View of Studi Penilaian Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen

  ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.12 NO.1 JULI 2017 - ISSN 1979-4819

  61 Studi Penilaian Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen

  

Rusman Suwarno

Jurusan Teknik Mesin, Sekolah Tinggi Teknologi Mandala (STT Mandala) Bandung

JL. Soekarno-Hatta No. 597, Bandung 40284.

  

ABSTRAK

  Produk yang ditawarkan kepada pasar haruslah memiliki nilai pembeda (differentiation value) dan memberikan nilai tambah (added value) untuk konsumennya. Studi ini dilakukan untuk penilaian produk, bukan hanya dari segi desain dan fungsinya saja, tetapi juga faktor kepuasaan. Dengan kuesioner yang disebarkan kepada 200 responden pengguna helm, studi ini menganalisa apa yang menjadi keutamaan dari penilaian pengguna helm dengan menggunakan metode campuran dari skala Likert, Normalisasi dan Korelasi Statistik. Dari hasil studi ini diketahui, bahwa pengguna menilai keutamaan helm

  “ABC” oleh karena variasi desainnya selain segi keamanan dan kenyamannya sebagai perlengkapan kendaraan bermotor. Di sini, keutamaannya adalah pada model helm full-face yang warnanya lebih beragam selain juga dapat dipakai untuk bergaya, walaupun harganya lebih mahal.

  Kata Kunci: Kepuasan Konsumen, Penilaian Metode Campuran, Helm.

  

ABSTRACT

The product offered to the market must have the differentiation and added value to their customers. This study is to assess the product related to the satisfaction factor, not only based on the design and its function. Using the developed questionnaire that were distributed to 200 helmet user, this study analyzed the ultimate focus of the helmet user judgment. In this study, the analyzes conducted using a mixed method of Likert scale, Normalization and Statistical Correlation. This study found that the preferences of the user judgment was related to the helmet design variation and also to the safety and comfortness. In addition, there were the full-face helmet model that having more color variation which can be for stylish purpose although the price is rather more expensive.

  Keywords: Customer Satisfaction, Mixed Method Assessment, Helmet

I. PENDAHULUAN

  Persaingan di dalam era globalisasi begitu sengit, sehingga setiap perusahaan dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen melalui penciptaan produk yang mempunyai keunggulan terhadap pesaingnya (Porter, 1985). Dengan demikian, produk yang ditawarkan haruslah memiliki nilai pembeda dan memberikan nilai tambah untuk konsumennya (Baker and Hart, 2007). Namun, pada kenyataannya tidak mungkin untuk menemukan satu bahkan dua kesimpulan pengukuran yang dapat secarat akurat menangkap apa saja yang membuat pelanggan tertarik. Oleh karena itu, Schor (2004) mengatakan bahwa kita harus memulainya dengan suatu jangkauan yang luas dari perilaku, nilai, dan aktifitas pelanggan. Menurut Hammonds (2003), dalam hal ini berdasarkan format keuntungan persaingan yang harus dicapai dengan pengetahuan dan inovasi. Artinya, jika perusahaan ingin tetap bertahan dalam dunia bisnis yang dijalaninya, maka produk yang ditawarkan kepada konsumen haruslah melalui usaha pengembangan produk secara strategis dengan memberikan penawaran produk yang inovatif (Cooper and Edgett, 2010). Walaupun, secara lugas, Greewald dan Kahn (2005) mengatakan bahwa tindakan- tindakan persaingan secara esensinya adalah berkenaan dengan level dari keluaran dan kapasitas produksi daripada harga.

  Selain itu, sebelum suatu produk yang baru dapat meyakinkan konsumen, maka produk tersebut haruslah menyakinkan perusahaan terlebih dahulu (Fishman, 1999). Tujuannya adalah untuk tercapainya suatu kepuasan, apakah dari pembeli (karena membeli produk yang sesuai dengan kebutuhan dan seleranya) maupun bagi pihak perusahaan (demi mendapatkan keuntungan dari penjualan produk-produknya dan juga menjaga citra atau brand perusahaan di mata pelanggan). Dalam hal ini, dengan memberikan penekanan kepada fitur dari produk (melalui penjelasan spesifik), sehingga semakin sukar bagi pesaing untuk mengklaim bahwa mereka dapat menawarkan fitur yang sama (Costell, 2004).

  Selanjutnya, semenjak tujuan dari penilaian produk adalah sebagai pembuka terhadap peluang peningkatan kemampuan bisnis (dengan faktor pembeda dan keunikan dari pembangunan produk) yang bukan hanya didasarkan pada desain dan fungsinya saja, tetapi juga perlu dinilai kenyamanan dan keamanan dari suatu produk (comfortness to

  Gambar 3: Tahapan pengembangan produk Cooper

  PELUNCURAN PRODUK FASE-5

  PENGUJIAN & PERBAIKAN FASE-4

  PERANCANGAN RINCI FASE-3

  PERANCANGAN TINGKAT SISTEM FASE-2

  PENGEMBANGAN KONSEP FASE-1

  PERENCANAAN FASE-0

  FASE-5 Gambar 2: Tahapan pengembangan produk Crawford dan Benedetto

  FASE-4 PELUNCURAN

  

FASE-3

PERANCANGAN/ PEMBANGUNAN

  FASE-2

EVALUASI KONSEP

/ PROYEK

  FASE-1 PENGEMBANGAN KONSEP

  IDENTIFIKASI / PEMILIHAN KESEMPATAN

  PELUNCURAN Gate-1 Gate-2 Gate-3 Gate-4 Gate-5

  safety value). Dengan demikian, studi

  VALIDASI STAGE-5

  STAGE-4 TEST &

  STAGE-3 PEMBANGUNAN

  STAGE-2 MENDIRIKAN KASUS BISNIS

  ULASAN SETELAH PELUNCURAN TAHAP PENCARIAN PENEMUAN Pindai Ide Pindai Ke-2 Pembangunan Testing Peluncuran STAGE-1 PEMBATASAN (SKUP)

  1. Sementara itu menurut Crawford dan Benedetto (2000), bahwa tahapan pengembangan produk terdiri atas 5 fase (gambar 2). Cooper (2001) menyebutkan tahapan pengembangan produk yang dikenal sebagai Stage-Gate Process adalah sebuah tahapan pergerakan suatu proyek produk baru dari sebuah ide hingga ke tahap peluncuran (gambar 3).

