Kebijakan Kriminal dalam Upaya Penanggulangan Tindak Pidana Pencurian Hewan di Kabupaten Padang Lawas Utara
KEBIJAKAN KRIMINAL DALAM UPAYA PENANGGULANGAN TINDAK
PIDANA PENCURIAN HEWAN DI KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA
TESIS
OLEH
MHD AZHALI SIREGAR
147005023 / HK
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA MEDAN
2016
Universitas Sumatera Utara
KEBIJAKAN KRIMINAL DALAM UPAYA PENANGGULANGAN TINDAK
PIDANA PENCURIAN HEWAN DI KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Magister Hukum Dalam Program Studi Ilmu Hukum Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara
OLEH
MHD AZHALI SIREGAR
147005023/HK
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA MEDAN 2016
Universitas Sumatera Utara
(LEMBAR PENGESAHAN)
JUDUL TESIS
NAMA
: KEBIJAKAN
KRIMINAL
DALAM
UPAYA
PENANGGULANGAN
TINDAK
PIDANA
PENCURIAN HEWAN DI KABUPATEN PADANG
LAWAS UTARA
: MHD AZHALI SIREGAR
N.I.M.
: 147005023
PROGRAM STUDI : ILMU HUKUM
MENYETUJUI
KOMISI PEMBIMBING
(Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, M.Hum).
Ketua
(Prof. Dr. Madiasa Abiisar, SH, M.S)
Anggota
( Dr. Rosnidar Sembiring, SH, M.Hum)
Anggota
Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum
(Prof. Dr. Suhaidi, S.H., M.H)
Dekan Fakultas Hukum
(Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum)
Lulus Tanggal : 25 Agustus 2016
Universitas Sumatera Utara
Telah Lulus Diuji
Pada Tanggal : 25 Agustus 2016
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua
: 1. Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, M.Hum
Anggota : 2. Prof. Dr. Madiasa Abiisar, SH, M.S)
3. Dr. Rosnidar Sembiring, SH, M.Hum
4. Dr. Mahmud Mulyadi, S.H., M. Hum
5. Dr. M. Hamdan, S.H., M.H
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Pertama-tama penulis panjatkan Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya yang maha pemurah lagi maha penyayang, studi untuk
memperoleh gelar Magister Hukum (M.H) di Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara dapat diselesaikan dengan judul penelitian “Kebijakan
Kriminal dalam Upaya Penanggulangan Tindak Pidana Pencurian Hewan
di
Kabupaten Padang Lawas Utara”.
Dengan kerendahan hati yang tulus-ikhlas, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu,S.H,M.Hum, selaku Rektor Universitas
Sumatera Utara;
2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting,S.H.,M.Hum, Selaku Dekan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara;
3. Bapak Prof. Dr. Suhaidi, S.H, M.H selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu
Hukum;
4. Bapak Prof.Dr. Syafruddin Kalo, S.H,M.Hum selaku Ketua Komisi Pembimbing
yang telah banyak memberikan motivasi masukan dan arahan sejak awal penulisan
sampai selesainya penulisan tesis ini;
5. Bapak Prof. Dr. Madiasa Abiisar, SH,M.S selaku anggota Komisi Pembimbing I
yang telah banyak memberikan koreksi sehingga penulisan tesis ini dapat
diselesaikan;
i
Universitas Sumatera Utara
6. Ibu Dr. Rosnidar Sembiring, S.H., M.Hum, selaku anggota Komisi Pembimbing II
yang telah banyak memberikan koreksi sehingga penulisan tesis ini dapat
diselesaikan;
7. Bapak Dr. M. Hamdan, S.H, M.H., dan bapak Dr.Mahmud Mulyadi, SH,
M.Hum, selaku penguji yang telah banyak memberikan saran, bimbingan dan
masukan dalam penyempurnaan penulisan tesis ini.
