Formulasi Sediaan Gel Dari Ekstrak Etanol Daun Jambu Bol (Syzygium malaccense L. Merr & Perry) Sebagai Antibakteri

FORMULASI SEDIAAN GEL DARI EKSTRAK ETANOL
DAUN JAMBU BOL (Syzygium malaccense L. Merr & Perry)
SEBAGAI ANTIBAKTERI

SKRIPSI

OLEH:
IRFAN FIKRIAN
NIM 131524088

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara

FORMULASI SEDIAAN GEL DARI EKSTRAK ETANOL
DAUN JAMBU BOL (Syzygium malaccense L. Merr & Perry)
SEBAGAI ANTIBAKTERI


SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara

OLEH:
IRFAN FIKRIAN
NIM 131524088

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara

PENGESAHAN SKRIPSI


FORMULASI SEDIAAN GEL DARI EKSTRAK
DAUN JAMBU BOL (Syzygium malaccense L. Merr & Perry)
SEBAGAI ANTIBAKTERI
OLEH:
IRFAN FIKRIAN
NIM 131524088
Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
Pada tanggal: 19 Agustus 2016
Pembimbing I,

Panitia Penguji,

C
NIP 195709091985112001

Prof. Dr. Karsono, Apt.
NIP 195409091982011001

Pembimbing II,

Dr. Marline Nainggolan, M.S., Apt.
NIP 195709091985112001

Dr. Kasmirul Ramlan Sinaga, M.S., Apt.
NIP 195504241983031003

Dra. Suwarti Aris, M.Si., Apt.
NIP 195107231982032001

Dr. Poppy Anjelisa Z. Hsb, M.Si., Apt.
NIP 197506102005012003
Medan, Oktober 2016
Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
Dekan,

Dr. Masfria, M.S., Apt
NIP 195707231986012001

Universitas Sumatera Utara


FORMULASI SEDIAAN GEL DARI EKSTRAK ETANOL
DAUN JAMBU BOL (Syzygium malaccense L. Merr & Perry)
SEBAGAI ANTIBAKTERI
ABSTRAK
Ramuan obat digunakan masyarakat sebagai salah satu alternatif
pengobatan, diantaranya adalah tanaman daun jambu bol (Syzygium malaccense
L. Merr & Perry) yang diduga dapat mengobati penyakit infeksi. Tanaman ini
dimanfaatkan oleh masyarakat di desa Teluk Keijing Kota Sekayu, Sumatera
Selatan, sebagai obat infeksi luka pada kulit. Bakteri yang menyebabkan infeksi
antara lain Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Pseudomonas
aeroginosa. Ekstrak etanol daun jambu bol mengandung senyawa metabolit
sekunder golongan flavonoid, tannin, saponin, yang dapat menghambat aktivitas
antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji aktivitas antibakteri dan
daya hambat minimum ekstrak dan fraksi daun jambu bol terhadap bakteri
Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermis dan Pseudomonas aeroginosa,
serta membuat sediaan gel yang efektif sebagai antibakteri.
Serbuk simplisia dikarakterisasi lalu diekstraksi dengan metode maserasi,
dilanjutkan dengan proses fraksinasi dengan pelarut n-heksan, etilasetat dan air.
Kemudian diuji aktivitas antibakteri ekstrak etanol, n-heksan, etilasetat dan air.

Sediaan gel dibuat menggunakan basis HPMC 3% dengan konsentrasi ekstrak
etanol daun jambu bol 15% dan evaluasi sediaannya serta diuji terhadap ketiga
bakteri dengan metode difusi agar.
Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak etanol
memberikan aktivitas antibakteri yang efektif pada konsentrasi 150 mg/ml
terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus dan
Pseudomonas aeroginosa sedangkan fraksi etilasetat memberikan aktivitas
antibakteri yang efektif pada konsentrasi 125 mg/ml. Fraksi air dan fraksi nheksan menunjukkan aktivitas antibakteri yang lemah bila dibandingan dengan
ekstrak etanol dan fraksi etilasetat. Sediaan stabil secara fisik selama 4 minggu
dalam penyimpanan pada temperatur kamar, homogen dan memiliki pH yang
stabil. Sediaan gel memberikan aktivitas antibakteri yang efektif pada konsentrasi
15% terhadap ketiga bakteri.
Kata kunci : Ekstrak daun jambu bol, uji antibakteri, sediaan gel ekstrak etanol
daun jambu bol.

iv
Universitas Sumatera Utara

GEL FORMULATIONS OF ETHANOL EXTRACT OF
MALAY APPLE (Syzygium malaccense L. Merr & Perry.)

