PENGARUH PADAT TEBAR TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LARVA IKAN GURAME (Osphronemus gouramy)

JURNAL RUAYA VOL. 5. NO .1. TH 2017
FPIK UNMUH-PNK

ISSN 2541 - 3155

PENGARUH PADAT TEBAR TERHADAP LAJU
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LARVA IKAN GURAME
(Osphronemus gouramy)
The Effect Of Stocking Density To The Gouramy Larvae Growth Rate And Life Sustainibility
Adi pranata1,Eka Indah Raharjo2, Farida3

1. Alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,Universitas Muhammadiyah Pontianak
2. Staff Pengajar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,Universitas Muhammadiyah Pontianak
3. Staff Pengajar Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan, Universitas Muhammadiyah Pontianak
adipranata@gmail.com

ABSTRAK
Ikan gurame Osphronemus gouramy Lac. adalah salah satu komoditas budidaya air tawar yang tergolong
dalam famili ikan labirin (Anabantidae). Ikan ini tersebar di kawasan tropis mulai dari India sampai Semenanjung
Malaya dan Indonesia. Ikan gurame bernilai ekonomi penting dan harganya di pasar cukup tinggi. Menurut Anonimous
(2006). Penelitian ini bertujuan mengetahui padat tebar yang terbaik dalam pemeliharaan larva ikan gurame,

Rancangan percobaan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang dilakukan terdiri dari lima perlakuan
padat tebar yaitu A (4 ekor/liter), B (6 ekor/liter), C (8 ekor/liter), D (10 ekor/liter) dan E (12 ekor/liter) dengan tiga
kali ulangan. Analisis statistik menggunakan ANAVA (Analysis of Varians) dan untuk mengetahui perbedaan antara
perlakuan satu dengan perlakuan yang lainnya dilakukan Uji Lanjutan yaitu Uji Beda Nyata jujur (BNJ) dan Uji Beda
Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan Padat tebar yang berbeda memberikan
pengaruh terhadap pertumbuhan berat spesifik dan panjang spesifik serta kelangsungan hidup larva ikan gurame.
Dari hasil penelitian diperoleh data padat tebar untuk pertumbuhan berat spesifik, pertumbuhan panjang spesifik dan
kelangsungan hidup yang terbaik pada perlakuan A (4 ekor/liter) yaitu pertumbuhan berat spesifik sebesar 3,66 %,
panjang spesifik sebesar 3,12 % dan kelangsungan hidup sebesar 85,83% .Padat penebaran yang rendah akan
memberikan pertumbuhan bobot yang baik, karena tingkat persaingan rendah dalam hal makanan dan oksigen, dan
juga berhubungan dengan kualitas air, bahwa rendahnya pertumbuhan pada larva ikan gurame pada padat penebaran
yang relatif tinggi disebabkan oleh kualitas air yang menurun akibat dari pengaruh akumulasi sisa-sisa makanan. Ikan
yang dipelihara dengan kepadatan rendah cenderung memiliki pertumbuhan panjang relatif tinggi, ini disebabkan oleh
minimnya kompetisi dalam mencari pakan ataupun dalam memperebutkan ruang gerak.
Kata kunci: larvaikangurami, padatpenebaran, pertumbuhan

ABSTRACT
Osphronemusgouramy Lac.is one of the commodities of freshwater aquaculture. This type of fish belongs to
labyrinth fish family (Anabantidae) and is scattered in the tropics ranging from India to the Malay Peninsula, and
Indonesia. Gouramy is economically important as the price in the market is quite high (Anonimous, 2006). This study

aimed at determining the stocking density in gouramy larvae care. The design of the study was Completely
Randomized Design (RAL). The treatments consisted of five stocking density treatments, namely A (4 larvae / liter), B (6
larvae / liter), C (8 larvae / liter), D (10 larvae / liter) and E (12 larvae / liter) with three repetitions. The statistical
analysis was ANOVA (Analysis of Variance). In addition to ANOVA, Honest Significant Difference (HSD) and Least
Significant Difference (LSD) tests were conducted to find out the difference of the two treatments. The study revealed
that the different stocking density treatment affected the growth of specific weight and height, as well as life
sustainability of the gouramy larvae. The best treatment was treatment A by 3,66% of specific weight growth, 3,12% of
specific height, and 85,83% of life sustainability. However, the low stocking density resulted in good weight growth
because the low competition level of food, oxygen, and water quality. The low growth of gouramy larvae in relatively
high stocking density was due to the decreased water quality resulting from the effect of food residue accumulation.

