Peran Lazada dalam Mendukung Perkembanga

Peran Lazada dalam Mendukung Perkembangan Produk Lokal Usaha
Kecil Menengah (UKM) di Indonesia
Etik Kurniawati
Program Studi Pembangunan Wilayah, Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas
Geografi, Universitas Gadjah Mada
e-mail: etik.kurniawati@mail.ugm.ac.id
ABSTRACT
E-commerce is the process of buying and selling through the internet media that is capable of
streamlining the time and can be done at anytime and anywhere. The role of e-commerce have a
positive impact on one of them against the small medium businesses in Indonesia. One of the platform
e-commerce that onslaught of promoting the products of small and medium businesse is Lazada. The
method used in this research is the study of the literature comes from the journal article and
electronic news about the role of e-commerce Lazada in influencing the development of small and
medium bussinesses in Indonesia. The role of Lazada toward the development of local products of
small and medium bussinesses have been able to make the expansion of the market from some SMB
products which have joined with the company Lazada Indonesia to Malaysia. Hope products from
Indonesia is able to dominate markets Southeast Asia so it is able to improve the economy the region.
E-commerce Lazada is not only able to increase urban economy, but also able to increase the rural
economy by simplifying the application more easily accessible. So it is able to increase the interest of
village communities to access the online marketplace Lazada.
Keyword: e-commerce, Lazada, SMB, region economy

ABSTRAK

E-commerce merupakan suatu proses jual beli melalui media internet yang mampu
mengefektifkan waktu, serta dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun. Peran e-commerce
memberikan dampak positif salah satunya terhadap usaha kecil menengah (UKM) yang ada
di Indonesia. Salah satu platform e-commerce yang gencar mempromosikan produk UKM
adalah Lazada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur yang
berasal dari jurnal, artikel dan berita elektronik mengenai peran e-commerce yang salah satu
platformnya adalah Lazada dalam mempengaruhi perkembangan industri lokal UKM di
Indonesia. Peran Lazada sebagai salah satu platfrom e-commerce terhadap perkembangan
produk usaha kecil menengah (UKM) sudah mampu melakukan ekspansi pasar dari sebagian
produk UKM yang telah bergabung dengan perusahaan Lazada Indonesia sampai ke Negera
Malaysia. Harapannya produk UKM dari Indonesia mampu menguasai pangsa pasar Asia
Tenggara sehingga produk UKM mampu meningkatkan perekonomian wilayah. E-commerce
Lazada tidak hanya mampu untuk menggerakkan perekonomian perkotaan, tetapi juga
mampu menggerakkan perekonomian perdesaan dengan menyederhanakan tampilan
membuat aplikasi akan lebih mudah diakses. Sehingga mampu meningkatkan minat
masyarakat desa untuk mengakses pasar online Lazada.
Kata kunci: e-commerce, Lazada, UKM, perekonomian wilayah


I.

PENDAHULUAN
Semakin tingginya perekembangan
teknologi informasi dan komunikasi tidak
dapat dihindari dalam era globalisasi seperti
saat ini. Meningkatnya perkembangan
teknologi informasi menyebabkan dunia
tanpa batas, karena setiap orang di belahan
dunia dapat saling bertukar informasi secara
online memalui media internet. Menurut
CNN Indonesia.com demografi pengguna
internet di Indonesia pada akhir tahun 2014
mencapai 88,1 juta jiwa dengan persentase
tertinggi terdapat di usia pengguna 18-25
tahun 49%, usia 26-35 tahun 33,8%, usia
26-145 tahun 14,6 %, usia 46-55 tahun
2,4%, dan usia 55-65 tahun 0,2 %.
Sementara pengguna internet terbanyak
terdapat di Pulau Jawa mencapai 52 juta

jiwa, Pulau Sumatra 18,6 juta, Pulau
Kalimantan 4,2 juta, Pulau Sulawesi 7,3 juta
dan Pulau Maluku, Papua, dan
Nusa
Tenggara 5,9 juta.