AS AN ANTIBACTERIAL
ABSTRACT
Potion used by people as one of alternative medication, including is
malay apple leaves (Syzygium malaccense L. Merr & Perry) that suspected as a
skin infections relieve. This plant is used by people in Teluk Keijing Village,
Sekayu country, South Sumatra, as a cure for the infection of wounds on the skin.
One of suspected bacterium as among other of infections is Staphylococcus
aureus, Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeroginosa. Etanol extract
of malay apple contain secondary metabolite compound such as flavonoid, tannin,
saponin, which inhibit bacterial activity. The aim of these research are
examination of bacterial activity and minimum level of inhibitory effect of malay
apple leaves to Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus, and
Pseudomonas aeroginosa, and also make an effective dosage form of gel as a
antibacterial.
Simplicia powder is characterized and extracted by a maceration method,
continued by fractination with n-hexane, ethyl acetate, and water solvent.
Examination of antibacterial effect of ethanol extract, n-hexane, ethyl acetate, and
water solvent. HPMC 3% was used as a gel base, with 15% of concentration of
malay apple extract then evaluated and also examination of gel dosage form to
three bacterial by agar diffusion method..

The activity of antibacterial effective at 150 mg/mL to Staphylococcus
epidermidis, Staphylococcus aureus and Pseudomonas aeroginosa, ethyl acetate
fraction has the greatest activity as an antibacterial which effective at 125 mg/mL.
Water and n-hexane fraction show a weaker antibacterial activity than ethanol
extract and ethylacetate extract. The dosage form physically stable during 4 weeks
in a storage room temperature, homogenous and has a stable pH. Gel dosage form
give an effective antibacterial effect at 15% level of concentration to three
bacterial.
Keywords : Extract of malay apple leaves, Examination of antibacterial, Gel
dosage form ethanol extract of malay apple.

v
Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat, berkat dan
karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penelitian ini
bertujuan untuk membuat sediaan gel dari ekstrak etanol


daun jambu bol

(Syzugium malaccense L. Merr & Perry) untuk pengobatan infeksi luka.
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Penulis
mengucapkan terima kasih yang tulus dan ikhlas kepada Ibu Dr. Masfria, M.S.,
Apt., selaku Dekan, Ibu Dr. Poppy Anjelisa Z. Hsb, M.Si., Apt., selaku Wakil
Dekan I Fakultas Farmasi USU Medan yang telah memberikan fasilitas sehingga
penulis dapat menyelesaikan pendidikan. Ibu Dr. Marline Nainggolan, M.S., Apt.,
dan Bapak Dr. Kasmirul Ramlan Sinaga, M.S., Apt., selaku pembimbing yang
telah memberikan waktu, bimbingan dan nasehat selama penelitian sehingga
selesainya penyusunan skripsi ini. Bapak Prof. Karsono, Apt., Ibu Dra. Suwarti
Aris, M.Si., Apt., dan Ibu Dr. Poppy Anjelisa Z. Hsb, M.Si., Apt., selaku dosen
penguji yang telah memberikan kritik, saran dan arahan kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini. Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas Farmasi USU
Medan yang telah mendidik selama perkuliahan.
Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tiada
terhingga kepada Ayahanda Darul Qutni dan Ibunda Istianah tercinta, yang tiada
hentinya berkorban dengan tulus ikhlas bagi kesuksesan penulis, juga kepada
kakak dan adik tersayang, Desti Humairah dan M. Miftah Farkhan yang selalu

setia memberi doa, dorongan, dan motivasi kepada penulis serta semua pihak
yang tidak dapat disebutkan satu persatu hingga selesainya penulisan skripsi ini.
vi
Universitas Sumatera Utara

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih
jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis
menerima kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata, penulis
berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, September 2016
Penulis,

Irfan Fikrian
NIM 131524088

vii
Universitas Sumatera Utara

SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT


Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama

: Irfan Fikrian

NIM

: 131524088

Program Studi

: Ekstensi Farmasi

Judul Skripsi

: Formulasi Sediaan Gel dari Ekstrak Daun jambu Bol
(Syzygium malaccense L. Merr & Perry) sebagai
Antibakteri


