Analisis Pengaruh Budaya Perusahaan, Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Medan 20000 Chapter III VII

BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konseptual
Menurut Mudrajad (2009) kerangka konseptual atau kerangka teoritis ada suatu
model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor penting
yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu.
Berdasarkan rumusan masalah maka kerangka konseptual penelitian ini terlihat pada
diagram berikut ini :

Budaya
Organisasi (X1)
Lingkungan
Kerja (X2)

Kinerja
Karyawan (Y)

Motivasi Kerja
(X3)

Gambar 2.4. Kerangka Pemikiran

Penelitian ini terdiri dari 3 variabel independen yakni Budaya Organisasi (X1), Lingkungan
Kerja (X2) dan Motivasi Kerja (X3) serta variabel dependen Kinerja Karyawan (Y). Masingmasing variabel independen akan diteliti seberapa besar pengaruhnya terhadap variabel dependen
yakni kinerja karyawan.

47

Universitas Sumatera Utara

3.2 Perumusan Hipotesis
Hipotesis ialah suatu pernyataan tentang hubungan logis antara dua variabel atau lebih yang
pada umumnya ditunjukkan dalam bentuk kuantitatif sehingga dapat diuji kebenarannya. Sekaran,
U (2003) A hypothses is a tentative statement that proposes a possible explanation to some
phenomenon or event :

(Hipotesis ialah suatu pernyataan tentatif yang mengajukan suatu

penjelasan tentang beberapa kejadian atau peristiwa).
Berdasarkan kajian teori dan kerangka pemikiran di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis
penelitian ini sebagai berikut :
3.2.1 Hipotesis Simultan pada penelitian ini adalah :

H0 : Tidak ada hubungan secara simultan antara Budaya organisasi, Lingkungan kerja dan
motivasi terhadap kinerja Karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Medan.
H1 : Ada hubungan secara simultan antara Budaya organisasi, lingkungan Kerja dan
motivasi kerja terhadap kinerja Karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Kp Medan.
3.2.2

Hipotesis parsial terdiri dari 3 yakni :

1. Hubungan budaya organisasi dengan kinerja karyawan :
H0 : Tidak ada hubungan Budaya Organisasi terhadap Kinerja karyawan
H1 : Ada hubungan Budaya organisasi terhadap kinerja karyawan

2. Hubungan lingkungan kerja dengan kinerja karyawan :
H0 : Tidak ada hubungan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan
H1 : Ada hubungan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan
3. Hubungan motivasi kerja dengan kinerja karyawan :
H0 : Tidak ada hubungan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan
H1 : Ada hubungan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan
48


Universitas Sumatera Utara

BAB IV
RANCANGAN PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Sinulingga
(2013) menyatakan penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk
mencandra atau mendeskripsikan secara sistematik, faktual dan akurat tentang fakta-fakta
dan sifat-sifat suatu objek atau proposal tertentu.

Maksud dipilihnya metode

deskriptif ini adalah untuk memperoleh fakta dan gejala-gejala yang ada, mencari
data/informasi secara aktual tentang hubungan antara variabel-variabel yang diteliti. Oleh
karena itu penelitian ini terarah pada kajian korelasi dan regresi antara variabel bebas
dengan variabel terikat.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian di PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Medan Jl. Pos No 1
Medan 20151. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Nopember dan Desember
2014 yakni lebih kurang 2 (dua) bulan. Hal ini didasarkan berbagai faktor antara lain ;

jumlah responder dalam pengumpulan data dalam penelitian, melibatkan beberapa
responden di kantor cabang, on the spot/survey dalam pengambilan data serta
memanfaatkan waktu sambil bekerja.

4.3. Definisi Operasional Variabel

49

Universitas Sumatera Utara

Penegasan arti atau makna setiap variabel yang tercakup dengan kerangka
konseptual penelitian. Penegasan ini penting untuk menciptakan kesatuan pengertian
yang sangat dibutuhkan dalam proses nilai masing-masing variabel. Variabel tersebut
antara lain :
4.3.1 Variabel Kinerja Pegawai (Y)
Kinerja pegawai adalah kemampuan yang dimiliki dalam melaksanakan tugas
dengan beberapa indikatornya ; (1) Pengetahuan tentang kualitas dan kuantitas
pekerjaan, (2) Cara melaksanakan pekerjaan, (3) Kesanggupan menyelesaikan tugas
yang dibebankan. (4) Waktu yang digunakan.
4.3.2 Variabel Budaya Organisasi (X1)

Budaya organisasi adalah suatu sistem nilai, kepercayaan, dan kebiasaan dalam
suatu organisasi yang saling berinteraksi dengan struktur sistem formal untuk
menghasilkan norma-norma perilaku organisasi, Indikatornya: (1) Keyakinan
bersama, (2) Nilai – nilai organisasi, (3) Aturan berperilaku (4) Mempertahankan
dan menjaga stabilitas kerja.
4.3.3 Variabel Lingkungan Kerja (X2)
Lingkungan kerja adalah keseluruhan sarana dan prasarana serta lingkungan
sosial di sekitar pegawai yang sedang melakukan pekerjaan. Indikator lingkungan
kerja yang akan diungkapkan dalam penelitian ini adalah : (1) kondisi fisik / ruangan
kerja, (2) fasilitas dan alat bantu kerja (3) hubungan dengan sesama rekan kerja (4)
Hubungan dengan atasan.
50

Universitas Sumatera Utara

4.3.4 Motivasi kerja (X3)
Motivasi kerja adalah seperangkat kekuatan baik yang berasal dari dalam diri
maupun dari luar diri seseorang yang mendorong untuk memulai berperilaku kerja,
sesuai dengan format, arah, intensitas dan jangka waktu tertentu. Indikakator motivasi
dalam penelitian ini sebagai berikut: a) Keinginan bekerjasama untuk mencapai

tujuan,b) Kesetiaan pada pimpinan, c) Disiplin kerja yang tinggi dan baik, d) Mampu
menghadapi kesulitan, e) Mempunyai inisiatif, kebutuhan akan penghargaan dan
f)Kepatuhan pada peraturan.
4.4 Metode Penelitian
4.4.1 Populasi
Menurut Sinulingga (2013) mendifinisikan

populasi adalah keseluruhan

anggota atau kelompok yang membentuk obyek yang dikenakan investigasi oleh
peneliti. Dalam penelitian ini populasi adalah semua Karyawan/ti baik yang organik
maupun tenaga outsoursing/tenaga kontrak yang berada di wilayah kerja Kantor Pos
Medan yang terdata sampai dengan bulan Juli 2014 sebanyak 507 orang.
4.4.2 Sampel
Menurut

Mudrajad (2009)

mendifinisikan sampel adalah suatu himpunan


bagian (subset) dari unit populasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan secara acak
sederhana (Simple Random Sampling) adalah sebuah desain sampel dengan
mengambil sejumlah sample (n) dari suatu populasi (N) (Lohr,2010; Thompson, 2012)
dimana semua anggota populasi berpeluang menjadi sampel yang memiliki
51

Universitas Sumatera Utara

karakteristik atau ciri dari anggota populasi sama (homogen)

sebagai karyawan

Kantor Pos Medan
Untuk menentukan besarnya sampel dengan menggunakan rumus Slovin (Husein
Umar,2008) yaitu :
N
n = --------------------1 + (N) (e) 2
Dimana :

n= ukuran sampel


N= Ukuran Populasi
e= nilai kritis atau batas ketelitian karena kesalahan pengambilan sampel.
507
n = ---------------------

= 75, 67 dibulatkan menjadi 76 orang.

