Untuk Kalangan Terbatas Panduan untuk

Palembang

Untuk Kalangan Terbatas

I. Panduan

II. Tim BSO-Mentoring

My Book

Nama Lengkap

Nama Panggilan

Fak / Jur / Prodi

: NIM :

Tempat, Tanggal Lahir : Alamat

Contact Person

 Telpon

 HP

Email

Moto Hidup

Nama Dosen PAI

Jadwal MPK

 Hari :

 Jam

Motivasi Ikut AMKAI :

Foto 2 x 3

Dedikasi Penuh cinta dan apresiasi buku ini dipersiapkan dan

dipersembahkan kepada siapapun yang ingin mengukir hidup penuh makna dengan Islam. Suplemen kecil ini adalah kreativitas dan dedikasi dari Lembaga Dakwah Kampus NADWAH dan Lembaga Dakwah Fakultas Universitas Sriwijaya, sebuah wujud prestasi dan representasi dari lembaga-lembaga dakwah kampus civitas akademika Universitas Sriwajaya:

 LDF BKM Adz-Dzikra (Fakultas KesMas)  LDF Ibnu Sina (LDF Fakultas Kedokteran)

 LDPS Sahara (Prog. Studi Ilmu Keprawatan)  LDPS Diligent (Prog. Studi Kedokteran Gigi)

 LDF Kalam (Fakultas Teknik)  LDF Kosmic (Fakultas MIPA)

 LDF BWPI (Fakultas Pertanian)  LDF Barokah (Fakultas KIP)

 LDF Wifi (Fakultas ILKOM)  LDF Ukhuwah (Fakultas Ekonomi)  LDF Waki (Fakultas ISIP)

 LDF Ramah (Fakultas Hukum)  LDF Al-Kahfi (Fakultas KIP Palembang)

 Korwil LDK Nadwah Unsri Palembang  LDK Nadwah Unsri

Struktur Kampus Universitas Sriwijaya

Pimpinan Universitas Sriwijaya

Rektor : Prof. Dr. Hj. Badia Parizade, M. B. A. Pembantu Rektor I

: Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE Pembantu Rektor II

: Hj. Rochmawati, S. E., M. Si. Ak. Pembantu Rektor III

: dr. H. Syarif Husyin, M. Si.

Pembantu Rektor IV : Dr. Ir. A. Muslim, M. Agr.

Dekan-dekan Universitas Sriwijaya

Dekan Fakultas KesMas : Iwan Stia Budi, S. KM., M. KM. Dekan Fakultas Kedokteran : Dr. dr. H. M Zulkarnain, M.Med., Sc.PKK

Dekan Fakultas Teknik : Dr. Ir. H.M. Taufik Toha D.E.A. Dekan Fakultas MIPA : Drs. Muhammad Irfan, M.T. Dekan Fakultas Pertanian : Dr. Ir. Erizal Sodikin Dekan Fakultas KIP : Sofendi, M. A., Ph. D. Dekan Fakultas ILKOM : Dr. Darma Wijaya, M.Si.,M.Sc. Dekan Fakultas Ekonomi : Prof.Dr. Taufiq Marwah M.Si

Dekan Fakultas ISIP : Dr. Kgs. Muhammad Sobri, M.Sc Dekan Fakultas Hukum : Prof. Amzulian Rifai S.H. LLM Ph.D.

Direktur Pascasarjana : Prof. Dr. Hilda Zulkifli, M.Si., DEA

DAFTAR NAMA DOSEN UPT-MPK MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

1. Abdul Gafur, S.S, M.Pd,I

2. Drs. H. Sulaiman Mansyur, Lc

3. Aida Imtihana, M.Ag

4. Sofyan, S.Ag, M.H.I.

5. Kristina Imron, Lc, M.Pd.I

6. Nurbuana, S.Ag

7. Dra. Sri Safrina

8. Bagus Rahmat Harahap, S.Ag

9. Fatah Hidayat, S.Ag, M.Pd.I

10. Drs. Abdurrahman

11. Drs. Asy’ari Burhan

12. Nurhasan, M.Ag

13. Apriyantoni, M.Pd.I

14. Desaliaca, M.Pd.I

KATA SAMBUTAN KETUA BIDANG AGAMA ISLAM UPT MPK UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Mata kuliah Agama Islam merupakan salah satu Mata kuliah yang tergabung dalam Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) yang dikelolah oleh UPT MPK Universitas Sriwijaya, yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa yang beragama Islam, karena sesuai dengan Undang-undang Sindiknas bab V pasal 12 ayat 1 tentang hak peserta didik untuk memperoleh pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan diajarkan oleh pendidikan yang seagama. Dengan demikian PAI tersebut merupakan bidang studi yang wajib diajarkan mulai Taman Kanak-kanak hingga Perguruan Tinggi (PT). Hal ini dikarenakan PAI amat berperan bagi pembinaan bangsa karena akan memberikan keseimbangan pembangunan dimensi fisik material dengan mental spiritual, sehingga arah pembentukan manusia Indonesia menjadi utuh, yakni lahir-bathin, jasmani-rohani dan duniawi-ukhrowi.

Namun dalam prakteknya implementasi dari matakuliah tersebut mengalami kendala karena salah satu kendala diantaranya materi yang tercakup dalam matakuliah Agama Islam tersebut sangat banyak mencakup bidang ibadah- syari’ah, akidah-akhlak, tafsir-hadist, sejarah kebudayaan Islam dan bahasa Arab, dengan porsi waktu yang sangat singkat yakni 2 SKS selama satu semester. Jadi mahasiswa yang akan mendapatkan gelar sarjana satu selama lebih kurang empat tahun hanya maksimal 16 kali tatap muka belum lagi dikurangi dengan Ujian tengah semester dan Ujian akhir semester. Selanjutnya setelah selesai wisuda tidak ketemu lagi matakuliah Agama Islam.

Salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut yakni dengan mengadakan kegiatan pendampingan atau mentoring di setiap fakultas yang ada dengan nama lain

Asistensi Matakuliah Agama Islam (AMKAI). Karena AMKAI ini merupakan kegiatan pengkajian keagamaan yang membicarakan masalah akidah, akhlak, fiqih dan lain-lain. Program ini sangat membantu dalam perkuliahan pendidikan Agama Islam dikelas, yang diorganisir dan diselenggarakan oleh mahasiswa senior melalui aktivitas ekstra kampus. Yang dilakukan bisa di Masjid, Mushollah ataupun ruang kelas bahkan bisa dilakukan di alam terbuka.

Selanjutnya, saya menyambut baik terbitnya buku mentoring yang disusun oleh Tim Penyusun dari Badan Semi Otonom Mentoring (BSOM) UKM Wahana Dakwah Islamiyah Universitas Sriwijaya.

Saya berharap, buku ini dapat menunjang keberhasilan pembelajaran pendidikan Agama Islam di Universitas Sriwijaya sehingga dapat bermanfaat dalam kehidupan dunia akhirat.

Akhirnya, ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus saya berikan kepada Tim Penyusun yang telah berinisiatif dan bekerja keras menerbitkan buku ini.