  Secara umum, Ulrich dan Eppinger (2001) menjelaskan proses pengembangan produk dengan tahapan tahapan seperti pada gambar

  II. TINJUAN PUSTAKA Konsep Pengembangan dan Pembangunan Produk

  diketahui apa yang menjadi perhatian utama dari pengguna helm atau pengendara sepeda motor terhadap karakteristik helm mana yang dianggap nyaman dan aman untuk dipakai.

  face. Sehingga dengan demikian, dapat

  sepeda motor roda dua. Khususnya, terhadap kebutuhan akan kenyamanan, keamanan dan keselamatan bagi pengendara sepeda motor roda dua berdasarkan persepsi dan harapan akan kualitas model helm full-face dan open-

  full-face dan open-face untuk pengendara

  penelitian dilakukan terhadap produk yang digunakan oleh pengemudi sepeda motor, yakni helm. Dalam hal ini adalah helm standar yang memiliki nilai keamanan yang direkomendasikan, bukan saja hanya sebagai pelindung kepala yang fungsinya untuk melindungi pemakainya dari benturan jika terjadi kecelakaan. Tetapi, juga membuat pemakainya merasa nyaman dalam menggunakannya, selain hal- hal yang menjadi pembeda atau diferensiasi dari suatu produk helm terhadap keputusan pembelian oleh konsumen. Terutama, dari produk helm

  Gambar 1: Tahapan pengembangan produk berdasarkan Ulrich & Eppinger transaksi, secara spesifik terkait dengan satu pertemuan antara pelanggan dan pemasok, sementara kepuasan kumulatif terkait dengan jumlah semua pertemuan tersebut. Selain itu, juga ditemukan bahwa pengaruh kepuasan

  al., 2008, Lam et al., 2004). Kepuasan

  al., 2012). Namun demikian, karena hampir

  yang berkenaan dengan kepuasan pelanggan di pasar konsumen. Ini karena industri konsumen lebih transaksional, sebab berfokus pada transaksi tunggal. Sementara pelanggan industri (yang melayani lebih berorientasi relasional) adalah berpikiran panjang dalam pendekatan pemasaran mereka. Untuk itu, kepuasan pelanggan dibagi menjadi dua konsep yang berbeda, yaitu kepuasan transaksi dan kepuasan kumulatif (Brunner et

  al., 2009), namun masih hanya sebagian kecil

  Meskipun banyak penelitian membahas mengenai kepuasan pelanggan (misalnya Chakraborty et al., 2007, Paulssen dan Birk, 2007, Russell-Bennett et al., 2007, Spreng et

  umum tentang survei kepuasan, namun metode tersebut adalah metode yang paling umum. Reichheld (1996) mengungkap alasan utama mengapa cara ini kurang digunakan, yaitu karena sebagai berikut:

  et al., 2015). Sebenarnya, tidak ada gambaran

  tidak mungkin untuk menguji nilai pelanggan dengan semua pelanggan saat ini, maka proses penargetan perlu dilakukan. Ini terutama berlaku jika proses pembuatan keputusan memerlukan daftar prioritas yang memerlukan masukan. Anderson et al., (1993) dalam hal ini mengusulkan penggunaan metode yang berbeda. Pertama, melalui metode pertanyaan dengan jawaban "ya" atau ‘tidak”. Pertanyaan diajukan melalui survei langsung dan penilaian teknik internal yang merupakan metode yang umum. Kedua, pendekatan komposisional yang sekalipun kompleksitasnya tinggi, namun dapat dilakukan untuk analisa gabungan (Sihombing

  Dalam bisnis yang berhubungan dengan pelanggan, perlu diidentifikasikan pengambil keputusan utama untuk memastikan bahwa kebutuhan pelanggan terpenuhi (Sihombing et

  • Tidak dipahaminya hubungan kausal antara loyalitas pelanggan di satu sisi dan keuntungan di sisi lain.
  • Terkadang pelanggan itu sendiri sukar untuk didefinisikan.
  • Sangat sukar untuk menemukan apa penyebab sebenarnya jika terjadi pembelotan pelanggan dengan mengekstrak pengujian yang sesuai.

  • Pembelotan pelanggan seringkali sulit didefinisikan.

  Konsep Pemasaran Produk and Kepuasan Pelanggan

  Analisis yang lebih memperhatikan masalah lingkungan proyek, yakni menangkap persoalan-persoalan dan mempertimbangkan interaksi antara proyek dengan perusahaan, pasar dan lingkungan ekonomi makro.

  Analisis yang melihat dari segi aliran informasi masuk. Misal: biaya proses pengembangan, biaya produksi (seperti pembelian perlengkapan, dan alat-alat), dsb. Dalam hal ini, produk yang menguntungkan adalah produk yang menghasilkan jumlah kumulatif keuangan yang masuk lebih banyak dibandingkan yang keluar.  Analisis kualitatif.

  Untuk itu, seleksi konsep merupakan proses menilai konsep yang harus memperhatikan kebutuhan pelanggan dan kriteria lain, selain membandingkan kekuatan dan kelemahan relatif dari konsep, serta memilih satu atau lebih konsep untuk penyelidikan, pengujian dan pengembangan selanjutnya. Didalamnya, perlu dilakukan sebagai berikut:  Analisis kuantitatif.

