Modifikasi Alat Pengupas Kulit Dan Pemotong Buah Nanas Tipe Manual

Lampiran 1. flowchart penelitian

Mulai

Merancang bentuk Mata Pisau

Menggambar dan menentukan
dimensi Mata Pisau

Persiapan bahan dan alat

Mengukur bahan yang akan
digunakan

Memotong bahan yang
digunakan sesuai dengan
dimensi pada gambar

Merangkai Alat
Pengujian Mata Pisau


Tidak

Layak
Ya

Pengukuran parameter

a

37

38

a

Analisis Data/Perhitungan

Data:

1. Kapasitas alat

2. Analisis
ekonomi

Selesai

Lampiran 2. Spesifikasi alat
1. Dimensi
Panjang

= 30 cm

Lebar

= 30 cm

Tinggi

= 107 cm

2. Bahan

Mata pisau

= Stainless steel

Batang penopang

= besi

Rangka

= Besi siku

Alas

= politetrafluoroetilen (PTFE)

3. Diameter mata pisau
Mata pisau 1

= 7,5 cm


Mata pisau 2

= 10 cm

Mata pisau 3

= 11 cm

4. Tenaga

= manual

39

Lampiran 3. Analisis ekonomi
1. Unsur produksi
1. Biaya pembuatan alat (P)

= Rp. 3.000.000


2. Umur ekonomi (n)

= 5 tahun

3. Nilai akhir alat (S)

= Rp. 300.000

4. Jam kerja

= 5 jam/hari

5. Produksiatauhari

= 722,85buah/hari

6. Biaya operator

= Rp. 6071/hari


7. Biaya perbaikan

= Rp. 216/jam

8. Bunga modal dan asuransi

= Rp. 96.000/tahun

9. Jam kerja alat per tahun

= 1500 jam/tahun ( asumsi 300
hari efektif berdasarkan tahun 2015

2. Perhitungan biaya produksi
a.

Biaya tetap (BT)
1. Biaya penyusutan (D)
Dn= (P-S) (A/F, i, n) (F/P, i, n-1)

dimana:
Dn = Biaya penyusutan pada tahun ke-n (Rp/tahun)
P

= Harga awal (Rp)

S

= Harga akhir, 10% dari harga awal (Rp)

N

= Perkiraan umur ekonomis (tahun)

n

= Tahun ke-n

i


= Tingkat bunga modal (%/tahun)

40

41

Tabel perhitungan biaya penyusutan dengan metode sinking fund
Akhir
Tahun Ke
0
1
2
3
4
5

(P-S)
(Rp)
2.700.000
2.700.000

2.700.000
2.700.000
2.700.000

(A/F,7,5%,n) (F/P, 7,5%, t1)
0,1722
0,1722
0,1722
0,1722
0,1722

1,075
1,15563
1,2423
1,3355
1,4356

Dn
(Rp/tahun)
499.810,500

537.298,612
577.594,962
620.927,370
667.467,864

2. Bunga modal dan asuransi (I)
Bunga modal pada bulan Februari7,5% dan Asuransi 2%
I

=

i(P)(n+1)
2n

dimana:
i

= Tingkat bunga modal dan asuransi (7,5% pertahun)

P


= Harga awal (Rp)

N

= Perkiraan umur ekonomis (tahun)

I =

(9,5%)Rp .3.000.000 (5+1)
2(5)

= Rp. 171.000/tahun
3. Biaya Pajak
Pajak = 2% x P
dimana:
2% = Ketetapan nilai pajak
P

= Harga awal (Rp)
= 2% x Rp.3.000.000
= Rp. 60.000/tahun

42

Tabel perhitungan biaya tetap tiap tahun

Tahun
1
2
3
4
5

Dt
(Rp)
499.810,500
537.298,612
577.594,962
620.927,370
667.467,864

I
(Rp)/tahun
96.000
96.000
96.000
96.000
96.000

Pajak
(Rp/tahun)
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000

Biaya tetap
(Rp/tahun)
655.810,50
693.289,61
733.594,96
776.927,37
823.467,86

b. Biaya tidak tetap (BTT)
1. Biaya perbaikan alat (reparasi)
Biaya reparasi =

=

1,2%(P−S)
100
1,2%(Rp .3.000.000−Rp .300.000)
100 jam

= Rp. 324/jam
2. Biaya operator
Diperkirakan upah operator untuk mengupas nanas per 50 buah adalah
sebesar Rp. 4.000. Sehingga diperoleh biaya operator:
Jumlah produksi per hari = 722,85buah
Biaya operator per hari

=

722,85 buah
50 buah

x Rp. 4.000

= Rp. 57.828/hari
= Rp. 11.565,6/jam
Total biaya tidak tetap = Rp. 11.781,5/jam

43

Maka, untuk menghitung biaya total yaitu:
Biaya Total = Biaya Tetap (Rp/tahun) + Biaya tidak tetap (Rp/tahun)
Tabel perhitungan biaya total tiap tahun

