4.1 Pelaksanaan Tindakan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Discovery Learning dan Teknik Mencatat Mind Mapping Siswa Kelas 4 SD Negeri Blotongan 0

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan menjelaskan tentang pelaksanaan tindakan yang berisi
tentang

perencanaan,

pelaksanaan

tindakan,

pengamatan,

dan

refleksi.

Selanjutnya, akan dibahas tentang hasil penelitian yang berisi deskripsi data dan
analisis data serta hasil dari penelitian yang telah terlaksana.
4.1 Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan kelas dengan model pembelajaran kooperatif tipe

discovery learning dan teknik mencatat mind mapping ini dilaksanakan di kelas 4
SD Negeri Blotongan 01 dari bulan Oktober sampai November tahun 2016.
Penelitian ini dilaksanakan dengan tiga langkah yaitu: perencanaan, pelaksanaan
dan pengamatan, dan refleksi.
4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1
Tindakan siklus I ini dilaksanakan tiga kali pertemuan dengan durasi 2 x
35 menit. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 17 November
2016, pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 19 November 2016.
Dan pertemuan ketiga diadakan pada hari Senin tanggal 21 November 2016.
Untuk lebih jelasnya, akan dijelaskan secara rinci sebagai berikut:
4.1.1.2 Perencanaan
Pada tahap perencanaan, setelah melakukan observasi dan berkonsultasi
dengan guru kelas 4 tentang masalah yang sering dihadapi oleh siswa dan
kesulitan-kesulitan yang sering dialami siswa mengenai materi pembelajaran IPA,
guru kelas 4 mengutarakan bahwa siswa-siswi kelas 4 sering mengalami kendala
dalam materi sifat dan perubahan wujud benda, sehingga hasil belajar siswa-siswi
menjadi rendah. Oleh karena itu, setelah observasi dan berkonsultasi, maka
diputuskan materi untuk penelitian tindakan kelas ini adalah materi IPA tentang
sifat dan perubahan wujud benda. Maka langkah perencanaan yang dilakukan
adalah mempelajari materi sifat dan perubahan wujud benda, lalu disusun dalam

RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), tidak hanya itu namun masih ada soal
evaluasi, alat peraga, lembar observasi untuk kegiatan yang dilaksanakan oleh
guru dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe discovery learning

33

34

dan teknik mencatat mind mapping, karena kegiatan siswa juga harus diamati,
maka dibuat pula lembar observasi untuk kegiatan yang dilakukan oleh siswa.
Untuk siklus I dilaksanakan tiga kali pertemuan.
4.1.1.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan pada penelitian ini ada tiga kali pertemuan, adapun rincian
dalam setiap pertemuan adalah sebagai berikut:
Pelaksanaan I
Seperti pembelajaran pada umumnya, kegiatan awal yang harus
dilaksanakan oleh guru yaitu mengucapkan salam, berdoa bersama yang dipimpin
oleh murid, lalu mengabsen siswa, dan mempersiapkan semua alat dan media
yang akan digunakan dalam pembelajaran termasuk mengingatkan siswa untuk
mempersiapkan alat tulis. Namun, sebelum pembelajaran dimulai guru telah

membuat rangkaian mind mapping di papan tulis , sehingga guru tidak perlu
membuang waktu lama untuk membuat mind mapping saat jam pelajaran telah
dimulai. Lalu guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran, lalu pembagian
kelompok menjadi 5 kelompok.
Pada kegiatan inti, untuk eksplorasi guru menampilkan demonstrasi yaitu
guru memegang botol aqua yang berisi air di tangan kanan, lalu mug bening di
tangan kiri, lalu guru meminta siswa untuk memperhatikan benda dan air yang
guru tampilkan, yaitu guru menuangkan air di dalam botol ke mug. Lalu siswa
dan guru melakukan tanya jawab tentang peristiwa apa yang terjadi dari
demonstrasi yang telah guru tampilkan. Disitu guru menggali pengetahuan dasar
dan konsep siswa tentang wujud benda.
Kegiatan selanjutnya dielaborasi sesuai dengan pengetahuan dasar awal
siswa sebelum siswa membaca buku, artikel, berita, dan lain-lain, siswa diminta
untuk mengisi mind mapping yang telah disediakan oleh guru di papan tulis
dengan cara bergiliran dari setiap kelompok yang ditunjuk oleh guru.

Setelah

semua bagian mind mapping terisi, guru meminta siswa untuk membaca buku
paket, artikel yang telah dibagikan sebelumnya, dan bertanya jawab dengan guru

tentang materi sifat dan perubahan wujud benda. Setelah semua siswa selesai
membaca, kemudian guru membagikan lembar kerja berupa konsep mind

35

mapping yang sama dengan yang telah siswa isi di papan tulis. Tujuannya nanti
untuk suatu perbandingan sebelum siswa mendapat materi dan setelah siswa
mencari informasi, sehingga tiba saatnya untuk siswa mengolah informasi yang
telah mereka dapat dengan mengisi konsep mind mapping kosong yang telah
dibagikan. Selanjutnya siswa diajak untuk memperhatikan media yang telah
disiapkan oleh guru, yaitu pulpen, air, dan balon udara. Dari beberapa media yang
telah ditunjukkan, siswa diminta untuk menyebutkan apa saja macam wujud
benda beserta contohnya. Dan guru membalikkan pertanyaan tentang contoh
benda yang ditampilkan oleh guru itu termasuk dalam contoh wujud benda cair,
padat, atau gas. Kemudian siswa dan guru bertanya jawab tentang sifat benda cair,
padat, dan gas. Setelah itu guru menampilkan gambar dan siswa diminta untuk
menyebutkan sifat-sifat dari benda tersebut. Lalu guru menjelaskan sifat-sifat
yang ada pada wujud benda cair, padat, dan gas beserta contohnya. Karena siswa
lebih suka dengan pengalaman nyata, maka guru menampilkan demonstrasi
kembali yaitu air dicampur dengan sirup lalu diaduk, dan siswa menebak sifat dari

perubahan yang terjadi pada air dan sirup tersebut, begitupula dengan wujud gas
guru meminta salah satu siswa untuk meniup balon yang telah disediakan, lalu
teman-temannya menebak sifat pada balon tersebut, dan padat guru memindahkan
kursi dari satu tempat ketempat yang lain, lalu siswa menebak sifat dari wujud
padat.
Kegiatan konfirmasi setiap ketua kelompok diminta untuk membacakan
ahsil diskusinya di depan teman-temannya, setelah satu kelompok maju maka
tugas kelompok lain adalah menanggapinya, begitupula dengan kelompok yang
lain. Kemudian dilakukan pengkoreksian atas kerja kelompok dalam mengisi
mind mapping yang ada di papan tulis dan yang dibagikan, jika ada hasil
kelompok yang salah, maka guru meminta siswa untuk membetulkannya. Setelah
semuanya selesai, masing-masing siswa diminta untuk menuliskan kesimpulan
pembelajaran pada pertemuan I tersebut dengan teknik mencatat mind mapping.
Selagi menunggu siswa menulis kesimpulan dengan teknik mencatat mind
mapping, guru bertanya kepada siswa tentang materi yang belum mereka pahami.
Kemudian guru membagikan PR untuk siswa.

