Membangun Kembali ke Bhinneka Tunggal Ik

Membangun Kembali ke-Bhinneka Tunggal Ika-an di
Masyarakat Indonesia
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar yang memiliki berbagai macam suku, ras,
agama, bahasa, kesenian, dan adat istiadat. Hal tersebut merupakan aset nasional yang sangat
penting dan berharga bagi bangsa Indonesia. Walaupun bangsa Indonesia sangat beragam ,
nyatanya semua itu dapat dipersatukan melalui semboyan yang sangat sakti, yaitu Bhineka
Tunggal Ika yang memiliki makna walaupun kita ini berbeda-beda namun tetap satu jua. Bhineka
Tunggal Ika pun menggambarkan besarnya rasa persatuan dan kesatuan yang tumbuh dalam jiwa
masyarakat Indonesia sehingga meningkatkan rasa cinta tanah air pada masyarakat terhadap
bangsa Indonesia dan dengan semboyan itu bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar dan
juga kokoh. Selain itu, bangsa kita merupakan bangsa yang terkenal di mata dunia karena rasa
persatuan dan kesatuan yang tinggi serta kebudayaan kita yang sangat beragam dibandingan
negara manapun di dunia ini.
Indonesia dibangun dari masa prakemerdekaan dengan berbagai perbedaan. Baik perbedaan
dalam cara pandang dan potensi individunya. Namum faktanya justru dari perbedaan–perbedaan
itulah Indonesia memiliki cirri istimewa di mata dunia.
Suku Jawa tidak lagi menjadi kebanggan bagi suku yang lain. Kurangnya potensi sumber
daya alam dan manusia bisa saling dikuatkan dengan saling member dan melengkapi.
Bhinneka Tunggal Ika yang dijadikan semboya persatuan memang sekarang mulai terkikis
dengan sifat nasionalis masyarakatnya yang terkotak-kotak. Kebesaran dan kemegahan Indonesia
dengan berbagai potensinya justru menimbulkan perpecahan. Gejala bangga dengan suku,

agama, dan kelompoknya menjadi pemicu ketidakstabilan negara. Karenanya diperlukan
keteladanan para pejabat dan tokoh masyarakat agar dapat mewariskan kepada generasi penerus
bangsa bahwa perbedaan itu indah! Perbedaan akan membentuk mozaik yang mengagumkan
karena mampu membentuk kolase Indonessia yang besar dari sabang sampai merauke.
Dalam meningkatkan pembangunan nasional , Bhineka Tunggal Ika sangat berperan
penting, contohnya dalam suatu daerah terdapat dua suku yang berbeda serta memiliki keahlian

yang berbeda pula . Namun hal itu bisa dimanfaatkan sebagai salah satu cara dalam membangun
daerah tersebut dengan mempekerjakan suku suku tersebut sesuai bidang keahliannya masing
masing. Jadi , keberagaman di Indonesia ini berperan penting dalam pembangunan nasional
bermodalkan persatuan dan kesatuan antarumat.
Pernahkan Anda membayangkan jika saja semua kalangan masyarakat Indonesia lebih
memaknai arti Bhineka Tunggal Ika, betapa kuat dan terhormatnya bangsa Indonesia di kancah
internasional. Bahkan Presiden Amerika, Barrack Obama mengakui betapa pentingnya makna
Bhineka Tunggal Ika dalam abad ke-21, beliau menyinggung Bhineka Tunggal Ika dalam kuliah
umumnya di Universitas Indonesia beberapa saat lalu, Obama mengakui belajar menghargai
hubungan antarmanusia dengan beragam latar belakang budaya ketika menetap di Indonesia.
Menurutnya Bhineka Tunggal Ika dapat dijadikan contoh kepada dunia untuk menyadari
pentingnya toleransi terhadap perbedaan suku, ras, dan agama , mengapa? Karena Bhineka
Tunggal Ika memperlihatkan bagaimana kedamaian terhadap perbedaan suku , ras , dan agama ,

