VII -1 BABVII KETERPADUAN STRATEGIS PENGEMBANGAN KABUPATENKOTA

  

BABVII

KETERPADUAN STRATEGIS PENGEMBANGAN

KABUPATEN/KOTA

7.1 Arahan RencanaTata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota

  Dalam perumusan kebijakan strategis operasionalisasi rencana tata ruang wilayah dan rencana tata ruang kawasan strategis Rencana Tata Ruang Wilayah yang telah disusun saling bersinergi dengan rencana-rencana sektoral yang telah disusun pada masing-masing dinas. Diharapkan dengan disusunnya RTRW Kabupaten Ngawi ini, dapat menjadi acuan dalam operasionalisasi pembangunan di Kabupaten Ngawi.

  Dalam pelaksanaannya operasionalisasi rencana tata ruang wilayah ini juga mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Ngawi yang telah disusun terlebih dahulu pada tahun 2006 untuk jangkawaktu 2006-2025 yang telah dijabarkan dalam RPJMD Kabupaten ngawi Tahun 2006 - 2010. Selain sinkronisasi dengan RPJPD dan RPJMD perlu dilakukan koordinasi dengan rencana sektoral lainnya seperti Tatralok untuk bidan transportasi, BKSDA, BPN, PDAM, PLN, Telkom dan dinas terkait lainnya baik yang berada dalam BKPRD maupun instansi lain yang berperan aktif dalam pelaksanaan pembangunan Kabupaten Ngawi.

  Tidak semua kebutuhan fasilitas dapat dibangun karena ada beberapa pertimbangan dalam penentuan program yang dilaksanakan pada wilayah perencanaan. Dasar-dasar pertimbangan tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Adanya keterbatasan dana yang tersedia;

  2. Adanya sarana dan prasarana yang telah ada yang masih dimanfaatkan;

  3. Adanya permasalahan yang sifatnya mendesak untuk dilaksanakan; serta

  4. Adanya komponen kawasan yang mempunyai multiplier effect yang besar untuk merangsang tercapainya struktur yang diinginkan, misalnya

  Berdasarkan pertimbangan diatas, maka dapat ditentukan prioritas pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Ngawi yang terdiri dari dua komponen utama, yaitu struktur ruang dan pola ruang wilayah. Prioritas pembangunan diarahkan pada : a. 5 tahun pertama diarahkan pada pengembangan pusat-pusat kegiatan yang mendukung terwujudnya pengembangan pertanian dan kawasan strategis terutama infrastruktur pendukung pada desa-desa potensi pertanian dengan tetap menjaga kualitas lingkungan.

  b. 5 tahun kedua dan ketiga diarahkan pada pengembangan Perkotaan Ngawi, Kecamatan Ngrambe, Widodaren dan Karangjati beserta infrastruktur pendukung pada desa-desa potensi pertanian dengan tetap menjaga kualitas lingkungan.

  c. 5 tahun keempat diarahkan pada pengembangan PPK yang mendukung peningkatan produksi pertanian dengan tetap menjaga kualitas lingkungan.

  Rencana strukturruang wilayah Kabupaten Ngawi, jugamenggambarkan sistempusat-pusat kegiatan di wilayah Kabupaten Ngawiyangmemberikan layanan bagi kawasanperkotaan dan kawasan perdesaan disekitarnyayang berada dalamwilayahKabupatenNgawiyangdihubungkan denganolehsistemjaringan prasaranawilayahyangmengintegrasikankesatuanwilayahkabupaten sedangkanpolaruangwilayahmerupakanbentukhubunganantar berbagaiaspek sumberdayamanusia, sumberdaya alam,sumber dayabuatan, sosialbudaya, ekonomi,teknologi,informasi,administrasi, pertahanandankeamanan,fungsi lindung, budidayadanestetika lingkungan,dimensiruangdanwaktu yangdalamkesatuansecarautuhmenyeluruhsertaberkualitasmembentuktataruan

  g. Adapunarahan struktur ruang dan pola ruangRTRW Kabupaten Ngawidapat dilihat padatabeldibawah ini.

  Tabel7.1 ARAHAN RTRW KABUPATENNGAWIUNTUK BIDANGCIPTA KARYA

  Arahan Struktur Ruang Arahan Pola Ruang  Rencana pelestarian pada Guna mendukung adanya peran danfungsiPKLp, kawasan taman wisata alam dilakukan makafasilitas yang antara lain : pengembangan dikembangkan adalah fasilitas jalurwisatayang menjadikanobyek kesehatan, pendidikan serta wisata alamsebagai salah satu obyek perdagangan dan jasa skala wisata yang menarik dan menjadi kecamatan dan ditunjang oleh salah satu tujuan atau sarana dan prasarana obyekpenelitian danpendidikan  Rencana pelestarian kawasan cagar transportasi budaya dan ilmu pengetahuan : yangmemadai,yaitu di  pengembanganjalurwisata,pemugarand Karangjati, Ngrambe, anrehabilitasiterutamapadabangunan

  Widodaren fungsional Rencana pengembangan Lahanyangdiarahkanuntuklahanpertanian sarana dan prasarana wilayah abadi/sekaligus sebagai RTH seluas

  32.430,4 (14,05%) di Kabupaten Ngawi meliputi : sistem jaringan transportasi, sistem jaringan energi dan kelistrikan, sistem jaringan telekomunikasi, dan sistem jaringan sumber daya air, dan prasarana lingkungan

   Lokasi pengembangan Pengelolaan kawasan holtikultura melalui TPA diarahkan pada : TPA pengembangan sistem agripolitan dan Ngawi, Widodaren, pengembangan kawasan Karangjati dan Ngrambe perdesaan

   Pengembangansistem khususnya pada pusat sentra produksi pengelolaansampah pertanian,yang meliputi:Kecamatan Ngrambe, Kecamatan Sine, Kecamatan Jogorogo dan Kecamatan Kendal

  Arahan Struktur Ruang Arahan Pola Ruang  Pengembangan fasilitas pengelolaan B3  Pembangunan IPAL industri terpusat pada kelompokwilayah  Pembangunan

  IPAL setempat utk industri, rumah sakit, hotel dan restoran

   Pembangunan IPLT  Peningkatan sarana dan prasarana untuk operasi danpemeliharaan pengelolaan airlimbah

