BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN - Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) di PT Ocean Centra Furnindo

BAB II
GAMBARAN PERUSAHAAN

2.1.

Sejarah Singkat Perusahaan
Sejarah berdirinya pabrik PT. Ocean Centra Furnindo ini berawal dari

usaha keluarga dan turun temurun sampai sekarang. Dimana PT. Ocean Centra
Furnindo dibangun dengan modal keluarga pada tanggal 08 Agustus 1972 yang
berlokasi di Jl. Medan-Binjai Km 17,5 No: 549 Binjai dan pabrik ini juga dikelola
oleh sesama keluarga. Semula pabrik ini hanya memproduksi khusus busa saja,
dan awal nama pabrik ini bernama PT. Ocean Foam. Tetapi seiring dengan
perjalanan waktu dan ide-ide yang timbul untuk lebih mengembangkan jenis
produksi, maka pabrik ini memproduksi spring bed dan busa.
Pertambahan kebutuhan pangsa pasar, ide-ide yang muncul dan keinginan
untuk lebih mengembangkan usaha ini PT. Ocean Centra Furnindo juga
memproduksi sofa yang diberi label Titov. Berdasarkan persetujuan dari Presiden
No. Y. A. 9/917/12, didirikan perusahaan keluarga yang turun-temurun tersebut
dengan nama PT. Ocean Foam yang berkedudukan di kota Medan. Sebagai akibat
dari peningkatan konsumsi dan pertambahan jumlah penduduk Indonesia yang

demikian pesat, maka kebutuhan hidup primer pun juga meningkat. PT. Ocean
Centra Furnindo memperluas usaha dan juga pangsa pasarnya, dengan mendirikan
pabrik baru di Pekanbaru. PT. Ocean Centra Furnindo yang didirikan di kota
Medan terletak di Jl. Medan-Binjai Km.17,5 No. 549 Binjai.

Universitas Sumatera Utara

Perkembangan pangsa pasar usaha ini, perusahaan mengembangkan
beberapa jenis macam produk ke dalam rangkaian produksi spring bed ini.
Dewasa ini PT. Ocean Centra Furnindo merupakan produsen spring bed yang
cukup dikenal oleh masyarakat di Sumatera Utara, Aceh, dan Kep. Riau dengan
suatu jaringan pabrik produksi dan pengembangan yang cukup baik dan
memuaskan.

2.2.

Ruang Lingkup Bidang Usaha
Ruang lingkup usaha PT. Ocean Centra Furnindo sudah meluas sampai

keluar dari kota Medan seiring semakin digemari oleh masyarakat (konsumen).

PT. Ocean Centra Furnindo memproduksi produk matras spring bed. Produk PT.
Ocean Centra Furnindo ini sudah dipasarkan sampai ke Daerah Istimewa
Nanggroe Aceh

Darussalam dan Sumatera Utara. Lokasi kantor pemasaran

produk spring bed dan lokasi pabriknya dibedakan. PT. Ocean Centra Furnindo
memproduksi produk-produk sebagai berikut :
- Produk spring bed antara lain sebagai berikut :
1. Jenis Helux Spring bed
2. Jenis Ocean Spring bed
3. Jenis Angel Spring bed
4. Jenis Altis Spring bed
- Untuk produk busa adalah Ocean Foam
- Untuk produk sofa adalah Titov

Universitas Sumatera Utara

PT. Ocean Centra Furnindo juga menyediakan dan melayani pesanan
tersendiri bagi para konsumen.

Konsumen yang ingin membeli satu buah spring bed atau membeli banyak
(misalnya grosir) harganya tetap sama. Tidak ada perbedaan harga untuk
konsumen yang ingin menjual lagi atau konsumen yang langsung menggunakan
produk tersebut, hanya saja bagi konsumen yang membeli banyak (misalnya
grosir) mendapatkan bonus dari pihak industri. Strategi promosi yang dilakukan
oleh PT. Ocean Centra Furnindo ini adalah mempromosikan lewat radio,
pemasangan spanduk, pemasangan iklan, pemasangan papan reklame di toko-toko
penjualan furniture dan apabila ada acara - acara pameran mereka ikut serta.