sehingga jarang sekali terdapat konflik.
Namun saat ini, makna semboyan tersebut semakin memudar dikarenakan pengaruh
globalisasi yang sangat kuat dari luar. Masyarakat kini cenderung egois dan menganggap bahwa
Bhineka Tungga Ika hanyalah filsafat kuno yang tidak mempunyai makna lagi dalam kehidupan
yang kekinian dan modern seperti sekarang. Kita juga bisa lihat bagaimana sikap dan perilaku
dari pemuda pemudi penerus generasi bangsa sekarang ini. Kebanyakan dari mereka tidak
mengenal pentingnya arti Bhineka Tunggal Ika yang sesungguhnya. Banyaknya kebudayaan
yang masuk , khususnya kebudayaan barat menyebabkan mereka terpengaruh dan secara tidak
langsung dapat merubah pola pikir mereka. Tidak hanya pemuda pemudi yang terjerumus masuk
kedalam kebudayaan barat tersebut, namun hampir semua elemen masyarakat terjerumus dan
tidak luput dari pengaruhnya. Sungguh ironis memang, ideologi Bhineka Tunggal Ika yang
sejatinya menjadi senjata bagi bangsa Indonesia untuk menangkal budaya asing di tengah
keberagaman budaya asli Indonesia kini justru terkikis dengan ideologi –ideologi barat yang kini
menjadi konsumsi masyarakat Indonesia.
Sekarang yang ada hanyalah peperangan antarsuku, ketegangan- ketengangan di kalangan
masyarakat. Contohnya saja seperti tawuran antarpelajar . Hal tersebut menunjukan bahwa
makna Bhineka Tunggal Ika sudah memudar di kalangan pelajar. Tak luput juga seperti konflik

antarbudaya di Indonesia. Sangat disayangkan, keberagaman budaya yang seharusnya menjadi
aset dan unsur budaya nasional yang menjadi senjara kuat bangsa Indonesia kini tidak dapat

disatukan sehingga akan mengancam integrasi bangsa Indonesia dan keutuhan NKRI. Cultural
Lag juga menjadi penyebab semakin memudarnya makna Bhineka Tunggal Ika di kalangan
masyarakat, dimana terdapat kesenjangan budaya akibat masuknya unsur unsur globalisasi yang
terjadi secara tidak merata dan tidak serempak.
Menyimak pernyataan dari presiden Amerika, Barrack Obama, seharusnya kita sebagai
bangsa Indonesia yang memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika hendaknya lebih menyadari
makna Bhineka Tunggal Ika itu sendiri. Jangan biarkan bangsa Indonesai hancur di mata dunia
karena tidak dapat berpegang teguh pada pendiriannya, jangan biarkan Negara asing menjajah
ideologi bangsa Indonesia karena Bhineaka tunggal Ika hanya kita jadikan slogan yang hanya
terucap di mulut saja. Selain itu dukungan dari beberapa pihak juga sangat berpengaruh dalam
menciptakan generasi muda yang mencintai bangsanya, misalnya media massa jangan hanya
sibuk memuat musnahnya Bhineka Tunggal Ika di kalangan masyarakat, namun kembalikan
kenyakinan masyarakat betapa pentingnya memaknai Bhineka Tunggal Ika untuk menjadikan
bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kuat , sehingga dapat memunculkan nama bangsa
Indonesia yang gagah perkasa di mata dunia.
Orang tua dan tenaga pengajar juga memiliki peran penting dalam menanamkan makna
Bhineka Tunggal Ika kepada generasi muda Indonesia, selain itu pemerintah lebih perhatian
dalam melaksanakan program – program yang mengusungkan kebersamaan dan persatuan.
Sudah saatnya kita memaknai kembali nilai- nilai Bhineka Tunggal Ika yang selama ini
dilupakan. Jangan jadikan nilai- nilai tersebut hanya sebagai doktrin kaku yang tidak bisa

mengikuti perkembangan zaman. Bukan saatnya lagi Bhineka Tunggal Ika hanya sebagai simbol
tanpa kita perkaya makna yang ada di dalamnya. Sudah saatnya kita tunjukkan kepada dunia
bahwa bangsa Indonesai adalah bangsa yang besar dan kuat dengan semboyan kebanggaan kita
Bhineka Tunggal Ika.

Sumber Literatur
http://lp3me.fe.um.ac.id/index.php/2017/02/24/karangan-essay-berjudul-bhineka-tunggal-ika/
Indraguna, Muhammad Raihan.. Kebhinekaan Bangsa Indonesia,
http://raihanindraguna.blogspot.com/2017/01/laporan-materi-kebhinekaan-bangsa.html,