Secara khusus pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada mereka yang selama ini dekat dan mendapat tempat yang istimewa di hati
sanubari penulis, diantaranya :
1. Kedua orang tua penulis, yang penulis cintai dan kasihi Ayahanda Fahrin
Siregar,Spd.M.Si,
dan Ibunda Hj.Dra.Siti Sahara Hrp, yang telah
memberikan banyak dukungan dan motivasi kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan penelitian tesis ini.
2. Buat kakak, dan adik-adikku tersayang. Terima kasih buat dukungan dan
doanya.
3. Buat keluarga besarku (Oppung Alm.H. Muhammad Parlaungan Siregar)
yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan
yang selalu diberikan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan dari awal
ii
Universitas Sumatera Utara
hingga selesai penulisan tesis ini.
4. Teman-teman mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum
USU Angkatan 2014 yang tidak dapat disebutkan satu persatu, telah membantu dan
memberi masukan hingga selesainya penelitian ini.
Akhirnya penulis berharap dan berdoa semoga apa yang disajikan dalam tesis
ini ada bermanfaat khususnya pada Kabupaten Padang LAwas Utara untuk
melestarikan kearifan lokal. Dan semoga ilmu yang diperoleh di Program Studi
Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum USU dapat juga berguna bagi agama, nusa dan
bangsa, Amin.
Medan, Agustus 2016
Penulis
Mhd Azhali Siregar
iii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. Identitas Pribadi
Nama
: MHD AZHALI SIREGAR
Tampat & Tgl Lahir : Padangsidimpuan, 9 Februari 1992
Jenis kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Usia
: 24 Tahun
Status
: Belum Menikah
Alamat
: Jln. Perjuangan,Komplek Golden Setia Budi, No.B12,
Medan
E-mail
: [email protected]
II. Pendidikan
1. SD Negeri No.200117 Padangsidimpuan (Tamat dan berijazah tahun 2004).
2. MTsN Model Padangsidimpuan (Tamat dan berijazah tahun 2007).
3. MAN 2 Model Padangsidimpuan (Tamat dan berijazah tahun 2010).
4. Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan (2010-2014).
5. Magister Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan
(2014-2016).
iv
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...........................................................................................................
ABSTRACT ..........................................................................................................
KATA PENGANTAR .........................................................................................
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...........................................................................
DAFTAR ISI ........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
i
ii
iii
iv
v
1
A. Latar Belakang ................................................................................
1
B. Perumusan Masalah ........................................................................
10
C. Tujuan Penelitian ............................................................................
11
D. Manfaat Penelitian ..........................................................................
11
E. Keaslian Penelitian .........................................................................
13
F. Kerangka Teori dan Konsepsi .........................................................
1. Kerangka Teori ...........................................................................
2. Kerangka Konsepsi .....................................................................
G. Metode Penelitian ...........................................................................
1. Jenis dan Sifat Penelitian ............................................................
2. Sumber Bahan Hukum ................................................................
3. Teknik Pengumpulan Data .........................................................
4. Metode Analisis Data .................................................................
14
14
17
20
20
21
23
24
BAB II ASPEK-ASPEK UPAYA PENANGGULANGAN
TINDAK PIDANA PENCURIAN HEWAN SECARA
PENAL DAN NON PENAL ..............................................................
25
A. Tinjauan Umum Pengertian Kebijakan Kiriminal ...............................
26
B. Kebijakan Penanggulangan Kejahatan (Criminal Policy)....................
29
B.1. Kebijakan Non-Penal (Non Penal Policy)...........................
B.2. Kebijakan Hukum Pidana (Penal Policy) ............................
1. Teori Retributif ................................................................
2. Teori Deterrence ..............................................................
3. Teori Treatment ...............................................................
4. Teori Social Defence .......................................................
B.3.Pengertian Pencurian Hewan Menurut KUHPidana Beserta
Unsur-Unsur ..........................................................................
29
32
34
34
36
37
C. Hubungan Kebijakan Penanggulangan Kejahatan (Criminal Policy)
Terhadap Sistem Peradilan Pidana .......................................................
