Pancasila Sebagai Ketahanan Nasional Indonesia

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Setiap bangsa di dalam rangka mempertahankan eksistensi dan
mewujudkan cita-citanya perlu memiliki pemahaman terhadap geostrategi.
Geostrategi bangsa Indonesia diwujudkan melalui konsepsi ketahanan
nasional, dimana negara mampu menghadapi segala macam ancaman dan
gangguan bagi kelangsungan hidup bangsa dan warga negara yang
bersangkutan. Ancaman terhadap kedaulatan negara mulanya banyak yang
bersifat konvensional (fisik), namun berkembang menjadi multidimensional
(fisik dan nonfisik), baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar
negeri. Ancaman yang bersifat multidimentional ini bisa bersumber dari
permasalahan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya maupun permasalahan
keamanaan yang terkait dengan kejahatan internasional, antara lain: terorisme,
bahaya narkotika, pencurian kekayaan alam, dan perusakan lingkungan.
Seperti isu yang belakangan ini sedang banyak diperbincangkan di
Indonesia adalah keputusan eksekusi mati terpidana narkoba. Keputusan
pemerintah Indonesia untuk menjatuhkan hukuman mati kepada terpidana
pengedar narkoba baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing
nyatanya menuai pro dan kontra. Banyak yang mempermasalahkan mengenai

kebebasan hak asasi manusia apabila hukuman mati tersebut dilaksanakan.
Belakangan ini yang menuai banyak kontroversi ialah keputusan eksekusi mati
terpidana pengedar narkoba Bali Nine yang merupakan warga Australia yang
bernama Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Reaksi dari Autralia atas
hukuman mati yang akan dilaksanakan kepada warga negaranya dinilai sangat
tidak etis. Pernyataan Perdana Menteri Tony Abbott yang mengkaitkan
hukuman mati tersebut dengan bantuan uang tsunami Aceh pada tahun 2004
lalu menuai kecaman dari berbagai pihak. Australia juga mengancam
melarang warga negaranya ke Indonesia jika rencana eksekusi mati Myuran
Sukumaran dan Andrew Chan jadi dilaksanakan .
1

Ancaman yang dilakukan oleh Australia tersebut merupakan bentukbentuk ancaman non-militer dengan melakukan tekanan politik berupa
intimidasi terhadap Indonesia. Padahal dampak narkoba ini sangat berbahaya
karena sudah terlalu banyak generasi muda Indonesia yang jatuh dan terpuruk
akibat narkotika. Indonesia sendiri sudah seharusnya memberikan ketegasan
terhadap para pengedar narkoba. Hal tersebut menjadi cara untuk menekan
peredaran narkoba di Indonesia sekaligus memperlihatkan kepada dunia
bagaimana keseriusan sikap Indonesia dalam masalah pemberantasan narkoba.
Indonesia sendiri telah menyatakan bahwa negara ini darurat narkoba,

sehingga sudah seharusnya penegakan hukum Indonesia dilakukan secara adil
dan tidak pilih kasih, termasuk memperlakukan hal yang sama terhadap warga
negara asing. Hal tersebut demi mempertahankan dan meningkatkan
ketahanan nasional bangsa Indonesia.
Sesuai dengan latar belakang tersebut diatas maka penulis dapat
menetapkan judul dari paper ini, yaitu “
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1

Bagaimana ketahanan nasional Indonesia sekarang ini?

1.2.2

Bagaimana solusi yang ditawarkan untuk memperkuat ketahanan
nasional Indonesia?

1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari dibuatnya paper ini , antara lain :
1. Untuk mengetahui keadaan ketahanan nasional Indonesia sekarang ini.
2. Untuk mengetahui solusi yang dapat dilakukan untuk memperkuat

ketahanan nasional Indonesia.
1.4 Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam pembuatan paper ini yaitu dengan
menggunakan metode studi pustaka yaitu dengan mengumpulkan berbagai
data yang terkait yang dapat didapapatkan dari berbagai referensi seperi buku,
jurnal paper, arikel maupun informasi yang di dapat melalui media baik
media masa seperti koran maupun sosial seperti internet.

