UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL QUR'AN DENGAN MEDIA IQRO' MELALUI PENDEKATAN CBSA SISWA KELAS V MI NURUL HUDA KEBLUKAN KALORAN TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

  

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN

MEMBACA AL QUR'AN DENGAN MEDIA IQRO'

MELALUI PENDEKATAN CBSA SISW A KELAS V

MI NURUL HUDA KEBLUKAN KALORAN TEMANGGUNG

  TAHUN PELAJARAN 2 0 0 7 / 2 0 0 8

S K R I P S I

  

Oleh:

AHMAD SH U N H A D JI

  

NIM:11406248

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

S A L A T I G A

  

2008

  

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN

MEMBACA AL QUR'AN DENGAN MEDIA IQRO'

MELALUI PENDEKATAN C B SA SISW A KELAS V

MI NURUL HUDA KEBLUKAN KALORAN TEMANGGUNG

  TAHUN PELAJARAN 2 0 0 7 / 2 0 0 8

S R R I F S I

  

(Diajukan untu^M em enufi Tugas

dan Melengkapi Syarat guna MemperoCeh

getar Sarjana daCam iCmu TarSiyaf

  Oleh:

  

AHMAD SH U N H A D JI

NIM: 1140'>248

  

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

S A L A T I G A

2008

  PENGESAHAN SKRIPSI

  Judul UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL QUR’AN DENGAN MEDIA

  IQRA’ MELALUI PENDEKATAN CBSA SISWA KELAS

  V MI NURUL HUDA KEBLUKAN KALORAN TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2007/ 2008.

  Nama Ahmad Shunhadji

  NIM 11406248

  Program Studi: Pendidikan Agama Islam (PAI) Salatiga, 23 Agustus 2008

  Dewan Penguji, Ketua Sekretaris

  /y Muna Erawati, Msi.

  Drs. H. Nasafi

  NIP. 150243624 NIP. 15020J971

  4} DEPARTEMEN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAIN) SALATIGA

  Jl. Tentara Pelajar No. 2 Telp. 323706, 323433 Kode Pos 507221 Salatiga “

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Salatiga, 3 Agustus 2008 Lamp : 1 (satu) naskah Hal : Pengajuan Naskah Skripsi

  Yth. Ketua STAIN Di Salatiga

  Assalamu’alaikum Wr. Wb Bersama ini kami kirimkan naskah skripsi mahasiswa : Nama : AHMAD SHUNHADJI NIM : 11406248 Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI) Judul : UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN

  MEMBACA AL QUR’AN DENGAN MEDIA

  IQRA’ MELALUI PENDEKATAN CBSA SISWA KELAS

  V MI NURUL HUDA KEBLUKAN KALORAN TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2007/ 2008

  Untuk diujikan dalam sidang munaqasyah Skripsi. Demikian untuk menjadikan periksa. Wassalmu’alaikum Wr. Wb.

  Membimbing

  

iii

Drs. KASTOLANI, M.Ag

  H A L A M A N M O TTO

  I j b I j S l ^x-o

  

orary-OTang yang beriman, pebifarabab dirimu dan bebnargamu

dari api neraca. iv

  

H A L A M A N PE R SE M B A H A N

Skripsi Ini %upersem6ah^an T&pada:

  

♦ > Istri tercinta, yang tak kenal lelah

memberiku motivasi, semangat, bimbingan dalam setiap suka duka dalam segala sisi hidupku. Terimakasih atas segala kesabaran, ketelatenan serta doa di setiap langkah perjalanan hidupku..

  

♦ > Husna, putriku tercinta. Semoga esok tetap

menjadi putri yang solehah, berbakti kepada kedua orangtua, dan selalu mendapat perlindungan Allah SWT.

  Seluruh Kerabat yang telah mendukung terlaksananya penelitian ini.

  

ABSTRAKSI

  Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Al Qur’an Dengan Media Iqra’ Melalui Pendekatan CBSA Siswa Kelas V MI Nurul Huda Keblukan Kaloran Temanggung Tahun Pelajaran 2007/ 2008. AHMAD SHUNHADJ1. Program Ekstensi STAIN SALATIGA.

  Rendahnya kemampuan membaca Al Qur’an dari target yang telah ditetapkan berdasar nilai harian siswa, mendorong perlunya diadakan pembelajaran yang efektif dengan cara belajara;: siswa aktif menggunakan media pembelajaran Iqra’ yaitu cara pembelajaran cepat membaca Al Qur’an. Kemampuan siswa yang rendah diharapkan dapat menyamai siswa lainnya yang telah mampu membaca Al Qur’an dengan baik berpedoman pada patokan nilai 7 sebagai standar ketuntasan belajar individu.

  Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas V MI Nurul Huda dalam membaca Al Qur’an dengan sampel sebanyak 13 Siswa. Pengolahan data evaluasi menggunakan statistik deskriptif berupa prosentase nilai secara keseluruhan, kemudian dibandingkan dergan standar ketuntasan secara klasikal sebesar 85%.

  Berdasarkan penelitian yang dilakukan selama dua siklus berturut-turut, diperoleh peningkatan prosentase ketuntasan belajar yang cukup signifikan dari semula 53.8% menjadi 61.5% pada siklus I dan terus meningkat pada siklus II menjadi 92.3%.

  Disarankan adanya penelitian lebih lanju , karena hasil penelitian ini hanya dilakukan pada kelas V MI Nurul Huda Keblukan Kaloran Temanggung tahun

pelajaran 2007 / 2008.

  

vi

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, sha’awat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman.

  Tak ada gading yang tak retak, pjnulis menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan laporan penelitian ini, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan dari para pembaca yang budiman.