2.3.

Gambaran Umum PT. Ocean Centra Furnindo
Suatu perusahaan terdapat berbagai aktivitas yang berbeda-beda dan saling

terkait satu dengan yang lainnya sehingga harus dikoordinasi sedemikian rupa
agar dapat tercapai sasaran dan tujuan perusahaan dengan efisien. Adanya
berbagai aktivitas tersebut, maka pengorganisasian perlu dilakukan sebagai salah
satu fungsi dari manajemen, agar keharmonisan kerja dapat tercipta dengan baik
dalam sebuah perusahaan. Organisasai merupakan wadah kerjasama dari
sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu. Struktur organisasi merupakan

gambaran secara sistematis dari hubungan kerjasama diantara sekelompok orang
yang berbeda dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama.
Sistem pengorganisasian pada unit yang berbeda-beda diperlukan struktur
organisasi yang dapat mempersatukan seluruh sumber daya dengan cara yang

Universitas Sumatera Utara

teratur. Dengan struktur organisasi tersebut diharapkan setiap personil yang ada
didalam organisasi dapat diarahkan sehingga mendorong mereka melaksanakan
aktivitas masing-masing dengan baik dan mendukung tercapainya sasaran
perusahaan.
Organisasi-organisasi baik organisasi pemerintah maupun organisasi
swasta selalu menghadapi masalah bagaimana organisasinya dapat berjalan
dengan baik. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dibutuhkan orang-orang
yang memegang jabatan tertentu dalam organisasi dengan pemberian tugas,
wewenang, dan tanggung jawab sesuai dengan jabatan dan kemampuannya.
PT. Ocean Centra Furnindo menggunakan struktur organisasi garis dan
fungsional, struktur organisasinya dapat dilihat adanya pelimpahan wewenang
dari pimpinan kepada satuan-satuan organisasi dibawahnya dalam bidang
pekerjaan tertentu. Pimpinan tiap bidang kerja berwenang memerintah semua

pelaksana yang ada menyangkut bidang kerjanya dan dibawah petunjuk pimpinan.
Penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab dari unit-unit organisasi PT.
Ocean Centra Furnindo, dapat diuraikan pada Gambar 2.1.

Universitas Sumatera Utara

DIREKTUR

Manajer
Produksi

Manajer
Keuangan

Manajer
Pemasaran

Manajer
Personalia


Manajer
Pembelian

K. Bagian
Produksi

Kasir/
Accounting

Customer
Sale/
Salesman

Staf
Personalia

K. Gudang
Bahan

Keterangan:

: Hubungan perintah
: Hubungan fungsional
Sumber: PT. Ocean Centra Furnindo

Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Ocean Centra Furnindo

Pembagian tugas berdasarkan jabatan pada struktur organisasi di PT.
Ocean Centra Furnindo adalah sebagai berikut:
1. Direktur
Direktur sebagai pimpinan puncak dari PT. Ocean Centra Furnindo yang
bertugas untuk :
a. Bertanggungjawab kepada presiden direktur (pimpinan perusahaan induk) atas
jalannya perusahaan.
b. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas para manager bagian.
c. Mengarahkan dan meneliti kegiatan perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

d. Menyebarkan dan menerapkan kebijakan yang berhubungan dengan kegiatan
produksi serta mengawasi pelaksanaannya.

e. Merencanakan dan mengatur anggaran modal kerja dan modal investasi
perusahaan.
f. Melaksanakan kontrak-kontrak perusahaan dengan pihak luar.
Direktur membawahi lima manager yang terdiri dari manager produksi,
manager keuangan, manager pemasaran, manager pemasaran, manager personalia,
dan manager pembelian.

2. Manager Produksi
Production manager bertanggungjawab langsung kepada bagian direktur.
Manager produksi membawahi kepala bagian produksi. Tugas-tugas dari manager
produksi adalah sebagai berikut :
a. Bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan dalam bagian produksi.
b. Merencanakan dan mengatur produksi perusahaan agar sesuai dengan
spesifkasi dan standart mutu yang telah ditentukan.
c. Membuat laporan produksi secara periodik mengenai pemakaian bahan dan
jumlah produksi.
d. Merencanakan dan meneliti metoda kerja dalam usaha meningkatkan
produktifitas kerja.
e. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk mengetahui kekurangan
dan penyimpangan, sehingga dapat dilakukan perbaikan.


