ANALISIS DAMPAK PENGANGGURAN TERHADAP tingkat

MATA KULIAH
PENGANTAR ILMU EKONOMI

Nama : Nyndia Aristawati
Noreg : 1703517019
D3 Administrasi Perkantoran – A
Fakultas Ekonomi

Analisis Jurnal
“Analisis Dampak Pengangguran Terhadap Kemiskinan di DKI Jakarta”
Oleh Darma Rika Swaramarinda, s.Pd.,M.,S.E

Universitas Negeri Jakarta | 1

Hasil Analisis menurut saya :

ANALISIS JURNAL
““Analisis Dampak Pengangguran Terhadap Kemiskinan di DKI Jakarta”

Abstrak
Indonesia merupakan negara yang berkembang yang dimana

perekonomiannya masih terbilang belum stabil atau statistika perekonomiannya
masih naik turun. Tentunya tidak hanya di Indonesia saja yang mengalami
persoalan seperti itu, negara-negara yang berkembang atau sedang berkembang
juga mengalami hal seperti itu. Dengan perekonomian Indonesia yang belum
stabil ternyata dapat menyebabkan kemiskinan serta pengangguran yan terjadi di
masyarakat Indonesia sendiri. DKI Jakarta yang merupakan Ibu Kota Indonesia
yang dimana jumlah penduduknya selalu bertambah setiap tahunnya. Dan ibu
kota Indonesia ternyata memiliki angka kemiskinan dan pengangguran yang
cukup tinggi.

Universitas Negeri Jakarta | 2

PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara yang termasuk negara berkembang karena
pada saat ini angka kemiskinan masih terbilang cukup tinggi yang terjadi pada
masyarakat Indonesia. Dengan tingkat kemiskinan di Indonesia yang masih cukup
tinggi ini juga di karenakan kondisi perekonomian di Indonesia masih belum
stabil, begitu pula perekonomian di daerah-daerah yang ada di Indonesia masih
terbilang lemah. Tidak dapat dipungkiri bahwa pada kenyataannya di setiap
negara yang berkembang ataupun yang sedang berkembang sekalipun memang

seringkali terjadi pertumbuhan ekonominya masih lemah ataupun belum stabil.
Pada dasarnya pertumbuhan ekonomi baik yang stabil ataupun belum stabil di
setiap

negara

itu

memiliki

tujuan

untuk

meningkatkan

kemakmuran

masyarakatnya.
Walaupun memiliki tujuan yang sama untuk meningkatkan kemakmuran

masyarakatnya, tentunya di setiap negara menganut atau memiliki sistem
perekonomian yang berbeda-beda. Sistem perekonomian merupakan sistem yang
digunakan oleh suatu negara untuk mengelola sumber daya. Seperti halnya di
Indonesia, awalnya sistem ekonomi di Indonesia terus mengalami perubahan.
Hingga sistem ekonomi yang dianut negara Indonesia setelah masa Reformasi
adalah sistem ekonomi kerakyatan hingga pada saat ini. Politik ekonomi berperan
penting juga dalam bidang ekonomi guna mencapai kemakmuran dan
memperbaiki keadaan perekonomian negara. Ketika pertumbuhan perekonomian
di suatu negara meningkat dengan pesat pada saat yang bersamaan juga tentunya
akan

mengalami

peningkatan

dalam

pengangguran,

dimana


kurangnya

ketersediaan lapangan pekerjaan dibandingkan dengan pendapatan. Jika
ketersediaan lapangan pekerjaan juga kurang memadai maka yang terjadi adalah
pengangguran, dengan pengangguran yang semakin tinggi tiap tahunnya di
Indonesia tentunya juga akan menghambat untuk pencapaian ekonomi yang telah
diharapkan. Pada kenyataannya, di pusat Ibu Kota Indonesia yaitu DKI Jakarta
juga masih belum bisa mengatasi jumlah penduduk asli DKI Jakarta atau

