Makalah mutu pendidikan program p

MAKALAH
PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah
FILSAFAT PENDIDIKAN

Dosen Pengampu :
Afiful Ikhwan, M.Pd.I

Disusun Oleh :
Mar’atul Istifaiyah (2013471893)
Yoyok Sunaryo (2013471905)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
(STAI) MUHAMMADIYAH
TULUNGAGUNG
APRIL 2015

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa ta’ala, kepadaNya kami memuji, meminta
pertolongan dan memohon ampun. Sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada

Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam yang telah menunjukkan kepada umat manusia
jalan kebenaran, jalan yang lurus jalan yang diridhoi oleh Allah Subhanahu wa ta’ala.
Alhamdulillah dengan selesainya makalah ini, yang berjudul “peningkatan mutu
pendidikan” yang mana makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah filsafat
pendidikan dan makalah ini merupakan hasil tertulis dari tugas yang diberikan kepada
kami sebelumnya . Oleh karena itu kami ucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Afiful Ikhwan, M.Pd.I sebagai dosen pembimbing
2. Rekan – rekan Mahasiswa STAI Muhammadiyah.
3. Semua pihak yang telah memberi dukungan dan nasihat demi terselesainya
makalah ini.
Kami menyadari, bahwa penulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
kami tetap mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi sempurnanya
makalah ini. Dan semoga apa yang kami usahakan ini dapat bermanfaat bagi semua,
Amin.

Tulungagung, April 2015

Penyusun

DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL ……………………………………………………….

i

KATA PENGANTAR………………………………………………………

ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………..

iii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………..

1

A. Latar Belakang ………………………………………………….

1


B. Rumusan Masalah ………………………………………………

2

C. Tujuan Penulisan….……………………………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………

3

A. Pendidikan Nasional.………..…………………………………..

3

B. Mutu Pendidikan Nasional…………………..…………..……..

4

C. Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan …………….……………


5

BAB III PENUTUP…………………………………………………………

9

Kesimpulan………………………………………………………

9

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………

10

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi manusia.
Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia
menurut ukuran normatif. Menyadari akan hal tersebut, pemerintah sangat serius

menangani bidang pendidikan, sebab dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan
muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk
hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Reformasi pendidikan merupakan respon terhadap perkembangan tuntutan global
sebagai suatu upaya untuk mengadaptasikan sistem pendidikan yang mampu
mengembangkan sumber daya manusia untuk memenuhi tuntutan zaman yang sedang
berkembang. Melalui reformasi pendidikan, pendidikan harus berwawasan masa depan
yang

memberikan

jaminan

bagi

perwujudan

hak-hak

azasi


manusia

untuk

mengembangkan seluruh potensi dan prestasinya secara optimal guna kesejahteraan
hidup di masa depan.Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu usaha pengembangan
sumber daya manusia (SDM), walaupun usaha
pengembangan SDM tidak hanya dilakukan melalui pendidikan khususnya
pendidikan formal (sekolah). Tetapi sampai detik ini, pendidikan masih dipandang
sebagai sarana dan wahana utama untuk pengembangan SDM yang dilakukan dengan
sistematis, programatis, dan berjenjang.
Sekolah dalam hal ini kepala sekolah, guru dan stakeloders mempunyai tanggung
jawab terhadap peningkatan mutu pembelajaran di sekolah terutama guru sebagai ujung
tombak dilapangan (di kelas) karena bersentuhan langsung dengan siswa dalam proses
pembelajaran.
Guru mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sangat berat terhadap kemajuan
dan peningkatan kompetensi siswa , dimana hasilnya akan terlihat dari jumlah siswa yang
lulus dan tidak lulus.dengan demikian tangung jawab peningkatan mutu pendidikan di
sekolah , selalu dibebankan kepada guru .lalu bagaimana kesiapan unsur-unsur tersebut

dalam peningkatan mutu proses pembelajaran?

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pendidikan nasional itu?
2. Apakah pengertian mutu pendidikan ?
3. Bagaimana meningkatkan mutu pendidikan ?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian pendidikan nasional.
2. Mengetahui pengertian mutu pendidikan.
3. Mengetahui cara meningkatkan mutu pendidikan.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pendidikan Nasional
Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap
perkembangan jasmaniah dan rohaniah anak didik menuju terbentuknya kepribadian yang
utama. Maka dalam kegiatan ini terdapatlah unsur-unsur seperti berikut:
1 Usaha (kegiatan), dimana usaha itu bersifat bimbingan atau pimpinan yang dilakukan
secara sadar.
2.


Adanya unsur pendidik, pembimbing, atau penolong.

3.

Adanya unsur anak didik atau siterdidik.

4.

Usaha itu mempunyai dasar dan tujuan.

5.

