ASPEK HUKUM TENTANG WANPRESTASI DALAM KONTRAK KONSTRUKSI KERJA ANTARA PENYEDIA JASA DENGAN PENGGUNA JASA DI KABUPATEN MAMUJU UTARA | FAUSIA | Legal Opinion 9297 30381 1 PB

ASPEK HUKUM TENTANG WANPRESTASI DALAM KONTRAK
KONSTRUKSI KERJA ANTARA PENYEDIA JASA DENGAN PENGGUNA
JASA DI KABUPATEN MAMUJU UTARA
FAUSIA
D 101 13 359
DOSEN PEMBIMBING I : Suarlan Datupalinge, S.H.,M.H
DOSEN PEMBIMBING II : Abd. Rahman Hafid, S.H.,M.H
ABSTRAK
Ketentuan umum dalam Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa
Konstruksi menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan Kontra Kerja Konstruksi
adalah keseluruhan dokumen yang mengatur hubungan hukum antara pengguna jasa
dan penyedia jasa dalam penyelenggaraan pekerjaan kontruksi. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui dan mengungkap akibat hukum yang akan di timpahka
kepada pihak yang melakukan wanprestasi, dan untuk mengetahui penyelesaian
wanprestasi dalam pelaksanaan kontrak kerja kontruksi dalam penyedia jasa dan
pengguna jasa di Kabupaten Mamuju Utara.Metode pengumpulan data yang
dilakukan adalah penelitian kepustakaan dan lapangan dan wawancara kepada
pihak-pihak yang terlibat yaitu pengguna jasa pihak pemerintah sebagai pemilik
pekerjaan, dan pihak penyedia jasa yaitu kontraktor atau rekanan.Hasil penelitian
bahwa bentuk wanprestasi adalah penyedia jasa kontruksi tidak menyelesaikan
pekerjaan tepat pada waktunya, melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan bestek

dan spesifikasi yang ada dalam kontrak dalam hal ini menjadi factor penyebab
wanprestasi adalah kelalaian dari pihak penyedia jasa.
Kata Kunci: Wanprestasi Kontrak Kerja, Konstruksi Pengguna Jasa dan Penyedia
Jasa.

1

dimana

I. PEN DAHULUAN

pihak

asing

mengajukan

persyaratan-persyaratan

A. Latar Belakang

Sebagaimana diketahui, Negara

yang

dikenal di Indonesia dalam perjanjian

Indonesia merupakan suatu negara

pemborongan,

yang sedang membangun (deveeloping

mendapat perhatian yang serius.1

country), di mana pada saat ini sedang

giat

melaksanakan


tidak

maka

perlu

juga

Saat ini Kabupaten Mamuju

pembangunan

Utara sedang giat-giatnya membangun

digelah bidang, baik pembangunan di

karena

bidang fisik maupun di bidang non


terhitung

fisik. Salah satu bentuk realisasi dari

kabupaten

pembangunan

daerah,
baru
hasil

ini

relatif

yang

masih


merupakan

pemekaran

dari

yang

dilaksanakan

Kabupatem Mamuju. Niat Pemerintah

berupa

pembagunan

proyek-proyek

Daerah untuk menciptakan pemerintah


sarana,

prasarana,

yang

berwujud

yang bersih ternyata hanya slogan dan

pembangunan dan rehabilitasi jalan-

sebatas wacana.

jalan, jembatan, pelabuhan, irigasi,

Peraturan

mengenaihukum


saluran-saluran air, perumahan rakyat

perjanjian tercantum dalam Buku III

maupun perkantoran-perkantoran dan

KUHPerdata yang berjudul Perikatan.

sebagainya.

Memang antara perjanjian dengan

Dalam
pembangunan

pelaksanaannya,
proyek-proyek

perikatan mempunyai hubungan yang


ini

sangat erat, hal ini dapat diketahui dari

pihak seperti

sisi Pasal 1233 Kitab Undang-undang

(bouwheer),

Hukum Perdata yang menunjukan

pemborongan, arsitek, Pemda dan

bahwa perjanjian merupakan sumber

sebagainya.

perikatan disamping undang-undang.


melibatkan berbagai
pemberi

pelaksanaan

tugas

Disamping

itu

dalam

pembagunan

kita

Perjanjian

dihadapkan pada peralatan-peralatan


bangunan

yang mutakhir dan canggih yang

1

termasuk

pemborongan
ke

dalam

FX. Djumialdji, Hukum Bangunan ,
Dasar-dasar Hukum Dalam Proyek dan
sumber Daya Manusia, PT. Rineke Cipta,
Jakarta, 1996 Hlm 1.

perluh diperhatikan. Demikian pula

dengan adanya hubungan internasional
2

pekerjaan

dengan satu orang atau lebih”. Selain

yang merupakan bagian penting dari

itu, juga perluh ditelaah beberapa

hukum

pendapat para sarjana.

perjanjian

pemborongan

perjanjian.

