MATERI SIM Bab123456.pdf

Disusun Oleh :

C. Noviana Krisbiyanti, S.Kom SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK DUTA BANGSA SURAKARTA

JL. Bhayangkara No. 55-57 Surakarta Telp. (0271) 719552

BAB I PENGANTAR SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

Informasi merupakan salah satu dari lima jenis utama sumber daya yang dapat dipakai oleh manajer. Semua sumber daya termasuk informasi dapat dikelola. Pengelolaan informasi semakin penting saat bisnis menjadi lebih rumit dan kemampuan komputer terus berkembang.

Hasil dari proses komputer berupa informasi digunakan oleh para manajer, non manajer, dan orang-orang atau organisasi dalam lingkungan perusahaan. Manajer terdapat disemua tingkatan dalam perusahaan. Ketika para manajer melaksanakan fungsi-fungsi manajernya, mereka menambah keahlian komunikasi dan pemecahan msalah dengan pengetahuan tentang komputer dan informasi.

Sistem adalah suatu kesatuan dari elemen-elemen, yang semuanya bekerja mengarah pada satu tujuan tertentu. Manajer mengelola suatu sistem fisik yang terdiri dari orang, material, money (uang), dan mesin. Manajer memantau sistem Sistem adalah suatu kesatuan dari elemen-elemen, yang semuanya bekerja mengarah pada satu tujuan tertentu. Manajer mengelola suatu sistem fisik yang terdiri dari orang, material, money (uang), dan mesin. Manajer memantau sistem

Komputer mula-mula digunakan sebagai sistem informasi akuntansi tetapi kemudian disadari memiliki nilai potensial sebagai suatu sistem informasi manajemen. Selanjutnya perhatian meluas pada bidang seperti sistem pendukung keputusan, kantor virtual, dan sistem berbasis pengetahuan. Kelima bidang aplikasi ini membentuk sistem informasi berbasis komputer

Para ahli manajemen sering mengatakan bahwa: “Jika seorang manajer memandang organisasi/perusahaan sebagai suatu sistem. Hal itu akan membuat pemecahan masalah lebih mudah dan efektif.”

SISTEM

Adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Suatu organisasi/ perusahaan cocok dengan definisi ini. Organisasi terdiri dari sejumlah sumber daya utama yang dikelola oleh manajer agar dapat digunakan dengan cara yang paling efektif demi tercapainya suatu tujuan tertentu yang ditentukan oleh pemilik / manajer. Terdapat lima jenis sumber daya yang dikelola manajer, yaitu :

4. Money (uang)

5. Informasi Sumber daya manusia, material, mesin dan money (uang) disebut juga sumber daya fisik , karena memiliki wujud, yang ada secara fisik dan dapat disentuh. Sedangkan informasi termasuk didalamnya data disebut sumber daya konseptual, untuk menggambarkan informasi dan data. Para manajer menggunakan sumber daya konseptual untuk mengelola sumber daya fisik.

Sistem konseptual menyediakan informasi yang menggambarkan keadaan sistem fisik perusahaan dan lingkungannya

SISTEM terdiri dari 3 elemen utama, yaitu :

1. input

2. proses/ transformasi

Misal sebuah sistem pendingin ruangan /AC, mendapatkan inputnya dari perusahaan listrik dan menyediakan udara dingin bagi gedung atau ruang yang dipanasinya. Sistem produktifitas kerja karyawan, dengan tenaga sebagai inputnya. Bekerja sebagai proses transformasi sehingga menghasilkan input berupa gaji.

SUB SISTEM Sebenarnya hanyalah sistem didalam suatu sistem. Ini berarti sistem berada pada lebih dari satu tingkat.

Sistem Contoh :

Sistem Mobil

Subsistem Subsistem

Sub subsistem

A1.

Generator

Sub subsistem

Bahan Bakar A2.

Subsubsistem A3.

SUPER SISTEM Jika suatu sistem adalah bagian dari sistem yang lebih besar, sistem yang lebih besar itulah yang disebut super sistem. Contoh : Sistem pemerintahan kota (pemkot) adalah suatu sistem, tetapi juga merupakan bagian dari sistem yang lebih besar- yaitu sistem pemerintah propinsi.

PemNas

Pemerintah propinsi adalah supersistem dari pemerintah

PemProp

kota dan juga merupakan subsistem dari pemerintah nasional.

PemKot

Contoh Sistem yang terjadi dalam masyarakat dapat dilihat dalam gambar dibawah ini.

Siapakah yang bertugas sebagai pengendali dalam sebuah sistem perusahaan ? Manajer adalah elemen pengendali dalam sistem, menjaga sistem agar terus berjalan dan memastikan bahwa bergerak menuju tujuannya, yaitu tujuan perusahaan.

Apakah perbedaan mendasar antara data dan informasi ? terdiri dari fakta-fakta dan angka yang relatif tidak berarti bagi pemakai Contoh Data jumlah jam kerja tiap pegawai. Saat data diproses, ia dapat dirubah menjadi informasi. Jika jam kerja tiap pegawai dikalikan dengan upah perjam maka didapat pendapatan kotor. Jika angka pendapatan kotor tiap pekerja dijumlahkan maka menjadi total biaya gaji seluruh karyawan perusahaan. Jumlah total biaya gaji dapat menjadi informasi bagi pemilik perusahaan.

Informasi adalah data yang telah diproses / data yang memiliki arti. Contoh angka pendapatan kotor pegawai dijadikan informasi bagi tiap pegawai. Tiap angka menyatakan berapa uang atau gaji yan mereka dapatkan minggu atau bulan lalu. Bagi pemilik perusahaan, angka pendapatan kotor peawai tersebut menjadi data. Pemilik ingin mengetahui total biaya gaji perusahaan maka angka individual data pendapatan kotor per pegawai harus diproses untuk menghasilkan jumlah biaya gaji.

Perubahan Data menjadi Informasi dilakukan oleh pengolah Informasi Pengolah informasi adalah salah satu elemen kunci dalam sistem konseptual. Pengolah informasi dapat meliputi : Elemen komputer, elemen non komputer serta kombinasi keduanya. Informasi sendiri berasal dari sumber-sumber Internal maupun lingkungan eksternal yang digunakan dalam membuat keputusan untuk memecahkan masalah.

Sistem informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya.

Sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat, dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Berbasis Komputer Sistem informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyatannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis komputer.

