: Sistem Informasi Penelitian Universitas Kristen Satya Wacana J01621

Jurnal Pendidikan Dasar PerKhasa
Volume 3, Nomor 1, April 2017
PENGGUNAAN PORTOFOLIO DALAM PERKULIAHAN
PENILAIAN PEMBELAJARAN
Indri Anugraheni
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Kristen Satya Wacana
email: indri.anugraheni@staff.uksw.edu
Abstract: This study aimed to describe the use of portfolios in the course of learning by
using a portfolio assessment. The portfolio is a collection of the work of a student as a
result of the implementation of performance tasks during the lectures given by the lecture
with students, as part of efforts to achieve the course objectives. The tasks related to the
assessment of products packaged in the form of portfolio. The use of portfolios in the
lecture aims to improve student results in lectures learning assessment. This research is a
classroom action research. The instrument used in this study was the test, and the
feedback sheet. This study uses data analysis techniques of qualitative and quantitative
descriptive. The results showed that the learning process by using a portfolio can improve
learning outcomes in lectures. This is evidenced by the increase in cognitive learning
outcomes (tests and products), and the affective domain. The average results for cognitive
learning in cycle 1 at 61.22 and the average in cycle 2 at 78.29. the increase of the
average learning outcomes in the first cycle and the second cycle was 17.07. While the
learning outcomes in the affective domain are in good criteria, it is shown from the results

of student feedback.
Keywords: portfolio, learning assessment, cognitive and affective learning outcomes
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penggunaan portofolio dalam
perkuliahan penilaian pembelajaran. Portofolio merupakan kumpulan karya seorang
mahasiswa sebagai hasil pelaksanaan tugas-tugas kinerja selama perkuliahan yang
ditentukan oleh dosen bersama mahasiswa, sebagai bagian dari usaha mencapai tujuan
perkuliahan. Tugas-tugas tersebut terkait dengan penilaian produk yang dikemas dalam
bentuk portofolio. Penggunaan portofolio dalam
perkuliahan bertujuan untuk
meningkatkan hasil belajar mahasiswa dalam perkuliahan penilaian pembelajaran.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan kelas. Instrument yang digunakan dalam
penelitian ini adalah tes dan lembar umpan balik. Penelitian ini menggunakan teknik
analisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
melalui proses belajar mengajar dengan menggunakan portofolio dapat meningkatkan
hasil belajar dalam perkuliahan. Hal ini terbukti dengan peningkatan hasil belajar ranah
kognitif (tes dan produk) dan ranah afektif .Rata-rata hasil belajar untuk ranah kognitif
pada siklus 1 sebesar 61,22 dan rata-rata pada siklus 2 sebesar 78,29. Peningkatan ratarata hasil belajar pada siklus I dan Siklus 2 sebesar 17,07. Sedangkan hasil belajar pada
ranah afektif berada pada kriteria baik, hal ini ditunjukkan dari hasil umpan balik
mahasiswa.
Kata kunci: portofolio, penilaian pembelajaran, hasil belajar kognitif dan afektif


246

Jurnal Pendidikan Dasar PerKhasa, Volume 3, Nomor 1, April 2017

Pendahuluan

berjalan di Indonesia, baik di tingkat SD,

Hasil survei Political and Economic

SMP, SMA dan ditingkat Perguruan

Risk Consultant (PERC), menunjukkan

Tinggi.

bahwa kualitas pendidikan di Indonesia

pendidikan dilihat dari peringkat yang


berada pada urutan ke-12 dari 12 negara

diperoleh pendidikan di Indonesia dengan

di Asia. Indonesia berada di bawah

Negara-negara lain. Untuk menghasilkan

Vietnam.

yang

pendidikan yang berkualitas maka proses

dilaporkan The World Economic Forum

pendidikan sangat diperhatikan. Proses

Swedia


pendidikan akan bermutu jika seluruh

Sedangkan
(2000),

Data

menyatakan

bahwa

Sedangkan

kualitas

Indonesia masih memiliki daya saing

komponen


yang rendah, dimana Indonesia hanya

proses pendidikan itu sendiri.

pendidikan

terlibat

hasil

dalam

menduduki urutan ke-37 dari 57 negara

Proses pendidikan dipengaruhi oleh

yang disurvei di dunia. Hal ini disebabkan

banyak faktor antara lain: input peserta


karena rendahnya mutu pendidikan di

didik, sarana dan prasarana pendidikan,

Indonesia. Rendahnya mutu pendidikan

bahan ajar, administrasi, sumber daya

di Indonesia adalah masalah efektifitas,

manusia

efisiensi

mendukung terciptanya suasana yang

dan

pengajaran.


standarisasi

Permasalahan

dalam

lain

yang

(pendidiknya)

kondusif.