Universitas Negeri Jakarta | 3

penduduk pendatang baru sehingga menyebabkan terjadinya pengangguran di
DKI Jakarta. Pemerintah yang berganti diharapkan dapat mengatasi dampak
pertumbuhan ekonomi yang baik dan layak untuk penduduk di DKI Jakarta.
Namun, dengan berbagai macam kebijakan dari pemerintah guna mengatasi
permasalahan

pengangguran


yang

akan

menyebabkan

terjadinya

angka

kemiskinan semakin tinggi masih sering mengalami pro dan kontra antar
pemerintahan itu sendiri, bahkan dengan masyarakat sekalipun.
Seseorang akan dianggap pengangguran jika tidak bekerja sama sekali atau
sedang mencari pekerjaan dan siap bekerja tetapi tidak mendapat sebuah
pekerjaan. Sedangkan, tingkat pengangguran adalah perbandingan jumlah
penganggur dengan jumlah angkatan kerja. Meningkatnya angka pengangguran di
setiap negara yang sedang berkembang disebabkan oleh lambatnya pertumbuhan
kesempatan kerja.

Universitas Negeri Jakarta | 4


ANALISIS
Sebagaimana dengan alasan mengapa di negera-negara berkembang justru
memiliki tingkat pengangguran yang tinggi dan menyebabkan terjadinya
kemiskinan. Karena hal itu di negara berkembang memiliki populasi penduduk
yang banyak sedangkan ketersediaan lapangan pekerjaannya tidak cukup
memadai, sehingga banyak masyarakatnya yang menganggur dan berdampak pada
pertumbuhan ekonomi. Karena pendapatan ekonominya digunakan untuk
mengatasi permasalahan yang seperti ini, maka hal ini akan menyebabkan sebuah
negara terus berkembang dan akan sulit menjadi negara maju.
Pertumbuhan penduduk di Indonesia khususnya di DKI Jakarta terus
bertambah baik dari penduduk asli Jakarta ataupun pendatang baru yang dimana
pada bersamaan juga dengan lebih baiknya diadakannya ketersediaan lapangan
pekerjaan. Karena apabila tidak adanya ketersediaan lapangan pekerjaan yang
memadai maka terjadilah pengangguran. Jika banyaknya pengangguran maka
akan menyebabkan terjadinya kemiskinan.
Pengangguran
Pengangguran itu jika seseorang akan dianggap pengangguran jika tidak
bekerja sama sekali atau sedang mencari pekerjaan dan siap bekerja tetapi tidak
mendapat sebuah pekerjaan. Contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa atau

mahasiswa yang sedang menempuh pendidikannya. Pengangguran juga
disebabkan karena kurangnya persediaan lapangan pekerjaan, angkatan kerja
setiap tahunnya terus bertambah atau meningkat, kurangnya keterampilan dan
keahlian di bidangnya masing-masing, kurangnya investasi dari luar negeri.
Dengan meningkatnya pengangguran dapat menyebabkan kemiskinan, keamanan,
kesenjangan sosial dan ekonomi semakin terlihat.
Kemiskinan
Kemiskinan merupakan permasalahan yang akan selalu timbul di negara
yang berkembang, termasuk Indonesia. Walaupun sudah benyak melakukan

Universitas Negeri Jakarta | 5

pembaruan-pembaruan dalam setiap program yang diajukan oleh pemerintah
untuk penghapusan kemiskinan serta pengangguran khususnya di Ibu Kota DKI
Jakarta, namun yang ada justru masalah ini terus bertambah atau meningkat setiap
tahunnya. Terbukti dari sebuah sumber Okezone yang menyatakan bahwa
pengangguran bertambah 10.000 orang dalam setahun. Pada Agustus 2017 Badan
Pusat Statistik (BPS) mencatat dalam jangka waktu satu tahun jumlah
pengangguran bertambah sebanyak 10.000 orang, yang terbanyak berasal dari
lulusan tingkat pendidikan SMK.