  Pada kesempatan ini, penulis ingin mt nyainpaikan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang turut membantu terlaksananya penelitian in i:

  1. Bapak Kastolani M. Ag. selaku dosen pembimbing yang telah ^°nyak membantu,mengarahkan, membimbing, dan memberi dorongan sampai Penelitian Tindakan Kelas ini terselesaikan.

  2. Ketua jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga yang telah mensyahkan penelitian ini.

  3. Suwito, A. Ma sebagai teman sejawat yang secara tulus ikhlas membantu penulis mengawasi jalannya penelitian dikelas.

  4. Bapak Ibu guru MI Nurul Huda Kaloran yang ikut mendukung penelitian yang penulis lakukan.

  Temanggung, 20 Juli 2008 Penulif

  Ahmad Shunhadji

  

vii

  

D A FT A R ISI

  

  BAB I PENDAHULUAN

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  • viii

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

   IX

  C. Hasil Penelitian 25

  

  

  

  

   LAMPIRAN

  

x

  

D A FT A R TA BE L

  

  

   XI

  

BABI

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

  Pendidikan agama Islam merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan pada semua jenis dan jenjang pendidikan di Indonesia. Tujuan strategis mata pelajaran tersebut berkatan dengan upaya pencapaian pendidikan nasional, yaitu pembentukan manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

  Sejalan dengan tujuan diatas, Membaca Al Qur’an merupakan salah satu sub mata pelajaran pendidikan agama Islam yang diajarkan dalam rangka membekali para siswa sehingga mampu membaca Al Qur’an.

  Efektivitas pembelajaran membaca Al Qur’an bergantung pada banyak faktor, diantaranya adalah penggunaan media dan pendekatan pembelajaran yang yang tepat. Media pembelajaran yang sesuai akan memudahkan para siswa mempelajari materi yang disampaikan, sedangkan pendekatan yang sesuai dengan materi yang digunakan untuk meminimalisir kebingungan siswa atas materi yang diajarkan.

  Jika proses belajar mengajar diselenggarakan secara efektif, artinya dapat berlangsung secara lancar, terarah, dan sesuai dengan tujuan pembelajaran, maka peningkatan mutu pendidikan dapat terwujud. Salah satu kriteria proses belajar yang efektif adalah proses belajar mengajar yang

  

1 melibatkan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran, sehingga mencapai tujuan sesuai standar ketuntasan yang ditetapkan.

  Realitas yang terjadi dalam pembelajaran dikelas adalah keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar belum maksimal. Seperti halnya dalam proses pembelajaran membaca Al Qur’an pada siswa Kelas V MI Nurul Huda, masih ditemukan gejala rendahnya kelancaran siswa dalam membaca Al Qur’an yang ditandai dengan hasil evaluasi yang tidak mencapai nilai standar ketuntasan belajar. Hal ini disebabkan media dan strategi penyampaian yang monoton, menyebabkan kegiatan pembelajaran tidak interaktif, kurang menarik, dan terkesan mengejar target penyelesaian pokok bahasan.

  Keadaan diatas perlu diperbaiki agar peningkatan kualitas pembelajaran dapat tercapai. Oleh karena itu perlu diuji cobakan penggunaan media dan pendekatan yang berbeda di MI Nurul Huda Kaloran Keblukan Temanggung untuk diketahui dampaknya bagi proses dan hasil pembelajaran.

  Untuk memahami permasalahan diatas, perlu dikaji melalui kegiatan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “UPAYA MENINGKATKAN

  KEMAMPUAN MEMBACA AL QUR’AN DENGAN MEDIA IQRA’ MELALUI PENDEKATAN CBSA SISWA KELAS V MI NURUL HUDA KEBLUKAN KALORAN TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2007/ 2008 ”

  2

B. RUMUSAN MASALAH

  Pokok permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Apakah penggunaan media Iqra melalui pendekatan CBSA dapat meningkatkan kemampuan membaca Al Qur’an siswa kelas V MI Nurul

  Huda?

  C. TUJUAN PENELITIAN Secara Umum tujuan yang diharapkrn dapat dicapai dalam kegiatan penelitian ini adalah untuk mengetahui apak; ih penggunaan media Iqra melalui pendekatan CBSA dapat meningkatkan k anampuan membaca Al Qur’an siswa.

  D. HIPOTESIS TINDAKAN Mengacu pada penguasaan materi membaca Al Qur’an siswa, maka penulis mengajukan hipotesis: “Penggunaan media Iqra melalui pendekatan

  CBSA dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca Al Qur’an.”

E. KEGUNAAN PENELITIAN

  Apabila terbukti penggunaan media Iqra’ melalui pendekatan CBSA dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca Al Qur’an, maka dapat dimanfaatkan penggunaan media Iqra’ melalui pendekatan CBSA pada pembelajaran membaca Al Qur'an pada Madarasah Ibtidaiyah lain atau

  

3 sekolah yang sederajat. Secara praktis hasil j enelitian ini dapat dijadikan pola pengembangan strategi dan pengelolaar pembelajaran di Madarasah Ibtidaiyah Nurul Huda Kaloran Keblukan Temanggung.

F. PENEGASAN ISTILAH

  Adapun definisi variable operasional yang diajukan adalah sebagai berikut:

1. Penguasaan membaca Al Qur’an

  Menurut Subhi Salih bahwa “Al Qur’an merupakan kalam Allah yang ditutunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara mutawattir, yang tertulis dalam bentuk mushaf dan membacanya sebagai ibadah.’ Jadi penguasaan membaca Al Qur’an adalah kecakapan yang diperagakan oleh siswa dalam melafalkan isi Al Qur’an, dinilai dari: makhraj, tajwid, dan kelancaran.

