PENCEMARAN LINGKUNGAN dalam hukum HIDUP

PENCEMARAN
LINGKUNGAN HIDUP

Disusun Oleh

:

1.

Iin Nahdliyah

2.

Miftahur Rohman

3.

Rahayu Maghfirotul Umi

4.


Rina Prihatiningsih

5.

Shoffatin Nafisa

SMA ISLAM SUDIRMAN KALIANGKRIK
TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011

PENGESAHAN
Karya tulis ilmiah ini disusun dan diajukan guna melengkapi persyaratan mengikuti
ulangan Semester Genap atau kenaikan kelas pada SMA Islam Sudirman Kaliangkrik
tahun pelajaran 2010 / 2011.

Telah disetujui dan disahkan pada
Hari
Tanggal :

:


:

………………………………….
………………………………….

Kaliangkrik, ………………………. 2011

Mengetahui
Kepala Sekolah

Guru Pembimbing

M. Masrur Chamidi, S. Sos
NIP.

Indrayani N, S. Pd

NIP.

PERSEMBAHAN


Karya tulis ini penulis persembahkan kepada :
1.

Bapak M. Masrur Chamidi, S. Sos selaku Kepala SMA Islam Sudirman.

2.

Ibu Indrayani N, S. Pd selaku guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan

pembimbing dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini.

3.

Bapak dan ibu guru serta karyawan karyawati SMA Islam Sudirman.

4.

Ayah dan Ibu tercinta.


5.

Teman – teman kelas X, XI dan XII.

6.

Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.

7.

Pembaca yang budiman.

MOTTO

 Pengalaman adalah guru terbaik.
 Ikatlah ilmu dengan menulisnya.
 Gemakan kata – kata yang baik dan Anda akan mendengar pantulannya.
 Ilmu adalah sebaik – baik warisan.
 Dimana ada kemauan, niscaya ada jalan.
 Ilmu adalah teman dekat dalam kesendirian dan sahabat dalam kesunyian.

 Tidak ada kedudukan yang lebih tinggi daripada akhlak.
 Sebaik – baik teman di setiap waktu adalah buku.
 Ilmu tanpa agama.

ABSTRAKSI

Karya tulis ini berjudul “Pencemaran Lingkungan Hidup”. Manusia merupakan bagian dari
komponen lingkungan hidup dan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap
lingkungan. Banyak terjadi kerusakan alam tanpa memperhatikan akibat yang
ditimbulkan. Hal ini dapat menyebabkan kualitas lingkungan menurun dan dapat
mempengaruhi kelangsungan hidup makhluk hidup, termasuk manusia itu sendiri dimasa
yang akan datang.
Berdasarkan permasalahan di atas, rumusan masalah penulis ini adalah (1) Apa yang di
maksut pencemaran lingkungan ? (2) Apa saja macam – macam pencemaran
lingkungan ? (3) Apa akibat dari pencemaran lingkungan ? (4) Bagaimana cara untuk
mencegah / menanggulangi pencemaran lingkungan ? (4) Mengapa manusia memiliki
peran penting dalam menjaga lingkungan hidup agar tidak terjadi pencemaran ?.
Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang
pencemaran lingkungan. (2) Untuk mendiskripsikan proses terjadinya pencemaran
lingkungan. Metode yang digunakan adalah metode pustaka, metode langsung dan

metode diskriptif analitik.
Pengertian pencemaran lingkungan menurut Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1982
adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energy, dan atau komponen
lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia
atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Zat yang menyebabkan polusi disebut
polutan. Suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian
tarhadap makhluk hidup.
Tercemarnya lingkungan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup manusia dan
makhluk hidup lainnya. Untu itu, kita harus senantiasa menjaga lingkungan agar tidak
tercemar dan tetap lestari.

PRAKATA

Assalamu’alaikum wr. wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelasaikan karya ilmiah ini tanpa
ada suatu halangan apapun.
Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW yang kita
nanti – nantikan syafaatnya di dunia dan di akhirat.

Karya tulis ilmiah ini kami susun dengan metode dan kajian pustaka tentang lingkungan
hidup dan sumber – sumber yang lain. Dengan demikian, semua pihak secara aktif
mengembangkan ide – idenya dari hasil kajian.
Penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1.

Bapak M. Masrur Chamidi, S. Sos selaku Kepala SMA Islam Sudirman Kaliangkrik.

2.

Ibu Indrayani N, S. Pd selaku guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan

pembimbing dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.
3.

Bapak dan Ibu guru serta karyawan karyawati SMA Islam Sudirman Kaliangkrik.

4.

