besar dibandingkan dengan pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan secara langsung. Hal ini terjadi apabila kepuasan didukung dengan gaji yang diperoleh karyawan sesuai, kepuasan dengan pekerjaan itu sendiri, kepuasan dengan peningktan karier yang akan berpengaruh dalam meningkatkan kinerja karyawan. Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi dan kepuasan kerja merupakan variabel penentu dalam mencapai kinerja karyawan.

  Endah (2009) melakukan penelitian dengan judul ”Analisis Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening pada Koperasi Kabupaten Demak”. Dari hasil uji ini menunjukkan bahwa variabel motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dengan melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening.

  Dewi (2014) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada BMT Ummat Sejahtera K antor Pusat Semarang”. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa disiplin berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, sedangkan motivasi tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan, karena kinerja bisa berasal dari lingkungan kerja, tingkat pendidikan, keinginan dan harapan pribadi, dan kebutuhan.

  Kurniawan (2016 ) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh

  Komitmen, Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening pada Bank Mandiri Kantor Wilayah VII Semarang”. Hasil uji penelitian menyimpulkan melalui uji parsial (uji F) dengan menunjukkan bahwa variabel motivasi, komitmen, disiplin kerja, secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja.

  Afni (2013) melakukan penelitian dengan judul

  Pengaruh Motivasi

  Kerja, Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan pada Bank Nagari

  ”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa disiplin kerja tidaqk berpengaruh terhadap kinerja karyawan, karena untuk menciptakan sikap kinerja karyawan perlu menigkatkan prestasi tersendiri.

  Yogatama (2013 ) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh

  Komitmen Organisasi dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Koperasi pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Utama Tangerang”. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa komitmen dan motivasi kerja secara parsial berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, kepuasan kerja memediasi pengaruh komitmen organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.

  Ningrum (2016) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh

  Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening pada PT. Bank Mandiri Syariah Semarang

  ”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja.

  Azizah (2014) melakukan penelitian dengan jud ul “Pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Lingkunngan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Cabang Malang”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, hal ini berarti jika disiplin kerja naik yang ditandai dengan ketetapan waktu berangkat kerja, kehadiran karyawan dalam bekerja, ketaatan karyawan terhadap ketentuan organisasi, maka kinerja karyawan akan semakin meningkat.

  Nurcahyani (2016) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin Kerja Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Melaui Kepuasan Kerja Sebagai VAriabel Intervening Pada BTN Syariah Semarang”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dan dengan melalui uji parsial (uji F) bahwa variabel motivsi kerja, disiplin kerja, dan komitmen organisasi secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja.

  Berikut akan disajikan ringkasan penelitian terdahulu yang mendukung penelitian ini:

  Nurcahyani (2016) Komitmen organisasi

  5. Analisis Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening pada Koperasi Kabupaten Demak.

  8. Pengaruh Komitmen Kompensasi, Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervenig pada BTN Syaraiah semarang.

  Ningrum (2016) Motivasi kerja + Kepuasan kerja +

  7. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan dengan Kepuasan Kerja Sebagaio Variabel Intervening pada PT. Bank Mandiri Syariah Semarang.

  Disiplin kerja+

  Dewi (2015) Motivasi kerja -

  6. Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada BMT Ummat.

  Endah (2009) Motivasi kerja + Kepuasan kerja +

  Farid (2016) Motivasi kerja

  

Tabel 2. 1 Penelitian terdahulu

No Judul Peneliti (tahun) Temuan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja

  4. Pengaruh Motivasi Kerja, Kompensasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Bpr Syariah Bahti Sumekar Solo.

  Siswanto (2015) Motivasi kerja +

  3. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di BTN Syariah Malang.

