bisa diolah 3 manusia modern

FUNGSI SOSIAL PADA KOMUNITAS SEPEDA MOTOR
DI SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
memperoleh derajat Sarjana (S-1)

Diajukan oleh:

MAULANA NUSKI YUWAFI
F 100100037

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016

FUNGSI SOSIAL PADA KOMUNITAS SEPEDA MOTOR
DI SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana
(S-1) Psikologi

Diajukan Oleh:

MAULANA NUSKI YUWAFI
F 100100037

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016

FUNGSI SOSIAL PADA KOMUNITAS SEPEDA MOTOR
DI SURAKARTA

Maulana Nuski Yuwafi
Kumaidi
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
nuskyuwafi@gmail.com


ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, memahami, dan mendeskripsikan
fungsi sosial komunitas sepeda motor terhadap lingkungannya. Penelitian ini
merupakan penelitian kualiatif dan informan penelitiannya adalah anggota
komunitas sepeda motor yang ada di Surakarta. Data dari penelitian ini diperoleh
dengan menggunakan kuesioner terbuka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
fungsi sosial komunitas sepeda motor dalam ruang lingkup internal antara lain
sebagai wadah untuk menjalin komunikasi dan kedekatan diantara para pengguna
sepeda motor dengan merk yang sama, anggota sepeda motor dapat saling
bertukar informasi mengenai perkembangan otomotif dan meningkatkan
kesadaran dalam berlalu lintas, selain itu juga sebagai media untuk saling
membantu diantara anggota dalam segala bidang kehidupan. Fungsi sosial
komunitas sepeda motor terhadap lingkungan masyarakat antara lain mengadakan
kegiatan donor darah, bakti sosial, penanaman pohon, bahu membahu membantu
korban bencana alam. Komunitas sepeda motor membantu kepolisian dalam
mengadakan penyuluhan kepada masyarakat umum mengenai perilaku tertib lalu
lintas sehingga diharapkan mampu menjadi contoh berkendara yang aman.

Kata kunci:
fungsi sosial, komunitas sepeda motor, Surakarta


SOCIAL FUNCTIONS ON COMMUNITY MOTORCYCLE
IN SURAKARTA

Maulana Nuski Yuwafi
Kumaidi
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
nuskyuwafi@gmail.com

ABSTRACT
This study aims to find, understand, and describe the social function of the
motorcycle community to its environment. This research is kualiatif and research
informant was a member of the motorcycle community in Surakarta. Data from
this study were obtained using an open questionnaire. The results showed that the
social function of the motorcycle community in the scope of internal among
others, as a forum to establish communication and closeness among motorcycle
users with the same brand, members of the motorcycle can exchange information
on the development of automotive and raise awareness in road traffic, in addition
to it also as a medium for mutual aid among members in all areas of life. The
social function of the motorcycle community to society, among others, held a

blood donation, charity, tree planting, shoulder to shoulder to help victims of
natural disasters. The motorcycle community to help the police in conducting
outreach to the general public about the traffic rules of behavior that are expected
to become an example of safe driving.

Key word : social function, community motorcycle, Surakarta

D

unia

otomotif

Indonesia

di

dalam berlalu lintas ataupun sebaliknya

semakin


menjadi generasi yang anarkis (bersifat

bertambah maju dan
berkembang

sangat

negatif) (Rudianto, 2011).
Komunitas

sepeda

motor

pesat, ini terlihat dari banyaknya

merupakan bentuk kelompok yang

penggemar-penggemar


atau

terbentuk atas kesamaan ketertarikan

mobil dengan merk tertentu yang

dan hobi yang sama juga memiliki visi-

sering terlihat sedang berkumpul di

misi yang sama. Untuk menunjukkan

suatu tempat atau sedang melintas di

identitasnya pada masyarakat biasanya

jalan. Kontes-kontes modifikasi juga

suatu komunitas motor menggunakan


hampir setiap bulan diadakan bahkan

atribut-atribut tertentu atau acessoris

sudah dijadikan agenda rutin oleh

yang dipasangkan pada sepeda motor

beberapa perusahaan otomotif dan

anggota komunitas, yang menunjukkan

diikuti oleh banyaknya komunitas atau

bahwasannya mereka

klub-klub yang mendaftarkan motor

dari satu komunitas tertentu.


motor

atau mobilnya untuk dipamerkan yang
juga

sebagai

ajang

adalah berasal

Banyak komunitas atau klub

promosi

yang bermunculan sehingga membawa

komunitasnya untuk menarik anggota


dampak positif bagi dunia otomotif

baru dari pengunjung yang datang

maupun

untuk melihat.

