HUBUNGAN ILMU EKONOMI DENGAN EKONOMI KES

HUBUNGAN ILMU EKONOMI DENGAN EKONOMI KESEHATAN
Cecilia Ariandy Putri Ludji Djadi
Jurusan Epidemiologi dan Biostatistika
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Nusa Cendana Kupang

ABSTRAK
Ilmu ekonomi mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran.
Dalam bidang kesehatan, ilmu ekonomi digunakan untuk mendapat pelayanan kesehatan yang
maksimal sehingga dapat meningkat derajat kesehatan masyarkat, atau dengan kata lain dapat
menciptakan kemakmuran bagi masyarakat. Ilmu ekonomi berperan dalam rasionalisasi
pemilihan dan pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan, terutama
yang menyangkut penggunaan sumber daya yang terbatas. Dengan diterapkannya ilmu
ekonomi dalam bidang kesehatan, maka kegiatan yang akan dilaksanakan harus memenuhi
kriteria efisiensi, atau apakah kegiatan tersebut bersifat Cost Efective. Namun dalam
kenyataannya, ilmu ekonomi belum mampu mengatasi masalah ekonomi dalam bidang
kesehatan. Hal ini bisa dikarenakan kurangnya perhatian atau pemantauan dari para pelaku
ekonomi di bidang kesehatan. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui tentang ilmu
ekonomi,ilmu ekonomi kesehatan dan hubungannya. Metode yang digunakan untuk menulis
artikel ini adalah metode kepustakaan dan browsing atau yang di ambil dari internet.


Kata kunci : Ilmu Ekonomi, Ilmu Ekonomi Kesehatan dan Hubungannya

PENDAHULUAN
Baru-baru ini di beberapa negara telah dilakukan pengkajian kembali terhadap straegi dan
prioritas yang telah ditetapkan di berbagai kebijakan dalam beberapa bentuk pelayanan
kesehatan yang ada. Memang banyak pilihan cara terbaik untuk meningkatkan derajat kesehatan,
namun bagi negara miskin untuk memilih salah satunya akan tetap merupakan sesuatu yang sulit.
Oleh sebab itu segala usaha untuk memperluas pilihan dalam hal meningkatkan perawatan
kesehatan dan penyuluhan kesehatan akan selalu dipandang sebagai sesuatu yang bermanfaat.
Ekonomi kesehatan merupakan disiplin ilmu ekonomi yang diterapkan kepada para pelaku
kesehatan. Ekonomi kesehatan tidak selalu mempunyai jawaban untuk memecahkan segala
masalah, masih ada kesulitan dan keterbatasan dalam penerapan konsep dan teknik ekonomi
pada bidang kesehatan. Ekonomi kesehatan memang akan sangat menarik bagi para ekonomi,
tetapi dalam praktek penerapanya pada perencanaan kesehatan masih sulit. Para ekonomi
memberikan penjelasan kepada tenaga kesehatan (dokter, para medis, tenaga kesehatan lainnya,
pasien dan politisi), untuk mengubah pola pikir mereka tentang ekonomi untuk keperluan atau
yang berhubungan dengan masalah kesehatan.
Dalam ekonomi, ada dua metode yakni ekonomi positif (Positive economics) dan Ekonomi
normatif (Normative economics). Ekonomi positif mempelajari berbagai pelaku dan proses
bekerjanya aktivitas ekonomi, tanpa menggunakan suatu pandangan subjektif untuk menyatakan

bahwa sesuatu itu baik atau jelek dari sudut pandang ekonomi. Sedangkan ekonomi negatif
mempelajari perilaku ekonomi yang terjadi, dengan mencoba memberikan penilaian baik atau
buruk berdasarkan pertimbangan subjektif.
Dari beberapa teori tersebut, membuat penulis ingin membuat sebuah artikel tentang “Hubungan
Ilmu Ekonomi dan Ilmu Ekonomi Kesehatan” untuk memberika informasi agar dapat menambah
wawasan para pembaca.