gb1.1 grafik pengguna internet tahun 2015

Internet sebagai media informasi dan
komunikasi dapat dimanfaatkan untuk
berbagai kegiatan, salah satunya sebagai
media untuk kegiatan perdagangan yang
sering disebut sebagai e-comerrce. Sektor
bisnis merupakan sektor yang paling terkena
dampak dari berkembangnya teknologi

informasi dan komunikasi. E-commerce
(electronic
commerce)
merupakan

perdagangan elektronik pada jaringan
internet yang dapat dikenali melalui fasilitas
pemasangan iklan, penjualan service support
terbaik bagi seluruh pelayanannya dengan
menggunakan sebuah toko online berbentuk
web yang beroperasi selama 24 jam (Triton,
2006). Sedangkan pengertian e-commerce
menurut Kalakota dan Whinston (1997)
dapat ditinjau dalam empat perspektif
berikut; (1) Dari perspektif komunikasi, ecommerce adalah pengiriman barang,
layanan, informasi, atau pembayaran
melalui jaringan komputer atau melalui
peralatan elektronik lainnya. (2) Dari
perspektif proses bisnis, e-commerce adalah
aplikasi dari teknologi yang menuju
otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran
kerja. (3) Dari perspektif layanan, ecommerce merupakan
alat yang dapat
memenuhi
keinginan

perusahaan,
konsumen,
dan
manajemen
untuk
memangkas biaya pelayanan (service cost)
ketika meningkatkan kualitas barang dan
meningkatkan
kecepatan
pelayanan
pengiriman. (4) Dari perspektif online, ecommerce menyediakan kemampuan untuk
membeli dan menjual barang ataupun
informasi melalui internet dan sarana online.
Semakin banyak orang menggunakan
internet maka pasar dunia maya akan
semakin terbuka.
E-commerce merupakan suatu proses
jual beli barang dan jasa melalui media
internet secara online yang dapat
mengefektifkan dan mengefisienkan waktu

sehingga setiap orang dapat melakukan
transaksi kapanpun dan dimanapun. Adanya
e-commerce memberikan kemudahan bagi
konsumen dan membuat transaksi secara
konvensional berkurang. Transaksi jual beli
online ini dilakukan tanpa tatap muka ini

dapat meningkatkan kepercayaan yang
tinggi antar satu sama lain.
Indonesia
merupakan
negara
berkembang yang masyarakatnya sangat
terbuka dengan teknologi baru dengan
jumlah pemakai internet di Indonesia yang
meningkat dari tahun ke tahun menjadi
tantangan skaligus kesempatan besar bagi
perusahaan e-commerce dapat berkembang
baik di Indonesia. Berdasarkan berita dari
StrarupBisnis.com menyebutkan bahwa

pertumbuhan pangsa pasar e-commerce di
Indonesia yang sangat pesat dengan jumlah
pengguna internet yang mencapai angka 82
juta orang atau sekitar 30% dari total
penduduk di Indonesia. Pangsa pasar ecommerce berpotensi menjadi peluang yang
prospektif dengan didukung data dari
Menkominfo yang menyebutkan bahwa nilai
transaksi e-commerce pada tahun 2013
mencapai angka Rp130 triliun (Mitra, 2014)
Peran e-commerce memberikan
dampak positif salah satunya terhadap usaha
kecil menengah (UKM) yang ada di
Indonesia. Saat ini pemerintah tengah
gencar mempromosikan usaha kecil
menengah (UKM). Berdasarkan berita dari
Selular.ID menyatakan bahwa data yang
dikeluarkan Kementrian Koperasi dan UKM
tahun 2016 terdapat 57,9 juta unit UKM
atau sekitar 23,2% dari total penduduk
Indonesia dengan kontribusi UKM terhadap