36

Untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran, siswa dan guru melakukan

refleksi atas pembelajaran yang telah berlangsung. Disaat ini siswa menerima
penanaman konsep dan nasihat dari guru untuk kemajuan siswa. Selanjutnya guru
memberi salam penutup dan siswa membalas salamnya.
Pertemuan II
Tidak jauh berbeda dengan pertemuan I, dipertemuan II ini masih
membahas tentang materi sifat dan perubahan wujud benda karena dipertemuan II
ini merupakan materi lanjutan dari pertemuan I. Walau begitu, dalam kegiatan
awal dilakukan hal yang sama yaitu, mengucapkan salam, berdoa bersama yang
dipimpin oleh murid, lalu mengabsen siswa, dan mempersiapkan semua alat dan
media yang akan digunakan dalam pembelajaran termasuk mengingatkan siswa
untuk mempersiapkan alat tulis. Lalu guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Dipertemuan II ini siswa masih dikondisikan dalam berkelompok.
Kegiatan eksplorasi dikegiatan inti hanya berisi tentang ulasan-ulasan
tentang materi yang lalu yang telah dipelaari oleh siswa. Kemudian dikegiatan
elaborasi siswa dibagikan tentang contoh macam-macam sifat benda, kemudian
siswa memperhatikan guru melakukan demonstrasi untuk membuktikan bahwa
sifat dari gambar tersebut benar. Setelah siswa melihat pembuktian dari gambar
tersebut, lalu siswa dibagikan lembar kerja untuk menuliskan pembuktian dari
gambar-gambar yang telah dibagikan, kemudian guru mengulas kembali tentang
pembuktian dari contoh lain dari suatu benda. Kemudia siswa dibagikan lembar

kerja untuk menggolongkan macam-macam sifat benda berdasarkan gambar yang
telah dibagikan. Untuk kegiatan konfirmasi, setiap ketua kelompok diminta untuk
membacakan hasil diskusinya di depan teman-temannya, kemudian kelompok
yang lain memberi pendapat atas jawaban yang dipaparkan oleh kelompok yang
maju, kemudian guru meminta siswa membetulkan pekerjaan yang masih salah
dengan jawaban yang benar. Lalu siswa diminta untuk menulis kesimpulan
tentang pembelajaran tersebut dengan teknik mencatat mind mapping di buku
masing-masing. Kemudian untuk bahan siswa bekajar kembali di rumah, guru
membagikan PR yang harus siswa kerjakan.

37

Dalam kegiatan penutup guru selalu memberikan refleksi untuk siswa,
kemudian guru memberi salam penutup dan siswa membalas salamnya.
Pertemuan III
Pada pertemuan III ini untuk kegiatan awal sama dengan pertemuan I
maupun pertemuan II. Dikegiatan awal guru mengucapkan salam, berdoa bersama
yang dipimpin oleh murid, lalu mengabsen siswa, dan mempersiapkan semua soal
yang akan dikerjakan oleh siswa.
Dikegiatan inti, untuk kegiatan eksplorasi guru mengulas kembali materi

yang telah dipelajari baik di pertemuan I maupun pertemuan II tujuannya untuk
mengingatkan kembali siswa dengan materi yang telah dipelajari, lalu di elaborasi
kegiatannya hanya siswa mengerjakan soal evaluasi yang telah guru siapkan
sebelumnya, di kegiatan konfirmasi siswa dengan bimbingan guru mengkoreksi
hasil kerja siswa.
Dikegiatan akhir guru merefleksi atas pembelajaran pada hari itu, lalu guru
melakukan analisis, dan untuk siswa yang belum tuntas guru berikan remidial, dan
untuk siswa yang sudah tuntas, guru berikan soal pengayaan. Kemudian guru
mengucapkan salam penutup dan siswa membalas salamnya.
4.1.1.3 Observasi
Saat melakukan pelaksanaan penelitian, ada observer yang mengobservasi
dan mengisi lembar observasi kegiatan guru dengan pendekatan discovery
learning dan teknik mencatat mind mapping dan juga kegiatan siswa dalam
mengikuti pembelajaran. Untuk lebih rincinya akan dijabarkan dalam tabel 9
berikut ini:

38

Tabel 9
Lembar Observasi Keterlaksanaan Sintak Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Discovery Learning dan Tekhnik Mencatat Mind Mapping
Pertemuan I
NO.
I.

II.
A.
B.

C

III

Aspek yang Diamati
Kegiatan Awal
1. Guru memberikan salam pembuka
2. Guru mempersiapkan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran
3. Guru menyampakan tujuan
4. Guru membagi siswa dalam kelompok
Kegiatan Inti

Eksplorasi
5. Guru melakukan demonstrasi dan bertanya jawab dengan siswa
Elaborasi
6. Guru mengawasi siswa melengkapi mind mapping
7. Guru membantu siswa mencari informasi dalam buku dan artikel
8. Guru membagikan lembar kerja
9. Guru memperlihatkan media
10. Guru bertanya dengan siswa tentang macam wujud benda
11. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang contoh-contoh benda
berdasarkan wujudnya
12. Guru menampilkan gambar
13. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang sifat-sifat benda yang ada
pada gambar
14. Guru meminta siswa untuk menjelaskan tentang sifat benda yang
telah diperlihatkan
15. Guru menjelaskan sifat benda
16. Guru melakukan demonstrasi
17. Guru bertanya kepada siswa tentang sifat benda cair, padat, dan gas
Konfirmasi
18. Guru membimbing ketua kelompok untuk mempresentasikan lembar

kerja kelompoknya
19. Guru membimbing siswa mengkoreksi lembar kerja dan lembar mind
mapping yang telah diisi sebelumnya
20. Guru membimbing siswa untuk membetulkan pekerjaannya yang
salah
21. Guru membimbing siswa untuk menuliskan kesimpulan
pembelajaran pada buku masing-masing dengan menggunakan
teknik mencatat mind mapping
22. Guru bertanya kepada siswa tentang hal yang belum mereka pahami
23. Guru memberikan PR
Kegiatan Akhir
24. Guru membimbing siswa untuk merefleksi pembelajaran
25. Guru mengucapkan salam

Ya

Tidak



























39

Dari tabel 9, dapat dilihat jika masih ada tiga tahap yang tidak
dilaksanakan, dan ada 22 tahap kegiatan yang dilaksanakan saat pembelajaran.
Untuk lembar kegiatan siswa akan dijabarkan ditabel 9 berikut ini:
Tabel 10
Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siswa
Pertemuan I
No.
I

II
A
B

C.

