Tinjauan Yuridis Terhadap Perjanjian Jual Beli Ikan Segar Hasil Laut (Studi Pada UD. CTK)
ABSTRAK
Dharma Agung *
Sunarto Adi Wibowo **
Rabiatul Syahriah ***
Perjanjian jual beli menurut BW adalah suatu perjanjian timbal balik dalam
mana pihak yang satu (penjual) berjanji untuk menyerahkan hak milik atas suatu
barang, dan di pihak lain (pembeli) berjanji untuk membayar harga yang terdiri
atas sejumlah uang sebagai imbalan dari perolehan hak milik tersebut. Perjanjian
jual beli itu sudah dilahirkan pada detik tercapainya “sepakat” mengenai barang
dan harga. Hal mana dengan perjanjian jual beli Ikan Segar Hasil Laut yang
dilakukan antara UD. Ciam Tiau Kiong (CTK) dengan pembeli juga dibuat
dengan kesepakatan bersama antara kedua belah pihak. Adapun yang menjadi
permasalahan terhadap pelaksanaan jual beli tersebut adalah tentang bagaimana
pelaksanaan perjanjian jual beli ikan segar hasil laut pada UD. Ciam Tiau Kiong
(CTK)? Apa sajakah yang menjadi hak dan kewajiban para pihak dalam perjanjian
jual beli ikan segar hasil laut pada UD. Ciam Tiau Kiong (CTK)? serta
bagaimanakah penyelesaian sengketa jika terjadi wanprestasi dalam pelaksanaan
perjanjian jual beli ikan segar hasil laut studi pada UD. Ciam Tiau Kiong (CTK)?.
Untuk itu penulis memilih materi penulisan skripsi dengan judul: “Tinjauan
Yuridis Terhadap Perjanjian Jual Beli Ikan Segar Hasil Laut (Studi Pada
UD. Ciam Tiau Kiong (CTK))”.
Metode penelitian yang dipergunakan dalam penyusunan skripsi adalah
yuridis normatif dan yuridis empiris. Metode yuridis normatif dipergunakan
dalam penelitian ini guna melakukan penelusuran mengenai perjanjian, normanorma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan atau bahanbahan hukum lain. Sedangkan jenis penelitian yuridis empiris adalah penelitian
dengan melihat suatu kenyataan hukum di dalam masyarakat. Yakni mengenai
kenyataan hukum dalam UD. Ciam Tiau Kiong (CTK) mengenai pelaksanaan
perjanjian jual beli ikan segar hasil laut.
Kesimpulan dari skripsi ini bahwa dalam pelaksanaan jual beli ikan segar
hasil laut antara UD. Ciam Tiau Kiong (CTK) dengan pembeli dilakukan secara
tertulis (akta dibawah tangan) maupun hanya sebatas perjanjian secara lisan.
Perjanjian yang dibuat secara lisan atau tidak tertulis sesungguhnya tetap
mengikat para pihak dan tidak menghilangkan hak dan kewajiban dari pihak yang
bersepakat mengenai harga dan barang. Kedua, hak dan kewajiban yang harus
dipenuhi oleh para pihak berupa penyerahan ikan segar hasil laut yang dilakukan
oleh penjual, dan kewajiban pembeli adalah membayar harga barang kepada
penjual. Ketiga, UD. Ciam Tiau Kiong (CTK) menyelesaikan masalah yang
timbul melalui penyelesaian secara non litigasi yaitu dengan musyawarah
kekeluargaan sebagaimana cara penyelesaian tersebut berdasarkan kesepakatan
antara UD. Ciam tiau Kiong (CTK) dengan Pembeli.
Kata Kunci : Perjanjian, Jual Beli, Ikan Hasil Laut
*
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Dosen Pembimbing I
***
Dosen Pembimbing II
**
vi
Universitas Sumatera Utara
Dharma Agung *
Sunarto Adi Wibowo **
Rabiatul Syahriah ***
Perjanjian jual beli menurut BW adalah suatu perjanjian timbal balik dalam
mana pihak yang satu (penjual) berjanji untuk menyerahkan hak milik atas suatu
barang, dan di pihak lain (pembeli) berjanji untuk membayar harga yang terdiri
atas sejumlah uang sebagai imbalan dari perolehan hak milik tersebut. Perjanjian
jual beli itu sudah dilahirkan pada detik tercapainya “sepakat” mengenai barang
dan harga. Hal mana dengan perjanjian jual beli Ikan Segar Hasil Laut yang
dilakukan antara UD. Ciam Tiau Kiong (CTK) dengan pembeli juga dibuat
dengan kesepakatan bersama antara kedua belah pihak. Adapun yang menjadi
permasalahan terhadap pelaksanaan jual beli tersebut adalah tentang bagaimana
pelaksanaan perjanjian jual beli ikan segar hasil laut pada UD. Ciam Tiau Kiong
(CTK)? Apa sajakah yang menjadi hak dan kewajiban para pihak dalam perjanjian
jual beli ikan segar hasil laut pada UD. Ciam Tiau Kiong (CTK)? serta
bagaimanakah penyelesaian sengketa jika terjadi wanprestasi dalam pelaksanaan
perjanjian jual beli ikan segar hasil laut studi pada UD. Ciam Tiau Kiong (CTK)?.
Untuk itu penulis memilih materi penulisan skripsi dengan judul: “Tinjauan
Yuridis Terhadap Perjanjian Jual Beli Ikan Segar Hasil Laut (Studi Pada
UD. Ciam Tiau Kiong (CTK))”.
Metode penelitian yang dipergunakan dalam penyusunan skripsi adalah
yuridis normatif dan yuridis empiris. Metode yuridis normatif dipergunakan
dalam penelitian ini guna melakukan penelusuran mengenai perjanjian, normanorma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan atau bahanbahan hukum lain. Sedangkan jenis penelitian yuridis empiris adalah penelitian
dengan melihat suatu kenyataan hukum di dalam masyarakat. Yakni mengenai
kenyataan hukum dalam UD. Ciam Tiau Kiong (CTK) mengenai pelaksanaan
perjanjian jual beli ikan segar hasil laut.
Kesimpulan dari skripsi ini bahwa dalam pelaksanaan jual beli ikan segar
hasil laut antara UD. Ciam Tiau Kiong (CTK) dengan pembeli dilakukan secara
tertulis (akta dibawah tangan) maupun hanya sebatas perjanjian secara lisan.
Perjanjian yang dibuat secara lisan atau tidak tertulis sesungguhnya tetap
mengikat para pihak dan tidak menghilangkan hak dan kewajiban dari pihak yang
bersepakat mengenai harga dan barang. Kedua, hak dan kewajiban yang harus
dipenuhi oleh para pihak berupa penyerahan ikan segar hasil laut yang dilakukan
oleh penjual, dan kewajiban pembeli adalah membayar harga barang kepada
penjual. Ketiga, UD. Ciam Tiau Kiong (CTK) menyelesaikan masalah yang
timbul melalui penyelesaian secara non litigasi yaitu dengan musyawarah
kekeluargaan sebagaimana cara penyelesaian tersebut berdasarkan kesepakatan
antara UD. Ciam tiau Kiong (CTK) dengan Pembeli.
Kata Kunci : Perjanjian, Jual Beli, Ikan Hasil Laut
*
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Dosen Pembimbing I
***
Dosen Pembimbing II
**
vi
Universitas Sumatera Utara