Tahun

Biaya tetap
(Rp)/tahun

1
2
3
4
5

655.810,50
693.289,61
733.594,96
776.927,37
823.467,86

Biaya tidak
tetap
(Rp)/tahun
11.781,5
11.781,5
11.781,5
11.781,5
11.781,5

Biaya total
(Rp)tahun
511.592,00
549.080,11
589.376,46
632.708,87
679.249,36

c. Biaya pengupasan nanas
BT

Biaya pokok = [ Wt x k]
BP = Biaya pokok (Rp/kg)
BT = Biaya total (Rp/tahun)
Wt = Jam kerja per tahun (Jam/tahun)
k

= Kapasitas kerja alat (Kg/jam)

Tabel perhitungan biaya pokok tiap tahun
Tahun
1
2
3
4
5

BT
(Rp/tahun)
511.592,00
549.080,11
589.376,46
632.708,87
679.249,36

Wt
(jam/tahun)
1.500
1.500
1.500
1.500
1.500

k
(kg/jam)
146,74
146,74
146,74
146,74
146,74

BP
(Rp/buah)
2,32
2,49
2,67
2,87
3,08

Lampiran 4. Break even point
S

=

FC + P
SP - VC

dimana:
S

=

Sales variabel (produksi) (Kg)

FC =

Fix cash (biaya tetap) per tahun (Rp)

P

Profit (keuntungan) (Rp) dianggap nol untuk mendapat titik impas.

=

VC =

Variabel cash (biaya tidak tetap) per unit produksi (Rp)

SP =

Selling per unit (penerimaan dari tiap unit produksi) (Rp)

Biaya tidak tetap

= Rp. 11.781,5/jam

Kapasitas produksi = 146,74 kg/jam
Maka, VC

=Rp. 11.781,5/jam: 146,74 kg/jam
= 80,288/kg

SP

= Rp.15.000/kg(asumsi buah nenas tanpa kulit di lapangan)

Tabel Perhitungan BEP
Tahun
FC
(Rp/tahun)
1
655.810,50
2
693.289,61
3
733.594,96
4
776.927,37
5
823.467,86

Vc
(Rp/kg)
11.781,5
11.781,5
11.781,5
11.781,5
11.781,5

Sp
(Rp/kg)
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000

S
(Kg/tahun)
203,7628
215,4105
227,9307
241,3942
255,8548

Produksi mengalami titik impas (break even point) saat mesin menghasilkan
santan sebanyak:
Tahun 1

=

203 Kg/tahun

Tahun 2

=

215 Kg/tahun

Tahun 3

=

228 Kg/tahun

Tahun 4

=

241 Kg/tahun

Tahun 5

=

256 Kg/tahun
44

Lampiran 5. Net present value
NPV = PWB - PWC
dimana:
PWB = Present worth of benefit
PWC = Present worth of cost
NPV > 0 artinya investasi akan menguntungkanatau layak
NPV < 0 artinya investasi tidak menguntungkan
Maka,
Investasi

= Rp. 3.000.000

Nilai akhir

= Rp. 300.000

Keuntungan dari suku bunga bank

= 7,5%

Keuntungan dari suku bunga coba-coba = 9,5%
Umur alat

= 5 tahun

Penerimaan dari tiap Kg

= Rp. 15.000/kg

Kapasitas alat

= 146,74 kg/jam

Penerimaan

= 146,74 kg/jam x Rp. 15.000/Kg
= Rp. 2.201.100/jam

Pendapatan

= Penerimaan×jam kerja
= Rp.2.201.100/jam x 1500 jam/tahun
= Rp. 3.301.650.000/tahun

Pembiayaan

= BTT x Jam kerja per tahun
= Rp. 11.781,5/jam x 1500 jam/tahun
= Rp. 17.672.250/tahun

45

46

PWB (present worth of benefit) 7,5%
Pendapatan

= Rp. 3.301.650.000/tahun (P/A, 7,5%, 5)
=Rp. 3.301.650.000/tahun (4,0459)
=Rp. 13.358.145.735

Nilai akhir

= Rp. 300.000 (P/F, 7,5%, 5)
=Rp. 300.000 (0,6966)
=Rp. 208.980

PWB

= Rp. 13.358.145.735 + Rp. 208.980
= Rp. 13.358.354.715

PWC (present worth of cost)7,5%
Pembiayaan

= Rp. 17.672.250/tahun (P/A, 7,5%, 5)
=Rp. 17.672.250/tahun (4,0459)
= Rp. 71.500.156,28