2

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teoritis
2.1.1 Narkoba
Narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan obat-obatan berbahaya.
Selain narkoba, istilah lain yang kerap digunakan ialah “NAPZA”, yaitu
Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Narkotika ialah zat atau obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman yang dapat menyebabkan penuruan
atau perubahan kesadaran, mengurangi hingga menghilangkan rasa sakit dan

dapat menimbulkan ketergantungan. Sedangkan Psikotropika merupakan zat
atau obat baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika yang berkhasiat
psikoaktif yang dapat menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan
perilaku. Selanjutnya, zat adiktif merupakan bahan lain bukan narkotika atau
psikotropika yang penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan.
Narkoba atau NAPZA ini dapat menyebabkan efek atau dampak negative bagi
pemakainya. Meskipun beberapa jenis obat masih dipakai dalam dunia
kedokteran, namun hanya diberikan bagi pasien tertentu dan bukan untuk
dikonsumsi secara umum dan bebas oleh masyarakat.
Adapun dampak yang diberikan oleh narkoba bai para penggunanya
sudah pasti berakibat buruk bagi bagi kesehatan fisik maupun mentalnya.
Dampak bagi kesehatan fisiknya ialah dapat menyebabkan gangguan pada
sistem syaraf, jantung, paru-paru, otak, dapat terinfeksi berbagai penyakit
menular berbahaya seperti HIV/AIDS, Hepatitis, dll dan bahkan dapat
mengakibatkan kematian . Selain itu, dampak negatif narkoba bagi kesehatan
kejiwaan atau mental para pemakainya ialah dapat menyebabkan depresi
mental, gangguan jiwa berat/psikotik, bunuh diri dan dapat melakukan tindak
kejahatan atau kekerasan.
2.1.2 Pengertian Geostrategi


3

Geostrategi berasal dari kata “geo” yang berarti bumi, dan “strategi”
diartikan sebagai usaha dengan menggunakan segala kemampuan atau sumber
daya baik SDM maupun SDA untuk melaksanakan kebijakan yang telah
ditetapkan. Dalam kaitannya dengan kehidupan suatu negara, geostrategi
diartikan sebagai metode atau aturan-aturan untuk mewujudkan cita-cita dan
tujuan melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang
bagaimana membuat strategi pembangunan dan keputusan yang terukur guna
mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman dan bermartabat. Bagi
bangsa Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan
cita-cita proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945,
melalui proses pembangunan nasional. Oleh karena itu, geostrategi Indonesia
sebagai suatu cara atau metode dalam menentukan kebijakan, arahan serta
sarana-sarana dalam mencapai tujuan seluruh bangsa dengan berdasar asas
kemanusiaan dan keadilan sosial.
2.1.2.1 Konsepsi dan Tujuan Geostrategi Indonesia
Konsep geostrategi Indonesia pada hakekatnya bukan mengembangkan
kekuatan untuk penguasaan terhadap wilayah di luar Indonesia atau untuk
ekspansi terhadap negara lain, tetapi konsep strategi yang didasarkan pada

kondisi metode, atau cara untuk mengembangkan potensi kekuatan nasional
yang ditujukan untuk pengamanan dan menjaga keutuhan kedaulatan Negara
Indonesia dan pembangunan nasional dari kemungkinan gangguan yang
datang dari dalam maupun dari luar negeri. Untuk mewujudkan geostrategis
Indonesia akhirnya dirumuskan Bangsa Indonesia dengan Ketahanan Nasional
Republik Indonesia. Berbagai konsep dasar serta pengembangan geostrategi
Indonesia pada dasarnya bertujuan untuk:
1. Menyusun dan mengembangkan potensi kekuatan nasional baik yang
berbasis pada aspek ideologi, politik, sosial budaya, bahkan aspek-aspek
alamiah. Hal ini untuk upaya kelestarian dan eksistansi hidup Negara dan
Bangsa dalam mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional.
2. Menunjang tugas pokok pemerintah Indonesia dalam :
a) Menegakkan hukum dan ketertiban (law and order)