1 + (507) (0,1) 2
Atas dasar diatas maka jumlah sampel yang dibutuhkan dengan menentukan nilai
kritis 10 % adalah 76 orang karyawan/ti di Kantor Pos Medan 20000.
4.5 Pengumpulan Data
Menurut Syamsir (2012) menyatakan pengumpulan data adalah prosedur yang
sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Adapun teknik yang
digunakan untuk pengumpulkan data sebagai berikut :
52

Universitas Sumatera Utara

1. Pengamatan Langsung (Observation) bertujuan untuk mendapatkan informasi

dengan peninjauan langsung di lapangan. Jenis observasi yang akan dipilih
peneliti adalah observasi partisipatoris (participatory-observation), melalui
pendekatan partisipatoris dimana peneliti secara langsung berperan sebagai
participant-obeserver yang datang langsung ke organisasi yang menjadi objek
penelitian dan menjadi bagian dari tim kerja pada organisasi tersebut menurut
Spradley,J (Sinulingga, 2013). Sambil melakukan pekerjaan rutin yang menjadi
bagian tugas di Kantor Pos Medan, peneliti melakukan pengamatan langsung dan
mencatat data / informasi yang dibutuhkan misalnya tentang perilaku, interaksi
sosial di lingkungan kerja serta keadaan faktor fisik seperti bangunan, peralatan
kerja, fasilitas keselamatan kerja dan sebagainya.
2. Daftar pertanyaan (Questioner), teknik pengumpulan data dengan cara
memberikan daftar pertanyaan kepada karyawan/ti dalam format tertulis yang
dilengkapi dengan kolom dimana responden akan menuliskan jawaban atas
pertanyaan. Kuesioner disusun menurut model skala Likert, yang dirumuskan
dalam bentuk kontinum dengan 5 (lima) kategori yakni Sangat Setuju (SS) dengan
Skor 5, Setuju (S) dengan skor 4, Kurang Setuju (KR) dengan skor 3, Tidak
Setuju (TS) dengan skor 2, dan Sangat Tidak Setuju (STS) dengan skor 1.
Pertanyaan yang digunakan bersifat kualitatif dan untuk keperluan analisis data
yang dikumpulkan diubah menjadi data kuantitatif.
3. Studi dokumentasi, melalui pengumpulan data serta informasi dari PT Pos

Indonesia (Persero) berupa dokumen internal maupun dokumen-dokumen
terdahulu yang berkaitan dengan penelit
53

Universitas Sumatera Utara

4.5.1 Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu :
1. Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari daftar pertanyaan
(Kuesioner) yang diberikan kepada responden.
2. Data Sekunder adalah data yang diperoleh langsung dari studi dokumentasi antara
lain dari buku-buku, majalah, jurnal, laporan penelitian, dokumen internal yang
terkait dari penelitan ini.
4.5.2 Variabel Penelitian
Tabel 4.1. Variabel Penelitian
Variabel
Penelitian
Budaya
Organisasi


Lingkungan
kerja

Motivasi
Kerja

Kinerja
Pegawai

Indikator
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.
2.
3.
4.

Pengukuran

Keyakinan bersama,
Nilai-nilai
organisasi,
Aturan berperilaku
Mempertahankan dan menjaga stabilitas
kerja
Kondisi fisik / ruangan kerja,
Fasilitas dan alat bantu kerja
Hubungan dengan sesama rekan kerja
Hubungan dengan atasan.
Keinginan bekerjasama untuk mencapai
tujuan
Kesetiaan pada pimpinan
Disiplin kerja yang tinggi dan baik
Mampu menghadapi kesulitan
Mempunyai inisiatif
Kebutuhan akan penghargaan
Kepatuhan pada peraturan
Kualitas dan kuantitas pekerjaan,
Cara melaksanakan pekerjaan,
Kesanggupan menyelesaikan tugas
yang dibebankan.
Waktu yang digunakan.

Skala Likert

Skala Likert

Skala Likert

Skala Likert

54

Universitas Sumatera Utara

4.6

Analisa Data dan Pengujian Hipotesis
Adapun teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari uji

validitas, uji reliabilitas dan pengujian hipotesis dengan analisa regresi linear berganda
dan analisa regresi linear sederhana.
4.4.1. Uji Validitas
Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah/valid atau tidaknya suatu kuesioner
(Sunyoto ,2011). Suatu alat ukur yang memiliki validitas tinggi akan mempunyai varian
kesalahan yang kecil sehingga data yang terkumpul merupakan data yang dapat
dipercaya.

Analisis validitas yang digunakan adalah Uji Korelasi Pearson Product

Moment yang diolah menggunakan SPSS versi 20.0. dengan formula sebagai berikut:

rxy =

n  xy - ( x) . ( y)

n x

2



 ( x 2 ) . n y 2  ( y 2 )



Keterangan,
rxy = koefisien korelasi antar x dan y
x

= variabel bebas

y

= variabel terikat

n

= jumlah / responden

Validitas suatu butir pertanyaan diukur dengan cara menghitung angka koefisien
korelasi antara skor butir dengan skor totalnya. Pertanyaan dalam kuesioner dikatakan

55

Universitas Sumatera Utara

valid jika nilai signifikasi korelasi 95% atau a = 0.05. Dengan demikian, pertanyaan
dalam kuesioner tersebut dapat digunakan dalam penelitian (Santoso, 2002).
4.4.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas yang dimaksud pada suatu penelitian bahwa suatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut
sudah baik. Suatu alat ukur dikatakan reliabel jika kita selalu mendapatkan hasil yang
tetap sama dari gejala pengukuran yang tidak berubah yang dilakukan pada waktu yang
berbeda-beda (Juanda, 2009).
Untuk mengukur reliabilitas dari suatu analisis dapat digunakan koefisien alpha
Cronbach (α) yang didasarkan pada rata-rata korelasi butir data instrumen pengukuran,
Menurut Juanda (2009) besarnya tingkat reliabilitas yang di ukur akan berbeda untuk
jumlah butir instrumen yang berbeda, semakin banyak jumlah butir instrumen yang diuji
semakin tinggi reliabilitasnya, sebaliknya semakin sedikit butir instrument yang diukur
maka semakin rendah pula tingkat reliabilitasnya.
Untuk

mengetahui

reliabilitas

masing-masing

variabel

yaitu

budaya

organisasi(X1) lingkungan kerja (X2) motivasi kerja (X3) dan kinerja pegawai (Y)
digunakan alpha Cronbach minimal 0,5 (Supranto dan Nandan, 2012) karena butir
instrumen yang digunakan dalam penelitian ini kurang dari 20 butir tiap variabel.
Uji realibilitas menggunakan Uji alph Cronbach dengan rumus sebagai berikut :

56

Universitas Sumatera Utara

Keterangan :
= Koefisien realibilitas Alpha Cronbach
k = Banyaknya butir tes yang diuji
= Varian berlahan ; j = 1,2, … k
= Varian skor tes

Tingkat reliabilitas dapat dimaknai :


Jika alpha > 0,90 maka reliabilitas sempurna



Jika alpha antara 0,70 – 0,90 maka reliabilitas tinggi



Jika alpha antara 0,50 – 0,70 maka reliabilitas moderat



Jika alpha < 0,50 maka reliabilitas rendah

Sekaran (2006) menyatakan, jika angka koefisien >= 0.60 maka kelompok item – item
pertanyaan dapat dianggap reliabel, penelitian ini menggunakan alat bantu SPSS 20.0.
3.6.4 Uji Asumsi Klasik
Suatu model regresi dikatakan linier harus melalui uji asumsi klasik yang terdiri dari uji
normalitas, dan uji linearitas (Ghozali, 2007). Berikut ini akan dilakukan uji asumsi klasik
terhadap model regresi sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F
mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar
maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil (Ghozali, 2007).

