FUNGSI GENAP DAN GANJIL

SYARAT DIRICHLET

  Misalkan adalah fungsi yang licin bagian demi bagian, berperioda 2 , maka deret fourier konvergen

1. Ke nilai untuk setiap titik di mana fungsi kontinu.

  1

  • 2. Ke nilai dimana fungsi 0+ 0− diskontinu.

  bagi tiap titik

  2

  1

  . Jika

  0− 0+ menyatakan nilai rata-rata dari limit kiri dan limit kanan fungsi di titik

  • Catatan:

  2

  1

  • 2
  • kontinu di . Jelas dipenuhi pula = (licin).

  −

  Contoh: 1 , −1 < < 0

  = , 0 <

  < 1 Fungsi tersebut adalah fungsi periodik dengan perioda 2. Tentukan konvergen ke nilai berapa deret Fourier

  1

  3

  5

  , , tersebut di titik-titik kekontinuan dan di titik-titik ke tak kontinuan = − = 0,1,3

  2

  2

2 Jawab:

  Menurut syarat dirichlet maka dititik kekontinuan

  1

  konvergen ke 0 =

  2

  3

  konvergen ke 1 =

  2

  5

  konvergen ke 1 = −

2 Menurut syarat dirichlet maka dititik ketak kontinuan

  1

  1

  = 0 konvergen ke 0 + 1 =

  2

  2

  1

  1

  = 1konvergen ke 1 + 0 =

  2

  2

  1

  1

  = 3 konvergen ke 1 + 0 =

  2

2 FUNGSI GENAP DAN GANJIL

  Fungsi , dan katakan fungsi ganjil jika dikatakan fungsi genap jika − = untuk setiap ∈ − =

  . Berdasarkan pengertian ini, grafik fungsi genap simetri terhadap sumbu − untuk setiap ∈ dan grafik fungsi ganjil simetri terhadap titik

  0,0 . Contoh:

1. Fungsi

  = cos adalah fungsi genap karena − = cos − = cos = untuk setiap =

  ∈ ℝ

  3

  3

  3

2. Fungsi

  • = setiap

  = adalah fungsi ganjil karena − = − = − untuk − = −

  ∈ ℝ = 2

  Jika . Jika = 0. adalah fungsi genap, maka fungsi ganjil maka

  − −

  Maka koefisien-koefisien untuk deret fourier untuk fungsi yang merupakan fungsi genap menjadi:

  2 =

  2 = cos

  = 0 Maka deret Fourier untuk fungsi genpa menjadi:

  

  • 2

  cos =

  

=1

  Sedangkan untuk fungsi ganjil, koefisen-koefisien deret Fourier: = 0 = 0

  2 = sin

  Maka deret fourier untuk fungsi ganjil menjadi:

  ∞

  sin =

  =1

  Contoh: Diketahui fungsi:

  1

  1

  2

  , < = − <

  2

  2 Periodik dengan perioda 1, sehingga + 1 = . Nyatakan fungsi tersebut dalam deret Fourier. Jawab:

  1

  1

2 Fungsi adalah suatu fungsi genap , akan teruraikan dalam deret cosinus.

  = = 1, sehingga = =

  2

  2

  = 0

  1

  2

  2

  1

  1

  1

  1

  1

  2

  

3

  2 = . = 4 = 4 =

  1

  3 3 8 −

  6

  2

  1

  1

  2

  2

  2

  2

  2

  = cos = 4 cos 2

  1

  1

  2

2 Untuk menyelesaikan integral di atas harus digunakan integral parsial

  1

  2

  sin 2 Misal

  = ↔ = 2 dan = cos 2 ↔ =

  2

  1

  2

  2

  1

  2 = 4 sin 2 sin 2

  −

  2

  1

2 Untuk

  sin 2

  1

  cos 2 Misal

  = ↔ = dan = sin 2 ↔ = − Maka

  

2

  1

  2

  2

  1

  1

  1

  1

  2 = 4 sin 2 cos 2 cos 2

  −

  • 2

  2

  2

  2 −

  2

  1

  1

  = 4 sin 2 cos 2 sin 2 −

  • 2

  2

  2

  2

  2

  2

  2

  1

  1

  1

  4

  2

  • = 4 sin cos sin

  − − 0 + 0 − 0

  2

  3

  2

  2

  4

  1

  1 = 4 cos

  = −1

  2

  2

4 Maka deret Fourier dari fungsi

  :

  ∞

  1 −1 cos 2

  • 2

  =

  12

  =1

DERET FOURIER SINUS DAN KOSINUS SEPARUH JANGKAUAN

  Dalam kehidupan nyata sering kali fungsi hanya terdefinisi dalam suatu selang positif, 0 < < . Oleh karena itu, seringkali perlu untuk memperluasnya ke seluruh sumbu

  , baik arah sumbu positif maupun ke arah sumbu negatif. Dalam hal ini ada tiga pilihan yang dapat dilakukan sehingga berikut:

  1. Fungsi diperluas menjadi fungsi periodik tidak ganjil-tidak genap dengan periodik = ; dan selang dasar 0 <

  <

2. Selang dasar 0 <

  &lt; diperluas ke selang negatif secara simetris terhadap sumbu = 0 menjadi – &lt; &lt; dan fungsi diperluas menjadi fungsi periodik dengan perioda = 2 dalam hal ini punya dua pilihan diperluas ke fungsi genap atau ganjil. Contoh: Diketahui sebuah fungsi yang terdefinisi pada sehingga daerah: 1 0 &lt;

  − , &lt; 1 = = 1 &lt;

  , &lt; 2 Nyatakan dalam fungsi ini dalam:

  a. Deret Fourier fungsi cosinus

  b. Deret Fourier fungsi sinus

  c. Deret Fourier fungsi cosinus-sinus Jawab:

  1. Gambar fungsi jika diperluas kedalam fungsi cosinus (genap): 1

  1 2 3 4 Karena fungsi tersebut diperluas dalam bentuk fungsi genap dengan periode

  = 4 maka diperoleh = 2, koefisien-koefisien untuk deret Fouriernya: = 0

  2

  1

  

2

  2

  1

  1

  1

  1

  2

  • 2

  = = = 0 = 1 − − = 1 −

  2 2 −

  2

  

1

  2

  1

  2

  1

  1

  2

  • = = = 1 − cos cos − cos cos

  2

  2

  2

  2

  2

  1

1 Untuk akan digunakan integral parsial

  cos

  2

  2

  sin Misal

  = ↔ = dan = cos ↔ =

  2

  2

  1

  1

  2

  2

  2

  2

  2

  1

  1 = sin = + sin sin cos cos −

  2 2 n

  2

  2

  2 π

  2

  4

  4

  4

  • = sin cos 0 + cos 0

  1 = cos

  2

  2

  2

  2 2 − 2 − Maka integral diatas menjadi

  1

  4

  2

  4

  4

  1 = 1 sin

  1

  2

  2

  2

  1 cos − cos = cos = − cos −

  2 2 − 2 2 − 2 − Maka deret fourier fungsi di atas adalah

  ∞

  1

  4 1 cos = cos

  

2

  4 − 2 −

  2

  =1

  2. Gambar fungsi jika diperluas kedalam fungsi sinus (ganjil): 1

  • -2 -1 -1
  • 1 2 Karena fungsi tersebut diperluas dalam bentuk fungsi ganjil dengan periode = 4 maka diperoleh = 2, koefisien-koefisien untuk deret Fouriernya: = 0 dan = 0

      2

      1

      2

      1

      1

      2 = = = 1 − sin sin − sin sin

    • 2

      2

      2

      2

      2

      1

    1 Untuk akan digunakan integral parsial

      sin

      2

      2

      cos Misal

      = ↔ = dan = sin ↔ = −

      2

      2

      1

      1

      2

      2

      2

      2

      2

      1 = cos cos = cos sin sin − −

    • 2
    • 1

      2 n

      2

      2

      2 π

      2

      4

      4

      2

      4

      2

      2

      2

    • = cos sin + 0 + sin 0 cos sin − = −

      2 2 −

      2

      2 Maka integral diatas menjadi

      1

      2

      4

      2

      2

      4

    • 2
    • 1

      2

      = cos sin = cos cos sin sin −

      2 2 −

      2 2 2 −

      2

      2

      2

      2

      4

      2

      4 = + + cos cos sin = sin

      −

      2

      2

      2 2 −

      2

      2 − Maka deret fourier fungsi di atas adalah

      ∞

      2

      4 sin sin =

      2

      2

      2 −

      =1

      3. Gambar fungsi -2 -1 jika diperluas kedalam fungsi cosinus-sinus (bukan ganjil-genap): 1 1 2 Karena fungsi tersebut diperluas dalam bentuk fungsi bukan ganjil-genap dengan periode = 2 maka diperoleh

      = 1, koefisien-koefisien untuk deret Fouriernya:

      2

      1

      2

      1

      1

      1

      1

      1

      1

      2

    • = =

      0 = 1 − = − = 1 − 1 2 2 −

      2

      

    1

      2

      1

      2

      1

      1

      1 = = = 1 − cos cos − cos cos

    • 1

      1

      1 Dengan melihat jawaban nomor 1 kita peroleh

      2

      1

      1

      1 = sin sin cos

      − +

      2

      2

      2

      1

      1

      1

      1

      1 = sin sin cos

      − − − 0 − 0 − = 1 − cos

      2 ,

      1 =

      2 1 − −1 = ,

      2

      2

      2

      1

      2

      1

      1

      1 = = = 1 − sin sin − sin sin

    • 1

      1

      1 Dengan melihat nomor 2 kita peroleh

      2

      1

      1

      1 = cos cos sin

      − − − +

      2

      1

      1

      1

      1

      1

      − − − − − 0 = Maka deret fourier fungsi di atas adalah

    • = cos cos sin + 0

      ∞

      1

      2

      1

      =

    • cos sin

      2

      2

      4 2 − 1

      =1