Dalam usaha tentu ada alat-alat yang dipergunakan.1

Dari segi tanggug jawab manusia berkewajiban membimbing dan mendidik anakanaknya sebagai amanah Allah kepadanya, sebagaimana firman Allah dalam surat AtTaghabun :

         
Artinya : “Sesungguhnya harta-harta kamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan
bagimu”. (QS. At-Taghabun: 15)

Percobaan yang diberikan Allah kepada manusia adalah mengandung arti
tanggung jawab yang sangat besar terhadap Tuhannya. Apakh dia mampu menunjukkan
keberhasilan yang diharapkan Tuhan terhadap uji coba itu? Mampukah dia membina
anaknya menjadi manusia yang cerdas, agamais, berbudi luhur ? Dia akan ditanya atau
diminta pertanggungjawaban di hari kiamat, sesuai dengan sabda Rasulullah SAW :
Maksudnya : “Setiap kamu pengembala/pemimpin dan setiap pemimpin akan
ditanya atau diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya”.
Pendidikan nasional merupakan pendidikan yang berakar pada kebudayaan bangsa
Indonesia dan berdasarkan Pancasila serta UUD 1945 yang diarahkan untuk
meningkatkan kecerdasan serta dapat memenuhi kebutuhan pembangunan nasional dan
bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.2
B. Mutu Pendidikan Nasional
1
2

Rosdiana A. Bakar, Pendidikan Suatu Pengantar. (Bandung : Citapustaka Media, 2008), 15.
http//google.com/pendidikan-nasional/upaya-peningkatan, Diunggah, 01-04-2015

Dalam rangka umum mutu mengandung makna derajat (tingkat) keunggulan
suatu produk (hasil kerja/upaya) baik berupa barang maupun jasa. Dalam konteks

pendidikan pengertian mutu, dalam hal ini mengacu pada proses pendidikan dan hasil
pendidikan. Dalam “proses pendidikan” yang bermutu terlibat berbagai input, seperti
bahan ajar (kognitif, afektif, atau psikomotorik), metodologi (bervariasi sesuai
kemampuan guru), sarana sekolah, dukungan administrasi dan sarana prasarana dan
sumber daya lainnya serta penciptaan suasana yang kondusif.
Mutu pendidikan nasional yang tercermin dalam kompetensi lulusan satuansatuan pendidikan dipengaruhi oleh berbagai komponen seperti proses, isi, pendidik dan
tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaam, dan penilaian
pendidikan yang dapat digambarkan dalam konstelasi mutu pendidikan sebagai berikut.
Mutu pendidikan dicerminkan oleh kompetensi lulusan yang dipengaruhi oleh
kualitas proses dan isi pendidikan. Pencapaian kompetensi lulusan yang memenuhi
standar harus didukung oleh isi dan proses pendidikan yang juga memenuhi standar.
Perwujudan proses pendidikan yang berkualitas dipengaruhi oleh kinerja pendidik dan
tenaga kependidikan, kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana, kualitas pengelolaan,
ketersediaan dana, dan system penilaian yang valid, obyektif, dan tegas. Oleh karena itu
perwujudan pendidikan nasional yang bermutu harus didukung oleh isi dan proses
pendidikan yang memenuhi standar, pendidik dan tenaga kependidikan yang memenuhi
standar kualifikasi akademik dan kompetensi agar berkinerja optimal, serta sarana dan
prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan yang memenuhi standar.3
C. Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan Secara Nasional
Banyak pakar pendidikan mengemukakan pendapatnya tentang faktor penyebab

dan solusi mengatasi kemerosotan mutu pendidikan di Indonesia. Dengan masukan
ilmiah ahli itu, pemerintah tak berdiam diri sehingga tujuan pendidikan nasional tercapai.
Berbagai upaya yang telah dilakukan secara terencana sejak sepuluh tahun yang
lalu. Hasilnya cukup membanggakan untuk sekolah-sekolah tertentu di beberapa kota di
Indonesia tetapi belum merata dan kurang memuaskan secara nasional.
Adapun proyek-proyek yang telah diluncurkan oleh pemerintah dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan, diantaranya ialah :
3

http//wikipedia.com/mutu-pendidikan-nasional/com, diunggah, tgl 01-04-2015



Proyek Pembangunan Kurikulum



Proyek Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS)



Proyek Perpustakaan



Proyek Bantuan Meningkatkan Manajemen Mutu (BOMM)



Proyek Bantuan Imbal Swadaya (BIS)



Proyek Pengadaan Buku Paket



Proyek Peningkatan Mutu Guru



Dana Bantuan Langsung (DBL)



Bantuan Operasional Sekolah (BOS)



Bantuan Khusus Murid (BKM)
Dengan memperhatikan sejumlah proyek itu, dapatlah kita simpulkan bahwa

pemerintah telah banyak menghabiskan anggaran dana untuk membiayai proyek itu
sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan.
Kini berbagai elemen masyarakat mempertanyakan mengapa upaya yang begitu
mahal belum menunjukkan hasil menggembirakan. Ada yang berpendapat mungkin
manajemennya yang kurang tepat dan adapula yang mengatakan bahwa pemerintah
kurang konsisten dengan upaya yang dijalankan.
Upaya-upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional
diantaranya yaitu :
1.