Berdasarkan hasil wawancara yang

Berkembangnya

bagi

pecinta

otomotif.

komunitas


dilakukan oleh peneliti kepada dua

merupakan

orang narasumber yang merupakan

realita yang dihasilkan dari

anggota salah satu komunitas sepeda

perkembangan sosial masyarakat yang

motor di Surakarta diketahui bahwa

semakin

heterogen. Hal tersebut

selain mereka bisa menyalurkan hobi


menimbulkan implikasi sosial yang

modifikasi atau yang lainnya, lewat

positif maupun negatif. Situasi yang

komunitas juga diharapkan tumbuh

berkembang saat ini menimbulkan

jiwa sosial, rasa solidaritas, rasa saling

paradigma

memiliki,

dan

lain-lain.

komunitas

juga

mampu

motor

diberbagai

sebuah

kota

disebagian

masyarakat

bahwa komunitas motor telah menjadi

Sebuah
membuat

mesin penghasil generasi yang disiplin

1

anggotanya menjadi berdedikasi tinggi

tidak

dan mempunyai loyalitas yang kuat.

diluarnya.

Berkembangnya

lepas

dari

faktor–faktor

komunitas

Masyarakat memandang bahwa

sepeda motor di kota–kota semakin

dalam komunitas sepeda motor hanya

marak merupakan sebuah realita yang

sekedar

dihasilkan dari perkembangan sosial

mempunyai tujuan. Masyarakat juga

masyarakat yang semakin heterogen.

memandang dalam komunitas sepeda

Hal

motor sebagai kelompok yang sering

tersebut

akan

menimbulkan

berkumpul

dan

tidak

implikasi sosial yang positif maupun

mengganggu

negatif, situasi yang berkembang saat

demikian, komunitas sepeda motor

ini

bahwa

tersebut tetap merupakan kelompok

komunitas motor telah menjadi mesin

sosial yang mempunyai aturan maupun

penghasil generasi yang disiplin dalam

tujuan

berlalu

sebaliknya

maupun tujuan itu juga merupakan

menjadi generasi yang anarkis, bersifat

wadah untuk menanamkan karakter

negatif.

pada anggota komunitas sepeda motor

disebagian

lintas

masyarakat

ataupun

Perilaku komunitas sepeda motor
tidak saja meresahkan masyarakat, tapi

masyarakat.

masing-masing,

Namun

peraturan

untuk dapat berperilaku sesuai dengan
keinginan dari kelompok.

juga merugikan club–club motor lain

Kehadiran

komunitas

sepeda

yang merasa tidak terlibat dalam aksi–

motor

menimbulkan

aksi anarkis maupun negatif. Perilaku

sosial

ditengah–tengah

komunitas motor tentu saja sangat

setelah selama ini masyarakat sudah

mengkhawatirkan,

mereka

banyak dipusingkan oleh aksi seperti

merupakan generasi muda yang kelak

tawuran antar pelajar, sampai hal–hal

diharapkan menjadi penerus, pemilik

yang menjerumus kriminal. Perilaku

masa

Perilaku

komunitas motor dalam berkendara

komunitas sepeda motor dalam berlalu

sebenarnya bukan hal baru. Aksi main

lintas menurut banyak kalangan harus

kebut dan cenderung brutal dalam

dilihat secara

mengendarai kendaraannya sudah ada

depan

bermaksud

karena

bangsa.

menyeluruh, tanpa

membenarkan

tindakan

negatif perilaku komunitas motor yang

permasalahan
masyarakat,

sejak 10 tahun bahkan belasan tahun
yang lalu, selain itu

masih banyak

2

permasalahan oleh para komunitas

tertentu yang mempunyai keinginan

sepeda

untuk bertindak bersama-sama guna

motor

dimana

safety

riding/keselamatan dalam berkendara

mencapai tujuan yang diharapkan.

dan peraturan lalu lintas yang sama

Menurut Herek & Glunt (2010)

sekali tidak diterapkan oleh para

kata komunitas memiliki beberapa

komunitas motor. Berdasarkan latar

pengertian

belakang permasalahan yang telah

geografis, keanggotaan pada organisasi

diuraikan,

sosial

penelitian

ini

bertujuan

seperti

tertentu

adanya

dan

sekumpulan

untuk mengetahui fungsi sosial pada

individu

yang

memiliki

komunitas

bersama

dan

karakteristik

sepeda

motor

terhadap

lingkungan.

perasaan
sama.