PEMBAHASAN


Ilmu Ekonomi dan Ilmu Ekonomi Kesehatan

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan
menciptakan kemakmuran. Ilmu ekonomi juga merupakan ilmu mengenai induvidu atau
masyarakat yang membuat pilihan dengan atau tanpa uang, dan menggunakan sumber daya
terbatas untuk menghasilkan barang/jasa serta mendistribusikannya untuk keperluan
konsumsi. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan
manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas.
Permasalahan tersebut kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan (Ingg: scarcity).
Ilmu ekonomi kesehatan merupakan bagian serta terapan dari ilmu ekonomi dalam bidang

kesehatan yang bertujuan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal sehingga
dapat meningkatkan derajat kesehatan.
Ilmu ekonomi berperan dalam rasionalisasi pemilihan dan pelaksanaan kegiatan yang
berkaitan dengan pelayanan kesehatan, terutama yang menyangkut penggunaan sumber
daya yang terbatas. Dengan diterapkannya ilmu ekonomi dalam bidang kesehatan,
maka kegiatan yang akan dilaksanakan harus memenuhi kriteria efisiensi, atau apakah
kegiatan tersebut bersifat Cost Efective.



Ekonomi Positif (Positive economics) dan Ekonomi Normatif (Normative economics)

Ekonomi positif adalah pendekatan ekonomi yang mempelajari berbagai pelaku dan proses
bekerjanya aktivitas ekonomi, tanpa menggunakan suatu pandangan subjektif untuk
menyatakan bahwa sesuatu itu baik atau jelek dari sudut pandang ekonomi. Ada tiga sebab
utama munculnya ilmu ekonomi. Pertama kebutuhan manusia yang sangat banyak ragamnya.
Kedua jumlah barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia adalah terbatas dan
langka, sehingga manusia harus memilih. Ketiga sumber-sumber alam dalam keadaan aslinya
tidak bisa langsung dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia sehingga diperlukan


proses produksi. Ekonomi positif di bagi menjadi dua, yaitu ekonomi deskriptif dan ekonomi
teori.
Ekonomi normatif adalah pendekatan ekonomi dalam mempelajari perilaku ekonomi yang
terjadi, dengan mencoba memberikan penilaian baik atau buruk berdasarkan pertimbangan
subjektif.



Ruang Lingkup Teori Ekonomi Makro dan Mikro dalam Ilmu Kesehatan

A. KAJIAN EKONOMI MAKRO (MACRO ECONOMIC).
Menelaah sektor ekonomi secara makro/menyeluruh (global) serta hubungannya secara
timbal balik dengan sektor lain, menganalisa pengaruh kebijakan dan implementasi
pembangunan sektor lain terhadap kesehatan. Contoh:
1.Hubungan adanya bendungan Aswan di Mesir dengan kejadian penyakit schistosomiasis
2.Pengaruh pembukaan hutan dengan kejadian Malaria di Brazil
3.Kegiatan Industri Newmont dengan keracunan mercuri
4.Dampak krisis ekonomi terhadap kesehatan dan gizi
5.Kecendrungan pembiayaan kesehatan dengan perkembangan ekonomi suatu negara
6.Pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap kecukupan biaya kesehatan

7.Peningkatan sektor transportasi dengan kematian akibat kecelakaan.
B.KAJIAN EKONOMI MIKRO (MICRO ECONOMIC)
Menelaah aspek produksi (suply), konsumsi (demand/utilisasi) pelayanan kesehatan.
Aspek produksi (Suply):
1.Menelaah biaya dari berbagai input program kesehatan seperti sarana gedung, alat
kesehatan dan tenaga kesehatan.
2.Analisis pembiayaan dari berbagai alternatif program yang dapat memberikan gambaran
tentang Cost Efficiency,Cost Efectiveness dan Cost Utilization.

