Proposal Skripsi Tatang revisi indonesia

PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang Masalah
Dalam proses pelestarian kebudayaan lama yang memiliki nilai-nilai
penting, sebuah teks klasik memiliki peran yang sangat penting dalam
proses pelestarian dan penyampaian nilai-nilai keagamaan kepada generasi
berikutnya. Kebanyakan teks klasik yang ditulis oleh para ulama dan
ilmuan-ilmuan terdahulu itu menggunakan bahasa arab, maka dari itu
penting akan adanya penerjemahan kedalam bahasa inndonesia.
Dari sekian banyak ilmuan dan filosof islam di daerah timur, Seorang
imam besar yang bernama Abu Hamid Muhammad ibn Muhammad AlGhazali yang sering disebut dengan panggilan Imam Al-Ghazali, beliau
adalah seorang filosof yang lahir di Thus, pada tahun 450 H/1058 M. 1
Thus pada saat itu termasuk dalam kekuasaan Bagdad ibu kota Irak dan
berdekatan dengan kota Naisabur. Dan beliau wafat pada tahun 505
H./1111 M.2 Beliau merupakan sosok imam besar dan filosof yang sangat
terkenal, dibuktikan dengan karya-karyanyan yang sudah tidak asing lagi
di kalangan masyarakat sehingga sering dijadikan sebagai rujukan sampai
saat ini.
Kitab Adabu al-Nikah wa Kasri al-Syahwat merupakan salah satu
karya Imam Al-Ghazali yang membahas mengenai pernikahan dalam

bidang Fiqih dan Tasawuf. Dari sekian banyak karya-karya imam AlGhazali yang terkenal bahkan sudah banyak dialih bahasakan, kitab Adabu
al-Nikah wa Kasri al-Syahwat merupakan salah satu karya beliau yang
belum dapat ditemukan karya terjemahannya dalam bahasa indonesia,
maka dari itu kitab ini menarik untuk dijadikan sebuah kajian penelitian.
Oleh karena itu, setelah peneliti mengamati lebih dalam mengenai
kitab ini, peneliti tertarik untuk menerjemahkan kitab Adabu al-Nikah wa
1

Tim Penerjemah Mizan, Ensiklopedi Tematis Filsafat Islam (Bandung:
Mizan, 2003), h. 321
2
Mukti, Ali. Kisah-Kisah Ajaib Imam Al-Ghazali (Depok, Jawa Barat:
Mentari Media,2017), h. 1

1

Kasri al-Syahwat dan meneliti tentang “penerjemahan kitab Adabu alNikah wa Kasri al-Syahwat karya Imam Abu Hamid Al-Ghazali”. Peneliti
akan mengkaji mengenai penerapan metode penerjemahan komunikatif
dan strategi yang digunakan dalam menerjemahkan kitab tersebut.
B.


Batasan dan Rumusan Masalah
Agar pokok permasalahan dalam penelitian ini tidak meluas maka
peneliti harus memberikan batasan serta rumusan masalah yang akan
dikaji. Dalam penelitian ini peneliti hanya fokus menerjemahkan bab 1
yang terdiri dari tiga sub bab yaitu mengenai Targib, Tarhib, dan Fawaid
al-Nikah dalam kitab Adabu al-Nikah wa Kasri al-Syahwat dengan
menggunakan metode penerjemahan komunikatif. Adapun rumusan
masalah dalam penelitian ini yaitu:
1. Bagaimana teknik penerjemahan kitab Adabu al-Nikah wa Kasri
al-Syahwat

karya

Imam

Abu

Hamid


Al-Ghazali

dengan

menggunakan metode penerjemahan komunikatif?
C.

Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui penerapan metode penerjemahan komunikatif
dalam penerjemahan kitab Adabu al-Nikah wa Kasri al-Syahwat
karya Imam Abu Hamid Al-Ghazali.
Adapun manfaat yang dapat diambil dalam penelitian karya ilmiah ini
adalah:
1. Untuk mengetahui metode yang cocok dalam menerjemahkan kitab
Adabu al-Nikah wa Kasri al-Syahwat.
2. Untuk mempermudah pembaca dalam membaca, mengetahui, dan
memahami isi kitab Adabu al-Nikah wa Kasri al-Syahwat.

D.