Memberikan Penghargaan Terhadap Guru
Staf (guru) akan termotivasi jika diberikan penghargaan ekstrinsik (gaji, tunjangan,
bonus dan komisi) maupun penghargaan intrinsic (pujian, tantangan, pengakuan,
tanggung jawab, kesempatan dan pengembangan karir).

2.

Meningkatkan Profesionalisme
Kecanggihan kurikulum dan panduan manajemen sekolah tidak akan berarti
jika tidak ditangani oleh guru peofesional. UU Sisdiknas No. 20/2003 Pasal 42 ayat
(1) menyebutkan pendidik harus memiliki kualifikasi minimum dan sertifikasi
sesuai dengan jenjang kewenangan mengajar, sehat jasmani dan rohani, serta
memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

3.

Menyediakan Sarana dan Prasarana

Dengan diberlakukannya kurikulum 2004 (KBK), kini guru lebih dituntut untuk
mengkontekstualkan pembelajarannya dengan dunia nyata atau minimal siswa
mendapat gambaran miniature tentang dunia nyata. Harapan itu tidak mungkin
tercapai

tanpa

bantuan

alat-alat

pembelajaran

(sarana

dan

prasarana

pendidikan).Menurut Kepmendikbud No. 053/U/2001 tentang Standar Pelayanan
Minimal

(SPm),

sekolah

harus

memiliki

persyaratan

minimal

untuk

menyelanggarakan pendidikan dengan serba lengkap dan cukup seperti luas lahan,
perabot lengkap, peralatan/laboratorium/media, infrastruktur, sarana olahraga, dan
buku rasio 1:2. Kehadiran Kepmendiknas itu dirasakan sangat tepat karena dengan
keputusan ini diharapkan penyelenggaraan pendidikan di sekolah tidak “kebablasan
cepat” atau tertinggal di bawah persyaratan minimal sehingga kualitas pendidikan
menjadi semakin terpuruk.
4.

Berantas Korupsi
Korupsi itu berhubungan dengan dana yang berasal dari pemerintah dan dana
yang langsung ditarik dari masyarakat. Jika selama ini anggaran pendidikan yang
sangat minim dikeluhkan, ternyata dana yang kecil itupun tak luput dari korupsi.
Hal ini tidak terlepas dari kekaburan system anggaran sekolah. Kekaburan dalam
system anggaran (RAPBS) itu memungkinkan kepala sekolah mempraktikkan
Pembiayaan Sistem Ganda (PSG). Misalnya dana operasional pembelian barang
yang telah dianggarkan dari dana pemerintah dibebankan lagi kepada masyarakat.
Semakin terpuruknya peringkat SDM Indonesia pada tahun 2004, tak perlu
hanya kita sesali, melainkan menjadikannya sebagai motivasi untuk bangkit dari
keterpurukan. Jika kondisi itu mau diubah mulailah dari menerpkan konsep yang
berpijak pada akar masalah.
Dalam membangun pendidikan itu tidak mudah. Tidak cukup hanya dengan

menyediakan anggaran, tetapi juga harus ada langkah dan program konkret atas dasar
kebutuhan sekolah dan siswa.
Kemudian, masyarakat juga harus dilibatkan dalam upaya meningkatkan mutu
pendidikan

ini.

Bukan

hanya

menyediakan

anggaran

kepada

sekolah

dan

menyelenggarakan sesuai rancangan, tanpa ada keterlibatan masyarakat mustahil
penyelenggaraannya bisa berjalan baik.
Jadi, upaya peningkatan mutu pendidikan nasional tidak hanya melibatkan
pemerintah atau masyarakat saja, tetapi peran orang tualah yang paling penting dalam hal
ini untuk menghasilkan generasi-generasi muda bangsa yang berprestasi dan memiliki
akhlak yang baik. Berkaitan dengan hal ini Allah SWT berfirman dalam QS. At-Tahrim:6
:

       
         
    
yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari
api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah
terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan”.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan Nasional merupakan pendidikan yang berakar pada kebudayaan
bangsa Indonesia dan berdasarkan Pancasila serta UUD 1945 yang diarahkan untuk
meningkatkan kecerdasan serta dapat memenuhi kebutuhan pembangunan nasional dan
bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
Mutu pendidikan nasional yang tercermin dalam kompetensi lulusan satuansatuan pendidikan dipengaruhi oleh berbagai komponen seperti proses, isi, pendidik, dan
tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian
pendidikan.
Upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan
diantaranya ialah memberikan penghargaan ekstrinsik dan intrinsik terhadap guru
(pengajar), meningkatkan profesionalisme guru (pendidik), menyediakan sarana dan
prasarana dan memberantas korupsi yang terjadi dalam dunia pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA

Bakar, Rosdiana. Pendidikan Suatu Pengantar. Bandung : Cita Pustaka,
2008
http//google.com/pendidikan-nasional/upaya-peningkatan/com
http//wikipedia.com/mutu-pendidikan-nasional/com
http//blogspot.com/upaya-peningkatan-mutu-pendidikan-nasional/com