PDF ini ANALISIS FAKTOR FAKTOR KUALITAS PELAYANAN AIR BERSIH TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PDAM LAMONGAN | Nurcholidah | JURNAL AKUNTANSI 1 SM
Volume II No. 1, Februari 2017
ISSN 2502 - 3764
ANALISIS FAKTOR - FAKTOR KUALITAS PELAYANAN AIR
BERSIH TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN
PADA PDAM LAMONGAN
Lilik Nurcholidah
Universitas Islam Lamongan
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk melihat dan mengetahui pengaruh kualitas
pelayanan terhadap loyalitas pelanggan pada PDAM Lamongan, menurut (Gunawan
2010 : 189) ada beberapa faktor pada umumnya menggunakan beberapa kualitas
pelayanan yaitu, (Reliability) Kehandalan, (Responsiveness) Ketanggapan, (Empathy)
Empati, (Tangibles) Bukti Langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari Reliability, Responsiveness, Empathy
dan Tangibles terhadap loyalitas pelanggan pada PDAM Lamongan. Hipotesis
berpengaruh secara simultan, parsial dan variabel yang relatif lebih dominan,
terhadap loyalitas pelanggan. Teknik sampel yang digunakan sejumlah 100, teknik
pengambilan sampel dengan simple random sampling. Jenis penelitian ini adalah
deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.
Data primer diperoleh berdasarkan jawaban responden terhadap angket yang
dibagikan peneliti kepada pelanggan yang memakai PDAM. Metode analisis datanya
menggunakan regresi linier berganda, analisis deskriptif variabel penelitian
menggunakan (uji F dan uji t), sedangkan pengolahan datanya menggunakan SPSS 17
for Windows. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan tentang pengaruh
kualitas layanan (Reliability, Responsiveness, Empathy dan Tangibles) terhadap
loyalitas pelanggan pada PDAM Lamongan, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan
Ha diterima, berarti variable Reliability, Responsiveness, Empathy dan Tangibles
berpengaruh secara signifikan terhadap variable Loyalitas Pelanggan.
Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Loyalitas Pelanggan
1.
PENDAHULUAN
Pemasaran jasa adalah hal yang
ini
adalah
perusahaan
yang
hubu-
perlu diperhatikan oleh produsen jasa,
ngannya berperan memperlancar arus
mengingat yang mulai ketat diantara
pelayanan yang baik barang dan jasa,
para jasa. Penyaluran jasa kebanyakan
untuk memperoleh hasil yang maksimal
bersifat langsung dari produsen kepada
perusahaan
konsumen, misalnya PDAM. PDAM
masyarakat melalui kualitas pelayanan
merupakan
yang
sehingga bisa mencapai suatu tujuan
bergerak di bidang jasa, diantaranya
perusahaan. Faktor kunci lainnya yang
untuk melayani masyarakat. Perusahaan
harus dipertimbangkan adalah kualitas
suatu
perusahaan
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
harus
bisa
melayani
321
Volume II No. 1, Februari 2017
ISSN 2502 - 3764
pelayanan, bukan hanya biaya saja,
penyelesaian permasalahan, (Empathy)
tetapi pelayanan di para pesaing. Dan
empati adalah memberikan perhatian
dimana para pesaing akan semakin
secara khusus dan individual pada setiap
ketatnya
pengguna
dalam
dunia
bisnis
ini
jasa,
Bukti
(Tangibles)
yang
Langsung kemampuan dari penyedia
semakin ketat, jadi setiap perusahaan
jasa yang dapat ditimbulkan melalui
harus pintar dalam menyeimbangkan
penampakan dari berbagai fasilitas fisik.
melakukan
kualitas
pelayanan
kualitas pelayanan yang lebih baik. Pada
prakteknya,
kualitas
menyediakan
suatu
pelayanan
jasa
atau
merupakan
Perusahaan
memberikan
daerah
air
pelayanan
minum
kepada
konsumen yang cukup baik sehingga
besar
konsumen memberikan loyalitas kepada
keputusan penetapan pelayanan. Yang
perusahaan daerah air minum. Menurut
menjadi
besar
(Tjiptono, 2014 : 391) mengatakan Ada
pendekatan kualitas pelayanan adalah
empat macam kemungkinan hubungan
sedikitnya upaya yang dilakukan untuk
atara kepuasan dan loyalitas pelanggan :
mempertautkan bagaimana sebenarnya
Failures (Kegagalan), Forced Loyalty
kualitas pelananan masyarakat kepada
(Paksa Loyalitas), Defectors (Pembelot /
konsumen agar konsumen bisa loyalitas
Lari Meninggalkan), dan Successes
kepada perusahaan supaya perusahan
(Keberhasilan).
suatu
tetap
dasar
bagi
sabagian
masalah
hidup
sebagian
dan
menghasilkan
Adapun tujuan dari penelitian ini
pengembalian yang layak bagi investasi
adalah
sumber daya yang dilakukan.
variabel kualitas pelayanan (Reliability,
Sistem
evaluasi
jasa
konsumen
(1)
Mengetahui
Responsiveness,
bagaimana
Emphaty,
Tangible)
menurut (Gunawan 2010 : 189) pada
berpengaruh secara simultan terhadap
umumnya
loyalitas
menggunakan
beberapa
pelanggan
pada
PDAM
kualitas pelayanan yaitu, (Reliability)
Lamongan (2) Mengetahui bagaimana
Kehandalan yaitu kemampuan dari jasa
variabel kualitas pelayanan berpengaruh
yang
parsial terhadap loyalitas
ditawarkan
perusahaan
untuk
pelanggan
bekinerja sesuai dengan yang dijanjikan,
pada PDAM Lamongan (3) Mengetahui
(Responsiveness) Ketang-gapan adalah
variabel mana yang relatif lebih dominan
kesediaan
penyedia
berpengaruh
membantu
pelanggan
322
jasa
mencari
untuk
cara
terhadap
loyalitas
pelanggan pada PDAM Lamongan.
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
Volume II No. 1, Februari 2017
2.
ISSN 2502 - 3764
ini akan menentukan tingkat kepuasan
TINJAUAN PUSTAKA
konsumen serta kualitas pelayanan suatu
2.1 Pemasaran
Pemasaran
adalah
fungsi
perusahaan, yaitu : (1) Kehandalan
organisasional dan seperangkat proses
(Reliability)
untuk
mengkomu-
pelayanan yang ditawarkan perusahaan
nikasikan, dan menyerahkan kepada
untuk berkinerja sesuai yang dijanjikan.
pelanggan
(2) Sensitifitas memberikan ketanggapan
menciptakan,
dan
untuk
mengolah
yaitu
kemampuan
dari
hubungan dengan pelanggan dengan cara
(Responsivenes)
yang menguntungkan bagi organisasi
penyedia pelayanan untuk membantu
dan
pelanggannya mencari cara penyelesaian
semua
“Pemasaran
pemangku
adalah
kepentingan.
yaitu
kesediaan
sosial
bagi permasalahan yang mereka hadapi,
dan
apakah mereka cukup tanggap atau
kelompok – kelompok memperoleh apa
tidak. (3) Empathy yaitu kesediaan
yang mereka butuhkan dan inginkan
personil penyedia jasa untuk selalu
melalui penciptaan, penawaran, dan
memberikan perhatian secara khusus dan
pertukaran secara bebas dari barang dan
individual pada setiap pengguna jasa.
jasa yang bernilai dengan pihak lain.