1

JURNAL RUAYA VOL. 5. NO .1. TH 2017
FPIK UNMUH-PNK

ISSN 2541 - 3155

Fish that are kept in low density tend to have relatively high long growth as the lack of competition in obtaining food
and competing for space.

Keywords: gouramy larvae, growth, stocking density

PENDAHULUAN

METODE PENELITIAN

Ikan gurami OsphronemusgouramyLac. Adalah
salah satu komoditas budidaya air tawar yang
tergolong dalam family ikan labirin (Anabantidae).
Ikan ini tersebar di kawasan tropis mulai dari India
sampai Semenanjung Malaya dan Indonesia. Ikan
gurami bernilai ekonomipenting dan harganya di
pasarcukuptinggi.MenurutAnonimous (2006), produksi
ikan gurami di Indonesia tahun 1998, 1999 dan 2000
adalah 9.004 ton, 9.327 ton dan 13.339 ton.Produksi
ikan gurami mengalami peningkatan setiap tahunnya,
namun belum dapat memenuhi permintaan pasar.
Ikan Gurami dianggap sebagai ikan yang
pertumbuhannya lambat, namun karena banyak yang
menyukainya, maka ikan ini banyak dibudidayakan.

Upaya untuk memacu laju pertumbuhan ikan ini telah
banyak dilakukan melalui berbagai pendekatan antara
lain melalui pelacakan potensi tumbuh (Rachmawati,
1999), optimalisasi suhu media budidaya (Hermanto,
2000) dan melalui pelacakan kebutuhan nutrisi
(Mokoginta et al., 1994). Walaupun demikian,
penelitian-penelitian yang lebih mendalam masih perlu
dilakukan agar informasi yang diperoleh dapat
dijadikan landasan untuk memacu pertumbuhan ikan
ini sehingga masa pemeliharaan ikan dari benih hingga
ukuran konsumsi relatif sama dengan ikan-ikan
konsumsi lainnya.
Kendala yang sering dihadapi dalam usaha
budidaya ikan gurami biasanya terjadi pada masa
pembenihan dan pendederan. Selain itu, pemeliharaan
benih ikan gurami yang dilakukan selama ini belum
intensif sehingga produksi ikan ini masih rendah. Salah
satu upaya untuk meningkatkan produksi adalah
dengan usaha pembenihan secara intensif melalui
peningkatan padat tebar. Tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui padat penebaran yang terbaik
terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan
gurame. Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah
memberikan
informasi
dan
kontribusi
bagi
pengembang budidaya ikan gurame dalam proses
pembesaran.

Penelitian ini dilaksanakanselama 1 bulan di
Laboratorium Fakultas Perikanan Muhammadiyah
Pontianak KabupatenKubu RayaProvinsi Kalimantan
Barat. Alat yang akan digunakan dalam penelitianyaitu
Aquarium berukuran 30x30x30 cm, thermometer,, DO
meter, pH test, aerator, timbangan, mangkok, , alat
tulis,dan alatdokumentasi. Bahan yang akan digunakan
dalam penelitian ini adalahlarva ikan gurames ebanyak
1.200 ekor yang diperoleh dari BBIS Anjongan.