  63 Dari ke-3 konsep di atas, identifikasi kebutuhan pelanggan merupakan bagian terpenting dari proses pengembangan produk serta merupakan tahapan yang mempunyai hubungan paling erat dengan proses seleksi dari konsep serta benchmark dengan pesaing untuk menetapkan spesifikasi produk yang akan dibuat. Filosofi yang mendukung metode ini adalah dengan menggunakan jalur informasi yang berkualitas antara pelanggan sebagai target pasar dengan perusahaan pengembang produk. Secara langsung, di dalamnya diatur secara detail suatu produk berdasarkan rancang bangun industri yang dihasilkan dari interaksi dengan pelanggan. Di sini, spesifikasi produk yang merupakan serangkaian detail mestilah terukur untuk dirancang-bangun melalui suatu produk yang akan dibuat. Dalam hal ini, spesifikasi dari suatu produk yang dibuat adalah tidak memberitahukan bagaimana memenuhi kebutuhan pelanggan. Tetapi, menampilkan suatu pernyataan mengenai apa yang harus dilakukan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan melalui suatu konsep penyelesaian dengan menggunakan prosedur pencarian eksternal dan internal. Misalnya, melalui konsep pemilihan: kelebihan dan kekurangan masing-masing.

  ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.12 NO.1 JULI 2017 - ISSN 1979-4819 terhadap loyalitas menurun seiring dengan pengalaman pelanggan terhadap pemasok (Brunner et al., 2008). Dengan demikian, penting untuk diketahui konsep mana yang akan digunakan untuk penyelidikan. Ini disebabkan pengaruh yang berbeda terhadap kedua anteseden (misalnya harapan) (Patterson et al., 1997) dan hasilnya (misalnya loyalitas) (Brunner et al., 2008) terhadap kepuasan. Dalam konteks ini, pelanggan baru memiliki harapan yang tinggi (Patterson et al., 1997) yang akan mempengaruhi kepuasan (Oliver, 2010). Di sisi lain, pelanggan berpengalaman memiliki lebih banyak pengetahuan tentang produk, yang pada gilirannya menyebabkan kepuasan yang lebih tinggi (Bennett et al., 2005). Oleh karena itu, kepuasan konsumen sering diukur sebagai transaksi yang spesifik (Oliver, 2010).

  Dalam hal kepuasaan terhadap produk, Kotler (2017) membaginya kepada 5 tingkatan produk, yaitu:

  pelanggan. Misalnya suatu hotel dapat meningkatkan produknya dengan menyertakan pesawat televisi dengan alat pengendali jarak jauh, bunga segar,

  Dalam studi penelitian ini, dilakukan melalui survei dan wawancara langsung terhadap 200 responden untuk mengetahui bagaimana perasaan dan pengalaman mereka sebagai pengguna helm. Di dalam hal ini, terutama berkenaan dengan desain, kenyamanan, dan harga dari helm merk

  III. METODOLOGI Tujuan dan alur dari penelitian ini dijelaskan menurut proses alir dari metodologi penelitian pada gambar 1.

  Sementara itu, kunci keunggulan bersaing adalah diferensiasi produk. Dalam hal ini, produsen harus dapat menetapkan perbedaan-perbedaan yang berarti pada setiap produk yang dihasilkannya agar produk tersebut dapat bersaing dengan produk pesaing lainnya. Tentunya, menurut Schor (2004) juga harus dinilai dari derajat keterlibatan konsumen yang diharapkan akan mendorong hubungan- hubungan sosial yang kuat. Pembedaan atau diferensiasi produk dilakukan berdasarkan acuan kebutuhan, keinginan dan permintaan konsumen, selain kemampuan produksi untuk menghasilkan pembeda atau diferensiasi produk yang diharapkan.

  suite dengan berbagai fasilitas yang mewah.

   Produk potensial (Potential Product). Pada tahap ini peningkatan mencakup semua hal dan tranformasi yang akhirnya akan dialami produk tersebut di masa depan. Di sini perusahaan-perusahaan perlu secara agresif mencari berbagai cara baru untuk memuaskan pelanggan dan membedakan penawaran. Merupakan keseluruhan penyempurnaan dan perubahan yang mungkin dialami sebuah produk dikemudian hari. Produk Potensial menekankan pada evolusi dimana perusahaan mencari cara-cara baru yang agresif untuk memuaskan dan membedakan tawaran pesaing. Misalnya suatu hotel menyediakan kamar president

  check-in yang cepat, check-out segera, dan lain-lain.

  product atau yang melampaui harapan

   Manfaat inti (Cost Benefit), yaitu jasa atau manfaat dasar sesungguhnya dibeli pelanggan. Merupakan tingkatan yang paling dasar, yaitu manfaat atas jasa yang sebenarnya dibeli oleh pelanggan. Misalnya seorang tamu hotel membeli "istirahat dan tidur".

  Merupakan produk yang memiliki manfaat tambahan yang lebih daripada expected

  menyiapkan produk yang akan ditingkatkan dengan cara memenuhi keinginan pelanggan dan melampaui harapannya tentang suatu produk.

  Product). Pada tahap ini pemasar

  menyiapkan produk yang diharapkan konsumen dengan suatu set atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan dan disetujui konsumen ketika mereka membeli produk. Merupakan seperangkat atribut atau kondisi minimal yang diharapkan oleh pembeli ketika membeli suatu produk. Misalnya tamu hotel dapat mengharapkan tempat tidur yang bersih, handuk bersih, lampu baca, dan ketenangan.  Produk yang ditingkatkan (Augmented

  Product). Pada tahap ini pemasar

   Produk yang diharapkan (Expected

   Produk dasar (Basic Product). Pada tahap ini pemasar harus mengubah manfaat menjadi produk dasar, yaitu dengan melengkapi atau menambahkan fungsi dasar dari sebuah produk. Merupakan versi dasar dari produk atau manfaat umum yang diperoleh dari produk yang dikonsumsi. Misalnya sebuah kamar hotel mencakup kamar mandi, tempat tidur, handuk, meja rias, meja tulis, dan lemari pakaian.

