Makalah Kelompok 2 pengantar hukum bisni

Makalah Kelompok

HUKUM INVESTASI
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Pengantar Hukum Bisnis
Dosen : Tri Hidayati, M.H.

Disusun Oleh
Yudi Yanor
160 213 0071
Adi Raya
160 213 0077
Jhonlis Kurniawan Al-Ansor
160 213 0067

Program Studi Hukum Ekonomi Syariah
Fakultas Syariah
Institut Agama Islam Negeri Palangkara Raya
2016M/1438H

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah sederhana
ini, meskipun sangat jauh dari kata sempurna. Shalawat serta salam tak lupa pula
saya haturkan kepada keharibaan junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW,
keluarga, sahabat serta kita umat beliau hingga akhir zaman.
Tujuan dalam pembuatan makalah ini antara lain untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Pengantar Hukum Bisnis. Selain itu juga untuk
menambah wawasan para pembaca tentang Hukum Investasi.
Akhirnya, penulis berharap semoga makalah sederhana ini berguna bagi
pembaca. Kritik dan saran yang membangun selalu penulis harapkan demi
perbaikan makalah ini. Segala sesuatu yang benar itu datangnya dari Allah, dan
yang salah itu berasal dari penulis sendiri. Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Palangkaraya, Maret 2017

Penulis,

DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah............................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.........................................................................................2
D. Metode Penulisan........................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. Pengertian Investasi....................................................................................3
B. Faktor Pertimbangan Untuk Berinvestasi................................................4
C. Pengaruhnya Terhadap Perekonomian....................................................5
D. UU Pasar Modal dan UU Penanaman Modal..........................................6
E. Penanaman Modal Dalam Negeri..............................................................7
F.

Penanaman Modal Asing............................................................................8


BAB III..................................................................................................................10
PENUTUP..............................................................................................................10
Kesimpulan.......................................................................................................10
Saran..................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Investasi merupakan salah satu cara perusahaan dalam mengoptimalkan
penggunaan kas jika terjadi surplus. Dengan berinvestasi maka dana yang
terdapat dalam kas perusahaan tidak menganggur. Investasi dapat dimaksudkan
sebagai akumulasi dari suatu bentuk aktiva untuk memperoleh manfaat dimasa
yang akan datang.
Dengan adanya investasi maka perusahaan mengharapkan beberapa
keuntungan yakni terjaminnya manajemen kas, terciptanya hubungan yang erat
dan memperkuat posisi keuangan suatu perusahaan. Investasi merupakan unsur
yang sangat penting dalam perusahaan. Aktivitas investasi yang dilakukan oleh
perusahaan akan dijadikan sebagai dasar penilaian manajemen kas perusahaan.
Penilaian kinerja perusahaan ini sebagian atau seluruhnya dapat dinilai

dari penggunaan kas untuk investasi. Bagi perusahaan investasi adalah cara
untuk menempatkan kelebihan dana sedangkan untuk perusahaan lainnya
investasi merupakan sarana untuk mempererat hubungan bisnis

atau

memperoleh suatu keuntungan perdagangan. Apapun motivasi perusahaan dalam
melakukan investasi, investasi tetap merupakan sarana dalam menentukan posisi
keuangan perusahaan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan investasi dan jenis-jenisnya?
2. Apa faktor pertimbangan dalam berinvestasi?
3. Bagaimana pengaruhnya terhadap perekonomian?
4. Apa saja UU pasar modal dan UU penanaman modal?
5. Apa yang dimaksud dengan PMA dan PMDN?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuannya sebagai berikut :

1. Untuk memperluas wawasan tentang investasi dan jenis-jenisnya.
2. Untuk mengetahui faktor pertimbangan dalam berinvestasi.
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruhnya terhadap perekonomian.
4. Untuk mengetahui UU pasar modal dan UU penanaman modal.
5. Untuk mengetahui apa itu PMA dan PMDN.
D. Metode Penulisan
Adapun metode yang digunakan penulis dalam makalah sederhana ini
yaitu dengan menggunakan metode perpustakaan (Library Research) dan metode
telusur internet ( Web Research).

