Modifikasi Alat Pengupas Kulit Dan Pemotong Buah Nanas Tipe Manual
Lampiran 1. flowchart penelitian
Mulai
Merancang bentuk Mata Pisau
Menggambar dan menentukan
dimensi Mata Pisau
Persiapan bahan dan alat
Mengukur bahan yang akan
digunakan
Memotong bahan yang
digunakan sesuai dengan
dimensi pada gambar
Merangkai Alat
Pengujian Mata Pisau
Tidak
Layak
Ya
Pengukuran parameter
a
37
38
a
Analisis Data/Perhitungan
Data:
1. Kapasitas alat
2. Analisis
ekonomi
Selesai
Lampiran 2. Spesifikasi alat
1. Dimensi
Panjang
= 30 cm
Lebar
= 30 cm
Tinggi
= 107 cm
2. Bahan
Mata pisau
= Stainless steel
Batang penopang
= besi
Rangka
= Besi siku
Alas
= politetrafluoroetilen (PTFE)
3. Diameter mata pisau
Mata pisau 1
= 7,5 cm
Mata pisau 2
= 10 cm
Mata pisau 3
= 11 cm
4. Tenaga
= manual
39
Lampiran 3. Analisis ekonomi
1. Unsur produksi
1. Biaya pembuatan alat (P)
= Rp. 3.000.000
2. Umur ekonomi (n)
= 5 tahun
3. Nilai akhir alat (S)
= Rp. 300.000
4. Jam kerja
= 5 jam/hari
5. Produksiatauhari
= 722,85buah/hari
6. Biaya operator
= Rp. 6071/hari
7. Biaya perbaikan
= Rp. 216/jam
8. Bunga modal dan asuransi
= Rp. 96.000/tahun
9. Jam kerja alat per tahun
= 1500 jam/tahun ( asumsi 300
hari efektif berdasarkan tahun 2015
2. Perhitungan biaya produksi
a.
Biaya tetap (BT)
1. Biaya penyusutan (D)
Dn= (P-S) (A/F, i, n) (F/P, i, n-1)
dimana:
Dn = Biaya penyusutan pada tahun ke-n (Rp/tahun)
P
= Harga awal (Rp)
S
= Harga akhir, 10% dari harga awal (Rp)
N
= Perkiraan umur ekonomis (tahun)
n
= Tahun ke-n
i
= Tingkat bunga modal (%/tahun)
40
41
Tabel perhitungan biaya penyusutan dengan metode sinking fund
Akhir
Tahun Ke
0
1
2
3
4
5
(P-S)
(Rp)
2.700.000
2.700.000
2.700.000
2.700.000
2.700.000
(A/F,7,5%,n) (F/P, 7,5%, t1)
0,1722
0,1722
0,1722
0,1722
0,1722
1,075
1,15563
1,2423
1,3355
1,4356
Dn
(Rp/tahun)
499.810,500
537.298,612
577.594,962
620.927,370
667.467,864
2. Bunga modal dan asuransi (I)
Bunga modal pada bulan Februari7,5% dan Asuransi 2%
I
=
i(P)(n+1)
2n
dimana:
i
= Tingkat bunga modal dan asuransi (7,5% pertahun)
P
= Harga awal (Rp)
N
= Perkiraan umur ekonomis (tahun)
I =
(9,5%)Rp .3.000.000 (5+1)
2(5)
= Rp. 171.000/tahun
3. Biaya Pajak
Pajak = 2% x P
dimana:
2% = Ketetapan nilai pajak
P
= Harga awal (Rp)
= 2% x Rp.3.000.000
= Rp. 60.000/tahun
42
Tabel perhitungan biaya tetap tiap tahun
Tahun
1
2
3
4
5
Dt
(Rp)
499.810,500
537.298,612
577.594,962
620.927,370
667.467,864
I
(Rp)/tahun
96.000
96.000
96.000
96.000
96.000
Pajak
(Rp/tahun)
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
Biaya tetap
(Rp/tahun)
655.810,50
693.289,61
733.594,96
776.927,37
823.467,86
b. Biaya tidak tetap (BTT)
1. Biaya perbaikan alat (reparasi)