  “ABC”, serta bagaimana pengalaman mereka dalam menggunakan model helm full-face terutama saat cuaca sedang hujan. Pada gambar 2 di bawah ini adalah 4 contoh helm “ABC” menurut model dan bentuk full-face, half-face, dan gabungan antara keduanya.

YA TIDAK

  20 Helm full-face yang menutupi rahang lebih menambah rasa aman dalam berkendara sepeda motor  

  16 Saya membeli helm “ABC” karena informasi dari penjual helm  

No Kenyamanan dan Keamanan Ya Tidak

  17 Helm full-face “ABC” kurang nyaman dalam melakukan aktivitas (i.e. makan, minum, merokok dan terima HP).

   

  18 Helm open-face

“ABC” lebih nyaman untuk melakukan aktivitas (i.e. makan, minum, merokok dan terima HP).

   

  19 Asesoris tambahan dari model helm full-face meningkatkan rasa percaya diri  

  21 Helm full-face yang tertutup, membuat kenyamanan berkurang karena rasa panas dan gerah  

  Flip-up atau Modular [Mixed of Helm full-face with open-face]

  22 Walaupun helm full-face ini cenderung tertutup, tetapi keleluasaan pandangan ke depan tetap baik  

  23 Dengan memakai helm full-face, polusi debu cenderung sedikit terhirup sehingga lebih baik untuk kesehatan  

  24 Model helm open-face yang terbuka kurang baik untuk kesehatan karena tidak menutup resiko dari debu  

  25 Kualitas pendengaran pada model helm full-face kurang baik dibanding model helm open-face  

  26 Saya memilih model helm open-face daripada helm full-face  

Tabel 2: Kuesioner Berdasarkan Desain Tampilan, Material, Kelengkapan, dan Penilaian

  

No PERTANYAAN STS TS KS S SS

Metode Penilaian Campuran Kajian Pustaka Survei Lapangan Kuestioner SURVEI RELIABILITY ANALISIS EVALUASI

  

Gambar 1: Metodologi Penelitian

  15 Saya membeli helm “ABC” karena pengalaman diri sendiri  

  Helm open-face .

  13 Saya membeli helm “ABC” karena merk terkenal  

  3 Harga mahal helm “ABC” sesuai dengan tingkat kenyamanan dan keamanan  

  Helm full-face Helm open-face ~ half

  face Gambar 2: Contoh helm produksi

  “ABC” Kuesioner yang disebarkan dalam survei untuk tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

  

Tabel 1: Kuesioner Berdasarkan Harga, Model & Warna, Nyaman & Kenyamanan

A. Karakteristik Model Helm.

No Harga Ya Tidak

  1 Harga helm full-face “ABC” lebih mahal dibanding helm open-face “ABC”  

  2 Harga helm full-face “ABC” terjangkau dengan keuangan yang saya miliki  

  4 Saya memilih helm “ABC” walaupun harga lebih mahal  

  12 Saya membeli helm “ABC” karena variasi kemasan helm  

  5 Saya membeli helm “ABC” karena kepuasan dalam pemakaian  

  6 Saya membeli helm “ABC” karena sesuai harga helm  

No Model dan Warna Ya Tidak

  7 Menurut pendapat saya, warna helm full-face “ABC” lebih beragam  

  8 Menurut pendapat saya, warna helm full-face “ABC” lebih memberikan rasa puas  

  9 Menurut pendapat saya, warna yang sesuai dengan selera membuat tingkat percaya diri  

  10 Menurut pendapat saya, warna sangat mempengaruhi dalam memilih helm “ABC”  

  11 Saya menggunakan helm “ABC” untuk bergaya  

  14 Saya membeli helm “ABC” karena informasi dari media iklan  

B. Karakteristik Desain Helm

  ABC1 Bentuk Helm “ABC” yang lebih menarik dibanding dengan helm merk lain      ABC 2

  “ABC” (sudah berpengalaman terhadap produk “ABC”).

  Sedangkan table 4, secara spesifik menggunakan skala Likert dengan pengelompokan desain tampilan, material, kelengkapan, penilaian, dan kepuasan. Untuk table 3, nilai reliability berdasarkan cronbach alpha untuk harga, model & warna, kenyamanan & keamanan adalah masing- masing 0.697, 0.825, dan 0.915. Artinya, pertanyaan- pertanyaan pada tabel tersebut adalah reliable.

  Berdasarkan survei yang dilakukan (table 3), diketahui bahwa faktor yang dominan (melebihi 173 responden) untuk masalah harga adalah H3, H5 dan, H6. Artinya, bahwa pengguna menggunakan helm

  “ABC” dikarenakan kepuasan dalam pemakaian (H5), harga yang sesuai dengan kemampuan pengguna (H6) dan tingkat kenyamanan serta keamanan yang diberikan (H3).

  Sedangkan untuk masalah model & warna, faktor dominan adalah M3, M8, M9, dan M10. Artinya, pengguna mengetahui dan memilih helm

  “ABC” dari segi model dan warna dikarenakan pengalaman (M9), informasi yang diberikan oleh penjual (M10), dan media iklan (M8), selain faktor warna terhadap percaya diri (M3).