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Investasi
Di zaman modern ini kita sudah tak asing lagi dengan kata investasi.
Siapapun bisa menginvestasikan harta yang dimilikinya. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, pengertian investasi yaitu penanaman uang (modal)
dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan mendapatkan keuntungan.
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia, pengertian investasi yaitu satu
aktiva yang digunakan perusahaan untuk pekembangan kekayaan melalui
distribusi hasil investasi (bunga, dividen, royalti, uang sewa), untuk animo

nilai investasi atau mungkin untuk faedah lainnya untuk perusahaan yang
berinvestasi seperti faedah yang didapat melalui jalinan perdagangan.1
B. Jenis-Jenis Investasi
Jenis-jenis investasi dapat digolongkan berdasarkan aset, pengaruh,
sumber pembiayaannya dan bentuknya, yakni:
1. Jenis Investasi berdasarkan Asetnya
Jenis investasi berdasarkan asetnya merupakan penggolongan
investasi dari aspek modal atau kekayaan. Investasi berdasarkan asetnya
terbagi atas dua jenis, yaitu real asset dan financial asset.
Real Asset adalah investasi yang berwujud seperti gedung-gedung,
kendaraan dan lain sebagainya, sedangkan Financial Asset merupakan
dokumen (surat-surat) klaim tidak langsung dari pemegangnya terhadap
aktivitas riil pihak yang menerbitkan sekuritas tersebut.2
2. Jenis Investasi berdasarkan Pengaruhnya
Jenis investasi menurut pengaruhnya merupakan investasi yang
didasarkan pada faktor-faktor yang memengaruhi atau tidak berpengaruh
dari kegiatan investasi. Jenis investasi berdasarkan pengaruhnya dapat
dibagi lagi menjadi dua macam, yaitu investasi autonomus (berdiri sendiri)
dan Investasi Induces (memengaruhi atau menyebabkan).


1 Puwaningsih, Endang, 2010, Hukum Bisnis, Bogor: Ghalia Indonesia. h. 258-259.
2 Salim HS dan Budi Sutrisno, 2008, Hukum Investasi di Indonesia, jakarta: P.T.
Rajagrafindo Persada. h. 37.

Investasi Autonomus adalah investasi yang tidak dipengaruhi oleh
tingkat pendapatan, bersifat spekulatif. Contoh investasi ini : pembelian
surat-surat berharga.
Investasi Induced ialah investasi yang dipengaruhi kenaikan
permintaan akan barang dan jasa serta tingkat pendapatan. Contoh
investasi ini : penghasilan transitori, yaitu penghasilan yang diperoleh
selain dari bekerja, seperti bungan dan sebagainya.
3. Jenis Investasi berdasarkan Sumber Pembiayaannya
Jenis investasi berdasarkan sumber pembiayaannya merupakan
investasi yang didasarkan pada asal-usul investasi yang diperoleh. Jenis
investasi ini dapat dibagi lagi menjadi dua macam, yaitu investasi yang
besumber dari modal asing dan investasi yang bersumber dari modal
dalam negeri.3
4. Jenis Investasi berdasarkan bentuknya.
Jenis investasi berdasarkan bentuknya merupakan investasi yang
didasarkan pada cara menanamkan investasinya. Jenis investasi ini dapat

dibagi menjadi dua macam, yaitu investasi portofolio dan investasi
langsung.
Investasi Portopolio dilakukan melalui pasar modal dengan
instrumen surat berharga, contohnya seperti saham dan obligasi. Investasi
langsung

merupakan

bentuk

investasi

yang

dilakukan

dengan

membangun, membeli total, atau mengakuisi suatu perusahaan.4
C. Faktor Pertimbangan Untuk Berinvestasi

Faktor-Faktor penentu investasi bagi seorang investor yang hendak
melakukan suatu investasi, harus melakukan suatu analisis terlebih dahulu
dalam menentukan keputusan investasinya. Untuk melakukan suatu analisis
investasi, setidaknya ada tiga faktor yang harus dianalisis, yaitu:
1. Analisis kondisi makro ekonomi.
2. Analisis pada jenis industri.
3 Ibid., h. 38
4 Ibid., h. 38