Pendapat ini menguatkan apa yang
dikatakan

KOMUNITAS

dari

(2007)

dimana

persamaan karakteristik dan Gusfel

Arti komunitas berarti sebuah
sosial

Fischer

pengertian komunitas adalah adanya

Pengertian komunitas

kelompok

lokasi

beberapa

(2010)

yang

mengatakan

bahwa

adanya lokasi geografis yang sama dan

organisme yang berbagai lingkungan,

interaksi

umumnya memiliki katertarikan dan

menjadi ciri dari suatu komunitas.

sosial

dari

anggotanya

habitat yang sama (Rochester, Maxine
dan

Willard,

Patricia.

2008).

Komunitas juga dapat diartikan sebagai
kelompok khusus dari orang-orang

Faktor-faktor yang mempengaruhi
terbentuknya komunitas
Faktor

yang

mempengaruhi

yang tinggal dalam wilayah tertentu

terbentuknya

yang memiliki kebudayaan dan gaya

Isbandi (2008), komunitas dibentuk

hidup yang sama, sadar sebagai satu-

berdasarkan empat faktor yaitu:

kesatuan serta dapat bertindak secara

a. Keinginan

komunitas

untuk

menurut

berbagi

kolektif dalam usaha mencapai suatu

berkomunikasi

tujuan (Simamora, 2007). Jadi dapat

sesuai dengan kesamaan minat.

disimpulkan

bahwa

komunitas

merupakan suatu kelompok yang ada
dalam

masyarakat

dalam

antar

dan

anggota

b. Basecamp atau wilayah tempat
dimana mereka biasa berkumpul.

wilayah

3

c. Berdasarkan kebiasaan dari antar
anggota yang selalu hadir.

c.

Social interaction

d.

Psychological identification

Aspek-aspek pokok dari adanya

d. Adanya orang yang mengambil
keputusan atau menentukan segala

situasi

sesuatunya.

menurut Soekanto (2008) antara lain:

Komunitas adalah kombinasi dari

a.

kelompok

sosial

tersebut

Adanya motif yang sama diantara

3 unsur utama menurut Rukminto

para anggota-anggotanya untuk

(2007), yaitu:

membentuk suatu kelompok.
b.

a. Ruang Lingkup

berbeda-beda

Ruang lingkup merupakan dasar
yang

mengidentifikasikan

c.

Jika sebuah komunitas memiliki
yang

anggota

Kelompok

sosial

tersebut

mempunyai struktur yang tegas.

b. Anggota

anggota

dari

kelompok.

sebuah

komunitas.

Adanya suatu kecakapan yang

kuat

maka

d.

suatu

kaidah

yang

mengatur hubungan timbale balik

dapat

diantara anggota-anggotanya.

membantu meningkatkan interaksi dan
hubungan yang didasari oleh saling

Adanya

e.

Masing-masing anggota kelompok

menghormati dan kepercayaan.

sadar akan dirinya sebagai bagian

c. Praktis

dari kelompok.

Merupakan sekumpulan kerangka, ide,

f.

Adanya suatu komunikasi dan pola
interaksi.

alat, informasi, gaya, bahasa, sejarah,
dan dokumen yang dibagi oleh sesama

FUNGSI SOSIAL

anggota komunitas.

Teori yang digunakan dalam
Aspek-aspek yang terkandung di

penelitian

dalam komunitas

fungsionalisme

Menurut
melihat

bahwa

Manstead
aspek-aspek

(2008)
yang

Parson.

ini

Parson

adalah
struktural
(Salim

teori
Talcott
2006)

menyatakan bahwa sebuah masyarakat

terkandung dalam komunitas yaitu:

agar

tetap

eksis

dalam

a.

People

mempertahankan keberadaannya harus

b.