III

Aspek yang Diamati
Kegiatan Awal
1. Siswa menjawab salam guru
2. Siswa mempersiapkan alat tulis
3. Siswa memperhatikan guru menyampaikan tujuan
4. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok
Kegiatan Inti
Eksplorasi
5. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang demostrasi yang ditampilkan
Elaborasi
6. Siswa melengkapi mind mapping yang telah disiapkan oleh guru
7. Siswa mencari informasi tentang materi dari buku dan artikel
8. Siswa dibagikan lembar kerja
9. Siswa memperhatikan media yang ditunjukkan guru
10. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang macam wujud benda
11. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang contoh benda berdasarkan
wujudnya
12. Siswa memperhatikan gambar yang guru tampilkan
13. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang sifat benda yang ada pada
gambar
14. Siswa menjelaskan tentang sifat benda yang telah dilihat
15. Siswa menyimak penjelasan guru
16. Siswa memperhatikan demonstrasi guru
17. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang sifat benda cair, padat, dan
gas
Konfirmasi
18. Ketua kelompok mambacakan hasil diskusinya di depan kelas
19. Siswa dibimbing untuk mengkoreksi hasil lembar kerja dan lembar
mind mapping yang sudah dikerjakan
20. Siswa membetulkan pekerjaan yang salah
21. Siswa menulis kesimpulan dengan menggunakan teknik mind mapping
di buku masing-masing
22. Siswa bertanya tentang hal yang belum dipahami
23. Siswa menerima PR
Kegiatan Akhir
24. Siswa dengan bimbingan guru melakukan refleksi pembelajaran
25. Siswa mengucapkan salam

Dari tabel 10 dapat dilihat jika ada 2 kegiatan yang tidak dilaksanakan
oleh siswa dan ada 23 kegiatan yang dapat terlaksana.

Ya

Tidak






























40

Tabel 11
Lembar Observasi Keterlaksanaan Sintak Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Discovery Learning dan Tekhnik Mencatat Mind Mapping
Pertemuan II
NO.
Aspek yang Diamati
Ya
I.
Kegiatan Awal
1. Guru memberikan salam pembuka

2. Guru mempersiapkan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran

3. Guru menyampakan tujuan

4. Guru membagi siswa dalam kelompok

II.
Kegiatan Inti
A.
Eksplorasi
5. Guru melakukan tanya jawab tentang pembelajaran sebelumnya

B.
Elaborasi
6. Guru membagikan gambar tentang macam-macam sifat benda

7. Guru melakukan demonstrasi pembuktian

8. Guru membagikan lembar kerja pembuktian sifat benda

9. Guru membagikan lembar kerja tentang penggolongan macam

sifat benda
C.
Konfirmasi
10. Guru membimbing ketua kelompok untuk mempresentasikan
lembar kerja kelompoknya
11. Guru membimbing siswa mengkoreksi lembar kerja dan lembar

mind mapping yang telah diisi sebelumnya
12. Guru membimbing siswa untuk membetulkan pekerjaannya yang

salah
13. Guru membimbing siswa untuk menuliskan kesimpulan

pembelajaran pada buku masing-masing dengan menggunakan
teknik mencatat mind mapping
14. Guru bertanya kepada siswa tentang hal yang belum mereka

pahami
15. Guru memberikan PR
III
Kegiatan Akhir
16. Guru membimbing siswa untuk merefleksi pembelajaran

17. Guru mengucapkan salam

Dari tabel 11 dapat dilihat ada dua kegiatan yang tidak guru laksanakan,
dan ada lima belas kegiatan yang terlaksana. Ada kemajuan dibandingkan dengan
pertemuan I, guru tidak melaksanakan tiga kegiatan, dan dipertemuan II ini guru
hanya tidak melakukan dua kegiatan.

Tidak





41

Tabel 12
Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siswa
Pertemuan II
No.
I

II
A
B

C.

III

Aspek yang Diamati
Kegiatan Awal
1. Siswa menjawab salam guru
2. Siswa mempersiapkan alat tulis
3. Siswa memperhatikan guru menyampaikan tujuan
4. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok
Kegiatan Inti
Eksplorasi
5. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang pelajaran yang sebelumnya
Elaborasi
6. Siswa dibagikan gambar tentang macam-macam sifat benda
7. Siswa memperhatikan guru melakukan demonstrasi
8. Siswa dibagikan lembar kerja untuk menuliskan pembuktian
9. Siswa dibagikan lembar kerja tentang menggolongkan benda
Konfirmasi
10. Ketua kelompok mambacakan hasil diskusinya di depan kelas
11. Siswa dibimbing untuk mengkoreksi hasil lembar kerja dan lembar
mind mapping yang sudah dikerjakan
12. Siswa membetulkan pekerjaan yang salah
13. Siswa menulis kesimpulan dengan menggunakan teknik mind mapping
di buku masing-masing
14. Siswa bertanya tentang hal yang belum dipahami
15. Siswa menerima PR
Kegiatan Akhir
16. Siswa dengan bimbingan guru melakukan refleksi pembelajaran
17. Siswa mengucapkan salam

Ya

















Dari tabel 12 kegiatan siswa, terlihat jika siswa hampir melaksanakan
semua kegiatan yang guru harapkan, kecuali menerima PR, dikarenakan guru
tidak memberi PR.

Tidak



42

Tabel 13
Lembar Observasi Keterlaksanaan Sintak Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Discovery Learning dan Tekhnik Mencatat Mind Mapping
Pertemuan III
NO.
Aspek yang Diamati
I
Kegiatan Awal
1. Guru memberikan salam pembuka
2. Guru mempersiapkan siswa untuk siap mengikuti
pembelajaran
3. Guru menyampakan tujuan
II Kegiatan Inti
A Eksplorasi
4. Guru bertanya kepada siswa tentang materi yang lalu
tentang sifat benda
B
Elaborasi
5. Guru membagikan soal evaluasi
6. Guru mengawasi siswa dalam mengerjakan soal
evaluasi
C Konfirmasi
7. Guru membimbing siswa untuk melakukan
pengkoreksian atas hasil evaluasi
8. Guru membimbing siswa untuk menuliskan
pembetulan dijawaban yang salah
9. Guru bertanya dengan siswa tentang materi yang
belum dipahami
III Kegiatan Akhir
10. Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi
pembelajaran
11. Guru mengadakan analisis evaluasi
12. Guru mengadakan tindak lanjut
13. Salam

Ya

Tidak















Dalam tebel 13 kegiatan guru pertemuan III, semua kegiatan yang guru
rancangkan dapat terlaksana. Begitu pula dengan kegiatan yang siswa lakukan,
maka akan terlaksana semuanya. Untuk lebih jelasnya akan dijabarkan pada tabel
14 berikut ini

43

Tabel 14
Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siswa
Pertemuan III
NO. Aspek yang Diamati
Ya
I
Kegiatan Awal
1. Siswa menjawab salam guru

2. Siswa mempersiapkan alat tulis

3. Siswa memperhatikan guru menyampaikan tujuan

II
Kegiatan Inti
A
Eksplorasi
4. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang pembelajaran

yang lalu
B
Elaborasi
5. Siswa mengerjakan evaluasi

C
Konfirmasi
6. Siswa dibimbing untuk mengkoreksi hasil evaluasi yang

telah dikerjakan
7. Siswa membetulkan pekerjaan yang salah

8. Siswa bertanya tentang hal yang belum dipahami

III Kegiatan Akhir
9. Siswa dengan bimbingan guru melakukan refleksi

pembelajaran
10. Siswa menerima tindak lanjut yang guru berikan

11. Siswa mengucapkan salam


Tidak

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan materi sifat dan
perubahan wujud benda pada akhirnya siswa menjawab soal evaluasi yang telah
diseleksi terlebih dahulu.
4.1.1.4 Refleksi
Sebelum melaksanakan penelitian siklus II, maka diadakan refleksi dari
proses pembelajaran siklus I, apakah seluruh rancangan dapat terlaksana, jika
tidak mengapa dapat terjadi demikian, dan bagaimana mengatasinya, itu semua
akan dibahas dalam refleksi, tujuannya agar saat terjun ke siklus II, maka kegiatan
akan berjalan lebih baik lagi. Dan kenyataannya, pada proses pembelajaran siklus
I pertemuan I guru tidak melaksanakan tiga kegiatan, pada peretemuan II guru
tidak melaksanakan dua kegiatan, dan dipertemuan III seluuh kegiatan dapat
terlaksana. Itu semua dapat terjadi karena kurangnya konsentrasi sehingga tidak
dapat terfokus dengan pembelajaran yang sudah dirancangkan. Namun, semuanya
itu dapat teratasi dengan baik, buktinya dari setiap pertemuan ada peningkatan
kegiatan pembelajaran yang terlaksana.