4

b) Terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran (welfare and
prosperity)
c) Terselenggaranya


pertahanan

dan

keamanan

(defense

and

prosperity)
d) Terwujudnya keadilan hukum & keadilan sosial ( yuridical justice
& social justice)
e) Tersedianya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan diri
(freedom of the people)
Geostrategi Indonesia berawal dari kesadaran bahwa bangsa dan
negara ini mengandung sekian banyak hal-hal pemecah belah yang setiap saat
dapat meledak dan mencabik-cabik persatuan dan kesatuan bangsa. Tatkala
bangsa kita lemah karena sedang berada dalam suasana tercabik-cabik.
Disitulah ketidakberdayaan kita menjadi tontonan masyarakat internasional,

yang sekaligus, apabila kita sekalian sadar, seharusnya menjadi pelajaran
berharga.
2.1.2.2 Perkembangan Konsep Geostrategi Indonesia
Konsep geostrategi Indonesia pertama kali dilontarkan oleh Bung Karno
pada tanggal 10 Juni 1948 di Kotaraja. Namun sayangnya gagasan ini kurang
dikembangkan oleh para pejabat bawahan, karena seperti yang kita ketahui
wilayah NKRI diduduki oleh Belanda pada akhir Desember 1948, sehingga
kurang berpengaruh. Dan akhirnya, setelah pengakuan kemerdekaan 1950
garis pembangunan politik berupa “Nation And Character And Building“ yang
merupakan wujud tidak langsung dari geostrategi Indonesia yakni sebagai
pembangunan jiwa bangsa.
Berikut beberapa tahapan geostrategi Indonesia dari awal pembentukan
hingga sekarang :
1. Pada awalnya, geostrategi Indonesia digagas oleh Sekolah Staf dan
Komando Angkatan Darat (SESKOAD) Bandung tahun 1962. Konsep
geostrategi Indonesia yang terumus adalah pentingnya pengkajian terhadap
perkembangan lingkungan strategi di kawasan Indonesia yang ditandai

5


dengan meluasnya pengaruh komunis. Geostrategi Indonesia pada saat itu
dimaknai sebagai strategi untuk mengembangkan dan membangun
kemampuan territorial dan kemampuan gerilya untuk menghadapi
ancaman komunis di Indonesia.
2. Pada tahun 1965-an Lembaga Ketahanan Nasional mengembangkan
konsep geostrategi Indonesia yang lebih maju dengan rumusan sebagai
berikut : bahwa geostrategi Indonesia harus berupa sebuah konsep strategi
untuk mengembangkan keuletan dan daya tahan, juga pengembangan
kekuatan nasional untuk menghadapi dan menangkal ancaman, tantangan,
hambatan dan gangguan baik bersifat internal maupun eksternal. Gagasan
ini agak lebih progresif tapi tetap terlihat sebagai konsep geostrategi
Indonesia awal dalam membangun kemampuan nasional sebagai faktor
kekuatan pengangguh bahaya.
3. Sejak tahun 1972 Lembaga Ketahanan Nasional terus melakukan
pengkajian tentang geostrategi Indonesia yang lebih sesuai dengan
konstitusi Indonesia. Pada era itu konsepsi geostrategi Indonesia dibatasi
sebagai metode untuk mengembangkan potensi ketahanan nasional dalam
menciptakan kesejahteraan menjaga indentitas kelangsungan serta
integritas nasional.
4. Terhitung mulai tahun 1974 geostrategi Indonesia ditegaskan dalam

bentuk rumusan ketahanan nasional sebagai kondisi metode dan doktrin
dalam pembangunan nasional.
2.1.3 Pengertian Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional mengandung arti suatu kesatuan kemampuan manusia
untuk tetap memperjuangkan kehidupannya. Rumusan ketahanan nasional
sebagaimana disusun oleh Lemhamnas adalah: Ketahanan Nasional Indonesia
adalah kondisi dinamis Bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek, kehidupan
nasional yang terintegrasi dan mengandung kemampuan untuk mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan,
hambatan, dan tantangan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam negeri
untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta
perjuangan mencapai tujuan nasional.
6