Proses

muncul yaitu: rendahnya sarana fisik di

memperhatikan


Indonesia, rendahnya kualitas guru yang

diharapkan

ada

peserta

di

Indonesia,

kurangnya

yang

pendidikan

komponen
mampu


didik

mampu
yang

pendidikan

menghasilkan

yang

berkualitas.

kesejahteraan bagi guru di Indonesia,

Pendidikan mempunyai peranan penting

biaya pendidikan yang mahal, prestasi


dalam menghasilkan generasi muda yang

belajar

mempunyai kualitas. Oleh karena itu,

siswa

yang

masih

kurang,

kesempatan pendidikan yang merata dari

pendidik

warga Indonesia, rendahnya relevansi


meningkatkan kualitas, kreativitas, dan

pendidikan yang ada dengan kebutuhan

mengembangkan potensi yang ada pada

yang ada di lapangan.

peserta didik.

Kualitas suatu pendidikan dapat

mempunyai

Pendidik

tugas

mampu

dalam

mengeser

dilihat dari proses pendidikan dan hasil

paradigma proses pendidikan yaitu dari

pendidikan. Kualitas proses pendidikan

paradigma

dilihat dari pelaksanaan pendidikan yang

pembelajaran. Mengacu pada standar
247

pengajaran

ke

paradigma

Penggunaan Portofolio Dalam Perkuliahan Penilaian Pembelajaran

proses

pendidikan,

pembelajaran

agar

dapat

memfasilitasi

proses

orang tua/wali siswa dan guru lain, dan

membantu

mempercepat pertumbuhan konsep diri

pengembangan

potensi

anak didik, maka diperlukan
pembelajaran

proses

mengarah

Pengertian

portofolio

seperti

itu

pada

diadopsi ke dalam sistem pendidikan, dan

penekanan aktivitas peserta didik dan

secara khusus diadopsi menjadi salah

pergeseran

belajar

satu alat penilaian, khususnya untuk

kearah peserta didik sehingga peserta

menilai (1) proses belajar, (2) hasil

didik

potensi

belajar, atau (3) proses dan hasil belajar

yang dimiliki. Oleh karena itu dalam

peserta didik (Cole, Ryan, dan Kick, 1995

proses pengajaran pendidik perlunya

via Surapranata dan Hatta, 2004: 46;

memilih kegiatan-kegiatan yang mampu

Depdiknas, 2004: 9).

dapat

yang

positif pada siswa.”

tanggung

jawab

mengembangkan

menumbuhkan

tingkat

pemahaman

Hanya perlu dicatat bahwa penilaian

peserta didik. Kegiatan-kegiatan tersebut

pembelajaran dengan portofolio tidak

mampu

boleh

menumbuhkan

pemahaman

meniadakan

penilaian

dengan

mahasiswa, serta mampu menumbuhkan

cara-cara lain, misalnya, dengan tes,

sikap tanggung jawab dan kemandirian

perbuatan,

mahasiswa.

Budimansyah

Portofolio merupakan salah satu

atau

yang

lain.

Menurut

(2003:

9),

“Model

pembelajaran

berbasis

portofolio

kegiatan yang mampu menumbuhkan

dilandasi oleh pemikiran empat pilar

pemahaman

pendidikan

mahasiswa/siswa

dalam

belajar

mengetahui

(learning to know), belajar melakukan

pembelajaran. Menurut Kusaeri (2014:
“Penilaian

yaitu

digunakan

(learning to do), belajar menulis menjadi

untuk mencapai beberapa tujuan sebagai

diri sendiri (learning to be), dan belajar

berikut:

hidup dalam kebersamaan (learning to

127),

portofolio

pendidik

perkembangan
pendidik

yang

mengetahui
dialami

siswa,

mendokumentasikan

proses

live together).”
Lee (2005) menjelaskan bahwa,

pembelajaran yang berlangsung, pendidik

“Portofolio

memberikan

prestasi

menunjukkan

baik,

pendidik

prestasi, ketrampilan, dan sikap.” Hasil

efektivitas

proses

belajar (Nana, 1991: 1), ”Merupakan

pembelajaran, bertukar informasi dengan

realisasi atau pemekaran dari kecakapan-

kerja

siswa

meningkatkan

perhatian
yang

pada

248

adalah

kompilasi

kemajuan

bukti

akademik,

Jurnal Pendidikan Dasar PerKhasa, Volume 3, Nomor 1, April 2017

kecakapan potensial atau kapasitas yang

bentuk

dimiliki seseorang.” Penguasaan hasil

digunakan dalam penelian ini berupa

belajar oleh seseorang dapat dilihat dari

tugas-tugas yang diberikan dosen kepada

perilakunya, baik perilaku dalam bentuk

mahasiswa. Berbeda dengan penelitian-

penguasaan pengetahuan, ketrampilan

penelitian

berfikir

digunakan untuk mengimplementasikan

maupun

ketrampilan

motorik.

portofolio.

Portofolio

sebelumnya,

yang

portofolio

ini

Hampir sebagian besar dari kegiatan atau

materi-materi

perilaku yang diperlihatkan seseorang

penilaian pembelajaran. Penelitian ini

merupakan hasil belajar.

berfokus

pada

tugas-tugas

yang

diberikan

kepada

mahasiswa.