Komputer mula-mula digunakan sebagai sistem informasi akuntansi [SIA] tetapi kemudian disadari memiliki nilai potensial sebagai sistem informasi manajemen [SIM]. Selanjutnya perhatian meluas pada bidang seperti Sistem penunjang keputusan [SPK/DSS-Decission Support System]. Kantor virtual[Virtual Office] dan sistem berbasis pengetahuan [Knowledge Based System]. kelima bidang aplikasi ini membentuk sistem informasi berbasis komputer [Computer Based Information System/CBIS]

Suatu model sistem informasi berbasis komputer Bagaimana subsistem Computer Based Information System [CBIS] digunakan dalam memecahkan masalah.

Sist.Informasi Berbasis

komputer [CBIS]

Pemecah an

Virtual Office

masalah

KBS/Sist.Pakar

Untuk mencapai tujuan masing-masing sistem memiliki kebutuhan sumber daya informasi. Kebutuhan sumber daya informasi tersebut terdiri dari subsistem :

o Sumber daya informasi o Perangkat Keras o Perangkat Lunak o Informasi dan data

Sistem Informasi Akuntansi Sistem yang memproses aplikasi pengolahan data perusahaan. Sistem informasi akuntansi menghasilkan beberapa informasi produk sampingan dari proses akuntansi. Sistem Informasi Manajemen Konsep sistem informasi manajemen adalah bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan tujuan utama menghasilkan informasi manajemen/ informasi pemecahan masalah bagi sekelompok manajer secara umum. Sistem Penunjang Keputusan Adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat manajer. Manajer tersebut dapat berada dibagian mana pun dalam organisasi, pada tingkat manapun. SPK/ DSS dimaksudkan untuk mendukung satu orang manajer secara khusus. Virtual Office Menggambarkan semua aplikasi otomatisasi kantor. Semua aplikasi ini dimaksudkan untuk mempermudah komunikasi. Aplikasi otomatisasi kantor contoh teleconferencing, voice mail, facsimili – dimaksudkan untuk memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktifitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik. Sistem Berbasis Pengetahuan

Id dasar kecerdasan buatan / artificial intelegency adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Bagian khusus dari AI yaitu sistem pakar. Sistem yang berfungsi sebagai seorang spesialis dalam suatu bidang. Dapat menyediakan bagi seorang manajer sebagian bantuan yang sama seperti yang diberikan oleh seorang konsultan manajemen. Keterbatasan sistem pakar adalah kecerdasannya tidak berkembang seiring waktu, maka satu cara untuk mengatasi keterbatasan ini adalah menggunakan jaringan saraf [neural network] yang merupakan analog matematik dan elektronik dari otak manusia, disebut juga sistem berbasis pengetahuan.

Kontribusi CBIS

Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi sub unit- sub unit dariorganisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :

Penghematan waktu (time saving) Penghematan biaya (cost saving) Peningkatan efektivitas (effectiveness) Pengembangan teknologi (technology development) Pengembangan personel dalam perusahaan

Dengan berbagai manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan setiap perusahaan dapat bertahan dalam arena kompetisi yang semakin ketat.

Kita menggunakan istilah spesialis informasi untuk menggambarkan pegawai yang sepenuh waktu bertanggung jawab mengembangkan dan memelihara sistem berbasis komputer. Terdapat 5 golongan utama spesialis informasi yang terdiri dari :

1. Analis sistem

2. Pengelola database

3. Spesialis jaringan

4. Programmer

5. Operator Para spesialis informasi bekerjasama dengan pemakai mengembangkan sistem berbasis komputer secara tradisional. Pola kerjasama dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Pengelola database

Operator Komputer

Sistem

mer

S pesialis Jaringan

Analis Sistem Bekerja sama dengan pemakai mengembangkan sistem baru dan memperbaiki sistem yang sekarang ada. Analis sistem adalah pakar dalam mendefinisikan masalah dan menyiapkan dokumen tertulis mengenai cara komputer membantu pemecahan masalah. Pengelola database

Bekerja sama dengan pemakai dan analis sistem menciptakan database yang berisi data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi bagi pemakai. Database adalah kumpulan data komputer yang terintegrasi, diatur dan disimpan menurut suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali. Spesialis Jaringan Bekerja sama dengan analis sistem dan pemakai membentuk jaringan komunikasi data yang menyatukan berbagai sumber daya komputer yang tersebar. Spesialis jaringan menggabungkan keahlian bidang komputer dan telekomunikasi. Programmer Menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh analis sistem untuk membuat kode instruksi yang menyebabkan komputer mengubah data menjadi informasi yang diperlukan pemakai. Operator Bertugas mengoperasikan peralatan komputer yang telah diisi program yang siap dijalankan.

Akhir tahun 1970 dimulai suatu kecenderungan yang berpengaruh pada penggunaan komputer. Kecenderungan ini adalah meningkatnya minat pemakai dalam mengembangkan aplikasi komputer mereka sendiri. Nama yang diberikan untuk situasi ini adalah End Using Computing, yang berarti pengembangan seluruh atau sebagian sistem berbasis komputer oleh para pemakai. Apa yang mendorong End User Computing [EUC] EUC berkembang karena 4 pengaruh utama, yaitu :

1. Meningkatnya pengetahuan tentang komputer. Berbagai tingkatan manajemen terutama ditingkat bawah mulai diisi oleh o rang-orang yang menguasai komputer.

2. Antrian jasa informasi. Para pemakai mulai meminta jasa informasi dari para spesialis informasi untuk dukungan sistem tambahan, unit jasa informasi tidak dapat menanggapi dengan cepat dan terjadi timbunan pekerjaan yang menunggu untuk diolah oleh komputer

3. Perangkat keras yang harganya semakin murah Banyaknya jumlah prangkat keras yang beredar di pasar dengan harga yang relatif murah.

4. Perangkat Lunak Jadi Baik perusahaan perangkat keras maupun perangkat lunak memproduksi perangkat lunak yang mampu melaksanakan tugas-tugas akuntansi dasar. Perangkat lunak ini menawarkan kemudahan penggunaan dan memampukan perusahaan dan pemakai individu untuk menerapkan sistem berbasis komputer.

Manajer dapat ditemukan dimana-mana, tetapi terlu disadari bahwa mereka ada diberbagai tingkatan dan bidang fungsional dalam perusahaan. Tingkat Perencanaan

Strategis

Tingkat Pengendalian Manajemen

Tingkat Pengendalian Operasional

Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi Keuangan SDM Jasa Informasi Manufaktur Pemasaran

Tingkat Perencanaan Strategis :seperti direktur dan wakil direktur. Menunjukkan pengaruh atas keputusan yang diambil dari seluruh organisasi selama kurun waktu tertentu.

