UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN MELALUI METODE QIRO’ATI PADA SISWA KELAS V MI MA'ARIF KUTOWINANGUN TINGKIR SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2008-2009 SKRIPSI

  

UPAYA MENINGKATKAN

KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN MELALUI

METODE QIRO’ATI PADA SISWA KELAS V

MI MA'ARIF KUTOWINANGUN TINGKIR SALATIGA

  

TAHUN PELAJARAN 2008-2009

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S.PdI.)

  O leh

  

AHMAD MUNDU

NIM 11407106

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2009

  V

  DR. Sa’adi, M.Ag Dosen STAIN SALATIGA

  Nota Pembimbing

  Lamp : 3 eksemplar Hal : Naskah Skripsi

  Saudara Ahmad Muniri Kepada Yth. Ketua STAIN Salatiga Di Salatiga A ssa la m u ’alaikum . wr. wb.

  Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi Saudara: Nama : Ahmad Muniri

  NIM : 114 07 106 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI) Ekstensi

  Judul : UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN MELALUI METODE QIRA’ATI PADA

  SISWA KELAS V MI M A ’ARIF KUTOWINANGUN TINGKIR SALATIGA TAHUN 2008/2009

  Dengan ini kami mohon skripsi saudara tersebut di atas supaya segera dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian.

  W assalam u’alaikunu w r. wb.

  Salatiga, Agustus 2009

  DEPARTEMEN AGAM A RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jalan Tentara P elajar N om or 2 Telepon (029») 323706, F ax 323433 Salatiga K ode Pos 50721

  

Website:

PENGESAHAN SKRIPSI

  Skripsi saudara AHMAD MUNIRI dengan Nomor Induk Mahasiswa 11407106 yang berjudul UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-

  

QUR’AN MELALUI METODE QIRO’ATI PADA SISW A KELAS Y MI

MA'ARI F KUTOWINANGUN TINGKIR SALATIGA TAHUN PELAJARAN

  2008-2009 telah dimunaqosyahkan dalam Sidang Panitia Ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada hari Sabtu, tanggal 29

  Agustus 2009 yang bertepatan dengan tanggal 8 Ramadlan 1430 H. Dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Saijana Pendidikan Islam (S.Pd.I.).

  Salatiga, 29 Agustus 2009 M

  8 Ramadlan 1430 H Dewan Penguji,

  Ketua Sekretaris >r. Imam Sutomo. M,Ag.

  H. Muh. Saerozl. M.Ag.

  /N IP 19580827 198303 1 19660215 199103 1 001 Ppnguji I

  /yMfU) Dra. N r Hasanah. M.Pd.

  N IP 19(

  110 199403 2 002 19690402 199803 2 001 ^ P e m ^ i n g n ^

Dr. Sa’adi. M.Ag.

  DEPARTEMEN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

  Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website :

P E R N Y A T A A N K E A S L I A N T U L I S A N

  Bismilluhirrahmunirruhim Saya yang bertanda tangan di bawah i n i : N am a : Ahmad Muniri

  NIM : 11407106 Jurusan : Tarbiyah Program S tu d i: Pendidikan Agam a Islam

M enyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan

orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode

etik ilmiah.

  Salatiga, 10 Agustus 2009

  

MOTTO

K ^ b J p j M Z i l

  

"Sebaik-baik m anusia adalah m ereka y a n g berm anfaat bagi m anusia lainnya "

  PERSEMBAHAN

  S krip si ini penulis persembahkan kepada:

  

1. Istri dan a n a kku tercinta yang setia mendampingi dan m endukungku dalam

penulisan skripsi ini.

  2. Orang tuaku yang selalu memberikan do 'a restunya kepadaku

  

3. Teman-teman yang selalu mendampingi dan membantu dalam pembuatan skripsi

maupun dalam studi, khususnya M uham mad N u ru l Huda.

  

4. Tem an-tem an P A I E k ste n si angkatan 2 0 0 7 , y a n g tid a k dapat satu

persatu saya sebut.

  

5. Semua p ih a k yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu

kelancaran penyusunan skripsi ini..

KATA PENGANTAR

  Dengan ucapan Alhamdulillah, sebagai rasa syukur kepada Allah SWT penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi, walaupun isinya belum sempurna.

  Penulisan bertujuan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar sarjana dalam Ilmu Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Skripsi ini beijudul UPAYA M ENINGKATKAN KEM AM PUAN M EM BACA AL-

  

QUR’AN MELALUI M ETODE QIRO’ATI PADA SISW A KELAS V MI

M A'ARIF KUTOW INANGUN TINGKIR SALATIGA TAHUN PELAJARAN

  2008/2009. Sehubungan dengan terselesaikannya penulisan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak, terutama yang telah membantu dalam proses studi dan penulisan skripsi i n i :

  1. Dr. Imam Sutomo, M.Ag., selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, beserta staf.

  2. Drs. Djoko Sutopo, selaku Ketua Program Ekstensi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, beserta staf.

  3. Dr. Sa’adi, M. Ag., selaku Dosen Pembimbing yang selalu memberikan saran dan perbaikan dalam penyusunan skripsi ini.

  4. Semua dosen dan staf akademik Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.

  5. Musayadah, S.Ag. selaku Kepala MI M a’arif Kutowinangun Tingkir Salatiga yang telah memberikan dukungan dan kesempatan.

  6. Dewan guru MI M a’arif Kutowinangun Tingkir Salatiga.

  7. Ibu tercinta yang selalu memberikan do’a restunya.

  8. Istriku tercinta Nurul Tarbiyatun, A. Ma., yang selalu setia mendampingi dan memberikan semangat serta dukungan untuk menyelesaikan skripsi ini.