Dalam

hukum

perjanjian dikenal istilah perjanjian
umum

dan

perjanjian

Menurut

khusus.

Masjchun

Sri

Sofwan,

Soedewi
pengertian

Perjanjian khusus biasanya disebut

perjanjian itu adalah suatu perubahan

juga perjanjian bernama.

hukum dimana seseorang atau lebih

Dengan

istilah

perjanjian

megikatkan dirinya terhadap seseorang

khusus atau disebut juga dengan

ataupun lebih2. Wirjono Prodjodikoro,

perjanjian bernama maksudnya adalah

juga mengartikan perjanjian sebagai

perjanjian

suatu perbuatan hukum mengenai harta

yang

telah

mempunyai
jenis

kekayaan antara dua pihak dalam

perjanjian ini telah mempunyai nama

mana pihak yang satu berjanji atau

tersendiri yang diberikan oleh pembuat

dianggap berjanji untuk melakukan

undang-undang berdasarkan tipe-tipe

suatu hal dan pihak yang lain berhak

atau

menuntut.3

nama-nama

sendiri.

bentuk-bentuk

Jadi

yang

banyak

menurut

Subekti perjanjian adalah peristiwa

terjadi sehari-harinya.
Perjanjian

Sedangkan

dimana

pemborongan

seorang

berjanji

kepada

pekerjaan adalah termasuk salah satu

seseorang lain atau dimana orang itu

dari jenis perjanjia khusus tersebut.

saling berjanji untuk melaksanakan

Oleh sebab itu dalam menguraikan

suatu hal.4

pengertian

perjanjian

Dengan demikian jelaslah bagi

pemborongan
kita

pekerjaan secara bersama ada baiknya
terlebih

dahulu

perjanjian.

diuraikan

Mengenai
“Suatu

pengertian

perjanjian

pula
definisi

2

Sofwan,
Sari
Soedewi
Masjchun,Kumpulan Kuliah Hukum Perdata,
Yayasan Gajah Madah, Yogyakarta, 1972 Hlm
18.
3
R. Wirjono Prodjodikoro, Asas asas
Hukum Perdata, Bale, Bandung, 1986 Hlm 9.
4
R. Subekti, Hukum Perjanjian,Inter
Masa, Jakarta, 1979 Hlm 1.

perjanjian, Pasal 1313 KUHPerdata
menyebutkan

tentang

persetujuan

adalah suatu perbuatan dengan mana
satu orang atau lebih mengikatkan diri
3

tersebut yaitu suatu perbuatan hukum

perjanjian antara seseorang atau badan

dimana

usaha

seorang

atau

mengikatkan dirinya

lebih

atau berjanji

(pihak

pekerjaan) dengan

memborongkan
seseorang atau

terhadap seseorang atau lebih untuk

badan usaha lain (si pemborong)

melaksanakan sesuatu hak tertentu

dimana pihak pertama menghendaki

yang meletakkan hak pada satu pihak

atau mengharapkan hasil pekerjaan

dan kewajiban pada pihak lain.

tertentu yang telah diberikanya dan

Berkenaan dengan perjanjian

telah disanggupi untuk diadakan oleh

pemborongan pekerjaan sebagaimana

pihak lain atas pembayaran sejumlah

yang telah disebutkan terlebih dahulu

uang tertentu sebagai harganya.5

adalah

termasuk

jenis

perjanjian

Oleh karena itu hal terpenting

khusus atau perjanjian bernama, diatur

yang perlu diperhatikan bagi tiap-tiap

dalam Buku III Bab VII a, Pasal 1601

orang yang membuat atau mengadakan

b dan dari Pasal 1604-1616 KUH

suatu perjanjian adalah apapun yang

Perdata.

telah

Pengertian

perjanjian

diperjanjikannya

secara

sah

pemborongan pekerjaan tersebut oleh

berdasarkan hukum harus dilakukan

Pasal

disebutkan;

dengan itikad baik sebagai hukum bagi

“Pemborongan pekerjaan adalah suatu

mereka (Pasal 1338 ayat (1) dan (3)

persetujuan yang dengan mana pihak

Kitab

yang satu, si pemborong, mengikatkan

Perdata).

diri untuk menyelenggarakan suatu

Menurut A, Meliala Qirom Samsudin,

pekerjaan bagi pihak yang lain, pihak

bahwa:

yang

1601

b

memborongkan,

Undang-undang

Hukum

dengan

Itikad baik adalah pengertian

menerima suatu harga yang telah

yang Subektif dapat diartikan

ditentukan”.

sebagai

kejujuran

dalam

melakukan

Dari

bunyi

Pasal

1601

b

KUHPerdata tersebut dapat ditafsirkan
bahwa

pengertian

seseorang
sesuatu

perbuatan hukum yaitu apa

perjanjian

5

R. Wirjono Prodjodikoro, Op.Cit,

pemborongan pekerjaan adalah suatu

Hlm 19.