Universitas Sumatera Utara

3. Manager Keuangan
Manager Keuangan bertanggungjawab langsung kepada direktur, dalam
melaksanakan tugasnya manager keuangan membawahi kasir/accounting.
Manager keuangan mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Merencanakan dan mengawasi perencanaan kegiatan akuntansi dari keuangan
perusahaan.
b. Membantu direktur dalam melaksanakan anggaran perusahaan.
c. Memastikan bahwa transaksi keuangan dilakukan dengan benar.
d. Memeriksa dan menganalisa data dan laporan aliran dana dan biaya
perusahaan.
e. Bertanggungjawab atas dana dokumen-dokumen penting yang disimpan dalam
perusahaan.

4. Manager Pemasaran
Manager Pemasaran bertanggungjawab kepada direktur. Tugas dan
tanggungjawab dari manager pemasaran adalah:
a. Merencanakan, mengkoordinir dan mengawasi kegiatan dibidang pemasaran.

b. Merencanakan kegiatan penelitian pasar guna mendapatkan data tentang
tingkat kebutuhan konsumen dan tingkat persaingan, sehingga dapat ditentukan
rencana volume penjualan kepada target market.
c. Menentukan kebijaksanaan serta strategi pemasaran perusahaan yang
mencakup jenis produk yang akan dipasarkan, harga, pendistribusian dan
promosi.

Universitas Sumatera Utara

d. Menentukan rencana anggaran biaya pemasaran.
e. Mengkoordinir tenaga ahli yang memberikan pelayanan teknis kepada
masyarakat.

5. Manager Personalia
Manager Personalia bertanggung jawab langsung kepada direktur. Bagian
ini mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Merencanakan dan menerapkan sistem penerimaan pegawai yang dibutuhkan
oleh perusahaan.
b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan training pegawai.
c. Mengadakan penelitian kepegawaian seperti masalah pengembangan organisasi

perusahaan, evaluasi kerja, gaji dan upah karyawan.
d. Menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan dan prosedur mengenai persediaan
dan pemanfaatan fasilitas seperti komunikasi, perumahan dan transportasi
perusahaan.

6. Manager Pembelian
Staf ini bertanggung jawab penuh direktur. Tugas dari bagian ini
adalah:
a. Melakukan pemilihan dan evaluasi atas supplier.
b. Melaporkan setiap kegiatan pembelian kepada direktur.
c. Mengeluarkan Purchasing Order (PO).
d. Pembinaan sumber daya manusia dijajarannya.

Universitas Sumatera Utara

7. Kepala bagian Produksi
Kepala bagian produksi bertanggung jawab kepada manager produksi.
Kepala bagian produksi membawahi supervisor, adapun tugas-tugas supervisor
adalah sebagai berikut:
a. Mengkoordinir dan mengawasi bagian produksi dan pengolahannya agar
pelaksanaan kegiatannya sesuai dengan rencana.
b. Bekerjasama dengan bagian engineering unutk memeriksa bagian yang
mengalami kerusakan sehingga dapat diatur perbaikannya.
c. Memberikan laporan kegiatan produksi secara rutin kepada manager produksi.

8. Kasir/Accounting
Kasir bertanggung jawab kepada manager keuangan. Kasir ini bertugas
sebagai berikut :
a. Mencatat biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk keperluan perusahaan
dengan mencatat di bon tiap pembelian/pengeluaran.
b. Menyusun laporan pengeluaran harian, bulanan maupun tahunan untuk
dipertanggung jawabkan kepada manager keuangan.
c. Memastikan bahwa semua transaksi keuangan dilakukan dengan benar.
d. Bertanggung jawab atas dokumen-dokumen pengeluaran dana yang disimpan
dalam perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

9. Salesman/Counter Sales
Bagian ini bertanggung jawab kepada manager pemasaran. Tugas dari
bagian ini adalah:
a. Mengatur penjualan produk ke konsumen, jumlah dan harga produk.
b. Menentukan jumlah produk yang dapat diterima di pasaran.