  9. Bapak dan Ibu mertua yang selalu memberikan restunya.

  10. Kawan-kawan yang telah membantu dalam penulisan skripsi, sehingga dapat terselesaikan.

  Semoga Allah SWT memberikan balasan yang melimpah kepada semua pihak yang telah membantu penulisan.

  Penulis berharap apabila dalam penulisan dan penyusunan skripsi kurang memenuhi syarat, pembaca hendaknya memberikan saran maupun kritik yang membangun ke arah perbaikan dan penyempurnaan.

  ■ 1 !

  Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya. Amin.

  Salatiga, 10 Agustus 2009

  

ABSTRAK

  Muniri, Ahmad. 2009. Upaya M eningkatkan Kemampuan M embaca Al-Q ur ’an Metode Q iro’ati Pada Sisw a K elas V M I M a 'A rif Kutowinangun

  M elalui Skripsi. Jurusan Tarbiyah.

  Tingkir Salatiga Tahun Pelajaran 2008-2009.

  Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Dr. Sa’adi, M, Ag.

  K ata k u n c i: membaca al-Qur’an, metode qira’ati Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan membaca al-Qur’an melalui metode qira’ti pada siswa kelas V MI M a'A rif Kutowinangun

  Tingkir Salatiga Tahun Pelajaran 2008-2009. Pertanyaan yang akan dijawab melalui penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah tingkat kemampuan siswa kelas V MI M a'arif Kutowinangun Tingkir Salatiga dalam membaca al-Qur’an? (2) Bagaimana upaya meningkatkan kemampuan membaca al-Qur’an siswa kelas V MI M a'arif Kutowinangun Tingkir Salatiga? (3) Adakah pengaruh penerapan metode Qiro’ati dalam meningkatkan kemampuan membaca al-Qur’an pada siswa kelas V MI M a'arif Kutowinangun Tingkir Salatiga? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (action research) sebanyak tiga siklus.

  Tujuan penelitian yang hendak diperoleh adalah (1) Untuk meningkatkan kemampuan membaca al-Qur’an pada siswa kelas V MI M a'arif Kutowinangun Tingkir Salatiga. (2) Mengupayakan peningkatan kemampuan membaca al-Qur’an pada siswa kelas V MI M a'arif Kutowinangun Tingkir Salatiga.(3) Untuk mengetahui pengaruh penerapan metode Q iro’ati dalam meningkatkan kemampuan membaca al-Qur’an pada siswa kelas V MI M a'arif Kutowinangun Tingkir Salatiga.

  Dari analisis data didapatkan bahwa kemampuan membaca al-Qur’an pada siswa kelas V MI M a'arif Kutowinangun Tingkir Salatiga mengalami peningkatan dalam setiap siklusnya, yaitu kondisi awal kemampuan siswa rata-rata belum memahami sepenuhnya tentang bacaan tajw id dan m akharijul huruf, rata-rata kemampuan siswa 58,18. Pada siklus I dapat ditingkatkan rata-rata kemampuan siswa menjadi 65,85; pada Siklus II rata-rata kemampuan siswa 71,97; dan di Siklus

  III rata-rata kemampuan siswa 80,94.

  I Penerapan metode Qiro’ati mempunyai pengaruh dalam meningkatkan

  kemampuan membaca al-Qur’an pada siswa kelas V MI M a'arif Kutowinangun Tingkir Salatiga, yaitu dengan hasil siswa yang mempunyai kemampuan tinggi pada Siklus I sebanyak 27,27 %, pada Siklus II sebanyak 45,45 %, dan di Siklus III sebanyak 81,82 %.

  DAFTAR ISI

  Halaman

  

  BAB I PENDAHULUAN

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Membaca 14

  

  

  

  

  

   BAB V PENUTUP

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  DAFTAR TABEL

  Halaman

  

  

  

  

  

  

  B A BI

  

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

  Mengenal al-Qur’an sejak dini merupakan langkah yang utama dan pertama sebelum pembelajaran lainnya. Bagi setiap keluarga muslim menanamkan nilai-nilai al-Qur’an dalam rumah tangga sudah menjadi komitmen yang universal, sehingga terdapat waktu yang khusus untuk mengajar al-Qur’an baik dilakukan orang tua sendiri ataupun di lembaga- lembaga pengajian yang ada di sekitarnya.

  Kenyataan yang peneliti hadapi di sini adalah, di Desa Canden Kelurahan Kutowinangun Tingkir Salatiga, dimana pendidikan dianggap tidak terlalu penting terutama pendidikan agama karena keterbatasan dalam hal ekonomi.

  Kurangnya perhatian dari orang tua juga menjadi kendala yang sangat berarti bagi keberhasilan siswa dalam belajar.

  Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju, maka teijadilah perubahan dan perkembangan di dalam masyarakat yang sangat berpengaruh besar terhadap sistem pendidikan di Indonesia. Pada saat ini diharapkan program pendidikan yang ada, mampu menyediakan sumber data yang dapat diolah untuk mengatasi dan memecahkan permasalahan saat ini. Agar harapan tersebut dapat terwujud diperlukan

  adanya perbaikan dan pembaharuan dalam dunia pendidikan.