4

yang terletak pada sikap batin

2. Dokumen

lelang,

yaitu

seseorang pada waktu diadakan

dokemen yang disusun oleh

perbuatan hukum, sedangkan

pengguna jasa yang merupakan

pengertian itikad baik dalam

dasar bagi penyedia jasa untuk

pengertian

objektif

menyusun

maksudnya bahwa pelaksanaan

penawaran

dirasakan sesuai dengan yang

melaksanakan tugas yang berisi

yang

pelaksanaan

lingkup

kontrak

persyaratannya

tugas
(umum

kerja kontruksi dibuat dalam bentuk

khusus,

dokumen

kondisi kontrak);

yang

dikenal

dengan

atau
untuk

6

patut dalam masyarakat.
Dalam

usulan

teknis

dan
dan

administrasi,

dokumen kontrak kerja kontruksi.

3. Usulan atau penawaran, yaitu

Dokumen tersebut yang merupakan

dokemen yang disusun oleh

surat-surat

penyedia

yang berkaitan dengan

jasa

berdasarkan

kegiatan kontruksi termasuk mengenai

dokumen lelang yang berisi

susunan (model, letak) dari suatu

metode,

bangunan

jadwal waktu, dan sumber

yang

dijadikan

objek

kontrak.

harga

penawaran,

daya;

H.S Salim mengatakan bahwa di
dalam suatu dokumen

4. Berita

kontrak jasa

acara

yang

berisi

kesepakatan antara pengguna

kontruksi memuat atau meliputi hal-

jasa

hal sebagai berikut

selama proses evaluasi usulan

1. Surat

perjanjian

dengan

penyedia

jasa

yang

atau penawaran oleh pengguna

ditandatangani oleh pengguna

jasa antara lain klasifikasi atas

jasa dan penyedia jasa;

hal-hal

yang

menimbulkan

keraguan;
5. Surat pernyataan dari pengguna

6

Qirom Samsuddin Meliala.A, Pokok
Pokok
Hukum
Perjanjian
Beserta
Perkembangannya, Liberty, Yogyakarta, 1995
Hlm 9.

jasa

5

yang

menyatakan

kesanggupan

untuk

kerja

kontruksi

tidak

terdapat

melaksanakan pekerjaaan.

hubungan yang demikian, melaikan

Hubungan hukum merupakan

penyedia jasa melaksanakan pekerjaan

hubungan antara pengguna jasa dan

secara mandiri.

penyedia jasa yang menimbulka akibat

Selanjutnya

dalam

hukum dalam bidang kontruksi. Akibat

melaksanakan kontrak kerja kontruksi

hukum, yaitu timbulnya hak dan

juga tidak terlepas dari ketentuan

kewajiban

syarat sahnya perjanjian yang diatur

di

Momentum

antara

timbulnya

para

pihak.

akibat

itu

dalam Pasal 1320 Kitab Undang-

adalah sejak ditandatangani kontrak

undang

kontruksi oleh pengguna jasa dan

patokan yang berlaku umum untuk

penyedia jasa7

semua jenis dan bentuk perjanjian baik

Hukum

Perdata

sebagai

Berdasarkan pengertia di atas,

yang telah ada maupun yang akan ada.

maka bila dilihat dari segi objek yang

Dengan lain perkataan merupakan

diperjanjikan, perjanjian atau kontrak

ketentuan yang mengatur syarat-syarat

jasa kontruksi terdapat persamaan dan

agar

perbedaan dengan perjanjian kerja dan

mengadakan janji dapat dinyatakan

perjanjian

melakukan

telah mengadakan perjanjian.

Persamaannya

dimana

jasa.
sama-sama

kedua

bela

pihak

yang

B. Rumusan Masalah

menyebutkan pihak yang satu setuju

1. Sanksi apakah yang akan di

melaksanakan pekerjaan bagi pihak

timpahkan

lainnya dengan pembayaran tertentu.

yang melakukan wanprestasi

Sedangkan perbedaan pada perjanjian

di

kerja terdapat hubungan kedinasan

Utara?

antara bawahan dan atasan antara

Kabupaten

2. Bagaimana

buruh dengan majikan. Pada kontrak

kepada

pihak

Mamuju

penyelesaian

apabila terjadi wanprestasi
dalam

7

Salim, HS, Perkembangan Hukum
Kontrak Innominaat di Indonesia, Sinar
Grafika, Jakarta , 2003 Hlm 90.

perjanjian

penyediaan

6

jasa

kontrak
dengan

pengguna jasa di Kabupaten

Sarudu

Mumuju Utara?

Dapurang dan Duripoku, Kecamatan

ditambah

Kecamatan

Baras bertambah dengan Kecamatan
Bulu Taba dan Kecamatan Lariang,

I. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran

Umum

Kecamatan Bambalamotu ditambah

Lokasi

dengan Kecamatan

Penelitian
Kabupaten

Mamuju

yang juga ibu kota kabupaten dengan
ibukota provinsi Sulawesi Barat, yaitu

ProvinsiSulawesi Barat dengan Ibu

Mamuju sekitar 276 km. Jarak yang

kotakabupaten terletak di Pasangkayu.

relatif dekat itu menghabiskan waktu

Kabupaten Mamuju Utara merupakan
pemekaran

dari

tempuh 5-6 jam.