Biaya reparasi =
=
1,2%(P−S)
100
1,2%(Rp .3.000.000−Rp .300.000)
100 jam
= Rp. 324/jam
2. Biaya operator
Diperkirakan upah operator untuk mengupas nanas per 50 buah adalah
sebesar Rp. 4.000. Sehingga diperoleh biaya operator:
Jumlah produksi per hari = 722,85buah
Biaya operator per hari
=
722,85 buah
50 buah
x Rp. 4.000
= Rp. 57.828/hari
= Rp. 11.565,6/jam
Total biaya tidak tetap = Rp. 11.781,5/jam
43
Maka, untuk menghitung biaya total yaitu:
Biaya Total = Biaya Tetap (Rp/tahun) + Biaya tidak tetap (Rp/tahun)
Tabel perhitungan biaya total tiap tahun
Tahun
Biaya tetap
(Rp)/tahun
1
2
3
4
5
655.810,50
693.289,61
733.594,96
776.927,37
823.467,86
Biaya tidak
tetap
(Rp)/tahun
11.781,5
11.781,5
11.781,5
11.781,5
11.781,5
Biaya total
(Rp)tahun
511.592,00
549.080,11
589.376,46
632.708,87
679.249,36
c. Biaya pengupasan nanas
BT
Biaya pokok = [ Wt x k]
BP = Biaya pokok (Rp/kg)
BT = Biaya total (Rp/tahun)
Wt = Jam kerja per tahun (Jam/tahun)
k
= Kapasitas kerja alat (Kg/jam)
Tabel perhitungan biaya pokok tiap tahun
Tahun
1
2
3
4
5
BT
(Rp/tahun)
511.592,00
549.080,11
589.376,46
632.708,87
679.249,36
Wt
(jam/tahun)
1.500
1.500
1.500
1.500
1.500
k
(kg/jam)
146,74
146,74
146,74
146,74
146,74
BP
(Rp/buah)
2,32
2,49
2,67
2,87
3,08
Lampiran 4. Break even point
S
=
FC + P
SP - VC
dimana:
S
=
Sales variabel (produksi) (Kg)
FC =
Fix cash (biaya tetap) per tahun (Rp)
P
Profit (keuntungan) (Rp) dianggap nol untuk mendapat titik impas.
=
VC =
Variabel cash (biaya tidak tetap) per unit produksi (Rp)
SP =
Selling per unit (penerimaan dari tiap unit produksi) (Rp)
Biaya tidak tetap
= Rp. 11.781,5/jam
Kapasitas produksi = 146,74 kg/jam
Maka, VC
=Rp. 11.781,5/jam: 146,74 kg/jam
= 80,288/kg
SP
= Rp.15.000/kg(asumsi buah nenas tanpa kulit di lapangan)
Tabel Perhitungan BEP
Tahun
FC
(Rp/tahun)
1
655.810,50
2
693.289,61
3
733.594,96
4
776.927,37
5
823.467,86
Vc
(Rp/kg)
11.781,5
11.781,5
11.781,5
11.781,5
11.781,5
Sp
(Rp/kg)
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
S
(Kg/tahun)
203,7628
215,4105
227,9307
241,3942
255,8548
Produksi mengalami titik impas (break even point) saat mesin menghasilkan
santan sebanyak:
Tahun 1
=
203 Kg/tahun
Tahun 2
=
215 Kg/tahun
Tahun 3
=
228 Kg/tahun
Tahun 4
=
241 Kg/tahun
Tahun 5
=
256 Kg/tahun
44
Lampiran 5. Net present value
NPV = PWB - PWC
dimana:
PWB = Present worth of benefit
PWC = Present worth of cost
NPV > 0 artinya investasi akan menguntungkanatau layak
NPV < 0 artinya investasi tidak menguntungkan
Maka,
Investasi
= Rp. 3.000.000
Nilai akhir
= Rp. 300.000
Keuntungan dari suku bunga bank
= 7,5%
Keuntungan dari suku bunga coba-coba = 9,5%