Sifat
dimana
individu
Sedangkan
proses
–
individu
Manajemen
Pemasaran
empati
kegiatan
tentang cara memilih pasar sasaran dan
bentuk
mendapatkan,
peningkatan
hubungan,
ini
perlu
dibangkitkan terus menerus melalui
adalah : “seni dan ilmu pengetahuan
memelihara
seperti
pemasaran
pelatihan
–
internal
pelatihan,
keterlibatan
dalam
dan
personalia
dan meningkatkan jumlah pelanggan
terhadap tugas utama yang menjadi
melalui proses kreasi, menyerahkan, dan
beban para pemasar. Dengan empati
mengkomuniasikan nilai pelanggan yang
personil mampu memberikan kontribusi
superior. (Gunawan, 2010 : 4)
untuk menciptakan kepuasan pengguna
jasa yang merupakan tujuan utama
kegiatan
2.2 Kualitas Pelayanan
Menurut Gunawan, (2010 : 189)
berdasarkan
model
tentang
kualitas
pemasaran.
(4)
Berbagai
peralatan / perlengkapan yang berwujud
/ bukti langsung (Tangibles) integritas
pelayanan mengidentifikasi adanya lima
dari
determinasi (penentu) tentang kualitas
ditimbulkan melalui penampakan dari
pelayanan. Kelima determinasi berikut
berbagai fasilitas fisik (gedung, peralatan
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
penyedia
jasa
juga
dapat
323
Volume II No. 1, Februari 2017
ISSN 2502 - 3764
dan perlengkapan yang digunakan, dan
terhadap waktu. Loyalitas merumuskan
berbagai peralatan dengan teknologi
merek sebagai kecenderungan seseorang
mutakhir),
yang
untuk selalu mewujudkan sikap yang
bahan
sama dalam situasi yang sama terhadap
komunikasi seperti brosur dan leaflet.
merek – merek yang sebelumnya dibeli.
Semua itu akan mempengaruhi evaluasi
Definisi loyalitas menekankan merek
pengguna jasa apakah lembaga penyedia
dari sudut pandang, sementara definisi
jasa memeng dapat dipercaya.
lainnya berfokus pada loyalitas sebagai
personalia
berkualifikasi,
dan
bahan
–
sikap.
2.3 Loyalitas Pelanggan
Menurut (Tjiptono, 2014 : 391) Ada
empat macam kemungkinan hubungan
3.
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
atara kepuasan dan loyalitas pelanggan :
Jenis
Failures (Kegagalan), Forced Loyalty
diuraikan,
(Paksa Loyalitas), Defectors (Pembelot /
dilakukan adalah Deskriptif kuantitatif
Lari Meninggalkan), dan Successes
yang digunakan untuk menganalisa data
(Keberhasilan).
dengan
Oleh
sebab
itu,
Penelitian
maka
cara
yang
telah
penelitian
yang
mendiskripsikan
kepuasan pelanggan harus dibarengi pula
menggambarkan
denga loyalitas pelanggan. Pelanggan
terkumpul sebagaimana adanya tanpa
yang benar – benar loyal bukan saja
maksud
membuat
kata-of-
berlaku
umum
sangat
potensial
pengiklan
menjadi
mulut,
namun
juga
kemungkinan besar loyal pada portofolio
data
yang
atau
kesimpulan
dan
telah
yang
generalisasi.
(Sugiyono, 2013 : 206)
Metode penelitian kuantitatif sendiri
produk dan jasa perusahaan selama
dapat
bertahun – tahun. Loyalitas merupakan
penelitian
konsep situasi yang kompleks. Salah
filsafat positivisme, digunakan untuk
satu penyebabnya adalah beragamnya
meneliti pada populasi atau sampel
definisi dan operasionalisasi konsep ini.
tertentu, teknik pengambilan sampel
Loyalitas mendefinisikan merk sebagai
pada
fungsi dari fluktuasi pembelian relatif
random,
suatu
menggunakan
merk
tergantung
324
dalam
waktu
situasi
dan
yang
idependen
diartikan
yang
sebagai
metode
berlandaskan
umumnya
dilakukan
pengumpulan
instrumen
pada
secara
data
penelitan,
analisis data bersifat / statistik dengan
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
Volume II No. 1, Februari 2017
ISSN 2502 - 3764
tujuan untuk menguji hipotesis yang
telah ditetapkan. (Sugiyono, 2013 : 13).
Dari hasil perhitungan sampel diatas
peneliti akan mengambil jumlah sampel
sebanyak 100 orang.
Teknik sampling yang digunakan
3.2 Teknik Penarikan Sampel
Teknik Penarikan Sampel sederhana
dalam penelitian ini adalah Probability
karena penggambilan anggota sampel
Sampling dalam teknik simple random
dari populasi dilakukan secara acak
sampling.
tanpa memperhatikan strata yang ada
sederhana karena penggambilan anggota
dalam
selanjutnya
sampel dari populasi dilakukan secara
dijadikan sebagai responden. Jumlah
acak tanpa memperhatikan strata yang
anggota
dinyatakan
ada dalam populasi yang selanjutnya
dengan ukuran sampel. Untuk memenuhi
dijadikan sebagai responden. (Sugiyono,
sampel, maka digunakan rumus Slovin.
2013 : 118)
populasi
sampel
yang
sering
Dikatakan
simple
atau
Rumus penghitungan besaran sampel.
n
3.3 Metode Analisis Data
N
N (d ) 2 1
Metode
Analisa
(Burhan Bungin, 2005 : 105)
Keterangan:
menjawab
n
: Jumlah sampel yang dicari
hipotesis yang telah diajukan.
N
:
d
Jumlah
pelanggan
rumusan
Data
masalah,
untuk
dan
melakukan perhitungan untuk menguji
yang
menggunakan PDAM Lamongan
1) Uji Instrumen
: Persen presisi
a. Uji Validitas
Dari populasi 14.238 orang. Presisi
Digunakan untuk mendapatkan data
ditetapkan di antara 10% dengan tingkat
(mengukur) itu valid. Valid berarti
kepercayaan 90%, maka Perhitungan
instrumen tersebut digunakan untuk
sampel:
mengukur
n
apa
yang
seharusnya
14 .238
14 .238 (0,1) 2 1
diukur (ketepatan). bila koefisien
14 .238
143 ,38
(paling
= 99,3
korelasi sama dengan 0,3 atau lebih
kecil
0,3),
maka
butir
instrumen dinyatakan valid.