Indralaya, Mei 2014 Kepala Bidang Agama

Abdul Gafur,S.S, M.Pd,I NIP. 197909112009121004

Adab-adab dalam Mentoring

 Membuka Pertemuan dengan Melafadzkan Basmallah  Bacalah Al Qur’an secara Tadarus  Dengarkan Al Qur’an dengan Baik (QS. Al A’raf : 204)  Bacalah Istiadzah sebelum membaca Al Qur’an (QS. Al Hijr :

98)  Hendaklah Berinfaq sebelum Memulai Pertemuan ( QS. Al Mujadillah : 12)  Janganlah Membicarakan Kemungkaran (Qs. Al Mujadillah : 9)  Berlapang dada dalam Majelis (QS. AL Hasyr : 11)  Minta Izin bila ingin meninggalkan tempat pertemuan (QS. An

Nur : 62)  Jika ada yang memanggil dari Luar, hendaknya ia menunggunya dulu (QS. Al Hujurat : 4-5)  Jangat memperdebatkan isi Al Qur’an (QS. Al Mu’min : 35-36)  Diskusikanlah Alqur’an dengan baik dan penuh hikmah (QS.

An Nahl : 125)  Jika Berselisih Pendapat, hendaknya dikembalikan kepada Al Qur’an dan Al Hadist yang shahih ( QS. AL Furqon : 73)  Pertemuan ditutup dengan membaca hamdalah, istighfar dan doa penutup majelis.

Doa Penutup Majelis

“ Subhanakallahumma wa bihamdika Asyhadu allaillahailla anta, astaghfiruka wa atuubuilaik”. “ Maha Suci Engkau Allah dan

dengan Memuji Mu aku Bersaksi bahwa tiada Tuhan Melainkan

Engkau”.

Tata Tertib Peserta Amkai Eitssss……!!! Jangan khawatir dulu. Agenda kita dijamin gak ngebosenin kok!!

Sekarangkan udah jadi “Mahasiswa” ni statusya, so mesti bisa lebih aktif. Apalagi buat berpartisipasi di agenda mentorin g…kudu banget tuh yang namanya

semangat dan aktif!  Yang paling penting, kita lurusin tuh niat yang masih berkelok- kelok. “Innamal ‘amalu binniya”…. Katanya Rasulullah SAW. Siiip banget deh, kalo semuanya udah baik, InsyaAllah hasilnya baik juga  Pensaran dengan agenda kalian kedepan??? Nieeh diah kita k asih dah…..

Bulan

No Agenda Agust

1 GO AMKAI Universitas √ 2 GO AMKAI Fakultas

√ √ √ 3 BTAQ

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 4 Materi 1 Syahadatain

Materi 2 5 Ma’rifatullah

dan Ma’rifatul Islam 6 Materi 3

Ma’rifaturrasul √ Bimbingan

7 Pelaksanaan Kuliah Agama

oleh Tutor Materi 4 Fiqh Ibadah 8 (Shalat,

√ √ √ Thaharah, dan

Jana’iz) Materi 5

9 Tantangan Pemuda Masa √ Kini

10 Ujian Praktek √ 11 UAS

√ 12 Pelaporan Nilai ke MPK

Makna Syahadatain

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar" (QS. Al Hujurat (49) : 15)

Hampir setiap hari kita membaca dua kalimat syahadat, minimal 9 kali dalam setiap shalat wajib. Di luar waktu shalat barangkali sering juga dibaca oleh banyak orang, dalam doa maupun dalam perbincangan sehari-hari. Kita juga mengetahui bahwa membaca dua kalimat syahadat merupakan rukun Islam dimana orang yang tidak mengucapkan dua kalimat syahadat ini bukan termasuk orang islam. Syahadat juga kita ketahui adalah gerbang untuk menuju agama Islam bagi pemeluk agama lain.

Setelah membaca dua kalimat syahadat ini, umat yang beragama non Islam akan menjadi beragama Islam. Begitu besar dan kuatnya fungsi dari syahadat ini di dalam segala sendi kehidupan umat Islam. Tetapi apakah kita sudah benar-benar memahami maknanya?

Syahadat - tiket masuk syurga yang mulai kehilangan esensi

Kalimat syahadat adalah pintu gerbang seseorang menjadi muslim. Ketika seseorang ingin masuk Islam, hal pertama yang dilakukan adalah mengucapkan “Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammaddar rosuulullaah ”. Dengan ucapan tersebut ia otomatis sudah menjadi seorang muslim yang memiliki konsekuensi menjalankan syariat Islam. Kalimat ini pulalah yang menentukan seseorang itu husnul khatimah atau su’ul khatimah di akhir hayatnya. Dengan kalimat ini pula pintu syurga terbuka untuknya.

Konsep yang terkandung dalam kalimat laa ilaaha illallaah adalah konsep pembebasan manusia dari penghambaan apapun kecuali Allah SWT semata-mata. Manusia menafikkan secara langsung segala bentuk ketuhanan yang ada di alam ini, kecuali hanya Allah SWT. Penolakan tersebut bertujuan untuk membersihkan aqidah dari syubhat ketuhanan dan menegaskan bahwa segala arti dan hakikat ketuhanan itu hanya ada pada Allah.

Kalimat syahadah ini memberikan pemahaman kepada kita dalam memahami dan bersikap bahwa tidak ada pencipta kecuali Allah saja, tiada pemberi rizki selain Allah, tiada pemilik selain Allah, tiada yang dicintai selain Allah, tiada yang ditakuti selain Allah, tiada yang diharapkan selain Allah, tiada yang menghidupkan dan mematikan selain Allah, tiada yang melindungi selain Allah, tiada daya dan kekuatan selain Allah dan tiada yang diagungkan selain Allah. Kemudian pengakuan Muhammad Rasulullah adalah menerima cara menghambakan diri berasal dari Rasulullah SAW sehingga tata cara penghambaan hanya berasal dari tuntunan Allah yang disampaikan kepada rasul-Nya.

Oleh karena itu syahadatain menjadi suatu pondasi dari sebuah metode lengkap yang menjadi asas kehidupan umat muslim. Dengan pondasi ini kehidupan Islami akan dapat ditegakkan. Semakin dalam pemahaman kita terhadap konsep syahadatain dan semakin menyeluruh kita mengamalkannya dalam kehidupan sehari- hari, maka semakin utuh kehidupan Islami tumbuh dalam masyarakat muslim.

