Pengaruh Kosentrasi Dekstrin dan Perbandingan Sari Mengkudu dan Sirsak Terhadap Mutu Tablet Effervescent

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki banyak jenis buah
unggulan, seperti pepaya, sirsak, jambu biji dan lain – lain, yang memiliki
sejumlah kelebihan dan kelemaha. Dimana buah-buahan ini sangat berguna untuk
kesehatan dan menambah nilai gizi pada tubuh kita. Sedangkan kelemahannya
antara lain mudah rusak (perishable) sehingga memiliki kendala dalam
pengangkutan maupun pengolahan, oleh karena itu masih memerlukan
penanganan dalam tahap budi daya dan pasca panennya.
Ada juga buah yang dahulunya tidak berharga/bermanfaat, sekarang
memiliki nilai ekonomis yang tinggi misalnya buah mengkudu atau pace
(tergantung dengan daerahnya) dengan nama latin (Morinda citrifolia). Buah ini
terkenal dengan rasanya yang tidak enak dan baunya yang sangat tidak disukai
oleh manusia. Saat ini buah mengkudu mulai dilirik orang karena dapat dijadikan
sebagai tanaman tradisional yang berkhasiat dan dapat menyaembuhkan berbagai
macam penyakit. Namun karena kurangnya sumber daya untuk mengeksploitasi,
potensi tanaman ini menjadi tidak menarik. Ditambah lagi terkesan kotor dan juga
aromanya yang tidak sedap. Untuk itu diperlukan penanganan yang serius
sehingga buah ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Salah satu cara
pengolahan buah mengkudu ini adalah mengolahnya menjadi minuman

berkarbonasi dalam bentuk tablet effervescent.
Namun dalam pengolahan tablet ini dicampurkan bahan-bahan yang dapat
menghilangkan bau dan rasa tidak enak tersebut pada mengkudu misalnya dengan
1

Universitas Sumatera Utara

2

penambahan sari buah sirsak. Khasiat buah sirsak karena mengandung vitamin C
cukup tinggi, sirsak dimanfaatkan sebagai zat anti-sorbutik yang dapat mengatasi
kekurangan vitamin C dalam tubuh. Buah sirsak juga berkhasiat sebagai anti
sembelit, pengobatan batu empedu, dan meningkatkan nafsu makan.
Tablet effervescent ini dapat dibuat dengan cara mengempa bahan-bahan
aktif berupa sumber asam dan sumber karbonat. Komponen asam yang digunakan
dapat berasal dari tiga sumber utama, yaitu asam makanan (asam sitrat, asam
tartrat, asam suksinat), asam anhidrat (asam sitrat anhidrat) dan garam asam
(sodium dihidrogen phosphate, garam sitrat) sedangkan komponen basa karbonat
yang biasa digunakan dalam tablet effervescent antara lain : kalium bikarbonat dan
natrium karbonat.

Dalam pembuatan tablet effervescent inu perlu ditambahkan penstabil
yang berguna untuk meningkatkan kelarutan, melapisi senyawa volatil dan
melindungi dari pengaruh absorbsi air dari udara terbuka. Contoh penstabil yang
dapat digunakan adalah desktrin.
Pada kesempatan ini, penulis mencoba untuk mengkombinasikan
kelebihan-kelebihan yang terdapat pada buah mengkudu dan mencampurkannya
dengan sari sirsak dengan berbagai konsentrasi untuk membentuknya menjadi
tablet effervescent, dengan memperhatikan konsentrasi natrium bikarbonat dan
konsentrasi dekstrin pada effervescent tersebut,. Hal inilah yang mendasari penulis
untuk melakukan penelitian tentang “ Pengaruh Konsentrasi Dekstrin dan
Perbandingan Sari Mengkudu dan Sirsak Terhadap Mutu Tablet
Effervescent ”.

Universitas Sumatera Utara

3

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi
dekstrin dan perbandingan sari mengkudu dan sirsak terhadap mutu tablet

effervescent.
Kegunaan Penelitian
Penelitian ini berguna untuk mendapatkan data penyusunan skripsi sebagai
salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana di Program Studi Ilmu dan
Teknologi Pangan Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Semoga penelitian ini juga dapat berguna untuk pihak-pihak yang berkepentingan
dalam industri tablet effervescent,
Hipotesis Penelitian
Ada pengaruh konsentrasi dekstrin, perbandingan sari mengkudu dan
sirsak dan interaksi antara pengaruh konsentrasi dekstrin dan perbandingan sari
mengkudu dan sirsak terhadap mutu tablet effervescent.

Universitas Sumatera Utara