Rumus uji validitas :
= 100 Responden
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
325
Volume II No. 1, Februari 2017
ISSN 2502 - 3764
n xi yi ( xi )( yi )
rxy
n x
2
i
( xi ) n yi ( yi )
2
2
2
(Sugiyono, 2013 : 248)
k
= banyaknya butir
pertanyaan atau banyaknya soal
b2
= jumlah varians butir
t2
= varians total
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi antara skor
2) Analisa Regresi Linier Berganda
Digunakan
variabel bebas (X) dengan skor
untuk
meramalkan
bagaimana keadaan (naik turunnya)
variabel terikat (Y)
∑X = Jumlah skor variabel bebas X
variabel dependen (Y), bila dua atau
∑Y = Jumlah skor variabel terikat Y
lebih variabel independen (X) sebagai
n
faktor prediktor dimanipulasi (dinaik
=
Jumlah
individu
dalam
turunkan nilainya). Jadi analisis regresi
sampel
ganda
variabel
b. Uji Reliabilitas
Digunakan beberapa
kali
untuk
mengukur obyek yang sama akan
menghasilkan
akan
data
yang
dilakukan
bila
independennya
jumlah
minimal
2.
Analisis regres menggunakan rumus
persamaan regres berganda yaitu :
Ў = a + b1X1 +
sama
b2X2 + b3X3 + b4X4
(konsisten). Pada taraf α = 0,05,
koefisien Alpha yang diperoleh
Dimana :
masing – masing variabel adalah >
Ў =
Reliabel.
(Sugiyono,
2013 : 172)
terikat
(Loyalitas
Pelanggan)
0,6, yang artinya instrumen yang
digunakan
Variabel
a
= Konstanta
b1....b4 = Koefisien regresi variabel
dependen yang didasarkan pada
hubungan
Rumus uji reliabilitas :
2
k b
1
ri
t 2
(k 1)
(Sugiyono, 2013 : 186)
Keterangan :
ri
326
nilai
variabel
independen.
X1
= Kehandalan (Reliability)
X2
= Tanggapan (Responsivenes)
X3
= Empati (Empathy)
X4
= Bukti Langsung (Tangibles)
= reliabilitas instrumen
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
Volume II No. 1, Februari 2017
ISSN 2502 - 3764
3) Uji F
4.
PEMBAHASAN
Dilakukan untuk menguji kesesuaian
4.1 Uji Validitas
model regres linier berganda. Uji F dapat
Digunakan untuk mengukur valid
dihitung dengan rumus sebagai berikut :
tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner
dikatakan valid jika pertanyaan pada
F
R2 / K
2
(1 R ) /(n k 1)
(Sugiyono 2013 : 257)
Dimana :
R2
= Koefisien Korelasi ganda
k
= Jumlah variabel independen
n
= jumlah anggota sampel
F
= Fhitung yang selanjutnya
dibandingkan dengan Ftabel
kuisioner
mampu
menggungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner.
Tabel 1. Hasi Hasil Uji Validitas
Variabel
Reliability
Responsiveness
Empathy
Tangibles
Loyalitas
rhitung
0,636
0,680
0,760
0,865
0,563
rtabel
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
Ket
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Dari hasil pengujian variabel data
diatas menunjukkan bahwa pada tingkat
signifikan α = 5% diperoleh rhitung > rtabel
yaitu dengan derajat bebas (df) tertentu,
4) Uji Koefisien Korelasi Parsial (Uji
t)
jumlah pertanyaan adalah 13 jadi df = nk-1= 13-4-1 = 8, maka r (0,05:8) = 0,549
Dilakukan untuk menguji signifikan
pengaruh parsial antara variabel bebas
sehingga dapat dikatakan instrumen
dalam variabel ini valid.
terhadap variabel terikat. Uji t dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut :
t
rp
n3
1 rp
2
4.2 Uji Reliabilitas
Digunakan untuk mengukur suatu
kuisioner
merupakan
indikator
dari
variabel.
(Sugiyono 2013 : 260)
Tabel 2. Hasil uji Reliabilitas
Dimana :
rp = Korelasi parsial yang ditentukan
n = jumlah sampel
t = t hitung yang selanjutnya
dikonsultsikan dengan t tabel
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
Variabel
Reliability
Responsiveness
Empathy
Tangibles
Loyalitas
α hit
0,775
0,809
0,863
0,927
0,707
α batas
0,6
0,6
0,6
0,6
0,6
Ket
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
327
Volume II No. 1, Februari 2017
ISSN 2502 - 3764
Dari hasil pengujian data diatas
4.3
menunjukkan Cronbach Alpha > 0,6
Uji
Analisa
Regresi
Linier
Berganda
maka dapat dikatakan bahwa data yang
Digunakan untuk menganalisis apakah
digunakan reliable. Sehingga pengujian
ada pengaruh dari kualitas layanan
reliabilitas disimpulkan kesemua data
terhadap
reliable.
pengaruh yang lebih dominan dari
loyalitas
pelanggan,
dan
kualitas layanan tersebut.
Tabel 3. Coefficient
Persamaan regresi yang dihasikan
Y = 4,379 + 0,440X1 + 0,400X2 +
0,695X3 + 0,452X4.
Dari
Reliability (X1)
Responsiveness (X2),
Emphaty
dan
(X3),
Tangible
(X4)
kostan.
Reliability,
variable
Responsiveness, Empathy dan Tangibles,
4.4 Uji F
terhadap Loyalitas Pelanggan diketahui
Merupakan uji secara bersama –
nilai dari variabel Reliability sebesar
sama untuk menguji signifikan pengaruh
0,440. variable Responsiveness yaitu
variabel kualitas pelayanan yang terdiri
sebesar
atas
0,400,
Begitu
juga
untuk
Reliability,
Responsiveness,
variable Empathy dan Tangibles bernilai
Emphaty, Tangible serta bersama – sama
sebesar 0,695, 0,452. Menyatakan setiap
terhadap Loyalitas pelanggan.
terjadi
kenaikan
menaikkan
loyalitas
1,
maka
akan
pelanggan
(Y)
sebesar 4,379 poin. Dengan asumsi
328
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
Volume II No. 1, Februari 2017
ISSN 2502 - 3764
Tabel 5. Rekapitulasi Hasil Uji R2
Tabel 4. Rekapitulasi Hasil Uji F
Model Summary
Model R
.603a .363
1
Dengan demikian Fhitung : 13,541 >
Ftabel : 2,700 . Sehingga dapat ditarik
kesimpulan variable Reliability (X1),
Responsiveness (X2), Emphaty (X3),
Tangible (X4) secara bersama – sama
mempengaruhi
variable
loyalitas
pelanggan.
Adjusted Std. Error of
R Square R Square the Estimate
.336
3.151
DurbinWatson
1.753
Nilai korelasi yang dperoleh yaitu
sebesar 0,603 sehingga diketahui bahwa
masing – masing variabel mempunyai
tingkat keeratan. Korelasi dalam batasan
ini yaitu korelasi antara ke semua
variabel bebes terhadap veriabel terikat
(simultan) dan korelasi untuk masing –
masing variabel bebas dengan tanpa
menyertakan variabel bebas yang lain
4.5 Uji t
Pengujian ini untuk melihat sejauh
mana pengaruh secara parsial variabel X
terhadap Y. Dilihat dari hasil uji t,
dimana variabel Reliability X1 (2,982 >
1,661) Responsiveness X2 (2,321 >
1,661) Empathy X3 (3,809 > 1,661)
(parsial) terhadap variabel terikat.
Tabel
No
6.