Definisi Syahadah

Secara bahasa, “Asyhadu” berarti saya bersaksi. Kesaksian ini bisa dilihat dari waktu, termasuk dalam aktivitas yang sedang berlangsung dan masih sedang dilakukan ketika diucapkan Asyhadu ini sendiri memiliki tiga arti:

a. Al I’lan (pernyataan), QS. Ali Imran (3) : 18

b. Al Wa’d (janji), QS. Ali Imran (3) : 81

c. Al Qosam (sumpah), QS. Al Munafiqun (63) : 2

Secara istilah syahadat merupakan pernyataan, janji sekaligus sumpah untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya melalui :

a. Pembenaran dalam hati (tasdiqu bil qolbi)

b. Dinyatakan dengan lisan (al qaulu bil lisan)

c. Dibuktikan dengan perbuatan ( al ’amalu bil arkan)

Menur ut hadist : “Iman adalah dikenali oleh hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan rukun- rukunnya”. (HR Ibnu Hibban). Setelah memahami syahadah maka akan muncul keimanan, keimanan ini harus terus disempurnakan dengan sikap istiqomah, QS. Al Fushilat (41). Istiqomah yang benar akan menghasilkan :

a. Syaja’ah (berani), QS.Al Maidah (5) : 52

c. Tafa’ul (optimis)

Makna Laa Ilaaha Illallah

Secara umum kalimat ini terdiri atas dua bagian yaitu Laa Ilaaha (tiada Ilah) dan Illallah (selain Allah). "Laa" yang terdapat pada kalimat "Laa Ilaaha Illallah" merupakan huruf nafi (penghilangan) yang menghilangkan segala jenis, dalam hal ini yang di nafi- kan adalah segala jenis Ilah. Illa adalah huruf istisna pengecualian) yang mengecualikan Allah dengan segala jenis Ilah yang di nafi-kan. Bentuk kalimat seperti ini disebut kalimat manfi (negatif) lawan dari kalimat mutsabat (positif). Kata Illa telah meng"itsbat"kan kalimat yang negatif (manfi). Dalam bahasa Arab, itsbat setelah nafi mempunyai maksud membatasi (Al Hasru), dan taukid (menguatkan). Dengan demikian ‘Laa Ilaaha Illallah’ berarti membuang seluruh ilah dan illahllah berarti menetapkan Allah sebagai satu-satunya Ilah yang sebenar-benarnya berhak di sembah.

Oleh karena itu nafi (menghilangkan) ilah-ilah yang ada harus disertai dengan itsbat (menetapkan) Allah sebagai ilah yang tunggal dalam kehidupan. Jadi kedua hal itu tidak dapat dipisahkan. "Ilah" di dalam bahasa Arab memiliki akar kata alaha yang berarti antara lain : tenteram, lindungan, cinta, dan sembah. Hal ini sesuai dengan firman Allah : "Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah bahwa hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram"(QS. Ar Ra’ad(13) : 28) "Adapun orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah" (QS. Al Baqarah(2) : 165) "Aku berlindung kepada Allah bahwa aku termasuk golongan orang-orang yang jahil" (QS. Al Baqarah(2) : 67)

Jika seseorang memperhambakan diri terhadap sesuatu maka ia akan mengikutinya, memuliakan, mengagungkan, mematuhi dan tunduk kepadanya serta bersedia mengorbankan kemerdekaan yang dimiliki. Allah SWT adalah satu-satunya Yang Memiliki dan Yang Menguasai langit dan bumi dan segala isinya.Oleh karena itu Dialah yang menciptakan (Al Khaliq), Yang Memberi rizqi (Ar Raziq) dan Dia pula yang Mengelola (Al Mudabbir ). Allah Ta’ala adalah satu-satunya yang wajib di taati jadi Dialah yang menentukan segala

Jadi dengan demikian maka kalimat Laa Ilaaha Illallah

mengandung beberapa pengertian sebagai yaitu : Laa khaliqa Illallah (Tiada Pencipta kecuali Allah), Laa Raziqa Illallah (Tiada Pemberi Rizqi kecuali Allah), Laa Mudabbira Illallah (Tiada

Pengelola kecuali Allah), Laa Hakima Illallah (Tiada Pembuat Hukum kecuali Allah), Laa Waliyya Illallah (Tiada Pelindung kecuali Allah), Laa Ghayata Illallah (Tiada Tujuan kecuali Allah), Laa Ma’buda Illallah (Tiada Sesembahan kecuali Allah).

Di dalam Al Qur’an Allah berfirman : "Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap ummat (untuk menyerukan) : Sembahlah Allah (saja) dan jauhilah thaghut itu....." (QS. An Nahl(16) : 36).

Thaghut adalah syaitan dan apa saja yang disembah selain Allah SWT. Dari uraian diatas maka dapatlah disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Ilah adalah segala sesuatu yang mendominasi dan menguasai diri kita. Maka Laa Ilaaha Illallah juga dapat

diartikan sebagai ‘Tiada segala sesuatu yang mendominasi diri kita selain daripada kekuasaan Allah semata’. Sebagai suatu ilustrasi apabila seseorang mendengar panggilan untuk beribadah kepada Allah tetapi dia tidak segera menyambutnya hanya karena sesuatu hal yang bersifat duniawi maka baginya masih terdapat suatu ilah selain Allah dan ia belum mengamalkan syahadatain dengan sebenar- benarnya karena ia masih mendekati apa yang disebut dengan thaghut .

Makna Muhammadurrasulullah

Persaksian Laa Ilaaha Illallah diatas tidak akan terwujud secara benar dalam kehidupan sehari-hari tanpa mengikuti petunjuk yang diberikan Rasulullah Muhammad SAW maka persaksian terhadap kerasulan Nabi Muhammad SAW dijadikan sebagai salah satu dari dua kalimah syahadat yang merupakan pintu gerbang untuk memasuki Dienul Islam. Rasulullah merupakan contoh teladan yang utama bagi setiap muslim dan keteladanan ini bersifat total baik secara vertikal kepada Allah yang berupa ibadah-ibadah khusus

Keutamaan Dua Kalimat Syahadat

Ubadah bin Shamit Radhiyallahu 'Anhu yang mengatakan, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: " Barangsiapa bersyahadat (bersaksi) bahwa tiada Ilah (Tuhan) yang berhak disembah kecuali Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya, dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, dan (bersyahadat) bahwa Isa adalah hamba Allah dan utusan-Nya, kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam dan ruh daripada- Nya; dan (bersyahadat) pula bahwa surga benar adanya dan neraka benar adanya; pasti Allah memasukkannya ke dalam surga betapapun amal yang telah diperbuatnya. " (Muttafaq 'Alaih).

Dalan Shahih Muslim dan lainnya, hadits marfu' dari

Utsman Radliyallah 'Anhu , " Barangsiapa yang meninggal sedangkan dia mengetahui makna La Ilaha Illallah pasti masuk surga. " (HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah Radliyallah 'Anhu , Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: " Saya bersaksi bahwa tiada tuhan (yang berhak diibadahi) selain Allah dan aku adalah utusan Allah, tiada-lah seorang hamba bertemu Allah (meninggal dunia) dengan membawa keduanya tanpa ada keraguan sedikitpun pasti ia akan masuk surga. " (HR. Muslim)

Dari 'Ubadah bin al Shamit Radliyallah 'Anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: “ Siapa yang bersaksi bahwa tiada tuhan (yang berhak diibadahi) selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, maka Allah mengharamkan neraka atasnya. " (HR. Muslim)

Hadits-hadits di atas menunjukkan bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam mencukupkan dua kalimat syahadat untuk para

Allah Ta'ala berfirman, " Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang Hak) melainkan Allah. " (QS. Muhammad: 19)

" Dan sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memberi syafaat; akan tetapi (orang yang dapat memberi syafaat ialah) orang yang mengakui yang hak (tauhid) dan mereka meyakini (nya). " (QS. Al Zukhruf: 86) dan ayat semisal yang menjelaskan ilmu (memahami makna) menjadi syarat kalimat

syahadatain.