Place or territory

dapat melakukan fungsi-fungsi atau

4

memenuhi

kebutuhan-kebutuhan

sebagai sebuah sistem.

sosial yang di dalamnya harus dapat
didukung sepenuhnya oleh sistem lain

Empat persyaratan mutlak yang

seperti halnya para anggota komunitas

harus ada agar masyarakat dapat

sepeda motor yang saling bekerjasama

berfungsi. Empat persyaratan yang

untuk mendukung antara satu dengan

diajukan Parson (Raho, 2010) disebut

yang lainnya serta menjalin hubungan

AGIL yang merupakan singkatan dari

baik dengan masyarakat sekitar. Sistem

Adaptation (A), Goal Attainment (G),

harus secara signifikan memenuhi

Integration (I) dan Latency (pattern

proporsi

maintenance) (L).

Sistem harus menimbulkan partisipasi

Parsons dalam analisis sistem
sosial

tertarik

komponen

pada

komponen-

struktural.

Parson

kebutuhan

aktor-aktornya.

yang memadai dari anggotanya. Sistem
paling tidak harus memiliki kontrol
minimun

terhadap

perilaku

yang

memperhatikan masalah tentang status

berpotensi merusak. Konflik menjadi

peran dan juga komponen sistem sosial

sesuatu yang menimbulkan kerusakan

skala besar seperti kolektivitas, norma,

yang signifikan harus dikontrol. untuk

dan nilai. Parson dalam analisis sistem

kelangsungan hidupnya, sistem sosial

sosial

memerlukan

tidak

sekedar

seorang

bahasa.

Teori

strukturalis tetapi seorang fungsionalis

fungsionalisme struktural dari Parsons

yang menguraikan sejumlah pesyaratan

penulis

fungsional bagi sistem sosial (Ritzer

permasalahan

dan Goodman, 2008). Sistem sosial

melalui penelitian mengenai fungsi

harus

sosial keberadaan komunitas sepeda

terstruktur

sedemikian

rupa

sehingga dapat beroperasi secara baik

gunakan

untuk

yang

akan

membahas
dijawab

motor.

dengan sistem lain seperti halnya
komunitas sepeda motor yang memiliki

METODE PENELITIAN

struktur organisasi sehingga dapat

Gejala penelitian yang akan

berjalan sesuai dengan peran dan status

penulis teliti adalah fungsi sosial

dari setiap anggota.

keberadaan komunitas sepeda motor di

Komunitas sepeda motor agar

Surakarta. Informan dalam penelitian

dapat bertahan hidup maka sistem

ini diambil secara purposive sample

5

yaitu informan diambil dengan melihat

(Nuraini,

ciri dan karakter tertentu (Kartono,

bahwa komunitas muncul berdasarkan

2010).

penelitian

atas persamaan visi dan misi yang

berjumlah 60 orang dan ditetapkan

berada pada suatu wilayah tertentu,

berdasar:

orang-orang yang hidup di suatu

1. Laki-laki/wanita.

wilayah

Informan

2. Tercatat

dalam

sebagai

anggota

2010)

yang

tertentu

mengatakan

dengan

ikatan

bersama dan satu dengan yang lain

komunitas sepeda motor minimal 1

saling

tahun.

berkumpul tersebut oleh Aristoteles

3. Memiliki pekerjaan tetap.

berinteraksi.

Hasrat

untuk

dikatakan sebagai zoon politicon, yaitu

Metode pengumpulan data dalam

manusia

sebagai

dasarnya

selalu

diungkap dengan kuesioner dengan

bergaul

dengan

pertanyaan terbuka.

lainnya dalam rangka memenuhi setiap

penelitian

ini

adalah

kualitatif

makhluk
ingin

pada

berkumpul

sesama

manusia

kebutuhannya (Suryana, 2010).
HASIL PENELITIAN
Berdirinya

komunitas

Adapun

syarat

yang

harus

sepeda

dipenuhi untuk bisa bergabung didalam

motor menurut informan berawal dari

komunitas sepeda motor diantaranya

kebiasaan

seringkali

harus memiliki sepeda motor yang

melakukan kegiatan bersama-sama di

sesuai dengan standar dan memiliki

bengkel dan pertemuan mereka di

SIM. Selain itu, calon anggota harus

dunia maya yang seringkali membahas

berani untuk menanggung resiko dan

soal otomotif. Kebiasaan mengotak-

siap untuk mentaati segala aturan yang

atik sepeda motor yang merupakan

berlaku didalam komunitas, termasuk

hobi mereka, menjadikan hal tesrsebut

didalamnya adalah mengikuti kegiatan-

sebagai

kegiatan sosial yang diadakan oleh

mereka

salah

yang

satu

dasar

yang

memperkuat informan bersama dengan
teman-temannya

untuk

sebuah

komunitas

Alasan

tersebut

pendapat

dari

mendirikan

sepeda
sesuai

George

komunitas sepeda motor.
Salah satu teori dikemukakan

motor.