Koefisien Korelasi dan
Determinasi
Secara
Simultan
Keterangan
Nilai
1
Nilai Koefisien Korelasi
0,603
2
Nilai Koefisien Determinasi
0,363
Tangibles X4 (3,158 > 1,661). Dari hasil
tersebut keputusan yang dapat diambil
Nilai koefisien determinasi secara
yaitu H0 ditolak dan Ha diterima, maka
simultan sebesar 0,363. Menunjukkan
kualitas layanan berpengaruh terhadap
bahwa fluktuasi (tingkat gerakan) nilai
loyalitas pelanggan.
variabel terikat (Loyalitas Pelanggan)
yang disebabkan oleh variabel bebas
yaitu
4.6 Analisis Korelasi Berganda dan
Koefisien Determinasi
Merupakan
menunjukkan
arah
Reliability,
Responsiveness,
Empathy dan Tangibles 36%. Sedangkan
Loyalitas Pelanggan yang disebabkan
angka
yang
dan
kuatnya
hubungan antara dua variabel atau lebih.
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
oleh faktor lain yaitu faktor persaingan
dan faktor biaya adalah sebesar 64%
(100% - 36% = 64%). (Tjiptono 2014 :
329
Volume II No. 1, Februari 2017
ISSN 2502 - 3764
209) Hal ini menunjukkan bahwa faktor
merupakan jasa yang ditawarkan kepada
persaingan
lebih
masyarakat. Kepuasan pelayanan disini
mempengaruhi Loyalitas Pelanggan pada
dalam praktek tidak cukup hanya dengan
PDAM
data
terpenuhinya kepuasan pribadi untuk
Adjusted R Square pengujian data SPSS
melayani konsumen yang bersangkutan
diperoleh nilai sebesar 0,336.
tetapi juga harus diperhatikan obyek
dan
faktor
Lamongan.
biaya
Dan
dari
yang dapat memberikan keuntungan bagi
4.7
Pengaruh
Kualitas
Layanan
perusahaan, pelanggan bukanlah lawan
terhadap Loyalitas Pelanggan
bicara yang perlu diajak debat, tetapi
Semakin
perusahaan
pelanggan adalah manusia biasa yang
pesaing, maka perlu adanya upaya keras
memiliki perasaan senang, pelanggan
untuk menetapkan strategi pelayanan
dalam usaha mendapatkan pelayanan
yang tepat agar tidak kehilangan simpati
selalu ingin didahulukan, diperhatikan
dari para konsumen, maka jelas bahwa
dan ingin di istimewakan.
banyak
tantangan yang dihadapi perusahaan
dalam bidang jasa semakin berat. Selain
5.
tantangan dari konsumen yang lebih
5.1 Simpulan
PENUTUP
selektif dalam memilih produk yang
Berdasarkan hasil perhitungan yang
dibelinya, perusahaan juga dihadapkan
berkaitan dengan kualitas pelayanan
pada tantangan kualitas pelayanan yang
(Reliability, Responsiveness, Empathy
sama. Oleh karena itu perusahaan perlu
dan
menentukan pelayanan yang tepat agar
pelayanan pada PDAM Lamongan, dapat
calon konsumen tertarik dan timbul niat
disimpulkan sebagai berikut :
untuk memakai produk tersebut. Dimana
Tangibles)
Dari
hasil
terhadap
pengujian
loyalitas
hipotesis,
pelayanan adalah salah satu variabel atau
menyimpulkan bahwa kualitas pelayanan
unsur strategi pemasaran yang lebih
Reliability (X1), Responsiveness (X2),
dikenal dengan kualitas pelayanan.
Empathy (X3), Tangibles (X4). Secara
Karena didalam kehidupan sehari –
simultan mempunyai pengaruh yang
hari masyarakat yang tidak ada sumber
signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
air membutuhkan perairan yang bersih
Hal ini berarti hipotesis pertama terbukti,
dengan menggunakan PDAM, adalah
yang dilihat dari hasil uji F, dimana
perusahaan daerah air minum yang
330
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
Volume II No. 1, Februari 2017
ISSN 2502 - 3764
Fhitung > Ftabel. Maka diperoleh asumsi
perusahaan dapat mempertahankannya
bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.
atau
Dari
hasil
pengujian
hipotesis,
bahkan
variable
dapat
tersebut.
meningkatkan
Disini
penulis
Perusahaan
jangan
menyimpulkan bahwa kualitas pelayanan
menyarankan
Reliability (X1), Responsiveness (X2),
mengabaikan kualitas pelayanan seperti
Empathy (X3), Tangibles (X4). Secara
variable
parsial
Empathy dan Tangibles, akan tetapi
mempunyai
pengaruh
yang
Reliability,
Responsiveness,
signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
perusahaan
Hal ini berarti hipotesis kedua terbukti,
meningkatkan keempat variable kualitas
yang dilihat dari hasil uji t, dimana thitung
pelayanan tersebut.
> ttabel. Dari hasil tersebut keputusan
Bagi
berusaha
peneliti
untuk
selanjutnya
agar
yang dapat diambil yaitu H0 ditolak dan
mempertimbangkan
Ha diterima, maka kualitas layanan
variable
berpengaruh
Responsiveness, Empathy dan Tangibles
terhadap
loyalitas
lain
atau
lebih
selain
menambah
Reliability,
yang mempengaruhi loyalitas pelanggan
pelanggan.
Dari hasil analisis pengujian diketahui
seperti efektifitas iklan atau promotional
bahwa variabel yang berpengaruh relatif
mix.
dominan
secara
terhadap
selanjutnya menambah jumlah kuesioner
loyalitas
pelanggan
variabel
yang disebarkan atau data yang didapat
Empathy (X3). Merupakan nilai tertinggi
lebih banyak untuk diteliti. Sehingga
dari keempat variabel lainnya. Dengan
dimungkinkan memberikan kesimpulan
demikian hipotesis ketiga yang diajukan
hasil yang lebih komprehensif.
signifikan
adalah
Jika
perlu
penelitian
yang
di dalam penelitian ini dinyatakan
diterima atau terbukti kebenarannya
DAFTAR PUSTAKA
dengan kata lain menerima hipotesis Ha
Adisaputro, Gunawan. 2011. Manajemen
Pemasaran. Yogyakarta : Unit
dan menolak hipotesis H0.
Penerbit dan Percetakan Sekolah
Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
5.2 Saran
Peneliti memberikan saran, karena
terbukti bahwa variable Empathy lebih
berpengaruh
pelanggan,
terhadap
maka
loyalitas
disarankan
agar
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
Bungin,
Burhan.
2005.
Penelitian Kuantitatif.
Metodologi
Jakarta :
Kencana Prenada Media Group
331
Volume II No. 1, Februari 2017
___________,
2014
Pembelajaran
ISSN 2502 - 3764
Modul
Dan
Materi
Praktek
Program SPSS 17.0 For Windows.
Lamongan : Universitas Islam
Lamongan
____________,
PDAM
Lamonagan,
Kanwil Lamongan Jatim
Sugiyono.
2011.
Metode
Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono.
2013.
Metode
Penelitian
Bisnis. Bandung: Alfabeta
Tjiptono, Fandy. 2014. Pemasaran Jasa.