2.1.3.1 Latar Belakang Ketahanan Nasional Indonesia
Letak kepulauan Indonesia yang strategis sejak dulu kala, memberikan
kemudahan sarana untuk berperan dalam persoalan hubungan antar bangsa di
sekitar Indonesia. Kedatangan Bangsa Eropa yang saling berebut pengaruh mulai
bangsa Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris, sampai bangsa Asia seperti Jepang
menunjukkan bahwa wilayah Nusantara banyak yang memperebutkan dan

menguasainya. Disamping keinginan bangsa lain untuk menguasai Indonesia,
bukan sesuatu yang mudah untuk meyakinkan bangsa Indonesia bahwa negara
yang diproklamasikan mampu mengantar cita-cita dan tujuan perjuangan bangsa
Indonesia. Hal ini terbukti adanya pemberontakan PKI Madiun 1948, serta
pergolakan lain untuk memisahkan diri dari NKRI, seperti adanya gerakan Aceh
Merdeka, atau keinginan mendirikan Papua Merdeka menunjukkan bahwa
ancaman dari dalam terhadap keutuhan NKRI ternyata masih terjadi fluktuasi,
yang sampai saat ini masih terjadi.
Kenyataan geografis yang strategis serta pengalaman sejarah mulai
sebelum dan sesudah proklamasi 1945, memberikan aspirasi kepada Bangsa
Indonesia untuk membangun ketahanan nasional di masa kini dan masa yang akan
datang. Ketangguhan dan keuletan dari SDM bangsa Indonesia, SDA yang ada,
serta kondisi alamiah membentuk ketahanan nasional. Di Indonesia geostrategi
diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi, sebagaimana
tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional
karena tujuan itulah maka ia menjadi doktrin pembangunan dan diberi nama
Ketahanan Nasional. Mengingat geostrategi Indonesia memberikan arahan tentang
bagaimana membuat strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang
lebih baik, lebih aman, dan sebagainya, maka ia menjadi amat berbeda wajahnya
dengan yang digagaskan oleh Haushofer, Ratzel, Kjellen dan sebagainya.
2.1.3.2 Asas-asas Tannas Indonesia
Adalah tata laku berdasarkan nilai-nilai pancasila, UUD 1945 dan
wawasan nusantara yang terdiri dari:
1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan

7

2. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu
3. Asas Mawas ke Dalam dan Mawas ke Luar : Mawas ke dalam bertujuan
menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi nasional itu sendiri berdasarkan nilainilai kemandirian. Mawas ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan
berperan serta mengatasi dampak lingkungan strategis luar negeri dan
menerima kenyataan adanya interaksi dan ketergatungan dengan dunia
internasional.
4. Asas Kekeluargaan : Salah satu cirri khas bangsa Indonesia yang paling
menonjol adalah kekeluargaan dan musyawarah yang bersumber pada
Pancasila.
2.1.3.3 Sifat Ketahanan Nasional Indonesia
1.

Mandiri : Ketahanan nasional percaya pada kemampuan dan kekutan
sendiri.

2.

Dinamis : Ketahanan nasional tidaklah tetap. Ia dapat meningkat dan
menurun, tergantung pada situasi dan kondisi bangsa, negara, serta
lingkungan strategisnya.

3.

Wibawa : Makin tinggi tingkat ketahan nasional Indonesia, makin tinggi
pula nilai kewibawaan dan tingkat daya tangkal yang dimiliki oleh bangsa
dan negara Indonesia.

4.

Konsultasi dan Kerjasama : Konsep Ketahanan Nasional Indonesia tidak
mengutamakan sifat konfrontatif dan antagonistis, tidak mengandalkan
kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih mengutamakan sikap
konsultatif, kerjasama, serta saling menghargai dengan mengandalkan
kekuatan moral dan kepribadian bangsa.

2.2 Pembahasan
2.2.1 Ketahanan Nasional Indonesia Sekarang Ini
Ketahanan nasional Indonesia saat ini sedang mengalami krisis melihat
dari berbagai masalah tentang ketahanan Nasional akhir – akhir mulai muncul
dari berbagai aspek. Ketahanan Nasional Indonesia adalah kondisi dinamis
Bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek, kehidupan nasional yang
terintegrasi.