Tugas

Dari beberapa pendapat tersebut,
maka

dapat

adalah

dikaji

kumpulan

bahwa

portofolio

pada

perkuliahan

tersebut berupa implementasi penilaian

yang

pembelajaran yang berupa tes dan non

dosen/guru secara periodik

tes. Implementasi penilaian pembelajaran

yang dapat digunakan untuk mengukur

berupa tes, dimana mahasiswa membuat

kemampuan

soal

diberikan

tugas-tugas

yang

hasil

belajar

tes.

Sedangkan

implementasi

mahasiswa/siswa pada ranah kognitif,

pembelajaran berupa non tes, mahasiswa

afektif, dan psikomotorik. Pada ranah

membuat

kognitif

penilaian performance, rubrik penilaian

mengukur

kemampuan

mahasiswa/siswa pada dimensi yaitu:
mengingat

(C1),

(angket),

rubric

produk maupun rubrik penilaian proses.

(C2),

Di perguruan tinggi hasil belajar ini

menerapkan (C3), menganalisis (C4),

dapat dilihat dari penguasaan mahasiswa

mengevaluasi (C5), dan Mencipta (C6).

pada mata kuliah yang ditempuhnya.

Pada

Tingkat penguasaan perkuliahan atau

ranah

kemampuan

memahami

kuesioner

afektif

sikap

mengukur

mahasiswa/siswa

hasil

belajar

dalam

perkuliahan

dalam

mengikikuti

dilambangkan dengan angka ataupun

perkuliahan/pembelajaran.

Sedangkan

huruf. Hasil belajar siswa dapat diukur

mengukur

dengan menggunakan tes hasil belajar

pada

ranah

kemampuan

psikomotorik
mahasiswa

pada

atau

tes

prestasi

belajar

ataupun

achievement test. Dalam tes hasil belajar

keterampilan.
Portofolio merupakan tugas-tugas

diperlukan tes baku atau tes standar. Dan

yang diberikan dosen kepada mahasiswa

tes hasil belajar ini biasanya disusun dan

secara periodik dan dikumpulkan dalam

dibuat sendiri oleh guru. Hasil belajar
249

Penggunaan Portofolio Dalam Perkuliahan Penilaian Pembelajaran

juga tidak lepas dengan proses belajar.
Pendidikan

mempunyai

pembelajaran. Kesulitan-kesulitan yang

peranan

dialami mahasiswa dalam perkuliahan

penting bagi kemajuan sebuah bangsa.

penilaian

Pendidikan dibedakan menjadi dua yaitu

mahasiswa

pendidikan

mengimplementasikan

formal

dan

pendidikan

pembelajaran

adalah

belum

dapat
materi-materi

nonformal. Pendidikan formal adalah jalur

perkuliahan penilaian pembelajaran. Hal

pendidikan yang terstruktur, berjenjang

ini ditunjukan dari masih rendahnya

yang

pemahaman

terdiri

dari

pendidikan

dasar,

pendidikan menengah, dan pendidikan

mahasiswa

dalam

perkuliahan penilaian.

tinggi (Undang-Undang No. 26, 2016).

Portofolio

merupakan

penilaian

Perguruan tinggi merupakan salah satu

yang dilakukan untuk melihat proses dan

pendidikan formal. Pelaksanaan kegiatan

hasil belajar mahasiswa. Model penilaian

pembelajaran di Perguruan Tinggi adalah

portofolio menekankan pada aktivitas

dosen dan mahasiswa.

mahasiswa dan memberikan ruang yang
kegiatan

luas bagi mahasiswa untuk memberikan

perkuliahan antara dosen dan mahasiswa

respon terhadap suatu tugas dengan

diharapkan

menggunakan

Di

perguruan

tinggi,

mampu

pembelajaran

menciptakan

yang

caranya

sendiri dalam

batasan waktu yang sudah ditentukan.

menarik,

Penilaian

menyenangkan, serta interaksi yang baik

pembelajaran

antara dosen dan mahasiswa. Kualitas

(assessment) merupakan

pendidikan di perguruan tinggi menjadi

yang wajib ditempuh oleh mahasiswa

tanggung

khususnya

yang

mengambil

dosen dalam membentuk generasi muda.

Guru

Sekolah

Generasi muda adalah penerus bagi

karena itu, mahasiswa perlu menguasai

pendidikan

materi-materi yang diajarkan pada mata

jawab

di

pendidik

Indonesia.