Karena itulah, ketika seorang musyrik mengucapkan dua kalimat syahadat secara dzahir dia dilindungi dan darahnya dijaga sehingga dia diuji dan dilihat setelah itu. Jika dia istiqamah di atas agamanya dan konsisten dengan tauhidnya serta mengamalkan ajaran Islam, maka dia sebagai muslim. Dia mendapat hak dan kewajiban sebagaimana kaum muslimin lainnya. Jika dia menyelisihi tuntutan syahadatnya, meninggalkan sebagian syariat Islam dengan menentang dan mengingkarinya, atau menghalalkan sesuatu yang sudah sangat jelas keharamanya, maka kalimat ini tidak bisa menjaminnya.

Banyak cendekiawan dan kaum awam pada zaman sekarang, entah karena bodoh atau taklid, telah rusak akidah mereka dan tumbuh kejahilan terhadap dien dan arahan dua kalimat syahadat ini. Bahkan, makna bahasa Arab secara umum, karenanya tidak heran jika mayoritas mereka tidak memahami makna dua kalimat syahadat. Mereka menganggap cukup membacanya berulang-ulang disertai keyakinan mendapat pahala besar, kebaikan, terjaga harta dan darah,

melakukan hal yang membatalkannya, Karena itulah, sangat dibutuhkan penjelasan makna dua kalimat syahadat ini sebagai Iqamatul Hujjah bagi orang yang tindakannya bertentangan dengan tuntutannya dan meyakini kalimat syadahat cukup dibaca berulang-ulang lantas menjadi muslim yang sempurna tauhidnya.

ia dengan

terang-terang

Syarat Syahadat dan Hal yang Membatalkan Syahadat

Syarat syahadat ada tujuh, yaitu:

1. Pengetahuan Seseorang yang bersyahadat harus memiliki pengetahuan tentang syahadatnya. Dia wajib memahami isi dari dua kalimat yang dia nyatakan itu, serta bersedia menerima konsekuensi ucapannya.

2. Keyakinan Seseorang yang bersyahadat mesti mengetahui dengan sempurna makna dari syahadat tanpa sedikitpun keraguan terhadap makna tersebut.

3. Keikhlasan Ikhlas berarti bersihnya hati dari segala sesuatu yang bertentangan dengan makna syahadat. Ucapan syahadat yang bercampur dengan riya atau kecenderungan tertentu tidak akan diterima oleh Allah SWT.

4. Kejujuran Kejujuran adalah kesesuaian antara ucapan dan perbuatan. Pernyataan syahadat harus dinyatakan dengan lisan, diyakini dalam hati, lalu diaktualisasikan dalam amal perbuatan.

5. Kecintaan Kecintaan berarti mencintai Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman. Cinta juga harus disertai dengan amarah yaitu kemarahan terhadap segala sesuatu yang bertentangan dengan syahadat, atau dengan kata lain, semua ilmu dan amal yang menyalahi sunnah Rasulullah SAW.

6. Penerimaan Penerimaan berarti penerimaan hati terhadap segala sesuatu yang datang dari Allah dan Rasul-Nya. Dan hal ini harus membuahkan ketaatan dan ibadah kepada Allah SWT, dengan jalan meyakini bahwa tak ada yang dapat menunjuki dan menyelamatkannya

7. Ketundukan Ketundukan yaitu tunduk dan menyerahkan diri kepada Allah dan Rasul-Nya secara lahiriyah. Artinya, seorang muslim yang bersyahadat harus mengamalkan semua perintah-Nya dan meninggalkan semua larangan-Nya. Perbedaan antara penerimaan dengan ketundukan yaitu bahwa penerimaan dilakukan dengan hati, sedangkan ketundukan dilakukan dengan fisik.Oleh karena itu, setiap muslim yang bersyahadat selalu siap melaksanakan ajaran Islam dalam kehidupannya.

Yang membatalkan syahadat

1. Thaghut:  Bekerja untuk selain Allah  Memberikan kepada selain Allah (melakukan sesuatu dan

meninggalkan sesuatu bukan karena Allah)  Memberikan ketaatan kepada selain Allah  Berhukum kepada selain Allah  Benci dan lari meninggalkan keyakinan terhadap keesaan

Allah  Tidak mengenal Allah dengan cara yang benar, tidak bersumber pada Al- Qu’an dan sunnah

2. Syirik:  Berjampi/meru’yah tidak sesuai dengan Al-Qur’an dan sunnah  Berhubungan dengan jin (secara langsung)  Meminta tolong kepada yang berhubungan dengan jin  Meramal nasib  Menghadiri majelis dukun dan paranormal  Meminta berkah kepada kuburan  Meminta tolong kepada orang yang telah meninggal  Bersumpah kepada selain Allah  Merasa sial karena melihat/mendengar sesuatu

Materi 2 Ma’rifatullah dan Ma’rifatul Islam Iklan lewaaaaaaattt…..  MENTORING, MAU BANGEET!!!

“Weiss….provokatif banget itu judul? Emang seseru apa, sih mentoring? apa yang bisa kita temuin dari mentoring. Paling nilai agama

yang gede, itu kata-kata yang sering keluar dari anak baru. Dateng ke kampus baru, terus digiring buat ikut mentoring ikut grand opening, wawancara, hiking, en sibuk ini itu. Wa..aa, padahal kemaren baru aja disuruh lari-lari keliling kampus yang udah mirip sirkuti mobil. Duengg..jauh..banget, bo! Capek nih…,mau diapain sich??” Demikian

anak baru berkepala plontos dengan ukuran 1 centi itu ngedumel gak karuan.

Ada lagi cerita, Aldo. Seorang mahasiswa baru ngeluh kalau dia gak mood ikut mentoring. Walhasil, sepanjang mentoring berjalan dia Cuma natap kosong kearah kakak mentornya yang panjang lebar cuap- cuap jelasin materi. Sebenernya asyik sich materinya. Sedangkan Firman, temen sekelompoknya, selalu serius menyimak setiap materi. Udah gitu dia emang teladan dikelas. So, curious banget tuh anak. “Pasti nilai agamanya guide…”, batin Aldo.

Nah, Guys, itu problem yang lumayan serius. Ada satu penolakan dari hati yang bikin Aldo gak betah berlama-lama duduk ikut mentoring. Bawaannya selalu pengen cabut. Kalau gak dipaksa temen kelompoknya en ditelpon sama kakak mentornya, dia lebih milih jalan sama temen-temennya. Mindik-mindik biar gak ketahuan, sampe lewat jalan belakang kampus yang penuh alang-alang, tebing, dan bebatuan nan terjal. Yup, yang penting kabur, man! Kemana kek! Menurutnya gaul, dugem or nongkrong lebih bikin dia happy.