Umur alat
= 5 tahun
Penerimaan dari tiap Kg
= Rp. 15.000/kg
Kapasitas alat
= 146,74 kg/jam
Penerimaan
= 146,74 kg/jam x Rp. 15.000/Kg
= Rp. 2.201.100/jam
Pendapatan
= Penerimaan×jam kerja
= Rp.2.201.100/jam x 1500 jam/tahun
= Rp. 3.301.650.000/tahun
Pembiayaan
= BTT x Jam kerja per tahun
= Rp. 11.781,5/jam x 1500 jam/tahun
= Rp. 17.672.250/tahun
45
46
PWB (present worth of benefit) 7,5%
Pendapatan
= Rp. 3.301.650.000/tahun (P/A, 7,5%, 5)
=Rp. 3.301.650.000/tahun (4,0459)
=Rp. 13.358.145.735
Nilai akhir
= Rp. 300.000 (P/F, 7,5%, 5)
=Rp. 300.000 (0,6966)
=Rp. 208.980
PWB
= Rp. 13.358.145.735 + Rp. 208.980
= Rp. 13.358.354.715
PWC (present worth of cost)7,5%
Pembiayaan
= Rp. 17.672.250/tahun (P/A, 7,5%, 5)
=Rp. 17.672.250/tahun (4,0459)
= Rp. 71.500.156,28
PWC
= Rp. 3.000.000+ Rp. 71.500.156,28
= Rp. 74.500.156,28
NPV 7,5%
= PWB - PWC
= Rp. 13.358.354.715 – Rp. 74.500.156,28
= Rp. 13.283.854.558,72
PWB (present worth of benefit) 9,5%
Pendapatan
= Rp. 3.301.650.000/tahun (P/A, 9,5%, 5)
=Rp. 3.301.650.000/tahun (3,8397)
=Rp. 12.677.345.505/tahun
Nilai akhir
= Rp. 300.000 (P/F, 9,5%, 5)
=Rp. 300.000 (0,6352)
47
=Rp. 190.560/tahun
PWB
= Rp. 12.677.345.505/tahun + Rp. 190.560/tahun
= Rp. 12.677.536.065/tahun
PWC (present worth of cost) 9,5%
Investasi
= Rp. 3.000.000
Pembiayaan
= Rp. 17.672.250/tahun (P/A, 9,5%, 5)
=Rp. 17.672.250/tahun(3,8397)
=Rp. 67.856.138,33/tahun
PWC
= Rp. 3.000.000 + Rp. 67.856.138,33
= Rp. 70.856.138,33
NPV 9,5%
= PWB - PWC
= Rp. 12.677.536.065- Rp. 70.856.138,33
= Rp. 12.606.679.927
Jadi, besarnya NPV 7,5% adalah Rp. 13.283.854.558,72 dan NPV 9,5% adalah
Rp. 12.606.679.927 Jadi nilai NPV dari alat ini ≥ 0 maka usaha ini layak untuk
dijalankan.
Lampiran 6. Internal rate of return
Berdasarkan harga dari NPV = X (positif) atau NPV= Y (positif) dan NPV
= X (positif) atau NPV = Y (negatif), dihitunglah harga IRR dengan
menggunakan rumus berikut :
X
IRR = p% + X+YX (q% - p%) (positif dan negatif)
atau
X
IRR = q% + X- Y X (q% - p%) (positif dan positif)
dimana:
p = suku bunga bank paling atraktif
q = suku bunga coba-coba ( > dari p)
X = NPV awal pada p
Y = NPV awal pada q
Discount rate diharapkan (p)
= 7,5%
Discount rate diprediksi (q)
= 9,5%
Karena keduanya positif, maka digunakan persamaan
IRR
= q% +
X
X−Y
= 9,5% +
(q% - p%)
13.283.854.558,72
Rp.13.283.854.558,72 - Rp. 12.606.679.927
= 9,5 % + 19,61659 (2%)
= 9,5% + 39,23318%
= 48,73%
48
(9,5% - 7,5%)
Lampiran 7. Hasil Pengukuran Diameter Nenas di Lapangan
-
Mata Pisau Diameter 7,5 cm
Ulanga
n
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
-
Berat Awal
(gr)
800
850
700
800
850
780
750
750
800
780
