Pengembangan Sistem Decision Making SCM

1. Pengembangan Sistem PT. KAI
 Profil Perusahaan
PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang selanjutnya disingkat sebagai PT KAI (Persero) atau
"Perseroan" adalah Badan Usaha Milik Negara yang menyediakan, mengatur, dan mengurus
jasa angkutan kereta api di Indonesia. PT Kereta Api Indonesia (Persero) didirikan sesuai
dengan akta tanggal 1 Juni 1999 No. 2, yang dibuat di hadapan Imas Fatimah, S.H., Sp.N.,
Notaris di Jakarta, dan kemudian diperbaiki kembali sesuai dengan akta tanggal 13
September 1999 No. 14.
Riwayat PT Kereta Api Indonesia (Persero) dibagi menjadi tiga periode, yaitu masa kolonial,
sebagai lembaga pelayanan publik, dan sebagai perusahaan jasa.
Pada masa kolonial, industri perkeretaapian dimulai pada tahun 1864 ketika Namlooze
Venootschap Nederlanche Indische Spoorweg Maatschappij memprakarsai pembangunan
jalan kereta api dari Semarang ke Surakarta, Jawa Tengah.
Periode perusahaan berorientas pada pelayanan publik bermula pada masa awal kemerdekaan
Indonesia. Pada tanggal 25 Mei berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 1963,
pemerintah Republik Indonesia membentuk Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA). Pada 15
September 1997 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 1971, PNKA diubah
menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA). Dengan status sebagai Perusahaan Negara
dan Perusahaan Jawatan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) saat itu beroperasi melayani
masyarakat dengan dana subsidi dari pemerintah.
Babak baru pengelolaan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dimulai ketika PJKA diubah

menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 57
Tahun 1990. Dengan status barunya sebagai perusahaan umum, Perumka berupaya untuk
mendapatkan laba dari jasa yang disediakannya. Untuk jasa layanan penumpang, Perumka
menawarkan tiga kelas layanan, yaitu kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi.
Pada tanggal 31 Juli 1995 Perumka meluncurkan layanan kereta api penumpang kelas
eksekutif dengan merek Kereta Api Argo Bromo JS-950. Merek ini kemudian dikembangkan
menjadi Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek dan dioperasikan mulai tanggal 24
September 1997. Pengoperasian KA Argo Bromo Anggrek mengawali pengembangan KA
merek Argo lainnya, seperti KA Argo Lawu, KA Argo Mulia, dan KA Argo Parahyangan.
Untuk mendorong Perumka menjadi perusahaan bisnis jasa, pada tanggal 3 Februari 1998
pemerintah menetapkan pengalihan bentuk Perusahaan Umum (Perum) Kereta Api menjadi
Perusahaan Perseroan (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1998.
Dengan status barunya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) beroperasi sebagai lembaga bisnis
yang berorientasi laba. Untuk tetap menjalankan sebagian misinya sebagai organisasi
pelayanan publik, pemerintah menyediakan dana Public Service Organization (PSO)

 Aplikasi & Ilustrasi
Keberhasilan PT KAI dalam menciptakan inovasi teknologi dan jasa produk telah banyak
diakui dan dinikmati oleh masyarakat, khususnya pengguna jasa kereta api. PT KAI telah
membuktikan kepada seluruh stakeholdernya bahwa pengembangan dan inovasi teknologi

dan produk yang berkelanjutan adalah wujud dari kepedulian manajemen PT KAI dalam
meningkatkan layanan. Sejumlah inovasi yang telah berhasil diciptakan:
Rail Ticket System (RTS)
Rail Ticket System (RTS) adalah aplikasi baru ticketing system PT KAI yang lebih handal
performance-nya dan dapat mengakomodasi berbagai jenis kebutuhan pelayanan penjualan
ticket penumpang KA. RTS ini bertujuan untuk :



Memberikan pelayanan tambahan bagi penumpang KA dengan memperbanyak
Channel Reservasi dan pilihan cara pembayaran,
Mengakomodasi variasi pilihan manajemen tarif, integrasi sistem dan database untuk
meningkatkan pelayanan dan retensi pelanggan PT KAI,



Meningkatkan sistem keamanan terhadap calo ticket




Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan sistem ticketing

Inovasi yang menggunakan teknologi RTS ini diaplikasikan dalam bentuk:
Railbox & Railcard
Railbox adalah mesin penjual tiket kereta api yang ditempatkan di beberapa stasiun. Dengan
menggunakan railcard yaitu kartu prabayar, pelanggan kereta dapat membeli tiket di mesin
railbox. Railcard juga sebagai kartu identitas keanggotaan dari Kereta Api Frequent
Passenger (KAFP) yaitu loyalty program KAI sebagai bentuk penghargaan dari PT KAI
kepada pelanggan setia. Railcard juga memudahkan pelanggan KA untuk tidak membawa
uang tunai.
Railcard dan Railbox menjawab kebutuhan pelanggan karena membuat pembelian tiket
menjadi semakin mudah dan praktis. Calon penumpang cukup menempelkan railcard pada
railbox, kemudian ikuti petunjuk yang tertera pada monitor untuk melakukan pembelian tiket
KA. Kini, para calon penumpang tidak perlu dipusingkan dengan uang kembalian dan uang
pas serta antri di loket untuk membeli tiket.Pembelian tiket KA melalui railbox ini mulai
diberlakukan 5 April 2012. Rail Card dapat dengan mudah diperoleh di kantor-kantor cabang
BNI dan Customer Service di stasiun KA atau Channel lainnya.
Saat ini Rail Box sudah ditempatkan di beberapa lokasi yaitu :





Stasiun : stasiun Gambir, Stasiun Senen, Stasiun Jakarta Kota, Stasiun Bandung,
Stasiun Cirebon, Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Tugu Yogyakarta, Stasiun
Surabaya Pasarturi dan Stasiun Surabaya Gubeng.
Mall (1) satu unit yaitu di EX Plaza Indonesia Jakarta.