  2. Media Iqra’ Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim (guru) ke penerima pesan(siswa). Jadi media Iqra dapat diartikan materi pelajaran berupa buku Iqra yang disampaikan dari guru kepada siswa.

  3. Pendekatan CBSA Pendekatan adalah cara menyampaikan sesuatu. Sedangkan CBSA adalah singkatan dari Cara Belajar Siswa Aktif.1

  2 Jadi pendekatan CBSA adalah cara penyampaian materi pelajaran dengan melibatkan siswa agar aktif dalam proses belajar mengajar.

  1 Subhi As Shalih, M abahits f i Ulum A l Q ur’an. Dar al-Fikr, Mesir. 1977, him. 5. Cf. Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al Qur’an, A l Q ur’an dan terjemahnya. Jakarta, Departemen Agama.

  1985. him. 16.

  2 Udin S. Winataputra. Strategi Belajar M engajar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1998. him. 3.12.

  

4

G. METODE PENELITIAN

  1. Rancangan Penelitian

  Penelitian yang dilaksanakan mengacu pada proses pembelajaran yang sengaja diadakan untuk diamati. Oleh karena itu Penelitian ini dinamakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Suharsimi Arikunto, “Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa.”3

  Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan secara berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan

  (4) refleksi.4

  2. Subyek Penelitian

  Sesuai judul penelitian, maka yang menjadi subyek ini adalah siswa kelas V MI Nurul Huda yang tercatat pada tahun ajaran 2007/ 2008 beijumlah 13 siswa. Adapun lokasi MI Nurul Huda berada di desa Keblukan, kecamatan Kaloran, Temanggung.

3. Langkah-Langkah/ Siklus Penelitian

  Dalam buku Penelitian Tindakan Kelas,5 Prof. Suhardjono merinci kegiatan Penelitian Tindakan kelas adalah sebagai berikut:

  3 Suharsimi Arikunto. Penelitian Tindakan Kelas. Jakart: PT. Bumi Aksara. Cet. keempat, 2007. him. 3.

  4 Ibid. him. 16.

  5 Suhardjono. Penelitian Tindakan Kelas. Jakart: PT. Bumi Aksara. Cet. keempat, 2007. him. 75-

  80

  

5

a) Perencanaan

  Tahapan ini berupa menyusun rancangan tindakan yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.

  b) Tindakan Pada tahap ini rancangan strategi dan skenario penerapan pembelajaran akan diterapkan.

  c) Pengamatan atau observasi Tahap ini sebenarnya berjalan bersamaan dengan pelaksanaan.

  Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan, jadi keduanya berlangsung dalam waktu yang sama.

  d) Refleksi Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya.

4. Instrumen Penelitian

  Untuk mendapatkan data yang akui at, perlu disusun suatu instrumen yang valid dan reliabel. Instrumen yang valid adalah instrumen yang mampu dengan tepat mengukur apa yang hendak diukur. Reliability menyangkut akurasi dan konsistensi alat pengumpul data. Jika instrumen

  6 tidak konsisten (berubah-uban) maka instrumen tersebut tidak dapat dipercaya.6 Didalam penelitian ini, penulis menggunakan Instrumen sebagai berikut: a. Soal tes lisan

  b. Lembar observasi

  5. Pengumpulan Data

  Melalui soal tes lisan peneliti mergumpulkan data-data kuantitatif, setelah dilakukan skoring atas jawaban yang diberikan siswa. Adapun untuk data kualitatif penulis mengumpulkannya melalui data lembai observasi yang telah di susun berdasar indikator yang telah ditetapkan.

  6. Analisis Data

  Dari data yang terkumpul berupa data kualitatif, berupa informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang ekspresi siswa dan sejenisnya, dapat dianalisis secara kualitatif.

  Sedangkan data kuantitatif diolah dengan statistik deskriptif karena berkaitan dengan menjumlah, merata-rata, mencari titik tengah, mencari prosentase, dan menyajikan data yang menarik, mudah dibaca, dan diikuti alur berpikirnya (berupa grafik, tabel, chart). Hal yang lebih penting lagi adalah statistik dapat digunakan untuk memaknai data statistik kelas.7 6 Supardi. Penelitian Tindakan Kelas. Jakart: RT. Bumi Aksara. Cet. keempat, 2007. him. 127.

  7 Ibid. him. 131-132

  

7

H. SISTEMATIKA PENULISAN

  Sebeium menelusuri lebih jauh per bab pada halaman-halaman yang selanjutnya penulis akan memberikan garis besar penulisan skripsi ini agar pembaca yang budiman mempunyai satu gambaran yang jelas. Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah: BAB I Mengemukakan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, manfaat penelitian, definisi istilah, metode penelitian dan sistematika oenulisan.

  BAB II Membahas tentang kajian pustaka yaitu Al Qur’an, meliputi pengertian, keistimewaan Al Qur’an, memelihara kemurnian Al Qur’an serta Al Qu;’an dan sekolah. Media Iqra meliputi pengertian media Iqra, prinsip-prinsip metodologi buku Iqra, dan faktor pemilihan media Iqra. Pendekatan CBSA meliputi pengertian CBSA, serta pelaksanaan pendekatan CBSA dengan media Iqra.