Tingkat Pengendalian Manajemen :seperti manajer wilayah, direktur produk, kepala divisi. Tanggung jawab mereka mengubah rencana menjadi tindakan&memastikan tercapainya tujuan.

Tingkat Pengendalian Operasional :seperti

pemimpin proyek. Bertanggungjawab menyelesaikan rencana yang telah ditetapkan oleh manajer ditingkat yang lebih tinggi.

Manajer pada semua tingkatan terlibat dalam perencanaan, tetapi rencana para manajer tingkat tertinggi menjangkau jauh kedepan. Rencana-rencana strategis ini menyatakan apa yang akan dicapai perusahaan dalam lima, sepuluh tahun yang akan datang atau lebih, dan menguraikan bagaimana tujuan-tujuan tersebut akan dicapai. Setelah paraa eksekutif mempersiapkan rencana strategis bagi perusahaan, rencana-rencana serupa dibuat untuk tiap bidang fungsional. Rencana strategis fungsional menggambarkan bagaimana tiap bidang fungsional akan memberikan kontribusi pada tercapainya tujuan perusahaan

Terdapat 5 Fungsi Utama Manajer :

1. Merencanakan [plan] apa yang akan mereka lakukan

2. Mengorganisasikan [organize] untuk mencapai rencana tersebut

3. Menyusun staf organisqasi dengan sumber daya yang diperlukan [staf]

4. Dengan sumber daya yang ada, manajemen nengarahkan [direct] untuk melaksanakan rencana.

5. Akhirnya mereka mengendalikan sumber daya, dan menjaganya agar tetap beroperasi secara optimal [control]

Keahlian Manajer

Seorang manajer yang berhasil harus memiliki banyak keahlian, tetapi ada 2 keahlian yang mendasar yaitu :

1. Komunikasi , manajer berkomunikasi dengan bawahan atau atasan atau orang-orang lain dalam perusahaan atau luar perusahaan.

2. Pemecahan masalah , membuat perubahan-perubahan pada operasi perusahaan sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya. Selama proses 2. Pemecahan masalah , membuat perubahan-perubahan pada operasi perusahaan sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya. Selama proses

Mengelola CBIS

Walaupun banyak orang mungkin menyumbangkan keahlian khusus mereka untuk mengembangkan sistem berbasis komputer, pemakailah yang bertanggung jawab atas siklus hidup sistem / subsistem CBIS [yang terdiri dari: Perencanaan, Analisis, Rancangan, Penerapan, Penggunaan]. Sesuai dengan penekanan kita pada manajer sebagai pemakai, tanggung jawab untuk mengelola CBIS ditugaskan pada manajer. Yang menjadi manajer dari unit organisasional dimana komputer tersebut dipakai dan diterapkan, dan dapat ditempatkan dimana saja dalam perusahaan tersebut. Seiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus hidup dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan, manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan dukungan yang diharapkan atau tetap berjalan. Ketika manajer memilih untuk memanfaatkan para spesialis informasi, manajer dan para spesialis informasi bekerja sama untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah, mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi alternatif, memilih solusi terbaik, merakit perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai, menciptakan database, menjaga kemutakhiran sistem.

1. Tahap Perencanaan

2. Tahap Analisis

3. Tahap Rancangan

4. Tahap Penerapan

5. Tahap Penggunaan

Sebagian besar perusahaan telah sepenuhnya tergantung pada sistem pengolah data berbasis komputer dan tidak dapat menangani transaksi satu haripun tanpanya. Sebagian perusahaan juga telah mencapai sistem yang menyediakan informasi pemecahan masalah, mempercepat arus komunikasi dan keahlian yang lain.

Siapakah para pemakai Output komputer

Komputer digunakan untuk mengolah data sehingga menghasilkan informasi yang dapat digunakan oleh beberapa pihak untuk pemecahan masalah dan mempercepat arus komunikasi. Mereka diantaranya adalah :

1. Manajer

2. Non manajer

3. Orang-orang dan organisasi dalam lingkungan perusahaan.

BAB II PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF

Pendahuluan

Dalam upaya mencapai keberhasilan, para manajer sangat menyadari pengaruh dari lingkungan perusahaan. Perusahaan dihubungkan dengan elemen- elemen dalam lingkungannya melalui arus sumber daya fisik maupun konseptual. Perusahaan berusaha memperoleh keunggulan kompetitif dengan mengelola arus sumber daya termasuk informasi. Penjelasan tentang strategi keunggulan kompetitif yang paling lengkap berfokus pada arus masuk dari pemasok dan arus keluar melalui saluran distribusi ke pelanggan.

Sumber daya informasi perusahaan mencakup lebih dari sekedar informasi . Sumber daya tersebut mencakup pula : Perangkat keras (hardware) yang digunakan; Fasilitas yang mendukung pengolahan data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk mengelola sumber daya yang lain ataupun untuk mendistribudikan informasi; Perangkat Lunak (software) Data yang akan diproses dari kenyataan yang ada.

Para spesialis informasi serta Para pemakai informasi.

Manajer pada semua tingkatan terlibat dalam perencanaan, tetapi rencana para manajer tingkat tertinggi menjangkau jauh kedepan. Rencana-rencana strategis ini menyatakan apa yang akan dicapai perusahaan dalam lima, sepuluh tahun yang akan datang atau lebih, dan menguraikan bagaimana tujuan-tujuan tersebut akan dicapai. Setelah paraa eksekutif mempersiapkan rencana strategis bagi perusahaan, rencana-rencana serupa dibuat untuk tiap bidang fungsional. Rencana strategis fungsional menggambarkan bagaimana tiap bidang fungsional akan memberikan kontribusi pada tercapainya tujuan-tujuan perusahaan.

Lingkungan sangat berarti bagi perusahaan. Lingkungan adalah alasan utama keberadaan perusahaan. Pemilik perusahaan melihat perlunya penyediaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan lingkungan tertentu, dan menanamkan modalnya sehingga perusahaan dapat melaksanakan aktifitasnya. Lingkungan kemudian menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk memproduksi barang dan jasa.