  Keberhasilan dunia pendidikan tidak semata-mata ditentukan oleh satu faktor lingkungan saja, namun faktor lingkungan yang lain juga mempengaruhinya. Seperti yang dikemukakan oleh Moh. Uzer Usman dan

  Lilis Setiawati, faktor sosial meliputi lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan kelompok. Dalam lingkungan keluarga siswa dalam belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa cara mendidik orang tua, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga, keadaan ekonomi keluarga, dan pengertian orang tua. Dalam lingkungan sekolah, yang mempengaruhi belajar siswa antara lain metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat dan media pembelajaran,, waktu sekolah, standar pengajaran, keadaan fisik sekolah, metode belajar, dan tugas rumah. Dalam lingkungan masyarakat, yang mempengaruhi antara lain kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media (baik cetak maupun elektronik), teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.1

  Pengamatan peneliti, ternyata masih banyak ditemui siswa-siswi yang berpikiran lambat dalam menerima materi pelajaran, baik itu pelajaran umum maupun pelajaran agama. Dalam kasus membaca al-Qur’an misalnya, banyak siswa-siswi yang hanya mampu membaca saja, akan tetapi belum mengetahui cara membaca yang benar. Kebiasaan metode pengajaran yang kurang tepat akan sangat berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam membaca al- Qur’an. 1

  1 Moh Uzer Usman dan Lilis Setyawati, Upaya O ptim alisasi K egiatan B elajar M engajar, Bandung, PT. Remaja Rosda Karya, Him. 10

  Dalam al-Qur’an Allah SWT mempertanyakan kepada kita tentang tingkatan intelektualitas seseorang, dalam Surat Az-Zumar {QS.39: 9): Artinya : “(apakah kamu Hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya?

  Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.” (QS. 39 :9y

  Salah satu pemecahan masalah yang dapat digunakan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan memanfaatkan penelitian pendidikan. Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru untuk memperbaiki layanan pendidikan yang harus diselenggarakan dalam konteks pembelajaran di kelas dan meningkatkan kualitas program sekolah secara keseluruhan. Hal ini dapat dilakukan karena tujuan penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara berkesinambungan. Tujuan ini melekat pada diri guru dalam penunaian misi profesionalisme kependidikannya.2

  3 Pengamatan dan pengalaman peneliti selama ini menunjukkan bahwa siswa kelas V MI M a'arif Kutowinangun Tingkir Salatiga masih banyak yang

  2 Departemen Agama, A l-Q u r’an dan Terjemahnya, Bandung, CV. Diponegoro, 2001, him. 367.

  

3 Zainal Aqib, Penelitian Tindakan Kelas, (Surabaya,Yrama Widya,2006). him. 18 kemampuan rendah dalam membaca al-Qur’an, apabila dibandingkan dengan siswa seusianya di masa 20 tahun yang lalu. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas peneliti tertarik untuk meneliti dengan judul Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca aI-Qur’an Melalui Metode Qiro’ati Pada Siswa Kelas V MI M a'arif Kutowinangun Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2008/2009.

  B. Rumusan Masalah Dari uraian di atas maka perlu dirumuskan permasalahan yang akan dibuat penelitian tindakan kelas y aitu:

  1. Bagaimanakah tingkat kemampuan siswa kelas V MI M a'arif Kutowinangun Tingkir Salatiga dalam membaca al-Qur’an?

  2. Bagaimana upaya meningkatkan kemampuan membaca al-Qur’an siswa kelas V MI M a'arif Kutowinangun Tingkir Salatiga?

  3. Adakah pengaruh penerapan metode Qiro’ati dalam meningkatkan kemampuan membaca al-Qur’an pada siswa kelas V MI M a'arif Kutowinangun Tingkir Salatiga ?

  C. Tujuan Penelitian Tujuan diadakan penelitian tindakan kelas ini adalah :

  1. Untuk meningkatkan kemampuan membaca al-Qur’an pada siswa kelas V MI M a'arif Kutowinangun Tingkir Salatiga.

  2. Mengupayakan peningkatan kemampuan membaca al-Qur’an pada siswa kelas V MI M a'arif Kutowinangun Tingkir Salatiga.

  3. Untuk mengetahui pengaruh penerapan metode Qiro’ati dalam meningkatkan kemampuan membaca al-Qur’an pada siswa kelas V MI M a'arif Kutowinangun Tingkir Salatiga.

D. Manfaat Penelitian

  Dengan diadakannya penelitian tindakan kelas, manfaat yang diharapkan baik bagi siswa maupun bagi guru sebagai berikut:

  1. Manfaat bagi siswa a. Pembelajaran membaca al-Qur’an menjadi lebih menarik.

  b. Siswa akan tertarik dan terkesan, dengan belajar menggunakan metode Qiro’ati yang benar.

  c. Siswa akan merasa mudah belajar al-Qur’an dan aktif untuk

  tadarrus (belajar dengan sistem mengulang) di rumah masing- masing, sehingga kemampuan membaca akan meningkat.

  2. Manfaat bagi guru Guru akan lebih mudah memberi dan menambah materi pelajaran karena siswa aktif dan berkeinginan meneruskan keterampilan membaca sesuai dengan media buku Qiro’ati.

  3. Bagi lingkungan sekolah Melaksanakan pengembangan kegiatan sekolah, khususnya di bidang keagamaan. E. Hipotesis Tindakan Hipotesis yang peneliti ajukan adalah “ Dengan menggunakan metode

  Qiro’ati, kemampuan membaca al-Qur’an siswa kelas V MI M a'arif Kutowinangun Tingkir dapat ditingkatkan”.

  F. Penegasan Istilah Untuk memberi gambaran yang jelas dan terarah tentang istilah yang digunakan dalam penulisan skripsi, berikut ini disampaikan istilah-istilah yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dijadikan topik kajian.