Tidak hanya dalam hal itu saja, dari sumber Liputan6, Menteri
Ketenagakerjaan

Muhammad

Hanif

Dhakiri

menuturkan

kondisi

sektor

ketenagakerjaan dan tantangan ke depan terus berubah serta semakin kompleks.
Hal itu ditandai dengan kondisi perekonomian dunia yang masih dalam tahap
perbaikan akibat dampak dari krisis global. Dan beliau juga memaparkan kondisi
sektor ketenagakerjaan pada 2017. Sektor pengangguran tercatat sebanyak 5,5%.
“Dari jumlah tersebut, lulusan SMK paling besar yaitu 11,41%” pada

kesempatannya di acara ‘Peningkatan Peran Pembangunan Ketenagakerjaan
Untuk Mendorong Investasi dan Perluasan Kesempatan Kerja dalam Rangka
Pertumbuhan Ekonomi yang berkualitas’ (30/1/2018).
Pengangguran dengan angka yang tinggi juga bisa menyebabkan
kemiskinan, hal ini sangatlah penting untuk diselesaikan. Dalam permasalahn ini
juga bukan hanya satu atau dua pihak yang harus menuntaskannya tetapi hal ini
merupakan masalah kita semua, bekerja sama untuk menuntaskannya.
Apabila sudah terjadi pengangguran secara besar-besaran disebuah kota
maka kemiskinan pun juga akan menjadi salah satu kesenjangan sosial dan
ekonomi. Namun, untuk memperoleh pekerjaan guna memenuhi kebutuhan setiap
individu juga memerlukan keahlian yang dibutuhkan pekerjaan tersebut, maka
akses terhadap pelatihan sangatlah penting.

Universitas Negeri Jakarta | 6

Maka juga perlu diciptakannya sebuah kebijakan dari pemerintah daerah
yang dapat meningkatkan permintaan akan tenaga kerja tidak terampil agar dapat
memberi kemudahan rakyat yang tidak mampu dari segi manapun.
Maka dari itu, pemerintah juga memberikan sebuah program untuk
mensejahterakan rakyat. Dari sumber Republik menyatakan bahwa, Menteri

Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menegaskan, program pembangunan 2018 akan
memfokuskan pada peningkatan kesejahteraan. Tidak hanya itu saja, pemerintah
juga akan menekankan pada pengurangan kemiskinan agar lebih berhasil guna.
Dan Sri Mulyani juga menyatakan, di 2018 untuk pengelolaan APBN akan
semakin diperkuat untuk mendukung pencapaian pertumbuhan ekonomi yang
sehat pada tingkat 5,4%. Kemudian juga mencapai penurunan pengangguran
menjadi 0,5 sampai 5,3%. Selanjutnya menurunkan kemiskinan hingga berada
dibawah 10 persen serta rasio gini menjadi 0,38 (06/1/2018).

Universitas Negeri Jakarta | 7

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisa sebelumnya dapat disimpulkan bahwa Indonesia
khususnya DKI Jakarta merupakan sebuah negara atau kota yang penduduknya
terbilang cukup tinggi setiap tahunnya sehingga memerlukan adanya ketersediaan
lapangan kerja guna mengatasi masalah peningkatannya pengangguran dan yang
berdampak pada kemiskinan. Dengan begitu, DKI Jakarta juga akan terkena
imbasnya, yang dimana DKI Jakarta dalam bidang pendapatannya juga tak
kunjung meningkat. Serta Indonesia juga akan terus berkembang. Dari

dikarenakannya pengangguran yang akan berdampak pada kemiskinan akan
menimbulkan kesenjangan sosial serta ekonomi secara terus menerus di
wilayah DKI Jakarta.

Universitas Negeri Jakarta | 8

DAFTAR PUSTAKA
Swaramarinda, Darma Rika. 2014. Analisa Dampak Pengangguran Terhadap
Kemiskinan di DKI Jakarta. Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (JPEB)
Vol. II No. 2 Oktober 2014. Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta
https://yuyunchelsea.wordpress.com/2011/03/02/pengertian-dan-ekonomi-danperekonomian-indonesia/ (di akses pada 20/04/2018)
https://caridokumen.com/download/analisa-dampak-pengangguran-terhadapkemiskinan-di-dki-jakarta-_5a46e48bb7d7bc7b7a25825f_pdf (di akses pada
20/04/2018)
www.okezone.com (di akses pada 20/04/2018)
www.liputan6.com (di akses pada 20/04/2018)
www.republika.co.id (di akses pada 20/04/2018)

Universitas Negeri Jakarta | 9