produk domestik bruto (PDB) diperkirakan
mencapai 58,92%.
Semakin meningkatnya ragam usaha
yang dirintis oleh pengusaha lokal dengan
kompetisi tinggi dapat memicu industri
UKM memilih alternatif pemasaran dengan
melalui platform bisnis elektronik (ecommerce). Hal tersebut secara tidak
langsung akan mendorong pelaku UKM
untuk meningkatkan inovasi dan kreativitas.
Salah satu platform e-commerce di
Indonesia yang mendukung kolaborasi

dengan usaha kecil menengah (UKM)
adalah Lazada. Lazada
merupakan
marketplace terbesar di Asia Tenggara,
pangsa pasarnya meliputi Indonesia,
Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, dan
Singapura. Lazada berkolaborasi dengan
usaha kecil menegah (UKM) untuk

mempromosikan produk lokal Indonesia
yang berkualitas tinggi untuk kebutuhan
pasar online yang terus tumbuh.
Berdasarkan UU No 20 tahun 2008
tentang UMKM menyatakan bahwa usaha
kecil menengah adalah peluang usaha
produktif milik orang perorangan atau badan
usaha perorangan yang memenuhi kriteria
usaha mikro sebagaimana diatur oleh
undang-undang.
Kriteria
UMKM
diantaranya; (1) peluang usaha mikro
memiliki asset maksimal Rp50 juta, dengan
omset maksimal Rp300 juta/ tahun, (2)
peluang usaha kecil memiliki asset >Rp50
juta -Rp500 juta dengan omset > Rp300 juta
-Rp2,5 M/tahun, dan (3) Peluang usaha
menengah memiliki asset > Rp500 juta –
Rp10 M dengan omset > Rp 2,5 M – Rp 50

M /tahun. Manfaat dari adanya UKM dalam
perekonomian nasional diantaranya, mampu
meningkatkan produktivitas, meningkatkan
efisiensi, dan mengurangi resiko kerugian,.
Menurut berita dar Warta Ekonomi,
Marketplace Lazada
semakin pesat
mencapai 75% pangsa pasar Lazada yang
ada di Indonesia ini semakin meningkat
dengan adanya aksi korporasi Alibaba ecommerce asal Tiongkok dengan fasilitas
Rp13,1 triliun (Redaksi, 2016) Akuisisi
Lazada merupakan ekspansi pasar Alibaba
untuk menguasai pasar Asia Tenggara. Hal
tersebut juga dapat berpotensi untuk
meningkatkan promosi produk lokal usaha
kecil menengah (UKM) di Indonesia.
Sehingga produk lokal dapat berekspansi
dan bersaing di pasar Asia.

Penelitian ini bertujuan untuk

menunjukkan sejauhmana peran Lazada
sebagai salah satu platfrom e-commerce
mempengaruhi usaha kecil menengah
(UKM) yang ada di Indonesia terhadap
pertumbuhan
perekonomian
wilayah.
Penelitian ini juga menjelaskan mengenai ecommerce Lazada tidak hanya mampu
mendukung perkembangan
ekonomi
perkotaan tapi juga ekonomi perdesaan.
II. METODE
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah studi literatur yang
berasal dari jurnal, artikel dan berita
elektronik mengenai peran e-commerce
salah satu platformnya adalah Lazada
dalam
mempengaruhi
perkembangan
industri lokal UKM di Indonesia. Penelitian
ini menggunakan metode analisis diskriptif
kualitatif terhadap berita-berita yang ada di
media koran elektronik mengenai peran
Lazada terhadap UKM di Indonesia yang
menampilkan produk lokal berkualitas
tinggi buatan Indonesia untuk dipromosikan
guna memenuhi kebutuhan pasar online
yang terus meningkat.
III. PEMBAHASAN
Lazada merupakan salah satu peusahaan
online retailer di Indonesia. Perusahaan ini
menawarkan berbagai jenis produk kepada
konsumen dengan mengakses website dan
aplikasi yang telah disediakan. Lazada
memberikan dukungan terhadap kepada
UKM dalam mempromosikan produknya.
Terdapat 12 UKM yang bekerja sama
dengan Lazada dalam mempromosikan
produk hasil produksi sendiri. Dua belas
UKM itu adalah Eksis Collectin Bandung,
Jaxine Collectin Yogyakarta, Olympic
Jakarta, Van Decka Shop Bandung, Kota
Gede Shop Yogyakarta, Indo Camera Bag
Surabaya, Kopi SidikiKalang Medan, Vona