  Adapun istilah-istilah tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Meningkatkan adalah menaikkan drajat (taraf) dan sebagainya.4 Adapun yang peneliti maksudkan adalah meningkatkan mutu mata pelajaran al-Qur’an, khususnya dibidang membaca dan menulis.

  2. Kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan, kekayaan.5 Adapun yang peneliti maksudkan adalah kemampuan dalam membaca al-Qur’an.

  3. Membaca adalah melihat tulisan dan mengerti atau dapat melisankan apa yang tertulis itu.6

  4. Al-Qur’an adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW.7 Sehingga kita dianjurkan untuk menjaga kemurniannya, baik itu dari segi bacaan maupun tulisannya.

  4 WJS Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta. PN Balai Pustaka, 1984). him. 1078

  5 Ibid. him. 628

  6 Ibid. him. 71

  5. Metode Qiro’ati hampir sama dengan metode Iqro’ yang tata cara pelaksanaan dalam sistem mengajarnya adalah dimulai dari tingkatan yang sederhana, tahap demi tahap sampai pada tingkatan yang sempurna.7

  8 G. Metode Penelitian

  1. Rancangan Penelitian

  a. Perencanaan Dalam perencanaan perlu di identifikasi faktor pendukung dan faktor penghambat pelaksanaan tindakan. Perencanaan tindakan ini m eliputi: 1) Membuat rencana pembelajaran.

  2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan. 3) Mempersiapkan lembar observasi untuk mengetahui kondisi belajar mengajar di kelas.

  4) Membuat alat evaluasi. 5) Melakukan simulasi pelaksanaan tindakan perbaikan untuk menguji keterlaksanaan rancangan.

  b. Perencanaan tindakan meliputi: Dalam pelaksanaan tindakan ini, guru menyusun tindakan- tindakan intervensi terhadap pelaksanaan kegiatan atau program yang menjadi tugas sehari-hari. Langkah langkah yang dilakukan yaitu:

  7 M. Dian Nafi’, dkk., P raksis Pem ebelajaran Pesantren Yogyakarta, (Yayasan Selasih : 2007) him. 160

  8 As’ad humam, Iq ro ’ M etode P raktis M em baca A l-Q u r’an (Yogyakarta, Tim Tadarus AMM, 2000) him. ii

  1) Guru mengadakan appersepsi untuk mengetahui tingkat belajar siswa.

  2) Guru mengadakan proses pembelajaran dengan menerapkan metode yang sesuai dan menarik perhatian siswa.

  3) Ciptakan suasana yang menyenangkan sehingga siswa tidak tegang.

  c. Observasi 1) Mengetahui kesesuaian pelaksanaan tindakan dengan rencana tindakan yang telah diterapkan.

  2) Mengetahui seberapa jauh pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung dapat diharapkan akan menghasilkan perubahan yang diharapkan.

  d. Analisis dan refleksi Analisis dan refleksi berfungsi untuk mengetahui apakah tindakan yang telah dilaksanakan dapat mencapai tujuan yang diharapkan atau tidak, sehingga pada formatif dapat mencapai kategori lancar.

  2. Subyek Penelitian a. Siswa.

  Penelitian ini dilakukan kepada siswa kelas V MI M a'arif Kutowinangun Tingkir Salatiga yang sebanyak 11 anak.

  b. Peneliti.

  Penelitian ini dilakukan oleh guru kelas V c. Tempat dan Waktu Penelitian.

  Penelitian ini dilakukan oleh guru kelas V MI M a'arif Kutowinangun Tingkir Salatiga pada semester II tahun pelajaran 2008-2009. Dimulai pada tanggal 27 Mei 2009 sampai dengan 6 Juni 2009.

  d. Mata Pelajaran Mata pelajaran yang menjadi objek penelitian adalah al-Qur'an -

  Hadits sesuai dengan kompetensi dasar pada saat penelitian ini dilaksanakan

  3. Langkah-langkah penelitian / siklus penelitian.

  Sesuai dengan yang dipilih adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan ini tidak hanya dilakukan satu tahapan / langkah (siklus) kegiatan melainkan beberapa kali siklus kegiatan. Karena penelitian tindakan kelas adalah sebagai suatu bentuk investigasi yang bersifat reflektif partisipatif, kolaboratif dan spiral yang memiliki tujuan untuk perbaikan sistem metode keija, proses, isi, kompentensi, dan situasi9.

  Daur ulang dalam penelitian diawali dengan perencanaan tindakan

  (planning), penerapan tindakan {action), mengobservasi dan mengevaluasi

  proses dan hasil tindakan {observation and evaluation), dan melakukan refleksi {reflecting), dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan

9 Suharsimi Arikunto, dkk., Penelitian tindakan kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), him. 104

  yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan). Adapun langkah-langkah penelitian tindakan kelas ini digambarkan dalam tahap-tahap penelitian tindakan kelas sebagai berikut10:

  Gambar 1 . Alur Penelitian tindakan kelas

  Siklus 1 4 . Instrumen penelitian.