oleh

dengan

mengemukakan

Hillery

Jr

terbentuk

Hillery

(2010)
bahwa

berdasarkan

yang
komunitas
adanya

6

kesamaan kebutuhan atau tujuan dalam

menentukan segala sesuatu yang ada

diri mereka atau di antara anggota

didalam

kelompok yang lainnya, hal ini senada

berdasarkan informasi yang diperoleh

dengan informasi yang diperoleh dari

bahwasanya kewajiban para informan

informan

alasan

yang wajib untuk dilakukan didalam

didalam

komunitas sepeda motor diantaranya

inforan

penelitian
untuk

bahwa

bergabung

sebuah

komunitas,

maka

komunitas sepeda motor adalah ingin

mentaati

menambah teman dan pengalaman

peraturan didalam komunitas sepeda

dibidang otomotif, serta kegiatan yang

motor itu sendiri ataupun peraturan

dilakukan didalam komunitas tersebut

lalu lintas. Selain itu setiap anggota

merupakan kegiatan yang menjadi hobi

komunitas sepeda motor diwajibkan

informan.

untuk membayar iuran rutin serta

Berdasarkan

perturan,

baik

yang

bertindak aktif dalam setiap kegiatan

komunitas

yang diadakan oleh komunitas sepeda

sepeda motor diatas senada dengan

motor. Hal ini juga sesuai dengan teori

paparan dari Isbandi (2008) yang

yang

mengungkapkan

komunitas

(2008) bahwa partisipasi aktif anggota

dibentuk berdasarkan empat faktor

ke dalam komunitas dapat membantu

yaitu a) keinginan untuk berbagi dan

perkembangan

berkomunikasi antar anggota sesuai

pengetahuan

dengan kesamaan minat; b) basecamp

kelompok.

atau wilayah tempat dimana mereka

kebersamaan sangat penting.

mendasari

biasa

alasan

segala

terbentuknya

bahwa

berkumpul,

c)

berdasarkan

diungkapkan

oleh

Soekanto

komunitas
anggota

Komitmen

Adapaun

tujuan

dan
maupun

dan

rasa

didirikannya

kebiasaan dari antar anggota yang

komunitas sepeda motor adalah adanya

selalu hadir; d) adanya orang yang

keinginan dari para informan untuk

mengambil

membentuk suatu wadah penyaluran

keputusan

atau

menentukan segala sesuatunya.
Sesuai
diungkapkan
mengenai
mengambil

dengan
oleh
adanya

teori

hobi
yang

yang

informan

Isbandi

(2008)

orang

yang

dunia

atau

informan

keputusan

positif
dapat

sehingga

para

mengembangkan

potensi dan pengetahuannya tentang
otomotif.
ingin

Selain

itu,

para

menjalin

tali

7

persaudaraan dengan sesama pengguna

internal, komunitas sepeda motor juga

sepeda motor yang merk nya sama.

sering mengadakan

Komunitas sepeda motor berdiri juga

dilakukan

bersama-sama

dengan tujuan sosial, diantaranya para

masyarakat

umum

anggota komunitas motor ingin bisa

sepeda

ikut menciptakan budaya tertib lalu

tersebut lebih bersifat sosial, antara

lintas

lain melakukan tanam pohon bersama

dan

membantu

anggota

motor

kegiatan

yang
dengan

dan

komunitas

lainnya.

Kegiatan

masyarakat lainnya untuk bisa lebih

dan

paham mengenai cara-cara berkendara

menggalakkan

sepeda motor yang aman. Hal ini

Kegiatan tersebut sesuai dengan teori

sesuai dengan teori yang diungkapkan

yang diungkapkan oleh Parson (Raho,

oleh

2010)