38
43
v
Universitas Sumatera Utara
BAB III FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA TINDAK
PIDANA PENCURIAN HEWAN DI KABUPATEN
PADANG LAWAS UTARA ............................................................
52
A. Deskripsi Lokasi Penelitian ...............................................................
1. Lokasi dan Keadaan Geografis ........................................
2. Iklim .................................................................................
3. Penduduk .........................................................................
4. Budaya .............................................................................
5. Kuantitas Peternakan .......................................................
54
54
58
59
61
63
B. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Tindak Pidana Pencurian
Hewan di Kabupaten Padang Lawas Utara ......................................
1. Faktor Ekonomi ...............................................................
2. Faktor Pendidikan ............................................................
3. Faktor Geologis................................................................
4. Faktor Kultur/Budaya ......................................................
66
67
71
75
80
C. Kebijakan Kriminal (Penal dan Non Penal) Tindak Pidana Pencurian
Hewan yang dilakukan Oleh Aparat Kepolisian Polsek
Padang Bolak dan Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara........ 83
C.1.Upaya Kepolisian Polsek Padang Bolak dalam
Penanggulangan Tindak Pidana Pencurian Hewan
di Kabupaten Padang Lawas Utara ...................................... 83
C.2.Upaya Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara dalam
Penanggulangan Tindak Pidana Pencurian Hewan.............. 87
BAB IV PENYELESAIAN TINDAK PIDANA PENCURIAN HEWAN
MELALUI KEARIFAN LOKAL (LOCAL WISDOM) DI
KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA ..................................
90
A. Sejarah Kebudayaan Tapanuli Selatan (Padang Lawas Utara) .......... 92
A.1. Sumber Aturan-Aturan Kebiasaan (Hukum Adat) di
Padang Lawas Utara ........................................................... 95
a. Surat Tumbaga Holing ..................................................... 95
b. Landasan Ideil (Falsafah) Adat ........................................ 96
c. Pastak-pastak Paradaton................................................... 98
d. Poda Nalima..................................................................... 100
e. Dalihan NaTolu ................................................................ 104
vi
Universitas Sumatera Utara
A.2.Kebiasaan Adat yang Tumbuh di Padang Lawas Utara .......
a. Macam-macam acara adat yang dibesarkan di
Padang Lawas Utara ........................................................
b. Upacara Mangupa
(Pengertian, Tujuan dan Sasaran Pangupa) ......................
A.3. Delik-Delik Pidana berdasarkan Surat
Tumbaga Holing .................................................................
1. Delik-delik pidana pidana menurut adat Padang Lawas
Utara...............................................................................
2. Sanksi-sanksi tindak pidana menurut hukum adat
Padang Lawas Utara ......................................................
106
106
108
110
111
115
B. Penyelesaian Pencurian Hewan sesuai Surat Tumbaga Holing ........ 119
1. Lembaga Adat Dalihan Na Tolu (DALN) ....................... 119
2. Tata cara persidangan adat pada penyelesaian kasus
tindak pidana pencurian hewan menurut hukum adat
Padang Lawas Utara ........................................................ 121
3. Tahapan-tahapan proses persidangan adat
terhadap pencurian hewan di sopo godang ..................... 122
C. Efektifitas Penyelesaian Tindak Pidana Pencurian Hewan Dengan
Menggunakan Hukum Adat/Kebiasaan Masyarakat di
Padang Lawas Utara ...........................................................................
1. Contoh kasus 1 .........................................................
2. Contoh kasus 2 .........................................................
3. Contoh kasus 3 .........................................................
124
125
127
129
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 134
A. Kesimpulan .......................................................................................... 134
B. Saran-saran ........................................................................................... 137
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
vii
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Kebijakan criminal atau politik kriminal merupakan suatu usaha yang rasional
dari masyarakat dalam menanggulangi kejahatan. Upaya atau kebijakan untuk
melakukan pencegahan dan penanggulangan kejahatan khususnya hewan ternak
meliputi aspek kebijakan kriminal. Mengingat upaya penanggualangan kejahatan
lewat jalur penal dan non-penal. Ternak ditetapkan oleh pembentuk Undang-undang
sebagai faktor-faktor memperberat didasarkan pada pertimbangan mengenai keadaan
khusus pada Indonesia.