44

Total seluruh siswa kelas 4 di SD Negeri Blotongan 01 Salatiga ada 23
siswa. Namun, saat dilaksanakannya pembelajaran penelitian ini ada dua siswa
yang tidak hadir karena sedang sakit. Jadi, dengan terpaksa hanya ada 21 siswa
saja yang mengikuti proses pembelajaran penelitian tindakan kelas disiklus I ini.
Berdasarkan analisis hasil belajar siswa kela 4 pada siklus I mengalami
peningkatan jika dibandingkan dari sebelum mengalami tindakan. Kriteria
ketuntasan minimum yang telah dibuat adalah 70. Sebelum diberi tindakan hanya
ada 6 siswa yang mencapai KKM dan 17 siswa tidak mencapai KKM. Dan setelah
diberi tindakan ada 13 siswa yang dapat mencapai KKM, dan ada 8 siswa yang
belum mencapai KKM.
4.1.2 Pelaksanaan Siklus II
Tindakan siklus I ini dilaksanakan tiga kali pertemuan dengan durasi 2 x
35 menit. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 23 November
2016, pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 25 November 2016.
Dan pertemuan ketiga diadakan pada hari Sabtu tanggal 26 November 2016.
Untuk lebih jelasnya, akan dijelaskan secara rinci sebagai berikut:
a.

Perencanaan
Tidak jauh dengan pelaksanaan siklus I, dipelaksanaan siklus II ini hal

yang pertama dilakukan adalah merencanakan pelaksanaan pembelajaran.
Pertama-tama pelajari materi yang akan disampaikan, yaitu perubahan wujud
benda, lalu siapkan segala sesuatu mulai dari alat peraga dan media yang akan
digunakan, lalu membuat soal evaluasi untuk mengukur hasil belajar siswa, tidak
lupa juga lembar observasi untuk observer melihat setiap kegiatan yang dilakukan
oleh guru dengan model pembelajaran kooperatif tipe discovery learning dan
teknik mencatat mind mapping maupun kegiatan siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran.
b.

Pelaksanaan
Sama seperti siklus I, dalam siklus II ini juga dilaksanakan dalam tiga kali

pertemuan. Untuk lebih rincinya akan dijabarkan sebagi berikut:

45

Pertemuan I
Pada pembelajaran I seperti pembelajaran pada umumnya, kegiatan awal
yang dilaksanakan oleh guru yaitu mengucapkan salam, berdoa bersama yang
dipimpin oleh murid, lalu mengabsen siswa, dan mempersiapkan semua alat dan
media yang akan digunakan dalam pembelajaran termasuk mengingatkan siswa
untuk mempersiapkan alat tulis. Namun, sebelum pembelajaran dimulai guru telah
membuat rangkaian mind mapping di papan tulis , sehingga guru tidak perlu
membuang waktu lama untuk membuat mind mapping saat jam pelajaran telah
dimulai. Lalu guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran, lalu pembagian
kelompok menjadi 5 kelompok.
Dalam kegiatan inti, untuk eksplorasi guru menampilkan demonstrasi,
yaitu guru menyalakan lilin, lalu siswa dan guru melakukan tanya jawab atas
peristiwa yang terjadi dalam demonstrasi yang guru tampilkan. Dikegiatan
eksplorasi ini guru menggali pengetahuan siswa tentang macam-macam
perubahan wujud benda. Lalu dikegiatan elaborasi mula-mula guru meminta
perwakilan siswa dari setiap kelompok untuk mengisi rangkaian mind mapping
yang telah guru sediakan di papan tulis. Siswa mengisi rangkaian tersebut
berdasarkan pengetahuan dasarnya atau belum membaca buku maupun artikel
tentang materi tersebut. Kemudian setelah seluruh rangkaian terisi, guru
membagikan artikel dan siswa dberi waktu untuk membaca buku dan artikel yang
telah dibagikan tentang materi macam-macam perubahan wujud benda, sehingga
siswa dapat memperoleh ilmu dan informasi melalui buku dan artikel yang guru
bagikan. Setelah seluruh siswa memperoleh materi yang akan dipelajari, siswa
diajak untuk mengolah informasi tersebut dengan cara mengisi rangkaian mind
mapping yang telah disediakan oleh guru. Lalu siswa dibawa untuk
memperhatikan gambar yang ditampilkan oleh guru tentang macam-macam
perubahan wujud benda seperti: es yang meleleh, air yang dipanaskan akan
menghasilkan uap, embun dipagi hari, dan lain-lain. Kemudian terjadi tanya
jawab antara siswa dan guru tentang apa saja macam perubahan wujud benda dan
apa saja contohnya. Kemudian siswa diminta untuk memperhatikan demonstrasi
yang guru tampilkan, yaitu melelehkan mentega. Kemudian siswa diminta untuk

46

menjelaskan proses perubahan yang terjadi dengan mentega tersebut. Lalu guru
menjelaskan jika perubahan wujud benda tidak hanya membeku, mencair,
mengembun, mengkristal, menyublim, dan menguap, namun juga ada perubahan
wujud benda yang dapat kembali kesemula dan yang tidak dapat kembali
kesemula setelah terjadi perlakuan. Setelah itu guru menampilkan video kayu
yang dibakar dan kebakaran hutan, kertas yang diremas, kertas yang disobek, dan
lain-lain, lalu guru bertanya kepada siswa tentang contoh perubahan wujud benda
yang dapat kembali kewujud semula dan yang tidak dapat kembali kewujud
semula. Setelah itu setiap kelompok menerima lembar kerja berupa tabel
penggolongan contoh perubahan wujud benda yang dapat kembali kesemula atau
tidak dapat kembali kewujud semula.
Dikegiatan konfirmasi guru meminta setiap ketua kelompok memaparkan
hasil diskusinya di depan teman-temannya, setelah itu pengkoreksian bersama atas
semua hasil kerja kelompok termasuk mind mapping yang telah diisi sebelumnya,
kemudian pembetulan jawaban yang salah, lalu setiap siswa diminta untuk
menuliskan kesimpulan pembelajaran pada hari itu dengan menggunakan teknik
mencatat mind mapping di buku masing-masing. Setelah itu pemberian PR untuk
bahan belajar siswa di rumah.
Dalam kegiatan penutup, guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang
telah berlangsung, kemudian untuk mengakhiri pembelajaran guru memberi salam
dan siswa membalas salamnya.
Pertemuan II
Tidak jauh berbeda dengan pertemuan I, dipertemuan II ini masih
membahas tentang materi sifat dan perubahan wujud benda karena dipertemuan II
ini merupakan materi lanjutan dari pertemuan I. Walau begitu, dalam kegiatan
awal dilakukan hal yang sama yaitu, mengucapkan salam, berdoa bersama yang
dipimpin oleh murid, lalu mengabsen siswa, dan mempersiapkan semua alat dan
media yang akan digunakan dalam pembelajaran termasuk mengingatkan siswa
untuk mempersiapkan alat tulis. Lalu guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Dipertemuan II ini siswa masih dikondisikan dalam berkelompok.