10. Staf Personalia
Staf Personalia bertanggung jawab penuh kepada manager personalia.
Tugas dari staf personalia adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan system penerimaan pegawai yang dibutuhkan oleh perusahaan.
b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan training pegawai.
c. Mengawasi

kepegawaian

seperti

masalah

pengembangan

organisasi

perusahaan, mengevaluasi kerja, gaji dan upah karyawan.
d. Menerapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan dan prosedur mengenai persediaan
dan pemanfaatan fasilitas seperti komunikasi, perumahan dan transportasi
perusahaan.

11. Kepala Gudang Bahan
Kepala Gudang Bahan bertanggung jawab penuh kepada manager
pembelian. Tugas dari kepala gudang bahan adalah :
a. Mengawasi gudang bahan produksi.
b. Dapat mengetahui jumlah bahan produksi yang dipergunakan perhari,
perbulan, dan pertahun untuk semua bahan produksi.

Universitas Sumatera Utara

2.3.1. Tenaga Kerja, Jam Kerja dan Sistem Pengupahan
Tenaga Kerja merupakan salah satu faktor produksi yang diperlukan untuk
menjalankan dan mengendalikan kegiatan guna mencapai tujuan perusahaan.
Tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan dapat diperoleh melalui proses
recruitment (fungsi penarikan tenaga kerja). Kegiatan utama proses recruitment
adalah program penerimaan tenaga kerja, diharapkan dapat memperoleh tenaga
kerja yang dibutuhkan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

2.3.1.1.Tenaga Kerja
Jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan oleh PT. Ocean Centra Furnindo
adalah sebanyak 139 orang seperti pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja PT. Ocean Centra Furnindo
No

Jabatan

Jumlah (Orang)

1

Direktur

1

2

Manajer Produksi

1

3

Manajer Keuangan

1

4

Manajer Pemasaran

1

5

Manajer Personalia

1

6

Manajer Pembelian

1

7

Ka. Bagian Produksi

1

8

Kasir/Accounting

4

9

Counter Sales

5

10

Salesman

15

11

Staf Personalia

4

Universitas Sumatera Utara

12

Ka. Gudang Bahan

1

13

Tenaga Kerja Bagian Produksi

57

14

Tenaga Kerja Bagian Keuangan

2

15

Tenaga Kerja Bagian Pemasaran

8

16

Tenaga Kerja Bagian Personalia

5

17

Tenaga Kerja Bagian Pembelian

5

18

Engineering

1

Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja PT. Ocean Centra Furnindo (Lanjutan)
No

Jabatan

Jumlah (Orang)

19

Supir

20

20

Security

5
Jumlah

139

Sumber: PT. Ocean Centra Furnindo

2.3.1.2.Jam Kerja
Ketentuan jam kerja di PT. Ocean Centra Furnindo dapat dibagi menjadi
dua bagian, yaitu jam kerja pegawai perkantoran dan jam kerja karyawan yang
langsung berhubungan dengan proses produksi.
Pengaturan jam kerja di PT. Ocean Centra Furnindo sebagai berikut :
a. Karyawan bagian Kantor
- Untuk hari Senin – Kamis
Pukul 08.30 – 12.00 Wib Kerja aktif
Pukul 12.00 – 13.00 Wib Istirahat
Pukul 13.00 – 16.30 Wib Kerja aktif