Berat Akhir
(gr)
390
410
320
400
420
360
350
340
400
310
Diameter
(cm)
9,3
9,2
9
9,8
9,6
9,8
9,5
9,7
9,,2
10,2
Keliling
(cm)
32
34
32,5
34
33
32
31,5
32
31
31
Diameter
(cm)
11,8
11,7
11,6
11,7
11,7
11,3
11
11,5
11
11,4
Keliling
(cm)
40,2
38,5
39
39
39,5
38
39,5
38
39,5
38,2
Mata Pisau Diameter 10 cm
Ulangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Berat Awal
(gr)
1500
1450
1300
1350
1350
1200
1450
1400
1350
1500
Berat Akhir
(gr)
800
710
680
670
660
630
740
720
680
800
49
50
-
Mata Pisau Diameter 11 cm
Ulangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Berat Awal
(gr)
1800
1550
1850
1580
1400
1550
1700
1700
1550
1580
Berat Akhir
(gr)
950
800
960
810
750
760
840
800
800
830
Diameter
(cm)
12,2
12,3
12
12
12,6
12,4
12,2
12,1
12,2
12,3
Keliling
(cm)
41,5
40,8
42,5
40,5
40,5
40,5
40,5
40
41
40,5
Lampiaran 8. Gambar buah nanas
Buah nanas sebelum dikupas
Buah nanas setelah kedua ujung dipotong sebelum dikupas
Buah nanas setelah dikupas
51
52
Buah nanas setelah dikupas
Kulit nanas hasil pengupasan
Kulit nanas hasil pengupasan
Lampiran 9. Gambar alat pengupas kulit dan buah nanas sistem press manual
Tampak depan
Tampak samping kanan
Tampak samping kiri
53
54
Tampak belakang
Tampak atas
Mata pisau
Lampiran 10. Gambar Teknik Tampak Depan
55
Lampiran 11. Gambar Teknik Tampak Samping
56
Lampiran 12. Gambar Teknik Tampak Ata
57
Lampiran 13. Gambar Teknik Mata Pisau I
58
Lampiran 14. Gambar Teknik Mata Pisau II
59
Lampiran 15. Gambar Teknik Mata Pisau III
60
Mulai
Merancang bentuk Mata Pisau
Menggambar dan menentukan
dimensi Mata Pisau
Persiapan bahan dan alat
Mengukur bahan yang akan
digunakan
Memotong bahan yang
digunakan sesuai dengan
dimensi pada gambar
Merangkai Alat
Pengujian Mata Pisau
Tidak
Layak
Ya
Pengukuran parameter
a
37
38
a
Analisis Data/Perhitungan
Data:
1. Kapasitas alat
2. Analisis
ekonomi
Selesai
Lampiran 2. Spesifikasi alat
1. Dimensi
Panjang
= 30 cm
Lebar
= 30 cm
Tinggi
= 107 cm
2. Bahan
Mata pisau
= Stainless steel
Batang penopang
= besi
Rangka
= Besi siku
Alas
= politetrafluoroetilen (PTFE)
3. Diameter mata pisau
Mata pisau 1
= 7,5 cm
Mata pisau 2
= 10 cm
Mata pisau 3
= 11 cm
4. Tenaga
= manual
39
Lampiran 3. Analisis ekonomi
1. Unsur produksi
1. Biaya pembuatan alat (P)
= Rp. 3.000.000
2. Umur ekonomi (n)
= 5 tahun
3. Nilai akhir alat (S)
= Rp. 300.000
4. Jam kerja
= 5 jam/hari
5. Produksiatauhari
= 722,85buah/hari
6. Biaya operator
= Rp. 6071/hari
7. Biaya perbaikan
= Rp. 216/jam
8. Bunga modal dan asuransi
= Rp. 96.000/tahun
9. Jam kerja alat per tahun
= 1500 jam/tahun ( asumsi 300
hari efektif berdasarkan tahun 2015
2. Perhitungan biaya produksi
a.