Shop Bali, Makanan Enak Surabaya, Otten
Coffee Medan, Sekar Jagat Bali dan
RedKnot. Dari ke 12 produk tersebut, 5
produk diantaranya telah dijual melalui
Lazada Malaysia.
Lazada menggandeng sejumlah usaha
kecil menengah (UKM) di Indonesia untuk
membawa produk mereka ke Malaysia. Ada
kesempatan terbuka bagi para UKM untuk
melakukan ekspansi pasar ke Malaysia,
karena para pembeli di negara tersebut
masih susah untuk mendapatkan produk dari
indonesia dan adanya kecenderungan sifat
konsumsi yang sama dengan masyarakat
Indonesia. Lazada
memberikan peran
penting untuk mengkoneksikan para penjual
produk lokal dari Indonesia ke para pembeli
dari luar negeri, bukan hanya di Kawasan
Asia Tenggara. Hal tersebut
didukung
dengan adanya akuisisi oleh Alibaba
perusahaan e-commerce dari Tiongkok.
Ekspansi pasar Lazada didukung
dengan adanya aksi akuisisi Alibaba atas
Lazada untuk menguasai pasar di Asia
Tenggara. Strategi Alibaba mengakuisisi
Lazada
merupakan
strategi
dalam
melakukan sharing ekonomi. Sharing
ekonomi
dapat bermanfaat untuk
memperluas pasar. Penguatan ekosistem ecommerce yang dilakukan Lazada dengan
dengan adanya akuisisi oleh perusahaan ecommerce Alibaba diantaranya; dapat
meningkatkan jumlah seller partner yang
lebih kompetitif yang berasal dari negara
asal
yang
akan
berdampak
pada
perekonomian
Indonesia
dan
dapat
mempermudah sistem pembayaran antar
negara khususnya Asia Tenggara dan
Tiongkok. Namun selling partner dari
Indonesia akan kalah kompetitif jika produk
dari cina akan membanjiri Indonesia melalui
pasar online.
Malaysia dipilih Lazada
Indonesia
sebagai awal dalam mengekspansi produk

lokal dari Indonesia karena negara ini paling
dekat dengan Indonesia dan masyarakatnya
memiliki sifat konsumsi yang mirip. Jumlah
pedagang yang sudah ikut bergabung
dengan Lazada Indonesia ada sebanyak
15.000 pedagang (Setyanti, 2016). Semakin
banyak pedagang, maka akan semakin besar
permintaan yang datang. Sehingga biaya
barang akan semakin rendah dan mampu
meningkatkan minat masyarakat untuk
berbelanja online.
E-commerce mampu merubah cara
belanja masyarakat dari yang tradisional
mengarah ke cara belanja modern. Hal
tersebut diakibatkan dengan adanya
perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang semakin pesat di era
global. Akses menggunakan perangkat
mobile yang lebih baik dan beragam pilihan
produk yang tersedia sesuai dengan
kebutuhan dan daya beli konsumen, online
shopping menjadi pilihan yang lebih mudah
oleh konsumen.
Pelaku usaha kecil dan menegah jauh
lebih efektif dengan memulai berbisnis
online di era digital ini. Jika pelaku usaha
kecil menengah (UKM) terdorong untuk
bergabung di e-commerce seperti Lazada,
maka mereka akan menghemat pengeluaran
biaya awal. Karena tidak perlu mengurus
banyak izin yang akan mengeluarkan biaya
besar. Pihak Lazada
berperan sebagai
fasilitator bagi masyarakat yang ingin
membuka usaha sendiri. Hal tersebut
mampu
menciptakan
ekosistem
perekonomian digital yang efisien.
Lazada mengajak UKM di Indonesia
untuk berjualan karena UKM di Indonesia
mengalami peningkatan yang sangat
signifikan. Meskipun kontribusi UKM
masih rendah. Masih sedikit pelaku UKM
yang sudah bergabung dengan Lazada
karena
adanya
kekhawatiran
beban
pembayaran. Berdasarkan berita dari Koran

