Pendugaan Umur Simpan Cookies Nenas Dengan Metode Akselarasi Berdasarkan Pendekatan Kadar Air Kritis

87

DAFTAR PUSTAKA

Achadijah, S. 1990. Pembentukan aflatoksin dalam biji jagung yang disimpan
pada berbagai kadar air awal. Skripsi. Universitas Gajah Mada, Jogjakarta.
Adawiyah, D. R. 2006. Hubungan sorpsi air, suhu transisi gelas dan mobilitas air
serta pengaruhnya terhadap stabilitas produk pada model pangan. Disertasi.
Sekolah pasca sarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Agus, S. 2004. Optimasi teknologi pengolahan kajian sorpsi isothermik beras
jagung instan. Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Almatsier, S. 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Andrade, D. R., Lemus, R., dan Perez, C. E. 2011. Model of sorption isotherm for
food uses and limitations. Journal Food Science. 93(18): 325-334.
AOAC. 1995. Official Methods of Analysis. Association of Official Analytical
Chemist Inc., Washington, D.C.
Arpah, M. 2001. Buku dan Monograf Penentuan Kadaluarsa Produk Pangan.
Program Studi Ilmu Pangan Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor,
Bogor.
Arpah, M. dan Syarief, R. 2000. Evaluasi model- model pendugaan umur simpan

pangan dari difusi hukum fick unidireksional. Buletin Teknologi dan
Industri Pangan. 11:1-11.
Ashwini, A., Jyotsna, R., dan Indrani, D. 2009. Effect of hydrocolloids and
emulsifiers on the rheological, microstructural and quality characteristics of
eggless cake. Food Hydrocolloids. 23: 700-707.
Brooker, D. B., Bakker, F. W., Arkema, dan Hall, C. W. 1982. Drying Cereal Grains.
AVI Publishing Company, Connecticut.

Buckle, K. A., Edwards, R. A., Fleet, G.H., dan Wooten, M. 1987. Ilmu Pangan.
Terjemahan. Universitas Indonesia, Jakarta.
Chirife, J. dan Iglesias, H. A. 1978. Equation for fitting water sorption isotherm
foods. Journal Food Tech. 28: 319-327.
Dasa, I. H. 2011. Pendugaan umur simpan produk cone es krim dengan metode
akselerasi model kadar air kritis. Skripsi. Departemen Teknologi Hasil
Perairan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

87

Universitas Sumatera Utara


88

Debnath, S., Hermavathy, J., dan Bhat, K. K. 2002. Moisture sorption studies on
onion powder. Journal Food Chem. 78: 479-482.
deMan, J. M. 1997. Kimia Makanan. Edisi Kedua. Diterjemahkan oleh Kosasih
Padmawinata. Penerbit Institut Teknologi Bandung, Bandung.
deMan, J. M. 2007. Principles of Food Chemistry 3rd Edition. Aspen Publishers,
Inc., United States of America.
Ellis, M. J. 1994. The methodology of shelf life determination. In: C.M.D. Man
dan A.A Jones. Shelf Life Evaluation Foods, hal 27. London (EN): Blackie
Academic & Professional.
Eskin, N. A. M. dan Robinson, D. S. 2001. Shelf Life Stability: Chemical,
Biochemical and Microbiological Changes. CRC Press LLC. Florida, USA.
Fennema, O. W. 1985. Principles of Food Science, Food Chemistry. Marcel
Dekker INC, New York.
Fellows, P. J. 2000. Food Processing Technology, Principle and Practice. CRC Pr,
England.
Gaines, C. S. 1994. Objective Assessment of Cookie and Cracker Texture.
Didalam: H. Faridi (ed.) The Science of Cookie and Cracker Production
Chapman and Hall, New York.