57

Universitas Sumatera Utara

Menurut Ghozali,(2007) untuk mendeteksi uji normalitas dapat dilakukan melalui
Analisa grafik. Analisa grafik ini dapat digunakan untuk menentukan normalitas dengan melihat
grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati
distribusi normal.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah
benar atau tidak. Untuk menentukan apakah fungsi persamaan regresi yang digunakan berbentuk
liner, maka dapat dilihat dari P-P Plot. Apabila titik-titik terdistribusi mengikuti garis linear, maka
model regresi dapat dinyatakan linier.

4.7 Analisis Data
Analisis data yang digunakan meliputi Analisis Regresi Berganda, analisis secara serentak
(Uji F) dan analisis secara parsial (Uji t) dengan bantuan software SPSS v20

4.7.1 Analisa Regresi Linear Berganda
Uji regresi linear berganda adalah suatu teknik statistik yang digunakan untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh beberapa variabel bebas terhadap variabel terikat (Kuncoro, 2006).
Dalam pengujian hipotesis penelitian, digunakan uji regresi linear berganda. Adapun
tujuan menggunakan analisa regresi berganda dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana pengaruh variabel bebas budaya organisasi, lingkungan kerja dan motivasi kerja
secara simultan (bersama-sama) terhadap kinerja Karyawan/ti PT Pos Indonesia (Persero) Kantor
Pos Medan. Dengan demikian, dapat dikemukakan persamaan regresi linear berganda dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 +e

58

Universitas Sumatera Utara

Dimana,
Y

=Kinerja Pegawai

a

= Konstanta

b1,b2,b3

= Koefisien regresi

X1

= Budaya Organisasi

X2

= Lingkungan kerja

X3

= Motivasi kerja

e

= error
 Analisis determinasi (R2)

Analisis determinasi dalam regresi linier berganda menurut

Priyatno (2008)

digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel independen
secara serentak terhadap variabel dependen. Rumus keofisien determinasi sebagai
berikut :
4.7.2 Pengujian Hipotesis dengan Uji Secara Serentak (Uji F)
Uji F dilakukan untuk mengetahui hubungan secara serentak. Uji F
menggunakan taraf signifikan 0,05 (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan 95% (df2)
n-k-1, dimana n = jumlah sampel dan k = jumlah variabel independen (Priyatno,
2008). Persamaan umum dari Uji F adalah sebagai berikut :

59

Universitas Sumatera Utara

Untuk menetukan hipotesis alternatif (H0) diterima atau ditolak, maka digunakan
asumsi sebagai berikut:
1. Jika nilai signifikan hasil uji regresi linear berganda lebih kecil dari 0,05, maka
variabel bebas yaitu budaya organisasi, lingkungan kerja dan motivasi kerja
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja Karyawan PT Pos Indonesia
(Persero) Kantor Pos Medan.
2.

Jika nilai signifikan hasil uji regresi linear berganda lebih besar dari 0,05, maka
variabel bebas yaitu budaya organisasi, lingkungan kerja dan motivasi kerja
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja Karyawan/ti PT Pos
Indonesia (Persero) Kantor Pos Medan.

3.

Pengambilan keputusan :
Jika F hitung < F tabel maka H0 diterima H1 ditolak
Jika F hitung > F tabel maka H0 ditolak H1 diterima

4.7.3 Pengujian Hipotesis dengan Uji Parsial (Uji t)
Untuk mengetahui variabel independen mana yang paling signifikan hubungannya
dengan variabel dependen, perlu diadakan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan
uji t. Yaitu untuk menguji variabel independen secara individual, dapat dirumuskan
sebagai berikut:

60

Universitas Sumatera Utara

t hit 
Di mana: b

b
Sb

= Kemiringan garis regresi

S b = Kesalahan standar atas koefisien regresi

Sb 

S yx
x


x


 n 



2

2

Di mana:

S yx = Kesalahan standar estimasi

Atau pada output SPSS uji parsial dengan t-test dapat dilihat pada tabel
coefficients. Yaitu jika p-value (pada kolom sig.) pada masing-masing variabel
independen lebih kecil dari level of significant yang ditentukan, atau t hitung lebih
besar dari t tabel, berarti masing-masing variabel independen secara sendirisendiri berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Pengambilan
keputusan :
Jika t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima
Jika t hitung < t tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak

61

Universitas Sumatera Utara

BAB V
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5.1 Sejarah Perusahaan
Kantor Pos pertama didirikan di Batavia (Jakarta sekarang) oleh Gubernur
Jenderal GW Baron Van Inhof pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih
menjamin keamanan surat-surat penduduk terutama bagi penduduk yang berdagang dari
kantor-kantor di luar Pulau Jawa dan bagi penduduk yang datang dari dan pergi ke Negeri
Belanda. Inilah awal pelayanan pos yang mengembangkan peran dan fungsi pelayanan
kepada publik.
Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahaan status mulai dari Jawatan
PTT (Post, Telegraph dan Telephone). Badan usaha yang dipimpin oleh seorang Kepala
Jawatan ini tidak bersifat komersial dan lebih diarahkan pada pelayanan publik dan
sosial. Seiring dengan perkembangan statusnya menjadi Perusahaan Negara Pos dan
Telekomunikasi (PN Postel). Pada tahun 1965

status berubah menjadi Perusahaan

Negara Pos dan Giro. Pada tahun 1978 menjadi Perusahaan Umum (Perum) Pos dan
Giro. Pada saat tersebut mempunyai hak monopoli dalam penyelenggaraan dinas pos dan
giropos baik untuk hubungan dalam negeri maupun luar negeri. Pada bulan Juni 1995
berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).
PT Pos Indonesia (Persero) Medan merupakan salah satu perusahaan Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bisnis logistik (kurir), Jasa Keuangan, Giropos
dan jasa lainnya yang dizinkan oleh Pamerintah. Salah satu kantornya di Kota Medan
62

Universitas Sumatera Utara

berada di Jl. Pos No. 1 Medan 2011. Kantor ini mulai dibangun konstruksinya pada tahun
1909 dan selesai pada tahun 1911 oleh seorang arsitek Belanda yang bernama SNUYF.
Bangunan ini memiliki luas +/- 1200 per segi dengan tinggi mencapai 20 meter dan
berdiri di daerah strategis di pusat Kota Medan.
5.2 Visi dan Misi PT Pos Indonesia (Persero)
5.2.1 Visi PT Pos Indonesia (Persero)
Visi PT Pos Indonesia (Persero) adalah menjadi Perusahaan Pos Terpercaya.
5.2.2 Misi PT Pos Indonesia (Persero)
Misi PT Pos Indonesia (Persero) adalah :
a.

Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan yang selalu tepat
waktu dan nilai terbaik.

b. Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja yang aman,
nyaman dan menghargai kontribusi.
c. Berkomitmen kepada pemegang saham untuk memberikan hasil usaha yang
menguntungkan dan terus bertumbuh.
d. Berkomitmen untuk berkontribusi positif kepada Masyarakat.
e. Berkomitmen untuk berperilaku transparan dan terpercaya kepada seluruh
pemangku kepentingan.