Ayah dan Ibu tercinta di rumah yang selalu memberi dukungan dan do’a sehingga


karya tulis ini dapat terselesaikan.
5.

Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis ini.

Namun, penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan,
maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi
peningkatan karya tulis ilmiah ini.
Penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alaikum wr.wb

Magelang, ………………………..2011
Penulis
DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul …………………………………………………………..


i

Halaman Pengesahan …………………………………………………… ii
Halaman Persembahan …………………………………………………
Halaman Motto …………………………………………………………

iii
iv

Abstraksi …………………………………………………………………

v

Prakata …………………………………………………………………..

vi

Daftar Isi …………………………………………………………………


vii

BAB

I

PENDAHULUAN …………………………………………

1.1.

Latar Belakang Masalah ……………………………

1

1.2.

Rumusan Masalah ………………………………….

1


1.3.

Tujuan Penulisan …………………………………..

1

1.4.

Manfaat penulisan …………………………………

2

1

BAB

II

LANDASAN TEORI …………………………………………………..

2.1.

Pengertian Pencemaran Lingkungan ……………… 3

2.2.

Pendapat – Pendapat Beberapa Tokoh ……………

BAB

III

METODOLOGI ………………………………………………………..

BAB

IV

PEMBAHASAN …………………………………………..

4.1.

Pengertian Pencemaran Lingkungan ……………… 5

4.2.

Macam – macam Pencemaran lingkungan ………..

4.3.

Akibat Pencemaran Lingkungan ………………….

4.4.

Cara Mencegah / Menanggulangi

3

5

5
8

Pencemaran Lingkungan …………………………..
9
4.5.

Peran Manusia Dalam Menjaga

Lingkungan Hidup ………………………………….
10

BAB

V

5.1.

Simpulan ……………………………………………

PENUTUP …………………………………………………
11

3

11

4

5.2.

Saran ………………………………………………..

11

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Manusia merupakan bagian dari komponen lingkungan hidup yang senantiasa saling
mempengaruhi. Pengaruh manusia terhadap lingkungannya sangat besar. Hal ini dapat
dapat diketahui dari eksploitasi dan eksplorasi manusia terhadap alam melalui Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi.
Kita sudah sering mendengar kerusakan hutan, pencemaran air, tanah dan udara yang
ada disekitar kita yang disebabkan oleh perilaku manusia yang tidak dapat
memanfaatkan kekayaan alam secara efektif dan efisien, serta kurangnya kesadaran
manusia dengan dampak yang akan ditimbulkannya. Karena ulah manusia itulah kualitas
lingkungan dapat menurun dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidupnya di masa
yang akan datang.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan penulis utarakan dalam pembahasan di dalam
karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1.

Apakah yang dimaksut pencemaran lingkungan ?

2.

Apa saja macam – macam pencemaran lingkungan ?

3.

Apa akibat dari pencemaran lingkungan ?

4.

Bagaimana cara untuk mencegah / menanggulangi pencemaran lingkungan ?

5.

Mengapa manusia memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan hidup agar

tidak terjadi pencemaran ?

1.3. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah ;
1.

Sebagai salah satu syarat guna mengikuti Tes Semester Genap SMA Islam

Sudirman Kaliangkrik tahun pelajaran 2010 / 2011.
2.

Menambah pengetahuan dan wawasan tentang pencemaran lingkungan.

3.

Mendiskripsikan proses terjadinya pencemaran lingkungan.

1.4. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah :
1.

Penulis dan pembaca dapat mengetahui tentang pencemaran lingkungan.

2.

Melatih penulis dalam menggunakan ejaan dan Bahasa Indonesia yang baik dan

benar.
3.

Menambah kreatifitas penulis dalam menyusun karya tulis ini.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Pencemaran Lingkungan

Menurut :
Undang – Undang pokok pengelolaan Lingkungan Hidup nomor 4 Tahun 1982.
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkan –nya makhluk
hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan
lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan

turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau
tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

2.2. Pendapat – Pendapat Beberapa Tokoh

a.

Emil Salim.

Lingkungan hidup adalah segala benda, kondisi keadaan, serta pengaruh yang terdapat
dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup ( termasuk manusia
).
b.

Otto Soemarwoto.

Lingkungan hidup adalah semua benda dan kondisi yang berada di dalamnya, dalam
ruang yang kita hadapi dan kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita.

BAB III
METODOLOGI

Metodologi Pengumpulan Data

Metode – metode pengumpulan data yang penulis gunakan sebagai rujukan dalam
penyusunan karya tulis ini adalah :

1.

Metode Pustaka.