2010) mengenai pemeliharaan pola-

menyatakan bahwa sistem kesatuan

pola yang sudah ada, setiap masyarakat

yang berhubungan antara bagian satu

harus mempertahankan, memperbaiki

dengan yang lain pada umumnya

dan memperbaharui baik motivasi

mempunyai tujuan tertentu. Bagian

individu-individu maupun kelompok

tersebut membentuk satu kesatuan

yang merupakan pola-pola budaya

(sistem) demi tercapainya tujuan atau

yang

maksud tertentu. Fungsi pencapaian

mempertahankan

tujuan yang dilakukan oleh komunitas

Komunitas sepeda motor memiliki

sepeda motor direalisaikan dengan

kegiatan-kegiatan rutin dan insidental,

kegiatan rutin maupun dengan kegiatan

memperbaiki dan memperbaharui baik

insidental.

motivasi

Abercrombie

Kegiatan-kegiatan

(Raho

rutin

yang

bakti

sosial,
tertib

lalu

ikut
lintas.

menciptakan

dan

motivasi-motivasi.

individu-individu

maupun

kelompok yang merupakan pola-pola

seringkali dilakukan komunitas sepeda

budaya

motor diantaranya adalah

mempertahankan

touring,

serta

yang

menciptakan

dan

motivasi-motivasi

berkumpul setiap akhir minggu, serta

baik para anggota di dalamnya yang

kegiatan-kegiatan sosial seperti donor

akan

darah dan penggalangan dana untuk

keberadaan komunitas sepeda motor.

menolong korban bencana alam. Selain

Komunitas sepeda motor memiliki

kegiatan yang dilakukan oleh anggota

harapan untuk bisa menjalin kerukunan

berpegaruh

juga

terhadap

8

baik secara internal ataupun rukun

pada komunitas sepeda motor tersebut.

dengan

luas.

Masyarakat harus mengatur hubungan

Anggota komunitas motor ingin bisa

diantara komponen-komponennya agar

bekerja

dapat

anggota

sama

masyarakt

dengan

anggota

berfungsi

secara

maksimal.

masyarakat lainnya dalam menciptakan

Fungsi integrasi yang ada di dalam

lingkungan tertib lalu lintas dan bisa

komunitas sepeda motor dilakukan

membuat anggota masyarakat secara

untuk

umum

cara-cara

anggota yang menjadi komponen-

Adanya

komponen di dalam komunitas sepeda

paham

berkendara

mengenai

yang

aman.

keinginan untuk bisa saling tolong

menjaga

hubungan

antara

motor tersebut.

menolong diantara anggota komunitas
PENUTUP

motor terhadap masyarakat sekitar,
membuat komunitas sepeda motor
berharap bahwasanya masyarakat luas
dapat

menerima

dan

mendukung

Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan
pembahasan penelitian maka dapat

keberadaan komunitas secara positif

disimpulkan bahwa:

dan tidak menyamakan komunitas

1. Awal mula berdirinya komunitas

mereka dengan genk motor yang lebih

sepeda motor menurut informan

sering melakukan kericuhan di jalan

yaitu

raya. Hal ini sesuai dengan ungkapan

mereka yang melakukan kegiatan

Parson (Raho, 2010) yang menyatakan

dibengkel dan seringnya bertemu

bahwa

kemudian

masyarakat

dapat

bertahan

berawal

dari

kebiasaan

membahas

soal

maka harus menyesuaikan diri dengan

otomotif, hal tersebut merupakan

lingkungan masyarakat sekitar, yang

salah satu dasar yang memperkuat

dimaksud masyarakat dalam konteks

informan bersama teman-teman

ini yaitu para anggota komunitas

lainnya untuk mendirikan sebuah

sepeda motor. Bagaimana cara anggota

komunitas sepeda motor. Adapun

komunitas

tujuan

sepeda

motor

dapat

didirikannya

komuntias

beradaptasi dengan masyarakat sekitar.

sepeda motor tersebut sebagai

Para anggota juga mampu beradaptasi

wadah

penyaluran

dengan kebiasaan-kebiasaan yang ada

positif

sehingga

hobi

yang

dapat

lebih

9

dikembangkan potensi yang sudah

Bagi anggota komunitas sepeda

dimiliki serta pengetahuan tetang

motor yang sudah melakukan fungsi

dunia otomotif. Selain itu juga

sebagaimana

sebagai ajang untuk silaturohmi

dilakukan agar tetap mempertahankan

dan menjalin tali persaudaraan

dan

sesame pengguna sepeda motor

kagiatan

yang memiliki merek sama.