Kabupaten

Kabupaten

Mamuju yang terletak 719 km ke

bagian

Utara

Bambalamotu

Sarudu,
yang

Baras

hasil

dan

Sekarang

Selatan,

pemekaran

dari

Kabupaten

ibukota Propinsi Sulawesi Selatan.
Sedangkan dari Palu ibukota Sulawesi

Mamuju sebelum dimekarkan pada
2001,

Sulawesi

Mamuju terletak 719 kilometer dari

sebelumnya

pernah menjadi bagian dari Kabupaten

tahun

Utara

Kabupaten Mamuju Utara merupakan

merupakan gabungan dari kecamatan
Pasangkayu,

Utara

kabupaten termuda dan terletak di

provinsi Sulawesi Selatan.
Mamuju

Mamuju

dengan ibukota Pasangkayu termasuk

sebelah utara dari Makassar, ibukota

Kabupaten

dan

Kecamatan Sarjo. Jarak Pasangkayu

Utara

adalah salah satu Daerah Tingkat II di

hasil

Bambaira

Tengah dengan jarak 130 Km, waktu

jumlah

tempuh sekitar 3 jam. Dengan waktu

Kecamatan bertambah menjadi 12,

tempuh yang lebih dekat itu membuat

yaitu dengan memekarkan kecamatan

sebagian masyarakat apabila ingin ke

induk masing-masing 2 kecamatan,

ibukota propinsi memilih ke Palu

Kecamatan Pasangkayu dimekarkan

terlebih dahulu kemudian naik pesawat

menjadi Kecamatan Pedongga dan

ke

Kecamatan Tikke Raya, Kecamatan

Makassar,di

lanjutkan

dengan

perjalanan udara ke Mamuju. Luas
7

wilayah Kabupaten Mamuju Utara

jalan terdiri dari kerikil bercampur

3.043,75 Km2.

tanah. Permukaan yang beraspal yang

Secara

geografis

Kabupaten

beraspal kasar, terkelupas disana-sini.

Mamuju Utara terletak pada koordinat

Kabupaten

Mamuju

Utara

antara 3o 39 sampai 4 o 16 Lintang

merupakan gabungan dari kecamatan

Selatan dan 119 o 53? sampai 120 o27

Pasangkayu

Bujur Timur dengan Batas wilayah

Sarudu, Baras, dan Bambalamotu yang

yaitu Sebelah Utara berbatasan dengan

sebelumnya pernah menjadi bagian

Kabupaten

dari

Donggala,

Propinsi

bersama

Kabupaten

kecamatan

Mamuju

sebelum

Sulawesi Tengah, sebelah Selatan

dimekarkan pada tahun 2001. Jarak

berbatas dengan Kabupaten Mamuju,

Pasangkayu,

sebelah Timur

kabupaten

Luwu

Utara

dengan Kabupaten
dan

Sebelah

Barat

Mamuju

dengan

mantan

ibukota
induk

relatif dekat itu menghabiskan waktu

Utara

tempuh 8-9 jam. Kondisi jalan dengan

merupakan gabungan dari kecamatan

sekitar

Pasangkayu

mengakibatkan

bersama

juga

sekitar 276 kilometer. Jarak yang

berbatasan dengan Selat Makassar.
Kabupaten

yang

kecamatan

30

persen

berlubang

banyak

ini

waktu

Sarudu, Baras, dan Bambalamotu yang

terbuang. Sebagian besar permukaan

sebelumnya pernah menjadi bagian

jalan terdiri dari kerikil bercampur

dari

tanah. Permukaan yang beraspal yang

Kabupaten

Mamuju

sebelum

dimekarkan pada tahun 2001. Jarak
Pasangkayu,

ibukota

Kondisi ini berbeda 180 derajat

induk

dengan jalan beraspal mulus yang

sekitar 276 kilometer. Jarak yang

menghubungkan Makassar, ibukota

relatif dekat itu menghabiskan waktu

provinsi

tempuh 8-9 jam. Kondisi jalan dengan

jaraknya lebih jauh,443 kilometer,

sekitar

ini

waktu tempuh nyaris sama 8 jam.

waktu

Tidak mengherankan bila perjalanan

terbuang. Sebagian besar permukaan

Makassar Mamuju lebih bisa dinikmati

kabupaten

30

yang
dengan

mantan

persen

mengakibatkan

juga

beraspal kasar, terkelupas disana-sini.

berlubang

banyak

8

dengan

Mamuju.