Gunawan, M., Triatmo, dan Rahayu, A. 2003. Analisis pangan: penentuan angka
peroksida dan asam lemak bebas pada minyak kedelai dengan variasi
penggorengan. Jurnal Universitas Diponegoro, Semarang.
Herawati, H. 2008. Penentuan Umur Simpan pada Produk Pangan. Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian, Jawa Tengah.
Hadinezhad, M. dan Butler, F. 2009. Effect of flour type and dough rheological
properties on cookie spread measured dynamically during baking. Journal
Cereal Science. 49: 178-183.
Hariyadi, P. 2006. Prinsip-prinsip penetapan dan pendugaan masa kadaluarsa
produk pangan. Di dalam: Modul pelatihan pendugaan dan pengendalian
masa kadaluarsa bahan dalam produk pangan. Departemen Ilmu dan
Teknologi Pangan. Fakulas Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Heldman, D. R. dan Singh, R. P. 1981. Food Process Engineering. AVI Publ. Co,
Connecticut.
Jacob, J. dan Leelavathi, K. 2007. Effect of fat type on cookie dough and cookie
quality. Journal Food Eng. 79 : 299-305.

Universitas Sumatera Utara

89


Juansyah, J., Dahlan, K., dan Huriati, F. 2009. Peningkatan sari buah nenas
dengan memanfaatkan sistem filtrasi aliran dead end dari membran selulosa
asetat. Makara Sains. 13(1): 94-100.
Karyadi dan Indrawan, A. 2009. Pengaruh jenis kemasan dan lama penyimpanan
terhadap kadar air dan susut bobot tepung pisang kepok gablok. Jurnal
Agromedia. 27:1.
Koswara, S. 2004. Evaluasi Sensori dalam Pendugaan Umur Simpan Produk
Pangan. Pusat Studi Pangan dan Gizi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Kusnandar, F. 2010. Kimia Pangan. PT. Dian Rakyat, Jakarta.
Labuza, T. P. 1982. Shelf Life Dating of Food. Food and Nutrition Press, Inc.,
Westport Connecticut.
Larasati, A. S. 2013. Pendugaan umur simpan tepung lidah buaya dengan metode
kadar air kritis. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Latief, 2012. Pendugaan umur simpan dodol rumput laut (Euchema cottoni L.)
menggunakan metode accelerated shelf life testing. Skripsi. Institut
Pertanian Bogor, Bogor.
Manley, D. 2001. Biscuit, Cracker, and Cookie Recipes for the Food Industry.
CRC Pr, Cambridge.
Marissa, D. 2010. Formulasi cookies jagung dan pendugaan umur simpan produk

dengan pendekatan kadar air kritis. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Matsumoto, K. 1999. Basic Guide to Laminating Technology. Converting
Technical Institute, Japan.
Mualifah, D. 2009. Penentuan Angka Asam Thiobarbiturat dan Angka Peroksida
pada Minyak Goreng Bekas Hasil Pemurnian Dengan Karbon Aktif dari Biji
Kelor (Moringa Oleifera Lamk). Universitas Islam Negeri, Jakarta.

Nugroho, A. 2007. Kajian metode penentuan umur simpan produk flat wafer
dengan metode akselerasi berdasarkan pendekatan model kadar air kritis.
Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Pareyt, B dan Delecour. 2008. The role of sugar and fat in sugar-snap cookies:
structural and textural properties. Journal Food End. 90: 400-408.
Pratiwi, M. A. 2008. Pemanfaatan tepung hotong (Setarica italic (L) Beauy.) dan
pati sagu dalam pembuatan cookies. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian.
Insititut Pertanian Bogor, Bogor.

Universitas Sumatera Utara

90


Purnomo, H. 1995. Aktivitas Air dan Peranannya dalam Pengawetan Pangan.
Universitas Indonesia, Jakarta.
Pusdatin.
2013.
Informasi
komoditas
www.pusdatin.setjen.pertanian.go.id [ 28 September 2015 ].

hortikultura.