Ketahanan

nasional
8

mengandung

kemampuan

untuk

mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan, baik yang datang dari luar
maupun dari dalam negeri. Berdasarkan pengertian ketahanan nasional tersebut
diatas bahwa ketahanan nasional melindungi bangsa Indonesia dari ancaman
yang berbahaya bagi bangsa Indonesia baik dari dalam maupun luar negeri.
Sekarang ini sedang maraknya ancaman yang timbul dari luar bangsa Indonesia
yang cukup menganggu kelangsungan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia
yang dapat merusak keadaan sosial masyarakat Indonesia.
Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk yang tinggi dan
letak geografis yang menguntungkan merupakan salah satu penyebab
mudahnya akses narkoba masuk ke negara kita. Ancaman dari luar tersebut
sedang marak – maraknya diperbincangkan oleh masyarakat dan publik, yaitu
serangan narkoba tentang penyelundupan dan pengedaran narkoba atau obatobatan terlarang yang terjadi di Indonesia akhir–akhir ini. Hal ini membuktikan
goyahnya keamanan dan ketahanan bangsa Indonesia. Entah seperti apa masa
depan ketahanan nasional negeri ini ketika generasi muda kini terus-menerus
dilumpuhkan oleh narkoba. Banyaknya penggunaan narkoba oleh anak–anak
muda Indonesia sekarang ini benar-benar memprihatinkan. Penyebaran narkoba
ini tentunya menimbulkan masalah yang sangat besar bagi bangsa Indonesia..
Bangsa Indonesia haruslah mawas diri tehadap pengaruh dari luar negeri yang
dapat mengancam keadaan di dalam negeri ini.
Kasus keputusan eksesuki mati terpidana narkoba memang mulai
dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Tidak hanya pengedar narkoba dari
dalam negeri, tetapi juga WNA yang berusaha menyelundupkan narkoba ke
Indonesia. Banyak pro-kontra yang dihadapi Indonesia dalam melaksanakan
hukuman mati ini. Namun, pemerintah Indonesia tetap pada keputusan untuk
melaksanakan hukuman ini. Hal ini mulai menimbulkan konflik diantara
negara Indonesia dengan Australia dan Brazil yang sedang memanas. Hal ini
dikarenakan tersangka pengedar narkoba dari Australia yang dikenal dengan
Bali Nine akan dieksekusi mati. Akan tetapi pihak Australia tidak menyetujui
bila warga negaranya akan di hukum mati, sehingga Perdana Menteri Australia

9

Tony Abbott membuat pernyataan yang menyebabkan masyarakat Indonesia
menjadi sakit hati khususnya masyarakat Aceh, yaitu dengan menyinggung
tentang bantuan Australia dalam bencana tsunami Aceh tahun 2004 lalu. Hal
ini sangat menjadi perhatian bagi pemerintah Indonesia karena dengan
geostrategi Indonesia ini akan dapat mendukung ketahanan Indonesia terhadap
ancaman narkotika dari luar negeri. Hukuman mati ini diharapkan dapat
membantu untuk menyelesaikan masalah narkoba karena masalah ini sangatlah
mengancam keamanan dan kedaulatan Bangsa Indonesia.
Hukuman mati ini tentunya dapat memberikan efek jera kepada para
pengedar narkoba yang ingin menyelundupkan obat-obatan terlarang masuk ke
Indonesia. ketegasan Indonesia ini dapat dijadikan momentum bagi Indonesia
untuk memperlihatkan diri sebagai bangsa yang tegas dalam memberantas
narkoba. Mengingat bahwa efek narkoba sangatlah buruk bagi masyarakat.
Narkoba telah membunuh jutaan orang setiap tahunnya di Indonesia. Hal
tersebut tentu sangat memprihatinkan, terlebih lagi narkoba banyak dikonsumsi
oleh anak-anak muda. Bagaimanakah masa depan bangsa ini jika generasi
penerusnya sudah terbiasa berurusan dengan barang haram tersebut?
permasalahan narkoba merupakan ancaman besar bagi ketahanan nasional
Indonesia. Oleh karena itu, negara ini harus benar-benar tegas dalam
memberantas peredaran narkoba tanpa terkecuali. Permasalahan konflik antara
Australia dan Indonesia hendaknya tidak ditanggapi berlebihan. Indonesia
sebagai negara hukum memiliki hak atas permasalahan hukum yang
menyangkut masalah bangsa. Begitu pula dengan keputusan eksekusi mati
terpidana narkoba, dimana keputusan ini bertujuan untuk memperbaiki dan
meningkatkan ketahanan nasional Indonesia dari berbagai ancaman luar negeri
seperti peredaran narkoba dan obat-obat terlarang lainnya.
Narkoba adalah ancaman bagi ketahanan nasional karena banyaknya
penyalahgunaan narkoba oleh generasi muda masa kini yang dari tahun ke
tahun terus mengalami peningkatan. Kondisi ketahanan nasional Indonesia
yang dapat dikatakan darurat narkoba merupakan permasalahan yang harus
segera diatasi karena permasalahan ini dapat menimbulkan bahaya jangka