Universitas Sumatera Utara

- Untuk hari Jum’at
Pukul 08.30 – 12.00 Wib Kerja aktif
Pukul 12.00 – 14.00 Wib Istirahat
Pukul 14.00 – 16.30 Wib Kerja aktif
- Untuk hari Sabtu
Pukul 08.30 – 12.00 Wib Kerja aktif
Pukul 12.00 – 13.00 Wib Istirahat
Pukul 13.00 – 16.30 Wib Kerja aktif
b. Karyawan bagian Produksi (khusus untuk divisi spring coil)
- Shift I Pukul 07.00 – 12.00 Wib Kerja aktif
Pukul 12.00 – 13.00 Wib Istirahat
Pukul 13.00 – 15.00 Wib Kerja aktif
- Shift II Pukul 15.00 – 18.30 Wib Kerja aktif
Pukul 18.30 – 19.30 Wib Istirahat
Pukul 19.30 – 23.00 Wib Kerja aktif
- Shift III Pukul 23.00 – 04.00 Wib Kerja aktif
Pukul 04.00 – 05.00 Wib Istirahat
Pukul 05.00 – 07.00 Wib Kerja aktif
Karyawan bagian produksi (untuk divisi yang lainnya)
- Shift I Pukul 08.30 – 12.00 Wib Kerja aktif
Pukul 12.00 – 13.00 Wib Istirahat
Pukul 13.00 – 16.30 Wib Kerja aktif
- Shift II Pukul 16.30 – 20.00 Wib Kerja aktif

Universitas Sumatera Utara

Pukul 20.00 – 21.00 Wib Istirahat
Pukul 21.00 – 23.30 Wib Kerja aktif
Hari Minggu dan hari besar lainnya merupakan hari libur. Namun pada
hari libur terkadang pabrik juga beroperasi untuk tujuan tertentu. Pelaksanaan
kerja pada hari libur dan di luar ketentuan diatas dikategorikan ke dalam jam kerja
lembur. Kerja lembur dilakukan bila order dari konsumen cukup besar dan harus
dikirim dalam jangka waktu yang relatif singkat.

2.3.1.3.Sistem Pengupahan
Kesejahteraan merupakan salah satu

faktor dalam usaha untuk

meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Untuk mencapai hal itu pemenuhan
kebutuhan hidup merupakan sarana yang penting. Pemberian upah yang memadai
adalah upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan.
Karena setiap pekerja pada PT. Ocean Centra Furnindo adalah merupakan
karyawan tetap, maka setiap karyawan menerima gaji pada setiap minggunya
yang dihitung dari hari senin sampai dengan hari sabtu pada minggu yang sama.
Gaji pekerja pada P.T. Ocean Centra Furnindo berdasarkan pada ketentuan UMR
(Upah Minimum Regional), pada karyawan buruh produksi.
Perusahaan juga memberikan upah lain yang dapat berupa :
a. Upah lembur, yaitu upah yang diberikan apabila karyawan bekerja melebihi
jam kerja yang telah ditetapkan yang pembayarannya bersamaan dengan
pembayaran gaji pada tiap minggunya.

Universitas Sumatera Utara

b. Tunjangan jabatan, yaitu sebagai pelengkap gaji pokok, mengingat adanya
pekerjaan-pekerjaan yang memegang peranan dan tanggung jawab serta
tuntunan khusus. Tunjangan jabatan ini bisa diberikan untuk tingkat jabatan
manajerial.
c. Tunjangan Hari Raya (THR), yaitu tunjangan yang diberikan kepada karyawan
yang telah bekerja lebih dari 3 bulan, dengan besar tunjangan sebagai berikut:
1. Karyawan dengan masa kerja 3-6 bulan memperoleh tunjangan sebesar ¼
kali gaji pokok sebulan.
2. Karyawan dengan masa kerja 6-9 bulan memperoleh tunjangan sebesar ½
kali gaji pokok sebulan.
3. Karyawan dengan masa kerja 9-12 bulan memperoleh tunjangan sebesar 3/4
kali gaji pokok sebulan.
4. Karyawan dengan masa kerja 1-3 tahun memperoleh tunjangan sebesar 1
kali gaji pokok sebulan.
5. Karyawan dengan masa kerja 3-5 tahun memperoleh tunjangan sebesar 1,5
kali gaji pokok sebulan.
6. Karyawan dengan masa kerja diatas 5 tahun memperoleh tunjangan sebesar
2 kali gaji pokok sebulan.
d. Cuti
Cuti digunakan untuk menghilangkan rasa jenuh dan bosan selama bekerja,
perusahaan memberikan cuti bagi karyawan. Lama cuti yang diberikan
perusahaan adalah 12 hari kerja setiap tahunnya dengan rincian 6 hari cuti
massal dan 6 hari cuti individual. Cuti massal adalah dimana pabrik dan kantor

Universitas Sumatera Utara

ditutup dan seluruh karyawan diliburkan, kecuali satuan pengamanan tidak
diliburkan tetapi diberi imbalan sebagai pengganti cuti, sedangka cuti
individual adalah cuti yang diberlakukan kepada masing-masing karyawan.
Cuti individual ini pemanfaatannya tergantung kepada masing-masing
karyawan boleh dimbil atau tidak diambil dan tidak dapat diuangkan.