Metode Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
5 perlakuan dan 3 ulangan yang mengacu pada
penelitian Jokoet al., (2013). Adapun perlakuan yang
digunakan adalah sebagai berikut:
- Perlakuan A padat tebar 4 ekor/liter
- Perlakuan B padat tebar 6 ekor/liter
- Perlakuan C padat tebar 8 ekor/liter
- Perlakuan D padat tebar 10 ekor/liter
- Perlakuan E padat tebar 12 ekor/liter
Pelaksaan penelitian ini dimulai dengan
menyiapkan wadah penelitian yaitu berupa wadah
aquarium. Sebelum digunakan aquarium harus dalam
keadaan bersih dan steril. Persiapan aquarium
dilakukan dengan cara mengelap dasar dan dinding
aquarium untuk membersikan aquarium dari kotoran
dan penyakit yang ada. Aquarium yang sudah
dibersikan selanjutnya dibilas dengan air bersih.
Selanjutnya Diisi air sebanyak 10 liter, kemudian
ditambahkan aerasi untuk menambah suplai oksigen
terlarut dalam air, Setelah itu masukan larva ikan

gurame sesuai dengan perlakuan masing-masing.
Pemeliharaan dilakukan selama 30 hari. Selama
pemeliharaan ikan diberi pakan berupa cacing tubifek,
dengan menggunakan metode ad-setiasi dengan
frekuensi pemberian dua kali satu hari, pagi (08.00)
dan sore hari (16.00). (Sidi Asih, dan G.H. Huwoyon.
2009).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
selama 30 hari diperoleh data yang meliputi laju

2

JURNAL RUAYA VOL. 5. NO .1. TH 2017
FPIK UNMUH-PNK

ISSN 2541 - 3155

pertumbuhan spesifik (SGR), tingkat kelangsungan
hidup (SR), dan data parameter kualitas air sebagai

data penunjang.
Laju Pertumbuhan Spesifik (SGR)
Laju pertumbuhan berat
Hasil penelitian menunjukan bahwa ada
pengaruh padat tebar yang berbeda pada pemeliharaan
larva ikan gurame, terhadap pertumbuhan berat.. Ratarata laju pertumbuhan berat larva ikan gurame pada
perlakuan A sebesar 3,66 %, perlakuan B sebesar 2,88
%, perlakuan C sebesar 2,45 %, perlakuan D sebesar
2,38 %, dan perlakuan E sebesar 1,87 %. Berdasarkan
hasil pertumbuhan berat spesifik larva ikan gurame
sesuai tabel 3 dan gambar 2, diketahui bahwa
perlakuan A (4 ekor/l) memberikanh asil yang
terbaikkemudiandiikutidengan B (6 ekor/liter),
perlakuan C (8 ekor/liter), perlakuan D (10 ekor/liter)
dan perlakuan E (12 ekor/liter). Padat penebaran yang
rendah akan memberikan pertumbuhan bobot yang
baik, karena tingkat persaingan rendah dalam hal
makanan dan oksigen, dan juga berhubungan dengan
kualitas air, bahwa rendahnya pertumbuhan pada larva
ikan gurame pada padat penebaran yang relative tinggi

disebabkan oleh kualitas air yang menurun akibat dari
pengaruh akumulasi sisa-sisa makanan.
Laju pertumbuhan panjang
Hasil penelitian menunjukan bahwa ada
pengaruh padat tebar yang berbeda pada pemeliharaan
larva ikan gurame. Rata-rata laju pertumbuhan panjang
larva ikan gurame pada perlakuan A sebesar 3,12%,
perlakuan B sebesar 2,57%, perlakuan C sebesar

2,29%, perlakuan D sebesar 1,66%, dan perlakuan E
sebesar 1,57%.Berdasarkan hasil pertumbuhan panjang
spesifik larva ikan gurame sesuai tabel 4 dan gambar 3,
diketahui bahwa perlakuan A (4 ekor/l) memberikan
hasil yang tertinggi, diikuti perlakuan B (6 ekor/l),
perlakuan C (8 ekor/l), kemudian perlakuan D (10
ekor/l), dan yang terendah perlakuan E (12
ekor/l).Kondisi ini menggambarkan meningkatnya
padat
penebaran
mengakibatkan

penurunan
pertumbuhan ikan. Penurunan ini diduga diakibatkan
karena ruang gerak ikan yang semakin sempit dengan
meningkatnya
padat
penebaran
sehingga
mempengaruhi kompetisi dan fisiologis ikan.
Kompetisi pakan mengakibatkan kemungkinan ikan
memperoleh makanan secara merata akan semakin
kecil.
Kelangsungan Hidup
Kelangsungan hidup pada penelitian ini
tergolong baik yaitu berkisar antara 82,22–85,83 % dan
dari hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
perlakuan padat penebaran tidak mempengaruhi
kelangsungan hidup. Nilai kelangsungan hidup
tertinggi pada padat tebar 4 ekor/liter yaitu8 5,83 %,
sedangkan kelangsungan hidup ikan pada padat tebar 6
ekor/liter mencapai 84,44 %, 8 ekor/liter 84,17 % dan