Perguruan

Tinggi mempunyai tanggung jawab untuk

kuliah.

membentuk

memahami

generasi

muda

yang

jurusan

Dasar

Banyak

Pendidikan

(PGSD).

mahasiswa

teori-teori

yang

Oleh

yang

diajarkan

pada mata kuliah penilaian perkuliahan

berkualitas.

tetapi masih banyak mahasiswa yang

Berdasarkan hasil observasi yang
dilakukan dosen, ditemukan bahwa masih

mengalami

banyak

mengimplementasikan

mahasiswa

mata kuliah

yang

mengalami

kesulitan

dalam
materi-materi

pada mata kuliah penilaian pembelajaran.

kesulitan dalam perkuliahan penilaian
250

Jurnal Pendidikan Dasar PerKhasa, Volume 3, Nomor 1, April 2017

Oleh

karena

itu,

pemahaman

peningkatkan

mahasiswa

mengimplementasikan
dalam

dilaksanakan.

dalam

(3)

perlu

menggunakan

portofolio dalam perkuliahan membantu
mahasiswa

dalam

implementasi

dari

tertulis

mahasiswa

yang

diperoleh dari hasil wawancara tertulis;

dengan

portofolio
Dengan

pernyataan

materi-materi

pembelajaran

menggunakan

melalui teknik studi dokumentasi; (2)

dan

hasil

observasi

pelaksanaan

perkuliahan

pembelajaran

dengan

proses
penilaian

menggunakan

portofolio.

memahami

Dalam

menggunakan

portofolio,

peneliti menentukan masalah, planning

materi-materi

perkuliahan dalam bentuk tugas-tugas

(perencanaan),

yang dikumpulkan.

observing (observasi), serta reflecting
(refleksi).

Metode

action

Setiap

(tindakan),

siklus/pentahapan

tindakan meliputi perencanan, tindakan,

Penelitian

yang

dilakukan

ini

observasi

dan

refleksi.

Teknik

merupakan penelitian tindakan kelas,

pengumpulan

yang

meningkatkan

dalam penelitian ini adalah tes dan non

proses dan hasil belajar mahasiswa.

tes. Tes berupa soal tes yang digunakan

Penelitian

untuk

dirancang
ini

untuk

dilakukan

dengan

data

yang

menggukur

digunakan

hasil

belajar

menggunakan pendekatan kualitatif yang

mahasiswa pada ranah kognitif, Non tes

melakukan pengamatan secara langsung

berupa

terhadap perlakuan yang diteliti dengan

mengukur ranah afektif mahasiswa .

lembar

umpan

balik

untuk

rancangan penelitian tindakan partisipan.
Hasil dan Pembahasan

Peneliti berpartisipasi aktif dan terlibat
langsung dalam proses penelitian sejak

Indikator keberhasian yang dicapai

awal serta memberikan kerangka kerja

dalam penelitian ini adalah mahasiswa

secara teratur dan sistematis tentang

diharapkan

model asesmen portofolio.

mengimplementasikan

mampu
materi-materi

Data yang dijaring dalam penelitian

penilaian pembelajaran dalam bentuk

ini adalah: (1) hasil pekerjaan mahasiswa

portofolio. Hasil belajar mahasiswa pada

yang berupa: Catatan pelajaran, latihan

perkuliahan

soal, kuis, pekerjaan rumah, dan lain-lain

menunjukan peningkatan. Hal ini dilihat

yang terdokumentasi dalam portofolio

dari
251

nilai

penilaian
rata-rata

yang

portofolio
diperoleh

Penggunaan Portofolio Dalam Perkuliahan Penilaian Pembelajaran

mahasiswa.

sebagai bukti bahwa mahasiswa telah

Hasil lembar umpan balik yang diisi
mahasiswa

menunjukkan

melakukan

bahwa

proses

portofolio

perkuliahan

menunjukkan

hasil

dan

belajar

penilaian proses dan hasil belajar pada

mahasiswa. Dosen menggunkan penilian

mata

produk

kuliah

penilaian

pembelajaran

dalam

menilai

portofolio.

dengan menggunakan portofolio telah

Portofolio mahasiswa ini dapat menjadi

memberikan dampak yang positif dalam

dokumen

kegiatan

Berdasarkan

tingkat keberhasilan mahasiswa dalam

mahasiswa

periode waktu tertentu. Kalimat di atas

menunjukan bahwa, portofolio mampu

terlalu panjang sehingga kurang jelas

meningkatkan

maksudnya, perlu di teliti lagi dan dirinci.

hasil

pembelajaran.
umpan

balik
pemahaman

konsep

pribadi

mahasiswa pada mata kuliah penilaian

Perkuliahan

pembelajaran.

portofolio

implementasi

portofolio

yang

dengan
mampu

menunjukkan

menggunakan
meningkatkan

mampu menumbuhkan tanggung jawab

pemahaman mahasiswa pada materi-

mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-

materi yang diajarkan.

tugas yang diberikan. Kumpulan tugas
mahasiswa

yang

terdapat

Materi-materi

dalam

diberikan

yang

kepada

diajarkan

mahasiswa

berupa

portofolio merupakan bukti-bukti yang

tugas-tugas

dapat menunjukkan bahwa mahasiswa

secara

telah

kegiatan

hasil belajar mahasiswa pada ranah

portofolio

afektif. Tugas-tugas yang diberikan dosen

menunjukan sejauh mana pemahaman

berupa implementasi yang terkait dengan

konsep

materi penilaian pembelajaran. Tugas-

melaksanakan

pembelajaran.

materi

Selain

mahasiswa

itu,

terhadap

materi-

pada

mata

kuliah

penilaian

pembelajaran.