47

Masuk dalam kegiatan inti, eksplorasi yang guru lakukan adalah bertanya
jawab dengan siswa tentang materi sebelumnya yang sudah dipelajari, kemudian
bertanya jawab tentang faktor-faktor perubahan wujud benda yang sering dialami
dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian dielaborasi guru membagikan artikel dan
siswa membaca artikel tersebut untuk mencari informasi dan mempelajari materi
faktor perubahan wujud benda, kemudian guru melakukan tanya jawab tentang
apa saja faktor perubahan wujud benda beserta contohnya. Kemudian untuk
menambah informasi yang siswa dapatkan, guru menjelaskan tentang apa saja
faktor perubahan wujud benda, apa contohnya, dan bagaimana dapat terjadi hal
tersebut. Kemudian siswa diajak untuk melihat video yang telah disiapkan oleh
guru tentang pelapukan, perkaratan, pembusukan, dan lain-lain, siswa diminta
untuk menyebutkan contoh dari setiap faktor perubahan wujud benda. Kemudian
setiap kelompok menerima lembar kerja berupa tabel faktor perubahan wujud
benda, siswa diminta menempelkan gambar contoh perubahan, lalu siswa
menggolongkan contoh tersebut adalah contoh faktor perubahan wujud apa.
Dalam kegiatan konfirmasi, guru meminta setiap ketua kelompok memaparkan
hasil diskusinya di depan teman-temannya, setelah itu pengkoreksian bersama atas
semua hasil kerja kelompok termasuk mind mapping yang telah diisi sebelumnya,
kemudian pembetulan jawaban yang salah, lalu setiap siswa diminta untuk
menuliskan kesimpulan pembelajaran pada hari itu dengan menggunakan teknik
mencatat mind mapping di buku masing-masing. Setelah itu pemberian PR untuk
bahan belajar siswa di rumah.
Dalam kegiatan penutup, guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang
telah berlangsung, kemudian untuk mengakhiri pembelajaran guru memberi salam
dan siswa membalas salamnya.
Pertemuan III
Pada pertemuan III ini untuk kegiatan awal sama dengan pertemuan I
maupun pertemuan II. Dikegiatan awal guru mengucapkan salam, berdoa bersama
yang dipimpin oleh murid, lalu mengabsen siswa, dan mempersiapkan semua soal
yang akan dikerjakan oleh siswa.

48

Dikegiatan inti, untuk kegiatan eksplorasi guru mengulas kembali materi
yang telah dipelajari baik di pertemuan I maupun pertemuan II tujuannya untuk
mengingatkan kembali siswa dengan materi yang telah dipelajari, lalu di elaborasi
kegiatannya hanya siswa mengerjakan soal evaluasi yang telah guru siapkan
sebelumnya, di kegiatan konfirmasi siswa dengan bimbingan guru mengkoreksi
hasil kerja siswa.
Dikegiatan akhir guru merefleksi atas pembelajaran pada hari itu, lalu guru
melakukan analisis, dan untuk siswa yang belum tuntas guru berikan remidial, dan
untuk siswa yang sudah tuntas, guru berikan soal pengayaan. Kemudian guru
mengucapkan salam penutup dan siswa membalas salamnya.
c.

Observasi
Saat melakukan pelaksanaan penelitian, ada observer yang mengobservasi

dan mengisi lembar observasi kegiatan guru dengan pendekatan discovery
learning dan teknik mencatat mind mapping dan juga kegiatan siswa dalam
mengikuti pembelajaran. Untuk lebih rincinya akan dijabarkan dalam tabel 15
berikut ini:

49

Tabel 15
Lembar Observasi Keterlaksanaan Sintak Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Discovery Learning dan Tekhnik Mencatat Mind Mapping
Pertemuan I
NO.
Aspek yang Diamati
Ya
I.
Kegiatan Awal
1. Guru memberikan salam pembuka

2. Guru mempersiapkan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran

3. Guru menyampakan tujuan

4. Guru membagi siswa dalam kelompok

II.
Kegiatan Inti
A.
Eksplorasi
5. Guru melakukan demonstrasi dan bertanya jawab dengan siswa

B.
Elaborasi
6. Guru mengawasi siswa melengkapi mind mapping

7. Guru membantu siswa mencari informasi dalam buku dan artikel

8. Guru membagikan lembar kerja

9. Guru memperlihatkan gambar

10. Guru bertanya dengan siswa tentang macam perubahan wujud benda

11. Guru bertanya tentang contoh-contoh perubahan wujud benda

12. Guru berdemonstrasi

13. Guru meminta siswa untuk menjelaskan tentang proses perubahan

wujud benda berdasarkan demonstrasi
14. Guru menjelaskan perubahan wujud benda yang dapat kembali dan

tidak dapat kembali ke wujud semua
15. Guru menampilkan video

16. Guru bertanya kepada siswa tentang contoh perubahan wujud benda

yang dapat kembali dan tidak dapat kembali ke wujud semula
17. Guru membagikan lembar kerja

C
Konfirmasi
18. Guru membimbing ketua kelompok untuk mempresentasikan lembar
kerja kelompoknya
19. Guru membimbing siswa mengkoreksi lembar kerja dan lembar mind

mapping yang telah diisi sebelumnya
20. Guru membimbing siswa untuk membetulkan pekerjaannya yang salah

21. Guru membimbing siswa untuk menuliskan kesimpulan pembelajaran

pada buku masing-masing dengan menggunakan teknik mencatat mind
mapping
22. Guru bertanya kepada siswa tentang hal yang belum mereka pahami

23. Guru memberikan PR

III
Kegiatan Akhir
24. Guru membimbing siswa untuk merefleksi pembelajaran

25. Guru mengucapkan salam


Dari tabel 15, dapat dilihat jika guru tidak melakukan satu kegiatan
pembelajaran yang telah dirancang, sehingga tidak dapat berjalan sesuai dengan

Tidak



50

rencana pembelajaran secara sempurna. Begitu pula dengan kegiatan yang
dilakukan oleh siswa, dan berikut ini adalah tebel 16 untuk rinciannya
Tabel 16
Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siswa
Pertemuan I
No.
I

II
A
B

C.