10

panjang. Dengan dilaksanakannya hukuman mati bagi pengedar narkoba baik
WNA maupun WNI, maka diharapkan dapat memberikan efek jera dan
membantu menguatkan kembali ketahanan nasional dan kedaulatan bangsa
Indonesia. Dengan jalinan kerjasama yang baik antara geostrategi Indonesia
dengan Ketahanan Nasional Indonesia, maka kedaulatan, cita–cita dan
proklamasi Indonesia akan tetap bertahan dan dapat dicapai oleh bangsa ini.
2.2.2

Solusi yang Ditawarkan Untuk Memperkuat Ketahanan Nasional
Indonesia
Narkoba merupakan momok bagi ketahanan nasional Indonesia yang

menciptakan dampak multidimensi yang menyangkut aspek fisik, mental, dan
sosial di masyarakat saat ini. Oleh karena itu, solusi yang dapat dilakukan guna
memperkuat ketahanan nasional Indonesia dari ancaman-ancaman baik dari
dalam maupun luar negeri, yaitu dengan senantias memahami, menghayati dan
mengamalkan Pancasila. Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia sudah
seharusnya dijadikan pedoman masyarakatnya dalam melaksanakan segala
kegiatannya. Dengan selalu memahami, menghayati dan mengamalkan nilainilai Pancasila, maka masyarakat Indonesia dapat terhindar dari ancaman atau
bahaya-bahaya yang dapat menggoyahkan ketahanan nasional negara ini.
Selain itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia juga sangat penting
dilakukan dengan cara pemerintah yang menerapkan program pendidikan dan
keterampilan bagi warganya. Dengan program tersebut diharapkan xapat
membentuk manusia yang menguasai IPTEK dengan dilandasi oleh iman dan
takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Selanjutnya, sebagai warga negara Indonesia sudah seharusnya kita cinta
terhadap negeri sendiri. Tidak terlalu larut dalam euforia globalisasi dan tetap
berpegang teguh pada nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Dewasa ini, orangorang tampak terlalu menikmati majunya era globalisasi, sehingga melupakan
budaya-budaya bangsa sendiri. Banyak orang yang kini bergaya ala-ala Barat
dan melupakan adat yang sudah lama di Indonesia. Banyak pula generasi muda
kini yang tidak mencintai negerinya sendiri, dan justru memuja-muja negeri
lain. Memang pada hakikatnya kita tidak akan bisa terhindar dari efek
globaliasi. Namun, ada baiknya kita melihat dan mengambil sesuatu yang
11

positif dari era tersebut. Jangan sampai era globaliasi yang sangat manju ini
justru menyeret kita untuk menjauhi nilai budaya bangsa sendiri. dengan selalu
mencintai negeri sendiri, maka dapat memperkuat ketahanan nasional
Indonesia dan menjaga kedaulatan bangsa ini. Selain itu, bangsa Indonesia juga
harus menerapkan semaksimal mungkin konsep, tujuan dan asas-asas dari
ketahanan nasional dan geostrategi Indonesia. Dengan menerapkan keseluruhan
konsepsi ketahanan nasional dan geostrategi Indonesia, maka diharapkan
Indonesia dapat mawas diri dari berbagai ancaman, kecaman, dan tantangan
dari berbagai pihak baik dari dalam maupun luar negeri.
Indonesia sebagai negara hukum yang berlandaskan pada konstitusi
hukum dalam mengatasi setiap permasalahannya harus mempertegas aturan
yang ada. Permasalahan narkoba yang semakin membelit bangsa ini sudah
seharusnya diatas secara tegas tanpa pandang bulu. Banyaknya pihak-pihak
yang turut membantu mulusnya perjalanan narkoba di Indonesia ini perlu
segera diusut dan diadili. Banyak aktor-aktor yang mungkin sedang
bersembunyi dibelakang pengedar-pengedar yang telah tertangkap. Hukuman
eksekusi mati yang diputuskan oleh pemerintah Indonesia ini tentunya
menunjukkan keseriusan Indonesia dalam memberantas momok menakutkan
bagi masa depan bangsa ini. Hal ini harus terus dilaksanaka secara adil,
meskipun terdapat berbagai kecaman dan ancaman dari banyak pihak. Hal ini
harusnya dijadikan sebuah momentum bagi Indonesia untuk memperlihatkan
diri sebagai negara yang mengecam keras adanya narkoba. Meskipun
menimbulkan konflik dengan negara lain, hukum harus tetap dijalankan secara
professional. Namun, pemerintah Indonesia juga harus memberantas peredaran
narkoba dari dalam negeri sendiri yang juga sangat meresahkan kita. Hal ini
ditunjukkan dengan banyaknya aparat keamanan seperti sipir-sipir penjara yang
justru ikut membantu jalannya peredaran narkoba di dalam penjara. Hal ini
juga tidak menutup kemungkinan adanya peredaran narkoba yang keluarmasuk penjara.
Masyarakat sebagai bagian dari negara ini juga harus ikut serta dalam
memperkuat ketahanan nasional Indonesia dengan turut serta bekerja sama
dalam mengatasi ancaman-ancaman yang datang. Masyarakat juga harus ikut