  Adapun Instrumen yang disiapkan diantaranya berupa:

10 Ibid. him. 105

  1. Soal tes.

  2. Pedoman dan kreteria penelitian/ searing.

  3. Lembar Observasi.

  4. Catatan lapangan. 5 . Pengumpulan Data.

  Dalam penelitian tindakan kelas ini pengumpulan data dilakukan melalui: a. Wawancara

  b. Pengumpulan data

  c. Observasi

  d. Dokumentasi

  a. Wawancara Peneliti melakukan tes wawancara kepada siswa dan orang tua untuk mengetahui seberapa tingkat kemampuan siswa dalam membaca dan menulis huruf hijaiyyah sebelum dan sesudah penelitian tindakan kelas dilakukan.

  b. Pengumpulan data Pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Keberhasilan mengumpulkan data sangat dipengaruhi oleh teknik yang digunakan. Data yang terkumpul digunakan sebagai bahan analisis dan pengujian hipotesis yang telah dirumuskan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes dan teknik observasi, c. Observasi

  Observasi artinya pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki menurut Jehoda.dkk. Observasi menjadi alat penyelidikan ilmiah jik a :

  1) Mengabdi pada tujuan-tujuan research yang telah dirumuskan 2) Direncanakan secara sistematik 3) Dicatat dan dihubungkan secara sistematik dengan tidak hanya dilakukan untuk memenuhi rasa ingin tahu semata-mata

  4) Dapat dicek dan dikontrol validitas, ketelitiannya sebagaimana data ilmiah lainnya11.

  Sedangkan observasi/ pengamatan dilaksanakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan sebelumnya.

  Observasi digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai sikap dan respon setelah diadakan pre tes pada tiap siklus, d. Dokumentasi

  Untuk memperkuat dari hasil penelitian, maka peneliti juga mengunakan lembar dokumentasi yang berupa foto-foto dari kegiatan penelitian tindakan kelas. 1

  1

11 Sutrisno Hadi, M etodologi Research, Yogyakarta: Andi Offset, 2001, him. 136

H. Sistematika Penulisan.

  Rangkaian laporan penelitian tindakan kelas ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

  BAB I PENDAHULUAN Menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, manfaat penelitian, dan penegasan istilah, metode penelitian, sistematika penulisan.

  BAB II KAJIAN PUSTAKA Menjelaskan tentang upaya meningkatkan kemampuan membaca al-Qur’an pada siswa kelas V. BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN Memaparkan deskripsi pelaksanaan siklus L deskripsi pelaksanaan siklus H, deskripsi pelaksanaan siklus DI

  (perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi)

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Menguraikan deskripsi awal, deskripsi persiklus (data hasil pengamatan/ evaluasi/ tes membaca dan menulis), refleksi keberhasilan dan kegagalan, serta pembahasan tiap siklus)

  BAB V PENUTUP Merupakan bagian akhir penulisan yang tercakup di dalamnya kesimpulan, saran-saran, dan rencana tindakan lanjutan.

  BAB II K A JIA N PU ST A K A A. K em am p u an M em b aca A l-Q u r’an

  1. Pengertian Membaca Membaca adalah melihat tulisan dan mengerti atau dapat melisankan apa yang tertulis di dalam buku itu1.

  2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca Banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca.

  Kemampuan membaca yang dimaksud adalah pemahaman seseorang pada bacaan yang dibacanya. Faktor-faktor itu antara lain: a. Tingkat intelegensi membaca

  Dua orang yang tingkat intelegensinya berbeda, sudah pasti akan berbeda pula hasil dan kemampuan membacanya.

  b. Kemampuan berbahasa Apabila seseorang menghadapi bacaan yang bahasanya tidak pernah didengarnya, maka akan sulit memhami teks bacaan tersebut.

  Penyebabnya karena keterbatasan kosakata yang dimilikinya.

  c. Sikap dan minat Sikap biasanya ditunjukkan oleh rasa senang dan tidak senang.

  Sedangkan minat merupakan kedaan dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan sesuatu. 1

1 W.J.S Poerwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, 2006, h!m. 75.

  d. Kebiasaan membaca Kebiasaan yang dimaksud adalah apakah seseorang tersebut mempunyai tradisi membaca atau tidak.Tradisi ini ditentukan oleh banyak waktu atau kesempatan yang disediakan oleh seseorang sebagai kebutuhan.

  e. Keadaan membaca Tingkat kesulitan yang dikupas, aspek perwajahan, atau desain halaman-halaman buku, besar kecilnya huruf dan sejenisnya juga dapat mempengaruhi proses membaca.

  f. Pengetahuan tentang cara membaca Seseorang akan kesulitan dalam menangkap isi bacaan jika tidak memiliki pengetahuan tentang membaca.

  g. Emosi Keadaan emosi yang berubah akan mempengaruhi membaca seseorang.

  h. Pengalaman yang dimiliki Sebelumnya proses membaca sehari-hari pada hakikatnya merupakan modal pengetahuan untuk membaca berikutnya.

  Selain faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses membaca yang telah diuraikan di atas, dalam proses membaca juga terdapat hambatan-hambatan seperti:

  a. Kurang bisa berkonsentrasi membaca yang disebabkan oleh: 1) pada dasarnya memang kurang bisa berkonsentrasi, 2) kesehatan yang sedang terganggu, 3) suasana hati yang tidak tenang, 4) keadaan lingkungan yang tidak mendukung.

  b. Daya tahan membaca cepat berkurang yang disebabkan oleh : 1) posisi badan yang salah, 2) lampu atau penerangan yang tidak mendukung2.