PWC

= Rp. 3.000.000+ Rp. 71.500.156,28
= Rp. 74.500.156,28

NPV 7,5%

= PWB - PWC
= Rp. 13.358.354.715 – Rp. 74.500.156,28
= Rp. 13.283.854.558,72

PWB (present worth of benefit) 9,5%
Pendapatan

= Rp. 3.301.650.000/tahun (P/A, 9,5%, 5)
=Rp. 3.301.650.000/tahun (3,8397)
=Rp. 12.677.345.505/tahun

Nilai akhir

= Rp. 300.000 (P/F, 9,5%, 5)
=Rp. 300.000 (0,6352)

47

=Rp. 190.560/tahun
PWB

= Rp. 12.677.345.505/tahun + Rp. 190.560/tahun
= Rp. 12.677.536.065/tahun

PWC (present worth of cost) 9,5%
Investasi

= Rp. 3.000.000

Pembiayaan

= Rp. 17.672.250/tahun (P/A, 9,5%, 5)
=Rp. 17.672.250/tahun(3,8397)
=Rp. 67.856.138,33/tahun

PWC

= Rp. 3.000.000 + Rp. 67.856.138,33
= Rp. 70.856.138,33

NPV 9,5%

= PWB - PWC
= Rp. 12.677.536.065- Rp. 70.856.138,33
= Rp. 12.606.679.927

Jadi, besarnya NPV 7,5% adalah Rp. 13.283.854.558,72 dan NPV 9,5% adalah
Rp. 12.606.679.927 Jadi nilai NPV dari alat ini ≥ 0 maka usaha ini layak untuk
dijalankan.

Lampiran 6. Internal rate of return
Berdasarkan harga dari NPV = X (positif) atau NPV= Y (positif) dan NPV
= X (positif) atau NPV = Y (negatif), dihitunglah harga IRR dengan
menggunakan rumus berikut :
X

IRR = p% + X+YX (q% - p%) (positif dan negatif)
atau
X

IRR = q% + X- Y X (q% - p%) (positif dan positif)
dimana:
p = suku bunga bank paling atraktif
q = suku bunga coba-coba ( > dari p)
X = NPV awal pada p
Y = NPV awal pada q
Discount rate diharapkan (p)

= 7,5%

Discount rate diprediksi (q)

= 9,5%

Karena keduanya positif, maka digunakan persamaan
IRR

= q% +

X
X−Y

= 9,5% +

(q% - p%)
13.283.854.558,72

Rp.13.283.854.558,72 - Rp. 12.606.679.927

= 9,5 % + 19,61659 (2%)
= 9,5% + 39,23318%
= 48,73%

48

(9,5% - 7,5%)

Lampiran 7. Hasil Pengukuran Diameter Nenas di Lapangan
-

Mata Pisau Diameter 7,5 cm

Ulanga
n
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

-

Berat Awal
(gr)
800
850
700
800
850
780
750
750
800
780

Berat Akhir
(gr)
390
410
320
400
420
360
350
340
400
310

Diameter
(cm)
9,3
9,2
9
9,8
9,6
9,8
9,5
9,7
9,,2
10,2

Keliling
(cm)
32
34
32,5
34
33
32
31,5
32
31
31

Diameter
(cm)
11,8
11,7
11,6
11,7
11,7
11,3
11
11,5
11
11,4

Keliling
(cm)
40,2
38,5
39
39
39,5
38
39,5
38
39,5
38,2

Mata Pisau Diameter 10 cm

Ulangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Berat Awal
(gr)
1500
1450
1300
1350
1350
1200
1450
1400
1350
1500

Berat Akhir
(gr)
800
710
680
670
660
630
740
720
680
800

49

50

-

Mata Pisau Diameter 11 cm

Ulangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Berat Awal
(gr)
1800
1550
1850
1580
1400
1550
1700
1700
1550
1580

Berat Akhir
(gr)
950
800
960
810
750
760
840
800
800
830

Diameter
(cm)
12,2
12,3
12
12
12,6
12,4
12,2
12,1
12,2
12,3

Keliling
(cm)
41,5
40,8
42,5
40,5
40,5
40,5
40,5
40
41
40,5

Lampiaran 8. Gambar buah nanas

Buah nanas sebelum dikupas

Buah nanas setelah kedua ujung dipotong sebelum dikupas

Buah nanas setelah dikupas

51

52

Buah nanas setelah dikupas

Kulit nanas hasil pengupasan

Kulit nanas hasil pengupasan

Lampiran 9. Gambar alat pengupas kulit dan buah nanas sistem press manual

Tampak depan

Tampak samping kanan

Tampak samping kiri

53

54

Tampak belakang

Tampak atas

Mata pisau

Lampiran 10. Gambar Teknik Tampak Depan

55

Lampiran 11. Gambar Teknik Tampak Samping

56

Lampiran 12. Gambar Teknik Tampak Ata

57

Lampiran 13. Gambar Teknik Mata Pisau I

58

Lampiran 14. Gambar Teknik Mata Pisau II

59

Lampiran 15. Gambar Teknik Mata Pisau III

60