83,67 % pada padat tebar 10 ekor/liter sedangkan
kelangsungan hidup terendah terdapat pada perlakuan
E dengan padat tebar 12 ekor/liter yaitu 82,22
%.(Gambar 1). Kematian yang terjadi pada saat
pemeliharaan dikarenakan oleh faktor ruanggerak yang
semakin sempit sehingga memberikan tekanan
terhadap ikan. Dampak dari ster mengakibatkan daya
tahan tubuh ikan menurun bahkan terjadi kematian.

Tabel 1. Hasil pengamatan kualitas air selama penelitian larva ikan gurame 30 hari
Parameter

Perlakuan
pH

Suhu (°C)

DO

A

6,5-7,5

28-29

5,0-7,0

B

6,5-7,5

28-29

5,0-7,0

C

6,5-7,5

28-29

5,0-7,0

D

6,5-7,5

28-29

5,0-7,0

E

6,5-7,5

28-29

5,0-7,0

3

JURNAL RUAYA VOL. 5. NO .1. TH 2017
FPIK UNMUH-PNK

ISSN 2541 - 3155

Tabel 2. Rata-Rata Kelangsungan Hidup (SR%) Larva Ikan Gurame.
Perlakuan

SR(%)

A

85,83 ± 1,44a

B

84,44 ± 2,55a

C

84,17 ± 0,72a

D

83,67 ± 1, 53a

E
82,22 ± 3,47a
Ket : Angka yang diikuti huruf yang sama menunjukan tidak berbeda nyata pada taraf BNT 5%

Pertumbuhan Berat

4,5

3,660 ± 0,14

4
2,880 ± 0,18

3,5

2,441 ± 0,23

3

2,369 ± 0,31
1,859 ± 0,24

2,5
2
1,5
1
0,5
0
4

6

8

10

Padat tebar (ekor/l)

12

Gambar 1. Pertumbuhan berat larva ikan gurami (Osphronemus gouramy Lac.) yang dipelihara dengan
beberapa kepadatan berbeda selama 30 hari.

4

JURNAL RUAYA VOL. 5. NO .1. TH 2017
FPIK UNMUH-PNK

ISSN 2541 - 3155

Pertumbuhan Panjang (cm)

4
3,5

3,124±0,1
2,572 ± 0,1

3

2,294 ± 0,1

2,5
1,656 ± 0,2
2

1,567 ± 0,2

1,5
1
0,5
0
4

6

8

10

12

Padat tebar (ekor/l)
Gambar 2. Pertumbuhan panjang mutlak benih ikan gurame (Osphronemus gouramy Lac.) yang dipelihara
dengan beberapa kepadatan berbeda selama 30 hari.

Rata-rata laju pertmbuhan spesifik berat dan
panjangterjadi pada perlakuanA (4 ekor/liter). Jadi
padat penebaran yang rendah akan memberikan
pertumbuhan yang baik, karena tingkat persaingan
rendah dalam hal ruang (tempat), makanan dan
oksigen, selain itu berhubungan dengan kualitas air,
bahwa rendahnya pertumbuhan pada larva ikan gurame
pada padat penebaran yang relatif tinggi disebabkan
oleh kualitas air yang menurun akibat dari pengaruh
akumulasi sisa-sisa makanan. Sebagaimana Erdrawati,
et al (2008) mengatakan bahwa pertumbuhan
dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya kualitas
air, makanan dan besarnya ruang gerak ikan yang di
tempati.
Hal ini senada dengan Kadarini et all (2010)
bahwa kompetisi ruang gerak dapat mempengaruhi
pertumbuhan ikan, dikarenakan dengan padat tebar
berbeda dalam wadah yang luasannya sama pada
masing-masing perlakuan, dimungkinkan terdapat
persaingan dalam hal kesempatan mendapatkan pakan.
Keadaan tersebut menyebabkan kondisi ikan lemah
sehingga pemanfaatan pakan tidak optimal, hal ini
mengakibatkan pertumbuhan ikan terganggu dan
akhirnya menjadi lambat.
KESIMPULAN DAN SARAN
Padat tebar yang terbaik dalam pemeliharaan
larva ikan gurame terhadap pertumbuhan terdapat pada
perlakuan A (4 ekor/l), dengan presentase pertumbuhan
berat spesifik sebesar 3,66% dan presentase