  3. Pengertian Al-Qur’an ! ’ ;

  a. Pengertian Al-Qur’an berdasarkan dari segi bahasa merupakan bentuk dari kata qara’a, yang berarti bacaan dan ismu al-fa'il

  mashdar

  (subyek) dari qara’a yakni yang berarti apa yang tertulis padanya3. Seperti terdapat dalam surat Al-Qiyamah (QS.75:17-18): Artinya : Sesungguhnya atas tanggungan kami-lah mengumpulkannya

  (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. Apabila kami Telah selesai membacakannya Maka ikutilah bacaannya itu.4

  Adapun definisi al-Qur’an secara terminologi, menurut sebagian besar ulama Ushul Fiqih adalah sebagai berikut:

  2 httn:// yang mempengaruhi membaca .

3 Nasrun Haroen, ushul Fiqh /, Jakarta, Logos Publishing House, Cet. 1, 1996, him. 19 -

  20 4 Departemen Agama, A l-Q u r’an dan Terjemahnya, Bandung, CV. Diponegoro, 2001, him.

  461

  M il* Jjialt j ibl f 'L J L * Jc. j U

  • * ± j l a

  ✓ ✓ * j 1 ^ a 11 j u l j J i l b H uJ^ J jJ L L iil LJL* L u 3- a

  1U u i £ j j *J|

  9 ,p ? * S p s 9 ' + / ' * f * " ^ s ' ?

  J,s } J J —* N f J - l i - ^ » W j A - a J L i l t* * > 1 1 a

  1I 4 _ 3 j 5 U ^ l ^ e l » l l q - U l l Artinya : “Kalam Allah Yang diturunkan kepada Nabi Muhammad

  SAW dalam bahasa Arab yang dinukilkan kepada generasi sesudahnya secara mutawatir, membacanya merupakan ibadah, tertulis dalam mushaf; dimulai dari surat Al-Fatihah dan ditutup dengan surat An-Naas.”5

  Al-Qur’an adalah kalam Allah yang bernilai mukjizat, yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW, dengan perantara malaikat Jibril a.s. yang tertulis pada mushahif. Diriwayatkan kepada kita dengan mutawatir. Membacanya terhitung ibadah. Diawali dengan surat al-Fatihah dan ditutup dengan surat an-Naas6.

  Al-Qur’an bukanlah kitab karangan Muhammad atau pikiran- pikiran serta pendapat Muhammad yang sering diistilahkan dengan Muhammadisme. Maka para ulama’ berusaha memberikan pengertian al-Qur’an dengan cara yang menurut mereka sejelas dan seterang mungkin, hingga tidak terjadi kesalahan mengenai pengertian tersebut. Al-Qur’an adalah benar-benar dari Allah SWT, dan bukan buatan manusia ataupun malaikat.

  5 Nasrun Haroen, Op. Cit., him. 19 - 20.

  6 Syekh Muhammad Ali Ash-Shabuni, Ikhtisar Ulum Q u r’an Praktis, Jakarta, Pustaka Amani, cet. 1,2001, him 3.

  Beberapa pendapat ulama' tentang pengertian al-Qur'an : 1) K. H. Munawar Khalil, dia mengatakan :

  “ Al-Qur'an adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang bersifat mukjizat dengan sebuah surat dari padanya yang beribadat bagi yang membacanya”.

  2) Drs. H. M. Khudari Umar, dia mengemukakan pendapatnya sebagai berikut: “ Al-Qur'an adalah kalam Allah yang tiada tandingnya (mukjizat) yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai penutup para nabi dan rasul, dengan perantara Malaikat Jibril, ditulis dalam mushaf-mushaf yang disampaikan kepada kita secara mutawatir, serta mempelajarinya suatu ibadah, dimulai dari surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat an-Nas”. 3) Prof. Dr. TM. Hasbi Ash-Shiddieqy, dia memberikan pengertiannya sebagai berikut:

  “Al-Qur'an adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad yang ditilawatkan dengan lisan lagi mutawatir penulisannya”.

  4) Fazur Rahman, yang mengartikan al-Qur'an sebagi berikut: “Al-Qur'an adalah sumber yang mampu menjawab semua persoalan "7

  Dengan memperhatikan apa yang telah disampaikan dan dijelaskan oleh para pakar dan ulama' mengenai pengertian al-Qur'an di atas maka pengetian tersebut dapat dirangkum sebagai berikut, al- Qur'an adalah:

  1) Wahyu atau Firman Allah SWT

7 Mardiyo, M etodologi Pengajaran Agama, Kerjasama Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang dengan PT. Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1999, him. 24-27.

  2) Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW 3) Dengan perantara Malikat Jibril

  4) Menggunakan bahasa Arab 5) Untuk pedoman dan petunjuk bagi manusia

  6) Merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW yng terbesar 7) Diterima umat Islam secara mutawatir

  Al-Qur'an adalah pedoman dan tuntunan hidup manusia, baik sebagai individu maupun sebagai umat. Sebagai pedoman dan tuntunan hidup, al-Qur'an diturunkan oleh Allah bukan sekedar untuk dibaca secara tekstual melainkan dipahami dan diamalkan, b. Keutamaan-keutamaan al-Qur'an

  1) Orang yang membaca al-qur'an adalah orang yang mengharapkan suatu perniagaan yang tidak akan merugi. Firman Allah SWT dalam surat al-Fathir ayat 29 :

  Artinya : “ Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi.”8

  Op. Cit.,

8 Departemen Agama, him. 349

  2) Orang yang mendengarkan dan diam pada saat al-Qur'an dibaca maka orang tersebut akan mendapatkan rahmat.Firman Allah SWT ayat 204 :

  al-A 'ra f a

  / J S

  1S 13

  • *

  x f

  Artinya : “ dan apabila dibacakan Al Quran, Maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.”9