III

Aspek yang Diamati
Kegiatan Awal
1. Siswa menjawab salam guru
2. Siswa mempersiapkan alat tulis
3. Siswa memperhatikan guru menyampaikan tujuan
4. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok
Kegiatan Inti
Eksplorasi
5. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang demostrasi yang ditampilkan
Elaborasi
6. Siswa melengkapi mind mapping yang telah disiapkan oleh guru
7. Siswa mencari informasi tentang materi dari buku dan artikel
8. Siswa dibagikan lembar kerja
9. Siswa memperhatikan gambar yang ditunjukkan guru
10. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang macam perubahan wujud
benda
11. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang contoh perubahan wujusd
benda
12. Siswa memperhatikan demonstrasi yang guru tampilkan
13. Siswa menjelaskan proses perubahan wujud benda dari demonstrasi
14. Siswa menyimak penjelasan guru tentang perubahan wujud benda
yang dapat kembali ke wujud semula dan tidak
15. Siswa memperhatikan video guru
16. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang contoh perubahan wujud
benda yang dapat kembali dan tidak dapat kembali ke wujud semula
17. Siswa menerima lembar kerja
Konfirmasi
18. Ketua kelompok mambacakan hasil diskusinya di depan kelas
19. Siswa dibimbing untuk mengkoreksi hasil lembar kerja dan lembar
mind mapping yang sudah dikerjakan
20. Siswa membetulkan pekerjaan yang salah
21. Siswa menulis kesimpulan dengan menggunakan teknik mind mapping
di buku masing-masing
22. Siswa bertanya tentang hal yang belum dipahami
23. Siswa menerima PR
Kegiatan Akhir
24. Siswa dengan bimbingan guru melakukan refleksi pembelajaran
25. Siswa mengucapkan salam

Ya

Tidak




























51

Dari tabel 16, terlihat jika siswa hampir melaksanakan semua kegiatan
yang guru harapkan, kecuali ketua memaparkan pekerjaannya di depan temantemannya.
Tabel 17
Lembar Observasi Keterlaksanaan Sintak Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Discovery Learning dan Tekhnik Mencatat Mind Mapping
Pertemuan II
NO.
Aspek yang Diamati
I.
Kegiatan Awal
1. Guru memberikan salam pembuka
2. Guru mempersiapkan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran
3. Guru menyampakan tujuan
4. Guru membagi siswa dalam kelompok
II. Kegiatan Inti
A.
Eksplorasi
5. Guru melakukan tanya jawab tentang pembelajaran sebelumnya
6. Guru bertanya tentang pengalaman siswa tentang faktor perubahan wujud
benda
B.
Elaborasi
7. Guru membimbing siswa untuk membaca buku dan artikel yang telah
disediakan
8. Guru menjelaskan faktor perubahan wujud benda
9. Guru menampilkan video tentang faktor perubahan wujud benda
10. Guru bertanya tentang contoh faktor perubahan wujud benda
11. Guru membagikan lembar kerja
C.
Konfirmasi
12. Guru membimbing ketua kelompok untuk mempresentasikan lembar kerja
kelompoknya
13. Guru membimbing siswa untuk membetulkan pekerjaannya yang salah
14. Guru membimbing siswa untuk menuliskan kesimpulan pembelajaran
pada buku masing-masing dengan menggunakan teknik mencatat mind
mapping
15. Guru bertanya kepada siswa tentang hal yang belum mereka pahami
16. Guru memberikan PR
III Kegiatan Akhir
17. Guru membimbing siswa untuk merefleksi pembelajaran
18. Guru mengucapkan salam

Ya



















Kegiatan yang dilaksanakan guru dengan pendekatan discovery learning
dan teknik mencatat mind mapping tabel 17 menunjukkan jika ada peningkatan
dalam guru melakukan proses pembelajaran, karena seluruh kegiatan dapat
terlaksana.

Tidak

52

Tabel 18
Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siswa
Pertemuan II
No.
I

Aspek yang Diamati
Kegiatan Awal
1. Siswa menjawab salam guru
2. Siswa mempersiapkan alat tulis
3. Siswa memperhatikan guru menyampaikan tujuan
4. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok
II Kegiatan Inti
A Eksplorasi
5. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang pelajaran yang
sebelumnya
6. Siswa menjaab pertanyaan guru tentang hal yang pernah dialami
tentang faktor perubahan wujud benda
B
Elaborasi
7. Siswa membaca buku dan artikel yang telah disediakan
8. Siswa memperhatikan guru menjelaskan faktor perubahan wujud
benda
9. Siswa memperhatikan video yang ditampilkan oleh guru
10.
Siswa menjawab pertanyaan tentang contoh dari faktor
perubahan wujud benda
11.
Siswa menerima lembar kerja
C. Konfirmasi
12. Ketua kelompok mambacakan hasil diskusinya di depan kelas
13. Siswa membetulkan pekerjaan yang salah
14. Siswa menulis kesimpulan dengan menggunakan teknik mind
mapping di buku masing-masing
15. Siswa bertanya tentang hal yang belum dipahami
16. Siswa menerima PR
III Kegiatan Akhir
17. Siswa dengan bimbingan guru melakukan refleksi pembelajaran
18. Siswa mengucapkan salam

Ya



















Seluruh kegiatan siswa juga dapat berjalan sesuai rencana yang sudah
dirancang oleh guru, itu semua dapat terlihat di tabel 18, kegiatan siswa dapat
terlaksana semua.

Tidak

53

Tabel 19
Lembar Observasi Keterlaksanaan Sintak Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Discovery Learning dan Tekhnik Mencatat Mind Mapping
Pertemuan III
NO.
Aspek yang Diamati
I
Kegiatan Awal
1. Guru memberikan salam pembuka
2. Guru mempersiapkan siswa untuk siap mengikuti
pembelajaran
3. Guru menyampakan tujuan
II Kegiatan Inti
A Eksplorasi
4. Guru bertanya kepada siswa tentang materi yang lalu
tentang perubahan wujud benda
B
Elaborasi
5. Guru membagikan soal evaluasi
6. Guru mengawasi siswa dalam mengerjakan soal
evaluasi
C Konfirmasi
7. Guru membimbing siswa untuk melakukan
pengkoreksian atas hasil evaluasi
8. Guru membimbing siswa untuk menuliskan
pembetulan dijawaban yang salah
9. Guru bertanya dengan siswa tentang materi yang
belum dipahami
III Kegiatan Akhir
10. Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi
pembelajaran
11. Guru mengadakan analisis evaluasi
12. Guru mengadakan tindak lanjut
13. Salam

Ya

Tidak















Sampai pada pertemuan terakhir ini, guru dapat melaksanakan kegiatan
sesuai dengan yang telah dirancangkan. Begitupun dengan kegiatan siswa, seluruh
kegiatan juga terlaksana dengan baik. Untuk lebih jelasnya maka akan dijabarkan
berikut ini:

54

Tabel 20
Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siswa
Pertemuan III
NO. Aspek yang Diamati
I
Kegiatan Awal
1. Siswa menjawab salam guru
2. Siswa mempersiapkan alat tulis
3. Siswa memperhatikan guru menyampaikan tujuan
II Kegiatan Inti
A Eksplorasi
4. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang
pembelajaran yang lalu
B
Elaborasi
5. Siswa mengerjakan evaluasi
C Konfirmasi
6. Siswa dibimbing untuk mengkoreksi hasil evaluasi
yang telah dikerjakan
7. Siswa membetulkan pekerjaan yang salah
8. Siswa bertanya tentang hal yang belum dipahami
III Kegiatan Akhir
9. Siswa dengan bimbingan guru melakukan refleksi
pembelajaran
10. Siswa menerima tindak lanjut yang guru berikan
11. Siswa mengucapkan salam

Ya

Tidak













Selama proses pembelajaran, siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan
bersemangat dan antusias, bahkan para siswa mengerjakan soal evaluasi dengan
waktu yang singkat.
d. Refleksi
Refleksi yang dibuat dalam pembelajaran IPA materi sifat dan perubahan
wujud benda kelas 4 SD Negeri Blotongan 01 adalah dari pertemuan I ada satu
kegiatan yang tidak terlaksana, baik kegiatan guru maupun siswa, dan
dipertemuan II seluruh kegiatan terlaksana sampai pertemuan III juga terlaksana
secara utuh. Dalam proses pembelajaran siswa bersikap aktif dalam bertanya dan
menjawab, antusias, dan bersemangat. Dalam hasil belajarnya juga mengalami
peningkatan.