Tinjauan Pustaka

2

Setelah peneliti melakukan pencarian terkait dengan penerjemahan
sebagai rujukan skripsi, peneiti menemukan beberapa skripsi yang
kajiannya memiliki kesamaan tentang penerjemahan, di antaranya:
Pertama, skripsi yang disusun oleh mahasiswa Prodi Tarjamah UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, Nauval Fitriah tahun pada 2017 yang berjudul
“Penerjemahan Kitab Dau’u Al-Misbah Fi Bayani Ahkami Al-Nikah
Karya K.H. Hasyim Asy’ari” peneliti memfokuskan penelitian tersebut
mengenai penerjemahan kitab Dau’u Al-Misbah Fi Bayani Ahkami AlNikah dengan menggunakan metode semantis dan strategi penerjemahan
Taqdim wa Takhir, Ziyadah, Hadzf, dan Tabdil.
Kedua, skripsi yang ditulis oleh Qhistina Amajida pada tahun 2017
yang berjudul ”Penerjemahan Buku Al-Qira’ah Al-Rasyidah Juz 2 Karya
Abul Hasan Ali Nadwi: Sebuah Pertanggungjawaban Akademik” skripsi
tersebut membahas tentang buku Al-Qira’ah Al-Rasyidah Juz 2 yang
berisikan cerpen-cerpen berbahasa arab dengan fokus metode penelitian
menggunakan metode komunikatif.

Ketiga, skripsi yang ditulis oleh kurniawati pada tahun 2009 dengan
judul “Tarjamah Kitab Al Nabat Wa Al Inbat Li Khalid Faiq Al Ubaidiy
Wa Musykilat Tarjamah Al Mushthalakhat Al Biolojiyah Fihi” pada
penulisan skripsi ini penulis lebih memfokuskan terhadap masalah katakata istilah yang terdapat dalam buku yang ia terjemahkan, serta
mengelompokannya berdasarkan tingkat kesulitannya.
Keempat, skripsi yang ditulis oleh Rifyal Mahmudin tahun 2015 yang
berjudul “Metode Penerjeahan Fuad Kauma Terhadap Kitab Nashaihul
Ibad Karya Syeikh Nawwawi Al-Bantani” peneliti membahas mengenai
metode penerjemahan yang digunakan dalam menerjemahkan buku
tersebut.
Kelima, skripsi yang ditulis oleh Abdul Rasyid yang berjudul
“Studi Komparatif Penilaian Kualitas Terjemahan Kitab Safiinatun najaat
antara Bahasa Indonesia dan Sunda” Skripsi tersebut membahas tentang

3

Penilaian Kualitas Terjemahan Kitab Safiinatun najaat antara Bahasa
Indonesia dan Sunda.
E.


Kerangka Teori
1. Definisi Penerjemahan Teks klasik
Penerjemahan dapat didefinisikan sebagai usaha memindahkan
pesan dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran.3 Menurut Benny
Hoedoro Hoed yang di jelaskan dalam bukunya bahwasannya teks
klasik adalah teks yang sudah berumur beberapa puluh tahun, dan teks
klasik juga dianggap memiliki nilai sejarah apabila telah berusia 50
tahun ke atas.4
Menurut Hidayatullah, dalam kasus teks klasik memiliki
perbedaan dengan Hoed. sebuah teks dapat dikategorikan ke dalam
teks klasik apabila teks tersebut berumur 100 tahun ke atas, serta
penulisannya dapat dikatakan kurang dari 100 tahun yang lalu.5 Teks
klasik juga masih banyak digunakan sebagai rujukan karena teks
klasik tidak luput dari naskah-naskah keagamaan yang didalamnya
terdapat banyak kajian sastra serta memiliki peran penting dalam
masyarakat.
2. Metode Penerjemahan komunikatif
Penerjemahan komunikatif yaitu metode penerjemahan yang
berorientasi


pada

keterbacaan

Bahasa

sasaran

(Bsa).

Ketika

menggunakan metode ini seorang penerjemah harus mereproduksi
makna kontekstual dengan sedemikian rupa agar langsug dapat
dimengerti oleh pembaca.6

3

Ibnu Burdah, Menjadi Penerjemah Metode dan Wawasan Menejemah
Teks Arab (Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 2004), h. 9

4
Benny Hoedoro Hoed, Penerjemahan dan Kebudayaan (Jakarta:
Pustaka Jaya, 2006), h. 32.
5
Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk-Beluk Penerjemahan Arab Indonesia
Kontemporer (Tangerang Selatan:Alkitabah, 2004), h. 114
6
Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk-Beluk Penerjemahan Arab Indonesia
Kontemporer (Tangerang Selatan:Alkitabah, 2004), h. 62

4

Menurut Sayogie, metode penerjemahan komunikatif harus
memperhatikan prinsip-prinsip komunikatif, yang mengupayakan
reproduksi makna kontekstual Bsu ke dalam Bsa baik aspek
kebahasaan maupun aspek isi yang langsung dimengerti oleh
pembaca.7