kedepannya komunitas sepeda motor

2. Fungsi

atau

keberadaan

manfaat

dari

komunitas

sepeda

lebih

yang

seharusnya

meningkatkan

atau hal-hal

kegiatan-

postif agar

lebih dikenal oleh semua kalangan
masyarakat

dan

tentunya

menjadi

motor di lingkungan sosial sangat

contoh fungsi sosial bagi lingkungan

beragam.

adalah

sekitar serta komunitas sepeda motor

keselamatan

lainnya, selain itu untuk anggota

berlalu lintas, melakukan kegiatan

supaya lebih bisa mengontrol diri saat

sosial seperti baksos, membantu

berkendara

korban

alam,

kecelakaan lalu lintas dapat berkurang

penggalangan dana untuk ke panti

dengan cara sering mengadakan latihan

asuhan, donor darah, bagi ta’jil

safety riding yang sudah dilakukan,

saat bulan puasa, dan tanam seribu

kemudian lebih tenang serta berfikir

pohon.

jernih saat berkendara agar bisa lebih

menjadi

sepeda

Diantaranya
pelopor

bencana

Selain
motor

itu

komunitas
juga

ikut

berkontribusi dalam pelaksanaan
tertib berlalu lintas sebagai bentuk
kesadaran pengguna jalan.

dijalan

agar

tingkat

fokus.
2. Bagi lingkungan masyarakat sekitar
Bagi masyarakat diharapkan
tidak menyamakan komunitas sepeda
motor dengan genk motor yang sering
meresahkan lingkungan sekitar serta

Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang

ikut mendukung kegiatan positif yang

telah dilakukan, maka peneliti dapat

dilakukan

mengajukan

motor serta tidak memandang buruk

saran-saran

sebagai

oleh

komunitas

sepeda

berikut:

semua komunitas sepeda motor yang

1. Bagi komunitas sepeda motor

ada di lingkungan sekitar. Dapat
bersikap positif dalam berkendara dan

10

bisa bekerja sama dengan komunitas
sepeda motor untuk ikut serta menjaga
ketertiban

berlalu

lintas

dan

lingkungan sekitar agar tetap terjaga

Hillery, George Jr. )7010). “Definitions
of Community: Areas of
Agreement.” Rural Sociology.
Terjemahan
Nurhadi.
Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Kartono, K. (2010). Pengantar
Metodologi
Riset
Sosial.
Bandung: Mandar Maju.

baik.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, A. (1999). Psikologi Sosial.
Cetakan Kedua. Jakarta: Rineka
Cipta.
Alsa,

A.
(2011).
Pendekatan
Kuantitatif & Kualitatif serta
Kombinasinya dalam Penelitian
Psikologis.
Cetakan
1.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dwi, C. (2013, Oktober 5). Aksi
Kekerasan Geng Motor di
Makasar. Jawa Pos, hlm. 21.
Fischer, Brown R.J. (2007). Explaining
intergroup differentiation in a
community.
Journal
of
occupational of psychology.
Gusfel S.B. (2010). The Psycological
sense
of
community:
perspective for community
psycology.
Journal
of
Psycology. San francisco.
Herek,

G.M. & Glunt (2010).
Demographic, Psychological,
and Social Characteristics of
Self-Identified Lesbian, Gay,
and Bisexual Adult in a US
Probability Sample. Journal of
Sexuality Research and Social
Policy. New York: Springer
Publisher. Vol.7 No. 1 (176200).

Raho, SVD Bernard. (2010). Teori
Sosiologi Modern. Jakarta:
Prestasi Pustaka.
Ritzer, George. (2008). Teori Sosiologi
dari Sosiologi Klasik Sampai
Perkembangan Mutakhir Teori
Sosial Posmodern. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
Rochester, Maxine & Willard, Patricia.
(2008).
Community
Organisation and Information:
Result of a Study. The
Australian Library Journal, 47
(3) Agustus: 254-263.
Rudianto. (2011). Perilaku Sosial
Komunitas
Motor
(Studi
Deskriptif Pada Komunitas
Motor Piranha kota Binjai
Sumatera
Utara).
Skripsi.
Universitas Sumatera Utara.
Salim, Agus. (2006). Teori Sosiologi
Klasik dan Modern. Semarang:
Universitas Negeri Semarang
Press.
Soekanto, S. (2008). Memperkenalkan
Sosiologi.
Jakarta:
CV
Rajawali.
Simamora, S. ()7002. Sosiologi Suatu
Pengantar.
Jakarta:
Bina
Aksara.

11