Tingginya tindak pidana pencurian hewan khususnya di Kabupaten Padang
Lawas Utara menimbulkan keresahan di masyarakat, tingkat pencurian hewan ternak
dikarenakan banyak faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya tindak pidana
pencurian hewan tersebut. Adapun faktor-faktor terjadinya pencurian hewan ternak di
paluta terdiri dari faktor ekonomi, faktor pendidikan, faktor geografis dan faktor
budaya. Beberapa kasus pencurian hewan ternak di Kabupaten Padang Lawas Utara
dapat dipahami jika dikaitkan dengan motivasi pelaku guna mencari keuntungan
dengan melawan hukum. Penanggulangan pencurian hewan ternak di Padang Lawas
Utara dilakukan dengan upaya penal dan non penal.
Aturan hokum adat yang berdasakan kepada Surat Tumbaga Holing
mencakup dasar-dasar hukum adat di Kabupaten Padang Lawas Utara. Dalam delik
adat bersifat terbuka dan lentur terhadap suatu unsur-unsur yang baru, yang berubah
baik yang dating dari luar ataupun karena perubahan dan perkembangan masyarakat
lingkungannya. Adat istiadat (budaya) Padang Lawas Utara hanya tertulis dalam
Surat Tumbaga Holing yang hanya dapat dibaca hati, tidak oleh mata, maka agar
adat istiadat tersebut tetap lestari. Perubahan adat istiadat bukan berarti menghapus
adat yang lama dan diganti dengan yang baru, perubahan terjadi karena penagaruh
kejadian-kejadian, pengaruh peri kehidupan yang silih berganti. Efektifitas dari
sanksi-sanksi yang diterapakan sesuai dengan hukum adat yang tumbuh di
masyarakat Padang Lawas Utara. Dengan adanya aturan-aturan adat yang tumbuh dan
diwariskan secara turun temurun sampai sekarang dapat di aplikasikan sebagai
kebijakan kriminal dalam upaya penanggulangan tindak pidana pencurian hewan di
Kabupaten Lawas Utara.
Kata Kunci: Kebijakan Krimial, Upaya Penanggulangan, Kearifan Lokal
viii
Universitas Sumatera Utara
Abastract
Criminal wisdom or criminal polities was an effort which rational from society
to cope crime. Efforts or wisdom to cope from superintended of crime in particular
livestock coutent of aspect criminal wisdom. Remembered
efforts of crime
superintended through navy information and non-navy information. Livestock
constrated by shaper of law as a factors make heavier based on consideration about
situation in particular Indonesia.
In high criminal act robbing animal in particular at North Padang Lawas
regency made an anxiety in society, level of robbing livestock because many factor
which influense happened criminal act of robbing animal. There were factors
happened robbing of livestock at Paluta (North Padang Lawas) content of economy
factor, education factor, geographical and cultere factor. Some of cases robbing of
livestock at North Padang Lawas got to comprehending if join with subject
motivation for searched trofit to resist of verdict. Superintended robbing of livestock
at Norh Padang Lawas through navy information adm non-navy information.
The arrangement verdict culture based on Tumbaga Holing’s latter consist of
verdict culture basics at North Padang Lawas regency in culture wide opened and
flexible toward a new element in changed from outside or because alteration and
development of area society. Curture of North Padang Lawas just written in
Tumbaga Holling’sletter just could read by heart not witheyes so that the culture
always everlasting. The alteration of culture not deleted a long culture and changed
with a new, alteration happened because influence of events, influence of having to
do with live inturns. Effectiveness from doubts applying agree with culture verdict
grew up in North Padang Lawas society. Based on culture arrgements grew up and
put on for generation until now could to applaying as criminal wisdom in efforts
superintended criminal act of robbing livestock at North Padang Lawas regency.