Al Farisi juga mengungkapkan bahwasannya metode ini


berupaya untuk mengungkapkan makna kontekstual dari Bsu secara
tepat dengan menggunakan cara-cara tertentu sehingga isi dan
bahasanya mudah dipahami.8
Machali menjelaskan dalam bukunya, metode ini mengupayakan
reproduksi makna kontekstual yang demikian rupa, sehingga baik
aspek kebahasaan mauoun isi aspek langsung dapat dimengerti oleh
pembaca. Oleh karena itu metode ini memperhatikan prinsip-prinsip
komunikasi.9 Membaca penjelasan dari Hidayatullah, Sayogie, dan
Machali dalam bukunya mereka berpendapat bahwasannya metode
komunikatif ialah metode yang harus selalu memperhatikan prinsipprinsip komunikatifnya.
3. Strategi Penerjemahan
Menurut

Hidayatullah

yang

dijelaskan

dalam


bukunya,

bahwasannya ada beberapa strategi penerjemahan yang bisa digunakan
oleh seorang penerjemah dalam menghadapi perbedaan kontruksi dan
pemaknaan saat menerjemahkan.10
Strategi penerjemahan Arab – Indonesia
1. Mengedepankan dan Mengakhirkan (Taqdim wa Ta’khir)
Disebutkan dalam buku Hidayatullah, bahwasannya dalam
strategi ini seorang penerjemah harus mengedepankan kata

7

Frans Sayogie, Penerjemahan Bahasa Inggris Ke Dalam Bahasa
Indonesia (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008),
h. 88-89
8
M. Zaka Al Farisi, Pedoman Penerjemahan Arab Indonesia (Bandung:
PT Remaja Rosdakarya, 2011), h. 57
9

Rochayah Machali, Pedoman Bagi Penerjemah (Jakarta: PT
Grasindao,2000), h. 55
10
Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk-Beluk Penerjemahan Arab Indonesia
Kontemporer (Tangerang Selatan:Alkitabah, 2004), h. 54-56

5

dalam Bsu yang diakhirkan dalam Bsa dan begitupun
sebaliknya.
2. Menambahkan (Ziyadah)
Menurut

Hidayatullah,

dalam

strategi

ini

seorang

penerjemah harus menambahkan kata dalam Bsa yang tidak
ditulis dalam Bsu agar lebih memudahkan pembaca.
3. Membuang (Hadzf)
Hidayatullah memaparkan dalam bukunya, dalam strategi
ini penerjemah harus membuang kata dalam Bsa yang
disebutkan dalam Bsu (kata yang regundan).
4. Mengganti (Tabdil)
Dalam strategi ini Hidayatullah menjelaskan bahwasannya
seorang penerjemah harus mengganti struktur kata dalam Bsu
dengan catatan harus tetap memperhatikan makna dalam Bsa.
F.

Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis metode penelitian
kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif merupakan
aktivitas atau proses “memahami” hakikat fenomena dengan dengan latar
alamiah, dengan berporos pada data deskriptif yang disediakan degan
trianggulasi untuk dianalisis sehingga menghasilkan pemahaman yang
holistik

berdasarkan

perspektif

partisipan

yang

sesuai

dengan

konteksnya.11
1. Fokus Penelitian
Fokus penelitian ini adalah menganalisis terjemahan pada kitab
Adabu al-Nikah wa Kasri al-Syahwat dari bahasa Arab ke dalam
bahasa Indonesia. Hal-hal yang dapat diasumsikan menjadi objek
penelitian dalam kitab Adabu al-Nikah wa Kasri al-Syahwat adalah

11

Muhammad, metode penelitian bahasa (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,
2011), h. 31

6

mendeskripsikan

metode

penerjemahan

yang

digunakan

saat

menerjemahkan.

2. Sumber Data
Adapun sumber data yang dipakai dalam penelitian ini yaitu ada
dua. Pertama, sumber primer atau sumber utama yaitu kitab Adabu alNikah wa Kasri al-Syahwat. Kedua, sumber skunder atau sumber
pendukung seperti buku-buku yang berkaitan dengan penerjemahan,
kamus-kamus bahasa Arab-Indonesia al-Munawir, Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), serta internet sebagai media pembantu
dalam menerjemahkan apabila istilah-istilah atau kata-kata yang sulit.
3. Metode Penyediaan Data
Dalam penelitian ini ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh
peneliti dalam menyediakan data, yaitu megumpulkan, memilih,
memilah, dan menata.12 Dalam penyediaan data ini peneliti harus
menyediakan

dan

memilih

serta

memilah

data

yang

akan

diterjemahkan yaitu kitab Adabu al-Nikah wa Kasri al-Syahwat
kemudian peneliti harus menata sesuai dengan konteks data tersebut.
4. Analisis Data
Dalam penelitian ini, peneliti memaparkan langkah-langkah dalam
menganalisis data agar penelitian ini berjalan secara sistematis.
Adapun langkah-langkahnya, sebagai berikut:
a. Menerjemahkan kitab Adabu al-Nikah wa Kasri al-Syahwat
dengan menggunakan bantuan kamus-kamus bahasa ArabIndonesia serta dibantu dengan internet.
b. Mendeskripsikan penerjemahan kitab Adabu al-Nikah wa Kasri
al-Syahwat dengan menggunakan metode komunikatif
c. Mendeskripsikan strategi penerjemahan kitab Adabu al-Nikah
wa Kasri al-Syahwat
5. Teknik Penulisan
12