55

4.2 Hasil Penelitian
Hasil penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe discovery learning dan teknik mencatat mind mapping kelas 4 SD
Negeri Blotongan 01 materi sifat dan perubahan wujud benda berupa data
deskripsi dan analisis data yang diperoleh melalui tes evaluasi pada siklus I dan
siklus II.
4.2.1

Deskripsi Data

4.2.1.1 Data Pra Siklus
Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Blotongan 01 sebelum diberi
tindakan merupakan hasil belajar pra siklus. Hasil belajar pra siklus dijabarkan
dalam tabel 21 berikut ini

No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Nilai
0
35
40
45
50
60
65
70
75
80
85
Jumlah

Tabel 21
Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Pra Siklus
Siswa Kelas 4 SD N Blotongan 01
Pra Siklus
Jumlah Siswa
Persentase
1
4,8%
1
4,8%
1
4,8%
2
9,5%
6
28,5%
2
9,5%
2
9,5%
2
9,5%
1
4,8%
2
9,5%
1
4,8%
21
100%

Keterangan
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas

Dari tabel di atas, dapat dilihat ada 6 siswa yang tuntas dan 15 siswa tidak
tuntas, dimana nilai tertinggi adalah 85 dan nilai terendah adalah 0. Berdasarkan
tabel hasil belajar pra siklus maka akan dijabarkan dalam gambar 2 diagram
batang berikut ini.

56

6

Jumlah Siswa

5
4
3
2
1
0
0

35

40

45

50

60

65

70

75

80

85

Nilai
Gambar 2 Diagram Batang Hasil Belajar Pra Siklus
4.2.1.2 Data Siklus I
Hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri Blotongan 01 didapatkan saat tes
evaluasi pada pertemuan III disiklus I. Setelah memperoleh tindakan dan diberi
tes evaluasi, berikut ini adalah hasil belajar pada siklus I yang telah diperoleh.

No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Nilai
13
20
46
60
66
73
80
86
93
100
Jumlah

Tabel 22
Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Siklus I
Siswa Kelas 4 SD N Blotongan 01
Pra Siklus
Jumlah Siswa
Persentase
1
4,8%
1
4,8%
2
9,5%
1
4,8%
3
14,25%
6
28,5%
1
4,8%
3
14,25%
2
9,5%
1
4,8%
21
100%

Keterangan
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas

Dari tabel di atas dapat dilihat jika ketuntasan sudah meningkat, siswa
yang tuntas menjadi 13 siswa dan yang tidak tuntas 8 siswa. Jadi, dari hasil belajar
pra siklus ke siklus I mengalami peningkatan hasil belajar. Dapat dilihat juga hasil
belajar kelas 4 di diagram batang berikut ini.

57

Jumlah Siswa

6
5
4
3
2
1
0
13

20

46

60

66

73

80

86

93

100

Nilai
Gambar 3 Diagram Batang Hasil Belajar Siklus I
4.2.1.3 Dara Siklus II
Hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri Blotongan 01 didapatkan saat tes
evaluasi pada pertemuan III disiklus II. Setelah memperoleh tindakan dan diberi
tes evaluasi, berikut ini adalah hasil belajar pada siklus II yang telah diperoleh.
Tabel 23
Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Siklus II
Siswa Kelas 4 SD N Blotongan 01
No.
Nilai
Pra Siklus
Jumlah Siswa
Persentase
1.
20
1
4,8%
2.
46
1
4,8%
3.
53
1
4,8%
4.
60
1
4,8%
5.
70
2
9,5%
6.
73
2
9,5%
7.
80
3
14,25%
8.
86
4
19,03%
9.
93
2
9,5%
10.
100
4
19,03%
Jumlah
21
100%

Keterangan
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas

Dapat dilihat jika pada siklus II ini mengalami peningkatan tajam dari
hasil belajar pra siklus. Disiklus II ada 17 siswa tuntas dan 4 siswa tidak tuntas.
Dapat dilihat juga hasil belajar siklus II ini dengan diagram lingkaran beikut ini,

58

4

Jumlah Siswa

3,5
3
2,5
2
1,5
1
0,5
0
20

46

53

60

70

73

80

86

93

100

Nilai
Gambar 4 Diagram Batang Hasil Belajar Siklus II
4.2

Analisis Data
Analisis data dibagi menjadi dua tahap, yaitu analisis ketuntasan dan

analisis komparatif.
4.2.2.1 Analisis Ketuntasan
Pra Siklus
Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) data hasil perolehan
nilai pra siklus dapat diketahui yang sudah tuntas dan yang belum tentas, dan
berikut ini akan dijabarkan dalam tabel 24
Tabel 24
Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Pra Siklus
Siswa Kelas 4 SD N Blotongan 01
No.
Ketuntasan
Frekuensi
Persentase(%)
1.
Tuntas
6
29%
2.
Belum Tuntas
15
71%
Rata-rata
56
Maksimum
85
Minimum
0
Dari tabel di atas, dapat dilihat ada 6 siswa yang tuntas dengan persentase
29%, dan 17 siswa tidak tuntas dengan persentase 71% dimana rata-ratanya 56,
nilai tertinggi adalah 85, dan nilai terendah adalah 0. Berdasarkan tabel hasil
belajar pra siklus maka akan dijabarkan dalam gambar diagram berikut ini.

59

29%
Tuntas
71%

Tidak Tuntas

Gambar 5 Diagram Lingkaran Hasil Belajar Pra Siklus
Siklus I
Hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri Blotongan 01 didapatkan saat tes
evaluasi pada pertemuan III disiklus I. Setelah memperoleh tindakan dan diberi
tes evaluasi, berikut ini adalah hasil belajar pada siklus I yang telah diperoleh.
Tabel 25
Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Siklus I
Siswa Kelas 4 SD N Blotongan 01
No.
Ketuntasan
1.
Tuntas
2.
Belum Tuntas
Rata-rata
Maksimum
Minimum

Frekuensi
13
8

Persentase(%)
62%
38%
66
100
13

Dari tabel di atas dapat dilihat jika ketuntasan sudah meningkat menjadi
62%. Jadi, dari hasil belajar pra siklus ke siklus I mengalami peningkatan hasil
belajar sebesar 36% dengan rata-rata 66, nilai tertinggi 100, dan nilai terendah 20.
Dapat dilihat juga hasil belajar kelas 6 didiagram berikut ini.