Keywords: Criminal wisdom, efforts of superintended, local of learning.
ix
Universitas Sumatera Utara
PIDANA PENCURIAN HEWAN DI KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA
TESIS
OLEH
MHD AZHALI SIREGAR
147005023 / HK
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA MEDAN
2016
Universitas Sumatera Utara
KEBIJAKAN KRIMINAL DALAM UPAYA PENANGGULANGAN TINDAK
PIDANA PENCURIAN HEWAN DI KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Magister Hukum Dalam Program Studi Ilmu Hukum Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara
OLEH
MHD AZHALI SIREGAR
147005023/HK
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA MEDAN 2016
Universitas Sumatera Utara
(LEMBAR PENGESAHAN)
JUDUL TESIS
NAMA
: KEBIJAKAN
KRIMINAL
DALAM
UPAYA
PENANGGULANGAN
TINDAK
PIDANA
PENCURIAN HEWAN DI KABUPATEN PADANG
LAWAS UTARA
: MHD AZHALI SIREGAR
N.I.M.
: 147005023
PROGRAM STUDI : ILMU HUKUM
MENYETUJUI
KOMISI PEMBIMBING
(Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, M.Hum).
Ketua
(Prof. Dr. Madiasa Abiisar, SH, M.S)
Anggota
( Dr. Rosnidar Sembiring, SH, M.Hum)
Anggota
Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum
(Prof. Dr. Suhaidi, S.H., M.H)
Dekan Fakultas Hukum
(Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum)
Lulus Tanggal : 25 Agustus 2016
Universitas Sumatera Utara
Telah Lulus Diuji
Pada Tanggal : 25 Agustus 2016
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua
: 1. Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, M.Hum
Anggota : 2. Prof. Dr. Madiasa Abiisar, SH, M.S)
3. Dr. Rosnidar Sembiring, SH, M.Hum
4. Dr. Mahmud Mulyadi, S.H., M. Hum
5. Dr. M. Hamdan, S.H., M.H
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Pertama-tama penulis panjatkan Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya yang maha pemurah lagi maha penyayang, studi untuk
memperoleh gelar Magister Hukum (M.H) di Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara dapat diselesaikan dengan judul penelitian “Kebijakan
Kriminal dalam Upaya Penanggulangan Tindak Pidana Pencurian Hewan
di
Kabupaten Padang Lawas Utara”.
Dengan kerendahan hati yang tulus-ikhlas, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu,S.H,M.Hum, selaku Rektor Universitas
Sumatera Utara;
2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting,S.H.,M.Hum, Selaku Dekan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara;
3. Bapak Prof. Dr. Suhaidi, S.H, M.H selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu
Hukum;
4. Bapak Prof.Dr. Syafruddin Kalo, S.H,M.Hum selaku Ketua Komisi Pembimbing
yang telah banyak memberikan motivasi masukan dan arahan sejak awal penulisan
sampai selesainya penulisan tesis ini;
5. Bapak Prof. Dr. Madiasa Abiisar, SH,M.S selaku anggota Komisi Pembimbing I
yang telah banyak memberikan koreksi sehingga penulisan tesis ini dapat
diselesaikan;
i
Universitas Sumatera Utara
6. Ibu Dr. Rosnidar Sembiring, S.H., M.Hum, selaku anggota Komisi Pembimbing II
yang telah banyak memberikan koreksi sehingga penulisan tesis ini dapat
diselesaikan;
7. Bapak Dr. M. Hamdan, S.H, M.H., dan bapak Dr.Mahmud Mulyadi, SH,
M.Hum, selaku penguji yang telah banyak memberikan saran, bimbingan dan
masukan dalam penyempurnaan penulisan tesis ini.
Secara khusus pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada mereka yang selama ini dekat dan mendapat tempat yang istimewa di hati
sanubari penulis, diantaranya :
1. Kedua orang tua penulis, yang penulis cintai dan kasihi Ayahanda Fahrin
Siregar,Spd.M.Si,
dan Ibunda Hj.Dra.Siti Sahara Hrp, yang telah
memberikan banyak dukungan dan motivasi kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan penelitian tesis ini.