   Kawasan permukiman perkotaan terkonsentrasi pada PKLp, PPK dan PPL dengan rencana pengelolaan antara lain: peningkatan sarana dan prasaranapermukiman sesuai hirarki dan tingkat pelayanan masing-masing, pembangunan rusunawa, pembangunan rusunami, penataan kawasan kumuh di perkotaan, pengembangan dan pembangunan RTH  Kawasan perdesaan, dengan rencana pengelolaan antara lain : penyediaan prasarana dan sarana permukiman dan perumahan diwilayah perdesaanuntuk meningkatkan potensi perekonomianwilayah perdesaan, peningkatankualitas jalan/pembangunanjalan barudan peningkatan kapasitas jalanuntuk mendorong pertumbuhan ekonomidesa

   Perlindungan sumber airbaku, eksplorasi sumber air baku baru, pengembangan jaringan distribusi air minum dan pembangunan tempat- tempat pengelolaan atau penampungan air minum  Pemanfaatan secara optimal dan proporsional sumber mata air yang ada, khususnya memprioritaskandaerah miskindanterpencil/teriso lasidengan penekanan pada pengalolaan yangmurahdan terjangkau

   RTH kawasan perkotaan 30 % terdiridari:

  a. RTHpublik 20 %:taman kota,taman pemakaman umum,jalurhijau sepanjang jalan,sungai

  b. RTH privat 10 % : kebun, halamanrumah/gedungmilikmasy/sw asta

  Sumber : RTRW Kabupaten Ngawi Tahun 2011-2031`

  Penentuankawasanstrategiskabupatenlebihbersifatindikatif.Batasanfisikk awasanstrategis kabupaten akan ditetapkan lebih lanjut didalamrencanatata ruangkawasanstrategis.

  Kawasan strategis kabupatenberfungsi:

  1. Mengembangkan,melestarikan, melindungi,dan/ataumengkoordinasikan keterpaduan pembangunan nilaistrategis kawasan yang bersangkutan dalam mendukungpenataan ruang wilayahkota;

  2. Sebagai alokasi ruang untuk berbagi kegiatan sosial ekonomi masyarakat dan kegiatanpelestarian lignkungan dalam wilayah kabupaten yang dinilai mempunyai pengaruh sangat pentingterhadap wilayahkabupaten bersangkutan;

  3. Untukmewadahipenataan ruang kawasanyangtidakterakomodasidi dalamrencanastruktur ruang danrencana pola ruang;

  4. Sebagaipertimbangan dalampenyusunan indikasiprogramutama RTRW kabupaten;

  5. Sebagaidasar penyusunanrencana rincitata ruang wilayah kabupaten.

  Tabel7.2 Identifikasi Kawasan Strategis

  Kabupaten Ngawi (KSK) Berdasarkan RTRW

  Kawasan Sudut Lokasi/BatasKawasan StrategisKabupaten Kepentingan  Kawasan

  Kawasan Agropolitan, Pertumbuhan Agropolitan Kawasan Perikanan Ekonomi meliputi :

  Kecamatan Ngrambe, Kecamatan Sine, Kecamatan Jogorogo dan Kecamatan Kendal

   Kawasan Perikanan : Wilayah Waduk Pondok Kec. Bringin

   Krandegan Kecamatan kawasan sekitar candi Kepentingan dan benteng yaitu Candi Sosial dan Budaya Ngrambe  Desa Pendem, Arca Banteng, Wonorojo

  Museum Trinil dan Kecamatan Kedunggalar  Desa Kawu Kecamatan Benteng Van Den Kedunggalar Bosch  Kelurahan Palem Kecamatan Ngawi

   Kecamatan kawasan disekitar sudut kepentingan Sine, lereng Gunung Lawu, fungsi dan daya Kecamatan Ngrambe, Kawasan disekitar dukung Kec. Bringin, Kecamatan aliaran sungai lingkungan hidup Kasreman Bengawan Solo dan Kawasan disekitar Waduk Pondok, Waduk Sangiran dan Waduk Kedung Bendo

  Sumber : RTRW Kabupaten Ngawi Tahun 2011-2031

  RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2016 - 2020

  Peta 7.1. Peta Kawasan Strategis

  RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2016 - 2020

  Tabel7.3 IdentifikasiIndikasiProgramRTRW Kabupaten/Kota terkait

  Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya

  No Usulan Program Lokasi Merupakan Sum Instansi Utama KSK ber Pelaksana (Ya Pendan

  1

  2

  3

  4

  5

  6 Penyehatan Selopuro, Ya APBD/ APBD Dinas PU Bina Lingkungan Walikukun, Provinsi/APBN Marga Cipta Karya Permukiman Karangjati, Ngawi dan Kebersihan

  1 Sub. Bidang Sampah Peningkatan Ngawi, Kartoharjo, Ya APBD/ APBD Dinas PU Bina

  

2 Kualitas Ruang Karangjati, Karang Provinsi/APBN Marga Cipta Karya

Terbuka Hijau Tengah Prandon, dan Kebersihan Beran, Pelem

3 IPAL Komunal

  19 Kecamatan Ya APBD/APBD Dinas PU Bina ProvinsiAPBN Marga Cipta Karya dan Kebersihan Gerih, Pangkur, APBD/APBD

  4 SPAM IKK Bringin, Pitu, Tidak ProvinsiAPBN Karanganyar PDAM Pengembangan Bringin, Ya APBD/APBD

  

5 Jaringan Pipa Karanganyar, Pitu, ProvinsiAPBN PDAM/ Dinas PU

Mantingan, Ngawi, Bina Marga Cipta Kasreman, Karya dan Karangjati, Padas, Kebersihan Kedunggalar, Kendal

  6 Penataan Ngawi, Kasreman, APBD/A DPU Lingkungan Padas, Karangjati, PBD Permukiman Bringin, Geneng, Prov/

Gerih, Kendal, APBN

  Jogorogo, Ngrambe, Sine, Widodaren, Ya Kedunggalar, Mantingan, Karanganyar, Pitu, Paron, Pangkur, Kwadungan Prasarana air Bringin, Kasreman, APBD/A DPU