  Lukman (2015) Disiplin kerja + Komitmen organisasi +

  2. Pengaruh Disiplin Kerja, Komitmen Organisasi Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Sulut Manado.

  Permatasari (2015) Disiplin kerja + Motivasi kerja +

  1. Pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada BPR Syariah Gunung Ringgit Malang.

  • – Kompensasi + Kepuasan kerja +
  • – Kompensasi + Disiplin kerja – Motivasi kerja + Motivasi kerja +

  9. Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Nagari

  Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja

  4. Pengaruh Motivasi Kerja, Kompensasi Dan Kepuasan Kerja Farid (2016)

  Endah (2009) Motivasi kerja +

  3. Analisis Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening pada Koperasi Kabupaten Demak.

  Siswanto (2015) Motivasi kerja +

  2. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di BTN Syariah Malang.

  Permatasari (2015) Motivasi kerja +

  1. Pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada BPR Syariah Gunung Ringgit Malang.

  Riska (2012) Motivasi kerja + Disiplin kerja + Komitmen organisasi+ Kepuasan kerja +.

  Afni (2013) Komitmen organisasi + Motivasi kerja + Kepuasan kerja –

  13. Pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Kryawan melalui Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening pada PT. Bank Central Asia Tbk. Cabang Kudus.

  Azizah (2014) Motivasi kerja + Disiplin kerja +

  12. Pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Muamalat Indonesia. Tbk. Cabang Malang.

  Kurniawan (2016) Motivasi kerja + Disiplin kerja + Komitmen organisasi + Kepuasan kerja +

  11 Pengaruh Motivasi Kerja, Komitmen Organisasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada PT. Bank Mandiri Semarang.

  Yogatama (2013) Komitmen organisasi + Motivasi kerja + Kepuasan kerja +

  10. Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Utama Tangerang.

  Motivasi kerja – Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Bpr Syariah Bahti Sumekar Solo.

  5. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Ningrum Motivasi kerja + Kinerja Karyawan dengan Kepuasan (2016) Kerja Sebagaio Variabel Intervening pada PT. Bank Mandiri Syariah Semarang.

  6. Pengaruh Komitmen Kompensasi, Nurcahyani Motivasi kerja + Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja (2016) Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervenig pada BTN Syaraiah semarang.

  7. Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Afni Motivasi kerja + Kerja Dan Komitmen Organisasi (2013) Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Nagari

  8. Pengaruh Komitmen Organisasi Yogatama Motivasi kerja + Dan Motivasi Kerja Terhadap (2013) Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Utama Tangerang.

  9. Pengaruh Motivasi Kerja, Kurniawan Motivasi kerja + Komitmen Organisasi dan Disiplin (2016) Kerja Terhadap Kinerja Karyawan melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada PT. Bank Mandiri Semarang.

  10. Pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin Azizah Motivasi kerja + Kerja dan Lingkungan Kerja (2014) Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Muamalat Indonesia. Tbk. Cabang Malang.

  11. Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Dewi Motivasi kerja - Kerja terhadap Kinerja Karyawan (2015) pada BMT Ummat.

  Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

  1. Pengaruh Disiplin Kerja dan Permatasari Disiplin kerja + Motivasi Kerja terhadap Kinerja (2015) Karyawan pada BPR Syariah Gunung Ringgit Malang.

  2. Pengaruh Disiplin Kerja, Komitmen Lukman Disiplin kerja + Organisasi Dan Kompensasi (2015) Terhadap Kinerja Karyawan Pada

  3. Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Dewi

  Disiplin kerja+

  Kerja terhadap Kinerja Karyawan (2015) pada BMT Ummat.

  • – 4. Pengaruh Komitmen Kompensasi, Nurcahyani Disiplin kerja Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja (2016) Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervenig pada BTN Syaraiah semarang.
  • – 5. Pengaruh Komitmen Kompensasi, Nurcahyani Disiplin kerja Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja (2016) Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervenig pada BTN Syaraiah semarang.

  Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan

  1. Pengaruh Disiplin Kerja, Komitmen Lukman Komitmen

Organisasi Dan Kompensasi (2015) organisasi +

Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Sulut Manado.

  2. Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Afni Komitmen

Kerja Dan Komitmen Organisasi (2013) organisasi +

Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Nagari

  3. Pengaruh Komitmen Kompensasi, Nurcahyani Komitmen

  • Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja (2016) organisasi

    Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervenig pada BTN Syaraiah semarang.