Metode pustaka yaitu cara pengumpulan dan dengan cara membaca buku ataupun
brosur yang ada kaitanya terhadap obyek penelitian.

2.

Metode Langsung.

Metode langsung yaitu metode mencari data dengan mendatangi warnet ( Warung
Internet ) untuk mencari informasi tentang pencemaran lingkungan.

3.

Metode Diskriptif Analitik.

Metode diskriptif analitik yaitu metode mendiskripsikan dan menganalisa literature atau
buku sebagai tambahan dalam kajian terhadap obyek yang ditulis.

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Pengertian Pencemaran Lingkungan

Menurut Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang pokok pengelolaan lingkungan,
yang dimaksut pencemaran lingkungan atau polusi adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat energy, dan atau komponen lain kedalam lingkungan
atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam,
sehingga kualitas lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukannya.
Zat penyebab polusi atau pencemaran lingkungan disebut polutan. Syarat – syarat suatu
zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk
hidup. Contohnya karbondioksida dengan kadar 0.033% di udara berfaedah bagi
tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0.033% dapat member efek merusak.
Suatu zat dapat disebut polutan apabila :
1.

Jumlahnya melebihi jumlah normal.

2.

Berada di tempat yang tidak tepat / tidak semestinya.

3.

Berada pada waktu yang tidak tepat / tidak pada saatnya.

Sifat polutan dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
1.

Merusak untuk sementara, tetapi setelah bereaksi dengan zat yang berada di

sekelilingnya akan bersifat tidak merusak lagi, contoh : gas CO2.
2.

Merusak untuk jangka panjang, contoh : logam berat merkuri.

4.2. Macam – macam Pencemaran Lingkungan

1.

Berdasarkan Sifat Zat Pencemaran

1.a. Pencemaran Biologis.
Pencemaran fisik adalah pencemaran yang disebabkan oleh benda cair, benda padat,
maupun gas, seperti : kaleng, plastic, kaca, karet
1.b. Pencemaran fisik.
Pencemaran biologis adalah pencemaran yang disebabkan oleh adanya mikroorganisme,
seperti : salmonella typhosa.
1.c. Pencemaran Kimiawi.
Pencemaran kimiawi adalah pencemaran yang disebabkan oleh zat kimia, seperti :
adanya senyawa logam, detergent, nitrat, asam sulfat, DDT.

2.

Berdasarkan Tempat Terjadinya

2.a. Pencemaran Air.
Pencemaran air dapat berupa :
a.

Limbah industry.

Limbah Industri dapat berupa jenis logam berat seperti Cadmium (Ccl), merkuri (Hg), dan
timbal (Pb). Selain itu, juga pewarna sintetis dan zat kimia lain sesuai dengan jenis
industrinya. Melalui rantai makanan zat – zat di atas terakumulasi pada tubuh hewan dan
manusia yang dapat menyebabkan kematian.
b.

Limbah Pertanian.

Penggunaan pupuk yang berlebihan akan mengakibatkan terjadinya penimbunan NO di
air sehingga terjadi eutrofikasi, akibatnya gulma di air seperti eceng gondok alga dan
sebagainya tumbuh lebat menutupi permukaan air dan sinar matahari tidak dapat
menembus masuk air.
c.

Limbah Rumah Tangga.

Beberapa contoh limbah rumah tangga seperti detergent, kaca, plastic dan sebagainya
menumpuk diperairan bersama limbah industri akan menyebabkan kematian organism
dan penyusutan oksigen yang dapat menyebabkan parairan menjadi miskin oksigen.
d. Limbah Minyak.
Limbah minyak bumi yang tumpah ke laut akibat kecelakaan kapal tengker atau
kebocoran kilang minyak lepas pantai menyebabkan tercemarnya air laut, karena
permukaan laut dilapisi oleh minyak dengan ketebalan tertentu. Akibat yang
ditimbulkan :


Cahaya matahari tidak dapat menembus kedalam air.



Fitoplankton tidak dapat hidup, karena tidak dapat berfotosintesis.



Pertukaran udara dari udara ke air dan sebaliknya menjadi terganggu.

2.b. Pencemaran Tanah.
Pencemaran tanah disebabkan oleh adanya :
a.

Limbah rumah tangga, seperti : kaleng, kantong plastic, baterai bekas, karet, kaca,

detergent, dan sebagainya.
b.

Limbah industry, seperti asam sulfat.

c.

Hujan asam berupa sulfur oksida (SOx) dan nitrogen oksida (NOx).

Berdasarkan sifatnya polutan pencemaran tanah dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
a.

Biogradable, yaitu polutan yang dapat diuraikan oleh proses alam misalnya : kayu,

kertas, sisa makanan, dedaunan.

b.