Setuju gak kalu kita bedah problem yang sudah menjamur ini. setidaknya kamu bisa sedikit kebuka mata buat nemuin ssatu jawaban tentang betapa pentingnya mentoring buat kita. So, jangan lewatkan tulisan ini. Oke!

Kenal Allah Yuuk…

“ Sesungguhnya aku ini Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah sholat untuk mengingat Aku” (QS.20:14)

Fren, pernah gak kamu perhatiin lingkungan sekitar kamu? Kalo belum pernah, coba deh sekarang, kamu cari tempat yang nyaman, diem diri sebentar disana sambil perhatiin sekitar kamu. Udah? Nah, apa yang hasil pengamatanmu? Banyak banget kan? Kalo kamu diam diri di kampus tercinta. Kira-kira kamu akan lihat pohon nan rindang, rumput, dengar suara jangkrik, dll. Semua yang kita lihat terjaga dengan baik. Semua teratur dengan sistem yang ada, ya kalo kata anak biologi bilang ‘siklus kehidupan’. Ada yang lahir, ada juga yang meninggal atau mati.

Kalau kamu mau contoh yang lebih dekat, waktu bercermin, pernah gak kamu sadar kok bisa punya telinga, hidung, ya pokoke bentuk kita yang sedemikian rupa. Segala sesuatu yang ada di dunia ini pasti ada yang menciptakan dan menjaganya. Tumbuhan, binatang, manusia, lautan, gunung-gunung, dan semua jasad renik yang tidak kasat masa-hidup atau mati, merupakan bukti nyata adanya kebijakan Agung yang menciptakannya. Demikian pula halnya kesetimbangan, keteraturan dan penciptaan sempurna yang tampak diseluruh jagat semuanya membuktikan keberadaan Pemilik pengetahuan agung, yang menciptakan dengan sempurna. Allah-lah Pemilik kebijakan dan pengetahuan agung ini.

Sistem-sistem sempurna yang diciptakan-Nya serta sifat- sifat mengagumkan pada setiap makhluk, hidup maupun mati, menimbulkan kesadaran akan keberadaan Allah. Kesempuranaan ini tertulis dalam Al-Qur’an:

“Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah suatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang- ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak beriman? Kemudian pandanglah sekali lagi, niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu yang cacat dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah.” (Q.S Al-mulk 3-4)  Kenapa kita harus kenal Allah?

Pernah denger istilah “tak kenal maka tak sayang, tak

sayang maka tak cinta”. Nah, entu die alasannye nape kita kudu, mesti, harus, wajib kenal. Ya, biar disayang en dicinta gitu.

Siapa sich yang gak mau disayang dan dicinta sama Allah, Pemilik Samudra Cinta nan Luas. But, Wait…… mengenal Allah itu bukan sekedar kenal tapi mengenal Allah itu memahami dan mengenal

Allah dengan benar. Sebuah hal yang harus tertanam dalam diri manusia karena pada dasarnya manusia telah bersaksi bahwa Allah adalah Rabbnya (Q.S 7:172) dan dalam hadits Rasululllah dikatakan bahwa jiwa manusia adalah fitrah. So, why?

1. Dengan mengenal Allah kita akan mengenal diri kita. Bagaimana kedudukan kita dibandingkan dengan makhluk- makhluk lain? Apakah tanggung jawab kita dan akan kemana akhir hidup kita? Semua pertanyaan itu akan terjawab secara tepat setelah kita mengenal Allah.

2. Perlu mengenal Allah karena begitu banyak dalil yang terhampar di sekitar kita yang tidak mungkin dinafikkan baik secara akal sehat maupun dengan berbagai pendekatan ilmu. Setiap ayat Allah akan menjadi bahan berfikir dan penambah keimanan serta ketakwaan.

3. Hasil dari pengenalan kepada Allah adalah bertambahnya iman dan takwa sehingga dapat memberikan ketenangan, memberikan

kebebasan, memperoleh

keamanan,

mendapatkan

pemimpin dunia, mendapatkan kehidupan yang baik, kebahagian di akhirat kita akan dimasukkan kedalam surga dan mendapatkan keridhaan Allah.

keberkahan,

menjadi

4. Merupakan kewajiban bagi seorang muslim

5. Mengenal Allah dengan mentadaburi ayat-ayat-Nya adalah sangat penting dan utama agar selamat dari api neraka.

Untuk mengenal Allah kita memerlukan jalan, yaitu:

1. Lewat akal:  Ayat Kauniyah / ayat Allah di alam ini:

 fenomena terjadinya alam (52:35)  fenomena kehendak yang tinggi(67:3)  fenomena kehidupan (24:45)  fenomena petunjuk dan ilham (20:50)  fenomena pengabulan doa (6:63)

 Ayat Qur'aniyah/ayat Allah di dalam Al- Qur’an:  keindahan Al-Qur' an (2:23)  pemberitahuan tentang umat yang lampau [9:70]  pemberitahuan tentang kejadian yang akan datang

(30:1-3, 8:7, 24:55)

2. Lewat memahami Asma’ul Husna:  Allah sebagai Al-Khaliq (40:62)  Allah sebagai pemberi rizqi (35:3, 11:6)  Allah sebagai pemilik (2:284)  Dan sebagainya (59:22-24)

3. Melalui para Rasul Manusia juga bisa mengenal Allah melalui kisah Rasul- rasul yang diutus-Nya untuk menyebarkan risalah-Nya.

Naah… berikut ini adalah hal-hal yang dapat menghalangi kita untuk mengenal Allah, yaitu:

1. Kesombongan (QS 7:146; 25:21).

2. Dzalim (QS 4:153)

3. Bersandar pada panca indera (QS 2:55) .

4. Dusta (QS 7:176)

5. Membatalkan janji dengan Allah (QS 2:2&-27) .

6. Berbuat kerusakan/Fasad .

7. Lalai (QS 21:1-3) .

8. Banyak berbuat ma’siyat .

9. Ragu-ragu (QS 6:109-110) Nah, semua sifat diatas merupakan bibit kekafiran, jadi sifat- sifat tersebut harus dibersihkan dari hati kita. Karena, kekafiranlah yang menyebabkan Allah mengunci mati, menutup mata dan telinga manusia serta menyiksa mereka di neraka.(QS. 2:6-7)

Tadi udah kenal dengan yang menciptakan kita, next kita akan kenal agama kita yaitu islam…. 

Mengenal Islam Agamaku …

Hakikat Rukun Islam

Islam dibangun di atas lima dasar, yaitu Rukun Islam. Ibarat sebuah rumah, Rukun Islam merupakan tiang-tiang atau penyangga bangunan keislaman seseorang. Di dalamnya tercakup hukum-hukum Islam yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia. "Sesungguhnya Islam itu dibangun atas lima perkara: bersaksi sesungguhnya tidak ada Tuhan selain

Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji ke Baitullah dan puasa di buIan Ramadhan" (HR. Bukhari Muslim). Bagi siapa saja yang telah mengerjakan Rukun Islam yang lima, belum berarti bahwa ia telah total masuk ke dalam Islam. Ia baru membangun landasan bagi amal-amalnya yang lain.