Sindo, Lazada memiliki promo pelayannan
0% commission hingga akhir 2015 untuk
menarik lebih banyak peran serta pelaku
UKM dapat berjualan melalui Lazada
(Mufarida, 2015). Hal ini mampu
mendukung pelaku UKM memasarkan
produknya agar dapat bersaing di online
marketplace. Tujuan dari layanan ini adalah
ingin mengurangi biaya pengiriman yang
dibebankan oleh penjual sehingga dapat
mengurangi harga jual barang kepada
pembeli. Layanan pembebasan sistem
konsumsi bagi UKM ini berguna untuk
menyediakan dukungan logistik bagi
penjual, sehingga penjual dapat lebih fokus
memasarkan produk dan meningkatkan
bisnis.
Berdasarkan berita dari Bernas.com
syarat produk UKM dapat bersaing dalam
MEA diantaranya; (1) memiliki branding
dan promosi, (2) memiliki kualitas produk
dan inovasi yang baik, (3) packing produk
yang menarik, (4) penentuan harga, dan (5)
pelayanan kepada konsumen (Ifle, 2016).
Usaha kecil menengah (UKM) memiliki
peran
yang
sangat
besar
dalam
perekonomian wilayah karena UKM dapat
menyerap tenaga kerja (full employment).
Sehingga mampu mengurangi tingkat
pengangguran yang ada di suatu wilayah.
Karena UKM sangat padat karya sehingga
berpotensi untuk meningkatkan kesempatan
kerja. Selain itu UKM juga dapat
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
(PAD). Hasil produk UKM yang dapat
berekspansi di luar negeri mampu
meningkatkan devisa negara.
Berdasarkan teori pertumbuhan ekonomi
menurut Adam Smith tentang pertumbuhan
pasar diperluas dengan adanya kemampuan
ekspansi pasar. Kemampuan melakukan
ekspansi pasar disebabkan karena hasil
produksi sudah terspesialisasi. Termasuk
produk yang merupakan hasil produksi dari

para UKM yang bekerja sama dengan
Lazada dan mampu memperluas pasar
sampai ke Negara Malaysia termasuk
produk yang sudah terspesialisasi. Karena
adanya spesialisasi maka perekonomian
dapat
berkembang.
Sehingga
dapat
memaksimalkan keuntungan.
Sedangkan Berdasarkan teori menurut
Joseph Alois Schumpeter mengemukaan
bahwa faktor utama perkembangan ekonomi
wilayah adalah proses inovasi dan pelaku
utamanya adalah para innovator atau
entrepreneur
(wirausaha).
Teori
perkembangan Schumpeter menitik beratkan
pada
entrepreneur
yang
memimpin
perkembangan ekonomi. Inovasi dalam hal
ini adalah semakin banyaknya usaha kecil
menengah (UKM) yang berdiri di suatu
wilayah memiliki inovasi dan kreativitas
yang tinggi sehingga mampu mengghasilkan
produk yang inovatif dan mampu bersaing
di pasaran. Pemasaran produk UKM dengan
cara online merupakan salah satu inovasi
dalam mempromosikan produk di era
ekonomi digital sebagai pengaruh dari
berkembangnya teknologi informasi dan
komunikasi.
Fenomena
e-commerce
harus
disikapi dengan baik oleh pemerintah.
Dimana masih banyak masyarakat yang
masih belum mengerti dan memahami atas
pentingnya
e-commerce,
khususnya
produsen, UMKM dan para pelaku di bidang
agribisnis. Indonesia secara geografis
Indonesia merupakan negara kepulauan
yang menjadi tatangan bagi perusahaan
pelaku perdagangan elektronik
(ecommerce) dalam pengiriman barang.
Karena faktor geografis berupa kepulauan
yang menjadi karakteristik Negara Indonesia
tersebut menyebabkan sulitnya akses dalam
pengiriman barang. Sehingga proses
distribusi barang dan jasa di kawasan
pelosok perdesaan masih terhambat.