Meski

dengan perjalanan dari Mamuju ke
Pasangkayu.

berjalan sebagaimana mestinya seperti

8

tidak tepat waktu dalam pelaksanaan

B. Sanksi

yang

timpahkan

akan

kepada

pembangunan dan penyelesaian serta

di

tidak

pihak

memenuhi

spesifikasi

yang melakukan wanprestasi

sebagaimana yang di tentukan dalam

Menurut Bapak Anca selaku

kontrak.

Kepala Bidang Cipta Karya di Dinas

Di dalam kontrak penyedia jasa

PU Mamuju Utara Kontrak akan

telah mencantumkan berita acara dan

keluar apabila pihak pengguna jasa

penyedia

melelang pekerjaan tersebut, akan

penjamin sehingga ia bisa ditetapkan

tetapi pelelangan akan dilaksanakan di

sebagai pemenang dalam penawaran

ULP

sudah

proyek pembangunan, didalam isi

mengeluarkan pemenang maka mereka

berita acara yang dibuat oleh penyedia

akan kembali ke pihak pengguna jasa,

jasa dikarenakan adanya penawaran-

maka pihak pengguna jasa membuat

penawaran

yang

atau mengeluarkan kontrak tersebut.

ketentuan

yang ditetapkan oleh

Setelah Pengguna Jasa atau pemerintah

penyedia jasa sehingga pengguna jasa

Kabupaten Mamuju Utara Kepala

berani atau memberikan kontrk kepada

Dinas PU mengeluarka bentuk kontrak

pihak penyedia jasa.

apabila

pihak

ULP

atau perjanjian maka Pengguna Jasa
memberika

Surat

Perintak

jasa

sebelumnya

sesuai

ada

dengan

Walaupun kontrak telah dibuat

Kerja

dalam bentuk tertulis dan memuat

(SPK).Walaupun kontrak telah dibuat

berbagai ketentuan hak dan kewajiban

dalam bentuk tertulis dan memuat

para pihak, namun tetap saja tidak

berbagai ketentuan hak dan kewajiban

berjalan sebagaimana mestinya seperti

para pihak, namun tetap saja tidak

tidak tepat waktu dalam pelaksanaan
pembangunan dan penyelesaian serta
tidak

8

https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupate
n_Mamuju_Utara. Di akses pada tanggal 2
November 2017 Pukul 11.00 WITA

memenuhi

spesifikasi

sebagaimana yang ditentukan dalam
kontarak.
9

Apabila

terbukti

bahwa

jasa bersalah akan tetapi

diberi

pelaksanaa pekerjaan pembangunan

teguran Pertama (SP1) tidak diindhkan

tidak

ketentuan

maka beralik teguran kedua (SP2)

dokumen kontrak yang antara lain

tidak diindahkan juga maka masuk

meliputi

dasar

teguran ketiga (SP3) akan berakhir

pekerjaan

dengan sanksi, dari teguran pertama

sebagaimana yang diatur dalam Pasal

kedua dan ketiga dari antaranya akan

4

ada pembinaan. Pembinaan tersebut

sesuai

dengan

semua

pelaksanaan

ketentuan

teknis

Perjanjian

tentang

Dasar

Pelaksanaan Pekerjaan yaitu :

akan

Pekerjaan tersebut dalam Pasal 1

intruksi Rapat yang akan membahas

diatas harus dilaksanakan oleh pihak

tentang apa penyebeb sehingga terjadi

kedua atas dasar refrensi-refrensi yang

keterlambtan.

bagian

tidak

terpisahkan

dilakukan

dari

melalui

Berdasarkan

perjanjian ini, yaitu:

intruksi-

ketentuan-

ketentuan diatas pihak pengguna jasa

a) Gambaran-gambaran (termasuk
gambaran-gambaran

di Kabupaten Mamuju Utara akan

detail).

membleclis perusahaan tersebut. Di

Rencana Kerja dan Syarat-

karenakan penyedia jasa lalai dalam

syarat Pekerjaan (RKS) dengan

menjalankan kontraknya, tidak mampu

semua

perubahan

sesuai

menyelesaikan

dengan

Berita

Acara

waktu yang di terapkan telah habis,

Penjelasanya.
b) Semua

Nya,

dana yang tidak mencukupi sehingga

ketentuan-ketentuan

perusahaan tersebut lari dari tanggung
jawabnya9

dari peraturan administrasi
Apabila

pekerjaanan

penyediasa

jasa

Menurt

Pejabat

Pembuat

melakukan kesalahan-kesalahan yang

Komitmen Andi Nasriadi, hal ini

tidak sesuai dengan kontrak tidak

tertuang dalam ketentuan sanksi yang

semata-mata

Pengguna

jasa

atau
9

Anca (Selak Bidang Karya Cipta)
Hasil Wawancara, di lakukan pada tanggal 15
Oktober 2017, pukul 09.00 WITA