2. Buat kakak, dan adik-adikku tersayang. Terima kasih buat dukungan dan
doanya.
3. Buat keluarga besarku (Oppung Alm.H. Muhammad Parlaungan Siregar)
yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan
yang selalu diberikan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan dari awal
ii
Universitas Sumatera Utara
hingga selesai penulisan tesis ini.
4. Teman-teman mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum
USU Angkatan 2014 yang tidak dapat disebutkan satu persatu, telah membantu dan
memberi masukan hingga selesainya penelitian ini.
Akhirnya penulis berharap dan berdoa semoga apa yang disajikan dalam tesis
ini ada bermanfaat khususnya pada Kabupaten Padang LAwas Utara untuk
melestarikan kearifan lokal. Dan semoga ilmu yang diperoleh di Program Studi
Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum USU dapat juga berguna bagi agama, nusa dan
bangsa, Amin.
Medan, Agustus 2016
Penulis
Mhd Azhali Siregar
iii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. Identitas Pribadi
Nama
: MHD AZHALI SIREGAR
Tampat & Tgl Lahir : Padangsidimpuan, 9 Februari 1992
Jenis kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Usia
: 24 Tahun
Status
: Belum Menikah
Alamat
: Jln. Perjuangan,Komplek Golden Setia Budi, No.B12,
Medan
: [email protected]
II. Pendidikan
1. SD Negeri No.200117 Padangsidimpuan (Tamat dan berijazah tahun 2004).
2. MTsN Model Padangsidimpuan (Tamat dan berijazah tahun 2007).
3. MAN 2 Model Padangsidimpuan (Tamat dan berijazah tahun 2010).
4. Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan (2010-2014).
5. Magister Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan
(2014-2016).
iv
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...........................................................................................................
ABSTRACT ..........................................................................................................
KATA PENGANTAR .........................................................................................
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...........................................................................
DAFTAR ISI ........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
i
ii
iii
iv
v
1
A. Latar Belakang ................................................................................
1
B. Perumusan Masalah ........................................................................
10
C. Tujuan Penelitian ............................................................................
11
D. Manfaat Penelitian ..........................................................................
11
E. Keaslian Penelitian .........................................................................
13
F. Kerangka Teori dan Konsepsi .........................................................
1. Kerangka Teori ...........................................................................
2. Kerangka Konsepsi .....................................................................
G. Metode Penelitian ...........................................................................
1. Jenis dan Sifat Penelitian ............................................................
2. Sumber Bahan Hukum ................................................................
3. Teknik Pengumpulan Data .........................................................
4. Metode Analisis Data .................................................................
14
14
17
20
20
21
23
24
BAB II ASPEK-ASPEK UPAYA PENANGGULANGAN
TINDAK PIDANA PENCURIAN HEWAN SECARA
PENAL DAN NON PENAL ..............................................................
25
A. Tinjauan Umum Pengertian Kebijakan Kiriminal ...............................
26
B. Kebijakan Penanggulangan Kejahatan (Criminal Policy)....................
29
B.1. Kebijakan Non-Penal (Non Penal Policy)...........................
B.2. Kebijakan Hukum Pidana (Penal Policy) ............................
1. Teori Retributif ................................................................
2. Teori Deterrence ..............................................................
3. Teori Treatment ...............................................................
4. Teori Social Defence .......................................................
B.3.Pengertian Pencurian Hewan Menurut KUHPidana Beserta
Unsur-Unsur ..........................................................................
29
32
34
34
36
37
C. Hubungan Kebijakan Penanggulangan Kejahatan (Criminal Policy)
Terhadap Sistem Peradilan Pidana .......................................................
38
43
v
Universitas Sumatera Utara
BAB III FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA TINDAK
PIDANA PENCURIAN HEWAN DI KABUPATEN
PADANG LAWAS UTARA ............................................................