2.4.

Proses Produksi
Proses produksi adalah metode atau teknik untuk membuat suatu barang

atau jasa bertambah nilainya dengan menggunakan sumber tenaga kerja, mesin,
bahan baku, bahan tambahan, bahan penolong dan dana yang ada.
PT. Ocean Centra Furnindo merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang pembuatan matras spring bed yang secara mekanis yaitu selain
menggunakan mesin juga memakai tenaga kerja sebagai operator.

2.4.1. Bahan yang digunakan
Bahan yang digunakan dalam pembuatan matras spring bed adalah sebagai
berikut :

2.4.1.1.Bahan Baku
Bahan Baku adalah bahan utama yang digunakan dalam pembuatan
produk, ikut dalam proses produksi dan memiliki persentase yang besar

Universitas Sumatera Utara

dibandingkan bahan-bahan lainnya. Jadi bahan baku ini dapat juga disebut sebagai
bahan utama. Adapun bahan baku yang digunakan adalah sebagai berikut:
- Busa
Merupakan bahan baku utama dalam proses produksi perakitan spring bed, karena
busa digunakan sebagai alas spring coil. Adapun bahan dasar dalam pembentukan
busa ini merupakan dari bahan-bahan kimia seperti Polly Propyline Glykol (PPG),
Kapur, Silikon, Cosmos, PS, Melion Clorido (MC), dan Toluena Di Isocyanate
(TDI).
- Per
Per merupakan salah satu dasar dari bahan baku. Sebelum per ini dibentuk, per ini
awalnya merupakan berupa gulungan kawat. Bahan baku ini didapat dari dalam
negeri berupa gulungan kawat, dimana gulungan kawat ini diolah kembali
menjadi spring coil (kawat per).
- Kayu
Bahan baku ini digunakan untuk pembentukan divan dan pembentukan sandaran.
- Kain
Kain yang terdiri dari kain dasar yang merupakan bahan yang akan dijahit dengan
busa yang menjadi kain busa dan kain bermotif yang dijahit untuk melapisi kain
busa. Adapun kain yang digunakan yaitu, kain quilting, kain hardpad, kain wofen,
kain list, kain motif dan kain rayon
- Paku dan Skrup
Paku dan skrup digunakan untuk menyatukan rangka divan dan sandaran pada
spring bed

Universitas Sumatera Utara

- Lateks
Lateks digunakan untuk merekatkan busa pada sandaran dan pada bagian lain

2.4.1.2.Bahan Tambahan
Bahan Tambahan adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi
dan ditambahkan ke dalam proses pembuatan produk dalam rangka meningkatkan
mutu produk yang mana komponennya merupakan bagian dari produk akhir.
Adapun bahan tambahan yang digunakan adalah sebagai berikut :
- Benang
Benang yang digunakan untuk menjahit kain.
- Kawat
Kawat digunakan sebagai pengikat per yang satu dengan per yang lainnya selain
sebagai bahan baku dalam pembentukan per
- Label Produksi
Label ini dapat dilihat pada produk itu sendiri yang ditempel pada matras spring
bed.
- Plastik
Plastik berfungsi untuk membungkus produk jadi agar tidak terkena noda.

2.4.2. Mesin dan Peralatan
Kegiatan-kegiatan proses produksi pada PT. Ocean Centra Furnindo
menggunakan sarana produksi yang berupa mesin dan peralatan untuk pembuatan
matras spring bed.