Dengan ini menyatakan bahwa skipsi ini ditulis berdasarkan data dari hasil
pekerjaan yang saya lakukan sendiri dan belum pernah diajukan oleh orang lain
untuk memperoleh gelar kesarjanaan diperguruan tinggi lain, dan bukan plagiat
karena kutipan yang ditulis telah disebutkan sumbernya didalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari ada pengaduan dari pihak lain karena didalam
skripsi ini ditemukan plagiat karena keslahan saya sendiri, maka saya bersedia
menerima sanksi apapun oleh Program Studi Farmasi Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara, dan bukan menjadi tanggung jawab pembimbing.
Demikianlah surat pernyataan ini saya perbuat dengan sebenarnya untuk
dapat digunakan jika digunakan sebagaimana mestinya.

Medan, Agustus 2016
Yang membuat pernyataan,

Irfan Fikrian
NIM 131524088

viii
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ............................................................................................................

i

PENGESAHAN SKRIPSI .............................................................................

iii

KATA PENGANTAR ....................................................................................

iv

ABSTRAK ......................................................................................................

vi

ABSTRACT ...................................................................................................

vii

DAFTAR ISI ..................................................................................................

viii

DAFTAR TABEL ..........................................................................................

xiii

DAFTAR GAMBAR .....................................................................................

xiv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

xvi

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................

1

1.1 Latar belakang ..............................................................................

1

1.2 Perumusan masalah .....................................................................

3

1.3 Hipotesis .......................................................................................

4

1.4 Tujuan penelitian .........................................................................

4

1.5 Manfaat penelitian .......................................................................

4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................

5

2.1 Uraian Tumbuhan.......................................................................

5

2.1.1 Morfologi Tumbuhan .........................................................

5

2.1.2 Sejarah Tumbuhan..............................................................

5

2.1.3 Nama daerah ......................................................................

5

2.1.4 Sistematika tumbuhan .......................................................

5

2.1.5 Manfaat tumbuhan .............................................................

6

2.2 Ekstraksi .....................................................................................

6

ix
Universitas Sumatera Utara

2.3 Fraksinasi ...................................................................................

8

2.4 Bakteri ........................................................................................

9

2.4.1 Uraian umum .....................................................................

9

2.4.2 Proses terjadinya infeksi bakteri........................................

10

2.4.3 Bakteri yang memasuki tubuh melalui kulit ....................

11

2.4.4 Pertumbuhan dan perkebangan bakteri ............................

12

2.5 Fase pertumbuhan bakteri .........................................................

13

2.6 Pengukuran aktivitas antibakteri ..............................................

13

2.7 Uraian gel ...................................................................................

14

2.7.1 Hidroksipropil metilselulosa .............................................

15

2.7.2 Propilen glikol ...................................................................

15

2.7.3 Metil paraben .....................................................................

16

2.7.4 Propil paraben ....................................................................

16

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................

18

3.1 Alat .............................................................................................

18

3.2 Bahan .........................................................................................

19

3.3 Penyiapan bahan.........................................................................

19

3.3.1 Pengambilan bahan tanaman ............................................

19

3.3.2 Identifikasi tanaman ..........................................................

19

3.3.3 Pengolahan sampel ............................................................

20

3.4 Pemeriksan Karesteristik Simplisa ...........................................

20

3.4.1 Pemeriksaan makroskopik ...............................................

20

3.4.2 Penetapan kadar air ...........................................................

20

3.4.3 Penetapan kadar sari yang larut dalam air ........................

21

3.4.4 Penetapan kadar sari yang larut dalam etanol ..................

21

x
Universitas Sumatera Utara

3.4.5 Penetapan kadar abu total ..................................................

21

3.4.6 Penetapan kadar abu yang tidak larut asam ......................

22

3.5 Skrining Fitokimia .....................................................................

22

3.5.1 Pemeriksaan alkaloida .......................................................

22

3.5.2 Pemeriksaan flavonoida ....................................................

23

3.5.3 Pemeriksaan glikosida .......................................................

23

3.5.4 Pemeriksaan glikosida antrakuinon ..................................

24

3.5.5 Pemeriksaan saponin .........................................................

24

3.5.6 Pemeriksaan tanin .............................................................

24

3.5.7 Pemeriksaan steroida/triterpenoida ..................................

24

3.6 Pembuatan Ekstrak Etanol Serbuk Simplisia Daun
Jambu Bol ..................................................................................