Muhammad, metode penelitian bahasa (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,
2011), h. 200

7

Secara teknis penulisan skripsi ini berpedoman pada buku
pedoman penulisan karya ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) yang
diterbitkan oleh CeQDa (Central for Quality Development and
Assurance) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007.
G. Sistematika Penulisan
Demi mendapatkan pemahaman yang komperhensip, maka peneliti
perlu untuk merumuskan sistematika penulisan skripsi yang terdiri dari
lima Bab, yang akan dirincikan sebagai berikut:
Bab I adalah pendahuluan. Bagian pendahuluan ini berisi satu bab
terdiri dari enam sub-bab, yang meliputi latar belakang masalah, batasan
dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka,
kerangka teori, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II adalah pembahasan. Bagian pembahasan ini terdiri dari tiga
sub-bab yang menguraikan tentang definisi penerjemahan teks klasik,
metode penerjemahan komunikatif, dan strategi penerjemahan.
Bab III pemaparan korpus penelitian. Bagian ini akan membahas
sekilas tentang kitab yang akan diterjemahkan dan penulisnya,
mendeskripsikan tentang biografi Abu Hamid Al-Ghazali dan karyakaryanya. Yang terdiri dari tiga sub-bab yaitu, biografi Abu Hamid AlGhazali, karya-karya Abu Hamid Al-Ghazali, dan tentang kitab Adabu alNikah wa Kasri al-Syahwat.
Bab IV merupakan pokok penelitian yang akan membahas
pertanggungjawaban, metode, dan strategi penerjemahan yang digunakan.
Yang terdiri dari tiga sub-bab yaitu, pendahuluan, terjemahan kitab Adabu
al-Nikah wa Kasri al-Syahwat, dan metode serta strategi penerjemahan.
Bab V adalah penutup. Pada bagian ini terdiri dari dua sub-bab yaitu,
simpulan dan saran.

8

DAFTAR PUSTAKA
Al Farisi, M Zaka. Pedoman Penerjemahan Arab Indonesia Bandung:
PT Remaja Rosdakarya, 2011.
Ali, Mukti. Kisah-Kisah Ajaib Imam Al-Ghazali. Depok, Jawa Barat:
Mentari Media, 2017
Burdah, Ibnu. Menjadi Penerjemah Metode dan Wawasan Menejemah
Teks Arab. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 2004.
Hidayatullah, Moch Syarif. Cakrawala Linguistik Arab. Tangerang
Selatan: Alkitabah, 2012.

Hidayatullah, Moch Syarif. Seluk Beluk Penerjemahan ArabIndonesia. Tangerang: Alkitabah, 2014.
Hoed, Benny Hoedoro. Penerjemahan dan Kebudayaan. Jakarta:
Pustaka Jaya, 2006.
Machali, Rochayah. Pedoman Bagi Penerjemah Jakarta: PT
Grasindao, 2000.
Mahsun. Metode Penelitian Bahasa Tahapan Strategi, Metode, dan
tekniknya. Depok: Rajagrafindo Persada, 2012
Mizan, Tim Penerjemah. Ensiklopedi Tematis Filsafat Islam Bandung:
Mizan, 2003.
Muhammad. Metode Penelitian Bahasa. Jogjakarta: ar-Ruzz Media,
2011.

9

Munawwir, Ahmad Warson dan Fairuz, Muhammad. Al Munawwir
Kamus Indonesia -Arab. Surabaya. Pustaka Progressif, 2007.
Munawwir, Ahmad Warson. Al Munawwir Kamus Arab-Indonesia.
Surabaya. Pustaka Progressif, 1984.
Mustofa. Filsafat Islam. Bandung: CV Pustaka Setia, 2007
Nababan, M. Rudolf. Teori Menerjemah Bahasa Inggris. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar Offset, 2008.
Sayogie, Frans. Penerjemahan Bahasa Inggris Ke Dalam Bahasa
Indonesia. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2008.
UIN Jakarta. PedomanPenulisanSkripsi, TesisdanDisertasi. Jakarta:
UIN Jakarta Press, 2002.

10