Yogyakarta : Penerbit ANDI.
332
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
ISSN 2502 - 3764
ANALISIS FAKTOR - FAKTOR KUALITAS PELAYANAN AIR
BERSIH TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN
PADA PDAM LAMONGAN
Lilik Nurcholidah
Universitas Islam Lamongan
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk melihat dan mengetahui pengaruh kualitas
pelayanan terhadap loyalitas pelanggan pada PDAM Lamongan, menurut (Gunawan
2010 : 189) ada beberapa faktor pada umumnya menggunakan beberapa kualitas
pelayanan yaitu, (Reliability) Kehandalan, (Responsiveness) Ketanggapan, (Empathy)
Empati, (Tangibles) Bukti Langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari Reliability, Responsiveness, Empathy
dan Tangibles terhadap loyalitas pelanggan pada PDAM Lamongan. Hipotesis
berpengaruh secara simultan, parsial dan variabel yang relatif lebih dominan,
terhadap loyalitas pelanggan. Teknik sampel yang digunakan sejumlah 100, teknik
pengambilan sampel dengan simple random sampling. Jenis penelitian ini adalah
deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.
Data primer diperoleh berdasarkan jawaban responden terhadap angket yang
dibagikan peneliti kepada pelanggan yang memakai PDAM. Metode analisis datanya
menggunakan regresi linier berganda, analisis deskriptif variabel penelitian
menggunakan (uji F dan uji t), sedangkan pengolahan datanya menggunakan SPSS 17
for Windows. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan tentang pengaruh
kualitas layanan (Reliability, Responsiveness, Empathy dan Tangibles) terhadap
loyalitas pelanggan pada PDAM Lamongan, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan
Ha diterima, berarti variable Reliability, Responsiveness, Empathy dan Tangibles
berpengaruh secara signifikan terhadap variable Loyalitas Pelanggan.
Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Loyalitas Pelanggan
1.
PENDAHULUAN
Pemasaran jasa adalah hal yang
ini
adalah
perusahaan
yang
hubu-
perlu diperhatikan oleh produsen jasa,
ngannya berperan memperlancar arus
mengingat yang mulai ketat diantara
pelayanan yang baik barang dan jasa,
para jasa. Penyaluran jasa kebanyakan
untuk memperoleh hasil yang maksimal
bersifat langsung dari produsen kepada
perusahaan
konsumen, misalnya PDAM. PDAM
masyarakat melalui kualitas pelayanan
merupakan
yang
sehingga bisa mencapai suatu tujuan
bergerak di bidang jasa, diantaranya
perusahaan. Faktor kunci lainnya yang
untuk melayani masyarakat. Perusahaan
harus dipertimbangkan adalah kualitas
suatu
perusahaan
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
harus
bisa
melayani
321
Volume II No. 1, Februari 2017
ISSN 2502 - 3764
pelayanan, bukan hanya biaya saja,
penyelesaian permasalahan, (Empathy)
tetapi pelayanan di para pesaing. Dan
empati adalah memberikan perhatian
dimana para pesaing akan semakin
secara khusus dan individual pada setiap
ketatnya
pengguna
dalam
dunia
bisnis
ini
jasa,
Bukti
(Tangibles)
yang
Langsung kemampuan dari penyedia
semakin ketat, jadi setiap perusahaan
jasa yang dapat ditimbulkan melalui
harus pintar dalam menyeimbangkan
penampakan dari berbagai fasilitas fisik.
melakukan
kualitas
pelayanan
kualitas pelayanan yang lebih baik. Pada
prakteknya,
kualitas
menyediakan
suatu
pelayanan
jasa
atau
merupakan
Perusahaan
memberikan
daerah
air
pelayanan
minum
kepada
konsumen yang cukup baik sehingga
besar
konsumen memberikan loyalitas kepada
keputusan penetapan pelayanan. Yang
perusahaan daerah air minum. Menurut
menjadi
besar
(Tjiptono, 2014 : 391) mengatakan Ada
pendekatan kualitas pelayanan adalah
empat macam kemungkinan hubungan
sedikitnya upaya yang dilakukan untuk
atara kepuasan dan loyalitas pelanggan :
mempertautkan bagaimana sebenarnya
Failures (Kegagalan), Forced Loyalty
kualitas pelananan masyarakat kepada
(Paksa Loyalitas), Defectors (Pembelot /
konsumen agar konsumen bisa loyalitas
Lari Meninggalkan), dan Successes
kepada perusahaan supaya perusahan
(Keberhasilan).
suatu
tetap
dasar
bagi
sabagian
masalah
hidup
sebagian
dan
menghasilkan
Adapun tujuan dari penelitian ini
pengembalian yang layak bagi investasi
adalah
sumber daya yang dilakukan.
variabel kualitas pelayanan (Reliability,
Sistem
evaluasi
jasa
konsumen
(1)
Mengetahui
Responsiveness,
bagaimana
Emphaty,
Tangible)
menurut (Gunawan 2010 : 189) pada
berpengaruh secara simultan terhadap
umumnya
loyalitas
menggunakan
beberapa
pelanggan
pada
PDAM
kualitas pelayanan yaitu, (Reliability)
Lamongan (2) Mengetahui bagaimana
Kehandalan yaitu kemampuan dari jasa
variabel kualitas pelayanan berpengaruh
yang
parsial terhadap loyalitas
ditawarkan
perusahaan
untuk
pelanggan
bekinerja sesuai dengan yang dijanjikan,
pada PDAM Lamongan (3) Mengetahui
(Responsiveness) Ketang-gapan adalah
variabel mana yang relatif lebih dominan
kesediaan
penyedia
berpengaruh
membantu
pelanggan
322
jasa
mencari
untuk
cara
terhadap
loyalitas
pelanggan pada PDAM Lamongan.
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
Volume II No. 1, Februari 2017
2.
ISSN 2502 - 3764
ini akan menentukan tingkat kepuasan
TINJAUAN PUSTAKA
konsumen serta kualitas pelayanan suatu
2.1 Pemasaran
Pemasaran
adalah
fungsi
perusahaan, yaitu : (1) Kehandalan
organisasional dan seperangkat proses
(Reliability)
untuk
mengkomu-
pelayanan yang ditawarkan perusahaan
nikasikan, dan menyerahkan kepada
untuk berkinerja sesuai yang dijanjikan.
pelanggan
(2) Sensitifitas memberikan ketanggapan
menciptakan,
dan
untuk
mengolah
yaitu
kemampuan
dari
hubungan dengan pelanggan dengan cara
(Responsivenes)
yang menguntungkan bagi organisasi
penyedia pelayanan untuk membantu
dan
pelanggannya mencari cara penyelesaian
semua
“Pemasaran
pemangku
adalah
kepentingan.
yaitu
kesediaan
sosial
bagi permasalahan yang mereka hadapi,
dan
apakah mereka cukup tanggap atau
kelompok – kelompok memperoleh apa
tidak. (3) Empathy yaitu kesediaan
yang mereka butuhkan dan inginkan
personil penyedia jasa untuk selalu
melalui penciptaan, penawaran, dan
memberikan perhatian secara khusus dan
pertukaran secara bebas dari barang dan
individual pada setiap pengguna jasa.
jasa yang bernilai dengan pihak lain.