Hasil

portofolio

tugas

dalam

peridik

bentuk

mampu

tersebut

portofolio

meningkatkan

seperti:

pembuatan

yang

instrumen tes dan non tes. Mahasiswa

keaktifan

membuat intrumen non tes seperti: kisi-

portofolio

kisis soal, lembar soal dan lembar

dengan memberikan penugasan kepada

penilaian soal. Sedangkan intrumen non

mahasiswa mampu menilai hasil karya

tes yang dibuat mahasiswa seperti: kisi-

mahasiswa.

kisi

dikumpulkan
mahasiswa.

sebagai

bukti

Penggunaan

Hasil karya mahasiswa dikumpilkan
dalam

bentuk

portofolio.

kuesioner/angket,

kuesioner/angket,

Portofolio

observasi,
252

lembar

kisi-kisi
observasi,

lembar
lembar
kisi-kisi

Jurnal Pendidikan Dasar PerKhasa, Volume 3, Nomor 1, April 2017

wawancara, dan lembar wawancara.
Pembelajaran
menggunakan
dengan

dengan

portofolio

lancar

kemudian

dan

reliabilitasnya.

dilaksanakan

sesuai

diuji

validitas

dan

Mahasiswa

mampu

mempu membuat alat ukur tes dalam

dengan

pembelajaran.

mahasiswa

semakin

rancangan pembelajaran yang sudah

paham bahawa alat ukur tes digunakan

direncanakan. Berdasarkan hasil resfleksi

untuk mengukur kemampuan peserta

semua kegiatan terlaksana dengan baik.

didik pada ranah kognitif.

Implementasi

penggunaan

portofolio

Hasil

peningkatan

hasil

belajar

yang dilaksanakan dalam perkuliahan

mahasiswa

penilaian

portofolio pada ranah kognitif dan afektif.

pembelajaran

mampu

dengan

menggunakan

menumbuhkan pemahaman mahasiswa.

Hasil observasi pelaksanaan perkuliah

Hasil pelaksanaan perkuliahan dengan

siklus

menggunakan portofolio.

mahasiswa

Hasil

2.

Dosen

memberikan

tugas

mengimplementasikan

observasi

Pelaksanaan

penilaian pembelajran yang berbentuk

penialian

pembelajaran,

non tes. Penilaian pembelajaran yang

siklus 1. Dosen memberikan tugas-tugas

berbentuk non tes seperti: kuesioner

kepada mahasiswa terkait materi yang

(angket), rubric penilaian performance,

dijarkan.

yang

rubric penilaian produk, rubric penilaian

dalam

proses. Mahasiswa membuat kisi-kisi

mengimplementasikan penilaian kepada

kuesioner (angket) yang mengacu pada

peserta didik. Oleh karena itu, dosen

teori yang akan digunakan, kemudian

mencoba memberikan tugas-tugas yang

baru membuat lembar kuesioner dalam

terkait dengan penilaian berebentuk tes

bentuk folio. Mahasiswa juga membuat

dan non tes. Penilaian yang berbentuk

implementasi dari rubric penilaian. Rubric

implementasi

penilaian

perkuliahan

mahasiswa

mengalami

mengkaji

banyak

kesulitan

tes,

standar

mahaiswa

diminta

kompetensi

dan

untuk

mengukur

kemampuan peserta didik pada ranah

kompetensi dasar, kemudian mahasiswa
diminta

digunakan

afektif maupun psikomotorik.

membuat kisi-kisis soal tes.

Dari hasil observasi yang dilakukan

Setelah mahasiswa membuat kisi-kisi

menunjukkan hawa mahasiswa dapat

soal tes berdasarkan taksonomi Bloom,

mengimplementasikan penilaian tes dan

mahasiswa membuat lembar soal. Dari

non tes. Mahasiswa mampu membuat

hasil lembar sual yang dibuat mahasiswa

kisi-kisi
253

tes

dengan

mengacu

pada

Penggunaan Portofolio Dalam Perkuliahan Penilaian Pembelajaran

standar kompetensi, kompetensi dasar

yang digunakan pada kuesioner/angket

dan kompetensi inti. Mahasiswa mampu

dan wawancara mengacu pada indikator

membuat lembar tes yang mengacu pada

teori yang akan digunakan. Mahasiswa

ranah kognitif taksonomi Bloom yaitu:

mampu membuat pernyataan-pernyataan

mengingat

(C2),

yang terdapat pada rubrik penilaian yang

menerapkan (C3), menganalisis (C4),

mampu mengukur kemampuan ranah

mengevaluasi (C5), dan Mencipta (C6).

psikomotorik dan afektif peserta didik.