Tidak Tuntas
38%
Tuntas
62%

Gambar 6 Diagram Lingkaran Hasil Belajar Siklus I

60

Siklus II
Hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri Blotongan 01 didapatkan saat tes
evaluasi pada pertemuan III disiklus II. Setelah memperoleh tindakan dan diberi
tes evaluasi, berikut ini adalah hasil belajar pada siklus II yang telah diperoleh.
Tabel 26
Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Siklus II
Siswa Kelas 4 SD N Blotongan 01
No.
1.
2.

Ketuntasan
Tuntas
Belum Tuntas

Frekuensi
17
4

Rata-rata
Maksimum
Minimum

Persentase(%)
81%
19%
77,5
100
20

Dapat dilihat jika pada siklus II ini mengalami peningkatan tajam dari
hasil belajar pra siklus. Disiklus II ada 17 siswa tuntas dengan persentase 81% dan
4 siswa tidak tuntas dengan persentase 19% dengan rata-rata 77,5 , nilai tertinggi
100, dan nilai terendah 13. Dapat dilihat juga hasil belajar siklus II ini dengan
diagram lingkaran beikut ini.
Tuntas

Tidak Tuntas

19%

81%

Gambar 7 Diagram Lingkaran Hasil Belajar Siklus II
4.2.2.2 Analisis Komparatif
Analisis Komparatif Ketuntasan Belajar
Setelah diamati dan dicatat mengenai hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD
Negeri Blotongan 01 dengan SK: 6. Memahami beragam sifat dan perubahan
wujud benda serta berbagai cara penggunaan benda berdasarkan sifatnya.
Penjelasan dari perbandingan sebelum diberi tindakan (pra siklus), dan setelah
diberi tindakan (siklus I dan II) adalah sebagai berikut.

61

Tabel 27
Analisis Komparatif Ketuntasan Belajar Siswa
Kelas 4 SD Negeri Blotongan 01 Semester 1 Tahun 2016/2017
No

KKM
70

1.

Tuntas
≥70
2.
Tidak
Tuntas
≤70
Jumlah
Rata-rata
Maksimum
Minimum

Pra Siklus
Jumlah Persentase
Siswa
6
29%

Siklus I
Jumlah Persentase
Siswa
13
62%

Siklus II
Jumlah Persentase
Siswa
17
81%

15

71%

8

38%

4

19%

21
56
85
0

100%

21
66
100
13

100%

21
77,5
100
20

100%

Dari tabel di atas jelas ditunjukkan jika terjadi peningkatan dari pra siklus,
siklus I, lalu siklus II. Buktinya dapat dilihat dari persentase pra siklus ketuntasan
hanya 29%, setelah diberi tindakan dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe discovery learning dan teknik mencatat mind mapping pada siklus
I meningkat menjadi 62%, dan siklus II juga meningkat lagi menjadi 81%,
kemudian rata-rata yang meningkat dari pra siklus hanya 56, diberi tindakan pada
siklus I menjadi 66 dan di siklus II menjadi 77,5. Berdasarkan perbandingan tabel
di atas maka perbandingan antar tuntas dan tidak tuntas adalah sebagai berikut.
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0

Tuntas
Tidak Tuntas

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

Gambar 8 Diagram Batang Perbandingan Pra Sikus, Siklus I, dan Siklus II

62

Dari pra siklus hingga siklus II diatas, dapat dilihat jika ada kenaikan dari
hasil belajar siswa. Dari beberapa nilai tuntas juga mengalami kenaikan. Untuk
lebih jelasnya lagi dapat dilihat kenaikan dari setiap nilai yang telah diperoleh
oleh siswa dalam gambar 9 berikut ini
7

70

Jumlah Siswa

6

73

5

75

4

80

3
85

2

86

1

93

0
Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

100

Gambar 9 Diagram Batang Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I, Siklus II
Untuk mengetahui persentase ketuntasan hasil belajar IPA siswa kelas 4
dari pra siklus, siklus I, dan siklus II akan dijabarkan berikut ini.
Tabel 28
Persentase Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
No.
Pelaksanaan
Persentase
Ketuntasan
1.
Pra Siklus
29%
2.
Siklus I
62%
3.
Siklus II
81%
Dari tabel di atas menunjukkan jika pada pra siklus persentase ketuntasan
29%, lalu setelah diberi tindakan pada siklus I naik menjadi 62%, dan pada siklus
II menjadi 81%. Dari data pada tabel di atas akan dijabarkan kembali ke diagram
lingkaran seperti berikut ini.

63

Siklus II
81%

Pra Siklus
29%
Siklus I
66%

Gambar 10 Diagram Lingkaran Persentase Ketuntasan Hasil
Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang telah dilakukan dan telah dibahas secara menyeluruh
dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe discovery learning dan
teknik mencatat mind mapping siswa kelas 4 SD Negeri Blotongan 01 tahun ajar
2016/2017 dapat dilihat dari pra siklus, siklus I, dan siklus II. Bisa diketahui jika
terjadi peningkatan yang signifikan dari setiap siklus setelah diberi tindakan
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe discovery learning dan teknik
mencatat mind mapping. Sebelum ada tindakan penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe discovery learning dan teknik mencatat mind mapping hasil belajar
IPA siswa kelas 4 materi sifat dan perubahan wujud benda tergolong rendah
karena metode yang guru kelas berikan belum menarik perhatian siswa seutuhnya,
sehingga siswa merasa bosan dan tidak bersemangat.
Berdasarkan kajian relevan yang ditulis oleh Silverius Novie Paranso
tahun 2013 yang berjudul Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Menggunakan
Model Pembelajaran Mind mapping Siswa Kelas 5 SDN Tlogo Kecamatan
Tuntang Kabupaten Semarang Semester II Tahun Ajaran 2012/2013. Perbedaan
dari penelitian yang dilaksanakan oleh Silverius yaitu menggunakan teknik
mencatat mind mapping saja, dan perbedaan kompetensi yang dimiliki siswa juga
berpengaruh terhadap hasil penelitian ini. Itu yang menyebabkan mengapa
keberhasilan penelitian yang dilakukan oleh Silverius dengan penelitian ini
berbeda. Lalu penelitian yang dilakukan oleh Kristina tahun 2014 yang berjudul
Penerapan Metode Discovery learning untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil

64

Belajar IPA pada Siswa Kelas 4 SD Negeri Kutowinangun 12 Salatiga Semester 2
Tahun Pelajaran 2013/2014. Perbedaan penelitian yang dilaksanakan oleh Kristina
dengan yang peneliti lakukan adalah KKM yang diambil oleh Kristina yaitu 65,
sedangkan penelitian yang peneliti ambil adalah 70. Dari perbedaan KKM inilah
yang dapat membuat perbedaan hasil keberhasilan penelitian ini. Namun walau
begitu dari kedua penelitian tersebut walaupun masing-masing penelitian hanya
melakukan satu pendekatan discovery learning maupun model mind mapping
namun hasil akhirnya membuktikan jika pembelajaran yang menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe discovery learning dan teknik mencatat mind
mapping dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa.
Hasil penelitian sebelum dilakukan tindakan dengan pra siklus jumlah
siswa yang tuntas ada 6 siswa dengan persentase 29% dan ada 15 siswa yang tidak
tuntas dengan persen

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24