Nonbiodegradable, yaitu polutan yang aktif dapat diuraikan oleh proses alam,

misalnya : plastic, gelas, pestisida, radioaktif, logam toksit.
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah antara lain :
1) Terganggunya kehidupan organism, terutama mikro organisme dalam tanah.
2) Berubahnya sifat kimia dan fisik tanah.
3) Merubah dan mempengaruhi keseimbangan ekologis.
2.c. Pencemaran Udara.
Pencemaran udara adalah pengotoran udara akibat masuknya bahan asing (zat
pencemar) ke dalam udara secara berlebihan. Zat pencemar udara dapat berupa : asap,
debu, dan gas buangan bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil tersebut dapat berasal dari
minyak tanah dan batu bara.
Gas pencemar udara yang mengandung zat yang berbahaya :
1) Gas Karbonmonoksida (CO).
Terkenal sebagai gas pembunuh (mati lemas) karena daya ikatnya terhadap
Haemoglobin (HB) melebihi daya ikat oksigen. Efek lainya adalah sakit kepala, mual,
pening dan jantung. Sumber gas CO adalah hasil pembakaran yang tidak sempurna
seperti asap kendaraan bermotor.
2) Gas Karbondioksida (CO2).
Gas CO2 yang berlebihan di udara akan menyebabkan efek rumah kaca, sehingga akan
menaikkan suhu udara bumi dan akan terjadi pemanasan global yang berpengaruh
terhadap iklim global serta ancaman mencairnya es abadi di daerah kutub. Sumber
polutan CO2 adalah pembakaran minyak bumi, batu bara, industry, dan kebakaran
hutan.
3) Gas Belerang (SO2) dan Nitrogen Oksida (NO2).
Gas ini bersama air hujan menyebabkan hujam asam. Dalam jangka waktu lama tanah,
sungai, dan danau menjadi asam, sehingga akan merusak tumbuhan, mikro organism
tanah dan hewan air tawar. Pada manusia menimbulkan iritasi paru – paru, mata, dan
hidung. Selain itu, akan merusak benda berharga karena mempercepat proses pelapukan

dan korosi pada logam, cat menjadi pudar, kertas menjadi pudar dan rapuh. Sumber
polutan ini berasal dari pembakaran minyak bumi, batu bara, dan letusan gunung berapi.

2.d. Pencemaran Suara.
Pencemaran suara disebabkan oleh suara bising secara terus – menerus. Sumber
pencemaran suara disebabkan oleh : suara mesin pabrik, suara kereta api, bus, motor,
pesawat terbang, dan suara gaduh lainnya.
Sumber kekuatan suara :


Percakapan normal

: 40 dB



Keributan

:

80 dB



Kereta api

:

95 dB



Mesin motor 5 PK



Pesawat jet lepas landas

: 105 dB
: 150 dB

4.3. Akibat Pencemaran Lingkungan

1.

Pemekatan hayati.

2.

Keracunan dan penyakit.

3.

Punahnya species.

4.

Peledakan hama.

5.

Terganggunya keseimbangan lingkungan.

6.

Kesuburan tanah berkurang.

7.

Terjadinya hujan asam.

Hujan asam dapat disebabkan oleh adanya senyawa nitrogen oksigen (NOx) dan sulfur
oksida (Sox). Kedua senyawa tersebut mudah larut dalam air membentuk senyawa asam.
Bila senyawa asam terbentuk di atmosfer, maka menyebabkan pH air hujan terlalu
tinggi. Akibat hujan asam :
a.

Pepohonan akan mati, rusaknya jaringan tumbuhan.

b.

Mengakibatkan iritasi saluran pernapasan.

c.

Mengganggu kehidupan ekosistem air.

d.

Tanah menjadi tandus, pertumbuhan tanaman terganggu.

8.

Penipisan lapisan ozon.

Penipisan lapisan ozon diakibatkan oleh adanya CFC di udara. Partikel ozon akan terikat
oleh senyawa klor dari CFC, sehingga terjadi lubang ozon.
Akibat menipisnya lapisan ozon :
a.

Intensitas sinar ultraviolet ke bumi meningkat.

b.

Meningkatkan suhu bumi.

c.

Naiknya permukaan laut.

d. Mengancam kesehatan mahluk hidup di bumi.
9.

Efek rumah kaca.