Kepala Dinas PU Kabupaten Mamuju
Utara menekankan bahwa Penyedia
10

dimuat dalam kontrak yaitu ketentuan

Oleh

karena

itu,

apabila

Pasal 18 tentang Sanksi dan denda

terbukti bahwa pelaksanaan pekerjaan

yang menentukan :

pembangunan tidak sesuai dengan

1. Bilamana

progres

pekerjaan

ketentuan dokumen kontrak, maka

terlambat lebih dari 30% dari

pihak pengguna jasa dalam hal ini

target pekerjaan, maka Pihak

dapat melakukan :

Kedua dikenakan sanksi berupa

1. Pemberian

denda keterlambatan sebesar

dalam

100 (satu per mil) dari nilai

secara tertulis;

kontrak perhari kelender.
2. Pada

saat

nilai

keterlambatan
melebihi
pelaksanaan,

sama

nilai
maka

teguran-teguran

peringatan-peringatan

2. Penangguhan pembayaran;
denda

3. Pemasukan Pihak Kedua ke

atau

dalam Daftar Hitam Rekanan

jaminan

dan pengalihan pekerjaan;

kontrak

4. Pengenaan

dihentikan dan penyedia jasa

Rp.1/1000

dimasukan delam daftar hitam

untuk setiap hari keterlambatan

rekanan

sampai setinggi-tingginya 5%

3. Denda dihentikan bila mana

5. Pemerintah Kabupaten Mamuju

4. Denda yang telah dibebankan
Ke

perseribu)

Kontrak.

target prestasi pekerjaan.

disetorkan

(satu

sebesar

(lima perseratus) dari Nilai

Pihak Kedua telah mencapai

harus

denda

Utara

Kas

menyelesaikan

khusus,

secara

peresusahanaan

Negara oleh Pihak Kedua atau

tersebut akan di Bleclis atau

jaminan

tidak dapat digunakan lagi dan

pelaksanaanya

dicairkan atau diperhitungkan

itu

dengan kewajiban Pembayaran

(LSPE/Infokan)

Pihak Pertama Kepada Pihak

Selain

Kedua.

tersebut

akan

dilaporkan

sanksi

diatas

dan

juga

ke

denda
terdapat

tanggungjawab pelaku jasa kontruksi
11

baik secara perdata maupun secara

diserahkan

pidana.

disamping

Perikatan

yang

berbentuk

kepada

penyedia

mengupayakan

jasa
untuk

kontrak kerja kontruksi tersebut terkait

membuat adendum kontrak. Akibat

dengan

Hukum

langsung dirasakan oleh penyedia jasa

Perdata Pasal 1233, yaitu bahwa tiap-

adalah tidak tidak lagi dipercaya untuk

tiap perikatan dilahirkan, baik karena

melaksanakan proyek lain atau dengan

persetujuan,

kata lain penyedia jasa dimasukkan

Undang-undang

atau

karena

undang-

undang. Sedangkan tanggung jawab

dalam daftar hitam rekanan.

secara pidana menurut Udang-undang

C. Upaya

Nomor 18 Tahun 1999 membuka

Penyelesaian

Apabila

Terjadi Wanprestasi

peluang sanksi pidana bagi pelaku jasa

Apabila

terjadi

wanprestasi

kontruksi, Khususnya Pasal 41 dan

dalam kontrak kerja antara pengguna

Pasal 43 ayat (1), (2), dan (3).

jasa dan penyedia jasa dalam hal ini

Namun
telah

demikian

memiliki

mengenai

dasar

pengenaan

walaupun

kepala dinas PU bapak Basri Yunus

yang

kuat

dengan kontraktor dalam bentuk kerja

sanksi

bagi

kontruksi aspek hukumnya tidak akan

penyedia jasa yang tidak melaksakan

dibawah

kewajiban

penyelesain hukum hanya sebatas

sessuai

kontrak,

pihak

pengguna jasa tidak sepenuhnya dapat

ke

ranah

hukum

atau

dalam perjanjian kontrak yang dibuat.

menerapkan ketentuan sanksi tersebut

Penyelesaian

hukum

antara

tetapi hanya berbentuk teguran secara

pengguna jasa dan penyedia jasa

lisan. Padahal apabila dari bentuk

dalam hal perjanjian kerja kontruksi

pelanggarannya terhadap penyedia jasa

yang ada di kabupaten Mamuju Utara

telah dapat dikenakan denda atau

upaya

pemutusan

tetapi,

dilakukan

sebatas

dalam

mengikat penyedia jasa telah banyak

perjanjian,

tidak

menempu

mengalami

kerugian

dalam

Hukum. Artinya kedua belah pihak

pelaksanaan

pembagungan

rumah

yang melakukan perjanjian tersebut

dimaksud

penyelesaian

tetap

sepakat apabila kemudian hari salah

perjanji.