3. Analisis fundamental suatu perusahaan.
Tahap pertama yang dilakukan oleh seorang investor dalam
berinvestasi adalah melakukan analisis terhadap variabel-variabel makro,
tahap analisis ini dilakukan untuk menganalisis kondisi perekonomian suatu
negara secara makro dalam proses suatu investasi. Variabel-variabel ekonomi
makro yang dianalisis diantaranya adalah tingkat inflasi, transaksi berjalan,
kurs/exchange rate (nilai tukar suatu mata uang negara terhadap mata uang
negara lain), suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan lain-lain.
Pada tahap kedua, dilakukan analisis pada berbagai jenis industri.
Pada tahapan ini, kita memilih jenis industri yang paling memberikan prospek
keuntungan jika dilakukan invstasi. Sektor mana yang akan dijadikan suatu

investasi dapat dilihat dari pergerakan dalam indeks sektoral industri pada
suatu pasar modal. Sektor yang mempunyai indeks yang bagus untuk
investasi jangka panjang tentunya akan dipilih.
Pada tahap analisis ketiga, dilakukan analisis fundamental pada
perusahaan, dengan menggunakan rasio-rasio keuangan suatu perusahaan.5
D. Pengaruhnya Terhadap Perekonomian
Dalam ekonomi makro, investasi merupakan salah satu komponen
dari pendapatan nasional, Produk Domestik Bruto, PDB atau Gross Demestic
Product, GDP. Sehingga pengaruh investasi terhadap perekonomian suatu
Negara dapat ditinjau dari pendapatan nasional Negara tersebut. Dari
persamaannya dapat diketahui bahwa investasi berkorelasi positif dengan
GDP. Secara umum dapat dikatakan, jika investasi naik, maka GDP
cenderung naik. Atau sebaliknya, jika investasi turun, maka GDP cenderung
turun.
Investasi dipengaruhi oleh tingkat pengembalian modal dan tingkat
bunga. Para pemilik modal akan berinvestasi jika tingkat pengembalian
modal lebih besar daripada tingkat bunga. Tingkat bunga yang tinggi
menyebabkan investasi menjadi tidak menarik atau tidak menguntungkan.
5(Anonim)http://mr-rasyidin.blogspot.co.id/2012/06/analisis-investasi.html
pada 27-02-2017 19:50


di akses

Ketika tingkat bunga tinggi sebagian modal digunakan untuk mencari
keuntungan dari tingkat bunga melalui deposito atau tabungan. Tingkat bunga
tinggi pada akhir akan mengurangi jumlah modal yang diinvestasikan. Jika
pengeluaran investasi berkurang, maka GDP cenderung menurun.6
E. UU Pasar Modal dan UU Penanaman Modal

1.

Undang-Undang Penanaman Modal
Sebelum tahun 2007, Indonesia memiliki 2 undang-undang di
bidang penanaman modal, yaitu (1) UU no 1 tahun 1967 ttg penanaman
modal asing, (2) UU no 6 tahun 1968 ttg penanaman modal dalam
negeri dan keduanya diamandemen untuk dijadikan satu, agar
menyamakan investor asing dan investor dalam negeri.
Mulai 2007 undang-undang penanaman modal menjadi UU no
25 tahun 2007 tentang penanaman modal (UUPM), dan diikuti dengan
serangkaian PP dan peraturan di bawahnya.
Dalam Undang-Undang Penanaman Modal hanya membatasi
ruang lingkup investasi pada investasi secara langsung dan tidak
termasuk investasi secara tidak langsung atau melalui investasi
portofolio. Jadi, oleh karena itu Undang-Undang Penanaman Modal
hanya memberikan batasan pada investasi langsung dan tidak termasuk
investasi tidak langsung,
Undang-Undang Penanaman Modal, UU No. 25 Tahun 2007 :
Pasal 1 ayat 3, "Penanaman modal asing adalah kegiatan
menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah Negara Republik
Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang
menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan
dengan penanam modal dalam negeri."
Pasal 12 ayat 2, "Bidang usaha yang tertutup bagi penanam modal
asing adalah:
a. produksi senjata, mesiu, alat peledak, dan peralatan perang.