Mahasiswa membuat soal tes tidak hanya

Mahasiswa

sembarang

saja,

penilaian sikap, rubric penilaian produk,

menggunakan

kata-kerja

yang

(C1),

terdapat

memahami

tetapi

pada

juga

operasional

ranah

rubric

kognitif

mampu

penilaian

membuat

Proyek

dan

rubric
Rubrik

penilaian unjuk kerja (performance).

menurut Bloom. Mahasiswa memahami

Hasil

penelitian

menunjukkan

bagaimana membuat soal tes yang baik,

bahwa telah terjadi peningkatan pada

tidak hanya asal membuat soal saja.

pemahaman konsep dan hasil belajar

Dari
bahwa

hasil

obervasi

mahasiswa

menunjukan

mampu

siswa mdari sebelum diadakan tindakan

membuat

hingga dilakukannya tindakan pada siklus

terdapat

I dan siklus II Peningkatan tersebut dapat

pada kisi-kisi kuesioner/angket dan kisi-

dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2 berikut.

pernyataan/pertanyaan

yang

kisi wawancara. Kata kerja operasional
Tabel 1
Rangkuman Deskripsi Hasil Belajar Siklus 1 Dan Siklus 2
Deskripsi
Total
Rata-rata

Siklus 1
3857
61,22

Siklus 2
4932
78,29

Tabel 2
Rangkuman Hasil Umpanbalik Ranah Afektif
Indikator
Antusias dalam mengikuti perkuliahan
Tingkat kepemahaman mahasiswa
Tanggung Jawab mahasiswa
Kemandirian mahasiswa

Pesentase (%)
4
3
19
76
8
74
82
16
23
72

254

2
3
8
2
3

1
2
10
0
2

Jumlah
(%)
100
100
100
100

Jurnal Pendidikan Dasar PerKhasa, Volume 3, Nomor 1, April 2017

Berdasarkan Tabel 1, menunjukkan

materi

yang

diajarkan,

mahasiswa

bahwa rata-rata nilai siklus 1 sebesar

menjadi lebih bertanggung jawab dalam

61,22 dan rata-rata siklus ke 2 sebesar

menyelesaikan tugas-tugas, mahasiswa

78,29.

menjadi

Hal

ini

menunjukkan

bahwa

adanya peningkatan hasil belajar pada

mandiri

dalam

menyelesaikan tugas-tugas.

siklus kedua. Peningkatan hasil belajar

Temuan

mahasiswa pada perkuliahan penilaian

dengan

pembelajaran

Purwanto

dikarenakan

lebih

dosen

penelitian

hasil

ini

penelitian

(2006)

yang

sejalan

Sigit

Edy

menyatakan

menggunakan penilaian portofolio. Dosen

bahwa penugasan portofolio berpengaruh

memberikan

kepada

positif terhadap mahasiswa, portofolio

tugas-tugas

mahasiswa

dalam

bentuk

portofolio

menunjukkan bukti perkembangan, bukti

sehingga

dosen

bisa

melihat

keteladanan, bukti keberhasilan, bukti

perkembangan mahasiswa dari tugas

evaluasi diri, bukti penerapan.

portofolio tersebut.

Sedangkan menurut penelitian yang

Selanjutnya berdasarkan Tabel 2,
menunjukan

bahwa

dilakukan Ni Desak Made Sri Adnyawati

persentase

(2011)

yang

menyatakan

bahwa

mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan

penerapan

sebesar 76% antusias dalam mengikuti

proyekdengan bantuan portofolio dapat

perkuliahan,

berbasis

mahasiswa

paham

meningkatkan

perkuliahan

dengan

hidangan Bali mahasiswa jurusan PKK-

menggunakan portofolio, 82% mahasiswa

Tata Boga FTK Undiksa dan mahasiswa

tanggung

memberikan

respon

perkuliahan, 72% mahasiswa menjadi

penerapan

pembelajaran

lebih

berbasis proyek bantuan portofolio pada

dalam

74%

pembelajaran

mengikuti
jawab

mandiri

tugas-tugas

dalam

dalam
yang

mengikuti

menyelesaikan
terdapat

pada

positif

belajar

terhadap
portofolio

mata kuliah hidangan Bali.

portofolio.

Selain itu penelitian ini juga sesuai

Penggunaan
perkuliahan
mampu

kreativitas

portofolio

penilaian

meningkatkan

dalam

dengan penelitian yang dilakukan oleh Ni

pembelajaran

Luh Putu Eka Sulistia Dewi (2010) yang

afektif

menyatakan bahwa penerapan evaluasi

mahasiswa

berbasis kombinasi Traditional Paper-

antusias dalam mengikuti perkuliahan,

based dan Electronic Portfolio dapat

mahasiswa

meningkatkan

mahasiswa

aspek

khususnya
semakin

paham

dengan
255

kemampuan

menuslia

Penggunaan Portofolio Dalam Perkuliahan Penilaian Pembelajaran

mahasiswa

baik

dalam

menulis

penilaian pembelajaran dari nilai siklus 1

paragraph naratif maupun deskriptif dari

ke siklus 2 yang mengalami peningkatan

segi proses maupun hasil.