  Penilaian yang tertinggi untuk helm “ABC”

  (197 dari 200 responden) adalah dikarenakan kepuasaan pemakaian (H5). Ini artinya, pengguna merasa puas dengan menggunakan helm

  Untuk table 4, nilai reliability berdasarkan cronbach alpha untuk desain tampilan, desain material, desain kelengkapan, persepsi- penilain, dan kepuasan adalah masing- masing 0.692, 0.848, 0.827, 0.685, dan 0.740. Artinya, pertanyaan- pertanyaan pada tabel 4 adalah reliable. Selanjutnya, dengan membuat nilai normalisasi dari table 4, maka akan didapatkan nilai jangkauan seperti pada tabel

  Berdasarkan survei yang disebarkan terhadap 200 orang responden, diketahui terdapat 145 laki- laki dan 55 wanita. Sedangkan berdasarkan pekerjaan, diketahui 90 orang adalah sebagai pelajar, 30 bekerja sebagai pegawai negeri, 55 orang sebagai pegawai swasta dan 25 orang adalah lainnya.

  5. Berdasarkan tabel 6, diketahui bahwa pengguna cenderung untuk setuju (S) terhadap Desain Helm

  “ABC” lebih baik dibandingkan dengan helm standar lainnya (ABC 17), Bahan busa Helm

  “ABC” adalah berkualitas dan busa yang bukan daur ulang (ABC 8), Tali pengikat double kancing dan klip Helm

  “ABC” lebih aman dalam penggunaanya (ABC 18), Untuk mengurangi dehidrasi saat bermotor maka Helm

  “ABC” memiliki ventilasi/ sirkulasi udara (ABC 12), Ketersediaan suku cadang Helm

  “ABC” membuat saya yakin dengan kualitas produk helm ini (ABC 13), Helm

  “ABC” menjadi suatu keperluan /kebutuhan dasar perlengkapan kendaraan

  Table 3 menunjukkan banyaknya jawaban berdasarkan “ya” atau “tidak” dari setiap pertanyaan dengan pengelompokan harga, model & warna serta kenyaman & keamanan.

  Note : STS = Sangat Tidak Setuju N= Netral SS= Sangat Setuju TS = Tidak Setuju S = Setuju

  Desain Helm “ABC” yang variatif sesuai dengan selera      ABC 3 Tempurung Helm “ABC” yg terbuat dari ABS lebih aman dibandingkan helm standar lainnya

       ABC 13 Ketersediaan suku cadang membantu dalam menggunakan Helm “ABC” secara optimal    

       ABC 4 Cat Helm “ABC” berkualitas tinggi & tidak mudah luntur dibandingkan helm standar lainnya    

  ABC 5 Kinerja Helm “ABC” lebih unggul dibanding lelm standar Lain      ABC 6 Harga Helm

  “ABC” sesuai dengan kinerja yang diberikan      ABC 7 Bahan Helm “ABC” lulus uji internasional berdasarkan standar DOT (Departement of Transportation) 

      ABC 8 Bahan busa Helm “ABC” adalah berkualitas dan busa yang bukan daur ulang    

  ABC 9 Bahan material Helm “ABC” lebih tahan lama dibanding helm standar lain      ABC 10 Kaca Helm

  “ABC” jenis night visior mampu menyaring cahaya yang menyilaukan mata      ABC 11 Helm “ABC” memiliki banyak kehandalan dibandingkan dengan helm standar lain

       ABC 12 Untuk menggurangi dehidrasi saat bermotor, Helm “ABC” memiliki ventilasi/ sirkulasi udara.

  ABC 14 Helm “ABC” mudah diperbaiki dibandingkan Helm standar lainnya      ABC 15 Penampilan fisik Helm

       ABC 24 Saya bersedia merekomendasikan penggunaan Helm “ABC”    

  “ABC” lebih bergaya dibandingkan helm standar lainnya      ABC 16 Gaya tampilan Helm “ABC” sesuai selera dan kepribadian anak muda yang bergaya

       ABC 17 Rancangan Helm “ABC” lebih tinggi dibandingkan dengan Helm standar lainnya    

  ABC 18 Tali pengikat double kancing dan klip Helm “ABC” lebih aman dalam penggunaanya      ABC 19 Helm

  “ABC” menjadi suatu keperluan /kebutuhan dasar perlengkapan kendaraan bermotor roda 2.

       ABC 20 Informasi Helm “ABC” mudah didapatkan    

  ABC 21 Helm “ABC” adalah pilihan utama perlengkapan dalam bersepeda motor karena aman & nyaman      ABC 22 Keputusannya bahwa Helm

  “ABC” adalah helm standar yang terbaik      ABC 23 Kepuasan menggunakan Helm “ABC”

IV. DATA & ANALISA

  bermotor roda-2 (ABC 19), Saya merasa puas Sementara kepuasaan terhadap penggunaan menggunakan Helm helm “ABC” (ABC 23), dan “ABC” sebagai helm standar terbaik

  Saya bersedia merekomendasikan (ABC 22) adalah sangat kuat (SK) pada penggunaan Helm keadaan netral (N). Dengan demikian, dapat “ABC” (ABC 24).

  Kecenderungan setuju tersebut nilainya adalah disumpulkan bahwa pengguna helm “ABC” moderate (M). Sedangkan kecenderungan menilai Variasi desain Helm

  “ABC” sesuai untuk setuju (S) pada pilihan terhadap Variasi dengan selera mereka (ABC 2) terhadap desain Helm desain tampilan dan kepuasan dalam menilai

  “ABC” sesuai dengan selera (ABC 2) dan Helm helm

  “ABC” sebagai “ABC” sebagai perlengkapan dalam perlengkapan dalam bersepeda motor (karena bersepeda motor (karena aman dan nyaman) aman dan nyaman) (ABC 21) adalah kuat (K). (ABC 21).