Efek rumah kaca disebabkan oleh adanya gas yang mampu memberikan efek rumah
kaca. Gas rumah kaca terdiri dari CO2, nitrogen oksida, uap air, maupun CFC. Efek rumah
kaca mampu menyerap sinar infra merah yaitu sinar panas. Sinar yang dipantulkan ke

bumi akan diserap efek rumah kaca (CO2). Panas diradiasikan ke bumi sehingga
menaikkan suhu permukaan bumi (pemanasan global)

4.4. Cara Mencegah / Menanggulangi Pencemaran Lingkungan

1.

Limbah Industri.

a.

Membangun industri jauh dari pemukiman / perkotaan.

b.

Setiap pabrik harus mempunyai.

c.

Limbah organic dari makanan dapat diproses menjadi bahan yang berguna.

Contoh : 1. Limbah industr tahu, diolah menjadi makanan ternak.
2. Limbah industri gula, diolah menjadi bahan bakal.
2.

Limbah Rumah Tangga.

a.

Limbah cair dialirkan ke bak penampungan, dengan tujuan :

a)

Mencegah terjadinya pencemaran air untuk rumah.

b)

Mencegah terjadinya pencemaran tanah.

c)

Menghindari baud an pemandangan yang tidak sedap.

b.

Sampah plastic, kaleng, dan karet dapat didaur ulang menjadi peralatan yang

berguna.
c.

Sampah organic diolah menjadi pupuk kompos.

d.

Sampah dibuang di tempat yang lebih rendah dan ditimbun dengan tanah.

3.

Limbah Pertanian.

a)

Tidak menggunakan pupuk pertanian secara berlebihan.

b)

Pengawasan terhadap penggunaan jenis – jenis pestisida.

c)

Membuat pupuk kompos dengan bahan sisa panen.

4.

Pencemaran Udara.

a)

Mengurangi bahan bakar minyak, batu bara.

b)

Menggunakan penyaring pada cerobong asap.

c)

Menggunakan bahan bakar alternatif.

d)

Mencegah penebangan / pembakaran hutan.

e)

Membangun taman kota dengan tanaman anti polutan.

f)

Pengendalian pembangunan rumah kaca.

g)

Mengadakan uji emisi asap kendaraan bermotor.

5.

Pencemaran Air.

a)

Memelihara Daerah Aliran Sungai (DAS).

b)

Netralisasi zat kimia.

6.

Adanya tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan.

7.

Meningkatkan kesadaran terhadap masyarakat akan arti pentingnya lingkungan

hidup.
4.5. Peran Manusia Dalam Menjaga Lingkungan Hidup

Manusia merupakan bagian dari komponen lingkungan hidup yang senantiasa saling
mempengaruhi. Pengaruh manusia terhadap lingkungannya sangat besar. Hal ini dapat

diketahui dari eksploitasi manusia terhadap alam melalui Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi. Dengan pengetahuan dan teknologi, manusia mampu mempertahankan diri
atau menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Eksploitasi terhadap lingkungan hidup
harus berdasarkan aspek pelestarian lingkungan, sehingga masih dapat digunakan oleh
generasi yang akan datang sesuai dengan prinsip pembangunan yang berwawasan
lingkungan dan berkelanjutan.

BAB V
PENUTUP

5.1. Simpulan

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat energy, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya
tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas
lingkungan turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh
alam (missal gunung meletus, gas beracun). Polutan adalah zat penyebab polusi atau
pencemaran lingkungan dan keberadaannya dapat menimbulkan kerugian terhadap
makhluk hidup.

5.2. Saran

1.

Manusia harus senantiasa menjaga lingkungan agar tetap lestari dan tidak

tercemar.
2.

Kita harus menggunakan sumber daya alam yang ada secara bijak serta menjaga

dan merawatnya agar tidak punah.
3.

Seharusnya manusia memikirkan dampak yang ditimbulkan terlebih dahulu

sebelum melaksanakan sesuatu.
4.

Manusia harus segera sadar diri setelah mengetahui kejadian – kejadian yang

sudah terjadi agar tidak terulang lagi.
5.

Pemerintah juga harus membuat peraturan dan sanksi sacara tegas bagi pihak –

pihak yang telah merusak lingkungan, serta mensosialisasikan kepada masyarakat
tentang pentingnya lingkungan yang tidak tercemar.

DAFTAR PUSTAKA

Tjm MGMP IPA. 2006. Sains Biologi SMP kelas VII. Klaten : Sendang Timur.
Paryanto dan Ruratno. 2006. Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu SMP kelas VII.
Syamsuri, Iskandar. 2000. Biologi 2000 SMU Jilid B. Jakarta: Erlangga.
Pratiwi. 1998. Buku Penuntun Biologi kelas 1. Jakarta: Erlangga.

Retnowati, Pristilla. 1999. Seribu Pena Biologi SMA, Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
http://www.bkusumoh@yahoo.com