sebesar 17,07.; 3) penggunaan portofolio

Hasil penelitian ini menunjukkan

mampu meningkatkan tanggung jawab

bahwa mahasiswa mampu melakukan

dan kemandirian mahasiswa (penilaian

prosedur pembuatan instrument yang

afektif)

dalam

menyelesaikan

berupa tes maupun non tes. Mahasiswa

tugas,

selain

itu

mampu membuat kisi-kisis soal tes,

menunjukkan bahwa mahasiswa menjadi

lembar soal tes. Mahasiswa mampu

lebih

membuat kisi-kisi dari instrumen penilaian

disampaikan

dosen;

non tes yaitu kisi-kisis kuesioner/angket,

portofolio

mampu

meningkatkan

lembar

kemampuan

mahasiswa

pada

kuesioner/

angket,

kisi-kisi

hasil

memahami

tugas-

penelitian

materi
4)

yang

penggunaan
aspek

wawancara, lembar wawancara, rubric

afektif.

penilaian unjuk kerja, rubrik penilaian

mahasiswa menjadi lebih antusias dalam

produk, rubrik penilaian proyek.

mengikuti perkuliahan; 5) penggunaan

Hal

ini

ditunjukan

dengan

portofolio menumbuhkan sikap tanggung
Simpulan dan Saran
Berdasarkan

jawab dan kemandirian mahasiswa dalam

analisis

data

serta

menyelesaikan

pembahasan, maka dapat disimpulkan
penilaian

Saran bagi penelitian ini adalah, 1)

pembelajaran

penilaian portofolio dengan memberikan

mampu: memberikan informasi kepada

tugas-tugas

mahasiswa pada awal perkuliahan bahwa

pendidik

akan

pembelajaran

digunakan

dalam

assesmen

perkuliahan

yang

yang

diberikan dosen.

bahwa, 1) penggunaan portofolio dalam
perkuliahan

tugas-tugas

portofolio
akan

dapat

(guru

penilaian

digunakan

dan
atau

portofolio

dosen)

oleh
dalam

perkuliahan,
dapat

2)

digunakan

dilaksanakan, mengenalkan konsep mata

untuk mengukur kemampuan mahasiswa/

kuliah penilaian pembelajaran dengan

siswa khususnya pada ranah kognitif dan

menggunakan

afektif.

portofolio,

mampu

dan

meningkatkan pemahaman mahasiswa;

diharapkan

2)

kemampuan

penggunaan

portofolio

mampu

meningkatkan hasil belajar mahasiswa (

3)

penilaian

portofolio

juga

dapat

mengukur

mahasiswa/siswa

khususnya pada ranah psikomotorik.

ranah kognitif) dalam mata kuliahan
256

Jurnal Pendidikan Dasar PerKhasa, Volume 3, Nomor 1, April 2017

Daftar Pustaka
I Wayan Budiada. (2011). Pengaruh
Penerapan Model Pembelajaran
Inkuiri
Terbimbing
Berbasis
Asesmen Portofolio Terhadap Hasil
Belajar Kimia Siswa X ditinjau dari
Adversity
Quotient.
Jurnal
Penelitian, Pascasarjana Undiksa.
Vol 1, No 2.

Astuti, P. (2011). Penggunaan Portofolio
pada Mata Kuliah English Language
Teaching
Across
Curriculum
(ELTAC)
untuk
Mendoroang
Keterlibatan
Mahasiswa
dalam
Perkuliahan.
Lambaran
Ilmu
Pendidikan, Jilid 40, No 1. Hal 67 –
74.

Kholifatul
Maghfiroh, Asim, Sumarjono
(2013)
Penerapan
Model
Pembelajara Inkuiri Terbimbing
Disertai Penugasan Portofolio Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Fisika
Siswa Kelas X-Cambridge MA
Bilingual Batu. Journal of Chemical
Information and Modeling (2013)
Volume 53, Issue 9, Page 16891699.

Carter,
J.S.
(2007).
Mathematics.
Diambildarihttp://www.polimetrica/.e
u/site/?p=30. University of South
Alabama, USA.
Ni Desak Made Sri Adnyawati. (2011).
Pembelajaran
Berbasis
Proyek
untuk meningkatkan Kreativitas dan
Hasil Belajar tentang Hidangan Bali.
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran,
Jilid 44, No 1-3. Hal 52 – 59.

Lee, S.W (2005). Encyclopedia of School
Psychology. Thousand Oaks : Sage.
Publication.

Ni Luh Putu Eka Sulistia Dewi. (2010).
Evaluasi Diri Berbasis Kombinasi
Traditional
Paper-Based
dan
Electronic
Portofolio
untuk
meningkatkan kemampuan menulis
mahasiswa.
Jurnal
Pendidikan
Bahasa Inggris- FBS, Undiksa. Vol
6, No 11.