Rukun Islam merupakan landasan operasional dari Rukun Iman. Belum cukup dikatakan beriman hanya dengan megerjakan

upaya untuk menegakkannya. Rukun Islam merupakan training/pelatihan bagi orang mukmin menuju mardhotillah/keridhoan Allah.

 Syahadat adalah agreement (perjanjian) antara seorang

muslim dengan Allah SWT [7.172]. Seseorang yang telah menyatakan Laa ilaaha ilallaah berarti telah siap untuk fight (bertarung) melawan segala bentuk ilah di luar Allah di dalam kehidupannya [29:2].

 Shalat adalah training: sebagai latihan agar setiap

muslim di dalam kehidupannya adalah dalam rangka sujud (beribadah) kepada Allah [6:162]

 Zakat adalah training, yaitu sebagai latihan agar

menginfakkan hartanya, karena setiap harta seorang muslim adalah milik Allah.[57:7, 59:7]. "Engkau ambil zakat itu dari orang-orang kaya mereka dan engkau kembalikan kepada orang-orang fakir mereka ” (HR Mutafaqun ‘alahi).

 Shoum adalah training, yaitu sebagai latihan

pengendalian kebiasaan pada jasmani, yaitu makan dan minum dan ruhani, yaitu hawa nafsu. [2:185]

 Haji adalah training, yaitu sebagai latihan dalam

pengorbanan jiwa dan harta di jalan Allah, mengamalkan persatuan dan persamaan derajat dengan sesama manusia. [22:27-28]

Defenisi Islam secara Ethimologi / Bahasa :  Islamuk Wajih : menundukkan wajah [Q.S. 4:125]  Al-istislaam : Tunduk patuh, berserah diri [Q.S. 2: 131,

3:83]  As-saliim : Suci bersih [Q.S. 26: 89]

 As-salam : Selamat dan sejahtera [Q.S. 6: 54]  As-silm : Perdamaian [Q.S. 47: 35]  Sullam : Tangga, yang berarti bertahap

Defenisi Islam secara Istilah :

Islam adalah ketundukan (al- khudhu’) kepada wahyu

Illahi [Q.S. 3: 4, 21:7] yang diturunkan kepada para nabi dan rasul [Q.S. 2:136, 3: 84] khususnya Muhammad saw, sebagai hukum/ aturan Allah swt [Q.S. 5: 48-50] yang membimbing ummat manusia ke jalan yang lurus [Q.S. 6: 153] manuju kebahagiaan dunia dan akhirat [Q.S. 16: 97, 2: 200, 28: 77]

 Defenisi Islam secara Terminologis :

Menurut Sa’id Hawa dalam bukunya Al-Islam, Al-Islam adalah “menerima segala perintah dan larangan Allah swt, yang telah diwahyukan kepada para Nabi da n Rasul.”

Letak Kesempuranaan Islam  Sempurna sistemnya (Syumuliatul Minhaj)

Seperti yang udah dijelasin tadi, kalo dalam Islam itu semua ada aturannya. Hal ini bukan untuk membatasi kita kreatifitas atawa tindakan kita. Tapi, lebih dimaksudkan biar segala sesuatu yang ada jelas dan berbatasan, gak main langgar seenaknya aja. Bayangin aja kalo hak kita dilanggar, pasti kita bakal gondokan, naik pitam, terus marah-marah deh. Karena itulah, Islam mengatur semua biar gak ada yang namanya pelanggaran hak asasi manusia.

 Berlaku sepanjang zaman (Syumuliatuzzaman)

Mau bukti?? Lihat aja ajaran Islam tentang berpakaian bagi muslim, yaitu menutup aurat. Dari zaman nenek moyangku seorang pelaut sampe sekarang zaman globalisasi, konsepnya tetep sama menutup aurat. Kalo mau liat keadaan sekarang, maaf-maaf aja nih reader, kayak kurang dasar. Emang sih, sekarang lagi marak- maraknya isu global warming yang semakin meningkat, jadi mungkin ngerasa kepanasan, eh, jadi kebablasan

 Berlaku dimanapun dan kondisi apapun (Syumuliatul makaan) Kamu pernah pergi ke Jepang? Belanda? Perancis? Arab Saudi? Trus apa yang kamu temukan waktu ketemu sesama muslim? Mereka akan mengucapkan salam yang sama, “Assalamu’alaikum”. Sebuah ucapan penuh makna dan do’a berlaku dimanapun kamu berada dan gak

tergantung kondisi. Mau pagi, siang, sore, atau malam, juga tetep aja salamnya sama. Keliatan banget kan adilnya, udah gitu dapet pahala lagi yang ngucapin and ngejawab salamnya.

Sesungguhnya agama (yang ridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang diberi kitab kecuali setelah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) diantara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab- Nya,” (Q.S Al-Imran:19)

MARAJI’ Buku mentoring Unsri tahun 2008 hal 19-20 Said Hawwa, Allah Jalla Jalaluhu Aqidah Seorang Muslim 1, Al-Ummah Super Mentoring,Bandung:Syaamil Cipta Media

IKUTAN AMKAI “SIAPA TAKUT”

AMKAI pas banget dech untuk penyegaran ruhani apalagi sehabis SNMPTN yang bikin pusing tujuh keliling… komentar salah seorang peserta AMKAI 2011. Ikut AMKAI seru, selain menambah wawasan juga mempererat tali silaturahmi… ”komentar yang lainnya.

Hmm…sudaah tau dong apa itu AMKAI ? Yep, AMKAI or Asistensi Mata Kuliah Agama Islam merupakan acara asyik yang dikemas khusus buat kamu – kamu para calon intelektual masa depan. Seperti itulah komentar kakak – kakak tingkat kalian yang udah ngerasain nikmatnya kegiatan ini ditahun sebelumnya , AMKAI tuh tempat kita untuk up close with Islam dan merasakan indahnya berada dalam ikatan persaudaraan yang kuenceng. “Kalo buat aku dengan AMKAI can repair kondisi keimananku yang sometime sering down ”, begitu kesan yang ditulis FP (inisialnya aja ye) dari PSIK 2011.

“Waktu diskusi/sharing adalah waktu paling menyenangkan, mengasyikan karena kita bisa menambah pengetahuan about Islam.. ”Kita bisa menambah pengetahuan dan wawasan tentang Islam mempererat silaturahmi dan membuatku terpacu untuk belajar menghafal ayat-ayat pendek. Syukron ya mbak! (kalo gak gitu, gak hafal-hafal )“

Gimana adek – adek, udah kebayangkan asiknya ikutan AMKAI ?

disini kamu bakal ketemu dengan kakak 2 dan ayuk 2 yang baik, tidak sombong, suka membantu dan satu lagi mempunyai semangat sekuat baja untuk bisa membimbing kamoe semua , ampek jatuh bangun (wah..seru ye) pokoke Te…Oo…Pe Be…Ge Te deh .!!