  BAB III Membahas tentang pelaksanaan penelitian. Meliputi deskripsi pelaksanaan siklus I, dan deskripsi pelaksanaan siklus II

BAB IV Membahas tentang deskripsi persiklus, pembahasan tiap siklus, dan hasil penelitian. BAB V Kesimpulan dan saran

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. AL QUR’AN

1. Pengertian Al Qur’an

  Secara bahasa Al Qur’an berasal dari ISjS - W J -IfrjS - f jL J ' j » Jadi melihat perubahan kata diatas, dapat disimpulkan Al Qur’an adalah mashdar dari kata ^ yang artinya bacaan atau yang dibaca. Sedangkan Al Qur’an secara istilah adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan membacanya adalah ibadah.*

  9

2. Keistimewaan Al Qur’an

  Al Qur’an selain sebagai mu’jizat bagi Nabi Muhammad SAW, juga memiliki keistimewaan. Diantara keistimewaan Al Qur’an adalah: a. Setiap orang mustahil bisa membuat atau meniru susunan dan gaya bahasa Al Qur’an meskipun hanya sepotong ayat. Hal ini berdasarkan firman Allah dalam surat Al Isro’ ayat 88: Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk i membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan Dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain". 10

  g

  Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia. Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penteijemah/ Pentafsiran Al Qur’an. 1989. him. 335.

  9 Subhi Ash-Shalih, Membahas Ilmu-ilmu A l Q ur’an (terjemahan) Tim Pustaka Firdaus dari Judul Asli M abahits f i Ulum A l Qur ’an. Jakarta: Pust. ka Firdaus. 1991. him. 12

  10 Mahmud Junus. Tar jam ah Q ur’an Karim. Bandung: F T. Alma’arif. 1985. lilm. 263

  

9 b. Keistimewaan yang lain bahwa kemurnian Al Qur’an tetap terjaga, dan hal ini dijamin oleh Allah sebagaimana disebutkan dalam surat Hijr ayat 9 : m

  o J & d . J bl$ jrojT uJ£ u

  Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya.11

  3. Memelihara Kemurnian Al Qur’an Salah satu cara untuk ikut memelihara kemurnian Al Qur’an adalah dengan cara membiasakan diri membaca Al Qur’an disetiap kesempatan.

  Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 121: Orang-orang yang telah kami berikin Al Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan oacaan yang st benarnya, mereka itu beriman kepadanya, dan barang siapa yang ingkar kepadanya, maka mereka Itulah orarg-orang yang rugi.12

  4. Al Qur’an dan Sekolah Baca Tulis Al Qur’an adalah bagian dari sub mata pelajaran pendidikan agama Islam. Penyelenggaraan pendidikan agama adalah tanggung jawab keluarga, sekolah, dan masyarakat. Oleh karena itu perlu 11 Ibid. him. 391.

  12 Ibid. him. 32.

  ►

  / ditentukan isi dan bahan pelajaran yang menjadi tanggung jawab sekolah yang harus saling mendukung dan melengkapi.13

a. Membaca Al Qur’an

  Membaca Al Qur’an adalah kecakapan yang diperagakan oleh siswa dalam melafalkan bacaan Al Q ir’an, dinilai dari tiga komponen utama, yaitu makhraj, tajwid, dan kel incaran bacaan.

b. Materi Membaca Al Qur’an di Sekok h

  Pelajaran BTA di Kelas V SD/ MI, adalah Siswa diperkenalkan macam bacaan mad sehingga siswa mampu membaca Al Qur’an dengan mad dan menerapkannya dala n rr.embaca ayat-ayat atau surat- surat dalam Al Qur’an. Mempelajari Ilmu Tajwid (bacaan Idzhar, idgham, ihfak, dan iqlab). Contoh bacaan mad:14 i i J. -

  ‘_1- j

  & v a i i i j i y t s y y y ili" j

  j C J —

  13 Udin S. Wiranaputra. Strategi Belajar M engajar Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1998. him. 1.18.

  14 As’ad Humam.iJwfo/ Iqra 5. Yogyakarta: Balai Litbang LPTQ Nasional 2000. him. 10-11.

B. MEDIA IQRA

1. Pengertian Media Iqra

  Menurut Arif S. Sadiman, kata media berasal dari bahasa laun dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.15

  “Dengan telah dikembangkannya metode belajar membaca melalui buku Iqra, yang disusun oleh bapak KH. As’ad Humam, maka belajar dan mengajar membaca Al Qur’an menjadi lebih mudah, bahkan untuk anak usia lima tahun sekalipun.”16

  Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa Iqra adalah buku yang disusun oleh KH. As’ad Humam, berisi materi, dan cara cepat belajar membaca Al Qur’an.

  Jadi media Iqra adalah buku yang dijadikan guru sebagai perantara dalam menyampaikan pelajaran, berisi materi dan cara cepat belajar membaca Al Qur’an.

2. Prinsip-Prinsip Metodologi Buku Iqra

  Buku Iqra’ ini disusun, berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:17

a. Aiijlall : langsung diajarkan menurut bunyi suaranya, tanpa mengenalkan nama-huruf terlebih dahulu.

  15 Arif S. Sadiman. M edia Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 1996. him. 6-7.

  16 M. Ch. M u’min. Petunjuk Praktis M engelola TK A l Qur'an. Jakarta: PT Fikahati Aneska. 1991. him. 13.

  17 HM. Budiyanto. Prinsip-prinsip metodologi buku Iqra. Yogyakarta. Balai Penelitian dan Pengembangan Sistem Pengajaran Baca Tulis Al Qur’an. 1995. him. 14-21. b. ; Mengajarkan secara berangsur-angsur.

  Melalui :

  a) Disusun dari yang kongkrit menuju yang abstrak

  b) Dimulai dari yang mudah menuju yang sulit c) Dimulai dari yang sederhana menuju yang kompiek.

  c. PVVI ^ : Pengajaran berorientasi pada tujuan, bukan alat yang digunakan pada tujuan, bukan alat yang digunakan

d. Prinsip memperhatikan kesiapan, kematangan, potensi-potensi dan tabi’at peserta didik.