25

3.7 Pembuatan fraksi n-heksan, fraksi etilasetat, fraksi air ...........

25

3.8 Pembuatan Media Uji untuk Antibakteri .................................

26

3.8.1 Nutrient agar ......................................................................

26

3.8.2 Nutrient broth .....................................................................

26

3.8.3 Pembuatan agar miring ......................................................

26

3.9 Pembuatan Stok Kultur .............................................................

27

3.9.1 Pembuatan stok kultur bakteri Staphlococcus aureus... ..

26

3.9.2 Pembuatan stok kultur bakteri Staphylococcus
epidermis ............................................................................

27

3.9.3 Pembuatan stok kultur bakteri
Pseudomonas
aeroginosa ........................................................................

27

3.10 Pembuatan Inokulum ..............................................................

27

3.10.1 Pembuatan inokulum bakteri Staphlococcus aureus .....

27

3.10.2 Pembuatan inokulum
bakteri
Staphylococcus
epidermidis .......................................................................

28

xi
Universitas Sumatera Utara

3.10.3 Pembuatan
inokulum bakteri
Pseudomonas
aeroginosa .......................................................................

28

3.11 Sterilisasi Alat dan Bahan ........................................................

28

3.12 Pembuatan Larutan Uji Ekstrak dan Fraksi Daun Jambu
Bol dengan Berbagai Konsentrasi ..........................................

28

3.13 Pengujian Aktivitas Antibakteri Ekstrak dan Fraksi .............

29

3.13.1 Bakteri Staphlococcus aureus .......................................

29

3.13.2 Bakteri Staphlococcus epidermis ..................................

29

3.13.3 Bakteri Pseudomonas aeroginosa ..................................

30

3.14 Pembuatan Sediaan Gel Ekstrak Daun Jambu Bol ...............

30

3.14.1 Pembuatan basis gel .......................................................

30

3.14.2 Komposisi formula .........................................................

30

3.14.3 Cara pembuatan sediaan gel ...........................................

31

3.15. Evaluasi Formula ..................................................................

31

3.15.1 Pemeriksaan stabilitas fisik sediaan ..............................

31

3.15.2 Pemeriksaan homogenitas sediaan ................................

31

3.15.3 Penentuan pH sediaan ....................................................

32

3.15.4 Uji viskositas sediaan .....................................................

32

3.15.5 Uji mikrobiologi .............................................................

32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................

33

4.1 Hasil Identifikasi Sampel ..........................................................

33

4.2 Hasil Ekstraksi Serbuk Daun Jambu Bol .................................

33

4.3 Hasil Karakterisasi Simplisia dan Ekstrak Etanol Daun
Jambu Bol ..................................................................................

33

4.4 Hasil Skrining Fitokimia Simplisia dan Ekstrak Etanol Daun
Jambu Bol...................................................................................

35

4.5 Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol, Fraksi
xii
Universitas Sumatera Utara

n-heksan, Fraksi etilasetat, dan Fraksi air daun jambu bol ..
4.6 Evaluasi Formula .......................................................................

35
40

4.6.1 Pemeriksaan stabilitas fisik sediaan ....................................

40

4.6.2 Pemeriksaan homogenitas sediaan .....................................

41

4.6.3 Penentuan pH sediaan .........................................................

42

4.6.4 Viskositas sediaan ...............................................................

43

4.7 Uji Mikribiologi ........................................................................

44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................

46

5.1 Kesimpulan ................................................................................

46

5.2 Saran ...........................................................................................

46

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................

47

LAMPIRAN ...................................................................................................

51

xiii
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

3.1

Komposisi formula sediaan gel ekstrak daun jambu bol .......

30

4.1

Hasil karakterisasi simplisia ....................................................

33

4.2

Hasil skrining fitokimia ekstrak etanol daun jambu bol ........

35

4.3

Hasil pengukuran diameter rata-rata daerah hambatan
Pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus ...........................

36

Hasil pengukuran diameter rata-rata daerah hambatan
Pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis ...................