63

Universitas Sumatera Utara

5.3 Kegiatan Usaha PT Pos Indonesia (Persero)
PT Pos Indonesia (Persero) Medan adalah perusahaan yang bergerak dengan
beberapa bisnis antara lain :
a. Bisnis Surat dan Paket
Layanan pengiriman surat dan paket baik dalam negeri dan luar negeri yang
meliputi :
-

Suratpos biasa, kilat, Pos kilat khusus, Pos ekpress, EMS, Pos tercatat DN/LN
dan Pos Udara.

-

Paketpos standar, paketpos kilat khusus, Paketpos LN, Paketpos Jumbo

b. Bisnis Layanan Jasa Keuangan dan Giropos :
Layanan Jasa Keuangan terdiri dari :
1.

Pospay

Layanan pembayaran berbagai tagihan yang berkerjasama dengan berbagai
mitra dengan sistem online di seluruh kantor pos antara lain ; pembayaran
rekening listrik (PLN), Air Minum (PDAM), Telepon, GSM, pembayaran
setoran pajak, angsuran kredit beberapa perusahaan finance, kartu kredit,
pembayaran premi asuransi, infak, zakat dll.
2. Fund Distribusi
Adalah layanan penyaluran dana dari perusahaan dan atau lembaga lainnya
untuk masyarakat/perorangan secara account to cast atau account to account.
Layanan ini antara lain :
64

Universitas Sumatera Utara

-

Pembayaran pensiun Asabri dan Taspen

-

Penyaluran dana program-program pamerintah/lembaga ; PSKS (program
simpanan keluarga sejahtera), PKH (Program keluarga harapan) dll.
3. Bank Chanelling :
Layanan bekerjasama dengan mitra perbankan dan koperasi yang meliputi
tabungan dan kredit, antara lain :

-

Tabungan : kerjasama dengan BTN (Bank Tabungan Negara) dalam
pelayanan tabungan dan penarikan dengan nama layanan e-Batarapos.

-

Kredit : kerjasama dengan mitra perbankan dan koperasi dalam angsuran
kredit pensiunan yang dibayarkan di kantorpos.
4. Giropos
Layanan transaksi keuangan yang berbasis rekening koran sebagai alternatif
layanan perbankan secara real time online untuk penerimaan setoran,
penarikan melalui pembayaran cek, pemindahbukuan yang menggunakan
teknologi berbasis core banking syistem di kantorpos.

c. Bisnis Pengiriman Uang :
1. Layanan pengiriman uang di Dalam Negeri/remitance antara lain : weselpos
prima dan weselpos instan.
2. Layanan pengiriman uang di Luar Negeri : bekerjasama dengan mitra
perbankan/lembaga al : BCA, BNI, Westron Union dan Money Gram
d. Bisnis Logistik
Layanan pengiriman barang atau kargo dalam jumlah besar dan hal lainnya yang
terkait dengan kargo atau logistik tersebut, antara lain : Layanan kargo
65

Universitas Sumatera Utara

customized, Kargo Poit to Point, Kargopos, Warehousing, customs clearance,
management inventory, tracking.
e. Bisnis Filateli
Pelayanan penjualan dan pengadaan benda-benda filateli (Perangko, SHP,
Minisheet, carik kenangan (souvenir sheet), kartupos, merchandise dan bendapos
lainnya.
f. Bisnis Admailpos
Layanan pengelolaan essesial mail, advertising mail, hybrid mail dan direct mail
lainya seperti :
-

Layanan percetakan digital ; billing/account statement, invoice,rk dll

-

Pengamplopan (inserting) secara mekanik ke dalam sampul

-

Layanan pra posting menggunakan berita terima.

g. Bisnis Treasury
Bisnis dalam pengelolaan cash management antara lain : DOC, saham dan sejenis
lainnya.
h. Bisnis Properti
Bisnis dalam pengelolaan asset perusahaan antara lain ; sewa gudang, lahan,
hotel, BOT dll
i. Bisnis Posmart
Layaanan di bisnis ritel yang bermitra dengan perusahaan ritel, UMKM, Koperasi,
perusahaan, perorangan
66

Universitas Sumatera Utara

5.4 Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja)
dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan
menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan yang berbeda diintegrasikan
atau koordinasikan. Struktur organisasi juga menunjukkan pembagian tugas dan
wewenang, rentang kendali, saluran perintah dan penyampaian laporan. Struktur
organisasi pada Kantor Pos Medan pada gambar 5.1.

67

Universitas Sumatera Utara

BAB VI
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas hasil analisis dari pengolahan data yang dikumpulkan
melalui kuesioner melalui analisis deskriptif data, uji validitas dan uji reliabilitas, uji
asumsi dasar dan uji asumsi klasik serta uji hipotesis menggunakan analisis regresi linier
berganda.
6.1 Analisis Deskriptif
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Menurut Sinulingga (2011)
penelitian deskriptif merupakan suatu jenis penelitian yang bertujuan menggambarkan
atau mendeskripsikan secara sistematik, faktual dan akurat tentang fakta-fakta dan sifatsifat suatu objek atau populasi tertentu. Data yang digunakan pada penelitian deskriptif
merupakan data yang dikumpulkan dengan teknis wawancara yang didukung oleh
schedule questionair atau interview guide serta metode survei (survey research) yang
menggunakan kuesioner (questionnaire) yang diisi oleh para responden dari objek
penelitian yang ditetapkan dengan metode tertentu. Dalam menyusun kuisioner dibuat
daftar pertanyaan, dan setiap pertanyaan telah dilengkapi dengan pilihan jawaban yang
harus dipilih oleh responden.
Kuesioner disebarkan kepada 76 responden pegawai di Kantor Pos Medan.
Berdasarkan proses pentabulasian data hasil penyebaran kuisioner maka dapat dianalisis
dalam penelitian ini.

68

Universitas Sumatera Utara

6.1.1

Karakteristik Responden
Karakrteristik responden dalam penelitian ini dibagi atas 5 (lima) kategori yakni

: jenis kelamin, usia, pendidikan, golongan dan masa kerja responden. Berdasarkan
jawaban responden atas kuisioner yang telah disebarkan, maka karakteristik responden
dapat dilihat pada tabel berikut ;
Tabel 6.1 DATA JENIS KELAMIN RESPONDEN
JUMLAH
(ORANG)

PROSENTASE (%)

LAKI-LAKI

52

68,42

PEREMPUAN

24

31,58

TOTAL

76

100,00

JENIS KELAMIN

Sumber : Data Primer 2014 yang diolah
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa berdasarkan jenis kelamin responden
dalam penelitian ini adalah responden mayoritas laki-laki yaitu sebanyak 52 orang
(68,42 %) orang sedangkan perempuan hanya 24 orang (31,58%) .
Tabel 6.2 DATA USIA RESPONDEN
USIA

JUMLAH (ORANG)

PROSENTASE (%)

3

3,95

LEBIH 25 S/D 35 TAHUN

21

27,63

LEBIH 36 S/D 45 TAHUN

23

60,53

LEBIH 45 TAHUN

29

38,16

TOTAL

76

100,00

S/D 25 TAHUN

Sumber : Data Primer 2014 yang diolah
69

Universitas Sumatera Utara

Dari tabel 6.2 di atas dapat diketahui bahwa
dalam penelitian ini adalah mereka yang

responden yang berpartisipasi

berusia dibawah 25 tahun sebanyak 3 orang

(3,95%) , responden yang berusia antara 25-35 tahun sebanyak 21 orang (27,63 %).
Responden yang berusia antara 36-45 tahun ada 23 orang (60,53 %) dan responden yang
berusia diatas 45 tahun sebanyak 29 orang (38,16%). Ini memperlihatkan bahwa struktur
usia karyawan di Kantor Pos Medan sudah cukup senior dan berumur dalam standar usia
seorang pegawai sampai usia yakni berusia