B2B (Business to Business)
Program B2B ini merupakan hasil kerjasama antara PT KAI dengan perusahaan lain yang
memiliki sistem pembayaran tersendiri. Channel eksternal yang dimiliki PT KAI diantaranya
Indomaret, Alfamart, Kantor Pos, Gerai Fastpay, PPOB BRI – Delaprasta, Fin Channel,
Pegadaian, Cooppay dan lain-lain yang tersebar diseluruh Indonesia, sehingga masyarakat
yang bertempat tinggal di luar pulau Jawa ataupun Sumatera juga bisa dengan mudah
mendapatkan tiket KA.
Pengembangan channel penjualan terus dikembangkan dengan menambah jumlah mitra agen
fisik dan B2B, pengembangan payment point dan self service. Channel penjualan dan
pembayaran KAI dikelompokan kedalam 3 pola layanan yaitu walk in, on-line, dan contact
center. Target pengembangan channel/saluran penjualan yaitu untuk memberikan kemudahan
dan mengurangi transaksi di loket stasiun. Sebagai perbandingan penjualan di stasiun sebesar
30% dan luar stasiun sebesar 70%. Kondisi semula penjualan eksternal hanya 10%, saat ini

sudah mencapai 30 % dan akan terus mengalami kenaikan.
Reservasi tiket KA H-90
Pada 8 Maret 2012, PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) memberlakukan penjualan
Tiket Kereta Api sampai dengan H-90 (90 hari sebelum keberangkatan). Sehingga bagi
pelanggan atau calon penumpang bisa membeli tiket KA untuk perjalanan hingga 90 hari
mendatang. Ketentuan tersebut berlaku untuk KA kelas Eksekutif, Bisnis dan Ekonomi
komersial jarak jauh dan menengah. Selain itu PT KAI (Persero) menerapkan ketentuan
untuk satu tiket KA hanya berlaku untuk satu orang penumpang.
Internet Reservation
Inovasi layanan internet reservation merupakan produk layanan jasa pemesanan tiket melalui
internet. Saluran pemesanan tiket melalui internet, yaitu melalui webiste corporate PT. KAI
www.kereta-api.co.id, atau dapat melalui www.tiket.com dan www. tiketkai.com . Semakin
berkembangnya internet di Indonesia membuat masyarakat ingin mendapatkan kemudahan
dalam melakukan berbagai kegiatan, salah satunya transaksi pemesanan tiket kereta api.
Internet Reservation memberikan kemudahan bagi para calon penumpang untuk melakukan
reservasi tiket. Cukup dengan membuka halaman website melalui gadget, laptop, PC
dimanapun dan kapanpun, calon penumpang bisa mendapatkan tiket kereta api yang
diinginkannya. Bahkan saat ini, calon penumpang dapat memilih tempat duduk sendiri sesuai
dengan keinginan. Semua dapat dilakukan dalam satu waktu dengan mudah dan tentunya
dapat menghemat waktu.

Drive Thru
Drive Thru adalah Produk jasa layanan tambahan bagi pengguna jasa berupa pemesanan tiket
dalam kendaraan, sehingga pembelian tiket yang menggunakan kendaraan mobil tidak perlu
parkir ataupun turun dari kendaraan terlebih dahulu untuk membeli tiket kereta api. Cukup
masuk ke dalam jalur drive thru dan petugas loket akan melayani dengan cepat. Untuk saat

ini layanan tiket Drive Thru telah tersedia di Stasiun Gambir, Cirebon, Semarang Tawang,
Surabaya Pasarturi dan akan segera menyusul stasiun lainnya.
Informasi sisa tempat duduk
Layanan informasi mengenai jadwal keberangkatan, kedatangan, kapasitas tempat duduk
kereta api tentu sangat dibutuhkan para calon penumpang di stasiun. Namun, kebutuhan
tersebut seringkali tidak dapat terpenuhi manakala fasilitas di stasiun terbatas dan kesibukan
petugas yang terkadang tidak dapat memberikan informasi yang akurat untuk para
penumpang. Untuk mengantisipasi hal tersebut, PT KAI kini memiliki fasilitas penyediaan
informasi melalui tampilan layar / LCD TV di setiap stasiun besar. Dalam layar tersebut
ditampilkan jadwal keberangkatan, kedatangan, kapasitas tempat duduk kereta api. Melalui
layar para calon penumpang bisa mengetahui berbagai informasi tersebut tanpa harus mencari
petugas atau mengantri di loket untuk sekadar bertanya mengenai jadwal kereta api. Hal ini
tentu sangat menguntungkan penumpang dari segi efisiensi waktu, karena mereka bisa
dengan cepat mengetahui informasi dengan hanya melihat layar yang dipasang di berbagai

lokasi strategis di Stasiun Besar KA.
No smoking area
PT KAI melakukan upaya-upaya tegas dan konsisten dalam menerapkan kawasan bebas asap
rokok di lingkungan stasiun maupun di atas KA. Jika kedapatan penumpang merokok di area
stasiun dan di kereta serta didiamkan oleh petugas stasiun, maka akan ada sanksi bagi
pegawai tersebut. Kebijakan tersebut guna meningkatkan kebersihan stasiun maupun kereta
serta udara yang berimbas pada kenyamanan penumpang. Ini juga sebagai upaya kampanye
memelihara kesehatan masyarakat serta menghargai penumpang kereta api lainnya yang tidak
merokok.
Penataan Tenant/Kios
Pembenahan pelayanan di stasiun terus dilakukan. Salah satunya adalah penataan tenant atau
kios-kios. Saat ini kios-kios yang ada di stasiun sudah tertata lebih rapih. Semua dikelola
dengan baik. Ini tentunya akan menambah kenyamanan penumpang yang berada di stasiun,
sehingga mereka tidak merasa bosan ketika tengah menunggu kedatangan kereta.
Okupansi Penumpang 100%
Pada masa angkutan Lebaran tahun 2012, manajemen PT. KAI telah menetapkan kebijakan
100 persen dari kapasitas angkut di semua kelas kereta (eksekutif, bisnis dan ekonomi jarak
jauh). Dengan terobosan layanan ini, tidak ada lagi penumpang berdiri dan berdesakan di atas
kereta, sehingga penumpang merasa lebih nyaman selama perjalanan. Keberhasilan ini
tentunya ditunjang dari komitmen para pegawai PT. KAI untuk konsisten melaksanakan

kebijakan perusahaan. Selain itu akan ada punishment bagi pegawai yang kedapatan
membiarkan penumpang yang tidak mendapatkan tempat duduk.
Sistem Boarding
Sistem boarding sendiri telah dilakukan sejak angkutan Lebaran tahun 2011 lalu. Namun di
tahun 2012 ini, penerapan sistem boarding lebih diperketat dimana hanya penumpang yang
memiliki tiket yang berhak masuk ke dalam peron dan nama pada tiket dengan identitas