Biaya tetap (BT)
1. Biaya penyusutan (D)
Dn= (P-S) (A/F, i, n) (F/P, i, n-1)
dimana:
Dn = Biaya penyusutan pada tahun ke-n (Rp/tahun)
P
= Harga awal (Rp)
S
= Harga akhir, 10% dari harga awal (Rp)
N
= Perkiraan umur ekonomis (tahun)
n
= Tahun ke-n
i
= Tingkat bunga modal (%/tahun)
40
41
Tabel perhitungan biaya penyusutan dengan metode sinking fund
Akhir
Tahun Ke
0
1
2
3
4
5
(P-S)
(Rp)
2.700.000
2.700.000
2.700.000
2.700.000
2.700.000
(A/F,7,5%,n) (F/P, 7,5%, t1)
0,1722
0,1722
0,1722
0,1722
0,1722
1,075
1,15563
1,2423
1,3355
1,4356
Dn
(Rp/tahun)
499.810,500
537.298,612
577.594,962
620.927,370
667.467,864
2. Bunga modal dan asuransi (I)
Bunga modal pada bulan Februari7,5% dan Asuransi 2%
I
=
i(P)(n+1)
2n
dimana:
i
= Tingkat bunga modal dan asuransi (7,5% pertahun)
P
= Harga awal (Rp)
N
= Perkiraan umur ekonomis (tahun)
I =
(9,5%)Rp .3.000.000 (5+1)
2(5)
= Rp. 171.000/tahun
3. Biaya Pajak
Pajak = 2% x P
dimana:
2% = Ketetapan nilai pajak
P
= Harga awal (Rp)
= 2% x Rp.3.000.000
= Rp. 60.000/tahun
42
Tabel perhitungan biaya tetap tiap tahun
Tahun
1
2
3
4
5
Dt
(Rp)
499.810,500
537.298,612
577.594,962
620.927,370
667.467,864
I
(Rp)/tahun
96.000
96.000
96.000
96.000
96.000
Pajak
(Rp/tahun)
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
Biaya tetap
(Rp/tahun)
655.810,50
693.289,61
733.594,96
776.927,37
823.467,86
b. Biaya tidak tetap (BTT)
1. Biaya perbaikan alat (reparasi)
Biaya reparasi =
=
1,2%(P−S)
100
1,2%(Rp .3.000.000−Rp .300.000)
100 jam
= Rp. 324/jam
2. Biaya operator
Diperkirakan upah operator untuk mengupas nanas per 50 buah adalah
sebesar Rp. 4.000. Sehingga diperoleh biaya operator:
Jumlah produksi per hari = 722,85buah
Biaya operator per hari
=
722,85 buah
50 buah
x Rp. 4.000
= Rp. 57.828/hari
= Rp. 11.565,6/jam
Total biaya tidak tetap = Rp. 11.781,5/jam
43
Maka, untuk menghitung biaya total yaitu:
Biaya Total = Biaya Tetap (Rp/tahun) + Biaya tidak tetap (Rp/tahun)
Tabel perhitungan biaya total tiap tahun
Tahun
Biaya tetap
(Rp)/tahun
1
2
3
4
5
655.810,50
693.289,61
733.594,96
776.927,37
823.467,86
Biaya tidak
tetap
(Rp)/tahun
11.781,5
11.781,5
11.781,5
11.781,5
11.781,5
Biaya total
(Rp)tahun
511.592,00
549.080,11
589.376,46
632.708,87
679.249,36
c. Biaya pengupasan nanas
BT
Biaya pokok = [ Wt x k]
BP = Biaya pokok (Rp/kg)
BT = Biaya total (Rp/tahun)
Wt = Jam kerja per tahun (Jam/tahun)
k
= Kapasitas kerja alat (Kg/jam)
Tabel perhitungan biaya pokok tiap tahun
Tahun
1
2
3
4
5
BT
(Rp/tahun)
511.592,00
549.080,11
589.376,46
632.708,87
679.249,36
Wt
(jam/tahun)
1.500
1.500
1.500
1.500
1.500
k
(kg/jam)
146,74
146,74
146,74
146,74
146,74
BP
(Rp/buah)
2,32
2,49
2,67
2,87
3,08
Lampiran 4. Break even point
S
=
FC + P
SP - VC
dimana:
S
=
Sales variabel (produksi) (Kg)
FC =
Fix cash (biaya tetap) per tahun (Rp)
P
Profit (keuntungan) (Rp) dianggap nol untuk mendapat titik impas.