56 tahun dan ini berdampak pada

produktivitas seorang karyawan serta biaya pegawai yang semakin besar seiring dengan
usia, masa kerja dan hak-hak lainnya seorang karyawan misalnya ; biaya pengobatan,
biaya perumahan, biaya pangan dll.
Tabel 6.3 DATA PENDIDIKAN RESPONDEN

JUMLAH
(ORANG)

PROSENTASE (%)

SLTP

4

5,26

SLTA

46

60,53

D III

7

9,21

S1

19

25,00

TOTAL

76

100,00

PENDIDIKAN

Sumber : Data Primer 2014 yang diolah

Dari tabel 6.3 di atas dapat dilihat bahwa responden yang memiliki pendidikan
formal SMP sebanyak 4 orang (5,26%), SMA sebanyak 46 Orang (60,53%), Diploma
70

Universitas Sumatera Utara

(DIII) yaitu sebanyak 7 orang (9,21%) dan yang memiliki pendidikan formal Strata satu
(S1) sebanyak 19 orang (25 %). Dengan struktur pendidikan karyawan yang lebih
banyak pada tingkatan SLTA yakni 60,53 % berdampak pada pola pikir karyawan yang
muaranya pada kinerja karyawan itu sendiri dan kinerja Kantor Pos Medan.
Tabel 6.4 DATA PENGALAMAN KERJA

JUMLAH
(ORANG)

PROSENTASE (%)

S/D 5 TAHUN

11

14,47

LEBIH DARI 5 S/D 10
TAHUN

13

17,11

LEBIH DARI 10 S/D 15
TAHUN

8

21,05

LEBIH DARI 15 S/D 20
TAHUN

6

7,89

LEBIH DARI 20 TAHUN

38

50,00

TOTAL

77

100,00

PENGALAMAN KERJA

Sumber : Data Primer 2014 yang diolah

Dari tabel 6.4 tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden memiliki
masa kerja lebih dari 20 Tahun yaitu sebanyak 38 orang (50,00 %) dan yang paling kecil
masa kerjanya yakni sampai dengan 5 tahun sebanyak 11 orang (14,47 %) sehingga
sebagian besar karyawan Kantor Pos Medan memiliki karyawan yang cukup
berpengalaman dan masa kerja lebih dari 20 tahun.

71

Universitas Sumatera Utara

JUMLAH
(ORANG)

PROSENTASE (%)

GOLONGAN 1

7

9,21

GOLONGAN 2

21

27,63

GOLONGAN 3

34

44,74

KONTRAK/TKK/OUTSOURSING

14

18,42

TOTAL

76

100,00

GOLONGAN

Sumber : Data Primer 2014 yang diolah

Dari tabel 6.5 diatas dapat dilihat bahwa karyawan Kantor Pos Medan memiliki
karyawan di Golongan III paling banyak yakni sebanyak 34 orang (44,74%) dan paling
sedikit 7 orang (9,21 %) sehingga dari golongan karyawan pada golongan 3 dan 2
memiliki proporsi yang besar dan ini berkaitan langsung kepada beban biaya karyawan
yang cukup besar.

72

Universitas Sumatera Utara

6.2 Distribusi Frekuensi Variabel Penelitian
Adapun yang dijadikan sebagai variabel bebas dalam penelitian ini adalah budaya
organisasi(X1), lingkungan kerja (X2) dan motivasi kerja (X3) Sedangkan variabel
terikat dalam penelitian ini adalah Kinerja Pegawai (Y). Berikut ini akan diuraikan
distribusi frekuensi jawaban responden terhadap butir pertanyaan yang diajukan untuk
mengukur variabel-variabel penelitian.

6.2.1 Budaya Organisasi
Budaya organisasi adalah suatu sistem nilai, kepercayaan, dan kebiasaan dalam
suatu organisasi yang saling berinteraksi dengan struktur sistem formal untuk
menghasilkan norma-norma perilaku organisasi, Indikatornya: (1) Keyakinan bersama,
(2) Nilai – nilai budaya organisasi, (3) Aturan berperilaku (4) Mempertahankan dan
menjaga stabilitas kerja. Keempat indikator dijabarkan kedalam 12 butir pernyataan.
Distribusi frekuensi jawaban responden terhadap butir pernyataan variabel
kompetensi pegawai dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 6.6. Distribusi Frekuensi beberapa indikator Budaya Oganisasi
N
o

PERNYATAAN

Nilai
SS (5)
F

S(4)

KS (3)

TS (2)

STS (1)

Total

%

F

%

F

%

F

% F

% F

%

1

Organisasi ditempat 31
saya
bekerja
menetapkan Tugas
pokok dan fungsi
(Tupoksi) jabatan
saya.

40,8

33

43,4

4

5,3

7

9,2 1

1,3 76

100

3

Dalam
menyelesaikan
pekerjaan saya akan
berkoordinasi

34,9

41

53,9

6

7,9

3

3,9 -

-

100

26

76

73

Universitas Sumatera Utara

dengan
terkait.

bidang

2

Saya
mengikuti 25
aturan dan prosedur
yang
ditetapkan
organisasi
dalam
menyelesaikan
pekerjaan.

32,9

48

63,2

2

2,6

1

1,
3

4

Saya
sebagai 19
pegawai
berani
mengambil resiko
pada usaha yang
saya lakukan dalam
menyelesaikan
pekerjaan
yang
diberikan.

25,0

39

51,3

8

10,
5

9

1
1,
8

1

5

Dalam
15
menyelesaikan
pekerjaan
Saya
lebih menekankan
kepada
prosedur
yang benar, karena
prosedur
lebih
penting dari pada
hasil

19,7

38

50,0

1
7

22,
4

5

6,
6

6

Saya
bersifat 25
terbuka
dalam
berinteraksi dengan
pegawai lain atau
pendatang baru di
tempat saya bekerja

32,5

46

60,5

1

1,3

4

7

Saya membangun 37
dan
mengembangkan
kerja sama dengan
pegawai yang lain
sehingga
tujuan
organisasi tercapai

48,7

36

47,4

3

3,9

8

Organisasi bersifat 25
propesional,
sehingga
saya
bekerja berdasarkan
kompetensi
dan
berfikir
jauh
tentang kemajuan
organisasi

32,9

32

42,1

8

9

Dalam bekerja saya 31
konsisten dengan
waktu,
sehingga

40,8

31

40,8

3
4

76

100

1,
3

76

100

1

1,
3

76

100

5,
3

-

-

76

100

-

-

-

-

76

100

10,
5

9

1
1,
8

2

2,
6

76

100

18,
4

-

-

-

-

76

100

74

Universitas Sumatera Utara

saya
mengurangi
kegiatan yang tidak
berguna
dalam
bekerja
1
0

Dalam bekerja saya
menghargai
pendapat dan hasil
kerja rekan lain

28

36,8

44

57,9

1

1,3

3

3,
9

-

-

76

100

1
1

Dalam bekerja Saya
bersikap agresif dan
kompetitif secara
sehat

17

22,4

45

59,2

9

11,
8

4

5,
3

1

1,
3

76

100

1
2

Budaya organisasi 16
di organisasi saya,
bersifat
fleksibel
dan
responsif
terhadap dinamika
lingkungan internal
dan
eksternal
organisasi