Universitas Sumatera Utara

2.4.2.1.Mesin Produksi
Jenis mesin yang digunakan dalam proses produksi dimana prinsip kerja
dari setiap mesin masing-masing berbeda dalam sistem kerja dan hasil dari mesin
produksi yang digunakan. Adapun mesin dan peralatan yang digunakan PT.
Ocean Centra Furnindo dalam kegiatan produksi pengolahan spring bed dapat
dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2. Mesin yang Digunakan PT. Ocean Centra Furnindo
No

Mesin

Jenis
Produk

Putaran

Putaran

Faktor
Kerja
(cos φ)

Kuat
Arus

Kapasitas
Terpasang

Kapasitas
Terpakai

380 Volt

0,81

209,8
A

2.500.000
pcs

1.800.000
pcs/bulan

2 unit

Tegangan

Jumlah
Mesin

Fungsi
Mencetak
kawat
menjadi
per
Mencetak
kawat
menjadi
per

1

Mesin
Pencetak
Per

Spring
Coils (Per)

250 Hp

2975
rpm

2

Mesin
Pencetak
Per

Spring
Coils (per)

100 Hp

1490
rpm

380 Volt

0,71

168,6
A

1.000.000
pcs

800.000
pcs/bulan

1 unit

3

Mesin
Rakit Per

150 Hp

-

380 Volt

0,7

23,6
A

5.000 unit

4.500
unit/bulan

2 unit

Merakit
kawat per

4

Mesin
Rakit Per

960 Hp

-

380 Volt

0,71

16,3
A

2.250 unit

1.500
unit/bulan

1 unit

Merakit
kawat per

5

Mesin Jahit

Quilting
(jahit)

10 Hp

-

380 Volt

0,69

16,2
A

22.500
meter

15.000
meter/bulan

1 unit

6

Mesin Jahit

Quilting
(jahit)

15 Hp

-

380 Volt

0,84

16,9
A

30.000
meter

20.000
meter/bulan

1 unit

7

Mesin Jahit

Quilting
(jahit)

5 Hp

-

380 Volt

0,61

13,2
A

20.000
meter

10.000
meter/bulan

1 unit

8

Mesin
Corner
Machine

Mattress
Spring bed

75 Hp

-

380 Volt

0,69

23,6
A

6.000
mattress

4.000
mattress/bulan

11 unit

9

Mesin
Corner
Machine

Mattress
Tilam Busa

60 Hp

-

380 Volt

0,72

16,2
A

6.000
mattress

4.500
mattress/bulan

11 unit

10

Mesin Jahit

Matress
Spring bed

45 Hp

-

380 Volt

0,84

16,9
A

6.000
mattress

4.000
mattress/bulan

14 unit

Coils
Assembly
(rakit per)
Coils
Assembly
(rakit per)

Universitas Sumatera Utara

Menjahit
matras
spring bed
Menjahit
matras
spring bed
Menjahit
matras
spring bed
Menjahit
lis pinggir
matras
spring bed
Menjahit
lis pinggir
matras
tilam busa
Menjahit
matras
spring bed

11

Mesin Jahit

Tilam Busa

60 Hp

-

380 Volt

0,71

23,6
A

6.000
mattress

4.500
mattress/bulan

-

12

Mesin
Flanging
Machine

Matress
Spring bed

20 Hp

-

380 Volt

0,69

7A

1.000
mattress

500
mattress/bulan

1 unit

13

Mesin
Potong

Matress
Cutting

75 Hp

-

380 Volt

0,69

168,6
A

36.000
meter

15.000
meter/bulan

1 unit

14

Mesin
Compressor

Compressor

-

-

-

-

-

300
liter/hari

-

1 (satu)
buah

Sumber: PT. Ocean Centra Furnindo

2.4.2.2.Peralatan
Peralatan yang digunakan PT. Ocean Centra Furnindo dalam kegiatan
produksi pembuatan matras spring bed yaitu dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3. Peralatan yang Digunakan PT. Ocean Centra Furnindo
No

Alat

Jumlah
Alat

1

Gun Ar C1 22

2 unit

2

Gun Ar 22

2 unit

3

Alat
Pemotong

1 unit

Fungsi
Sebagai pengikat kawat per dengan besi spring
coil
Sebagai pengikat besi spring coil dengan kawat
per
Untuk memotong busa