Akan

12

penyelesaiannya

hanya
klausa
jalur

satu pihak melakukan wanprestasi

dimana kontrak tersebut dapat dirubah

dalm

volumenya

perjanjian

terbut

maka

atau

memberikan

penyelesaiannya diselesaikan menurut

perpanjangan waktu dan pemberian

pasal-pasal yang ada dalam isi kontrak

kesempatan apaabila penyedia jasa

tersbut.

dalam pekerjaanya sudah mencapai
Dalam hal ini penyelesaian

95% akan ditambahkan waktu selama

yang dimaksud dalam isi kontrak kerja

50

kontruksi tersebut yaitu apabila salah

pengguna jasa, atau dengan catatan

satu pihak melakukan wanprestasi

bahwa ada justifikasi teknis yang

maka diberih teguran, teguran ke satu,

sesuai dengan aturan yang disepakati

ke dua dan ketiga didalam teguran

oleh pengguna jasa dengan penyedia

pertama akan ada diberi pebinaan

jasa.

hari

apabila ada lagi kelalian maka tetap
diberi

teguran

pembinaan

kedua

kembali

diluar

kontrak

kepada

Pemberian atau perpanjangan

dengan

waktu

akan

dilakukan

apabila

diantaranya

pekerjaanya sudah mencapai 95%

apabila masih lali dalam pelaksaan

yang besarnya 97% jika pekerjaanya

kontrak

dikeluarkan

baru mencapai 50% penyedia meminta

teguran ketiga dalam penyelesainnya

justifikasi maka pihak pengguna jasa

adalah pemutusan kontrak dan akan di

belum memberikan justifikasi tersebut,

bleclis selama 2 tahun10

dikarenakan penyediah jasa masih

kerja

Pengguna

maka

jasa

dalam

isi

dikategorikan mampu menyelesaikan

perjanjian kontrak kerja kontruksi

pekerjaanya yang ada didalam kontra

antara pengguna jasa dan penyedia

perjanjian.

jasa di Kabupaten Mamuju Utara

Sebagaimana diketahui bahwa

penyelesainnya dapat juga dilakukan

pelaksanaan

dengan

dibidang jasa kontruksi cukup banyak

cara

Adendum

kontrak,

pembagunan

fisik

melibatkan sumber-sumber daya, baik

10

Andi Nasriadi (Pejabat Pembuat
Komitmen) Hasil Wawancara, di lakukan
pada tanggal 15 Oktober 2017, pukul 09.00
WITA

sumber daya manusia, sumber daya
alam berupa bahan, sumber daya
13

tenaga dan energi peralatan, mekanika

hal ini pengguna jasa tidak

dan

elektrik,

keuangan.

serta

Dalam

sumber

daya

mampu lagi melaksanakannya

setiap

tahap

perjanjian

yang

telah

pekerjaan tersebut dilakukan dengan

disepakati kedua belah pihak

pendekatan manajemen proyek, yang

maka terjadilah pemutusan

prosedurnya

kontrak,

telah

diatur

dan

dan

dimasukkan

ditetapkan sedemikian rupa, sehingga

kedalam daftar hitam rekanat,

pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan

penyedia jasa tidak dapat

dengan lancar sesuai dengan waktu

dipakai lagi selama 2 (dua)

pelaksanaan. Namun demikian, pada

tahun.

setiap

tahapan-tahapan

pekerjaan

2.

Bagaimana

penyelesaian

apabila

terjadi

hambatan, baik dari faktor manusia

dalam

perjanjian

kontrak

maupun sumber-sumber daya alam

kerja

konstruksi

anatara

lain.

Penyediaan

tersebut,

adakalanyamengalami

Hambatan-hambatan

sekecil

wanprestasi

jasa

dengan

apapun harus diselesaikan dengan baik

pengguna jasa Apabila terjadi

untuk mencegah kerugian yang lebih

wanprestasi

besar, baik dari pelaksanaan waktu

pelaksanaan

pekerjaan

kontruksi antara penyedia jasa

maupun

operasional

dalam
kotrak

kerja

bangunan kelak.

dengan pengguna jasa, kedua

II. PENUTUP

belah pihak tidak membawah
perkara

A. Kesimpulan
Di

bagian

ini

hukum

penulisan

tersebut
atau

kerana

penyelesain

memberikan kesimpulan dari semua

hukum hanya sebatas dalam

hal-hal yang telah diuraikan pada

perjanjian

bagian terdahulu yaitu :

dibuat.

1.

Sanksi

yang

akan

kontrak
Atau

yang
secara

musyawarah. Dalam praktek

di

timpahkan kepada pihak yang

sering

melakukan wanprestasi dalam

menyelesaikan
14

dilakukan

untuk
suatu

perelisihan

dalam

Kontrak

dengan

Kerja Kontruksi pada satuan

baik

agar

tidak

terjadinya kembali.

paket pekerjaan adalah mulai

2. Dalam hal ini penyedia jasa

musyawarah

diantara

para

atau

Kontraktor/konsultan

pihak

sendiri.