3. Faktor Pemilihan Media Iqra

  Faktor pemilihan media Iqra’ yang digunakan sebagai buku acuan penelitian adalah faktor kesesuaian media Iqra bila dipadukan dengan pendekatan CBSA yang digunakan dalam penelitian. Dalam buku Iqra’ materinya disusun bedasarkan prinsip tadarruj (berangsur-angsur) dari yang kongkrit menuju yang abstrak, sederhana menuju yang komplek, dan dari yang mudah menuju yang sulit.

C. PENDEKATAN CBSA

1. Pengertian CBSA

  CBSA adalah singkatan dari Cara Belajar Siswa Aktif. Berbeda dengan metode yang tercakup beberapa faktor (penentuan urutan bahan, penentuan tingkat kesukaran bahan, dm suatu sistem tertentu) untuk

  

13 mencapai tujuan tertentu, dalam kata pendekatan ada unsur psikhis seperti halnya yang ada pada proses belajar mengajar.18 Menurut HM Budiyanto yang dikutip dari Mahfudz Shalahuddin

2. Pelaksanaan Pendekatan CBSA Dengan Media Iqra

  Pendekatan CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) menuntut keterlibatan mental siswa terhadap bahan yang dipelajari. Pendekatan CBSA menuntut keterlibatan mental yang tinggi sehingga terjadi proses-proses mental yang berhubungan dengan aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. * Melalui proses kognitif pembelajar akan memiliki penguasaan konsep dan prinsip. Konsep CBSA yang dalam bahasa Inggris disebut Student Active Learning (SAL) dapat membantu pengajar meningkatkan daya kognitif pembelajar. Kadar aktivitas pembelajar masih rendah dan belum terpogram. Akan tetapi dengan CBSA pira pembelajar dapat melatih diri menyelesaikan tugas-tugas yang diberi! an kepada mereka. Tidak untuk dikerjakan di rumah tetapi dikerjakan dikelas secara bersama-sama19

  18 Sofa. Pendekatan CBSA dalam Pembelajaran. Dikutip dari 2008/06/27/pendekatan-cbsa-dalam-pembelajaran/. Diakses tanggal 30 Juli 2008.

  19 Ibid.

  14

  BA B III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. DESKRIPSI PELAKSANAAN SIKLUS I

  Penelitian tindakan kelas ini dirancang untuk dilaksanankan dalam 2 siklus. Setiap siklus memiliki beberapa tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

1. Perencanaan a. Guru menentukan pokok bahasan yang akan diajarkan.

  b. Guru merancang pembuatan rencana pembelajaran.

  c. Guru merancang pembelajaran dengan media Iqra’ melalui pendekatan CBSA.

  d. Guru merancang pelatihan soal dengan tes lisan sebagai evaluasi pembelajaran membaca membaca Al Qur’an.

  e. Bersama teman sejawat, guru merancang indikator-indikator yang digunakan dalam observasi.

2. Pelaksanaan

  a. Guru melaksanakan Rencana Pembelajaran

  b. Siswa membaca bersama-sama bacaan Al Qur’an yang mengandung bacaan ikhfa’ dengan media Iqra’.

  c. Dengan pendekatan CBSA yang dilaksanakan guru, siswa berusaha memahami materi yang telah diterima dengan mencocokkan bacaannya dengan teman-teman sekelas. d. Secara klasikal guru membimbing siswa membuat kesimpulan.

  e. Guru mengadakan evaluasi melalui tes lisan secara individual.

3. Pengamatan

  a. Teman sejawat melakukan observasi dengan mengisi form chek list yang berisi indikator kemajuan siswa dalam proses pembelajaran dengan media Iqra melalui pendekatan CBSA.

b. Guru mengamati hasil evaluasi bacaan siswa secara individual.

4. Refleksi

  Hasil tahap pengamatan dikumpulkan untuk dianalisis dan dievaluasi oleh peneliti kemudian peneliti dapat merefleksikan diri berhasil tidaknya pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil dari siklus I digunakan untuk perbaikan-perbaikan pada siklus II.

  U

B. DESKRIPSI PELAKSANAAN SIKLUS

1. Perencanaan

  a. Guru menentukan kembali pokok bahasan yang akan diajarkan berdasarkan pada refleksi b. Guru merancang rencana pembelajaran II

  c. Berdasarkan pengamatan dan refleksi pembelajaran pada siklus I, guru merancang skema tindakan yang m.mbuat siswa lebih aktif terlibat dalam proses belajar mengajar.

  d. Guru merancang pembelajaran dengan media Iqra melalui pendekatan CBSA.

  

16 e. Guru merancang pelatihan soal dengan tes lisan sebagai evaluasi pembelajaran membaca Al Qur’an dengan media Iqra\

2. Pelaksanaan

  a. Guru menyusun kembali Rencana Pembelajaran b. Guru melaksanakan pembelajaran Al Qur’an secara klasikal.

  c. Dengan pendekatan CBSA yang dilaksanakan guru, siswa berusaha memahami materi yang telah diterima dengan mencocokkan bacaannya dengan nara sumber selain guru.

  d. Siswa kembali ke ruang kelas kemudian guru menjajaki sampai sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami bacaan Iqlab setelah melakukan pembelajaran mandiri di luai kelas.

  e. Secara klasikal guru membimbing siswa membuat kesimpulan.

  f. Guru mengadakan evaluasi melalui tes lisan secara individual.

3. Pengamatan

  a. Teman sejawat melakukan observasi dengan mengisi form chek list yang berisi indikator kemajuan siswa dalam proses pembelajaran dengan media Iqra melalui pendekatan CBSA.

b. Guru mengamati hasil evaluasi ba:aan siswa pada siklus II secara individual.