12

membantu pemerintah apabila memiliki informasi-informasi penting yang
menyangkut stabilitas ketahanan nasional RI. Masyarakat jangan hanya sebagai
penonton setia program-program pemerintah, namun juga ikut memerangi
segala macam ancama yang ada, salah satunya ialah narkoba. Masyarakat harus
mampu bekerja sama satu sama lain untuk mewujudkan negara yang berdaulat,
adil dan makmur, serta tidak menyimpang dari Ideologi bangsa ini yaitu
Pancasila. Kita semua harus memerangi segala bentuk pelemahan ketahanan
nasional bangsa ini untuk menjaga stabilitas ketahanan nasional dan untuk
menghindari dampak peredaran narkoba yang dapat melemahkan ketahanan
nasional RI.

13

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan paper ini adalah:
1. Keadaan katahanan nasional Indonesia sekarang ini sedang kritis
dikarenakan ancaman narkoba. Narkoba sebagai momok menakutkan bagi
setiap bangsa termasuk bangsa Indonesia harus segera diatasi karena jika
tidak, maka generasi muda penerus bangsalah yang akan menjadi korban.
Konflik yang mendera Indonesia dan Australia dapat dijadikan momentum
bagi bangsa ini untuk memperlihatkan keseriusan Indonesia dalam
memberantas narkoba. Meskipun hukuman mati bagi terpidana pengedar
narkoba menuai banyak pro dan kontra, Indonesia sebagai negara hukum
sudah seharusnya tetap menegakkan hukum yang berlaku di negeri ini.
2. Untuk mengatasi bahaya dan ancaman ketahanan nasional Indonesia,
warga negara Indonesia harus senantiasa memahami, menghayati dan
mengamalkan nilai-nilai ideologi Pancasila, serta meningkatkan mutu dan
kualitas SDM-nya melalui program pendidikan dan keterampilan sehingga
menghasilkan manusia yang berkompeten dibidang IPTEK dengan
dilandasi iman dan takwa kepada Tuhan. Indonesia juga harus bersikap
tegas menghukum siapapun pengedar narkoba baik WNA maupun WNI
tanpa terkecuali. Selain itu, sebagai masyarakat Indonesia sudah
sepatutnya kita cinta terhadap negeri sendiri dan turut bekerja sama dalam
menjaga dan memperkuat stabilitas ketahanan nasional Indonesia.
3.2 Saran
1. Kepada seluruh warga Indonesia hendaknya ikut memerangi narkoba
tanpa kompromi dan lebih mawas diri terhadap ancaman narkoba.
2. Kepada pemerintah Indonesia hendaknya dapat selalu menegakkan hukum

yang ada di Indonesia tanpa terkecuali.

14

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Identifikasi Jenis Kayu Yang Dimanfaatkan Untuk Pembuatan Perahu Tradisional Nelayan Muncar Kabupaten Banyuwangi dan Pemanfaatanya Sebagai Buku Nonteks.

26 327 121

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Dinamika Perjuangan Pelajar Islam Indonesia di Era Orde Baru

6 75 103

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111