Delapan Elemen Lingkungan

Lingkungan suatu perusahaan tidak persis sama dengan lingkungan perusahaan yang lain. Bank memiliki lingkungan yang berbeda dari perusahaan percetakan kertas, misalnya. Namun, kita dapat melihat sejumlah kesamaan dari keragaman ini dengan mengidentifikasi delapan jenis elemen utama yang ada dalam lingkungan semua perusahaan. Elemen-elemen lingkungan ini adalah organisasi atau individu yang berada diluar perusahaan dan memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung pada perusahaan. Delapan elemen ini berada pada sistem yang lebih luas, yang disebut dengan masyarakat.

Keuangan Global

Serikat Pekerja

Pesaing

Pemegang Saham/pemilik

Gambar Delapan Elemen Lingkungan

1. Pemasok : menyediakan material, mesin, jasa dan informasi yang digunakan oleh perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa.

2. Pelanggan : sasaran pemasaran barang dan jasa hasil produksi. Mencakup

pemakai saat ini dan calon pemakai.

3. Serikat Pekerja : adalah organisasi bagi tenaga kerja terampil maupun tenaga kerja tidak terampil.

4. Masyarakat Keuangan : terdiri dari lembaga-lembaga yang mempengaruhi sumber daya uang yang tersedia bagi perusahaan. Contohnya meliputi bank dan lembaga peminjaman lainnya, serta perusahaan-perusahaan investasi.

5. Pemegang saham/pemilik : adalah orang yang menanamkan modal di perusahaan dan mewakili tingkat manajemen tertinggi.

6. Pesaing : mencakup semua organisasi yang bersaing dengan perusahaan.

7. Pemerintah : pada tingkat pusat, daerah dan lokal, memberikan kendala- kendala dalam bentuk undang-undang dan peraturan, tetapi juga memungkinkan memberikan bantuan dalam bentuk pembelian, informasi dan dana.

8. Masyarakat Global : adalah wilayah geografis tempat perusahaan melaksanakan operasinya. Perusahaan menunjukkan tanggung jawabnya pada masyarakat global dengan memperhatikan lingkungan alam, menyediakan produk dan jasa yang meningkatkan kualitas hidup.

Arus Sumber Daya Lingkungan

Perusahaan dihubungkan dengan elemen-elemen sumber daya melalui arus sumber daya. Sumber daya yang mencakup manusia, material, mesin, uang, dan informasi mengalir ke perusahaan dari elemen-elemen, melewati perusahaan dan kembalikepada elemen-elemen tersebut. Semua sumber daya dari lingkungan yang memasuki perusahaan akhirnya kembali kepada lingkungan.

Sebagian sumber daya mengalir lebih sering dari yang lain. Arus yang sangat sering mencakup : - Arus informasi dari pelanggan, - Arus material kepada pelanggan - Arus uang kepada pemegang saham - Arus mesin dari pemasok, dan - Arus pekerja dari serikat pekerja

Arus yang agak jarang meliputi : - Arus uang dari pemerintah - Arus material kepada pemasok (pengembalian barang dagangan) - Arus pekerja kepada pesaing (prgawai yang diambil paksa oleh perusahaan lain)

Tidak semua sumber daya mengalir antara perusahaan dengan semua elemen lingkungan. Contohnya:

- Mesin biasanya tidak mengalir dari perusahaan kepada pemegang saham, - Uang tidak boleh mengalir kepada pesaing, - Material tidak boleh mengalir kepada serikat pekerja.

Satu-satunya sumber daya yang menghubungkan perusahaan dengansemua elemen tersebut adalah informasi. Oleh karena itu informasi harus dikelola Satu-satunya sumber daya yang menghubungkan perusahaan dengansemua elemen tersebut adalah informasi. Oleh karena itu informasi harus dikelola

Keunggulan Kompetitif

Istilah yang berkaitan dengan lingkungan yang muncul adalah keunggulan kompetitif (competitive advantage). Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui banyak cara, seperti :

1. Menyediakan barang dan jasa dengan harga yang murah,

2. menyediakan barang dan jasa yang lebih baik dari pesaing,

3. memenuhu kebutuhan khusus suatu segmen pasar tertentu. Pada bidang komputer keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan keuntungan dipasar. Idenya adalah perusahaan tidak harus sepenuhnya mengandalkan sumber daya fisik yang lebih unggul saat terlibat dalam persaingan. Sebaliknya, sumber daya konseptual yang unggul berupa data dan informasi dapat digunakan sama baiknya. Manajer perusahaan menggunakan sumber daya konseptual maupun sumber daya fisik untuk mencapai tujuan perusahaan.

Keunggulan Kompetitif perusahaan adalah keunggulan semaksimal mungkin dari para pesaing-pesaing dipasar. Perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif dengan memproduksi margin yang lebih besar daripada pesaingnya. Margin adalah nilai lebih produk atau jasa dibandingkan biayanya.

Aktivitas yang menghasilkan nilai ada dua (2) jenis, yaitu :

1. Aktivitas Utama Menyampaikan produk dan jasa kepada pelanggan [memperoleh bahan baku dari pemasok, operasi mengubah bahan baku menjadi barang jadi, pengangkutan barang ke pelanggan, identifikasi kebutuhan pelanggan, mendapatkan pesanan, memelihara hubungan dengan pelanggan dsb]

2. Aktivitas Pendukung

Memungkinkan terlaksananya aktivitas langsung/utama. Mencakup infrastruktur perusahaan atau pengaturan organisasi, manajemen sumber daya manusia yaitu mengelola personil-personil perusahaan, pengembangan teknologi yang mencakup aktivitas yang melibatkan teknologi misalnya pengembangan sistem informasi berbasis komputer.

Tiap aktivitas nilai, baik itu utama maupun pendukung memiliki tiga unsur penting yaitu : 1). Input yang dibeli 2). Sumber daya manusia 3). Teknologi.