4. Refleksi

  Hasil tahap pengamatan dikumpulkan untuk dianalisis dan dievaluasi oleh peneliti, untuk mendapatkan suatu kesimpulan. Yang menjadi tolok ukur keberhasilan dalam ketuntasan belajar pada penelitian tindakan kelas ini adalah nilai 7 secara individu, dan Prosentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal 85%.

  Diharapkan setelah akhir siklus II ini, dengan media Iqra melalui pendekatan CBSA, kemampuan membaca Al Qur’an siswa kelas V MI Nurul Huda Keblukan Kaloran Temanggung dapat ditingkatkan.

  BA B IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI PER SIKLUS

  Tahapan penelitian tindakan kelas ini meliputi dua siklus. Dalam satu siklus terdiri atas tahapan perencanaan, peiaksanaan/ tindakan, pengamatan dan refleksi.

  L Deskripsi Sikius I Siklus I merupakan pembelajaran membaca Ai Qur'an dengan pokok

  bahasan Membaca bacaan Ikliia dengan sam ar-sam ar, dengan

  menggunakan metode dalam buku Iqra melalui CBSA Siklus I dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2008 dengan 2 jam pelajaran (2x40

  jam pelajaran Dengan perincian menit menit) pada RT A.

  60 untuk persiapan dan pelaksanaan tindakan, sedangkan 20 menit digunakan untuk melaksanakan tes lisan secara individu dan pemberian pekeijaan rumah,

a) Proses perencanaan

  1) Guru menentukan pokok bahasan yang akan diajarkan yaitu pelajaran Ikiita .

  2) Merancang pembuatan Rencana Pengajaran (lihat lampiran) 5) Merancang pembelajaran dengan metode Iqra melalui pendekatan CBSA.

  4) Merancang pelatihan soal dengan tes lisan sebagai evaluasi pembelajaran membaca Al Qur’an.

  

19

5) Merancang indikator-indikator yang digunakan dalam observasi.

b) Pelaksanaan

  1) ( juru melaksanakan Rencana Pembelajaran 2) Melaksanakan pembelajaran membaca Al Qur’an secara klasikal

  3) Dengan metode tanya jawab, guru mengamati pemahaman konsep yang telah dikuasai siswa.

  4) Secara klasikal guru membimbing siswa kesimpulan dari materi ikhfa yang diajarkan kepada siswa.

  5) Guru mengadakan evaluasi melalui tes lisan materi ikhfa secara individual.

c) Pengamatan

  1) Peneliti berkolaborasi dengan teman seprofesi untuk mengamati kemajuan siswa dalam proses pembelajaran dengan media Iqra’ melalui pendekatan CBJSA. 2) Observer mengamati jaiannya pembelajaran dan menilai keberhasilan penyampaian pembelajaran oleh guru.

  3) Guru melakukan penilaian les lisan hasil membaca Al Qur'an yang dilakukan siswa secara individual.

  Dari pengamatan yang dia lakukan terhadap proses pembelajaran, diperoleh hasil pengamatan sebagai berikut : a) Motivasi siswa kurang.

  b) Respou siswa baik.

  c) Keterlibatan siswa dalam KJ3M baik.

  20 d) Adanya alat bantu/ media yang digunakan dalam pembelajaran.

  e) Penerapan pendekatan sesuai terlihat dari keterlibatan siswa dalam KBM

d) Retleksi

  Setelah melaksanakan pengamatan atas kondisi pembelajaran didaiam kelas, selanjutnya diadakan redeksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan dalam kegiatan pada siklus L, dihasilkan refleksi SCuagui UCiuviU.

1) Peningkatan

  a) Adanya penggunaan media pembelajaran buku Iqra menjadikan siswa lebili mudah mengikuti pembelajaran

b) Media Iqra yang sistematis.

  c) Hasil yang dicapai dalam evaluasi meningkat dari data awal, yang didapatkan, meskipun tetap dirasa kurang karena belum sesuai dengan harapan nilai ketuntasan yang ditentukan.

2) Kekurangan a) Motivasi siswa kurang.

b) Pembelajaran yang belun i terkondisikan dengan baik, menyebabkan kelas agak ran at.

  Setelah proses perenungan masalah, peneliti bermisiatil mengkondisikan proses pembelajaran yang berpengaruh terhadap

  21 perhatian dan motivasi siswa dengan cara menukar tempat duduk siswa yang dianggap membuat, kegaduhan.

  Kegiatan pada sikhis l perlu diulang dengan siklus ke II agar komponen yang ada dalam proses pembelajaran berjalan secara * maksimal, serta diharapkan hasil yang didapatkan pada siklus 11 akan menjadi lebih baik lagi.

2. Deskripsi Siklus II

  a) r roses perencanaan

1) Guru menentukan kembali pekak bahasan yang akan diajarkan yaitu bacaan Iqhb.

  2) Merancang kembali pembiu tan Rencana Pengajaran (lihat lampiran) J) Merancang pembelajaran dengan media Iqra melaui pendekatan CBS A.

  4) Merancang kembali pelatihan soal dengan tes lisan sebagai evaluasi pembelajaran membaca Al Qur an.

  5) Merancang mdikaior-indikaior yang digunakan dalam observasi.

b) Pelaksanaan

  1) Guru Melaksanakan pembelajaran membaca Al Qur’an secara klasikal

2) Dengan metode tanya jawab, guru mengamati pemahaman konsep yang telah dikuasai skwa.

  2 2

  3) Secara klasikal guru membiml ing siswa kesimpulan dari cara membaca Bacaan [qtab yang benar.