  3) Orang yang paling baik adalah orang yang mau belajar al-Qur'an dan mengajarkannya. Seperti pada hadits berikut:

  h 79 9 ,s •>', 9, ' , C - ' f ? ' * . s ' P 9 v /

   jU a ll o l j j ) A a I c .J j l j i l l ^1* j QA

  Artinya : “ Dari Ustman r.a., Nabi Muhammad SAW bersabda yang paling baik diantara kamu adalah orang yang mau belajar al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari).10

  4) Orang yang pandai dalam membaca al-Qur'an maka bersama nabi dan syuhada'. Hal ini sesuai dengan Hadits Riwayat Muttafaqun ‘Alaih berikut ini:

  9 Departemen Agama, Ibid., him. 140

  10 Imam Az-Zabidi, R ingkasan H adits Sahih Bukhari, Pustaka Am ani, Jakarta, 2002, him. 899

  'r' f a V fi . ^ ' / ' 7 ' ^ S * C' * a c

  A , ^)l j i l J j± *j Jl-5 t$ic> is***j Cy ^ j

j j j j a a

gpSl j S

  II ^l^lISjL ll £* UJ J (jTjSlI IjL (jjJi ^JLi J .(<alc (jai* o lj j ) .(j'j^ l ^ j l i . 4u^ JA J Aja J ^ j j j jlja illjS /

  Artinya : “ Dan dari ‘Aisyah r.a. Dia berkata : Rasulullah SAW bersabda : orang yang mahir membaca al-Qur’an, maka bersama para nabi dan syuhada. Adapun orang yang membacanya dengan gagap (kurang fasih bacaannya karena berat lidahnya dan sulit membetulkannya), namun hatinya sangat terpaut kepadanya, maka ia mendapat dua pahala. (HR. Muttafaqun ‘Alaih).11

  S) Orang yang paling mulia di antara umat nabi Muhammad adalah orang-orang yang hafal al-Qur'an.

  A ( / / / J j /

  f / 7' ' '

  C, , *

  :Jla ( o * ) d P a L**.

  c J j . Jjll jljSlI

  Artinya : “ Dari Ibnu Abbas r.a., bahwa Nabi SAW bersabda : orang-orang yang paling mulia diantara umatku adalah mereka yang hafal al-Qur’an dan biasa shalat malam”. (HR. At-Tabrani).1

  1 6) Pada hari Kiamat al-Qur'an akan memberikan syafaat bagi orang yang membacanya.13

  12

  • ' / . *• s > > j , J p s ' ' 9

  9 y ' ''p' ' 7 ' j j oij a L o

  I ^4_ilc. jlll u L*a <dll (J dutAMi'(JlS Aic. <dll (jj-Iaj A <jj| <jc.

  / P 7 ^

  5 7 / ^ f / , / ft S i*", / ^ O 7 fl / C

  IjuLi /uLSlI Aili j ! jali Ijc-jSt J j i j

  o ljj)

  Artinya : M Dari Ibnu Imamah r.a. berkata, saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, bacalah al-Qur’an

  11 Syekh Islam Muhyiddin, Riyadhus Shalihin, Pustaka ‘Uluwiyah, Semarang, tt, him. 431

  12 A li M ustofa Yaqub, N asihat N abi kepada Pem baca dan P enghafal Q u r’an, Gema Insani, Jakarta, 1990, him. 18.

  13 Syekh Muhammad Ali Ash-Shabuni, Op. Cit., him. 4-7. sesungguhnya ia akan memberikan syafaat pada orang yang membacanya, kelak di hari kiamat. (HR. Muslim).

  c. Tujuan pengajaran al-Qur'an

  1. Murid-murid dapat membaca kitab allah (al-Qur'an) dengan mantap, baik dari segi ketepatan harakat, saktat (tempat-tempat berhenti), membunyikan huruf-huruf sesuai dengan makhrajnya dan persepsi maknanya.

  2. Murid-murid mengerti makna al-Qur'an dan berkesan dalam jiwanya.

  3. Murid-murid mampu menimbulkan rasa haru, khusuk, dan tenang jiwanya serta takut kepada Allah SWT.

  4. Membiasakan murid-murid kemampuan membaca pada m ashaf dan memperkenalkan istilah-istilah yang tertulis baik untuk waqaf, (tanda panjang), dan idgham,14

  mad

  Adapun yang penulis maksudkan dengan kemampuan membaca al- Qur’an adalah kecakapan atau ketrampilan membaca al-Qur’an yang meliputi tiga komponen yaitu : a. Makhroj yang berkaitan dengan pengucapan huruf-huruf al-Qur’an secara benar dan jelas, b. Tajwid yaitu yang berkaitan dengan membaca al-Qur’an secara benar dan tartil.

14 Mardiyo, Op. Cit., him. 34.

  c. Kelancaran adalah menyangkut ketepatan dalam membaca, merangkai kata perkata secara benar dan tepat.IS Ketiga komponen tersebut disatukan dan dijadikan sebagai alat ukur kesempurnaan dalam membaca al-Qur'an.Masing-masing komponen berisi indikator secara bertingkat menunjukkan cakupan penguasaan ketrampilan dalam mengucapkan makhraj, tajwid, dan kelancaran dalam membaca.