Tiap tiap aktivitas yang disebutkan diatas menggunakan dan menciptakan informasi. Misalnya spesialis informasi dalam unit jasa informasi mengkombinasikan database komersial yang dibeli, peralatan komputer yang mungkin disewa atau dibeli, dan program yang dikembangkan sendiri untuk menghasilkan informasi pendukung keputusan bagi eksekutif perusahaan

Komputer bagi suatu perusahaan digunakan untuk mengolah data dan mengelola sumber daya yang luas dari untuk mencapai keunggulan kompetitif. Keunggulan semaksimal mungkin di pasar bisnis mereka. Kuncinya adalah koordinasi antara semua sumber daya yang ada dalam perusahaan

Strategi Memenangkan Kompetisi Globalisasi membuat pemanfaatan peluang usaha menjadi semakin sulit dan kemungkinan gagal akan semaikin besar. Di bawah ini akan diuraikan beberapa strategi yang dapat dilakukan manajer dari perusahaan untuk dapat memenangkan kompetisi :

1. Penguasaan teknologi untuk menghasilkan produk barang maupun jasa. Salah satu ciri dari persaingan ekonomi skala global masa kini adalah semakin pentingnya penguasaan teknologi untuk menghasilkan produk barang maupun jasa. Adanya kelemahan di sektor produksi merupakan faktor penghambat kemampuan berkompetisi di dunia bisnis. Harus diakui bahwa model bisnis 1. Penguasaan teknologi untuk menghasilkan produk barang maupun jasa. Salah satu ciri dari persaingan ekonomi skala global masa kini adalah semakin pentingnya penguasaan teknologi untuk menghasilkan produk barang maupun jasa. Adanya kelemahan di sektor produksi merupakan faktor penghambat kemampuan berkompetisi di dunia bisnis. Harus diakui bahwa model bisnis

2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia Jeffrey Preffer, seorang pengamat corporate dan human resource mengatakan bahwa salah satu kunci memenangkan persaingan di lingkungan bisnis yang bergejolak adalah terletak pada sumber daya manusia. Bagaimana agar sumber daya manusia diperusahaan dapat secara optimal berkarya dan dikaryakan. Bagaimana para pekerja dapat bekerja dengan penuh cinta pada pekerjaan yang dilakukannya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus dijawab oleh setiap manajer perusahaan dan ditindaklanjuti untuk meniingkatkan unjuk kerja dari setiap karyawan yang dipimpinnya. Kursus, pelatihan, dan sedikit refreshing mungkin dipandang sebagai sesuatu hal yang kurang penting oleh sebagian orang di level manajemen. Namun sebenarnya hal itu merupakan sarana yang tepat untuk melakukan pencerahan kembali tentang hal-hal yang telah dilakukan selama ini yang tentunya akan memberikan motivasi untuk peningkatan kerja di masa mendatang.

3. Market Place yang tepat Tiga tantangan besar yang mempengaruhi para manajer dalam menjalankan sistem pemasaran yang dilakukan dalam perusahaan yaitu :

Perubahan tingkat kompetisi Internet dan teknologi informasi Konsolidasi internal industri.

Para manajer/ eksekutif perusahaan harus mampu memilih tiga tantangan terbesar marketplace (pasar) dan manajemen dalam perusahaan. Kemudian tantangan-tantangan tersebut masing-masing di definisikan sebagai tekanan internal dan eksternal yang memerlukan perhatian besar pada bisnis perusahaan.

4. Terbentuknya sistem informasi yang akurat untuk membantu setiap pengambilan keputusan. Di tengah kemajuan industri yang berbasis teknologi telekomunikasi dan informatika, informasi yang cepat dan akurat semakin menjadi kebutuhan 4. Terbentuknya sistem informasi yang akurat untuk membantu setiap pengambilan keputusan. Di tengah kemajuan industri yang berbasis teknologi telekomunikasi dan informatika, informasi yang cepat dan akurat semakin menjadi kebutuhan

BAB III FOKUS MUTAKHIR DALAM PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI

Sasaran Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan : Mengetahui penggunaan komputer di pasar internasional Memiliki pengertian awal mengenai perusahaan multinasional .Memahami perlunya koordinasi dalam Multi nasional Corporate Mengetahui masalah-masalah dalam menerapkan Sistem Informasi Global Memahami strategi penerapan Global Information System

Komputer mula-mula digunakan pada tingkat lokal untuk memecahkan permasalahan lokal. Sekarang situasinya jauh berbeda. Komputer digunakan untuk mengelola sumber daya yang luas dari perusahaan-perusahaan yang memandang seluruh dunia sebagai pasar mereka. Misalnya dalam pemasaran produk perusahaan baik jasa maupun barang; memenuhi kebutuhan pelanggan; mengembangkan produk maupun mengelola sumber daya perusahaan itu sendiri.

Perusahaan-perusahaan multinasional menggunakan komputer untuk membangun sistem informasi global [Global Information System-GIS]. GIS masa depan akan memungkinkan anak perusahaan untuk menyesuaikan produk dan jasa mereka dengan para pelanggan, namun tetap menyediakan informasi yang diperlukan para eksekutif di perusahaan induk untuk menjalankan perusahaan global.

Apakah itu perusahaan multinasional ?

Perusahaan Multinasional [MultiNational Corporation – MNC] adalah perusahaan yang beroperasi melintasi berbagai produk, pasar, bangsa, dan budaya. MNC terdiri dari perusahaan induk dan sekelompok anak perusahaan. Anak-anak perusahaan tersebar secara geografis dan masing-masing mungkin memiliki tujuan, kebijakan dan prosedur sendiri. Dengan bentuk seperti ini, MNC mungkin merupakan bentuk organisasi paling rumit.

Perlunya Koordinasi dalam MNC

Koordinasi merupakan kunci keunggulan kompetitif dalam pasar global. Kabar buruk bagi para eksekutif MNC adalah kenyataan bahwa tantangan koordinasi lebih besar bagi MNC daripada perusahaan yang membatasi aktivitasnya di dalam negeri. Kesulitan timbul karena sumber daya yang digunakan MNC tersebar luas.

Keuntungan Koordinasi. Banyak keuntungan yang dapat diperoleh MNC dengan kemampuan pengolahan data menjadi informasi yang lebih baik, yang didasarkan pada kemampuan koordinasi. Keuntungan ini mencakup :

1. Fleksibilitas dalam memberikan respon terhadap pesaing diberbagai negara dan pasar.

2. kemampuan memberikan respon di suatu negara, atau wilayah suatu negara, terhadap perubahan di negara atau wilayah lain.

3. kemampuan mengikuti kebutuhan pasar di seluruh dunia.

4. kemampuan mentransfer pengetahuan antar unit-unit diberbagai negara.

5. Pengurangan keseluruhan biaya operasi.

6. Peningkatan efisiensi dan efektifitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan

7. Kemampuan untuk mencapai dan mempertahankan keragaman produk perusahaan serta cara produksi dan distribusinya.

Semua keuntungan ini karena pengurangan biaya dan waktu komunikasi yang dimungkinkan adanya perbaikan dalam teknologi informasi.