  7 bersih Kendal, Jogorogo, Ya PBD Ngrambe, Sine, Prov/

Karanganyar, APBN

Pangkur, Geneng, Gerih, Karangjati

  Sumber : Usulan dari DinasTerkait

  RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Ngawi Thn 2016 - 2020

7.2 Arahan RencanaPembangunan Jangka MenengahDaerah (RPJMD)

  Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Ngawi 2013-2018 menetapkanvisiyangmerupakankeadaanyangdiinginkan pada akhirperiode perencanaan, adapun perumusanvisibeserta penjelasan visiadalahsebagaimana berikut:

  Tabel7.4 Visi Kabupaten Ngawi

  VISI : “ Terwujudnya Ngawi Sejahtera Dan Berakhlak Dengan Berbasis Pembangunan Pedesaan ”

  POKOK-POKOK PENJELASAN VISI

  VISI Terwujudnya suatu kondisi akhir yang diinginkan Ngawi satu kesatuan wilayah dan masyarakat dengan segala potensi dalam sistem Pemerintahan

  Kabupaten Ngawi Sejahtera kondisi masyarakat Kabupaten Ngawi yang mampu memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani dengan kemandirian ekonomi secara layak dan berdaya saing

  Berakhlak mewujudkan masyarakat Kabupaten Ngawi yang dijiwai oleh penghayatan nilai-nilai agama, budi pekerti luhur dan berbudaya dengan indikator kesalehan sosial dalam suasana kondusif dan nyaman Berbasis Pembangunan. Pedesaan subyek utama pembangunan dan pemberdayaan berada di pedesaan dibarengi dengan pertumbuhan dan pemerataan di seluruh wilayah Kabupaten Ngawi

  Misimerupakan rumusan umum mengenaiupaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkanvisi.Berdasarkanpengertiandimaksudsertadenganberlandaskankep adamakna visiKabupatenNgawi, makaditetapkanmisiKabupatenNgawi2013- 2018 sebagaimana berikut:

  Tabel7.5 Misi Kabupaten Ngawi

  VISI MISI PENJELASAN MISI Menanggulangi Kemiskinan meningkatkan taraf hidup secara terpadu dan Keluarga Miskin melalui

  “ Terwujudnya Ngawi Sejahtera berkelanjutan pertumbuhan ekonomi,

  Dan Berakhlak pemberdayaan Keluarga Dengan Berbasis miskin, peningkatan

  Pembangunan partisipasi masyarakat, peningkatan akses Pedesaan ” terhadap pelayanan dasar dan peningkatan akses pasar.

  Meningkatkan pelayanan pelaksanaan Pendidikan di dasar bidang pendidikan semua jenis dan jenjang dan kesehatan yang pendidikan dapat merata, berkualitas serta berdaya dan memberikan perluasan saing kesempatan belajar dengan lulusan yang sesuai Standar serta mewujudkan pelayanan pendidikan yang murah dan bermutu untuk semua, tanpa diskriminasi terutama masyarakat miskin memberikan fasilitas pelayanan kesehatan yang berkualitas, dan peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan untuk peningkatan produktifitas sumber daya manusia, serta dalam rangka upaya memenuhi salah satu hak dasar masyarakat, yaitu hak memperoleh akses atas kebutuhan pelayanan keseh atan yang murah dan berkualitas. VISI MISI PENJELASAN MISI Mengembangkan iklim Meningkatnya usaha dan ekonomi perekonomian daerah akan

  “ Terwujudnya Ngawi Sejahtera kerakyatan mendorong stabilitas Dan Berakhlak berbasis agraris perekonomian daerah.

  Dengan Berbasis Ketidakstabilan perekonomian daerah akan Pembangunan menyebabkan ekonomi

  Pedesaan ” biaya tinggi yang pada akhirnya akan memberikan efek terhadap tingginya pengangguran dan kemampuan daya beli masyarakat

  Pembaharuan tata kelola Terwujudnya tata kelola pemerintahan daerah dan kepemerintahan daerah desa serta yang baik, bersih dan pelayanan publik yang baik, akuntabel Tata kelola bersih dan akuntabel pemerintahan yang baik

  (good governance) sering diartikan dengan terpenuhinya prinsip-prinsip, partisipasi masyarakat, tegaknya supremasi hukum, transparansi, kepedulian kepada stakeholders, berorientasi pada konsensus, kesetaraan, efektivitas dan efisiensi, akuntabilitas, dan visi strategis. Meningkatkan kualitas Penyediaan infrastruktur infrastruktur sesuai dengan yang memadai sangat daya penting dalam mendukung dukung lingkungan dan aktivitas ekonomi, sosial fungsi ruang dan budaya masyarakat terutama sebagai modal dasar dalam memfasilitasi interaksi dan komunikasi di antara kelompok masyarakat, serta mengikat dan menghubungkan antarwilayah VISI MISI PENJELASAN MISI Meningkatkan budaya Pelestarian dan yang berlandaskan pengembangan seni dan

  “ Terwujudnya Ngawi Sejahtera kearifan dan keagamaan budaya daerah yang

  Dan Berakhlak dalam suasana yang berlandaskan pada nilai nilai Dengan Berbasis kondusif luhurdiarahkan untuk: (1)

  Pembangunan mendorong terciptanya wadah yang terbuka dan Pedesaan ” demokratis bagi pelestarian dan pengembangan seni dan budaya daerah; (2) meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap seni budaya dan produk-produk daerah; (3) revitalisasi nilai-nilai kearifan lokal sebagai salah satu dasar pengembangan etika pergaulan sosial untuk memperkuat identitas daerah; serta (4)memperkokoh ketahanan budaya daerah sehingga mampu menangkal penetrasi budaya asing yang bernilai negatif, dan memfasilitasi proses adopsi dan adaptasi budaya asing yang bernilai positif dan produktif.