  4) Guru mengadakan evaluasi melalui tes lisan materi bacaan Iqlab secara individual.

c) Pengamatan

1) Peneliti berkolaborasi dengan teman seprofesi untuk mengamati Kemajuan sisw a uniam proses pem belajaran.

  • *-) O'liSCt vCi illCligailluii KCiilbaii juid iu rja pCulbCuijalaii pauu SiklUS il dan menilai keberhasilan penyampaian materi oleh guru.

3) Guru melakukan penilaian hasil membaca Al Qur’an yang dilakukan siswa secara individual.

  Dari pengamatan yang dialakuknn terhadap pembelajaran pada siklus II, diperoleh hasil pengamatan sebagai berikut: 1) Meningkatnya Motivasi siswa. 2) Respon siswa baik. 3) Keterlibatan siswa dalam KBM baik. 4) Ekspresi non verbal pada siswa baik, sehingga siswa terlihat antusias mengikuti Proses KBM siklus IL

  5) Media Iqra’ yang sistmatis memudahkan siswa mengikuti jalannya pembelajaran

d) Refleksi

  Setelah melaksanakan pengamatan atas kondisi pembelajaran didalam kelas, selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan yang

  23 telah dilakukan dalam kegiatan pada siklus II, dihasilkan refleksi sebagai berikut: 1) Siswa dapat mengikuti jalannya pembelajaran dengan baik dikarenakan penggunaan media lqra yang memang tersusun sistematis, dan yang mudah hingga ke taraf yang lebih sulit serta pemilihan pendekatan CBS A yang tepat.

  2) Guru liarus jeli dalam mengkondisikgn kelas dengan mcngkclompokkan siswa sesuai dengan kemampuan faktor psikologi dan lain-lain.

B. PEMBAHASAN TIAP SIKLUS

  Pembahasan yang diuraikan disini lebih banyak didasarkan atas hasil pengamatan yang diteruskan dengan kegiatan refleksi. Berdasarkan atas refleksi yang dilakukan pada siklus 1, dihasilkan antara lain :

1. Keberhasilan

a. Penggunaan buku Icjra' lebih memudahkan siswa dalam mengikuti jalannya pembelajaran.

  b. Dengan Metode CBS A siswa terlihat aktif baik mental maupun psikis, dan menjadikan kemampuan kognitif, aiektit, dan psikomotor meningkat selama pembelajaran.

2. Kegagalan a. Kurangnya motivasi, karena siswa belum menguasai materi pelajaran.

  

24

b. Kelas tidak terkondisikan dengan baik karena penyusunan tempat duduk yang belum tepai.

  Berangkat dari masalah pada akhir siklus I, dicoba perbaikan Pada sildus

  II masalah dapat teratasi dengan:

  a. Motivasi, serta respon siswa semakin meningkat

  b. Penguasaan materi yang dimiliki siswa menjadi lebih baik

  c. Pembelajaran berjalan dengan lancar dan hasil evaluasi yang dicapai siswa semakin meningkat.

  Dengan naiknya grafik kemampuan siswa serta motivasi, dan respon yang baik, mempengaruhi kualitas hasil evaluasi menjadi semakin lebih baik dari sebelumnya.

C. HASIL PENELITIAN

I. Ketuntasan Belajar

  

Tabel 4.1

  Rekapitulasi Ketuntasan Belajar

  Ketunasan Belajar

  No Tahap

  Keterangan

  Jumlah Sisv a Prosentasc 7 53.8%

1 Data Awal

  2 Siklus I 8 613 %

  3 Siklus II 12 923 % Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran membaca Al Qur'an dengan media lqra melalui pendekatan CBSA pada

  25 siswa kelas V MI Nunil Huda memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

  Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru dari ketuntasan belajar pada sebelum diadakan PTK sebanyak 7 siswa (53.8 %h sikhis 1 sebanyak 8 siswa (61.5 %,) dan siklus II sebanyak 12 siswa 923 % . Pada siklus 11 ketuntasan belajar secara klasikal teluh tercapai dengan acuan standar ketuntasan belajar secara klasikal 85%.

2. Analisis Data Aktifitas Belajar

  Table -12 Aktifitas Siswa pada Siklus I Koonracnlan No Aspek-aspek yang diobservasi

  Jumlah Prosentase

  1 Konsentrasi pada pembelajaran 9 69.2%

  2 Mendengarkan dengan seksama

  10

  77.0% Pemahaman siswa 77.0%

  3

  10

  4 Keterlibatan siswa dalam KB M 84.6%

  11 Jumlah

  40 3073% Rata-rata Keaktifan Siswa

  10 77%

  Dari analisis data tiap siklus, diperoleh hasil aktivitas rata-rata siswa sebanyak 10 anak (74.4%) dari 13 siswa yang ada aktif dalam proses pembelajaran pada siklus 1. Hasil ini, diperbaiki pada sikhis II setelah dilakukan perbaikan melalui refleksi pada akhir sikhis 1.

  26

  Table 4J Aktifi tas Siswa pada Sildus II

  • i-----

  No

  

  Aspek-aspek yang diobservasi

  Kemunculan

  Jumlah Prosentase

  I Konsentrasi pada pembelajaran 11 84.6%

  2 Mendengarkan dengan seksama 12 92.3%

  3 Pemahaman siswa 11 84.6%

  4 Keterlibatan siswa dalam KBM 13 100% Jumlah 47 361.5%

  Rata-rata Keaktifan Siswa

  12 90.4%

  Pada siklus II, aktivitas rata-rata siswa meningkat menjadi 12 anak (90.4%) dari total 13 anak yang mengikuti pembelajaran. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran baca tulis Al Qur'an dengan media Iqra melalui pendekatan CBSA dapat merangkaikan aktivitas siswa dalam pembelajaran.