So, tunggu apalagi ? jangan pernah lewatkan minggu 2 kalian di UNSRI tercinta tanpa ikutan AMKAI. Berani dong bilang “ Ikutan AMKAI?!! Siapa Takuuoet …! Buat yang baru mo ikutan AMKAI “Semangat Ye! Jadikan

AMKAI sebagai ajang untuk menambah wawasan keIslaman dan menjadikan kalian sebagai generasi cendekiawan muslim. Aamiin.

Mangkuk cantik, madu dan sehelai rambut

Rasulullah saw, abu Bakar, Umar, dan Utsman datang bertamu ke rumah Ali. Disana mereka dijamu oleh Fatimah, putri Rasulullah saw sekaligus istri Ali bin Abi Thalib. Fatimah menghidangkan untuk mereka semangkuk madu. Ketika mangkuk itu diletakkan, sehelai rambut jatuh melayang dekat mereka. Rasulullah saw segera meminta para sahabatnya untuk membuat perbandingan

Abu Bakar yang mendapat giliran pertama segera berkata,’iman itu lebih cantik dari mangkuk yan cantik ini. Orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut”

Rasulullah saw tersenyum, lalu ia menyuruh Umar untuk mengungkapkan kata- katanya. Umar segera berkata, “kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini. Rajanya lebih manis dari madu, dan memerinyah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut.”

Rasulullah saw kembali tersenyum, lalu berpaling kapada Utsman seraya mempersilakannya untuk membuat perbandingan tiga benda dihadapan mereka. Utsman berkata, :ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini. Orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, dan beramal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut.”

Seperti semula, Rasulullah saw kembali tersenyum kagum mendengar perumpamaan yang disebutkan para sahabatnya. Beliau pun segera meminta Ali bin Abi Thalib untuk mengungkapkan katakatanya. Ali berkata, “Tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini. Menjamu tamu itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang kerumahnya adalah lebih sult dari meniti sehelai rambut.”

Rasulullah saw segera mempersilakan Fatimah untuk membuat perbandingan tiga benda dihadapanmereka. Fatimah berkata. “Seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik. Wanita yang mengenakan purdah itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yang tak pernah dilihat orang lain kecuali muhrimnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut.”

dari para sahabatnya, Rasulullah saw segera berkata, “seorang yang mendapat taufiq untuk beramal lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini. Beramal dengan perbuatan baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat amal dengan ikhlas, lebih sulit dari meniti sehelai rambut.”

Setelah mendengarkan

perumpamaan

Malaikat Jibril yang hadir bersama mereka, turut membuat perumpamaan, “menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik. Menyerahkan diri, harta, dan waktu

untuk agama lebih manis dari madu, dan mempertahankan agama sampai akhir haya t lebih sulit dari meniti sehelai rambut.”

Allah SWT pun membuat perumpamaan dengan firmanNya dalam hadis Qudsi. “SurgaKu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu. Nikmat surgaKu itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju surgaKu lebih sulit dari men iti sehelai rambut.”

Orang yang memiliki kemuliaan senantiasa mengakui nikmat Allah dan membicarakan-Nya. Sedangkan orang yang takabur selalu mengedepankan dirinya sendiri ketimbang Allah SWT.

Ambillah Pelajaran, Niscaya Anda Beruntung

Pada Suatu Sore, saat aku masih berusia 13 tahun menghampiri ibu yang berada didapur, ia sedang asyik menyiapkan makan malam. Aku menyerahkan secarik kertas yang baru selesai aku tulis. Setelah ibu mengeringkan tangannya dengan celemek, ia membaca dan inilah tulisanku : Untuk Memotong Rumput minggu ini Rp 7500,00 Untuk Membersihkan Kamar minggu ini Rp. 5000,00 Untuk Pergi ke warung, kalau disuruh ibu Rp. 10.000,00

Untuk Menjaga Adik waktu Ibu tidak dirumah Rp. 5000,00 Untuk Membuang sampah setiap harinya Rp. 5000,00 Untuk Rapor yang bagus Rp. 25.000,00 Untuk Membersihkan Halaman dan menyapu Rumah Rp. 12.500,00 Untuk Menggantikan Ibu Mengerjakan Pekerjaan Rumah saat Ibu sedangSakit Rp. 10.000,00 Jumlah utang Ibu Rp. 80.000,00 Ibu memandangku anaknya yang berdiri dengan penuh harap, dan berbagai kenangan terlintas dalam pikiran Ibu. Kemudian Ibu mengambil Bolpoen, membalik kertasnya lalu menuliskan : Untuk Sembilan bulan ketika Ibu mengandung kamu selama kamu tumbuh dalam perut Ibu, GRATIS Untuk Semua malam ketika Ibu menemani kamu, mengobati kamu dan mendoakan kamu, GRATIS Untuk semua saat susah, dan semua air mata yang kamu sebabkan selama ini, GRATIS Untuk semua malam yang dipenuhi rasa takut dan rasa cemas di waktu yang akan datang, GRATIS Untuk mainan, makanan, baju dan untuk menyeka hidungmu, GRATIS. Annakku, dan kalau kamu menjumlahkan semuanya karya cinta sejati Ibu adalah GRATIS

Setelah selesai membaca apa yang ditulis oleh Ibu, aku manatap wajah Ibu dan berkata, “IBU AKU SAYANG SEKALI PADA IBU”. Dan kemudian aku ambil bolpen dan menulis dengan huruf besar-besar

“LUNAS”.

I am a Moeslem!!

Seorang pemuda yang dulunya pernah studi di Benua Eropa bercerita bahwa ketika dia masih disana, ada seorang laki-laki “bule” masuk Islam. Setelah masuk Islam, kondisinya berubah dia benar-benar serius sekali menjalankan syariat Islam secara kaffah (menyeluruh). Bahkan dia dengan bangga menampakkan keIslamannya dengan keteladanan yang baik, tanpa malu atau ragu- ragu sedikitpun, sekalipun tanpa momentum. Yang jelas dia selalu antusias untuk itu.

Dia menceritakan bahwa suatu hari, pada salah satu perusahan milik orang non-muslim tercantum pengumuman lowongan kerja. Dia bergegas untuk melamar dengan penuh kebanggan dengan agama barunya ini. Dia harus menghadiri interview dan bersaing untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Tatkala interview dimulai, panitia khusus penerimaan karyawan baru pada perusahaan tersebut mengajukan pertanyaan diantaranya, “apakah

kamu minum khamr?”

Si muslim yang bangga akan keislamannya ini menjawab, “saya tidak minum khamr sebab saya ini orang Islam dan agama saya melarang itu”. Lalu panitia bertanya lagi, “apakah kamu punya teman kencan wanita? ”. “Tidak, sebab agama Islam yang saya anut ini sesuai dengan syari’at Allah ta’ala”. Jawabnya lagi.