6 (Anonim)http://ilmuekonomi123.blogspot.co.id/2016/05/pengaruh-investasiterhadap-pertumbuhan.html di akses pada 27-02-2017 19:40

b. bidang usaha yang secara eksplisit dinyatakan tertutup berdasarkan
undang-undang."
2. Undang-Undang Pasar Modal
Pada tahun 1977, Pemerintah mengaktifkan kembali Pasar
Modal Indonesia dengan ditandai go public-nya PT Semen Cibinong.
Namun, dunia Pasar Modal Indonesia baru benar-benar mengalami
perkembangan pada sekitar akhir dekade 1980-an, yang antara lain
ditandai dengan pendirian PT Bursa Efek Surabaya (BES) pada tahun
1989 dan swastanisasi PT Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada tahun 1992.
Penetapan Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar
Modal menjadi awal perkembangangan pasar modal di indonesia dan
juga semakin mengukuhkan peran BEJ dan BES sebagai bagian dari
Self Regulatory Organization (SRO) Pasar Modal Indonesia.
Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang Pasar
Modal

mendefinisikan

pasar

modal

sebagai

“kegiatan

yang

bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek,
Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya,
serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek”.7
Undang- Undang tersebut berisi tentang :
a. BAB I Ketentuan Umum
Memberikan penjelasan tentang definisi, pengertian, serta
aturan dan ketentuan yang diatur di UU Pasar Modal.
b. BAB II Badan Pengawas Pasar Modal
Aturan mengenai fungsi, peran, otoritas, serta tanggung
jawab yang dimiliki Badan Pengawas Pasar Modal.
c. BAB III Bursa Efek, Lembaga Kliring, dan Penjaminan, serta
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
Memberikan pemaparan fungsi, syarat, dan ketentuan
mengenai aktivitas di Bursa Efek, Lembaga Kliring dan
Penjaminan, serta Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.
7 Puwaningsih, Endang, 2010, Hukum Bisnis, Bogor: Ghalia Indonesia. h. 27

d. BAB IV Reksa Dana
Aturan mengenai bentuk dan sifat Reksa Dana, serta
ketentuan mengenai pengelolaan Reksa Dana.
e. BAB V Perusahaan Efek, Wakil Perusahaan Efek, dan
Penasihat Investasi
Aturan mengenai persyaratan, ketentuan, otoritas kegiatan,
serta pedoman untuk Perusahaan Efek, Wakil Perusahaan Efek, dan
Penasihat Investasi
F. Penanaman Modal Dalam Negeri
Penanaman Modal Dalam Negeri adalah kegiatan menanam modal
untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang
dilakukan oleh penanam modal dalam negeri dengan menggunakan modal
dalam negeri. Ketentuan mengenai Penanaman Modal diatur didalam
Undang-undang No. 25 Tahun 2005 tentang Penanaman Modal.
Penanam modal Dalam Negeri dapat dilakukan oleh perseorangan WNI,
badan usaha Negeri, dan/atau pemerintah Negeri yang melakukan
penanaman modal di wilayah negara Republik Indonesia. 8
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi PMDN
-

Potensi dan karakteristik suatu daerah

-

Budaya masyarakat

-

Pemanfaatan era otonomi daerah secara proposional

-

Peta politik daerah dan nasional

-

Kecermatan pemerintah daerah dalam menentukan kebijakan local dan
peraturan daerah yang menciptakan iklim yang kondusif bagi dunia
bisnis dan investasi

G. Penanaman Modal Asing
Penanaman Modal Asing (PMA) merupakan bentuk investasi
dengan jalan membangun, membeli total atau mengakuisisi perusahaan.
Penanaman Modal di Indonesia diatur dengan Undang-Undang Nomor 25
tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Dalam Undang-Undang ini yang
8 Puwaningsih, Endang, 2010, Hukum Bisnis, Bogor: Ghalia Indonesia. h. 259