Sifat
dimana
individu
Sedangkan
proses
–
individu
Manajemen
Pemasaran
empati
kegiatan
tentang cara memilih pasar sasaran dan
bentuk
mendapatkan,
peningkatan
hubungan,
ini
perlu
dibangkitkan terus menerus melalui
adalah : “seni dan ilmu pengetahuan
memelihara
seperti
pemasaran
pelatihan
–
internal
pelatihan,
keterlibatan
dalam
dan
personalia
dan meningkatkan jumlah pelanggan
terhadap tugas utama yang menjadi
melalui proses kreasi, menyerahkan, dan
beban para pemasar. Dengan empati
mengkomuniasikan nilai pelanggan yang
personil mampu memberikan kontribusi
superior. (Gunawan, 2010 : 4)
untuk menciptakan kepuasan pengguna
jasa yang merupakan tujuan utama
kegiatan
2.2 Kualitas Pelayanan
Menurut Gunawan, (2010 : 189)
berdasarkan
model
tentang
kualitas
pemasaran.
(4)
Berbagai
peralatan / perlengkapan yang berwujud
/ bukti langsung (Tangibles) integritas
pelayanan mengidentifikasi adanya lima
dari
determinasi (penentu) tentang kualitas
ditimbulkan melalui penampakan dari
pelayanan. Kelima determinasi berikut
berbagai fasilitas fisik (gedung, peralatan
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
penyedia
jasa
juga
dapat
323
Volume II No. 1, Februari 2017
ISSN 2502 - 3764
dan perlengkapan yang digunakan, dan
terhadap waktu. Loyalitas merumuskan
berbagai peralatan dengan teknologi
merek sebagai kecenderungan seseorang
mutakhir),
yang
untuk selalu mewujudkan sikap yang
bahan
sama dalam situasi yang sama terhadap
komunikasi seperti brosur dan leaflet.
merek – merek yang sebelumnya dibeli.
Semua itu akan mempengaruhi evaluasi
Definisi loyalitas menekankan merek
pengguna jasa apakah lembaga penyedia
dari sudut pandang, sementara definisi
jasa memeng dapat dipercaya.
lainnya berfokus pada loyalitas sebagai
personalia
berkualifikasi,
dan
bahan
–
sikap.
2.3 Loyalitas Pelanggan
Menurut (Tjiptono, 2014 : 391) Ada
empat macam kemungkinan hubungan
3.
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
atara kepuasan dan loyalitas pelanggan :
Jenis
Failures (Kegagalan), Forced Loyalty
diuraikan,
(Paksa Loyalitas), Defectors (Pembelot /
dilakukan adalah Deskriptif kuantitatif
Lari Meninggalkan), dan Successes
yang digunakan untuk menganalisa data
(Keberhasilan).
dengan
Oleh
sebab
itu,
Penelitian
maka
cara
yang
telah
penelitian
yang
mendiskripsikan
kepuasan pelanggan harus dibarengi pula
menggambarkan
denga loyalitas pelanggan. Pelanggan
terkumpul sebagaimana adanya tanpa
yang benar – benar loyal bukan saja
maksud
membuat
kata-of-
berlaku
umum
sangat
potensial
pengiklan
menjadi
mulut,
namun
juga
kemungkinan besar loyal pada portofolio
data
yang
atau
kesimpulan
dan
telah
yang
generalisasi.
(Sugiyono, 2013 : 206)
Metode penelitian kuantitatif sendiri
produk dan jasa perusahaan selama
dapat
bertahun – tahun. Loyalitas merupakan
penelitian
konsep situasi yang kompleks. Salah
filsafat positivisme, digunakan untuk
satu penyebabnya adalah beragamnya
meneliti pada populasi atau sampel
definisi dan operasionalisasi konsep ini.
tertentu, teknik pengambilan sampel
Loyalitas mendefinisikan merk sebagai
pada
fungsi dari fluktuasi pembelian relatif
random,
suatu
menggunakan
merk
tergantung
324
dalam
waktu
situasi
dan
yang
idependen
diartikan
yang
sebagai
metode
berlandaskan
umumnya
dilakukan
pengumpulan
instrumen
pada
secara
data
penelitan,
analisis data bersifat / statistik dengan
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
Volume II No. 1, Februari 2017
ISSN 2502 - 3764
tujuan untuk menguji hipotesis yang
telah ditetapkan. (Sugiyono, 2013 : 13).
Dari hasil perhitungan sampel diatas
peneliti akan mengambil jumlah sampel
sebanyak 100 orang.
Teknik sampling yang digunakan
3.2 Teknik Penarikan Sampel
Teknik Penarikan Sampel sederhana
dalam penelitian ini adalah Probability
karena penggambilan anggota sampel
Sampling dalam teknik simple random
dari populasi dilakukan secara acak
sampling.
tanpa memperhatikan strata yang ada
sederhana karena penggambilan anggota
dalam
selanjutnya
sampel dari populasi dilakukan secara
dijadikan sebagai responden. Jumlah
acak tanpa memperhatikan strata yang
anggota
dinyatakan
ada dalam populasi yang selanjutnya
dengan ukuran sampel. Untuk memenuhi
dijadikan sebagai responden. (Sugiyono,
sampel, maka digunakan rumus Slovin.
2013 : 118)
populasi
sampel
yang
sering
Dikatakan
simple
atau
Rumus penghitungan besaran sampel.
n
3.3 Metode Analisis Data
N
N (d ) 2 1
Metode
Analisa
(Burhan Bungin, 2005 : 105)
Keterangan:
menjawab
n
: Jumlah sampel yang dicari
hipotesis yang telah diajukan.
N
:
d
Jumlah
pelanggan
rumusan
Data
masalah,
untuk
dan
melakukan perhitungan untuk menguji
yang
menggunakan PDAM Lamongan
1) Uji Instrumen
: Persen presisi
a. Uji Validitas
Dari populasi 14.238 orang. Presisi
Digunakan untuk mendapatkan data
ditetapkan di antara 10% dengan tingkat
(mengukur) itu valid. Valid berarti
kepercayaan 90%, maka Perhitungan
instrumen tersebut digunakan untuk
sampel:
mengukur
n
apa
yang
seharusnya
14 .238
14 .238 (0,1) 2 1
diukur (ketepatan). bila koefisien
14 .238
143 ,38
(paling
= 99,3
korelasi sama dengan 0,3 atau lebih
kecil
0,3),
maka
butir
instrumen dinyatakan valid.