  Terwujudnya Kabupaten Ngawi yang aman dan damai dapat dicapai dengan meningkatkan peran serta masyarakat dan meningkatkan profesionalisme institusi yang terkait dengan masalah keamanan dalam menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat, meningkatkan kualitas pelayanan kehidupan beragama bagi seluruh lapisan masyarakat. Dalammerumuskan Kebijakan Umum yang akan dijadikan pedoman dalammenentukan programprioritasyangtepat, secaragarisbesarterdapat empathalyang diperhatikan,yaitu(1)

  Kebijakandapatmengarahkankejelasansegmentasi masyarakat yang akan dilayani,kebutuhan dan aspirasimerekadanlayanan apayangharusdiberikan(2)OperasionalisasiBirokratdanLembaga Pemerintahan yang mendorong proses penciptaan nilai dari proses inovasi, pengembangan barang/jasapublik,danpenyerahanlayananpada segmentasimasyarakatyang sesuai(3)Upaya- upayayangmengungkit/mendorongkinerjamasadepanberupainvestasipadaperba ikansumber dayamanusia,sistemdanpemanfaatanteknologiinformasibagipeningkatankinerja Operasional Pemerintahan Daerah (4) upaya untuk mengefektifkan Alokasi Anggaran, Efisiensi Belanja, dan Upaya- upayauntukmeningkatkankapasitasKeuanganDaerah demimendukungStrategi Pembangunan Daerah.

  Lebihspesifik, KebijakanUmumKabupaten Ngawi2013-2018 diarahkan pada :

  1. Melaksanakanprogramunggulanyangmenjaditemautama(dedicated)pemban gunanKabupaten Ngawi2013-2018;

  2. MelaksanakanprogramlainnyayangmenjadiprioritasSKPDyangmenjaditugas danfungsiSKPD sesuaiurusan masing-masing;

  3. Meningkatkannilaitambahpada semuamatarantaiproduksibidangIndustri, Pertanian,dan Jasa untukmeningkatkan Kompetensidan Daya Saing;

  4. Mengakomodir aspirasi seluruh stakeholder Kabupaten Ngawi melalui uji publik danMusrenbang RPJMD;

  5. Menerapkan tiga pilar konsep pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development) dalam kebijakandan programpada urusan pembangunanterkait;

  6. Mengakomodir konsep indikator kebahagiaan masyarakat dalam pembangunan jangka menengah ; pencapaian sasaran 15 urusan terkait;

  8. Melaksanakan program-program yang bersifat mengikat dalam rangka pemenuhan peraturanPerundang-undangan (Anggaran Pendidikan 20% dan Anggaran Kesehatan 10%);

  9. Melaksanakan Program-programdalammendukungpencapaiantarget Nasional (MDGs,MP3EI, MP3KI);

  10. Melaksanakan Program-program yang bersifat Pro Poor, Pro Growth, Pro Job, dan ProEnvironment;

  11. Meningkatkan Pelayanan Prima di semua wilayah Desa/Kelurahan, Kecamatan, dan Kabupaten;

  12. Mengembangkan informasi publik yang Transparan dan Aspiratif;

  13. Mendorong partisipasi aktif semua pemangku kepentingan dalam pembangunan KabupatenNgawi,

  14. Meningkatkan Efektifitas, Efisiensi, Transparansi, dan Akuntabilitaspenggunaan Anggaran Daerah;

  15. Meningkatkan keselarasanpelaksanaan pembangunandengan Perencanaan Daerah(baik yang bersifat Jangka Pendek,Menengah, dan Jangka Panjang)

  16. Penanganan Banjir, Kekeringan, Longsor, dan Anomali Iklim melalui pengelolaan sistem air terpadu (dengan pembangunan Waduk, Bendung Gerak, Embung, Resapan Biopori,Pompanisasi, NormalisasiSungaidan Drainase Kota),sertapeningkatankerjasama lintasSKPD;

  17. Meningkatkan peran Ngawi sebagai lumbung pangan negeri dengan mendorong semua programurusan pertaniandanurusan lain terkaitgunameningkatkan produksi danproduktivitas pertanian(Pertanianbahan makanan, Hortikultura, Perkebunan, Peternakan, dan Perikanan) untuk meningkatkan ketahanan pangan danpenyediaan surplus pangan;

  18. Melanjutkan PembangunanInfrastruktur Jalan, Jembatan,Irigasi, Perkantoran,dan saranapublik termasukpembangunanMasjid Agung Darussalamdan penataan Alun-alun;

  19. Meningkatkan Sumber DayaManusiadenganmeningkatkan kualitaspelayanandasar Pendidikan dan Kesehatan melaluipemberian Jaminan Kesehatan (Jamkesmas, Jamkesda, Jampersal, dan Kartu Sehat untukmasyarakatmiskin) dan Pendidikan (BKSMdan BidikMisi)

  20. Mempersiapkan Sektor Kesehatan dan Pendidikan sebagai jasa unggulan;

  21. Melaksanakan Optimalisasi Penerimaan DaerahmelaluiIntensifikasidan Ekstensifikasi PADdanSkema Pinjaman Daerah;

  22. Melaksanakan Efisiensidan Efektifitaspendanaanpembangunanmelalui Kemitraan, PemanfaatanDana CSR, Cost Sharing, serta Efisiensi Belanja APBD;

  23. Mengoptimalkan lembaga keuangan mikrobaik bankdan non Bankuntuk menggerakkan sektor- sektorekonomi riil Pedesaandan Perkotaan;

  24. Mengoptimalkanpenerimaandanabagihasil(DBH)Migasuntukmembiayai Program-program prioritasdanuntuk investasi yang Produktif, Aman, dan berkelanjutan;

  25. Mengembangkan Industri Kreatif Pariwisata berbasis Event (Ekonomi, Olahraga, Senidan Budaya)dan berbasis Alam, serta Desa Wisata

  26. Meningkatkanpengembanganekonomi wilayah sesuaidenganpotensi wilayah Desa/Kecamatan setempat, dan mengembangkan Kawasan Agropolitan KDK(Kapas, Dander, Selopuro)

  27. Mengembangkan pengelolaan sampah secara ramah lingkungan danekonomis;

  28. Mengembangkan energialternatif terbarukan;

  29. Meningkatkan kerjasamadengan instansidandaerah lain, swasta,perguruantinggi, lembaga donor, dan pemangku kepentingan lainnya.