3.Menelaah aspek pembiayaan secara keseluruhan. contoh: sumber pembiayaan kesehatan
dari pemerintah, swasta, out of pocket, berapa besarnya, kecendrungannya dan sistem
mobilisasi pembayaan kesehatan (asuransi, grant, pajak dll).
Aspek Konsumsi (Demand) : Menelaah pola penggunaan pelayanan kesehatan dan
diferensiasinya menurut fasilitas, strata pendidikan, urban-rural, kelompok umur, pekerjaan.
Bagaimana pengaruh tarif, subsidi, asuransi, pendapatan terhadap pola konsumsi yankes.

 Kendala dalam Penerapan Ilmu Ekonomi di Bidang Kesehatn
Adakalanya menerapkan ilmu ekonomi harus memenuhi kriteria interest-efecient, sedangkan
pada kesehatan adalah interest-individu, hal tersebut adalah sulit karena kekhasan sektor
kesehatan. Misalnya pada pasien koma adalah tidak efisien untuk dibantu dengan alatalat untuk tetap bisa bernafas dan jantungnya tetap bisa berfungsi, oleh karena hal ini tidak

efisien dan tidak ekonomis. Akan tetapi dalam mempelajari lmu ekonomi kesehatan, ilmu
ekonomi adalah tuntunan saja sedangkan prioritasnya adalah tetap kesehatan.


Cirri-ciri Sector Kesehatan

1.

Kejadian penyakit tidak terduga

2.

Consumer ignorance

3.

Sehat dan pelayanan kesehatan sebagai hak

4.


Eksternalitas

5.

Padat karya

6.

Mix output

7.

Upaya kesehatan sebagai konsumsi dan investasi

8.

Restriksi berkompetisi

PENUTUP




Ilmu ekonomi berperan dalam rasionalisasi pemilihan dan pelaksanaan kegiatan

yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan, terutama yang menyangkut penggunaan
sumber daya yang terbatas. Dengan diterapkannya ilmu ekonomi dalam bidang kesehatan,
maka kegiatan yang akan dilaksanakan harus memenuhi kriteria efisiensi, atau apakah kegiatan
tersebut bersifat Cost Efective.

Ekonomi positif mempelajari berbagai pelaku dan proses bekerjanya aktivitas ekonomi,
tanpa menggunakan suatu pandangan subjektif untuk menyatakan bahwa sesuatu itu baik atau
jelek dari sudut pandang ekonomi. Sedangkan ekonomi negatif mempelajari perilaku ekonomi
yang terjadi, dengan mencoba memberikan penilaian baik atau buruk berdasarkan pertimbangan
subjektif.

Ruang lingkup ekonomi makro di bidang kesehatan yaitu menelaah sektor ekonomi
secara makro/menyeluruh (global) serta hubungannya secara timbal balik dengan sektor lain,
menganalisa pengaruh kebijakan dan implementasi pembangunan sektor lain terhadap kesehatan.
Dan ruang lingkup ekonomi mikro di bidang kesehatan yaitu menelaah aspek produksi (supply)
dan aspek konsumsi (demand) pelayanan kesehatan.


Cir-ciri sector kesehatan yaitu kejadian penyakit tidak terduga, consumer ignorance,
sehat dan pelayanan kesehatan sebagai hak, eksternalitas, padat karya, mix output, upaya

kesehatan sebagai konsumsi dan investasi, restriksi berkompetisi
Sumber :
Shvoong,social-sciences education. http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2166080ilmu-ekonomi-positif-versus-ilmu/
hartanti,

gusty.

http://www.slideshare.net/gustihartanti/peranan-ekonomi-kesehatan-dalam

perencanaan-kesehatan
elwa

mendri.2012.

http://elwamendri.wordpress.com/2012/03/02/pengertian-ruang-lingkup-


ilmu-ekonomi-1-dan-2/
fkm.ui.http://www.fkm.ui.ac.id/content/pusat-kajian-ekonomi-dan-kebijakan-kesehatan