Rumus uji validitas :
= 100 Responden
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
325
Volume II No. 1, Februari 2017
ISSN 2502 - 3764
n xi yi ( xi )( yi )
rxy
n x
2
i
( xi ) n yi ( yi )
2
2
2
(Sugiyono, 2013 : 248)
k
= banyaknya butir
pertanyaan atau banyaknya soal
b2
= jumlah varians butir
t2
= varians total
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi antara skor
2) Analisa Regresi Linier Berganda
Digunakan
variabel bebas (X) dengan skor
untuk
meramalkan
bagaimana keadaan (naik turunnya)
variabel terikat (Y)
∑X = Jumlah skor variabel bebas X
variabel dependen (Y), bila dua atau
∑Y = Jumlah skor variabel terikat Y
lebih variabel independen (X) sebagai
n
faktor prediktor dimanipulasi (dinaik
=
Jumlah
individu
dalam
turunkan nilainya). Jadi analisis regresi
sampel
ganda
variabel
b. Uji Reliabilitas
Digunakan beberapa
kali
untuk
mengukur obyek yang sama akan
menghasilkan
akan
data
yang
dilakukan
bila
independennya
jumlah
minimal
2.
Analisis regres menggunakan rumus
persamaan regres berganda yaitu :
Ў = a + b1X1 +
sama
b2X2 + b3X3 + b4X4
(konsisten). Pada taraf α = 0,05,
koefisien Alpha yang diperoleh
Dimana :
masing – masing variabel adalah >
Ў =
Reliabel.
(Sugiyono,
2013 : 172)
terikat
(Loyalitas
Pelanggan)
0,6, yang artinya instrumen yang
digunakan
Variabel
a
= Konstanta
b1....b4 = Koefisien regresi variabel
dependen yang didasarkan pada
hubungan
Rumus uji reliabilitas :
2
k b
1
ri
t 2
(k 1)
(Sugiyono, 2013 : 186)
Keterangan :
ri
326
nilai
variabel
independen.
X1
= Kehandalan (Reliability)
X2
= Tanggapan (Responsivenes)
X3
= Empati (Empathy)
X4
= Bukti Langsung (Tangibles)
= reliabilitas instrumen
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
Volume II No. 1, Februari 2017
ISSN 2502 - 3764
3) Uji F
4.
PEMBAHASAN
Dilakukan untuk menguji kesesuaian
4.1 Uji Validitas
model regres linier berganda. Uji F dapat
Digunakan untuk mengukur valid
dihitung dengan rumus sebagai berikut :
tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner
dikatakan valid jika pertanyaan pada
F
R2 / K
2
(1 R ) /(n k 1)
(Sugiyono 2013 : 257)
Dimana :
R2
= Koefisien Korelasi ganda
k
= Jumlah variabel independen
n
= jumlah anggota sampel
F
= Fhitung yang selanjutnya
dibandingkan dengan Ftabel
kuisioner
mampu
menggungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner.
Tabel 1. Hasi Hasil Uji Validitas
Variabel
Reliability
Responsiveness
Empathy
Tangibles
Loyalitas
rhitung
0,636
0,680
0,760
0,865
0,563
rtabel
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
Ket
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Dari hasil pengujian variabel data
diatas menunjukkan bahwa pada tingkat
signifikan α = 5% diperoleh rhitung > rtabel
yaitu dengan derajat bebas (df) tertentu,
4) Uji Koefisien Korelasi Parsial (Uji
t)
jumlah pertanyaan adalah 13 jadi df = nk-1= 13-4-1 = 8, maka r (0,05:8) = 0,549
Dilakukan untuk menguji signifikan
pengaruh parsial antara variabel bebas
sehingga dapat dikatakan instrumen
dalam variabel ini valid.
terhadap variabel terikat. Uji t dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut :
t
rp
n3
1 rp
2
4.2 Uji Reliabilitas
Digunakan untuk mengukur suatu
kuisioner
merupakan
indikator
dari
variabel.
(Sugiyono 2013 : 260)
Tabel 2. Hasil uji Reliabilitas
Dimana :
rp = Korelasi parsial yang ditentukan
n = jumlah sampel
t = t hitung yang selanjutnya
dikonsultsikan dengan t tabel
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
Variabel
Reliability
Responsiveness
Empathy
Tangibles
Loyalitas
α hit
0,775
0,809
0,863
0,927
0,707
α batas
0,6
0,6
0,6
0,6
0,6
Ket
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
327
Volume II No. 1, Februari 2017
ISSN 2502 - 3764
Dari hasil pengujian data diatas
4.3
menunjukkan Cronbach Alpha > 0,6
Uji
Analisa
Regresi
Linier
Berganda
maka dapat dikatakan bahwa data yang
Digunakan untuk menganalisis apakah
digunakan reliable. Sehingga pengujian
ada pengaruh dari kualitas layanan
reliabilitas disimpulkan kesemua data
terhadap
reliable.
pengaruh yang lebih dominan dari
loyalitas
pelanggan,
dan
kualitas layanan tersebut.
Tabel 3. Coefficient
Persamaan regresi yang dihasikan
Y = 4,379 + 0,440X1 + 0,400X2 +
0,695X3 + 0,452X4.
Dari
Reliability (X1)
Responsiveness (X2),
Emphaty
dan
(X3),
Tangible
(X4)
kostan.
Reliability,
variable
Responsiveness, Empathy dan Tangibles,
4.4 Uji F
terhadap Loyalitas Pelanggan diketahui
Merupakan uji secara bersama –
nilai dari variabel Reliability sebesar
sama untuk menguji signifikan pengaruh
0,440. variable Responsiveness yaitu
variabel kualitas pelayanan yang terdiri
sebesar
atas
0,400,
Begitu
juga
untuk
Reliability,
Responsiveness,
variable Empathy dan Tangibles bernilai
Emphaty, Tangible serta bersama – sama
sebesar 0,695, 0,452. Menyatakan setiap
terhadap Loyalitas pelanggan.
terjadi
kenaikan
menaikkan
loyalitas
1,
maka
akan
pelanggan
(Y)
sebesar 4,379 poin. Dengan asumsi
328
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
Volume II No. 1, Februari 2017
ISSN 2502 - 3764
Tabel 5. Rekapitulasi Hasil Uji R2
Tabel 4. Rekapitulasi Hasil Uji F
Model Summary
Model R
.603a .363
1
Dengan demikian Fhitung : 13,541 >
Ftabel : 2,700 . Sehingga dapat ditarik
kesimpulan variable Reliability (X1),
Responsiveness (X2), Emphaty (X3),
Tangible (X4) secara bersama – sama
mempengaruhi
variable
loyalitas
pelanggan.
Adjusted Std. Error of
R Square R Square the Estimate
.336
3.151
DurbinWatson
1.753
Nilai korelasi yang dperoleh yaitu
sebesar 0,603 sehingga diketahui bahwa
masing – masing variabel mempunyai
tingkat keeratan. Korelasi dalam batasan
ini yaitu korelasi antara ke semua
variabel bebes terhadap veriabel terikat
(simultan) dan korelasi untuk masing –
masing variabel bebas dengan tanpa
menyertakan variabel bebas yang lain
4.5 Uji t
Pengujian ini untuk melihat sejauh
mana pengaruh secara parsial variabel X
terhadap Y. Dilihat dari hasil uji t,
dimana variabel Reliability X1 (2,982 >
1,661) Responsiveness X2 (2,321 >
1,661) Empathy X3 (3,809 > 1,661)
(parsial) terhadap variabel terikat.
Tabel
No
6.