52
A. Deskripsi Lokasi Penelitian ...............................................................
1. Lokasi dan Keadaan Geografis ........................................
2. Iklim .................................................................................
3. Penduduk .........................................................................
4. Budaya .............................................................................
5. Kuantitas Peternakan .......................................................
54
54
58
59
61
63
B. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Tindak Pidana Pencurian
Hewan di Kabupaten Padang Lawas Utara ......................................
1. Faktor Ekonomi ...............................................................
2. Faktor Pendidikan ............................................................
3. Faktor Geologis................................................................
4. Faktor Kultur/Budaya ......................................................
66
67
71
75
80
C. Kebijakan Kriminal (Penal dan Non Penal) Tindak Pidana Pencurian
Hewan yang dilakukan Oleh Aparat Kepolisian Polsek
Padang Bolak dan Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara........ 83
C.1.Upaya Kepolisian Polsek Padang Bolak dalam
Penanggulangan Tindak Pidana Pencurian Hewan
di Kabupaten Padang Lawas Utara ...................................... 83
C.2.Upaya Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara dalam
Penanggulangan Tindak Pidana Pencurian Hewan.............. 87
BAB IV PENYELESAIAN TINDAK PIDANA PENCURIAN HEWAN
MELALUI KEARIFAN LOKAL (LOCAL WISDOM) DI
KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA ..................................
90
A. Sejarah Kebudayaan Tapanuli Selatan (Padang Lawas Utara) .......... 92
A.1. Sumber Aturan-Aturan Kebiasaan (Hukum Adat) di
Padang Lawas Utara ........................................................... 95
a. Surat Tumbaga Holing ..................................................... 95
b. Landasan Ideil (Falsafah) Adat ........................................ 96
c. Pastak-pastak Paradaton................................................... 98
d. Poda Nalima..................................................................... 100
e. Dalihan NaTolu ................................................................ 104
vi
Universitas Sumatera Utara
A.2.Kebiasaan Adat yang Tumbuh di Padang Lawas Utara .......
a. Macam-macam acara adat yang dibesarkan di
Padang Lawas Utara ........................................................
b. Upacara Mangupa
(Pengertian, Tujuan dan Sasaran Pangupa) ......................
A.3. Delik-Delik Pidana berdasarkan Surat
Tumbaga Holing .................................................................
1. Delik-delik pidana pidana menurut adat Padang Lawas
Utara...............................................................................
2. Sanksi-sanksi tindak pidana menurut hukum adat
Padang Lawas Utara ......................................................
106
106
108
110
111
115
B. Penyelesaian Pencurian Hewan sesuai Surat Tumbaga Holing ........ 119
1. Lembaga Adat Dalihan Na Tolu (DALN) ....................... 119
2. Tata cara persidangan adat pada penyelesaian kasus
tindak pidana pencurian hewan menurut hukum adat
Padang Lawas Utara ........................................................ 121
3. Tahapan-tahapan proses persidangan adat
terhadap pencurian hewan di sopo godang ..................... 122
C. Efektifitas Penyelesaian Tindak Pidana Pencurian Hewan Dengan
Menggunakan Hukum Adat/Kebiasaan Masyarakat di
Padang Lawas Utara ...........................................................................
1. Contoh kasus 1 .........................................................
2. Contoh kasus 2 .........................................................
3. Contoh kasus 3 .........................................................
124
125
127
129
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 134
A. Kesimpulan .......................................................................................... 134
B. Saran-saran ........................................................................................... 137
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
vii
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Kebijakan criminal atau politik kriminal merupakan suatu usaha yang rasional
dari masyarakat dalam menanggulangi kejahatan. Upaya atau kebijakan untuk
melakukan pencegahan dan penanggulangan kejahatan khususnya hewan ternak
meliputi aspek kebijakan kriminal. Mengingat upaya penanggualangan kejahatan
lewat jalur penal dan non-penal. Ternak ditetapkan oleh pembentuk Undang-undang
sebagai faktor-faktor memperberat didasarkan pada pertimbangan mengenai keadaan
khusus pada Indonesia.