Sebagian besar pengaruh e-commerce
belum terasa sampai ke daerah, terutama di
sebagian
daerah
perdesaan.
Faktor
kecepatan internet di perdesaan belum
merata dibandingkan dengan di kota besar
karena kota cenderung lebih cepat tingkat
perkembangannya
dibandingkan
desa.
Namun platform Lazada menyediakan
penyederhanaan tampilan sehingga aplikasi
jadi lebih ringan untuk diakses. Hal tersebut
dapat memicu minat masyarakat perdesaan
dalam mengakases pasar online sehingga
dapat meningkatkan perekonomian desa.
Pengembangan ekonomi digital dan
usaha kecil menengah (UKM) termasuk
didalamnya ekonomi kreatif tidak hanya
untuk kepentingan masyarakat perkotaan
tapi juga masyarakat perdesaan. Namun,
ketika ingin menggerakkan perekonomian
desa masih terbatas karena SDM dan minat
masyarakat perdesaan masih kurang untuk
mendukung perekonomian digital. Baik dari
segi UKM maupun masyarakat yang
menjadi konsumen pasar produk UKM.
Tidak banyak UKM di perdesaan yang
sudah mulai melakukan promosi dan
pemasaran produknya secara online.
Marketplace produk UKM di perdesaan
sebagian besar hanya melakukan ekspansi
pasar yang tidak terlalu luas dibandingkan
dengan UKM yang ada di perkotaan.
Padahal kemajuan ekonomi suatu perdesaan
dipengaruhi oleh kemajuan usaha kecil
menengah (UKM).
Sedangkan masyarakat di perkotaan
selain akses yang mudah terhadap platform
e-commerce
dan
mereka
cenderung
memiliki perilaku konsumsi (consumption
behavior) dan daya beli yang tinggi
dibandingkan masyarakat perdesaan. Jika
UKM tidak memiliki spesialisasi produk,
maka produk tersebut tidak mampu
melakukan ekspansi pasar seluas-luasnya.
Seperti sebagian UKM di Indonesia yang

sudah bergabung dengan Lazada merupakan
hasil produksi UKM yang produknya sudah
terspesialisasi sehingga produk tersebut
mampu menguasai pangsa pasar baik dalam
maupun luar negeri.
Pertumbuhan ekonomi menunjukkan
pertumbuhan produksi barang dan jasa di
suatu wilayah perekonomian dalam kurun
waktu tertentu. Semakin tinggi tingkat
pertumbuhan ekonomi maka akan semakin
cepat pertambahan output wilayah sehingga
perkembangan wilayah semakin meningkat.
Pertumbuhan Menurut Todaro dan Smith
(2006) terdapat tiga faktor utama yang
mempengarugi pertumbuhan ekonomi, yaitu
akumulasi modal (modal accumulation),
pertumbuhan
penduduk
(growth
in
population) dan kemajuan teknologi
(techological progress). Dari segi akumulasi
modal merupakan suatu upaya penambahan
modal perekonomian untuk meningkatkan
total output. Akumulasi modal
dalam
bentuk
investasi
berguna
untuk
memaksimalkan pertumbuhan ekonomi
suatu wilayah. Pertumbuhan penduduk
dalam pertumbuhan ekonomi mampu
meningkatkan tenaga kerja yang dapat
diserap oleh pasar. Peran usaha kecil
menengah (UKM) di suatu wilayah sangat
penting. UKM sebagai solusi dari