  

Tabel 3: Kuesioner Berdasarkan Harga, Model & Warna, Nyaman & Kenyamanan

No Ya Tidak Cronbach HARGA

  0.697

H1 Harga helm full-face “ABC” lebih mahal dibanding helm open-face “ABC” 171 [85.5% ] 29 [14.5% ] 0.641

H2 Harga helm full-face “ABC” terjangkau dengan keuangan yang saya miliki 51 [25.5% ] 149 [74.5% ] 0.692

H3 Harga mahal helm

  “ABC” sesuai dengan tingkat kenyamanan dan keamanan 186 [93% ] 14 [7% ] 0.661

H4 Saya memilih helm “ABC” walaupun harga lebih mahal 55 [27.5% ] 145 [72.5% ] 0.690

H5 Saya membeli helm “ABC” karena kepuasan dalam pemakaian 197 [98.5% ] 3 [1.5% ] 0.708

H6 Saya membeli helm “ABC” karena harganya sesuai kemampuan keuangan saya 193 [96.5% ] 7 [3.5% ] 0.692

0. MODEL & WARNA 0.825

  M1 Warna helm full-face “ABC” lebih beragam 77 [38.5% ] 123 [61.5% ] 0.844

M2 Warna helm full-face “ABC” sesuai selera dan warna kegemaran saya 73 [36.5% ] 127 [63.5% ] 0.852

M3 Warna helm full-face “ABC” meningkatkan percaya diri saya 190 [95% ] 10 [5% ] 0.819

M4 Faktor warna sangat mempengaruhi saya dalam memilih helm “ABC” 153 [76.5% ] 47 [23.5% ] 0.785

M5 Saya menggunakan helm

  “ABC” untuk bergaya 153 [76.5% ] 47 [23.5% ] 0.778

M6 Saya membeli helm “ABC” karena variasi kemasan helm 150 [75% ] 50 [25% ] 0.781

M7 Saya membeli helm “ABC” karena merk terkenal 157 [78.5% ] 43 [21.5% ] 0.780

M8 Saya membeli helm “ABC” karena informasi dari media iklan 179 [89.5% ] 21 [10.5% ] 0.810

M9 Saya membeli helm

  “ABC” karena pengalaman diri sendiri 182 [91% ] 18 [9% ] 0.811 M10 Saya membeli helm

  190 [95% ] 10 [5% ] 0.812 “ABC” karena informasi dari penjual helm

  KENYAMANAN & KEAMANAN 0.915

N1 Helm full-face “ABC” kurang nyaman dalam melakukan aktivitas (i.e. makan, minum, merokok dan terima HP). 157 [78.5% ] 43 [21.5% ] 0.903

N2 Helm open-face “ABC” lebih nyaman untuk melakukan aktivitas (i.e. makan, minum, merokok dan terima HP). 171 [85.5% ] 29 [14.5% ] 0.906

N3 Asesoris tambahan dari model helm full-face meningkatkan rasa percaya diri 168 [84% ] 32 [16% ] 0.904

N4 Helm full-face yang menutupi rahang lebih menambah rasa aman dalam berkendara sepeda motor 80 [40% ] 120 [60% ] 0.935

N5 Helm full-face yang tertutup, membuat kenyamanan berkurang karena rasa panas dan gerah 110 [55% ] 90 [45% ] 0.899

N6 Walaupun helm full-face ini cenderung tertutup, tetapi keleluasaan pandangan ke depan tetap baik 171 [85.5% ] 29 [14.5% ] 0.907

N7 Dengan memakai helm full-face, polusi debu cenderung sedikit terhirup sehingga lebih baik untuk kesehatan

  102 [51% ] 98 [49% ] 0.903

N8 Model helm open-face yang terbuka kurang baik untuk kesehatan karena tidak menutup resiko dari debu 117 [58.5% ] 83 [41.5% ] 0.902

N9 Kualitas pendengaran pada model helm full-face kurang baik dibanding model helm open-face 128 [64% ] 72 [36% ] 0.900

N10 Saya memilih model helm open-face daripada helm full-face 171 [85.5% ] 29 [14.5% ] 0.905

  Rata – Rata = 143.5 56.5] 0.905 Minimum= 25.5% 1.5% Maksimum= 98.5% 74.5% Faktor dominan = Minimum+ (Maksimum – Miniimum))/2)= 86.5% = 173

  

Tabel 4: Kuesioner Berdasarkan Desain Tampilan, Material, Kelengkapan, dan Penilaian

Cronbach No PERTANYAAN STS TS KS S SS DESAIN TAMPILAN

  0.692 ABC1 Bentuk Helm

  10

  5 55 105 25 0.646 “ABC” lebih menarik dibanding dengan helm merk lain ABC 2 Variasi desain Helm

  20 15 130 35 0.612 “ABC” sesuai dengan selera ABC 17 Desain Helm “ABC” lebih baik dibandingkan dengan Helm standar lainnya

  5

  20 50 120 5 0.681 ABC 15 Penampilan fisik Helm “ABC” lebih bergaya dibandingkan helm standar lainnya 20 112

  57 11 0.679 ABC 16 Gaya tampilan Helm “ABC” sesuai selera dan kepribadian anak muda yang bergaya

  5

  80

  90 25 0.744

DESAIN MATERIAL

  0.848 ABC 3 Tempurung Helm

  5

  25 40 110 20 0.831 “ABC” yg terbuat dari ABS lebih aman dibandingkan helm standar lainnya ABC 8 Bahan busa Helm

  5

  20 40 120 15 0.789 “ABC” adalah berkualitas dan busa yang bukan daur ulang ABC 9 Bahan material Helm “ABC” lebih tahan lama dibanding helm standar lain