dimaksud dengan Penanaman Modal Asing adalah kegiatan menanam
modal untuk melakukan usaha di wilayah Republik Indonesia yang
dilakukan oleh penanam modal asing, baik menggunakan modal asing
sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam
negeri (Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman
Modal).
Penanaman Modal Asing (PMA) lebih banyak mempunyai
kelebihan diantaranya sifatnya jangka panjang, banyak memberikan andil
dalam alih teknologi, alih keterampilan manajemen, membuka lapangan
kerja baru. Lapangan kerja ini, sangat penting bagi negara sedang
berkembang mengingat terbatasnya kemampuan pemerintah untuk
penyediaan lapangan kerja.9
Fungsi Penanaman Modal Asing bagi Indonesia
1. Sumber dana modal asing dapat dimanfaatkan untuk mempercepat
investasi dan pertumbuhan ekonomi.
2. Modal asing dapat berperan penting dalam penggunaan dana untuk
perbaikan struktural agar menjadi lebih baik lagi.
3. Membantu dalam proses industrilialisasi yang sedang dilaksanakan.
4. Membantu dalam penyerapan tenaga kerja lebih banyak sehingga
mampu mengurangi pengangguran.
5. Mampu meningkatkan kesejahteraan pada masyarakat.
6. Menjadi acuan agar ekonomi Indonesia semakin lebih baik lagi dari
sebelumnya.
7. Menambah cadangan devisa negara dengan pajak yang diberikan oleh
penanam modal.
Tujuan Penanaman Modal Asing
1. Untuk mendapatkan keuntungan berupa biaya produksi yang rendah,
manfaat pajak lokal dan lain-lain.
2. Untuk membuat rintangan perdagangan bagi perusahaan-perusahaan
lain
9 Ibid., h. 259

3. Untuk mendapatkan return yang lebih tinggi daripada di negara
sendiri melalui tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,
sistem perpajakkan yang lebih menguntungkan dan infrastruktur yang
lebih baik.
4. Untuk menarik arus modal yang signifikan ke suatu negara.10

10 Ibid., h. 260

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. pengertian investasi yaitu penanaman uang (modal) dalam suatu perusahaan
atau proyek untuk tujuan mendapatkan keuntungan.
Jenis-Jenis Investasi :
a. Jenis Investasi berdasarkan Asetnya
b. Jenis Investasi berdasarkan Pengaruhnya
c. Jenis Investasi berdasarkan Sumber Pembiayaannya
d. Jenis Investasi berdasarkan bentuknya.
2. Faktor-Faktor penentu investasi bagi seorang investor yang hendak
melakukan suatu investasi, setidaknya ada tiga faktor yang harus dianalisis,
yaitu:
a. Analisis kondisi makro ekonomi.
b. Analisis pada jenis industri.
c. Analisis fundamental suatu perusahaan.
3. Pengaruh investasi dalam perekonomian sangat besar, contoh salah satunya
dapat menaikan pendapatan nasional negara.
4. Sistem penanaman modal dan pasar modal di indonesia diatur dalam:
a. Undang-Undang No. 25 Tahun 2007
b. Undang-Undang No. 8 tahun 1995
5. Penanaman Modal Dalam Negeri adalah kegiatan menanam modal untuk
melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh
penanam modal dalam negeri dengan menggunakan modal dalam negeri.
Penanam modal Dalam Negeri dapat dilakukan oleh perseorangan WNI,
badan usahaNegeri, dan/atau pemerintah Negeri yang melakukan penanaman
modal di wilayah negara Republik Indonesia.
Sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) merupakan bentuk investasi
dengan jalan membangun, membeli total atau mengakuisisi perusahaan.
Penanaman Modal Asing (PMA) lebih banyak mempunyai kelebihan
diantaranya sifatnya jangka panjang, banyak memberikan andil dalam alih

teknologi, alih keterampilan manajemen, membuka lapangan kerja baru.
Lapangan kerja ini, sangat penting bagi negara sedang berkembang
mengingat terbatasnya kemampuan pemerintah untuk penyediaan lapangan
kerja.
Saran
Menurut kelompok kami agar investasi banyak membawa dampak positif
bagi perekonomian nasional maupun yang dirasakan langsung oleh masyarakat
maka pemerintah seharusnya membuat peraturan peraturan atau produk hukum
yang lebih memudahkan investor asing dalam mengatasi proses proses perizinan
yang kita ketahui itu adalah masalah yang sangat klasik dalam penanaman modal
asing.

DAFTAR PUSTAKA
Buku
HS, Salim, dan Sutrisno, Budi, 2008, Hukum Investasi di Indonesia,
Jakarta: P.T. Rajagrafindo Persada.
Puwaningsih, Endang, 2010, Hukum Bisnis, Bogor: Ghalia Indonesia.
Internet
(Anonim)http://ilmuekonomi123.blogspot.co.id/2016/05/pengaruhinvestasi-terhadap-pertumbuhan.html di akses pada 27-02-2017 19:40
(Anonim) http://mr-rasyidin.blogspot.co.id/2012/06/analisis-investasi.html
di akses pada 27-02-2017 19:50