  Program- programprioritaspembangunandaerahyangditetapkanKabupatenNgawiselama periode RPJMDtahun2013-2018 berdasarkan StrategidanKebijakan sebagaimana tabelberikut:

  Tabel7.6. Program Prioritas Pembangunan Kabupaten Ngawi

  

MISI 1

SKPD Penanggung Strategi ProgramPrioritas Jawab

   Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat  Dinas

  1. Meningkatnya taraf Sosial Terpencil ( KAT ) & Penyandang Masalah Tenaga Kerja dan hidup keluarga Kesejahteraan Sosial ( PMKS ) Lainnya Transmigrasi miskin

   Program Pelayanan & Rehabilitasi Kesejahteraan  Dinas Pendidikan  Dinas Kesehatan Sosial  Program Pembinaan Anak Terlantar

   Dinas Kehutanan

  

 Program Pembinaan Para Penyandang Cacat &

dan perkebunan Trauma  Program Pembinaan Panti Asuhan / Panti Jompo  Program Keluarga Harapan  Program Jamkesmas dan Program Jamkesda

 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak

Balita  Program Pelayanan kesehatan Penduduk miskin

 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan

Tahun

   Program pemanfaatan potensi sumberdaya hutan

   Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)  Dinas Pendidikan

  2. Meningkatnya  Program Pendidikan Luar Biasa secara nyata

 Program Peningkatan Mutu Pendidik & Tenaga

aksesbilitas dan kualitas pelayanan Kependidikan  Program Manajemen Pelayanan Pendidikan pendidikan pada  Program Pendidikan Non Formal semua jenjang  Program Pendidikan Menengah  Program Upaya Kesehatan Masyarakat  Dinas Kesehatan

  3. Meningkatnya

 Program Promosi Kesehatan & Pemberdayaan

akses dan mutu Masyarakat pelayanan

 Program Pengadaan, Peningkatan & Perbaikan

kesehatan ibu, bayi,anak, remaja, Sarana & Prasarana  Puskesmas/ Puskesmas Pembantu & Jaringannya dan lanjut usia serta  Program Keselamatan Ibu Melahirkan & Anak kesehatan

 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

reproduksi  Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan  Program Perbaikan Gizi Masyarakat  Program Pengembangan Lingkungan Sehat

 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

Menular

  

MISI 2

SKPD Penanggung Strategi ProgramPrioritas Jawab

   Program peningkatan iklim investasi dan Realisasi  Badan Penanaman Meningkatnya iklim 1.

investasi yang investasi Modal dan

  

 Program peningkatan promosi dan kerjasama

Pelayanan Perijinan kondusif investasi  Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi  Dinas Perindustrian,

  2. Meningkatnya

 Program penciptaan iklim usaha kecil menengah yang

koperasi dan UMKM produktifitas dan kualitas koperasi kondusif.

  

 Program pengembangan kewirausahaan dan

dan usaha kecill menengah (KUKM) keunggulan kompetitif usaha kecil dan menengah

 Program pengembangan sistem pendukung usaha

bagi usaha mikro kecil menengah  Program  Badan

  

3. Meningkatnya Peningkatan Ketahanan Pangan Ketahanan

Pertanian/Perkebunan Pangan dan ketahanan pangan

  

 Program pemberdayaan Penyuluh pertanian/

daerah Penyuluhan Perkebunan lapangan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.

   Program peningkatan kesejahteraan petani  Badan Meningkatnya Ketahanan 4.

  

 Program peningkatan pemasaran hasil produksi

produksi dan Pangan dan pertanian/perkebunan/ Penyuluhan produktifitas

  

 Program peningkatan penerapan teknologi

Pertanian, Perikanan pertanian, perkebunan, pertanian/ perkebunan/ peternakan dan Kehutanan.

 Program peningkatan produksi pertanian/ peternakan/

peternakan dan perikanan perkebunan

 Program pencegahan dan penanggulangan penyakit

ternak  Program pengembangan budidaya perikanan

 Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran

produksi perikanan  Program rehabilitasi hutan dan lahan  Dinas

  5. Meningkatnya Kehutanan

  

 Program perlindungan dan konservasi sumberdaya

kelestarian sumber dan Perkebunan daya hutan hutan

   Program peningkatan dan pengembangan eksport  Dinas Perdagangan Meningkatnya 6. kualitas dan dan Pengelolaan Pasar kuantitas pasar daerah

   Program pengembangan industri kecil dan menengah  Dinas Perindustrian, Meningkatnya 7. kualitas dan

  Koperasi dan UMKM kuantitas hasil Industri Kecil Menengah yang menjadi unggulan daerah

  

MISI 2

SKPD Penanggung Strategi ProgramPrioritas Jawab

   Program pengembangan pemasaran pariwisata  Dinas Pemuda, Olah Meningkatnya 8.  Program pengembangan destinasi pariwisata kunjungan wisata

  Raga, Kebudayaan dan Pariwisata  Program peningkatan kualitas dan produktivitas  Dinas Sosial, Tenaga

  9. Meningkatnya tenaga kerja Kerja dan penyerapan tenaga

   Program peningkatan kesempatan kerja kerja Transmigrasi

  

 Program perlindungan pengembangan lembaga

ketenagakerjaan

MISI 3

SKPD Penanggung Strategi ProgramPrioritas Jawab  Program Perencanaan Pembangunan Daerah  Badan Perencanaan

  1. Meningkatnya dan Pembangunan kualitas perencanaan

  Daerah pembangunan daerah

   Program Penataan Administrasi Kependudukan  Dinas

  2. Meningkatnya kualitas pelayanan Kependudukan dan Catatan Sipil

  Administrasi kependudukan  Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan  Dinas DPPKAD

  3. Meningkatnya  Sekretariat Daerah Masyarakat efisiensi dan

  

 Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi

efektivitas Informasi kelembagaan dan

 Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan

ketatalaksanaan, akuntabilitas kinerja Keuangan Kab/Kota pemerintah, dan kemandirian keuangan daerah  Program Kepegawaian  Badan Kepegawaian

  4. Meningkatnya kualitas SDM Daerah Aparatur

  Pemerintah dan pengelolaan administrasi kepegawaian

  

MISI 3

SKPD Penanggung Strategi ProgramPrioritas Jawab

   Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik  Badan Litbang dan Meningkatnya 5. kualitas validitas Daerah Statistik dan penyediaan data statistik daerah