Rachtanapun, P. 2007. Shelf life study of salted crackers in pouch by using
computer simulation models. Chiang Mai J. Sci. 34(2): 209-218.
Retnani, Y., Widiarti, W., Amiroh, Herawati, I., dan Satoto, L. 2008. Daya
simpan dan palatabilitas wafer ransum komplit pucuk dan ampas tebu untuk
sapi pedet. Prosiding Media Peternakan Bogor. Hal: 130-136.
Robertson, G. L. 1993. Food Packaging. Marcel Dekker Inc, New York.
Sianipar, D. 2008. Kajian formulasi bumbu instan binthe biluhuta, karakteristik
hidratasi dan pendugaan umur simpannya dengan menggunakan Pendekatan
kadar air kritis. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Sitanggang, A. B. 2008. Pembuatan prototipe cookies dari berbagai bahan sebagai

produk alternatif pangan darurat. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian.
Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Solihin, Muhtarudin, dan Sutrisna, R. 2015. Pengaruh lama penyimpanan terhadap
kadar air kualitas fisik dan sebaran jamur wafer limbah sayuran dan umbiumbian. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. Vol 3(2): 48-54.
Speigel, A. 1992. Shelf Life Testing. Di dalam: Brown, WE., Plastic and Food
Packaging: Properties, Design, and Fabrication. Marcel Decker, Inc., New
York.
Standar Industri Indonesia (SII). SII-0177-178. Syarat Mutu Cookies. Departemen
Perindustrian, Jakarta
Standar Nasional Indonesia (SNI). 1992. SNI 01-2973-1992. Syarat Mutu Biskuit.
Dewan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Standar Nasional Indonesia (SNI). 1994. SNI 01-3451-1994. Penentuan Kadar
Abu. Dewan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Standar Nasional Indonesia (SNI). 1996. SNI 01-4305-1996. Penentuan Asam
Lemak Bebas. Dewan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Suarni. 2009. Prospek pemanfaatan tepung jagung untuk kue kering (cookies).
Jurnal Litbang Pertanian. 28(2).

Universitas Sumatera Utara


91

Supriadi, A., Sugiyono, Soekarto, S. T., dan Hariyadi, P. 2004. Kajian isotermis
sorpsi air dan umur simpan beras jagung instan. Forum Pascasarjana. 27 (3):
221-230.
Syahrumsyah, I., Murdianto, W., dan Pramanti, N. 2010. Pengaruh penambahan
carboxylmethyl cellulose (CMC) dan tingkat kematangan buah nenas
terhadap mutu selai nenas. Jurnal Teknologi Pertanian 6(1) : 34-40.
Syarief, R. dan Halid, H. 1993. Teknologi Penyimpanan Pangan. Penerbit Arcan,
Bandung.
Syarief, R. dan Irawati, A. 1988. Pengetahuan Bahan Untuk Industri Pertanian.
Mediyatama Sarana Perkasa, Jakarta.
Syarief, R., Santausa, S., dan Isyana, B. 1989. Buku dan Manograf Teknologi
Pengemasan Pangan. Laboratorium Rekayasa Proses Pangan. PAU Pangan
dan Gizi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Trisyulianti, E., Jacjha, J., dan Jayusmar. 2001. Pengaruh suhu dan tekanan
penggempaan terhadap sifat fisik wafer ransum dari limbang pertanian
sumber serat dan leguminise untuk ternak ruminansia. Prosiding Media
Peternakan. Bogor.
United States Department of Agriculture – USDA. 2012. Nutrient Data for 09266,

Pineapple, Raw, All Varieties [ 28 September 2015].
Walpole, R. E. 1992. Pengantar Statistika. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Widjayanti. 2005. Kajian Pengembangan Produk Biskuit Untuk Balita di
PT. Sanghiang Perkasa Jakarta. Laporan Magang. Program Studi Supervisor
Jaminan Mutu Pangan. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan. Fakultas
Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Winarno, F. G. dan Jennie, B. S. L.
PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

1983. Kerusakan Bahan Pangan.

Winarno, F. G. 1989. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Yustina, I. dan Yuniarti. 2013. Pemanfaatan Buah Nenas Queen Pada Pembuatan
Es krim Sebagai Flavor Alami. Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan
Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kekautan. Universitas
Trunojoyo, Madura.
Zuhra, C. F. 2006. Flavor (Citarasa). Departemen FMIPA. Universitas Sumatera
Utara, Medan.


Universitas Sumatera Utara