  4. Pengaruh Komitmen Organisasi Yogatama Komitmen

Dan Motivasi Kerja Terhadap (2013) organisasi +

Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Utama Tangerang.

  5. Pengaruh Motivasi Kerja, Kurniawan Komitmen

Komitmen Organisasi dan Disiplin (2016) organisasi +

Kerja Terhadap Kinerja Karyawan melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada PT. Bank Mandiri Semarang.

  Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

  

1. Pengaruh Motivasi Kerja, Farid Kepuasan kerja +

Kompensasi Dan Kepuasan Kerja (2016)

  Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Bpr Syariah Bahti Sumekar Solo.

  

2. Analisis Motivasi Terhadap Kinerja Endah Kepuasan kerja +

Karyawan Dengan Kepuasan Kerja (2009) Sebagai Variabel Intervening pada Koperasi Kabupaten Demak.

  

3. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Ningrum Kepuasan kerja +

Kinerja Karyawan dengan Kepuasan (2016) Kerja Sebagaio Variabel Intervening pada PT. Bank Mandiri Syariah Semarang.

4. Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan + Afni

  • – Kerja Dan Komitmen Organisasi (2013) Kepuasan kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Nagari

  

5. Pengaruh Komitmen Kompensasi, Nurcahyani Kepuasan kerja +

Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja (2016) Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervenig pada BTN Syaraiah semarang.

  

6. Pengaruh Komitmen Organisasi Yogatama Kepuasan kerja +

Dan Motivasi Kerja Terhadap (2013) Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Utama Tangerang.

  

7. Pengaruh Motivasi Kerja, Kurniawan Kepuasan kerja +

Komitmen Organisasi dan Disiplin (2016) Kerja Terhadap Kinerja Karyawan melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada PT. Bank Mandiri Semarang.

  Perbedaan selanjutnya terletak pada periode tahun 2017 dan penelitian ini mengambil objek BPR Syariah KC Semarang.

B. Kerangka Teori

  1. Teori Tujuan (Goal Theory) Tujuan dasar dari teori Abraham Maslow ini adalah tujuan yang tujuan adalah merupakan sesuatu yang akan didapat, atau dicapai seseorang dengan meningkatkan motivasi tinggi maka akan mendorong semangat untuk meningkatkan kepuasan karyawan.Kedisiplinan terjadi apabila adanya harapan masa depan yang lebih baik dan mempunyai komitmen di dalam dirinya akan bekerja dengan penuh disiplin karena seorang yang mempunyai komitmen dan kedisiplinan tinggi akan bersedia untuk melakukan atau mentaati norma-norma dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan tanpa adanya unsur paksaan dengan adanya peluang dalam mengembangkan diri maka akan tercapai kepuasan kerja yang tinggi untuk mencapai kinerja yang baik (Wexly, 2003: 113).

  2. Kinerja Karyawan

  a) Pengertian Kinerja Karyawan Menurut Hasibun dalam Rahmayanti (2014: 218) kinerja adalah hasil yang dicapai seseorang dalam melaksanakn tugas-tugas yang diberikan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu. Bernardin (1993) kinerja ialah catatan tentg hasil yang diperoleh dari fungsi pekerjaan spesifik atau kegiatan tertentu selama kurun waktu tertentu.. Menurut Maier, 1995 (dalam As’ad, 2003) kinerja sebagai kesusksesan individu dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN, MELALUI MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 8 19

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KOMITMEN ORGANISASIONAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PDAM PAMEKASAN

1 14 36

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Pada Bumi Putera 1912 Syariah Malang)

1 7 29

PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGEMBANGAN KARIR, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PEGAWAI BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 8 22

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA GURU SDN SE-KECAMATAN PASAMAN) ARTIKEL

0 2 18

PENGARUH STRES KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING ARTIKEL

0 0 13

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BPBD PROPINSI SUMATERA BARAT ARTIKEL

0 1 10

ANALISIS PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA DOSEN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA POLITEKNIK NEGERI MEDAN TESIS

0 0 19

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING : STUDI PADA RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN

0 1 16

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING - Test Repository

1 5 168