=
VC =
Variabel cash (biaya tidak tetap) per unit produksi (Rp)
SP =
Selling per unit (penerimaan dari tiap unit produksi) (Rp)
Biaya tidak tetap
= Rp. 11.781,5/jam
Kapasitas produksi = 146,74 kg/jam
Maka, VC
=Rp. 11.781,5/jam: 146,74 kg/jam
= 80,288/kg
SP
= Rp.15.000/kg(asumsi buah nenas tanpa kulit di lapangan)
Tabel Perhitungan BEP
Tahun
FC
(Rp/tahun)
1
655.810,50
2
693.289,61
3
733.594,96
4
776.927,37
5
823.467,86
Vc
(Rp/kg)
11.781,5
11.781,5
11.781,5
11.781,5
11.781,5
Sp
(Rp/kg)
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
S
(Kg/tahun)
203,7628
215,4105
227,9307
241,3942
255,8548
Produksi mengalami titik impas (break even point) saat mesin menghasilkan
santan sebanyak:
Tahun 1
=
203 Kg/tahun
Tahun 2
=
215 Kg/tahun
Tahun 3
=
228 Kg/tahun
Tahun 4
=
241 Kg/tahun
Tahun 5
=
256 Kg/tahun
44
Lampiran 5. Net present value
NPV = PWB - PWC
dimana:
PWB = Present worth of benefit
PWC = Present worth of cost
NPV > 0 artinya investasi akan menguntungkanatau layak
NPV < 0 artinya investasi tidak menguntungkan
Maka,
Investasi
= Rp. 3.000.000
Nilai akhir
= Rp. 300.000
Keuntungan dari suku bunga bank
= 7,5%
Keuntungan dari suku bunga coba-coba = 9,5%
Umur alat
= 5 tahun
Penerimaan dari tiap Kg
= Rp. 15.000/kg
Kapasitas alat
= 146,74 kg/jam
Penerimaan
= 146,74 kg/jam x Rp. 15.000/Kg
= Rp. 2.201.100/jam
Pendapatan
= Penerimaan×jam kerja
= Rp.2.201.100/jam x 1500 jam/tahun
= Rp. 3.301.650.000/tahun
Pembiayaan
= BTT x Jam kerja per tahun
= Rp. 11.781,5/jam x 1500 jam/tahun
= Rp. 17.672.250/tahun
45
46
PWB (present worth of benefit) 7,5%
Pendapatan
= Rp. 3.301.650.000/tahun (P/A, 7,5%, 5)
=Rp. 3.301.650.000/tahun (4,0459)
=Rp. 13.358.145.735
Nilai akhir
= Rp. 300.000 (P/F, 7,5%, 5)
=Rp. 300.000 (0,6966)
=Rp. 208.980
PWB
= Rp. 13.358.145.735 + Rp. 208.980
= Rp. 13.358.354.715
PWC (present worth of cost)7,5%
Pembiayaan
= Rp. 17.672.250/tahun (P/A, 7,5%, 5)
=Rp. 17.672.250/tahun (4,0459)
= Rp. 71.500.156,28
PWC
= Rp. 3.000.000+ Rp. 71.500.156,28
= Rp. 74.500.156,28
NPV 7,5%
= PWB - PWC
= Rp. 13.358.354.715 – Rp. 74.500.156,28
= Rp. 13.283.854.558,72
PWB (present worth of benefit) 9,5%
Pendapatan
= Rp. 3.301.650.000/tahun (P/A, 9,5%, 5)
=Rp. 3.301.650.000/tahun (3,8397)
=Rp. 12.677.345.505/tahun
Nilai akhir
= Rp. 300.000 (P/F, 9,5%, 5)
=Rp. 300.000 (0,6352)
47
=Rp. 190.560/tahun
PWB
= Rp. 12.677.345.505/tahun + Rp. 190.560/tahun
= Rp. 12.677.536.065/tahun
PWC (present worth of cost) 9,5%
Investasi
= Rp. 3.000.000
Pembiayaan
= Rp. 17.672.250/tahun (P/A, 9,5%, 5)
=Rp. 17.672.250/tahun(3,8397)
=Rp. 67.856.138,33/tahun
PWC
= Rp. 3.000.000 + Rp. 67.856.138,33
= Rp. 70.856.138,33
NPV 9,5%
= PWB - PWC
= Rp. 12.677.536.065- Rp. 70.856.138,33
= Rp. 12.606.679.927
Jadi, besarnya NPV 7,5% adalah Rp. 13.283.854.558,72 dan NPV 9,5% adalah
Rp. 12.606.679.927 Jadi nilai NPV dari alat ini ≥ 0 maka usaha ini layak untuk
dijalankan.