  15

  85

  95 5 0.853 ABC 7 Bahan Helm “ABC” lulus uji internasional berdasarkan standar DOT (Departement of Transportation) 0

  5

  85

  90 20 0.811 ABC 5 Kinerja (Performance) Helm “ABC” lebih unggul dibanding lelm standar Lain 20 55 110 15 0.833 ABC 11 Helm “ABC” memiliki banyak kehandalan dibandingkan dengan helm standar lain

  10

  10 60 105 15 0.813

DESAIN KELENGKAPAN

  5

  “ABC” daripada melihatnya dari iklan. Ini juga terlihat ketika mereka sebagai konsumen (pengguna helm)

  full-face

  “ABC” lebih mahal dibanding helm

  open-face

  “ABC” (H1), Harga mahal helm “ABC” sesuai dengan tingkat kenyamanan dan keamanan (H3), dan Saya membeli helm “ABC” karena harganya sesuai kemampuan keuangan saya (H6) tidak berkorelasi terhadap Desain Tampilan, Material, Kelengkapan, Penilaian, dan Kepuasan Berdasarkan Nilai Jangkauan. Tetapi, terhadap Harga dan Model & Warna, diketahui bahwa pengguna helm “ABC” yang menilai helm “ABC” sebagai perlengkapan dalam bersepeda motor (karena aman dan nyaman) (ABC 21) adalah berkorelasi signifikan (p<0.01) terhadap Warna helm full-face

  “ABC” lebih beragam (M1) dan Saya menggunakan helm

  “ABC” untuk bergaya (M5). Dalam hal ini, nilai signifikan korelasi yang tertinggi adalah 0.201 (M1) dan 0.203 (M5) (p<0.01) .

  Pada tabel 7 juga, dijelaskan bahwa hasil survei menunjukkan Warna helm full-face “ABC” meningkatkan percaya diri (M3), Saya membeli helm

  “ABC” karena informasi dari media iklan (M8), dan informasi dari penjual helm (M10) tidak berkorelasi dengan Desain Tampilan, Material, Kelengkapan, Penilaian, dan Kepuasan. Ini karena konsumen atau pengguna lebih mengutamakan pengalaman langsung untuk menggunakan dan melihat helm

  “ABC” akan merasa aman dan nyaman terhadap model helm full-face yang warnanya lebih beragam sekaligus juga untuk bergaya saat mereka mencoba langsung.

  Dengan menggunakan nilai dari Normalisasi Max + Normalisasi Min = 41.25%, maka dapat dibuat nilai jangkauan atau range pada tabel 5, di mana penerjemahan hasil survey berdasarkan desain, penilain dan kepuasan menjadi seperti ditunjukkan pada tabel 6.

  Terhadap Desain, Penilaian, dan Kepuasan (table 8), diketahui bahwa nilai signifikan tertinggi (>0.200) adalah berhubungan dengan harga dari helm

  “ABC” (0.239 dan 0.222 untuk masing- masing N3 dan N4, p<0.01), yang walaupun lebih mahal tetapi memberikan tingkat kenyamanan dan keamanan.

  Dalam hal Kenyamanan & Keamanan terhadap Desain, Penilaian, dan Kepuasan (table 8), diketahui bahwa Desain Tampilan, Material, Kelengkapan, Penilaian, dan Kepuasan tidak berkorelasi terhadap helm full-

  face yang menutupi rahang untuk lebih

  menambah rasa aman dalam berkendara sepeda motor (N5), model helm open-face yang terbuka sehingga kurang baik untuk kesehatan karena tidak menutup resiko dari debu (N8), dan kualitas pendengaran pada model helm full-face kurang baik dibanding model helm open-face (N9), pilihan model helm open-face daripada helm full-face (N10).

  Berdasarkan table 8 ,diketahui bahwa pengguna helm “ABC” terhadap Desain,

  Penilaian, dan Kepuasan, lebih menilainya (dari banyaknya signifikan korelasi) dari segi keterikatan merk / produk sekalipun harganya lebih mahal (N4).

  

Tabel 5: Nilai Jangkauan

  Table 7 menunjukkan bahwa Harga helm

  1Max = 5,0% 17,5% 70,0% 65,0% 17,5% Normalisasi Max dari 1Max -Min = (70,0% - 5%)/2 = 32.5% Normalisasi Min dari Max- 1Min = (12,5% - 0%)/2 = 6,25% = Normalisasi Max + Normalisasi Min= 38.75%

  35

  10

  45

  95 20 0.830 ABC 10 Kaca Helm “ABC” jenis night visior mampu menyaring cahaya yang menyilaukan mata

  5

  25 50 110 10 0.842 ABC 18 Tali pengikat double kancing dan klip Helm “ABC” lebih aman dalam penggunaanya 20 50 125 5 0.705 ABC 12 Untuk menggurangi dehidrasi saat bermotor, Helm “ABC” memiliki ventilasi/ sirkulasi udara.

  5

  15 50 120 10 0.740 PERSEPSI - PENILAIAN

  0.685 ABC 13 Ketersediaan suku cadang Helm “ABC” membuat saya yakin dengan kualitas produk helm ini

  5 60 120 15 0.668 ABC 14 Helm “ABC” mudah diperbaiki dibandingkan helm standar lainnya

  25

  1Min = 0,0% 2,5% 7,5% 12,5% 2,5%

  60

  90 15 0.669 ABC 6 Harga Helm “ABC” sesuai dengan kinerja yang diberikan

  10 85 100 5 0.694 ABC 20 Informasi mengenai Helm “ABC” mudah didapatkan 30 105

  60 5 0.651 KEPUASAN

  0.740 ABC 19 Helm “ABC” menjadi suatu keperluan /kebutuhan dasar perlengkapan kendaraan bermotor roda 2.

  5 50 115 30 0.738 ABC 21 Helm “ABC” adalah pilihan utama perlengkapan dalam bersepeda motor karena aman & nyaman