Contoh Perbedaan faktor keberhasilan para manajer dari 3 negara yaitu Jepang, Jerman dan Amerika Serikat

Menunjukkan perbedaan pandangan manajer Jepang, Jerman dan AS mengenai kunci keberhasilan perusahaan. Kunci tersebut disusun menurut yang dianggap paling penting. Jika kunci berperingkat tertinggi digunakan sebagai pedoman maka manajer Jepang berorientasi produk, sementara manajer Jerman berorientasi produksi dan manajer AS berorientasi pelanggan.

Masalah Dalam Menerapkan Sistem Informasi Global

Sistem Informasi Global (GIS) memungkinkan MNC mengkoordinasikan aktivitas perusahaan induk dan anak perusahaan. Dan koordinasi itu memberikan sejumlah keuntungan. Permasalahan yang mungkin timbul dalam sistem informasi global MultiNasional Corporations adalah :

1. Kendala Politis Pemerintah negara tempat anak perusahaan berada dapat memaksakan beragam pembatasan yang menyulitkan perusahaan induk untuk menyertakan anak perusahaan dalam jaringan global.

- Pembatasan pembelian dan import perangkat keras. Pemerintah nasional berusaha melindungi perusahaan lokal dengan menentukan hanya peralatan yang diproduksi / dirakit di dalam negeri yang boleh digunakan. - Pembatasan pemrosesan data

Kebijakan nasional mungkin mengharuskan data diproses di dalam negeri daripada dikirimkan ke luar negeri dan diproses ditempat lain. - Pembatasan komunikasi data Pembatasan komunikasi data yang paling umum adalah pembatasan atas arus data lintas batas. Arus data lintas batas [Transborder Data Flow / TDF] adalah perpindahan data yang dapat dibaca mesin [machine readable data] melintasi perbatasan negara. TDF dikelompokkan menjadi 4 jenis, yaitu :

Data operasional, seperti data transaksi dalam sistem informasi akuntansi. Data pribadi, yaitu data mengenai individu tertentu. Misalnya data pemesanan hotel dan penerbangan, data/ catatan personil perusahaan. Transfer data elektronik dari satu negara ke negara lain. Data teknik dan ilmiah.

2. Permasalahan Teknologi MNC sering diganggu oleh masalah-masalah yang berkaitan dengan tingkat teknologi yang ada dinegara tempat anak perusahaan berada. Di sejumlah negara, tidak tersedia cukup cumber energi, yang menyebabkan seringnya terjadi pemadaman listrik, sirkuit telekomunikasi hanya dapat mengirim data dengan kecepatan rendah, dengan kualitas transmisi yang buruk. Perangkat lunak juga dapat menjadi masalah. Karena banyak negara tidak menghormati hak cipta perangkat lunak dan membiarkan pasar gelap perangkat lunak berkembang, sejumlah penjual perangkat lunak menolak untuk berbisnis di negara tersebut.

3. Kurangnya dukungan dari manajer anak perusahaan. Manajer anak perusahaan sering juga menjadi masalah. Sebagian yakin bahwa mereka dapat menjalankan anak perusahaan tersebut tanpa bantuan, dan menganggap standar baru sebagai hal yang tidak perlu. Beberapa manajer anak perusahaan dibayar berdasarkan profitabilitas, dan mereka enggan 3. Kurangnya dukungan dari manajer anak perusahaan. Manajer anak perusahaan sering juga menjadi masalah. Sebagian yakin bahwa mereka dapat menjalankan anak perusahaan tersebut tanpa bantuan, dan menganggap standar baru sebagai hal yang tidak perlu. Beberapa manajer anak perusahaan dibayar berdasarkan profitabilitas, dan mereka enggan

Dihadapkan pada masalah-masalah potensial tersebut, merupakan kewajiban kecil bahwa MNC terus mengusahakan GIS, walau mustahil menghapus seluruh masalah, dampaknya dapat diperkecil dengan mengikuti stratedi yang terencana baik.

Strategi Penerapan Global Information System / GIS

Terdapat beberapa strategi penerapan GIS, yaitu :

1. Strategi Multinasional desentralisasi Diperlukan sejumlah tim pengembangan yang bekerja di sejumlah anak perusahaan.

2. Strategi Global sentralisasi Tim pengembangan GIS mengerjakan sebagoian besar tugasnya diperusahaan induk.

3. Strategi Internasional [kombinasi sentralisasi dan desentralisasi] Satu atau sejumlah tim pengembangan dapat bepergian dari perusahaan induk ke anak-anak perusahaan.

4. Strategi Transnasional integrasi tim pengembangan menyertakan wakil-wakildari perusahaan induk dan anak perusahaan.

Strategi ini berfokus pada strategi bisnis, sumber daya informasi dan pemakaian bersama data internasional dan lingkungan budaya.

A. Menghubungkan GIS dengan strategi Bisnis Sejumlah hal penting yang menghubungkan GIS dengan strategi bisnis di daftarkan dibawah ini. Tim pengembang harus memperhatikan hal ini sejak awal proyek. Tim pengembang harus :

1) Bekerjasama secara erat dengan eksekutif perusahaan untuk memahami dampak potensial GIS pada strategi global

2) Mengerti strategi bisnis global dari tiap unit bisnis

3) Menentukan strategi global GIS yang sesuai untuk strategi bisnis global tiap unit bisnis

4) Menentukan tujuan dari tiap strategi GIS

5) Mengidentifikasi dan menentukan prioritas dari strategi GIS

6) Menugaskan orang-orang yang bertanggung jawab atas penetapan prioritas.

Hal pertama yaitu bekerjasama dengan eksekutif perusahaan, harus terus diingat sepanjang proyek berlangsung.

B. Menentukan Sumber Daya Informasi GIS akan menggunakan semua jenis sumber daya informasi perangkat keras, perangkat lunak, personil, data dan informasi. Tugas-tugas penting tim pengembang yang berkaitan dengan sumber daya didaftarkan seperti dibawah ini. Tim pengembang harus :

1) Menentukan jumlah dan lokasi pusat data regional

2) Mengidentifikasi penjual yang dapat menyediakan produk dan jasa bagi tiap anak perusahaan.

3) Membuat spesifikasi standar perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat digunakan semua anak perusahaan.

4) Membuat rencana bagi satu atau beberapa unit penolong yang membantu anak perusahaan setiap waktu.