21,1

40

52,6

1
3

17,
1

6

7,
9

1

1,
3

76

100

Sumber : Data Primer 2014 yang diolah

Berdasarkan tabel 6.6 dapat dilihat bahwa mayoritas responden memberikan
jawaban

dengan

kategori

Setuju

dan

Sangat

Setuju

untuk

ke

dua

belas

pertanyaan/pernyataan yang diajukan dengan prosentase 51,56 % responden sangat setuju
dan 32,34 % setuju. Disamping itu terlihat bahwa dari dua belas butir pertanyaan
ditemukan satu butir pernyataan yang dijawab responden dengan kategori sangat tidak
setuju yaitu 7 responden dari 12 pertanyaan di kuesioner, yakni pada pertanyaan ke satu
sebanyak 1 orang (1,3 %), pertanyaan ke empat 1 orang (1,3 %) , pertanyaan ke 5
sebanyak 1 orang (1,3 %), pertanyaan ke 8 sebanyak 2 orang (2,6) dan pertanyaan 11
dan 12 masing-masing sebanyak 1 orang (1,3 %) . Secara umum data ini menunjukkan
responden memberikan indikasi bahwa budaya organisasi pada Kantor Pos Medan sudah
baik jika dilihat dari dua belas butir pernyataan yang digunakan dan direspon oleh
karyawan
75

Universitas Sumatera Utara

6.2.2 Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja adalah keseluruhan sarana dan prasarana serta lingkungan sosial
disekitar pegawai yang sedang melakukan pekerjaan. Indikator lingkungan kerja yang
akan diungkapkan dalam penelitian ini adalah : (1) kondisi fisik / ruangan kerja, (2)
fasilitas dan alat bantu kerja (3) hubungan dengan sesama rekan kerja (4) Hubungan
dengan atasan. Keempat indikator dijabarkan kedalam 12 pernyataan.
Distribusi frekuensi jawaban responden terhadap pertanyaan variabel
lingkungan kerja dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 6.7. Distribusi Frekuensi beberapa indikator Lingkungan kerja
No

PERNYATAAN

Nilai
SS
(5)

S

KS

TS

STS

(4)

(3)

(2)

(1)

Total

F

%

F

%

F

%

F

%

F

%

F

%

1

Kondisi tata ruang
kantor saya memadai
dan
layak
untuk
menunjang pekerjaan

5

6,6

20

26,3

31

40,8

10

13,2

10

13,2

76

100

2

Tata ruangan kantor
saya tempat bekerja
tidak membosankan

5

6,6

31

40,8

21

27,6

9

11,8

10

13,2

76

100

3

Dalam bekerja saya
juga
memperhatikan
tata
ruangan
dan
kebersihan
kantor
tempat saya bekerja

19

25

35

46,1

11

14,5

9

11,8

9

11,8

76

100

4

Kondisi
peralatan/fasilitas kerja
memadai dan layak
menunjang tugas pokok
saya

12

15,8

27

35,5

19

25

10

13,2

9

10,5

76

100

5

Tersedianya berbagai
peralatan/fasilitas kerja
untuk kemudahan dan
kenyamanan
saya
dalam bekerja

15

19,7

26

34,2

21

27,6

8

10,5

6

7,9

76

100

6

Saya
dapat
memanfaatkan
sarana/fasilitas
kerja
untuk keperluan lain

7

9,2

15

19,7

29

38,2

16

21,1

9

11,8

76

100

76

Universitas Sumatera Utara

diluar dinas
7

Pelayanan
secara
internal
(sesama
pegawai) saya lakukan
dengan
tanpa
mengurangi
pengutamaan
pelayanan masyarakat

19

25,0

44

57,5

9

11,8

4

5,3

-

-

76

100

8

Dukungan
sesama
pegawai
dan
atau
kepada pimpinan, saya
dalam
pemberian
pelayanan
terjalin
dengan baik

24

31,6

39

51,3

7

9,2

2

2,6

4

5,3

76

100

9

Saya menjalin kerja
sama yang baik dengan
sesama
pegawai
dikantor

30

39,5

38

50,0

7

9,2

1

1,3

-

-

76

100

10

Pimpinan memeberikan
kepercayaan
yang
cukup besar untuk
mempertanggung
jawabkan tugas yang
diberikan kepada saya

19

25,0

45

59,2

6

7,9

1

1,3

5

6,6

76

100

11

Saya sebagai seorang
pegawai
sudah
sepantasnya mendapat
penghargaan hasil kerja

16

21,1

41

53,9

11

34,5

5

6,6

3

3,9

76

100

12

Pimpinan memberikan
keterangan
atau
penjelasan kepada saya
tentang
pelaksanaan
tugas dan pekerjaanya

17

22,4

40

52,6

11

14,5

4

5,3

4

5,3

76

100

Sumber : Data primer 2014 yang diolah
Berdasarkan Tabel 6.7 dapat dilihat bahwa responden memberikan jawaban
dengan kategori setuju untuk keduabelas pertanyaan yang diajukan. Berbagai variasi
jawaban yang direkapulasi antaran lain ; Sangat Setuju (20,50 %), Setuju ; 43,90 %,
Kurang Setuju ; 20,07 %, Tidak Setuju ; 8,66 % dan Sangat Tidak Setuju ; 6,80 %. Dari
tanggapan diatas lingkungan kerja masih dinilai Baik akan tetapi penilaian dari beberapa
koresponden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju pada point pertanyaan
yang berkait dengan fasilitas fisik lingkungan kerja seperti pada indikator antara lain ;
kondisi fisik / ruangan kerja serta fasilitas dan alat bantu kerja para responden sehingga
77

Universitas Sumatera Utara

ini perlunya menjadi perhatian bagi manajemen untuk perbaikan untuk mendukung
kinerja karyawan dan sedangkan pada indikator hubungan dengan sesama rekan kerja
dan hubungan dengan atasan diperlukan perubahan sikap kerja sesama antar karyawan
dan atasan melalui beberapa kegiatan misalnya dengan pelatihan, outbond dan tim work.
Penilaian terhadap sikap kerja ini walau penilaian masih kecil akan tetapi memberikan
pengaruh terhadap kinerja karyawan.
6.2.3 Motivasi kerja
Motivasi kerja adalah seperangkat kekuatan baik yang berasal dari dalam diri
maupun dari luar diri seseorang yang mendorong untuk memulai berperilaku kerja, sesuai
dengan format, arah, intensitas dan jangka waktu tertentu. Indikator motivasi dalam
penelitian ini sebagai berikut: a) Keinginan bekerjasama untuk mencapai tujuan,b)
Kesetiaan pada pimpinan, c) Motivasi kerja yang tinggi dan baik, d) Mampu menghadapi
kesulitan, e) Mempunyai inisiatif dan kebutuhan akan penghargaan, f)Kepatuhan pada
peraturan. Semua indikator dijabarkan kedalam 12 butir pernyataan.
Distribusi frekuensi jawaban responden terhadap butir pertanyaan variabel
motivasi kerja dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 6.8. Distribusi Frekuensi beberapa indikator Motivasi kerja
No

PERNYATAAN

Nilai
SS (5)

S(4)

F

%

F

KS (3)

TS(2)

STS
(1)