  27

  

P AB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

  Dari seluruh kegiatan yang dilaksanakan dalam penelitian tindakan kelas pada siswa kelas V MI Nurul Huda Keblukan Kaloran Temanggung, disimpulkan sebagai berikut:

  1. Kesesuaian media pembelajaran Iqra yang digimakan dapat mrarmn/ihk/m siswa dalam mempelajari pelajaran membaca Al Qur'an, seliingga penguasaan membaca Al (Qur’an siswa dapat diihigkatkaiL

2. Penguasaan membaca .M Qur’an siswa kelas V MI Nurul Iluda Keblukan

  Toleran Temanggung dapat ditinggikan dengan menggunakan media

  Tara’ melalui pendekatan CBS A Hal ini ditunjukkan dengan kenaikan

  prosentase ketuntasan semula 53.8% mmjadi 61.5% pada siklus I dan terus meningkat pada siklus II menjadi 92.3%.

B. SARAN

  Berdasarkan pengamatan selama melaksanakan penelitian tindakan kelas pada siswa kelas V MI Nurui Huda Kebiukan Kaloran Temanggung, maka *

  penulis m engajukan saran-saran sebagai berikut:

  1. Untuk memudahkan siswa dalam mempelajari materi yang diberikan, diperlukan kejelian guru dalam menerapkan media yang tepat.

  2. Pembelajaran yang selama ini terpusat p ida guru, dapat diarahkan menjadi lebih menyenangkan dengan menggunak m pendekatan yang tepat.

  28

  3. Perlu adanya penelitian lebih lanjut, karena hasil penelitian ini hanya dilakukan pada siswa kelas V Ml NuruJ Huda Keblukan Kalorang Temanggung tahun peiajaran 2007 ✓ 2008.

  29

  

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2007) Penelitian Tindakan Kelas. Jakart: PT. Bumi Aksara.

  Ash-Shalih, Subhi. (1991) Membahas Ilmu-ilmu Al Qur'an, (terjemahan) Tim Pustaka Firdaus dari Judul Asli Mabahits ft Ulum Al Qur’an. Jakarta: Pustaka Firdaus.

  Budiyanto. (1995) Prinsip-prinsip metodologi buku lqra. Yogyakarta. Balai Penelitian dan Pengembangan Sistem Pengajaran Baca Tulis Al Qur’an.

  Humam, As’ad. (2000) Buku Iqra 5. Yogyakarta: Balai Litbang LPTQ Nasional. Junus, Mahmud. (1985). Tarjamah Qur'an Karim. Bandung: PT. Alma’arif.

  Mu’min, Chairul. (1991) Petunjuk Praktis Mengelola TK Al Qur'an. Jakarta: PT Fikahati Aneska.

  Sadiman, Arif. (1996) Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafmdo Persada. Sofa.

  Pendekatan CBSA dalam Pembelajaran.

  Dikutip dari 2008/06/27/pendekatan-cbsa-dalam- pembelajaran/. Diakses tanggal 30 Juli 2008. Suhardjono. (2007) Penelitian Tindakan Kelas. Jakart: PT. Bumi Aksara.

  Supardi. (2007) Penelitian Tindakan Kelas. Jakart: PT. Bumi Aksara. Team Penyusun. (1992). Al Qur'an dan Terjemahnya. Departemen Agama RI.

  Winataputra, Udin S. (1998) Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Yunus, Mahmud. (1989). Kamus Arab-Indonesia. Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penterjemah/ Pentafsiran Al Qur’an.

  

30

  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

  Mata Pelajaran Baca Tulis Al Qur’an

  Kelas/Semester V (Lima)/2

  Pertemuan Ke 1 (satu) Waktu

  2X40 Menit Standar Kompetensi

  Membaca Bacaan Tajwid Kompetensi Dasar Membaca Bacaan Qolqolah. Indikator

  • Mampu menunjukkan bacaan Qolqolah - Mampu membaca bacaan Qolqolah dengan ielas.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF PADA SISWA KELAS I SDN 1 BULUREJO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 60

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF PADA SISWA KELAS I SDN 1 BULUREJO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 14 123

UPAYA MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS III DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN FIQIH MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DI MI NGLOROG PRINGSURAT TEMANGGUNG TAHUN 2008

0 0 104

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MELALUI PENGGUNAAN MEDIA ELEKTRONIK PADA SISWA KELAS V SD TUNTANG 01 SEMESTER IITAHUN 2007/2008 - Test Repository

0 0 108

HUBUNGAN PENGELOLAAN KELAS DAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA MI MIFTAHUL HUDA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 3 132

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBELAJARAN BACA TULIS AL QUR'AN DENGAN METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS V MIN MILANGEN SALAMAN TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 0 86

PENINGKATAN MOTIVASI PEMBELAJARAN FIQIH MELALUI METODE RESITASI PADA SISWA KELAS V MI BANSARI KECAMATAN BANSARI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 20072008 SKRIPSI

0 1 78

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN AL-QUR'AN HADIS MELALUI PENERAPAN METODE DRILL PADA SISWA RELAS V MI AL HUDA PASURUHAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 0 83

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI HARAM BERPUASA MELALUI METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II MI KENTENGSARI 02 CANDIROTO TEMANGGUNG TAHUN 2008 - Test Repository

0 1 87

PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AL QUR'AN HAD ITS MELALUI STRATEGI CARD SORT PADA SISWA KELAS V MI YASPI DASEH PAKIS MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 7 2 0 0 8

0 0 94