Tingginya tindak pidana pencurian hewan khususnya di Kabupaten Padang
Lawas Utara menimbulkan keresahan di masyarakat, tingkat pencurian hewan ternak
dikarenakan banyak faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya tindak pidana
pencurian hewan tersebut. Adapun faktor-faktor terjadinya pencurian hewan ternak di
paluta terdiri dari faktor ekonomi, faktor pendidikan, faktor geografis dan faktor
budaya. Beberapa kasus pencurian hewan ternak di Kabupaten Padang Lawas Utara
dapat dipahami jika dikaitkan dengan motivasi pelaku guna mencari keuntungan
dengan melawan hukum. Penanggulangan pencurian hewan ternak di Padang Lawas
Utara dilakukan dengan upaya penal dan non penal.
Aturan hokum adat yang berdasakan kepada Surat Tumbaga Holing
mencakup dasar-dasar hukum adat di Kabupaten Padang Lawas Utara. Dalam delik
adat bersifat terbuka dan lentur terhadap suatu unsur-unsur yang baru, yang berubah
baik yang dating dari luar ataupun karena perubahan dan perkembangan masyarakat
lingkungannya. Adat istiadat (budaya) Padang Lawas Utara hanya tertulis dalam
Surat Tumbaga Holing yang hanya dapat dibaca hati, tidak oleh mata, maka agar
adat istiadat tersebut tetap lestari. Perubahan adat istiadat bukan berarti menghapus
adat yang lama dan diganti dengan yang baru, perubahan terjadi karena penagaruh
kejadian-kejadian, pengaruh peri kehidupan yang silih berganti. Efektifitas dari
sanksi-sanksi yang diterapakan sesuai dengan hukum adat yang tumbuh di
masyarakat Padang Lawas Utara. Dengan adanya aturan-aturan adat yang tumbuh dan
diwariskan secara turun temurun sampai sekarang dapat di aplikasikan sebagai
kebijakan kriminal dalam upaya penanggulangan tindak pidana pencurian hewan di
Kabupaten Lawas Utara.
Kata Kunci: Kebijakan Krimial, Upaya Penanggulangan, Kearifan Lokal
viii
Universitas Sumatera Utara
Abastract
Criminal wisdom or criminal polities was an effort which rational from society
to cope crime. Efforts or wisdom to cope from superintended of crime in particular
livestock coutent of aspect criminal wisdom. Remembered
efforts of crime
superintended through navy information and non-navy information. Livestock
constrated by shaper of law as a factors make heavier based on consideration about
situation in particular Indonesia.
In high criminal act robbing animal in particular at North Padang Lawas
regency made an anxiety in society, level of robbing livestock because many factor
which influense happened criminal act of robbing animal. There were factors
happened robbing of livestock at Paluta (North Padang Lawas) content of economy
factor, education factor, geographical and cultere factor. Some of cases robbing of
livestock at North Padang Lawas got to comprehending if join with subject
motivation for searched trofit to resist of verdict. Superintended robbing of livestock
at Norh Padang Lawas through navy information adm non-navy information.
The arrangement verdict culture based on Tumbaga Holing’s latter consist of
verdict culture basics at North Padang Lawas regency in culture wide opened and
flexible toward a new element in changed from outside or because alteration and
development of area society. Curture of North Padang Lawas just written in
Tumbaga Holling’sletter just could read by heart not witheyes so that the culture
always everlasting. The alteration of culture not deleted a long culture and changed
with a new, alteration happened because influence of events, influence of having to
do with live inturns. Effectiveness from doubts applying agree with culture verdict
grew up in North Padang Lawas society. Based on culture arrgements grew up and
put on for generation until now could to applaying as criminal wisdom in efforts
superintended criminal act of robbing livestock at North Padang Lawas regency.
Keywords: Criminal wisdom, efforts of superintended, local of learning.
ix
Universitas Sumatera Utara