   Program Kearsipan  Kantor Perpustakaan

6. Meningkatnya

  dan Arsip Daerah kualitas penataan arsip daerah

   Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi  Sekretariat Daerah Meningkatnya 7. pengembangan dan Informasi

  

 Program Pengembangan Komunikasi Informasi dan

pemanfaatan teknologi informasi Media Massa  Program Pengembangan Budaya Baca dan  Kantor Perpustakaan

  8. Meningkatnya

kualitas pelayanan Pembinaan Perpustakaan dan Arsip Daerah

perpustakaandaerah

   Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas  Badan

  9. Meningkatnya peran Anak dan Perempuan Pemberdayaan serta perempuan

  

 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan

dalam Perempuan dan Gender dan Anak Keluarga Berencana pembangunan

   Program keluarga yang Peningkatan Kualitas Hidup dan berkualitas dan Perlindungan Perempuan sejahtera  Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan  Program Keluarga Berencana  Program Kesehatan Reproduksi Remaja  Program pelayanan kontrasepsi

 Program pembinaan peran serta masyarakat dalam

pelayanan KB/KR yang madiri

 Program promosi kesehatan ibu, bayi dan anak

melalui kelompok kegiatan di masyarakat

 Program pengembangan bahan informasi tentang

pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak

 Program penyiapan tenaga pendamping kelompok

bina keluarga  Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat  Badan

  10. Meningkatnya

pemerintahan Pedesaan Pemberdayaan

 Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan

desa yang

  Masyarakat dan

 Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam

mandiri dan

  Pembdes dinamis membangun desa

 Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah

desa

 Program peningkatan peran perempuan di perdesaan

  

MISI 4

SKPD Penanggung Strategi ProgramPrioritas Jawab

   Program Pembangunan Jalan dan Jembatan  Dinas Meningkatnya PU Bina 1.

  

 Program Rehabilitasi/pemeliharaan Jalan dan

kualitas dan Marga Cipta Karya Jembatan dan Kebersihan kuantitas jalan dan

  

 Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-

jembatan yang memadai dalam gorong  Program mendukung Rehabilitasi/pemeliharaan pengembangan talud/bronjongProgram Perencanaan Pembangunan Daerah kawasan agropolitan, PHBM maupun kawasan lainnya  Program Pengembangan dan pengelolaan jaringan  Dinas PU Pengairan

  2. Meningkatnya

kualitas dan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya dan Pertambangan

 Program Penyediaan dan Pengolahan Air Baku kuantitas

 Program pengembangan, pengelolaan dan

infrastruktur irigasi konversi sungai, danau dan sumber daya air lainnya dalam mendukung produktivitas pertanian dan partisipasi masayarakat dalam pengelolaan irigasi  Program Lingkungan Sehat Perumahan  Dinas

3. Meningkatnya

  PU Bina  Program Pengembangan Perumahan Marga Cipta Karya kualitas dan

 Program Pengembangan kinerja pengelolaan air

dan Kebersihan kuantitas lingkungan permukiman yang minum dan air limbah memadai  Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas  Dinas Perhubungan

  4. Meningkatnya

kualitas infrastruktur Perhubungan komunikasi dan

 Program Pembangunan Sarana dan Prasarana

perhubungan yang

  Informatika memadai Perhubungan  Program peningkatan dan pengamanan lalu lintas  Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana

dan Fasilitas LLAJ

 Program Peningkatan kelaikan pengoperasian

kendaraan bermotor

  

MISI 4

SKPD Penanggung Strategi ProgramPrioritas Jawab

   Program Pemanfaatan Ruang  Bappeda Meningkatnya 5.  Program Perencanaan Tata Ruang  Dinas kualitas

  PU Bina  Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Marga Cipta Karya perencanaan, pemanfaatan dan dan Kebersihan

   BPPPM pengendalian pemanfaatan ruang  Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan  Dinas Meningkatnya

  Lingkungan 6. kualitas Persampahan Hidup

   Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan  Dinas PU BMCK dan pengelolaan Lingkungan Hidup. Lingkungan Hidup Kebersihan  Program Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)

 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya

Alam  Program  Dinas PU BMCK dan

  7. Meningkatnya Pembinaan dan Pengembangan Ketenagalistrikan Kebersihan pemanfaatan energi

   Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang  Dinas PU Pengairan dan pertambangan

dengan Pertambangan dan Pertambangan

memperhatikan konservasi dan daya dukung lingkungan

MISI 5

SKPD Penanggung Strategi ProgramPrioritas Jawab  Program Pengelolaan Keragaman Budaya  Disparyapura

  1. Meningkatnya kesenian dan budaya daerah

   Program Peningkatan Kualitas Kehidupan Beragama  Sekretars Daerah

  2. Meningkatnya keharmonisan sosial dalam taraf kehidupan intra dan antarumat beragama

  

MISI 5

SKPD Penanggung Strategi ProgramPrioritas Jawab

   Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan  Disparyapura

  3. Meningkatnya keamanan dan Pencegahan Tindak Kriminal

 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan

ketertiban di Kabupaten Ngawi Lingkungan  Program Peningkatan Kualitas Kehidupan Beragama  Badan

4. Meningkatnya

  Kesbang keharmonisan sosial Linmas dalam taraf kehidupan intra dan antarumat beragama

7.3 Arahan RencanaInduk SistemPenyediaan AirMinum(RISPAM)

7.3.1 RencanaSistemPelayanan

  Rencana Sistem pelayanan Sistem Penyediaan Air Minum disusun berdasarkan padaakses amanterhadapair minum bagi penduduk.Rencanaini sesuai UndangUndang Dasartahun 1945dan Undang-Undang No7tahun2004Pasal5,yaitu jaminanNegara kepadawarga negarauntukmemperolehairminumdanPasal6,ayat1Sumberdayaair dikuasaiolehnegaradanpemberianhakpadarakyatadalahhakgunaair.Sertases uai targetMileniumtentangteraksesnyapendudukterhadapairminumyangaman.