Total

%

F

%

F %

F %

F

%

1

Saya
menyenangi
pekerjaan yang menjadi
tanggung jawab saya

26

34,2

46

60,2

4

5,3

-

-

-

-

76

100

2

Saya menyelesaikan setiap
tugas
yang
diberikan

24

31,6

47

61,8

5

6,6

-

-

-

-

76

100

78

Universitas Sumatera Utara

dengan baik
Saya
melaksanakan
perbaikan proses kerja
sesuai dengan tuntutan
pekerjaan

23

30,3

45

59,3

4

5,3

4 5,3

-

-

76

100

4

Saya berusaha mematuhi
peraturan
pelaksanakan
pekerjaan
yang
telah
ditetapkan

33

43,4

41

53,9

2

2,6

-

-

-

76

100

5

Saya berusaha mencari
penyebab kegagalan, bila
tugas yang dilakukan
mengalami
kegagalan/kurang berhasil

20

26,3

47

61,8

9

11,8

-

-

-

76

100

6

Saya bekerja keras sebatas
kemampuan sesuai dengan
tugas yang diberikan

28

36,8

44

57,9

4

5,3

-

-

-

-

76

100

7

Saya mempelajari dengan
sungguh-sungguh
setiap
pekerjaan yang diberikan
oleh atasan

32

42,1

38

50,0

6

7,9

-

-

-

76

100

8

Saya melaksanakan tugas
dengan baik walaupun
tugas itu sulit

20

26,3

56

73,7

-

-

-

-

-

-

76

100

9

Suasana kerja yang baik
akan
meningkatkan
kegiatan
saya
dalam
bekerja

30

39,5

38

50,0

8

10,5

-

-

-

-

76

100

10

Saya saling membantu
dengan pegawai
dalam
bekerja

29

38,2

45

59,2

2

2,6

-

-

-

-

76

100

11

Rasa
kebersamaan di
tempat kerja menghindari
saya dari stress

34

44,7

33

43,4

6

7,9

3 3,9

-

-

76

100

12

Motivasi
kerja
saya
meningkat
bila
pihak
atasan/pimpinan
memberikan kepercayaan
penuh pada tugas yang
menjadi tanggung jawab
saya.

35

46,1

39

51,3

1

1,3

1 1,3

76

100

3

-

-

Sumber : Data primer 2014 yang diolah

79

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan Tabel 6.8 dapat dilihat bahwa responden memberikan jawaban
dengan kategori Sangat Setuju sebanyak 36,62 % dan Setuju sebanyak 59,91 % dan
prosentase terkecil adalah 0,88 % yang tidak setuju untuk keduabelas pertanyaan yang
diajukan, dan tidak ditemukan satu butir pertanyaanpun yang dijawab responden
dengan kategori sangat tidak setuju. Hal ini memberikan indikasi bahwa motivasi kerja
pegawai pada

Kantor Pos Medan

sudah baik

dilihat dari sisi keduabelas

butir

pertanyaan yang digunakan.
6.2.4 Kinerja Karyawan
Kinerja pegawai adalah kemampuan yang dimiliki dalam melaksanakan tugas.
Indikatornya ; (1) Pengetahuan tentang pekerjaan, (2) Cara melaksanakan pekerjaan, (3)
Kesanggupan menyelesaikan tugas yang dibebankan. (4) Waktu yang digunakan. Semua
indikator tersebut diukur dengan menggunakan 12 butir pertanyaan.
Distribusi frekuensi jawaban responden terhadap butir pertanyaan variabel kinerja
dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 6.9. Distribusi Frekuensi beberapa indikator Kinerja Karyawan
N
o

PERNYATAAN

Nilai
SS (5)

S(4)

F

%

F

KS (3)

TS (2)

STS
(1)

Total

%

F

%

F

%

F %

F

%

1

Setiap pekerjaan saya
laksanakan dengan tulus
dan ikhlas.

34

44,7

38

50

4

5,3

-

-

-

-

76

100

2

Tanggung jawab saya
terhadap tugas semakin
meningkat.

26

34,2

50

65,8

-

-

-

-

-

-

76

100

80

Universitas Sumatera Utara

3

Saya tidak suka menunda
pekerjaan yang menjadi
tanggung jawab saya.

26

34,2

47

61,8

2

2,6

-

-

1 1,3

76

100

4

Berkat kerjasama yang
baik, tidak ada pekerjaan
saya yang tertunda.

25

32,9

36

47,4

13

17,1

2

2,
6

-

-

76

100

5

Saya memenuhi target
kerja sesuai dengan
target
yang
telah
ditetapkan kantor.

18

23,7

45

59,2

7

9,2

6

7,
9

-

-

76

100

6

Apapun tugas saya yang
diberikan atasan pada
saya, saya tekuni dengan
baik.

29

38,2

39

51,3

5

6,6

3

3,
9

-

-

76

100

7

Saya membuat laporan
secara tertulis kepada
atasan setiap selesai
melaksanakan pekerjaan.

18

23,7

37

48,7

8

10,
5

13

17
,1

-

-

76

100

8

Saya
mempedomani
peraturan yang berlaku
dalam bekerja.

21

27,6

50

65,8

4

5,3

1

1,
3

-

-

76

100

9

Tanpa
disuruh
oleh
atasan, saya kerjakan
tugas
yang
menjadi
tanggung jawab saya.

30

39,5

38

50,0

4

5,3

1

1,
3

3 3,9

76

100

10

Saya
dapat
menyelesaikan
tugas
sesuai permintaan atasan.

21

27,6

48

63,2

4

5,3

3

3,
9

-

-

76

100

11

Saya
menyelesaikan
tugas tepat waktu.

21

27,6

45

59,2

10

13,
2

-

-

-

-

76

100

12

Saya
membuat
perencanaan kerja dalam
melaksanakan pekerjaan.

22

28,9

43

56,6

5

6,6

6

7,
9

-

-

76

100

Sumber : Data primer 2014 yang diolah
Berdasarkan tabel 6.9 dapat dilihat bahwa mayoritas responden memberikan
jawaban dengan kategori Sangat Setuju sebanyak 31,91 %, setuju 56,58 %, kurang setuju
81

Universitas Sumatera Utara

7,24 %, tidak setuju sebanyak 3,84 % dan yang paling terkecil 0,44 % untuk duabelas
butir pertanyaan yang digunakan. Dari data tsb juga dapat ada 4 pegawai yang terjaring
sebagai responden dalam penelitian ini memberikan jawaban dengan kategori sangat
tidak setuju yaitu pada pertanyaan no 3 sebanyak 1 orang dan pertanyaan 9 sebanyak 3
orang. Gambaran secara umum memberikan indikasi bahwa kinerja karyawan Kantor
Pos Medan sudah baik jika dilihat dari keduabelas pernyataan yang digunakan dalam
penelitian ini.
6.3 Uji Validitas
Uji Validitas terhadap 30 koresponden untuk mengetahui apakah instrumen
pertanyaan valid atau tidak valid. Salah satu teknik pengujian dapat digunakan dengan
aplikasi program SPSS versi 20.0 dengan menggunakan Corrected Item-Total
Correlation dengan cara mengkorelasikan masing-masing variabel dengan skor total yang
merupakan penjumlahan dari keseluruhan variabel.
Pengujian ini menggunakan uji dua sisi dengan nilai signifikansi 0.05, dengan
kriteria : jika r hitung > dari r kritis, maka item soal dinyatakan valid. Nilai r tabel
menggunakan signifikansi 0.05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data (n) = 30 dimana
diperoleh df = n-2 sehingga nilai r tabel adalah 0,3610
Hasil uji validitas pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 6.1 berikut :