5) Siap menghadapi keterlambatan penerapan yyang tidak dialami di negara tempat perusahaan induk.

C. Menjadikan Pembagian data Kunci untuk mencapai standarisasi dalam operasi lebih ditentukan oleh data dari pada proses. Perencanaan GIS harus berfokus pada seluruh perusahaan, dengan produk akhir berupa model data perusahaan. Dalam hal Global Information System ini, perusahaan merupakan C. Menjadikan Pembagian data Kunci untuk mencapai standarisasi dalam operasi lebih ditentukan oleh data dari pada proses. Perencanaan GIS harus berfokus pada seluruh perusahaan, dengan produk akhir berupa model data perusahaan. Dalam hal Global Information System ini, perusahaan merupakan

1) Mengembangkan suatu model data global yang mendukung tujuan bisnis global.

2) Membentuk satu kelompok yang terdiri dari para wakil perusahaan induk dan anak perusahaan untuk menetapkan standar data yang akan diterapkan di seluruh MNC.

3) Meneliti peraturan berbagai negara untuk mengetahui berbagai pembatasan atas pengolahan data telekomunikasi.

4) Berdasarkan penelitian nomer tiga tersebut diatas, selanjutnya menentukan apakah data akan di kirimkan melintasi batas negara atau memprosesnya di negara tempat anak perusahaan berada.

5) Menetapkan database.

D. Memperhatikan Lingkungan Budaya Selama proses pengembangan, para eksekutif MNC dan Tim pengembangan multinasional harus memperhatikan masalah-masalah budaya, khususnya tim pengembang harus :

1) Menyadari perbedaan budaya yang ada di negara- negara tempat anak perusahaan berada

2) Membuat survai atas keahlian para spesialis informasi yang ada di anak perusahaan agar keahlian tersebut dapat dipergunakan secara maksimal.

3) Menyediakan pendidikan dan pelatihan bagi anak perusahaan, sehingga personil mendapat keahlian di bidang yang kurang mereka kuasai dan meningkatkan keahlian di area yang telah mmereka kuasai.

BAB IV MODEL SISTEM PERUSAHAAN & PENDEKATAN SISTEM

Manajer menggunakan model untuk memecahkan permasalahan. Ada empat jenis model dasar, yaitu : model fisik, model naratif, model grafik dan model matematika. Semuanya membantu pemahaman maupun komunikasi, dan model matematika dapat juga digunakan untuk memperkirakan masa depan.

Model umum perusahaan terdiri dari sistem fisik maupun sistem konseptual. Sistem fisik mencakup elemen input, elemen transformasi, dan elemen output, serta menyediakan suatu jalur bagi arus sumber daya fisik. Sistem konseptual terdiri dari data dan informasi yang mewakili sistem fisik.

Bagian integral dari sistem konseptual adalah lingkaran umpan balik (feedback loop) dan mekanisme pengendalian. Mekanisme pengendalian perusahaan bisnis diwakili oleh manajemen, dan lingkaran umpan balik diwakili oleh arus informasi. Data dikumpulkan dari sistem fisik dan di ubah menjadi informasi oleh suatu pengolah informasi.

Setelah manajer menetapkan bahwa perubahan-perubahan pada sistem fisik perlu dilakukan, keputusan ini dikomunikasikan kepada elemen-elemen sistem yang bersangkutan. Karena model sistem umum perusahaan (General System model of firm ) mewakili segala jenis organisasi dan menunjukkan bagaimana informasi digunakan dalam mengelola informasi, maka model ini merupakan media yang berguna bagi pemecahan masalah.

MODEL

Model adalah penyederhanaan dari sesuatu. Model mewakili sejumlah objek atau aktifitas yang disebut entitas. Manajer menggunakan model untuk mewakili permasalahan yang akan dipecahkan. Terdapat empat (4) jenis model, yaitu :

1. Model Fisik

2. Model naratif

3. Model Grafik

4. Model Matematika

Penjelasan untuk masing-masing model adalah sebagai berikut :

1. Model Fisik Adalah penggambaran entitas atau aktivitas dalam bentuk 3 dimensi. Model fisik yang digunakan dalam dunia bisnis misalnya : maket pusat perbelanjaan atau prototype mobil baru.

Model fisik membantu suatu tujuan yang tidak dapat dipenuhi oleh benda nyata. Contohnya, investor pusat perbelanjaan dan pembuat mobil dapat membuat sejumlah perubahan dengan lebih murah melalui rancangan model fisik mereka dibandingkan dengan produk akhir.

Dari empat jenis model, model fisik mungkin memiliki nilai paling kecil bagi para manajer bisnis. Umumnya seorang manajer tidak perlu melihat sesuatu hal dalam bentuk tiga dimensi untuk memahaminya atau menggunakannya dalam pemecahan masalah

2. Model Naratif Ada satu jenis model yang digunakan manajer setiap harinya, namun jarang dikenali sebagai suatu model. Ini adalah model naratif, yang menggambarkan 2. Model Naratif Ada satu jenis model yang digunakan manajer setiap harinya, namun jarang dikenali sebagai suatu model. Ini adalah model naratif, yang menggambarkan

3. model grafik Jenis model lain yang terus digunakan adalah model grafik. Model grafik mengambarkan entitasnya dengan sejumlah garis, simbol atau bentuk. Model grafik digunakan dalam bisnis untuk mengkomunikasikan informasi. Banyak laporan tahunan perusahaan kepada para pemegang saham berisi grafik-grafik berwarna untuk menyampaikan kondisi keuangan perusahaan. Grafik juga digunakan untuk mengkomunikasikan informasi kepada para manajer.Model grafik juga digunakan dalam rancangan sistem informasi. Banyak peralatan yang digunakan oleh analis sistem dan programmer yang bersifat grafik. Bagan arus (flowchart) dan diagram arus data (Data flow diagram) adalah contohnya. Contoh

Gambar Bagan Arus

Pesanan Penjualan

Edit Penjualan Pesanan

Pesanan Penjualan

Pesanan

Penjualan

Memasukkan data

Pesanan Penjualan

Menyiapkan Laporan Pesanan Penjualan

File Historis

Laporan

Pesanan Penjualan

Pesanan Penjualan

4. model matematika Sebagian besar perhatian dalam pembuatan model bisnis (business modeling) saat ini tertuju pada model matematika. Semua rumus/ persamaan matematika adalah suatu model matematika. Contoh model matematik yang digunakan untuk menghitung Kuantitas Pemesanan Ekonomis ( Economic Order Quantity – EOQ) menggunakan rumus :

EOQ = 2PS √

M Dimana : P adalah biaya pembelian per unit (dalam rupiah) S adalah penjualan tahunan (dalam unit) M adalah biaya penyimpanan per unit untuk 1 tahun (dalam rupiah)

Biaya penyimpanan mencakup semua biaya yang berkaitan dengan pemyimpanan barang seperti asuransi, kerusakan, dan kecurian.