Sumber: PT. Ocean Centra Furnindo

2.4.3. Utilitas
Unit pendukung yang digunakan pada PT. Ocean Centra Furnindo yang
digunakan untuk kelancaran kegiatan produksi seperti:
1. Genset
Fungsi : Pembantu power listrik atau pembangkit listrik bagi mesin dan
peralatan jika arus listrik PLN terputus.
Jumlah genset yang digunakan sebanyak 1 unit.
2. Trafo

Universitas Sumatera Utara

Menjahit
matras
tilam busa

Memotong
kain
quilting

Fungsi : Alat pendistribusian listrik dari PLN ke pabrik.
3. Forklift
Fungsi : Memindahkan bahan-bahan yang mempunyai volume besar dan berat
seperti gulungan kawat dan bahan lainnya yang baru tiba atau yang akan
dipindahkan dari truk ke gudang bahan baku.

2.4.4. Uraian Proses Produksi
Proses produksi adalah metode atau teknik untuk membuat suatu barang
atau jasa bertambah nilainya dengan menggunakan sumber tenaga kerja, mesin,
bahan baku, bahan penolong dan dana yang ada.
Proses adalah cara, metode dan teknik bagaimana mengubah sumber
daya(material, tenaga kerja, mesin, dana dan metode) yang ada dirubah untuk
memperoleh hasil, sedangkan produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau
menambah kegunaan suatu barang atau jasa. Dari defenisi tersebut dapat ditarik
kesimpulan bahwa proses produksi adalah cara, metode, dan teknik untuk
menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan
menggunakan sumber daya material, tenaga kerja, mesin, dana dan metode yang
ada.
Jenis-jenis produksi sangat banyak, tergantung dari metode, cara dan
untuk menghasilkan produk. Namun secara garis besar dapat dibedakan atas 2
jenis, yaitu :

Universitas Sumatera Utara

1. Proses produksi yang terus menerus (kontiniu)
2. Proses produksi yang terputus-putus (intermittent)
PT. Ocean Centra Furnindo menggunakan jenis-jenis proses produksi yang
terus menerus/kontiniu. Hal ini dikarenakan kegiatan produksi dari perusahaan
tersebut berlangsung didasarkan atas banyaknya pesanan yang datang setiap
harinya dan persediaan untuk permintaan yang datang setiap harinya serta
persediaan untuk permintaan yang datang sewaktu-waktu.
Tahapan-tahapan proses produksi pembuatan matras spring bed dapat
dijelaskan secara garis besar yaitu :
1. Rangka matras spring bed
a. Kawat yang berdiameter 1,4 mm dibentuk dengan menggunakan mesin
pembentuk per (spring coil). Per diatur dan disusun rapi membentuk persegi
panjang dengan ukuran panjang 200 cm dan lebar 180 cm (6 kaki).
b. Setelah disusun, kemudian diikat kawat pada satu persatu spring coil dengan
menggunakan Gun Ar Cl 22.
c. Pada sisi pinggir spring coil dilakukan perakitan besi pinggir.
d. Sisi spring coil diikat dengan kawat pada besi pinggir dengan menggunakan
peralatan Gun Ar 22.
e. Tiap-tiap sudut spring coil dipasang cotton sheet, agar kain busa tidak
mudah robek karena tertimpa langsung dengan spring coil.
2. Pemasangan busa

Universitas Sumatera Utara

a. Busa, kain dasar (kain busa) dan kain bermotif dipotong sesuai dengan
ukuran panjang 200 cm dan lebar 180 cm dengan menggunakan alat
pemotong busa.
b. Busa yang telah dipotong sesuai ukuran ditimpa keatas spring coil (perakitan
busa pada rangka).
c. Busa yang telah dirakit pada rangka selanjutnya dijahit dengan kain dasar
(kain busa)
d. Proses selanjutnya kain bermotif.
3. Perakitan matras spring bed.
Setelah proses penjahitan kain selesai maka dilanjutkan dengan menjahit lis
pinggiran matras dengan menggunakan corner machine. Pada proses ini,
produk yang dirakit telah menjadi matras spring bed.
4. Finishing
Matras yang telah jadi diberi label produksi dan dibungkus dengan plastik.

Universitas Sumatera Utara