37

Hasil pengukuran diameter rata-rata daerah hambatan
Pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeroginosa.......................

38

Pengamatan perubahan bentuk, warna dan bau sediaan
gel ekstrak daun jambu bol .......................................................

41

Pengamatan homogenitas sediaan gel ekstrak etanol daun
jambu bol ....................................................................................

42

4.8

Pengukuran pH sediaan gel ekstrak etanol daun jambu bol ...

42

4.9

Pengukuran viskositas sediaan ................................................

43

4.10

Hasil uji aktivitas antibakteri sediaan gel ekstrak etanol
daun jambu bol terhadap bakteri ..............................................

44

4.4

4.5

4.6

4.7

xiv
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

Halaman

1

Surat hasil identifikasi tumbuhan .........................................

51

2

Bagan pembuatan ekstrak daun jambu bol ..........................

52

3

Bagan pembuatan fraksi daun jambu bol .............................

53

4

Gambar tanaman dan daun jambu bol ..................................

54

5

Gambar serbuk daun jambu bol ............................................

55

6

Hasil karakterisasi serbuk simplisia dan EDJB ..................

56

7

Gambar sediaan gel ekstrak daun jambu bol .......................

62

8

Gambar homogenitas hasil uji sediaan gel daun jambu bol

63

9

Perhitungan nilai viskositas ..................................................

64

10

Data hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak daun jambu bol
terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus
epidermidis dan Pseudomonas aeoroginosa ......................

65

Data hasil uji aktivitas antibakteri fraksi n-heksan daun
jambu bol terhadap bakteri Staphylococcus aureus,
Staphylococcus
epidermidis
dan
Pseudomonas
aeoroginosa ..........................................................................

66

Data hasil uji aktivitas antibakteri fraksi sisa daun jambu
bol
terhadap
bakteri
Staphylococcus
aureus,
Staphylococcus
epidermidis
dan
Pseudomonas
aeoroginosa ..........................................................................

67

Data hasil uji aktivitas antibakteri fraksi etilasetat daun
jambu bol terhadap bakteri Staphylococcus aureus,
Staphylococcus
epidermidis
dan
Pseudomonas
aeoroginosa ..........................................................................

68

Gambar hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun
jambu bol terhadap bakteri Staphlococcus aureus .............

69

Gambar hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun
jambu bol terhadap bakteri Staphlococcus epidermidis .....

70

Gambar hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun
jambu bol terhadap bakteri Pseudomonas aeroginosa ......

71

11

12

13

14

15

16

xv
Universitas Sumatera Utara

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

Gambar hasil uji aktivitas antibakteri fraksi n-heksan daun
jambu bol terhadap bakteri Staphlococcus aureus .............

72

Gambar hasil uji aktivitas antibakteri fraksi n-heksan
daun jambu bol terhadap bakteri Staphlococcus
epidermidis ...........................................................................

73

Gambar hasil uji aktivitas antibakteri fraksi n-heksan
daun jambu bol terhadap bakteri Pseudomonas
aeroginosa ............................................................................

74

Gambar hasil uji aktivitas antibakteri fraksi air daun jambu
bol terhadap bakteri Staphlococcus aureus ........................

75

Gambar hasil uji aktivitas antibakteri fraksi air daun jambu
bol terhadap bakteri Staphlococcus epidermidis ................

76

Gambar hasil uji aktivitas antibakteri fraksi air daun jambu
bol terhadap bakteri Pseudomonas aeroginosa ..................

77

Gambar hasil uji aktivitas antibakteri fraksi etilasetat daun
jambu bol terhadap bakteri Staphlococcus aureus ..............

78

Gambar hasil uji aktivitas antibakteri fraksi etilasetat daun
jambu bol terhadap bakteri Staphlococcus epidermidis .....

79

Gambar hasil uji aktivitas antibakteri fraksi etilasetat daun
jambu bol terhadap bakteri Pseudomonas aeroginosa .......

80

Gambar hasil uji aktivitas antibakteri sediaan gel ekstrak
daun jambu bol terhadap bakteri Staphylococcus aureus,
Staphylococcus
epidermidis
dan
Pseudomonas
aeroginosa .............................................................................

81

Perhitungan pembuatan variasi konsentrasi larutan uji .......

82

xvi
Universitas Sumatera Utara