  15 40 130 15 0.671 ABC 23 Saya merasa puas menggunakan Helm “ABC”

  0.827 ABC 4 Cat Helm “ABC” berkualitas tinggi & tidak mudah luntur dibandingkan helm standar lainnya

  25 20 0.688 ABC 24 Saya bersedia merekomendasikan penggunaan Helm “ABC” 10 50 115 25 0.659

  25 45 120 10 0.711 ABC 22 Menurut saya, Helm “ABC” adalah helm standar yang terbaik 15 140

  Min Max Kode Keterangan 38,75% 51,25% STK Sangat Tidak Kuat TK Tidak Kuat 51,25% 57,50% M Moderat 57,50% 63,75% 63,75% 70,00% K Kuat 70,00% 76,25% SK Sangat Kuat

  Tabel 6: Desain Tampilan, Material, Kelengkapan, Penilaian, dan Kepuasan Berdasarkan Nilai Jangkauan No PERTANYAAN STS TS N S SS DESAIN TAMPILAN ABC1 Bentuk Helm “ABC” lebih menarik dibanding dengan helm merk lain TK

  ABC 2 Variasi desain Helm “ABC” sesuai dengan selera K ABC 17 Desain Helm “ABC” lebih baik dibandingkan dengan Helm standar lainnya M

  ABC 15 Penampilan fisik Helm TK “ABC” lebih bergaya dibandingkan helm standar lainnya

  ABC 16 Gaya tampilan Helm STK STK “ABC” sesuai selera dan kepribadian anak muda yang bergaya

  DESAIN MATERIAL ABC 3 Tempurung Helm “ABC” yg terbuat dari ABS lebih aman dibandingkan helm standar lainnya TK ABC 8 Bahan busa Helm “ABC” adalah berkualitas dan busa yang bukan daur ulang M ABC 9 Bahan material Helm “ABC” lebih tahan lama dibanding helm standar lain STK STK ABC 7 Bahan Helm

  STK STK “ABC” lulus uji internasional berdasarkan standar DOT (Departement of Transportation) ABC 5 Kinerja (Performance) Helm

  TK “ABC” lebih unggul dibanding lelm standar Lain ABC 11 Helm “ABC” memiliki banyak kehandalan dibandingkan dengan helm standar lain TK

  DESAIN KELENGKAPAN ABC 4 Cat Helm “ABC” berkualitas tinggi & tidak mudah luntur dibandingkan helm standar lainnya STK ABC 10 Kaca Helm “ABC” jenis night visior mampu menyaring cahaya yang menyilaukan mata TK

  ABC 18 Tali pengikat double kancing dan klip Helm M

  

“ABC” lebih aman dalam penggunaanya

ABC 12 Untuk menggurangi dehidrasi saat bermotor, Helm

  M “ABC” memiliki ventilasi/ sirkulasi udara. PERSEPSI - PENILAIAN ABC 13 Ketersediaan suku cadang Helm “ABC” membuat saya yakin dengan kualitas produk helm ini M ABC 14 Helm “ABC” mudah diperbaiki dibandingkan helm standar lainnya STK ABC 6 Harga Helm

  STK STK “ABC” sesuai dengan kinerja yang diberikan ABC 20 Informasi mengenai Helm

  TK “ABC” mudah didapatkan KEPUASAN ABC 19 Helm “ABC” menjadi suatu keperluan /kebutuhan dasar perlengkapan kendaraan bermotor roda 2. M ABC 21 Helm “ABC” adalah pilihan utama perlengkapan dalam bersepeda motor karena aman & nyaman K

  ABC 23 Saya merasa puas menggunakan Helm “ABC” M

  ABC 22 Menurut saya, Helm SK

  “ABC” adalah helm standar yang terbaik ABC 24 Saya bersedia merekomendasikan penggunaan Helm M

  “ABC” Tabel 7: Korelasi antara Harga dan Model & Warna terhadap Desain, Penilaian, dan Kepuasan

  H1 H2 H3 H4 H5 H6 M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 M9 M10 ABC1 ABC2 -.142(*) -.171(*) -.139(*) ABC3 -.179(*) -.166(*) -.171(*) -.169(*) .140(*) ABC4 .142(*)

  .145(*) ABC5 ABC6 -.154(*) ABC7 ABC8 -.142(*) ABC9 .145(*) -.179(*) .144(*)

  ABC10 -.175(*) -.157(*) -.161(*) -.140(*) .152(*) ABC11

  ABC12 -.162(*) -.148(*) -.157(*) -.181(*) ABC13

  ABC14 -.154(*) .191(**) . .164(*) .190(**) ABC15 -.167(*)

  ABC16

  • .152(*)

  ABC17 -.164(*) -.146(*) -.161(*) ABC18 ABC19

  ABC20 -.140(*) ABC21 .201(**) .203(**) ABC22 ABC23

  .144(*) ABC24 ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

  • Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

  

Tabel 8: Korelasi antara Kenyamanan & Keamanan terhadap Desain, Penilaian, dan Kepuasan

N1 N2 N3 N4 N5 N6 N7 N8 N9 N10 ABC1

ABC2 -.191(**) -.148(*)

  ABC3 ABC4 ABC5

ABC6 -.161(*)

  ABC7 ABC8 ABC9 -.183(**) ABC10 -.165(*)

  ABC11

ABC12 -.140(*)

  ABC13 ABC14 .178(*) .145(*) .

  ABC15 -.193(**) -.140(*) ABC16 -.140(*) -.166(*) ABC17 ABC18 ABC19 ABC20 ABC21 .239(*) 222(**) ABC22 .137(*) ABC23 ABC24 ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

  • Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).