82

Universitas Sumatera Utara

Tabel 6.10 : hasil Uji Validitas Penelitian

r
Hitung

r
Kritis
0,361

VARIABEL

No Kuesioner

Budaya Perusahaan (X1)

1

0,806

2

0,640

0,361

Valid

3

0,778

0,361

Valid

4

0,746

0,361

Valid

5

0,623

0,361

Valid

6

0,721

0,361

Valid

7

0,748

0,361

Valid

8

0,861

0,361

Valid

9

0,853

0,361

Valid

10

0,795

0,361

Valid

11

0,600

0,361

Valid

12

0,825

0,361

Valid

1

0,829

0,361

Valid

2

0,895

0,361

Valid

3

0,773

0,361

Valid

4

0,783

0,361

Valid

5

0,741

0,361

Valid

6

0,769

0,361

Valid

7

0,719

0,361

Valid

8

0,632

0,361

Valid

Lingkungan Kerja (X2)

Keterangan
Valid

83

Universitas Sumatera Utara

Motivasi Kerja (X3)

Kinerja (Y)

9

0,666

0,361

Valid

10

0,651

0,361

Valid

11

0,683

0,361

Valid

12

0,639

0,361

Valid

1

0,762

0,361

Valid

2

0,669

0,361

Valid

3

0,733

0,361

Valid

4

0,801

0,361

Valid

5

0,703

0,361

Valid

6

0,645

0,361

Valid

7

0,803

0,361

Valid

8

0,662

0,361

Valid

9

0,538

0,361

Valid

10

0,779

0,361

Valid

11

0,709

0,361

Valid

12

0,823

0,361

Valid

1

0,689

0,361

Valid

2

0,681

0,361

Valid

3

0,685

0,361

Valid

4

0,834

0,361

Valid

5

0,829

0,361

Valid

6

0,820

0,361

Valid

7

0,865

0,361

Valid

8

0,660

0,361

Valid
84

Universitas Sumatera Utara

9

0,744

0,361

Valid

10

0,681

0,361

Valid

11

0,936

0,361

Valid

12

0,694

0,361

Valid

Sumber : Hasil Pengolahaan SPSS, 2014 (Data diolah)
Seluruh kuesioner dari semua variable dalam penelitian ini adalah valid karena
mempunyai nilai r hitung > r tabel atau dengan kata lain semua variabel berkorelasi
signifikan dengan skor total sehingga dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.

6.4 Uji Reliabilitas
Reliabilitas yang dimaksud pada suatu penelitian bahwa suatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut
sudah baik. Suatu alat ukur dikatakan reliabel jika kita selalu mendapatkan hasil yang
tetap sama dari gejala pengukuran yang tidak berubah yang dilakukan pada waktu yang
berbeda-beda
Kehandalan dapat diartikan adanya konsistensi jawaban jika diujikan terhadap
sampel yang berbeda-beda dari populasi di penelitian ini. Salah satu pengujian realibilitas
melalui program SPSS v. 20.0 dari suatu analisis dapat digunakan koefisien alpha
Cronbach (α) untuk mengetahui reliabilitas masing-masing variabel yaitu budaya
organisasi (X1), lingkungan kerja (X2), motivasi kerja (X3) kinerja pegawai(Y). Suatu
kuesioner dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6 (Sekaran,
2003).
85

Universitas Sumatera Utara

Tabel 6.11 : Hasil Reabilitas Penelitian

Cronbach's
Alpha

N of Items

Keterangan

1 Budaya Perusahaan (X1)

0,936

12

Reliabilitas Sempurna

2 Lingkungan Kerja (X2)

0,939

12

Reliabilitas Sempurna

3 Motivasi Kerja (X3)

0,934

12

Reliabilitas Sempurna

4 Kinerja (Y)

0,941

12

Reliabilitas Sempurna

No

Variabel

Sumber: Hasil Pengolahaan SPSS, 2014
Berdasarkan Tabel 6.11 diatas, koefisien Alpha masing-masing variabel yang
diukur lebih besar dari 0,6 dan memiliki nilai lebih > 0,90 yang berarti setiap variable
dalam penelitian ini memiliki Reliabilitas Sempurna. Hal ini dapat diartikan bahwa
semua variable dalam penelitian ini adalah andal atau reliable. Dengan demikian maka
dapat diinterpretasikan bahwa ke 12 butir pertanyaan yang diajukan memiliki konsistensi
dan stabilitas dalam mengukur variable budaya organisasi, lingkungan kerja, motivasi
kerja dan kinerja karyawan.

6.5 Uji Asumsi Dasar dan Uji Penyimpangan Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis
regresi linear berganda. Pada penelitian ini, digunakan Uji Normalitas dan Uji linieritas.
6.5.1

Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Seperti diketahui bahwa
86

Universitas Sumatera Utara

uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Menurut
Ghozali, (2007) untuk mendeteksi uji normalitas dapat dilakukan melalui Analisa grafik.
Analisa grafik ini dapat digunakan untuk menentukan normalitas dengan melihat grafik
histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati
distribusi normal. Berikut ini diperlihatkan grafik histogram hasil analisa regresi dalam
penelitian ini.

Data berdistribusi normal jika data tersebut membentuk kurva bel. Jika dilihat
gambar di atas, meski tidak sempurna data yang digunakan ada kecenderungan
membentuk kurva bel, dengan demikian data dianggap berdistribusi normal.

6.5.2 Uji Linieritas
Uji linearitas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan
sudah benar atau tidak. Untuk menentukan apakah fungsi persamaan regresi yang
digunakan berbentuk liner, maka dapat dilihat dari P-P Plot. Apabila titik-titik
terdistribusi mengikuti garis linear, maka model regresi dapat dinyatakan linier. Dalam
87

Universitas Sumatera Utara

penelitian ini, untuk uji lineritas dipergunakan Grafik P-P Plot. Berdasarkan grafik yang
diperlihatkan dibawah ini, terlihat bahwa titik-titik bergerak menuju searah dengan garis
linear, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi penelitian ini adalah linear.

Dari gambar di atas dapat disimpulkan bahwa data sudah membentuk garis lurus
dari sisi kiri bawah ke kanan atas sesuai dengan teori linieritas, sehingga dapat
disimpulkan bahwa linieritas dalam model regresi ini sudah dipenuhi.
6.6

Pengujian Hipotesis

6.6.1 Hasil Analisa Regresi Linear Berganda
Uji regresi linear berganda adalah suatu teknik statistik yang digunakan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh beberapa variabel bebas terhadap variabel terikat
(Kuncoro, 2006).
Dalam pengujian hipotesis penelitian, digunakan uji regresi linear berganda.
Adapun tujuan menggunakan a

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sistem Rekrutmen dan Penempatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada Kantor PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Medan 20000

43 284 103

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. POS INDONESIA (PERSERO) PADA KANTOR POS MEDAN 20000.

1 3 28

Pengaruh Sistem Rekrutmen dan Penempatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada Kantor PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Medan 20000

0 0 2

Pengaruh Sistem Rekrutmen dan Penempatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada Kantor PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Medan 20000

0 0 11

Analisis Pengaruh Budaya Perusahaan, Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Medan 20000

0 0 12

Analisis Pengaruh Budaya Perusahaan, Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Medan 20000

0 0 1

Analisis Pengaruh Budaya Perusahaan, Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Medan 20000

0 1 11

Analisis Pengaruh Budaya Perusahaan, Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Medan 20000

1 3 23

Analisis Pengaruh Budaya Perusahaan, Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Medan 20000

0 0 2

Analisis Pengaruh Budaya Perusahaan, Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Medan 20000

0 0 12