penumpang harus sesuai, maksimal 1 jam sebelum keberangkatan KA yang dituju.
Kesesuaian nama yang tertera pada tiket akan diperiksa kesesuaiannya dengan kartu identitas
oleh petugas portir. Tiket akan distempel basah dengan tulisan “sesuai identitas” apabila telah
dinyatakan sesuai.
Tap Izy
PT KAI bekerjasama dengan PT Telkomsel untuk kemudahan pelanggan Telkomsel yang
juga merupakan pengguna kereta api untuk mendapatkan tiket kereta api. Untuk dapat
menikmati fasilitas Tap-Izy, pelanggan kartuHALO dan simPATI harus terlebih dahulu
mengganti SIM card-nya dengan SIM card Tap-Izy di GraPARI. Masyarakat juga dapat
membeli perdana simPATI yang sudah dilengkapi fitur Tap-Izy di GraPARI serta gerai
Indomaret dan 7-Eleven bertanda Tap-Izy. Penggunaannya mudah, hanya tinggal men-Tapkan ponsel kepada mesin Tap Izy, transaksi pembelian tiket sudah terjadi. Tidak perlu repot
lagi menggunakan uang kertas atau menunggu uang kembalian. Cara pembayaran dengan
ponsel di kereta api ini mengalahkan cara pembayaran pada penerbangan, karena belum ada

maskapai penerbangan yang menerapkan pembayaran dengan metode Tap Izy.
Fuel Management Service
PT KAI Persero) dan PT Pertamina (Persero), meresmikan dimulainya Kerjasama penyaluran
bbm keseluruh Daerah Operasi PT KAI melalui sistem layanan penyaluran bbm terpadu atau
Fuel Management Service untuk jangka waktu 5 tahun. Dalam kerjasama ini PT Pertamina
(Persero) sebagai penyedia bbm, menunjuk Anak Perusahaannya, PT Pertamina Patra Niaga,
sebagai operator pelaksana untuk menjalankan layanan penyaluran bbm terpadu tersebut.
Pencegahan Pelanggaran Sinyal (Garansi)
Adalah suatu sistem yang dapat mencegah terjadi tabrakan KA baik yang terjadi di petak
jalan maupun di stasiun, kemudian mencegah terjadinya anjlogan dan terguling yang
disebabkan oleh pelanggaran pembatas kecepatan saat akan memasuki stasiun serta di petak
jalan.
Mekanisme peralatan ini bekerja jika peralatan yang di lokomotif/sarana menerima informasi
dari pemancar sinyal/transmitter yang ada di track mengenai kecepatan, kondisi sinyal masuk
stasiun. Posisi transmitter ini diatur sesuai kebutuhan untuk pembatas kecepatan di petak
jalan, saat akan masuk di stasiun, atau saat akan keluar stasiun.
Dengan informasi yang diterima maka sistem akan memberikan informasi awal kepada
masinis, kemudian mengkontrol kecepatan sesuai persyaratan saat di petak jalan maupun saat
akan masuk dan keluar stasiun.
Selain itu sistem pengereman yang diterapkan ada dua yaitu sistem pengereman bertahap dan

emergency yang bekerja secara otomatis. Kedua sistem pengereman ini diterapkan untuk
menghindari tergulingnya KA karena saat kecepatan tinggi dilakukan pengereman dengan
perlambatan yang sangat tinggi. Sistem pengereman bertahap ini bekerja untuk mengurangi
kecepatan KA sampai dengan tingkat aman jika akan dilaksanakan pengereman emergency
(tingkat perlambatan yang tinggi). Dibandingkan alat pengereman otomatis produk lain,
sistem ini lebih memiliki keunggulan yaitu mengurangi tingkat keparahan saat dilakukan

pengereman emergency (misalnya terguling), mengurangi kerusakan pada roda saat sistem ini
bekerja.
 Kesimpulan
Langkah yang diambil oleh PT KAI terkait dalam inovasi teknologi dan jasa produknya
sudah sangat tepat terutama bagi pengguna jasa kereta api. Dengan mengembangkan sistem
ticketing dari yang dahulunya rumit dan lama menjadi lebih efektif telah memudahkan para
pengguna kereta api. Pengembangan dan inovasi teknologi pada produknya yang
berkelanjutan merupakan salah satu cara mereka dalam mengingkatkan layanannya agar
konsumen lebih nyaman saat melakukan perjalanan menggunakan kereta api.

2. Supply Chain Management PT. ANTAM Tbk
 Profil Perusahaan
ANTAM merupakan perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi dan terintegrasi secara

vertikal yang berorientasi ekspor. Melalui wilayah operasi yang tersebar di seluruh Indonesia
yang kaya akan bahan mineral, kegiatan ANTAM mencakup eksplorasi, penambangan,
pengolahan serta pemasaran dari komoditas bijih nikel, feronike, emas, perak, bauksit dan
batubara. ANTAM memiliki konsumen jangka panjang yang loyal di Eropa dan Asia.
Mengingat luasnya lahan konsesi pertambangan dan besarnya jumlah cadangan dan sumber
daya yang dimiliki, ANTAM membentuk beberapa usaha patungan dengan mitra
internasional untuk dapat memanfaatkan cadangan yang ada menjadi tambang yang
menghasilkan keuntungan.
ANTAM memiliki arus kas yang solid dan manajemen keuangan yang berhati-hati. ANTAM
didirikan sebagai Badan Usaha Milik Negara pada tahun 1968 melalui merjer beberapa
perusahaan pertambangan nasional yang memproduksi komoditas tunggal. Untuk mendukung
pendanaan proyek ekspansi feronikel, pada tahun 1997 ANTAM menawarkan 35% sahamnya
ke publik dan mencatatkannya di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 1999, ANTAM
mencatatkan sahamnya di Australia dengan status foreign exempt entity dan pada tahun 2002
status ini ditingkatkan menjadi ASX Listing yang memiliki ketentuan lebih ketat.
Tujuan perusahaan saat ini berfokus pada peningkatan nilai pemegang saham. Hal ini
dilakukan melalui penurunan biaya seiring usaha bertumbuh guna menciptakan keuntungan
yang berkelanjutan. Strategi perusahaan adalah berfokus pada komoditas inti nikel, emas, dan
bauksit melalui peningkatan output produksi untuk meningkatkan pendapatan serta
menurunkan biaya per unit. ANTAM berencana untuk mempertahankan pertumbuhan
melalui proyek ekspansi terpercaya, aliansi strategis, peningkatan kualitas cadangan, serta
peningkatan nilai melalui pengembangan bisnis hilir. ANTAM juga akan mempertahankan
kekuatan finansial perusahaan. Melalui perolehan kas sebanyak-banyaknya, perusahaan
memastikan akan memiliki dana yang cukup untuk memenuhi kewajiban, mendanai
pertumbuhan, dan membayar dividen. Untuk menurunkan biaya, perusahaan harus beroperasi

lebih efisien dan produktif serta meningkatkan kapasitas untuk memanfaatkan adanya skala
ekonomis.
Sebagai perusahaan pertambangan, ANTAM menyadari bahwa kegiatan operasi perusahaan
memiliki dampak secara langsung terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Perusahaan
menyadari bahwa aspek lingkungan hidup dan khususnya pengembangan masyarakat tidak
sekedar tanggung jawab sosial tetapi merupakan bagian dari risiko perusahaan yang harus
dikelola dengan baik. Karakteristik industri pertambangan di Indonesia sebagai industri
pembuka daerah tertinggal dan terisolir juga menjadikan peran perusahaan tambang untuk
berperan aktif dalam pengembangan masyarakat sekitar dan beroperasi sebagai good
corporate citizen sangat penting. Hal ini akan berperan penting dalam menurunkan risiko
adanya gangguan terhadap operasi perusahaan. Beranjak dari konsepsi ini maka perhatian
yang mendalam terhadap upaya pelestarian lingkungan serta partisipasi secara proaktif dalam
pengembangan masyarakat merupakan salah satu kunci kesuksesan kegiatan pertambangan.
 Aplikasi & Ilustrasi
SCM adalah seperangkat pendekatan untuk mengefisienkan integrasi supplier, manufaktur,
gudang dan penyimpanan, sehingga barang diproduksi dan didistribusikan dalam jumlah
yang tepat, lokasi yang tepat, waktu yang tepat, untuk meminimasi biaya dan memberikan
kepuasan layanan terhadap konsumen (simchi-levi ). Apabila mengacu pada sebuah
perusahaan manufaktur, kegiatan-kegiatan utama yang masuk dalam klasifikasi SCM adalah :
a. kegiatan merancang produk baru (product development ) - kegiatan mendapatkan
bahan baku (procurement)
b. kegiatan merencanakan produksi dan persediaan ( planning and control ) – kegiatan
melakukan produksi ( production )
c. kegiatan melakukan pengiriman ( distribution Ukuran performansi SCM :
1) Kualitas (tingkat kepuasan pelanggan, loyalitas pelanggan, ketepatan pengiriman)
2) Waktu (total replenishment time, business cycle time)
3) Biaya (total delivered cost, efisiensi nilai tambah)
4) Fleksibilitas (jumlah dan spesifikasi) SCM juga bisa diartikan jaringan organisasi
yang menyangkut hubungan ke hulu (upstream) dan ke hilir (downstream), dalam
proses yang berbeda dan menghasilkan nilai dalam bentuk barang/jasa di tangan
pelanggan terakhir (ultimate customer/end user)
.

SCM berusaha mencapai optimasi global. Merupakan proses untuk menemukan strategi

terbaik bagi keseluruhan supply chain (systemwide). Adalah sangat menantang untuk
mendesain dan mengoperasikan supply chain yang secara keseluruhan biayanya minimal,
serta service levelnya terjaga. Ada 3 macam hal yang harus dikelola dalam supply chain yaitu
pertama, aliran barang dari hulu ke hilir contohnya bahan baku yang dikirim dari supplier ke
pabrik, setelah produksi selesai dikirim ke distributor, pengecer, kemudian ke pemakai akhir.
Yang kedua, aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hilir ke hulu dan ketiga adalah
aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu ke hilir atau sebaliknya.

Integrasi supply chain dilakukan untuk mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas sepanjang
supply chain sehingga dapat meningkatkan performasi anggota supply chain.
Aktivitas SCM pada PT. Aneka Tambang, Tbk dimulai dari dimulai dari pemasokan bahan
baku untuk mengoptimalkan kegiatan operasional pabrik sampai dengan pengiriman barang –
barang produksi (nickel, gold, bauksit) kepada buyer. Jadi dapat diartikan bahwa SCM
merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk mengintegrasikan secara efisien pemasok
(suppliers), pabrik (manufactures), gudang (warehouses), dan penyimpanan (stores), dengan
demikian barang dagangan itu diproduksi dan di distribusikan dengan kuantitas yang benar ,
untuk lokasi yang benar
dan waktu yang benar.
Investasi SCM pada PT. Aneka Tambang, Tbk
SCM banyak memberikan investasi pada PT. Aneka Tambang, Tbk yang berupa :
1. Hardware
2. Software
3. Organizeware
Dalam kegiatan SCM tidak terlepas dari IT. IT dapat memberikan dua kontribusi dalam
SCM :
1. Perbaikan dan berbagai infomasi diantara perusahaan.
2. Identifikasi permasalahan yang tepat dan optimasi.
Pertama, telah dibicarakan elektronik data adalah suatu cara yang efektif untuk
mempromosikan pembagian informasi dengan tepat diantara perusahaan sehingga bertepatan
dengan tujuan SCM. Elektronik data interchange didefinisikan sebagai suatu
hubungan online komputer dan pertukaran informasi pada transaksi diantara perusahaan.
Bagaimanapun juga, diperlukan elektronik data interchange khusus untuk dimasukan
kedalam suatu value added network atau saluran yang dibuka dengan tujuan untuk membagi

suatu jaringan. Jumlah model yang sangat besar untuk berinvestasi dalam suatu value added
network atau saluran yang dibuka telah menjadi alasan utama mengapa manajemen elektronic
data interchange, elektronic data interchange logistic khusus telah menjadi sangat lambat.
Pembagian informasi diantara perusahaan dapat diandalkan dengan web elektronik data
interchange. Daripada membuka saluran elektronik data interchange. Meskipun kenyataannya
internet menimbulakan beberapa masalah pada keamanan dan standarisasi, web elektronik
data interchange sangat berguna dikarenakan memiliki biaya yang rendah pada invesment
dibandingkan dengan membangun jaringan terbuka.
Karena berbagai informasi memberikan banyak data yang tersedia, kita harus merumuskan
masalah berdasarkan data, dan menemukan cara untuk menyelesaikannya. Perkembangan
aplikasi software sebenarnya untuk menyelesaikan berbagai masalah telah mendapatkan
keuntungan lebih besar dengan perkembangan IT saat ini. Software untuk merealisasikan
SCM secara bersamaan disebut Supply Chain Planning Software (SCPS). SCPS terdiri dari
beberapa software pada manufacturing planning, demand forecasting, transportation
planning, inventory management schecduling, dan lain-lain.
Pada umumnya, kemajuan IT telah mengembangkan secara cepat pembagian atau berbagai
informsi diantara perusahaan yang diperlukan untuk SCM, dan telah menyebabkan perbaikan
dalam kualitas dari aplikasi software untuk memproses informasi atau software supply chain
planning.
Value Added Bagi PT. ANTAM
SCM yang didesain dengan baik menghasilkan net value positif dengan memberikan
keuntungan, mengurangi biaya, dan menigkatkan kelangsungan hidup keuangan perusahaan.
Perusahaan dengan supply chain yang diselesaikan dengan baik dapat membagikan
keuntungan dengan layak, dengan menghasilkan yang disebut ”win-win relationship”.
Pertama, sumber daya untuk menghasilkan keuntungan termasuk menekan lead-time atau
respone yang fleksibel pada pelanggan. Seperti improvemen atau peningkatan dapat
membuat supply chain perusahaan yang kompetitive.
Kedua, biaya dapat dikurangi berhubungan dengan keuntungan yang terintegritas. Terdapat
skala ekonomi dan jangkauan pada proes integrasi vertical. Sebagai contoh,
menghindari investment yang berlebihan dalam warehousing dan mengurangi inventory level
dengan berbagi informasi.
Ketiga, berbagai jenis informasi seperti pesanan, inventory atau permintan pelanggan harus
dapat dibagi dan diproses dengan benar. Dengan memperhatikan tiga poin tersebut
pengembangan IT sebelumnya dapat berkontribusi terhadap SCM.
 Kesimpulan
PT. Aneka tambang sendiri mempunyai visi dan misi, yaitu :
Visi : Menjadi perusahaan pertambangan berstandar internasional yang memiliki keunggulan
kompetitif di pasar global.
Misi :
• Menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi, yaitu nikel, emas dan mineral









lain, dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja serta
memperhatikan kelestarian lingkungan
Beroperasi secara efisien (Berbiaya rendah)
Memaksimalkan shareholders dan stakeholders value
Meningkatkan kesejahteraan karyawan
Berpartisipasi di dalam upaya menyejahterakan masyarakat di sekitar daerah
operasi pertambangan.

Bila dilihat dari visi dan misi tersebut, sejauh ini dapat disimpulkan PT. Aneka Tambang,
Tbk telah mendekati tujuannya . Dengan kata lain Supply Chain Management (SCM)
memiliki peranan penting dalam kegiatan-kegiatan di PT. Aneka Tambang, Tbk. Hal ini
dapat dilihat dari data yang ada:
Sampai dengan perdagangan 14 Januari 2009, saham ANTM ditutup di posisi Rp1.160.
Pada akhir Nopember 2007, saham ANTM berada pada level tertingginya dan ditutup
sedikit di atas Rp5.000 dengan nilai transaksi sebesar Rp1,24 triliun.

Sepanjang tahun 2002-2007, ANTM mampu meningkatkan sales dengan rata-rata
pertumbuhan per tahun (CAGR) sebesar 47,65%. Pada tahun 2006 dan 2007, perusahaan
membukukan pertumbuhan sales yang tinggi (71,25% dan 113,31%). Profitabilitas
perusahaan juga meningkat dengan CAGR 87,97% untuk operating profit dan 90,98% untuk
net income.

3. Pengambilan Keputusan PT. TELKOM
 Profil Perusahaan
Telkom Group adalah satu-satunya BUMN telekomunikasi serta penyelenggara layanan
telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. Telkom Group melayani jutaan pelanggan
di seluruh Indonesia dengan rangkaian lengkap layanan telekomunikasi yang mencakup
sambungan telepon kabel tidak bergerak dan telepon nirkabel tidak bergerak, komunikasi
seluler, layanan jaringan dan interkoneksi serta layanan internet dan komunikasi data.

Telkom Group juga menyediakan berbagai layanan di bidang informasi, media dan
edutainment,dll

Berikut penjelasan portofolio bisnis Telkom:
Telecommunication
Telekomunikasi merupakan bagian bisnis legacy Telkom. Sebagai ikon bisnis perusahaan,
Telkom melayani sambungan telepon kabel tidak bergerak Plain Ordinary Telephone Service
(”POTS”), telepon nirkabel tidak bergerak, layanan komunikasi data, broadband, satelit,
penyewaan jaringan dan interkoneksi, serta telepon seluler yang dilayani oleh Anak
Perusahaan Telkomsel. Layanan telekomunikasi Telkom telah menjangkau beragam segmen
pasar mulai dari pelanggan individu sampai dengan Usaha Kecil dan Menengah (“UKM”)
serta korporasi.
Information
Layanan informasi merupakan model bisnis yang dikembangkan Telkom dalam ranah New
Economy Business (“NEB”). Layanan ini memiliki karakteristik sebagai layanan terintegrasi
bagi kemudahan proses kerja dan transaksi yang mencakup Value Added Services (“VAS”)
dan Managed Application/IT Outsourcing (“ITO”), e-Payment dan IT enabler Services
(“ITeS”).
Media
Media merupakan salah satu model bisnis Telkom yang dikembangkan sebagai bagian dari
NEB. Layanan media ini menawarkan Free To Air (“FTA”) dan Pay TV untuk gaya hidup
digital yang modern.
Edutainment
Edutainment menjadi salah satu layanan andalan dalam model bisnis NEB Telkom dengan
menargetkan segmen pasar anak muda. Telkom menawarkan beragam layanan di antaranya
Ring Back Tone (“RBT”), SMS Content, portal dan lain-lain.
Services
Services menjadi salah satu model bisnis Telkom yang berorientasi kepada pelanggan. Ini
sejalan dengan Customer Portfolio Telkom kepada pelanggan Personal, Consumer/Home,
SME, Enterprise, Wholesale, dan Internasional.
Sebagai perusahaan telekomunikasi, Telkom Group terus mengupayakan inovasi di sektorsektor selain telekomunikasi, serta membangun sinergi di antara seluruh produk, layanan dan
solusi, dari bisnis legacy sampai New Wave Business. Untuk meningkatkan business value,
pada tahun 2012 Telkom Group mengubah portofolio bisnisnya menjadi TIMES
(Telecommunication, Information, Media Edutainment & Service). Untuk menjalankan
portofolio bisnisnya, Telkom Group memiliki empat anak perusahaan, yakni PT.
Telekomunikasi Indonesia Selular (Telkomsel), PT. Telekomunikasi Indonesia International
(Telin), PT. Telkom Metra dan PT. Daya Mitra Telekomunikasi (Mitratel).

 Aplikasi & Ilustrasi
Pengembangan DSS Pada PT.TELKOM
Di dalam era persaingan yang ketat, rencana dalam jangka menengah dan panjang tidak lagi
menarik karena tuntutan supply dan demand selalu bergeser dalam periode yang cepat.
Decision Support System (DSS) sebagai metode pengambilan keputusan yang taktis untuk
pengembangan fasilitas telekomunikasi diperlukan karena perubahan kriteria dan asumsi
pendukung yang juga berubah dengan sangat cepat.
Di dalam hal ini PT TELKOM membuat suatu aplikasi yang dapat dipergunakan untuk
mempermudah PT. Telkom dalam pengambilan keputusan yang cepat dan akurat yang
diambil berdasarkan data dan fakta yang berada di lapangan. Aplikasi yang menggunakan
Telkom e-service akan membantu pengambilan keputusan karena hasilnya yang bersifat
matematis. Sebagai kesimpulan, aplikasi ini akan dapat membantu evaluasi pemilihan
pengembangan suatu jaringan akses yang tepat yang akan dikembangkan PT. Telkom, karena
Telkom e-service berfungsi juga agar hubungan antara PT.Telkom dan customer terjalin.
Dengan adanya Telkom e-service PT.Telkom dapat mengetahui saran-saran yang diberikan
oleh customer untuk mengembangkan bisnisnya, apa saja yang harus dilakukan oleh system
management PT.Telkom itu sendiri. Terutama saran tentang Telkom Speedy apakah itu
melalui saluran wireless (Flexi) ataukah wireline (Direct Line Cable) . Dengan adanya DSS
akhirnya PT.Telkom dapat cepat menanggapi keluhan-keluhan pelanggan dan pengambilan
perusahaan pun akan lebih efektif dan efisien.
Sehingga dengan menggunakan DSS memberikan keuntungan bagi 2 pihak, baik dari segi
PT.Telkom maupun dari segi customer. DSS memberikan keuntungan dari segi customer,
karena dengan menggunakan DSS konsumen dapat menyampaikan keluhan-keluhan kepada
PT.Telkom secara langsung. Sedangkan dari segi PT. Telkom DSS memberikan keuntungan
yaitu, membuat konsumen lebih dengan PT.Telkom (RCM). Dan saran-saran serta keluhan
yang diberikan oleh konsumendapat langsung ditanggapi secara tepat. Sehingga PT.Telkom
dapat mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang ada pada PT.Telkom.

Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Kelompok Penerimaan Peserta Co-Op Di PT.
Telkom Group
Dalam pelaksanaan program Co-operative Education (Co-op) di PT. Telkom, ada beberapa
tahap yang harus dilalui. Salah satunya adalah tahap seleksi, dimana seleksi ini dapat
dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap perguruan tinggi oleh tim dari perguruan tinggi
(tahap-I), yang disusul dengan tahap final oleh tim gabungan perguruan tinggi dan
perusahaan (tahap-II).
Tugas akhir ini bertujuan untuk membuat suatu prototype perangkat lunak Sistem Pendukung
Pengambilan Keputusan (SPPK) kelompok yang berfungsi sebagai alat bantu bagi pengelola
Co-op di PT. Telkom dalam mendukung pengambilan keputusan. Proses pengambilan
keputusan menggunakan metode Accord dan MAUT , dimana dari hasil evaluasi metode
Accord dapat ditentukan tingkat konsensus urutan/peringkat peserta Co-op.
Hasil pengujian prototype perangkat lunak SPPK kelompok ini dilakukan dengan
membandingkan hasil evaluasi SPPK kelompok dengan data sampel seleksi tes wawancara
umum penerimaan peserta Co-op di PT. Telkom tahun 2004. Jumlah prosentase calon peserta
diterima menjadi peserta Co-op untuk rayon Bandung pada data sampel adalah 71,25 %,
sedangkan pada SPPK kelompok adalah 67,5 % dari 80 calon peserta Co-op yang dievaluasi.
Dan untuk rayon Jakarta pada data sampel adalah 30,77 %, sedangkan pada SPPK kelompok
adalah 35,9 % dari 39 calon peserta Co-op yang dievaluasi. Perangkat lunak ini
diimplementasikan dengan menggunakan teknologi web yang berbasis bahasa pemrograman
PHP, dengan data server Oracle 8 Enterprise dan web server apache. Perancangan Tools
Decision Support System untuk pemilihan Alternatif Pengembangan Suatu Jaringan Akses
 Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa DSS sangat bermanfaat bagi PT. Telkom
karena DSS dapat mempermudah PT.Telkom untuk mengetahui keluhan-keluhan apa saja
yang dirasakan oleh konsumen itu sendiri, dan PT.Telkom juga dapat dengan cepat

menanggapi keluhan tersebut. Selain itu, DSS juga bermanfaat untuk penerimaan peserta coop PT.Telkom karena dengan adanya DSS system penerimaan dapat berjalan dengan cepat
dan dibantu oleh Perangkat lunak ini diimplementasikan dengan menggunakan teknologi web
yang berbasis bahasa pemrograman PHP, dengan data server Oracle 8 Enterprise dan web
server apache.

4. E-Commerce pada Amazon.com
 Profil Perusahaan
Amazon.com didirikan oleh Jeff Bezos di Setle, Washington, Jerman Serikat pada tahun
1994. Pada mulanya jeff Bezos menyewa sebuah garasi untuk perusahaan Amazon.com ini.
Usaha ini pada awalnya hanya sebuah toko sederhana yang akhirnya menjadi sebuah usaha
perdagangan virtual dari toko online yang terbesar di dunia. Amazon.com menyediakan
barang dagangan yang lengkap, mulai dari buku, Dvd, Cd musik, permainan, peranti
komputer, pakaian perhiasan dan makanan.
 Aplikasi & Ilustrasi
Amazon.com, Inc. didirikan pada tahun 1995 dan berkantor pusat di Seattle, Washington,
USA. dengan misi khusus :
‘To use Internet to transform book buying into the fastest, easiest, and most enjoyable
shopping experience possible’
Salah satu pioner dalam e-commerce ialah Amazon.com yaitu perusahaan yang pertama-tama
menjual buku melalui internet, yang kemudian dikembangkan dengan komoditas lain, yaitu
CD, toys. Meskipun koleksi buku yang ditawarkan sekitar 4,5 judul namun perusahaan ini
semula tidak mempunyai toko buku atau gudang fisik (Virtual Storefront) dan jumlah
persediaan bukunya (inventory) sangat terbatas sekali. Pemasok utama buku-bukunya adalah
dua distributor buku terbesar. Amazon.com menjual produk fisik atau jasa secara online
dengan pengiriman barang dan jasa non-digital menggunakan sarana-sarana tradisional
(seperti jasa pos dan kurir). Amazon.com berhasil memutar modalnya 25 kali setahun
sehingga hanya memerlukan keuntungan 5% saja sehingga harga buku-bukunya dapat
dikatakan cukup murah. Model e-commerce yang dijalankan Amazon.com ini adalah konsep
Business-to-Cunsumer (B2C.) Dimana Amazon.com adalah perusahaan yang menjual barang
atau jasa pada pasar atau public untuk digunakan secara langsung.

Amazon.com mempunyai kekuatan dari berbagai execution dan personalisasi dengan
menambahkan beberapa feature dan capabilities, termasuk juga untuk solusi mobile
shopping, peer reviews, dan juga penawaran social networking, yang terhubung dengan
Facebook. Amazon.com menggunakan kemampuan social networking dengan jumlah orang
member yang sangat banyak dengan pemahaman yang beragam. Hal ini memungkin pembeli
dapat membuat dan mempost profil, menciptakan jaringan dengan teman – teman dan
keluarga untuk saling berbagi daftar yang menjadi favorit dan yang diinginkan, membuat
forum diskusi berdasarkan “tags” dan kemudian membeli dari link yang ada di Facebook
mengenai jaringan review buku. Amazon.com menyediakan yang terbaik dan banyak produk
review. Member dari Amazon.com didorong untuk memberikan rating, dengan adanya
system rating dan ranking berdasarkan jumlah banyaknya review buku akan membantu
member yang lain untuk menemukan pilihannya. Amazon.com merubah review dari pembeli
menjadi competitive advantage yang utama, dimana ini menjadi tujuan bagi consumer untuk
mencari produk yang mereka ingin beli. Selain itu customer’s experience, sejalan dengan
perkembangan jika terdapat produk – produk baru yang cocok atau berkaitan dengan interest
profil member database, maka melalui notifikasi (email) customer mendapatkan langsung
informasi tentang produk tersebut.
Dewasa ini para pelanggan Amazon.com pada permulaan tahun 2000 sudah berjumlah sekitar
17 juta tersebar lebih di 160 negara. Mereka mengaku mempunyai pilihan terbanyak di dunia
dari berbagai macam barang seperti disebutkan di atas. Amazon.com, Inc juga mempunyai
perusahaan cabang untuk buku-buku terbitan UK (Amazon.co.uk) dan terbitan Jerman
(Amazon.de) Teknologi baru yang dimungkinkan dengan adanya komputer dan internet
sudah mulai berkembang dengan pesat yaitu e-commerce, yang merubah secara mendasar
cara-cara retaileran sebelumnya. Dalam hubungan dengan pelaksanaan tugas retailer yaitu
memberikan the right product, the right price, the right time dan the right place, teknologi
baru ini memberikan tawaran yang sangat maju.
Mengenai the right product, tidak ada satupun retailer model lama (brick-and-mortar outlet)
yang dapat menandingi jumlah dan jenis yang ditawarkan oleh Web store yang sudah ada ini.
Toko buku terbesar di dunia yaitu Barnes & Nobel di Amerika misalnya, hanya mempunyai
koleksi buku di tokonya sebanyak 200.000 judul, sedangkan Amazon.com menawarkan
koleksi buku sebanyak 4,5 juta judul yang berlokasi di 25 layar komputer.
Mengenai the right price, para pelanggan e-retailer dapat menikmati harga yang lebih
kompetitif lagi dibandingkan dengan retailer sebelumnya. Amazon.com misalnya, yang
menjual buku, mainan, CD dan sebagainya, mampu meningkatkan peredaran inventory 25
kali dalam satu tahun, sehingga untuk memperoleh ROI (return on investment) sebesar 125%,
hanya diperlukan keuntungan sebesar 5% saja, sehingga harga untuk para konsumen sangat
kompetitif.

Mengenai the right place, para pelanggan tidak perlu meninggalkan rumah untuk membeli
dan barang yang dibeli dapat dikirimkan ke alamat mana saja di muka bumi ini dengan cara
pengiriman yang dapat dipilih, lambat, agak cepat atau ekspres.
Mengenai the right time, memang bagi pembeli yang mengehendaki langsung menerima
barang tersebut bersamaan dengan saat pembelian (pembeli lokal), e-retalier tidak
menjanjikan kenyamanan itu. Namun bagi pembeli di luar kota, atau di luar negeri,
Amazon.com misalnya dapat menawarkan jangka waktu penyerahan antara 2-4 hari untuk
dalam negeri dan 4 hari (paling cepat) dan 21 minggu (paling lambat) untuk tujuan di
manapun di dunia ini, tentu saja yang dapat dijangkau dengan alat pengangkut biasa. Dari
segi pembelian, e-retailer tentu saja terbuka 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu.
Untuk memberikan gambaran betapa fasilitas e-procurement ini begitu gampang dan cepat,
maka dibawah ini diberikan contoh bagaimana cara memesan buku melalui internet kepada
Amazon.com tersebut.

1. Click 1 : http://www.amazon.com
• Akan muncul halaman pertama amazon.com dan ada banyak pilihan mengenai
barang yang dapat dibeli, yaitu Books, Music, DVD/Video, Electronics,
Software, Toys, Video Games, Tools & Hardware, Lawn & Patio, Auctions,
Shops, Gift Ideas atau Free E-Cards
• Karena perlu buku, maka click ‘Books’
2. Click 2 : ‘Books’
• Akan nampak pilihan berbagai subject buku secara alphabetis
• Anda dapat mengclick subject ‘Business & Investment’ lalu membrowse
‘Outsourcing’ (jalan panjang) atau dapat langsung mengisi kolom search
dengan kata ‘outsourcing’ dan click ‘go’ (jalan pendek)

3. Click 3 : Click ‘outsourcing’ dan click ‘go’
• Akan terpapar keterangan bahwa mengenai buku yang ada hubungannya
dengan ‘outsourcing’ tercatat ada 56 judul.
• Masing-masing judul disebutkan lengkap dengan pengarang, tahun penerbitan,
harga, jenis cover, ada tidaknya review pembaca dan sebagainya.
• Kita dapat mencari keterangan lebih lanjut tentang sesuatu judul buku dengan
membrowse judul yang bersangkutan untuk memilih buku mana yang sesuai
dengan kebutuhan kita.
• Misalnya kita ingin mengetahui lebih lenjut mengenai buku terbitan tahun
1999 berjudul ‘Strategic Outsourcing, A Structured Approach to Outsourcing
Decisions and Initiatives’ karangan Maurice E.Greaver II, yang ditawarkan
dengan harga $ 27,97 dan mendapat review bintang 5 (nilai tertinggi) dari
beberapa pembaca
• Untuk itu kita perlu click dibawah judul buku tersebut.
4. Click 4 : ‘Strategic Outsourcing dsb’
• Akan nampak gambar cover depan buku tersebut (yang dapat dibesarkan) dan
beberapa keterangan sebagai berikut.
• List price $ 39.95
• Your price $ 27.97
• Saving $ 11.98 (30%)
• Availability : usually ships within 24 hours.
• Average customer review * * * * * :
• Isi tiap-tiap review tersebut.
• Keterangan lain.
• Apabila kita memutuskan untuk membeli buku ini, maka perlu mengclick ‘add
to shopping cart’
5. Click 5 : ‘add to shopping cart’
• Dalam tayangan berikutnya, isi sementara shopping cart kita yaitu judul buku
yang kita pesan, harga, sub total harga, jumlah buku yang dibeli dan
sebagainya.
• Kalau kita ingin membeli buku lain lagi, click ke ‘back’ dan ulangi proses
seperti di atas. Apabila sudah memutuskan hanya membeli satu buku tersebut
saja, maka click ke ‘check out’
6. Click 6 : ‘Check out’
• Kita perlu mengisi alamat e-mail dan password yang ditentukan sendiri. Ini
untuk keamanan dan akan digunakan setiap kali akan memesan lagi barangbarang dari amazon.com
• Setelah selesai, Akita perlu lanjutkan dengan click ‘continue’
7. Click 7 : ‘Continue’





Selanjutnya kita diminta untuk mengisi jenis, nomer dan data mengenai kartu
kredit untuk pembayaran dan alamat kemana pembayaran tersebut ditujukan.
Dan disebutkan pula bahwa ada penjelasan pengamanan tertentu terhadap
kartu kredit tersebut.
Langkah selanjutnya click : ‘continue’

8. Click 8 : ‘Continue’
• Kita juga diminta alamat lengkap kemana barang yang dipesan akan dikirimkan
dan apakah perlu dibungkus dengan bungkus kado atau tidak.
• Juga dimintakan cara pengiriman yang dipilih, yaitu pengiriman ekspress (mahal),
cepat (biaya ekonomis) atau lambat (murah)
• Selain itu kita diberi tahu juga biaya pengiriman lain yang berbeda untuk setiap
jenis barang dan setiap jumlah barang.
• Selanjutnya, click : ‘continue’
9. Click 9 : ‘continue’
• Tayangan dalam layar monitor komputer adalah semua data yang telah diberikan
untuk mengecekan terakhir apakah sudah betul atau tidak.
• Apabila ada kesalahan perlu dibetulkan terlebih dahulu. Kalau semuanya
sudah betul, perlu dipertimbangkan kembali apakah pesanan diteruskan atau
tidak.
• Kalau diteruskan, maka click terakhir ialah : ‘order’
10. Click 10 : ‘order’
• Maka selesailah sudah proses pemesanan buku yang dimaksud
• Meskipun ada kurang lebih 10 langkah/click, tetapi pelaksanaanya sangat
sederhana dan kita dituntun sendiri langkah demi langkah oleh layar monitor.
Selanjutnya dalam waktu kurang dari 24 jam, kita akan mendapatkan konfirmasi melalui
internet mengenai penerimaan pesanan kita dan kapan kira-kira barangnya akan dikirim.
Apabila memang barangnya tersedia dalam persediaan, dalam waktu kurang dari 24 jam
berikutnya, kita akan diberitahu lagi bahwa barang telah dikirim dengan menggunakan
perusahaan apa. Apabila kita menggunakan fasilitas pengiriman ekspres, tersedia sistem
pelacakan dimana kita dapat ikuti keberadaan barang tersebut setiap waktu secara terus
menerus.
 Kesimpulan
Disini dapat saya simpulkan bahwa e-commerce menawarkan kesempatan seluas-luasnya
untuk perbaikan dalam biaya dan produktivitas dalam proses bisnis amazon.com. Selain itu
karena e-commerce merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk menyempurnakan
manajemen dalam proses langsung, maupun tidak langsung dalam pencarian sumber

pembelian, serta strategi e-commerce yang efektif adalah kunci utama keberhasilan dalam
proses bisnis yang dijalankan atau dilakukan oleh amazon.com

TUGAS UAS
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Oleh:
Tabita Ophilia Rachzari

041211233113

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2015