  

Tabel 1 :

KOMPONEN PENELITIAN TES BACA Al-Qur’an

1 Anak tidak dapat

  15 aira’ati.html

  2 Anak sama sekali H membedakan suara hukum bacaan tidak dapat yang mirip merangkai huruf

  2 Anak tidak tahu

  2 Anak tidak dapat

  A

  

hijaiyyah

  N huruf dengan bertemu huruf D benar

  E masing-masing dan mim sukun sendat

  1 Anak membaca R mengucapkan bacaan nun sukun dengan tersendat-

  1 Anak tidak dapat

  2 Anak agak sulit G membedakan suara mengenal dengan merangkai kata huruf yang hampir lengkap bacaan mad secara tepat sama

  2 Anak tidak dapat

  E seluruh sifat huruf lengkap bacaan huruf kurang lancar D dengan benar nun sukun dan mim A sukun N

  1 Anak dapat S mengucapkan mengenal dengan membaca tetapi

  1 Anak tidak dapat

  I membedakan suara mengucapkan dengan merangkai dengan dengan jelas huruf benar hukum benar yang mirip bacaannya mad

  2 Anak dapat

  2 Anak dapat

  2 Anak dapat

  G dan mim sukun G

  I huruf dengan benar hukum benar N benar bacaannya nun sukun

  1 Anak dapat T mengucapkan mengucapkan dengan membaca dengan

  1 Anak dapat

  1 Anak dapat

  KET KOMPONEN MAKHROJ TAJWID KELANCARAN

2 Anak belum bisa

1 Anak tidak tahu

  B. Metode Qira'ati

  1. Pengertian Metode Q ira'ati adalah suatu metode dalam belajar membaca al-

  Qur’an yang langsung memasukkan dan mempraktekkan bacaan tartil sesuai dengan kaidah ilmu tajwid l<s. Firman Allah SWT dalam Surat Al

  Muzzammil ayat 4, yang berbunyi:

  Artinya : “atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan(tar//7j.” 17

  Tartil adalah membaguskan bacaan huruf-huruf al-Qur’an dengan

  terang, teratur, dan tidak terburu-buru serta mengenal tempat-tempat w aqaf sesuai aturan-aturan tajwid'*. Firman Allah SWT dalam surat A l Qiyamah ayat 16 yang berbunyi:

  Artinya : “ Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) al- Qur’an karena hendak cepat-cepat (mengusai)nya19.

  iv n . a s au num m am , i^ara t^epai a eta ja r iq jw ia rra iu is, leam Tadarus AM M , Yogyakarta, him. 4.

19 Departemen A gam a, Op. C it, him. 461.

2. Metode Pengajaran Qira'ati

  Secara umum metode pengajaran qira’ati adalah :

  a. Klasikal dan privat

  b. Guru menjelaskan dengan memberi contoh materi pokok bahasan, selanjutnya siswa membaca sendiri (CBSA).

  c. Siswa membaca tanpa mengeja

  d. Sejak awal belajar, siswa ditekankan untuk membaca dengan tepat dan cepat.

  Sedangkan metode yang dikembangkan tiap jilid yaitu:

  a. Praktis, langsung, tanpa dieja

  b. Bahasa singkat dan sederhana

  c. Tidak menuntun d. Jangan ditambah jika belum bisa baca cepat dan tepat.

  e. Ciptakan suasana bersaing

  f. Teliti, waspada, dan tegas g. Driil, anak bisa karena biasa.

3. Keunggulan Metode Qira’ati / ;

  I a. Berkesinambungan antara halaman ke halaman berikutnya.

  b. Berkesinambungan antara jilid satu ke jilid seterusnya.

  c. Disesuaikan dengan usia para pelajar al-Qur’an.

  d. Kata dan kalimatnya tidak keluar dari kaidah ayat-ayat al-Qur’an, tidak kedaerahan.

  e. Setiap pokok bahasan sudah diterapkan ilmu tajwid. f. Dilengkapi petunjuk mengajar disetiap pokok bahsannya.

  g. Dilengkapi buku ghorib, muskilat, dan tajwid praktis.

  h. Sangat mudah untuk diucapkan.20

  20 ira’ati.html

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN Penelitian ini menunjukkan pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik dan penting bagi peneliti. Menurut Zaenal Aqib penelitian tindakan kelas adalah suatu pengamatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan dan teijadi di dalam kelas.1 Ada tiga kata yang membentuk pengertian tersebut sehingga ada tiga pengertian yang dapat diterangkan adalah sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN MELALUI METODE QIRO’ATI PADA SANTRI TPQ AL-MUSTARSYIDIN WADUNG KABUPATEN MALANG

2 28 25

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF PADA SISWA KELAS I SDN 1 BULUREJO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 60

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF PADA SISWA KELAS I SDN 1 BULUREJO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 14 123

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS V-B SDN 1 SINAR SEMENDO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 26 54

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SALATIGA 06 TAHUN PELAJARAN 20162017

0 1 17

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI PENDEKATAN PROJECT BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI KUTOWINANGUN 11 SALATIGA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA KATA DENGAN METODE BERMAIN KARTU HURUF SISWA KELAS 1 MI AR-RAHMAN WIDODAREN TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI

0 0 14

PENINGKATAN MOTIVASI PEMBELAJARAN FIQIH MELALUI METODE RESITASI PADA SISWA KELAS V MI BANSARI KECAMATAN BANSARI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 20072008 SKRIPSI

0 1 78

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL QUR'AN DENGAN MEDIA IQRO' MELALUI PENDEKATAN CBSA SISWA KELAS V MI NURUL HUDA KEBLUKAN KALORAN TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 1 56

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR AL’QURAN HADIS SISWA KELAS IV MI MA’ARIF TUNTANG MELALUI METODE TANYA JAWAB TAHUN PELAJARAN 20082009 SKRIPSI

0 0 110