pertumbuhan panjang spesifik sebesar 3,12%. Tingkat
kelangsungan hidup (SR) larva tertinggi diperoleh
dalam perlakuan A (4 ekor/l) dengan presentase
85,83%.Kualitas air selama penelitian telah memenuhi
persyaratan sebagai tempat perawatan larva ikan
tengadak, yaitu pH berkisar antara 7-7,5, suhu 2829ºC, Oksigen terlarut adalah 5,5-6,0 ppm.
Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat
disarankan untuk pemeliharaan larva ikan grame
sebaiknya dilakukan dengan padat penebaran 4
ekor/liter karena hasil pertumbuhan yang diperoleh
lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Endrawati, H,. Zaenuri, M,. Kusdiyantini, E., dan
Kusumaningrum, H. P. 2008. Pertumbuhan
Juvenil Ikan Kerapu Macan (Eplenepelus
fuscoguttatus) yang Dipelihra dengan
Padat Penebaran Berbeda. Ilmu Kelautan,
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,
Universits
Diponegoro,
Semarang..
Vol.13(3) : 133-138.
Hermanto, 2000. Optimalisasi suhu media pada
pemeliharan
benih
ikan
gurami
(Osphronemus gouramy Lac.). Tesis.
Program Pascasarjana' IPB. Bogor. 63
Hal.
Joko, Muslim, dan Ferdinand, H. T.,(2013).
Pendederan Larva Ikan Tambakan (Helostoma

5

JURNAL RUAYA VOL. 5. NO .1. TH 2017
FPIK UNMUH-PNK

ISSN 2541 - 3155

temmincki) Dengan Padat Tebar Berbeda. Pasca
Sarjana Universitas Sriwijaya.
Kadarini, T,. Lili, S,. Dan Marendra. G. 2010.
Pengaruh Padat Tebar Terhadap Sintasan
Dan Pertumbuhan Ikan Hias Silver Dollar
(Metynnis hypsauchen) Dalam Sistem
Resilkulasi. Prosiding Forum Inovasi
Akuakultur.
Mokoginta, I; M. A. Suprayudi dan M. Setiawati'1994.
Kebutuhan
nutrisi
ikan
gurami
(Osphronemus gurame Lac.) untuk
pertumbuhan dan reproduksi. Laporan
penelitian hibah bersaing lI/2 perguruan
tinggi tahun anggaran 1994-1995Direktorat Pembinaan Penelitian dan
Pengabdian Pada Masyasarakat. Dirjen
Pendidikan Tinggi Depdikbud. Fakultas
Perikanan. Institut Pertanian Bogor.
Rachmawaty, 1999. Karateristik fenotipik dan potensi
tumbuh ikan gurame (Osphronemus
Goramy) Lacepede. Tesis. Program
Pascasarjan lnstitut Pertanian Bogor.
Sidi Asih, dan G.H. Huwoyon. 2009. Domestifikasi
Ikan Lokal Kalimantan Barat. Proseding
Seminar Hasil Penelitiann Perikanan Air
Tawar 2010. Balai Penelitian Perikanan
Air Tawar. Pusat Penelitian dan
Pengembangan
Perinakan.
Badan
Penelitian dan Pengembangan Perikanan.
Bogor.

6

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENGARUH GLOBAL WAR ON TERRORISM TERHADAP KEBIJAKAN INDONESIA DALAM MEMBERANTAS TERORISME

57 269 37

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI CAFE MADAM WANG SECRET GARDEN MALANG

18 115 26