Lampiran 6. Internal rate of return
Berdasarkan harga dari NPV = X (positif) atau NPV= Y (positif) dan NPV
= X (positif) atau NPV = Y (negatif), dihitunglah harga IRR dengan
menggunakan rumus berikut :
X
IRR = p% + X+YX (q% - p%) (positif dan negatif)
atau
X
IRR = q% + X- Y X (q% - p%) (positif dan positif)
dimana:
p = suku bunga bank paling atraktif
q = suku bunga coba-coba ( > dari p)
X = NPV awal pada p
Y = NPV awal pada q
Discount rate diharapkan (p)
= 7,5%
Discount rate diprediksi (q)
= 9,5%
Karena keduanya positif, maka digunakan persamaan
IRR
= q% +
X
X−Y
= 9,5% +
(q% - p%)
13.283.854.558,72
Rp.13.283.854.558,72 - Rp. 12.606.679.927
= 9,5 % + 19,61659 (2%)
= 9,5% + 39,23318%
= 48,73%
48
(9,5% - 7,5%)
Lampiran 7. Hasil Pengukuran Diameter Nenas di Lapangan
-
Mata Pisau Diameter 7,5 cm
Ulanga
n
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
-
Berat Awal
(gr)
800
850
700
800
850
780
750
750
800
780
Berat Akhir
(gr)
390
410
320
400
420
360
350
340
400
310
Diameter
(cm)
9,3
9,2
9
9,8
9,6
9,8
9,5
9,7
9,,2
10,2
Keliling
(cm)
32
34
32,5
34
33
32
31,5
32
31
31
Diameter
(cm)
11,8
11,7
11,6
11,7
11,7
11,3
11
11,5
11
11,4
Keliling
(cm)
40,2
38,5
39
39
39,5
38
39,5
38
39,5
38,2
Mata Pisau Diameter 10 cm
Ulangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Berat Awal
(gr)
1500
1450
1300
1350
1350
1200
1450
1400
1350
1500
Berat Akhir
(gr)
800
710
680
670
660
630
740
720
680
800
49
50
-
Mata Pisau Diameter 11 cm
Ulangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Berat Awal
(gr)
1800
1550
1850
1580
1400
1550
1700
1700
1550
1580
Berat Akhir
(gr)
950
800
960
810
750
760
840
800
800
830
Diameter
(cm)
12,2
12,3
12
12
12,6
12,4
12,2
12,1
12,2
12,3
Keliling
(cm)
41,5
40,8
42,5
40,5
40,5
40,5
40,5
40
41
40,5
Lampiaran 8. Gambar buah nanas
Buah nanas sebelum dikupas
Buah nanas setelah kedua ujung dipotong sebelum dikupas
Buah nanas setelah dikupas
51
52
Buah nanas setelah dikupas
Kulit nanas hasil pengupasan
Kulit nanas hasil pengupasan
Lampiran 9. Gambar alat pengupas kulit dan buah nanas sistem press manual
Tampak depan
Tampak samping kanan
Tampak samping kiri
53
54
Tampak belakang
Tampak atas
Mata pisau
Lampiran 10. Gambar Teknik Tampak Depan
55
Lampiran 11. Gambar Teknik Tampak Samping
56
Lampiran 12. Gambar Teknik Tampak Ata
57
Lampiran 13. Gambar Teknik Mata Pisau I
58
Lampiran 14. Gambar Teknik Mata Pisau II
59
Lampiran 15. Gambar Teknik Mata Pisau III
60