Lubis S. (2016). Efektivitas Penggunaan
Portofolio
pada
Perkuliahan
Mikrobiologi terhadap Kemandirian
dan Hasil Belajar Mahasiswa.
Proceeding
Biology
Education
Conference, Vol 13, No 1. Hal 564 –
569.

Ibrahim, N; Wargahadibrata. (2016).
Pemetaan Fungsi Platforn EPortofolio untuk Perkuliahan di
Jurusan Kurikulum dan Teknologi
Pendidikan
Fakultas
Ilmu
Pendidikan
Universitas
Negeri
Jakarta.
Jurnal
Teknologi
Pendidikan, Vol 18, No 3.
I

Lukitasari M, dkk. (2014). Pengaruh
Penggunaan Asesmen Portofolio
pada Perkuliahan Biologi Sel
Terhadap
Motivasi
Belajar
Mahasiswa IKIP PGRI Madiun.
Jurnal pendidikan Biologi, Vol 6, No
1. Hal 22 – 28.

Kade Suardana.(2007). Penilaian
Portofolio
dalam
pembelajaran
Fisika Berbasis Inquari Terbimbing
di SMP Negeri 2 Singaraja. Jurnal
Pendidikan dan Pengembangan
Pendidikan (Undiksha). Vol 1 No 2,
hal 122 – 134.

Masruri, M S. (2005). Implementasi
Model
Pembelajaran
Portofolio
dalam
Mata
Kuliah
Metode
Penelitian Pendidikan di PPS UNY
2004. Jurnal Penelitian dan Evaluasi
Pendidikan, VOL 4, No 2.
257

Penggunaan Portofolio Dalam Perkuliahan Penilaian Pembelajaran

indonesia_54f5f924a3331184118b4
5e6 diunduh Desember 2016.

Ni Putu Eka Sudianti, I Wayan Wiarta,
DB.Kt.Ngr.Semara Putra. (2016).
Penerapan Model PBL Berbasis
Portofolio dapat meningkatkan sikap
sosial dan Penguasaan Kompetensi
Pengetahuan Matematika. Jurnal
PGSD (Undiksa). Vol 4 No 1.

Sigid Edy Purwanto. (2006). Penggunaan
Model Assessment Portofolio dalam
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Program Linear. Mimbar Pendidikan
(UPI). Vol 25,No 1.

Pranata M. (2004). Portofolio: Model
Penilaian
Desain
berbasiskan
Konstruktik. Nirmana, Vol 6, No 1.
Hal 63 – 81.
Paul
Suparno.
(2001).
Teori
perkembangan kognitif jean piaget.
Yogyakarta : Kanisius (2009).

Warlan Sugiyo, Latifah, Zaenal Abidin.
(2008) Peningkatan Hasil belajar
Siswa dengan model Pembelajaran
Team Game Tournament melalui
Pendekatan Jelajah Alam Sekitar
dan Penilaian Portofolio. National
Scientific Journal of Unes. Vol 2 No
1.
(http://journal.unnes.ac.id/artikel_nju
/JIPK/1224)

Prof. Dr. Suharsini Arikunto, 2013 Dasardasar Evaluasi Pendidikan, PT.
Bumi Aksara, Jakarta.

Wicaksono H Y, dkk. (2012). Peningkatan
Keterampilan Praktik Instrumen
Perkusi
Mahasiswa
melalui
Penggunaan Portofolio. Imaji, Vol
10, No 2. Hal 106 -119.

Rasiman& Rahayu, Media penelitian
pendidikan. Jurnal penelitian dalam
bidang pendidikan dan pengajaran,
volume 2 Nomor 1 tahun 2008,
Lembaga
Penelitian
dan
Pengabdian pada Masyarakat IKIP
PGRI Semarang, P. 70.

Widayanti A, dkk. (2014). Penggunaan
Dokumen
Portofolio
sebagai
Penilaian UTS pada Anak Autis di
Sekolah Inklusi. Jurnal Pemikiran
dan Pengembangan SD, Jilid 1, No
3.
Hal
134

145.

Rendahnya Kualitas Pendidikan di
Indonesia.
http://www.kompasiana.com/zicoha
di/rendahnya-kualitas-pendidikan-di-

258

Dokumen yang terkait

ANALISA BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN PENGANGKUT SAMPAH KOTA MALANG (Studi Kasus : Pengangkutan Sampah dari TPS Kec. Blimbing ke TPA Supiturang, Malang)

24 196 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

Analisa studi komparatif tentang penerapan traditional costing concept dengan activity based costing : studi kasus pada Rumah Sakit Prikasih

56 889 147

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Khutbah Washil bin Atho' wa ma fiha minal asalib al-insyaiyah al-thalabiyah : dirasah tahliliyah

3 67 62

Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Peningkatan Produktivitas sekolah : penelitian di SMK al-Amanah Serpong

20 218 83

Analysis On Students'Structure Competence In Complex Sentences : A Case Study at 2nd Year class of SMU TRIGUNA

8 98 53