  PeraturanPemerintahNo 16Tahun2005Tentang Sistem PenyediaanAir Minum sebagaiimplementasiUUno42004menyebutkanadanyaduasistempelayanany aituair minumperpipaandanairminumnonperpipaan(pasal5).Danmensyaratkan airminum terjangkauolehmasyarakat. SecaraprinsippenanggungjawabpenyelenggaraanSPAM adalah Pemerintah baik Pusat maupun Daerah. Penyelenggaraan dilakukan oleh badan usahamilik negara/badanusahamilik daerah,koperasi,badanusahaswasta,dan/atau kelompokmasyarakatyangmelakukanpenyelenggaraanpengembangansistem penyediaan airminumsesuaidenganpasal9PeraturanPemerintahini.

  Denganadanyaaturan inisecaraumumrencanawilayahpelayanan harus direncanakanPemerintah Darahsehinggafaktor ketersediaan bagi semua pendudukdan jaminanairyangsehat danterjangkau dapat terpenuhi.Pemerintah berfungsisebagai regulatordantanggungjawabsepenuhnyaadapadaPemerintah. PDAMdanpenyelanggara lainmerupakanoperatorpenyediaanairminumyangdiberikanijindanhakpengelol aan olehPemerintah.

  Rencana Sistem Pelayanan mengacu pada kondisiriiladanya sistempelayanan individu dan komunal di masyarakat. Secara umum masyarakat telah melayani dirinya dengan memanfatkanair tanahdansumber airlainnyauntukkebutuhansehari-hari. Pengambilanini dilindungi Undanng- Undangselamauntukkepentingankehidupansehari- hari agar hidupsehatdanproduktif(pasal 8 UU No7/2004).Dasar ini adalah acuan PemerintahDaerahuntuktetapmelindungipemakaiairnonperpipaan.

  Tetapi Sistem perpipaan yanglebihterjaminkeamanannyamerupakantugasdari pemerintahuntuk mewujudkannyakarenakemananpenggunaanjaringannonperpipaan sangat sulitdilakukansecarasempurnakarenasumbernyayang terdiridaribayakindividukeluarga.Secara bertahapSistemBukanJaringan Perpipaanakandikurangipemakainya denganmengadakanjaringanperpipaandanmempermudahaksesuntukmemper olehnya.

7.3.1.1 Sistem Pelayanan Jaringan Perpipaan.

  Sistem perpipaanadalah targetutamasistem pelayananair minum.Masihadanya sistem non perpipaan dikarenakan terbatasnya pendanaan untuk investasi sistem perpipaan. Untukitusebagaitargetantarasistemnonperpipaanditingkatkankualitasnya agarairminumyangdiperolehdarisumberiniamandikonsumsi.

  Mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tahun 2011- 2031 maka rencanasistem pelayananairminumperpipaandirencanakanberdasarkan Rencana pengembanganpusat-pusatkegiatan.Potensi pengembanganmemperlihatkantingkat kebutuhanyangperludiprioritaskandalampelayananairminum.

  Penduduk yang terlayani lewat sistem perpipaan pada saat ini baru sekitar 547.290 jiwa atau sekitar 60,02%. Berarti masih terdapat 39,98% lagi yang belum terlayani. Bentuk pelayanan yang dikembangkan adalah dengan sistem perpipaan dan non perpipaan bahwa sistem non perpipaan perlu dikembangkan bersama-sama dengan perpipaan sesuai PP No.16 tahun 2008 untuk mencapai target MDG’s sebesar 80% penduduk terlayani dimana diperkotaan 90% dan diperdesaan 60%.

  Kabupaten Ngawi banyak memiliki sumber mata air kecil dan besar, serta memiliki cadangan air tanah yang cukup besar. Kabupaten Ngawi berada di wilayah lereng Gunung Lawu, dimana kawasan ini adalah kawasan yang mampu meresapkan air yang jug a dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan air minum. Untuk itu diperlukan pengelolaan untuk dapat memenuhi kebutuhan air bersih agar kebutuhan tersebut dapat merata dan dinikmati oleh seluruh wilayah. Untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih, perlu adanya peningkatan sarana dan prasarana pendukung seperti pipa, tandon, reservoir, dan prasarana pendukung lainnya.

  Upaya penanganan untuk meningkatkan layanan fasilitas air bersih di Kabupaten Ngawi seperti: a. Perlindungan terhadap sumber-sumber mata air dan daerah resapan

  b. Perluasan daerah tanggapan air;

  c. Peningkatan pelayanan dan pengelolaan air bersih oleh PDAM dengan peningkatan sistem jaringan air bersih hingga ke wilayah perdesaan.

  Analisis pengembangan penyediaan air bersih di Kabupaten Ngawi sampai tahun 2033 adalah : a. Pengembangan jaringan PDAM Kabupaten Ngawi dikembangkan dengan membentuk jaringan yang saling terintegrasi sehingga idlecapacity dari IKK Sine, IKK Ngrambe, IKK Jogorogo dan IKK Kendal dapat dialirkan untuk wilayah lain yang masih kekurangan dan untuk pengembangan ke wilayah yang belum dijangkau PDAM.

  b. Untuk kawasan permukiman perkotaan diarahkan penyediaan air bersih melalui jaringan pipa PDAM dengan memanfaatkan air baku dari sumur bor dan idle capacity dari wilayah lain.

  c. Untuk kawsan permukiman perdesaan dapat dikembangkan sistem air bersih perdesaan yaitu memanfaatkan sumber air baku yang ada seperti mata air dan air tanah melalui sistem jaringan air perdesaan sederhana.

  d. Pola pengembangan PDAM memanfaatkan idle capacity untuk melayani wilayah Kabupaten Ngawi bagian utara (Kecamatan Karanganyar, Bringin, Pitu dan Kasreman) yang termasuk dalam kawasan rawan kekeringan dan banjir di Kabupaten Ngawi.

  e. Pemerintah Kabupaten Ngawi diharapkan bisa menggulirkan program pembangunan sistem air bersih perdesaan dan dana bantuannya melalui unit kerja terkait.

  Selainitu rencanapelayananSPAMberdasarkan padapertimbanganstrukturruang, topografi,ketersediaanair bakudanaksesjalansertarencanastrategislainakanmenjadi pertimbangan dalammenentukansistempelayanan.Dan takketinggalan pertimbangan kepadatan pendudukyang berujung pada adanyapotensipencemaranterhadapsumberair bakuairminummenjadi dasarperlunyasistemperpipaanuntukditerapkanpadasuatu wilayah. Berdasar pada pada struktur ruang dan pertimbangan lainnya, direncanakan SistempelayananAirMinumPerpipaanKabupatenNgawiadalahsebagaiberikut: 1. Sistem KotaNgawiyang diadopdari PusatKegiatanWilayah(PKW).

  2. Sistem IKKyaitupadaIbukotakecamatandi masing-masingKecamatanyang terdiri dari :

  a.

  Kecamatan Ngawi Kota

b. Kecamatan Ngrambe

  c. Kecamatan Sine

  d. Kecamatan Jogorogo

  e. Kecamatan Kendal

  f. Kecamatan Karangjati

  g. Kecamatan Paron

  h. Kecamatan Geneng i.

  Kecamatan Mantingan

  j. Kecamatan Kedunggalar k. Kecamatan Widodaren l.

  Kecamatan Kwadungan m. Kecamatan Padas

  n. Kecamatan Gerih o.

  Kecamatan Pangkur p. Kecamatan Bringin

  q. Kecamatan Kasreman r. Kecamatan Pitu s.

  Kecamatan Karanganyar

  3. Sistem Perdesaan PengembangansistemSPAMPerpipaanPerdesaandenganKriteriarawanairmi num dankawasantertinggal merupakankriteriapenangananSistem SPAM perdesaan. Prioritas pembangunanjaringan barupadawilayahrawan airyangbelumadajaringanSPAM Perdesaan.

A. SistemKotaNgawi.

  KotaNgawi yangberadaditepiSungaiBengawanSolosampaisaatinitelah melayani58,62% pendudukKota untukmencapai target 80% padatahun 2015sangatsulit dilakukan.Rata- ratapertumbuhanpelangganselama5tahunterakhir adalah2.82%.Kecilnya pertumbuhanpelanggan karenafaktor airtanahyangkualitasnya baiksehinggaminat menyambung pendudukcukuprendah.Dengantarget 1,6% pertahuntargetcakupan pelayanan mencapai66,62% padatahun2018 dengantingkatkebutuhanmencapai227l/detikatau perlu penambahan 109 l/detik. Danbila ditargetkancakupanpadatahun2018mencapai 80% maka perlutambahankapasitasmencapai160l/detikdengantingkatkenaikancakupanpel ayanan4,3% pertahun.Danbilakondisiini berlanjutpadatahun2022KotaNgawisudahterlayani airminumperpipaan

  100%.Targetini yang digunakansebagai acuantingkat perkembangan penduduk dan perekonomian yang mulai meningkat seiring perkembangan pertambangan minyak dangas bumi di wilayahNgawi.

  B. SistemIbukotaKecamatan.

  IbukotaKecamatan di Kabupaten Ngawiyang belummemiliki SPAMperpipaandiantaranyaadalah;

  a. Kecamatan Pangkur

  b. Kecamatan Bringin

  c. Kecamatan Kasreman

  d. Kecamatan Pitu

  e. Kecamatan Karanganyar

  IKKini berdasar padatingkatkerawanaan airminum dan adanyasumber airbakuyang potensial akan dikembangkanmenjadi jaringanSPAM perpipaanbaru.IKK adajaringanSPAM

  • –IKKlainyangsudah perpipaandiprogramkankedepanuntukpeningkatanlayanandengan penambahan jaringan pipa primer, sekunder dan tersier dan peningkatan kapasitas bila kebutuhansudahtidakcukup.

  C. Sistem Perdesaan.

  Sistem perdesaanadalahsistem perpipaanuntuk wilayahperdesaanyangwilayah pelayanannya hanyacukup ataulayakuntuk desa atausebagiandariwilayahtersebut. Sistemini sangatmemungkinkanbila perkampunganmengumpul padasatuwilayah daninvestasijaringan perpipaan tidakterlalumahal.Sehinggasifat darisistem adalahsetempatdan menyesuaikan dengan kondisipemukimanpendudukyang ada.Wilayah pelayananmenyebar pada pusat pemukimandesadiseluruhKabupatenNgawi.

  Tercatatsudah ada 65desayangtelah memiliki SPAM Perdesaanmeskipun belum melayaniseluruhpenduduk Desa.Padatahun2013dilakukanpendataanterhadapDesarawan air oleh Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Propinsi Jawa Timur dengan menggunakan Penampungan Berdasarkan kondisi rawan air dan pelayanan air minum perpipaan makaDesa-desayangbelum memiliki SPAM perpipaansebagaiberikut:

  1. KecamatanNgawi,12Perdesaan4 Kelurahan dengan 2 Desa rawanair minum yaitu Desa Kerek, Desa Banyu Urip

  2. Kecamatan Bringin, 10 perdesaan dengan 3 Desa rawan air minum yaitu Desa Sumber Bening, Desa Legowetan dan Desa Kenongorejo

  3. Kecamatan Geneng, 13perdesaan , tidak ada Desa Rawan air minum

  4. Kecamatan Jogorogo, 12 perdesaan tidak ada desa rawan air minum

  5. Kecamatan Karangjati,17perdesaandengan 4 desa rawan air minum yaitu Desa Rejuno, Desa Ploso Lor, Desa Danguk dan Desa Sidokerto.

  6. Kecamatan Karanganyar, 7 perdesaan dengan 5 desa rawan air minum yaitu Desa Sriwedari, Desa Bangunrejo, Desa Sekerjati, Desa Karanganyar dan desa Gembol.

  7. Kecamatan Kedunggalar,12perdesaan dengan 4 desa rawan air minum yaitu Desa Kedunggalar, Desa Bangunrejo, Desa Pelang Kidul dan Desa Jati Gembol.

  8. Kecamatan Kendal, 10 Perdesaantidak ada desa rawan air minum.

  9. Kecamatan Kwadungan, 14 perdesaan tidak ada desa rawan air minum.

  10. Kecamatan Mantingan, 7 Perdesaandengan 1 Desa rawan air minum yaitu Desa Jati Mulyo

  11. Kecamatan Ngrambe,14perdesaantidak ada desa rawan air minum