pertumbuhan penduduk yang tinggi. Karena
banyaknya angkatan kerja dapat terserap di
pasar kerja sehingga mampu meningkatkan
produktivitas penduduk. Inovasi dan
kreativitas seorang entrepreneur dalam
memasarkan dan mempromosikan produk
dengan cara online mampu memperluas
pangsa pasar, sebagai akibat dari kemajuan
teknologi dan komunikasi. Sehingga
kemajuan teknologi mampu mendukung
pertumbuhan dan perkembangan ekonomi
disuatu wilayah.
IV.

KESIMPULAN
Peran Lazada sebagai salah satu
platfrom
e-commerce
terhadap
perkembangan produk lokal usaha kecil
menengah (UKM) sudah mampu melakukan
ekspansi pasar dari sebagian produk UKM
yang telah bergabung dengan perusahaan
Lazada Indonesia sampai ke Negera
Malaysia. Harapannya produk UKM dari
Indonesia mampu menguasai pangsa pasar
Asia Tenggara sehingga produk UKM
mampu
meningkatkan
perekonomian
wilayah. E-commerce Lazada tidak hanya
mampu untuk menggerakkan perekonomian
perkotaan,
tetapi
juga
mampu
menggerakkan
perekonomian perdesaan
dengan menyederhanakan tampilan sehingga
aplikasi akan lebih mudah diakses. Sehingga
mampu meningkatkan minat masyarakat
desa untuk mengakses pasar online Lazada

DAFTAR PUSTAKA
Ifle,

Tom MC.
2016. Syarat UKM Mampu Bersaing di Pasar Global.
http://www.harianbernas.com/berita-19076-Syarat-UKM-Mampu-Bersaing-di-PasarGlobal.html. Diakses oleh Etik Kurniawati, 17 September 2016 pukul 22:30.

Kalakota Dan Whinston, Frontiers Of Electronic Commerce, Addison-Wesley Publilshing
Company, Inc, Massachusetts, 1996.
Mitra, Wyndo.2014. Data Statistik Mengenai Pertumbuhan Pangsa Pasar E-Commerce di
Indonesia Saat Ini. http://startupbisnis.com/data-statistik-mengenai-pertumbuhanpangsa-pasar-e-commerce-di-indonesia-saat-ini/. Diakses oleh Etik Kurniawati, 17
September 2016 pukul 22:35.
Mufarida, Binti. 2015. Tarik UKM dengan Komisi 0%. http://koran-sindo.com/news.php?
r=5&n=7&date=2015-10-13. Diakses oleh Etik Kurniawati, 17 September 2016
pukul 22:42.
Redaksi.

2016.
Memahami
Aksi
Alibaba
Akuisisi
Lazada.
http://wartaekonomi.co.id/read/2016/04/24/98164/memahami-aksi-alibaba-akuisisilazada.html. Diakses oleh Etik Kurniawati, 17 September 2016 pukul 22:36.

Setyanti, Elfa Putri. 2016. Lazada Bantu Penjual Pasarkan Produk Indonesia Hingga ke Luar
Negeri.
https://id.techinasia.com/lazada-gandeng-ukm-pasarkan-produk-kemalaysia. Diakses oleh Etik Kurniawati, 17 September 2016 pukul 22:20.
Todaro, P. Michael and Smithm, C. Stephen. 2006. Economic Development 9th Edition
(terjemahan). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Triton PB. 2006. Mengenal E-commercedan Bisnis Di Dunia Cyber. Argo: Yogyakarta.
UU No 20 tahun 2008 tentang UMKM