Jalur

maupun

penyedia

itu

pengadilan

tidak

dipakai

jasa

agar

pengguna

kiranya

lebih

karena setelah menerima surat

memerhatikan lebih dalam hal

teguran dari pengguna jasa,

tentang

maka penyedia jasa biasanya

penyelesaian apabila terjadinya

bertemu untuk mengadakan

suatu

rapat

perjanjian

atau

musyawara

bagaimana

wanprestasi
kontrak

dalam
kerja

mengenai penyelesaian yang

konstruksi pembanguan agar

ditempuh

tidak

terhadap

permasalahan yang dihadapi.

kontrak.

B. Saran
1. Diharapkan agar para pihak
yang

terkait

pekerjaan

dalam
ini,

mematuhi

dan

aturan-aturan

proses
mampu

memahami

hukum

yang

telah ditetapkan bersama tanpa
perlu

melakukan

tindakan-

tindakan yang dapat merusak
derajat

kepatuhan

dan

kepastian hukum diantara para
pihak. Sehingga pada akhirnya
hak-hak

dan

kewajiban-

kewajiban yang telah diatur
bersama

mampu

ada

terpenuhi
15

lagi

pemutusan

DAFTAR PUSTAKA
A. Buku-Buku :
FX. Djumialdji, Hukum Bangunan , Dasar-dasar Hukum Dalam Proyek dan sumber
Daya Manusia, PT. Rineke Cipta, Jakarta, 1996

R. Wirjono Prodjodikoro, Asas asas Hukum Perdata, Bale, Bandung, 1986
R. Subekti, Hukum Perjanjian,Inter Masa, Jakarta, 1979
Sofwan, Sari Soedewi Masjchun,Kumpulan Kuliah Hukum Perdata, Yayasan Gajah
Madah, Yogyakarta, 1972
Salim, HS, Perkembangan Hukum Kontrak Innominaat di Indonesia, Sinar Grafika,
Jakarta , 2003
R. Wirjono Prodjodikoro, Asas asas Hukum Perdata, Bale, Bandung, 1986
Qirom Samsuddin Meliala.A, Pokok Pokok

Hukum Perjanjian

Beserta

Perkembangannya, Liberty, Yogyakarta, 1995

B. Internet :
http///semua tentang Teknik Sipil SYARAT-SYARAT KONTRAK. Htm. Pada
tanggal 9 November 2017 pukul 09.00 WITA.

C. Sumber Lain :
Anca (Selaku Bidang Karya Cipta) Hasil Wawancara, di lakukan pada tanggal 15
Oktober 2017, pukul 09.00 WITA
Andi Nasriadi (Pejabat Pembuat Komitmen) Hasil Wawancara, di lakukan pada
tanggal 15 Oktober 2017, pukul 09.00 WITA

16

BIODATA

NAMA

: FAUSIA

STAMBUK : D10113359
TTL

: PALU, 14 MEI 1995

E-MAIL

:fauziahrusly88@gmail.com

NO.HP

:0852 4239 1946

17

Dokumen yang terkait

Identifikasi Transaksi Keuangan Mencurigakan Oleh Penyedia Jasa Keuangan Bank Sebagai Upaya Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

0 143 121

Implementasi Hukum Terhadap Perjanjian Penyedia Jasa Pekerja Yang Dilakukan PT. PLN (Persero) Dengan PT. SENTRA (Studi Pada PT. PLN (Persero) Wil. Area Binjai).

0 40 106

Dinamika Sistem Hubungan Kerja Antara Pengguna Jasa Dengan Buruh Tani Harian di Kelurahan Padang Mas Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo

0 46 170

Pengawasan Pemerintah Terhadap Pemberian Izin Penyedia Jasa Tenaga Kerja Berdasarkan Permenkertrans No 19 tahun 2012 Tentang Syarat-Syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain

1 114 66

Aspek Hukum Perjanjian Kerjasama Antara Perusahaan Pengguna Jasa Tenaga Kerja Dengan Perusahan Penyedia Jasa Pekerja (Studi Penelitian Di PT. Gunung Garuda Group)

0 52 102

Peranan Hakim dalam Pembatalan Perjanjian Kontrak Baku antara Pihak Penyedia dan Pengguna Jasa Terkait Asas Keseimbangan

1 20 129

ASPEK HUKUM PERJANJIAN TERHADAP JASA ANGKUTAN UMUM DARAT | MATTANANG | Legal Opinion 5666 18686 1 PB

0 0 12

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENGGUNA JASA ANGKUTAN KOTA DI PALU | Arif | Legal Opinion 8183 26881 1 PB

0 0 15

Peranan Hakim dalam Pembatalan Perjanjian Kontrak Baku antara Pihak Penyedia dan Pengguna Jasa Terkait Asas Keseimbangan

0 0 7

BAB II KEABSAHAN PERJANJIAN KERJA ANTARA PERUSAHAAN PENYEDIA JASA PEKERJA DENGAN PEKERJA OUTSOURCING 2.1 Hubungan Hukum Antara Perusahaan Penyedia Jasa Dengan PekerjaBuruh - LEGALITAS PERJANJIAN KERJA ANTARA PERUSAHAAN PENYEDIA JASA PEKERJA DENGAN PEKERJA

0 0 19