Keunggulan model matematika adalah ketelitiannya dalam menjelaskan hubungan antara berbagai bagian dari suatu objek.

Tiap jenis model rinciannya dapat berbeda. Model fisik menggambarkan bentuk objek yang ingin dipelajari. Narasi dapat diolah menjadi ikhtisar. Diagram hanya dapat menunjukkan hubungan-hubungan utama, dan persamaan matematika berisi unsur-unsur primer / rumus-rumus perhitungan.

Ke empat jenis model dapat mengkomunikasikan informasi secara cepat dan akurat kepada orang-orang yang mengetahui makna dari bentuk, kata-kata, grafik, dan rumus matematika.

Model matematika dapat memperkirakan apa yang akan terjadi di masa depan, tetapi tidak seratus persen akurat. Tidak ada model yang sehebat itu. Karena banyak data yang dimasukkan ke dalam model biasanya di dasarkan atas berbagai asumsi, manajer harus menggunakan pertimbangan dan intuisi untuk mengevaluasi model.

model sistem umum

Model sistem umum perusahaan merupakan diagram grafik yang disertai dengan narasi yang menggambarkan semua organisasi secara umum, dengan menggunakan kerangka kerja sistem.

Sumber Daya

Sumber Daya Input

Menunjukkan sistem fisik perusahaan yang mengubah sumber daya input menjadi sumber daya output. Sumber daya input datang dari lingkungan perusahaan, terjadi proses transformasi, dan sumber daya output dikembalikan ke lingkungan.

% Sistem Lingkaran tertutup Adalah suatu sistem yang memiliki lingkaran umpan balik dan mekanisme pengendalian. Umpan balik terdiri dari informasi, mekanisme pengendalian adalah manajemen perusahaan. Manajemen menggunakan informasi sebagai % Sistem Lingkaran tertutup Adalah suatu sistem yang memiliki lingkaran umpan balik dan mekanisme pengendalian. Umpan balik terdiri dari informasi, mekanisme pengendalian adalah manajemen perusahaan. Manajemen menggunakan informasi sebagai

Sumber Daya

Proses

Sumber Daya

& Sistem lingkaran terbuka Adalah suatu sistem tanpa lingkaran umpan balik atau mekanisme pengendalian. Tidak terdapat umpan balik dari sistem untuk mempengaruhi perubahan-perubahan yang diperlukan dalam sistem. Perusahaan mulai pada suatu jalan dan tidak pernah berganti arah. Jika perusahaan kehilangan kendali, tidak ada yang dilakukan untuk mengembalikan keseimbangan. Hasilnya adalah kehancuran sistem / bangkrut.

Pengolah Informasi

Perjalanan informasi tidak selalu langsung dari sistem fisik kepada manajer. Sebagian besar manajer berada jauh dari aktivitas fisik. Hal ini terutama terjadi pada para manajer tingkat tinggi. Para manajer ini harus memperoleh informasi dari suatu sistem atau prosedur yang menghasilkan informasi dari data yang terkumpul. Mekanisme ini dinamakan pengolah informasi. Gambar dibawah ini menyertakan tambahan pengolah informasi dalam sistem perusahaan yang dalam pembahasan ini pengolah informasi adalah komputer.

Sumber Daya

Sumber Daya Input

Dimensi – dimensi Informasi

Ketika para manajer menentukan output yang harus disediakan oleh pengolah informasi, mereka mempertimbangkan 4 dimensi dasar informasi, yang terdiri dari :

1. Relevansi Informasi memilikirelevansi jika berkaitan langsung dengan masalah yang ada.

2. Akuransi Idealnya semua informasi harus akurat, tetapi peningkatan ketelitian sistem menambah biaya. Karena alasan tersebut, manajer terpaksa menerima ketelitian yang kurang dari sempurna. Berbagai aplikasi yang melibatkan uang, seperti pembayaran gaji, penagihan, menuntut ketelitian 100%. Beberapa aplikasi lain seperti ramalan ekonomi jangka panjang atau laporan statistik sering dapat tetap berguna jika datanya mengandung sedikit kesalahan.

3. Ketepatan waktu Informasi harus tersedia untuk memecahkan masalah sebelum situasi krisis menjadi tidak terkendali atau kesempatan menghilang.

4. Kelengkapan Manajer harus mampu memperoleh informasi yang menyajikan gambaran lengkap dari suatu permasalahan atau penyelesaian.

Manajer adalah orang yang terbaik untuk menentukan dimensi – dimensi informasi yang ia perlukan, jika perlu, analis sistem dapat membantu pendekatan yang dilakukan terhadap manajer.

Standar

Dokumen yang terkait

DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN CERPEN KECIL-KECIL PUNYA KARYA (KKPK) SEBAGAI ALTERNATIF MATERI PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK DI SMP

1 60 18

PENGAJARAN MATERI FISIKA DASAR UNTUK MAHASISWA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

9 106 43

RANGKUMAN MATERI PEMBELAJARAN INEZ

2 50 4

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI LUAS BANGUN DATAR MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY DI KELAS VB SD NEGERI 5 SUMBEREJO KECAMATAN KEMILING BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

7 63 30

EFEKTIVITAS MODEL LEARNING CYCLE 6E PADA MATERI KOLOID DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGELOMPOKKAN DAN MENGKOMUNIKASIKAN

2 37 45

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL SISWA PADA MATERI POKOK PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Waway Karya Lampung Timur Tahun Pela

7 98 60

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KANDUNGAN ZAT DALAM MAKANAN DENGAN MODEL CONTEXSTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) Muthmainnah, Nana Aryana

0 0 5

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING MENGGUNAKAN MEDIA FLASH PADA MATERI REAKSI REDOKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 PONTIANAK

0 0 10

PENGGUNAAN MEDIA APLIKASI CARTOON STORY MAKER DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MATERI KALOR UNTUK MENGETAHUI MOTIVASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VII SMP GUPPI PALANGKA RAYA TAHUN AJARAN 20142015

0 0 21