Setelah interview berakhir, si muslim pun keluar dengan rona wajah setengah putus asa. Dia tidak yakin lulus dalam interview. Namun alangkah terkejutnya, ternyata hanya namanya yang lulus semua peserta dinyatakan tidak lulus. Akhirnya ada beberapa calon pegawai yang tidak lulus mencoba mengkonformasi kepada panitia.

Lalu pihak panitia memberikan alasanya. “semua calon pegawai ini harus memiliki kesehatan jasmani yang kuat. Hal ini bisa dijaga dengan keadaan seseorang yang sigap dan ingatan yang

Materi 3

Ma’rifaturrasul

Kenal Rasulullah Yuuk…

“Sesungguhnya telah ada dalam diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut asma Allah.”(QS.Al-Ahzab:21)

Takluk Akan Keluhuran Akhlak

Suatu ketika, seorang laki-laki bernama Tsanamah bin Itsal dari kabilah Al-Yamamah, pergi ke Madinah hendak membunuh Rasulullah. Dengan tekad bulat dan semangat kuat ia pergi ke majelis Rasulullah. Tapi, ternyata niyat jahat tersebut tercium oleh Umar bin Khatab. Maka ia pergi menghampirinya dan langsung menyusul dengan pertanyaan menukik, “Apa tujuan datang ke Madinah, Bukankah engkau seorang musyrik?” Orang itu dengan tenang berkata, “Aku datang ke negeri ini hanya untuk membunuh Muhammad!”

Mendengar perkataan keji itu Umar dengan cepat dan tangkas melucuti pedangnya dan meringkus Tsamamah bin Itsal. Laki-laki ini diikat di salah satu tiang masjid. Setelah itu segera Umar melapor pada Rasululah. Mendengar hal itu, Rasululah segera keluar menemui orang yang hendak membunuhnya. Ketika bertatap mata, Rasulullah memandangi

yang berniyat membunuhnya. “Apakah ada di antara kalian yang sudah memberinya

dengan

cermat wajh laki-laki

makan ?” Tanya Rasulullah. Umar terdiam sejenak mendengar pertanyaan tersebut. Dia yang sejak tadi menunggu diperintah membunuh malah ditanya tentang pemberian makan. “Makanan apa yang baginda maksudkan?”

“Makanan apa yang ia makan” “Orang ini datang kesini sebagai pembunuh, dan bukan datang untuk masuk Islam…” Umar mulai berang. “Tolong ambilkan segelas susu dari rumahku, dan buka tali pengikat orang ini!”

Umar bin Khattab bukan main geramnya. Sesudah diberi minum, Rasulullah memerintahkan dengan sopan kepadanya, Ucapkanlah Tiada Tuhan Selain Allah. ” “Aku tidak akan mengucapkannya!” Rasulullah berkata lagi, “Katakanlah, aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi Muhamad adalah Rasul Allah.” Meski Rasul telah memerintahkan kepadanya dua kali, namun orang itu tetap bergeming. Kemudian ia berkata lagi, “aku tidak akan mengatakannya.”

Rasulullah saw. kemudian memutuskan untuk membebaskan orang itu, dan orang itu pun pergi untuk kembali ke negerinya. Tetapi, belum berapa jauh ia malangkah dari masjid, ia kembali kepada Rasulullah seraya berujar, “Ya Rasulullah, aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasul Allah. Orang-orang yang menyaksikan hal itu tertegun. Sekejap kemudian, Rasulullah dengan nada bijak bertanya kepadanya, “Kenapa engkau tidak mengucapkannya manakala aku memerintahkan kepadamu?” Orang itu menjawab, “Wahai Rasul, aku tidak mau menucapkannya

ketika aku masih belum kau bebaskan karena khawatir ada yang menganggap aku masuk Islam dikarenakan takut. Setelah aku dibebaskan, aku masuk Islam semata-mata karena mengharap ridho

Allah robul ‘alamin.”

“Ketika aku memasuki kota Madinah, tidak ada seorang pun yang aku benci lebih dari Muhammad. Tetapi, sesudah aku

meninggalkan kota ini, tidak ada seorangpun yang lebih aku cintai selain Muhammad Rasulullah.”

Who Is He ?

He is our prophet, Muhammad SAW, seorang hamba yang

dipilih Allah untuk menyampaik an ajaran Islam, hmm… udah pada kenal belum ? Wah, rugi berat kalo belum kenal. Mau kenalan ? Lanjutin bacanya ya, lumayan sedikit info biar kalo ada yang tanya bisa jawab 

Oke, Rasul kita ini terlahir dengan nama lengkap M uhammad bin Abdullah bin Abdul Mutholib pada tanggal

12 Rabbiul Awal 571 M di Mekkah, sebuah daerah di bagian agak

Muhammad melewati masa-masa yang sulit, dia hidup dengan kakeknya yang telah berusia senja tetapi sangat menyayangi beliau. Kehidupan harus terus berjalan, Muhammad pun menjadi sosok cerdas dan cakap. Kedewasaan jiwanya tertempa dengan baik. Semasa kecil udah cerdas, waktu remaja jadi sahabat buat semua orang, dewasa jadi pemimpin yang bijak, smart, enterpreneur sejati, dll, pokoke.. multi talented dah… kemampuan beliau tak perlu diragukan lagi, disemua bidang jempolan, ekonomi, politik, bisnis, sosial and atc. Beliau juga udah bisa mencari kehidupan sendiri di usia 8 tahun, padahal beliau masih keturunan ningrat Quraisy. Keadaan itu gak buat beliau manja.

Coba bayangin, kalo kita umur 8 tahun belum terpikir buat mandiri, betul tidak ????

Jujur dan Adil

Believe it or no, Rasul Allah adalah seorang pengembala kambing. Beliau gak sungkan melakukan pekerjaan ini. Udah gitu, kambing yang digembalakan pun bukan milik beliau melainkan milik pamannya. Subhanallah, kalau dibanding dengan kita

sekarang. Wiuh… boro-boro mau jadi pengembala kambing, pasti kamu bakal bilang, ‘digaji berapapun, gue ogah kerja gituan’. Tapi kalo gajinya 1M, mungkin mau kali ya….

Pekerjaan sebagai pengembala kambing ini bisa dibilang basic training buat jiwa enterpreneur Rasul. Hal ini semakin nyata saat beliau jadi karyawan Siti Khadijah, wanita sholeha yang jadi istri beliau. Kerja beliau sangat mengagumkan dengan pesat bahkan ampe lintas negara. Gak ada pedagang yang gak kenal dengan beliau.

Mau dibandingkan sama Donald Trump atawauuu Bill Gates atawauu Rhenald Kasali, waaah lewat semua. Padahal, cuma ada satu rahasia dibalik semua ini, Jujur !

Upzz…. Rasul memang orang jujur, beliau selalu memberitahu keadaan dagangannya kepada calon pembeli.

Apakah barang itu bagus atau cacat. Dan hal ini lah yang membuat orang percaya pada beliau. Beliau udah punya link yang luas sampe keluar negeri sebelum usianya dua puluh tahun. Hari gini, ada gak yang kayak gitu ??