Koefisien Korelasi dan
Determinasi
Secara
Simultan
Keterangan
Nilai
1
Nilai Koefisien Korelasi
0,603
2
Nilai Koefisien Determinasi
0,363
Tangibles X4 (3,158 > 1,661). Dari hasil
tersebut keputusan yang dapat diambil
Nilai koefisien determinasi secara
yaitu H0 ditolak dan Ha diterima, maka
simultan sebesar 0,363. Menunjukkan
kualitas layanan berpengaruh terhadap
bahwa fluktuasi (tingkat gerakan) nilai
loyalitas pelanggan.
variabel terikat (Loyalitas Pelanggan)
yang disebabkan oleh variabel bebas
yaitu
4.6 Analisis Korelasi Berganda dan
Koefisien Determinasi
Merupakan
menunjukkan
arah
Reliability,
Responsiveness,
Empathy dan Tangibles 36%. Sedangkan
Loyalitas Pelanggan yang disebabkan
angka
yang
dan
kuatnya
hubungan antara dua variabel atau lebih.
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
oleh faktor lain yaitu faktor persaingan
dan faktor biaya adalah sebesar 64%
(100% - 36% = 64%). (Tjiptono 2014 :
329
Volume II No. 1, Februari 2017
ISSN 2502 - 3764
209) Hal ini menunjukkan bahwa faktor
merupakan jasa yang ditawarkan kepada
persaingan
lebih
masyarakat. Kepuasan pelayanan disini
mempengaruhi Loyalitas Pelanggan pada
dalam praktek tidak cukup hanya dengan
PDAM
data
terpenuhinya kepuasan pribadi untuk
Adjusted R Square pengujian data SPSS
melayani konsumen yang bersangkutan
diperoleh nilai sebesar 0,336.
tetapi juga harus diperhatikan obyek
dan
faktor
Lamongan.
biaya
Dan
dari
yang dapat memberikan keuntungan bagi
4.7
Pengaruh
Kualitas
Layanan
perusahaan, pelanggan bukanlah lawan
terhadap Loyalitas Pelanggan
bicara yang perlu diajak debat, tetapi
Semakin
perusahaan
pelanggan adalah manusia biasa yang
pesaing, maka perlu adanya upaya keras
memiliki perasaan senang, pelanggan
untuk menetapkan strategi pelayanan
dalam usaha mendapatkan pelayanan
yang tepat agar tidak kehilangan simpati
selalu ingin didahulukan, diperhatikan
dari para konsumen, maka jelas bahwa
dan ingin di istimewakan.
banyak
tantangan yang dihadapi perusahaan
dalam bidang jasa semakin berat. Selain
5.
tantangan dari konsumen yang lebih
5.1 Simpulan
PENUTUP
selektif dalam memilih produk yang
Berdasarkan hasil perhitungan yang
dibelinya, perusahaan juga dihadapkan
berkaitan dengan kualitas pelayanan
pada tantangan kualitas pelayanan yang
(Reliability, Responsiveness, Empathy
sama. Oleh karena itu perusahaan perlu
dan
menentukan pelayanan yang tepat agar
pelayanan pada PDAM Lamongan, dapat
calon konsumen tertarik dan timbul niat
disimpulkan sebagai berikut :
untuk memakai produk tersebut. Dimana
Tangibles)
Dari
hasil
terhadap
pengujian
loyalitas
hipotesis,
pelayanan adalah salah satu variabel atau
menyimpulkan bahwa kualitas pelayanan
unsur strategi pemasaran yang lebih
Reliability (X1), Responsiveness (X2),
dikenal dengan kualitas pelayanan.
Empathy (X3), Tangibles (X4). Secara
Karena didalam kehidupan sehari –
simultan mempunyai pengaruh yang
hari masyarakat yang tidak ada sumber
signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
air membutuhkan perairan yang bersih
Hal ini berarti hipotesis pertama terbukti,
dengan menggunakan PDAM, adalah
yang dilihat dari hasil uji F, dimana
perusahaan daerah air minum yang
330
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
Volume II No. 1, Februari 2017
ISSN 2502 - 3764
Fhitung > Ftabel. Maka diperoleh asumsi
perusahaan dapat mempertahankannya
bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.
atau
Dari
hasil
pengujian
hipotesis,
bahkan
variable
dapat
tersebut.
meningkatkan
Disini
penulis
Perusahaan
jangan
menyimpulkan bahwa kualitas pelayanan
menyarankan
Reliability (X1), Responsiveness (X2),
mengabaikan kualitas pelayanan seperti
Empathy (X3), Tangibles (X4). Secara
variable
parsial
Empathy dan Tangibles, akan tetapi
mempunyai
pengaruh
yang
Reliability,
Responsiveness,
signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
perusahaan
Hal ini berarti hipotesis kedua terbukti,
meningkatkan keempat variable kualitas
yang dilihat dari hasil uji t, dimana thitung
pelayanan tersebut.
> ttabel. Dari hasil tersebut keputusan
Bagi
berusaha
peneliti
untuk
selanjutnya
agar
yang dapat diambil yaitu H0 ditolak dan
mempertimbangkan
Ha diterima, maka kualitas layanan
variable
berpengaruh
Responsiveness, Empathy dan Tangibles
terhadap
loyalitas
lain
atau
lebih
selain
menambah
Reliability,
yang mempengaruhi loyalitas pelanggan
pelanggan.
Dari hasil analisis pengujian diketahui
seperti efektifitas iklan atau promotional
bahwa variabel yang berpengaruh relatif
mix.
dominan
secara
terhadap
selanjutnya menambah jumlah kuesioner
loyalitas
pelanggan
variabel
yang disebarkan atau data yang didapat
Empathy (X3). Merupakan nilai tertinggi
lebih banyak untuk diteliti. Sehingga
dari keempat variabel lainnya. Dengan
dimungkinkan memberikan kesimpulan
demikian hipotesis ketiga yang diajukan
hasil yang lebih komprehensif.
signifikan
adalah
Jika
perlu
penelitian
yang
di dalam penelitian ini dinyatakan
diterima atau terbukti kebenarannya
DAFTAR PUSTAKA
dengan kata lain menerima hipotesis Ha
Adisaputro, Gunawan. 2011. Manajemen
Pemasaran. Yogyakarta : Unit
dan menolak hipotesis H0.
Penerbit dan Percetakan Sekolah
Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
5.2 Saran
Peneliti memberikan saran, karena
terbukti bahwa variable Empathy lebih
berpengaruh
pelanggan,
terhadap
maka
loyalitas
disarankan
agar
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi
Bungin,
Burhan.
2005.
Penelitian Kuantitatif.
Metodologi
Jakarta :
Kencana Prenada Media Group
331
Volume II No. 1, Februari 2017
___________,
2014
Pembelajaran
ISSN 2502 - 3764
Modul
Dan
Materi
Praktek
Program SPSS 17.0 For Windows.
Lamongan : Universitas Islam
Lamongan
____________,
PDAM
Lamonagan,
Kanwil Lamongan Jatim
Sugiyono.
2011.
Metode
Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono.
2013.
Metode
Penelitian
Bisnis. Bandung: Alfabeta
Tjiptono, Fandy. 2014. Pemasaran Jasa.
Yogyakarta : Penerbit ANDI.
332
Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi