PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI DESA MPANAU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI | Lapik | GeoTadulako 9004 29521 1 SM

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM
PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI DESA MPANAU
KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

FERI LAPIK
A 351 13 087

JURNAL

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2017

Mahasiswa Program Studi Pend.Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako
Email : Ferylapik@gmail.com

Mahasiswa Program Studi Pend.Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako

Email : Ferylapik@gmail.com

ABSTRAK
Feri Lapik, 2017. Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di
Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Program Studi Pendidkan
Geografi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Tadulako. Pembimbing (1) Amiruddin, dan pembimbing (2) Abdul
Hamid.
Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskritif. Populasi
dalam penelitian ini yaitu semua masyarakat Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru yang
terdiri dari 4 RW atau 23 RT dengan Jumlah penduduk 7.588 jiwa. Penarikan sampel
menggunakan teknik purposive sampling sehingga sampel yang diambil dalam penelitin ini
46 orang. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, angket dan dukumentasi.
Permasalahan pada penelitian ini adalah (1) bagaimana gambaran pengetahuan masyarakat
dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru (2)
bagaimana bentuk partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah sampah rumah tangga
di Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru. Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa
partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Desa Mpanau dikatakan
masih kurang pengetahuan tentang pengelolaan sampah dan kesadaran untuk menjaga
lingkungan. Hal ini dipengaruhi karena masyarakat Desa Mpanau tidak mengetahui manfaat

bila sampah dikelola untuk didaur ulang.

Kata Kunci: Partisipasi Masyarakat dan Pengelolaan Sampah.

Mahasiswa Program Studi Pend.Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako
Email : Ferylapik@gmail.com

ABSTRACT

Feri Lapik. 2017. Participation of the Community in Household Waste Management at
Mpanau Village, Sigi-Biromaru Sub-district, Sigi District. Skripsi. Geography Education
Study Program. Social Science Education Department. Faculty of Teacher Training and
Education. Tadulako University. Under the supervision of (I) Widayati Pujiastuti (II) Abdul
Hamid
This is a quantitative descriptive research. The subject of this research was villagers of
Mpanau consisted of 4 hamlets or 23 Neighborhood with the total population was 7,588
people. This research employed purposive sampling to draw 46 villagers as the sample of this
research. The purpose of this research was to describe the community’s knowledge and the
form of community participation in managing the household waste at Mpanau village, Sigi

Biromaru sub-district. The result of this research indicated that the knowledge of Mpanau
villagers regarding household waste management was still poor, and community
participation in managing household waste still low. This condition was due to the lack of
understanding about the benefits of recyclable waste.

Keywords: Community participation, waste management.

Mahasiswa Program Studi Pend.Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako
Email : Ferylapik@gmail.com

I. PENDAHULUAN
Sampah menjadi masalah yang dihadapi manusia jika tidak ditangani dengan baik.
Sampah merupakan suatu yang tidak dikehendaki lagi oleh pemiliknya dan bersifat padat.
Setiap aktivitas manusia menghasilkan sampah. Jumlah sampah sebanding dengan tingkat
konsumsi kita terhadap barang/material yang digunakan Slamet (2002:14).
Sampah selalu menjadi masalah yang serius, masalah ini timbul karena masih
kurangnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengelolaan sampah. Seperti
yang ada dilingkungan Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru masih banyak sampah
rumah tangga yang dibuang tidak pada tempatnya seperti di pinggir jalan dan di lahan yang

belum dimanfaatkan. Sampah yang tercecer ke dalam saluran air akan menyumbat aliran air
sehingga dapat menimbulkan banjir pada musim hujan.

Keterlambatan pengangkutan

sampah dapat menyebabkan sebagian masyarakat merasa sangat terganggu dengan sampah
karena menimbulkan bau yang tidak enak di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka. Jika
hal ini dibiarkan, maka akan merugikan masyarakat karena sampah dapat menimbulkan
penyakit.
Berdasarkan data BPS Kabupaten Sigi Desa Mpanau, diketahui bahwa

jumlah

penduduk pada tahun 2013 sebanyak 6.623 jiwa dan meningkat menjadi 7.588 jiwa pada
tahun 2014. Meningkatnya jumlah penduduk akan menyebabkan meningkatnya jumlah
sampah yang dihasilkan. Pertumbuhan volume sampah di Desa Mpanau berdasarkan data
yang tercatat 279 m3 per hari pada tahun 2013, kemudian meningkat menjadi 306 m3 per hari
pada tahun 2014. Dengan upaya meningkatkan kebersihan lingkungan Badan Lingkungan
Hidup Pemerintahan Kabupaten Sigi telah menyediakan tempat pembuangan sementara
(TPS) yaitu estimasi bak kontainer 6 m3 dan sampah yang diangkut menggunakan 6 unit

kontainer dan 1 armada truk. (Data Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemerintahan
Kabupaten Sigi tahun 2014). Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru, ternyata rata-rata
pertumbuhan jumlah sampah jauh melebihi pertumbuhan jumlah penduduk. Hal ini menjadi
alasan kuat bahwa masalah sampah merupakan masalah utama yang harus diselasaikan
dengan melibatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah.

Mahasiswa Program Studi Pend.Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako
Email : Ferylapik@gmail.com

Berdasarkan hasilkan observasi awal yang dilakukan oleh penulis di Desa Mpanau
yang terdiri dari 4 Dusun atau 23 RT disepanjang jalan masih ada ditemukan sampah yang
berserakan, disebagian rumah warga dan lokasi lahan kosong dijadikan tempat pembuangan
sampah sehingga menyebabkan masalah bagi lingkungan. Berdasarkan uraian latar belakang
tersebut, maka penulis bermaksud melakukan penelitian dengan judul “Partisipasi
Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Desa Mpanau Kecamatan Sigi
Biromaru Kabupaten Sigi” Dengan fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui Partisipasi
Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah di Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru
Kabupaten Sigi.


II. METODE PENELITIAN
2.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan pendekatan deskriptif.
Pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang berpola menggambarkan apa yang ada di
lapangan dan mengupayakan penggambaran data (Sudjarwo, 2001:51). Dalam Penelitian
tersebut peneliti berusaha menggambarkan secara khusus hal-hal yang berhubungan dengan
masalah gambaran pengetahuan dan bentuk partispasi masyarakat dalam pengelolaan sampah
rumah tangga.
2.2 Subyek Penelitian
1. Populasi
Menurut Arikunto (2006:130) populasi adalah keseluruhan objek penelitian.

Dalam

penelitian ini populasinya adalah seluruh masyarakat Desa Mpanau yang terdiri dari 4 RW
atau 23 RT dengan jumlah 1.888 kepala keluarga dan jumlah keseluruhan penduduknya
7.588 jiwa. (Sumber data: Kantor Desa Mpanau Tahun 2014).
2. Sampel
Menurut Arikunto (2006:136-137) sampel merupakan sebagian dari seluruh individu
yang menjadi objek penelitian. Tujuan penelitian sampel adalah untuk memperoleh

keterangan mengenai objek penelitian dengan cara mengamati sebagaian populasi saja.
Penarikan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling, dalam hal ini sampel
Mahasiswa Program Studi Pend.Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako
Email : Ferylapik@gmail.com

ditetapkan dengan sengaja oleh peneliti didasarkan atas kriteria atau pertimbangan tertentu.
(Sugiyono 2013:85). Kriteria atau pertimbangan yang dimaksud ialah dengan cara memilih
atau menentukan subjek atau informan yang berada dilokasi penelitian sesuai dengan
informasi dan data yang dibutuhkan oleh peneliti karena menginggat jumlah populasi yang
sangat besar yakni berjumlah 1.888 KK dan penduduknya 7.588 jiwa. Adapaun sampel yang
diambil dalam penelitian ini adalah perwakilan dari setiap RT masing-masing dua KK
sehingga berjumlah 46

responden dengan pertimbangan bahwa setiap dua KK

akan

mewakili setiap RT yang ada di Desa Mpanau, serta mempermudah peneliti menyebarkan
angket karena apabila jumlah sampel yang diambil banyak maka waktu dan biaya yang akan

digunakan lebih banyak

2.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah angket, wawancara,
observasi dan dokumentasi.

2.4 Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Metode analisis data merupakan suatu cara untuk memecahkan masalah dari hasil
penelitian. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, penulis menggunakan teknik analisis
deskriptif kualitatif.
Adapun rumus yang digunakan adalah :

Keterangan :

�=


×



N= Persentase yang akan di capai
F= Jumlah frekuensi jawaban yang benar
P= Banyaknya responden
Menganalisis hasil wawancara dalam penelitian ini menggunakan teori Miles dan
Huberman (1992:16-19) yaitu terdiri dari tiga tahap:
1. Reduksi data
2. Penyajian data
3. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi data

Mahasiswa Program Studi Pend.Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako
Email : Ferylapik@gmail.com

III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bagaimana gambaran pengeatahuan dan
bentuk partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Desa Mpanau
Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi, dapat diketahui dari hasil wawancara dan
penyebaran angket dengan jumlah responden 46 yang dijadikan sebagai sampel.
1. Pengetahuan Pengelolaan Sampah

Tabel 4.4 Pemanfaatan Tempat Penampungan Sampah
No
1
2
3
4

Jawaban
Sangat Sering
Sering
Kadang-kadang
Tidak Pernah
Jumlah
Sumber: Analisis Angket No 1

Frekuensi
15
5
20
6

46

Persentase (%)
32,61
10,87
43,48
13,04
100

Tabel 4.5. Pengumpulkan Sampah di Rumah Secara Rutin dan Teratur
No
1
2
3
4

Jawaban
Sangat Sering
Sering
Kadang-kadang
Tidak Pernah
Jumlah
Sumber: Analisis Angket No 2

Frekuensi
7
12
4
23
46

Persentase (%)
15,22
26,09
8,69
50,00
100

Tabel 4.6 Melakukan Pemindahan Sampah ke Tempat Penampungan
Sementara
No
1
2
3
4

Jawaban
Sangat Sering
Sering
Kadang-kadang
Tidak Pernah
Jumlah
Sumber: Hasil Pengolahan Angket No 3

Frekuensi
10
9
11
16
46

Mahasiswa Program Studi Pend.Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako
Email : Ferylapik@gmail.com

Persentase (%)
21,74
19,57
23,91
34,78
100

Tabel 4.7 Pengangkutan Sampah dilakukan Oleh Petugas Kebersihan Secara
Rutin
No
Jawaban
Frekuensi
Persentase (%)
1
Sangat Sering
3
6,55
2
Sering
6
13.05
3
Kadang-kadang
10
21,72
4
Tidak Pernah
27
58,68
Jumlah
46
100
Sumber: Analisis Angket No 4
Tabel 4.8 Pemilahan Sampah Yang dibuang Antara Sampah Berupa Sisa
Makanan, Plastik, Kertas, Karton, Daunan.
No
1
2
3
4

Jawaban
Sangat Sering
Sering
Kadang-kadang
Tidak Pernah
Jumlah
Sumber: Analisis Angket No 5
2

Frekuensi
7
5
20
14
46

Persentase (%)
15,22
10,87
43,48
30,43
100

Bentuk Partisipasi Masyarakat
Tabel 4.9 Menyampaikan Ide-ide Yang Bermanfaat Tentang Pengelolaan Sampah
Yang Ramah Lingkungan di Rumah
No
1
2
3
4

Jawaban
Sangat Sering
Sering
Kadang-kadang
Tidak Pernah
Jumlah
Sumber: Analisis Angket No 6

Frekuensi
3
6
11
26
46

Persentase (%)
6,52
13,04
23,92
56,52
100

Tabel 4.10 Bentuk Partisipasi Tenaga Dalam Kerja Bakti Membersihkan Lingkungan
Sekitar Halaman Rumah
No
1
2
3
4

Jawaban
Sangat Sering
Sering
Kadang-kadang
Tidak Pernah
Jumlah
Sumber: Analisis Angket No 7

Frekuensi
5
22
9
10
46

Mahasiswa Program Studi Pend.Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako
Email : Ferylapik@gmail.com

Persentase (%)
10,86
47,84
19,55
21,75
100

Tabel 4.11 Partisipasi Dalam Membayar Retribusi Pengangkutan Sampah
No
1
2
3
4

Jawaban
Sangat Sering
Sering
Kadang-kadang
Tidak Pernah
Jumlah
Sumber: Analisis Angket No 8

Frekuensi
5
16
0
25
46

Persentase (%)
10,87
34,78
0
54,35
100

Tabel 4.12 Partisipasi mengembangkan Ketrampilan Dalam Mendaur Ulang Sampah
No
1
2
3
4

Jawaban
Sangat Sering
Sering
Kadang-kadang
Tidak Pernah
Jumlah
Sumber: Analisis Angket No 9

Frekuensi
0
6
10
30
46

Persentase (%)
0
13,04
21,74
65,22
100

Tabel 4.13 Pemerintah Berpartisipasi Sosialisasi Dalam Pengelolaan Sampah
No
1
2
3
4

Jawaban
Sangat Sering
Sering
Kadang-kadang
Tidak Pernah
Jumlah
Sumber: Analisis Angket No 10

Frekuensi
0
11
10
25
46

Persentase (%)
0
23,91
32,74
54,35
100

Tabel 4.14 Pengangkutan Sampah Yang dilakukan Oleh Petugas Kebersihan Setiap
Minggu
No
Jawaban
Frekuensi
Persentase (%)
1
Sangat Sering
5
10,87
2
Sering
10
21,74
3
23,91
Kadang-kadang
11
4
43,48
Tidak Pernah
20
Jumlah
46
100
Sumber: Analisis Angket No 11

Mahasiswa Program Studi Pend.Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako
Email : Ferylapik@gmail.com

Tabel 4.15 Partisipasi Dalam Memindahkan Sampah ke TPS
No
1
2
3
4

Jawaban
Sangat Sering
Sering
Kadang-kadang
Tidak Pernah
Jumlah
Sumber: Analisis Angket No 12

Frekuensi
3
7
15
21
46

Persentase (%)
6,53
15,22
32,61
45,65
100

Tabel 4.16 Partisipasi Masyarakat Dalam Memisahkan Sampah Basah dan Kering di
Rumah
No
1
2
3
4

Jawaban
Sangat Sering
Sering
Kadang-kadang
Tidak Pernah
Jumlah
Sumber: Analisis Angket No 13

Frekuensi
4
2
8
32
46

Persentase (%)
8,70
4,35
17,39
69,56
100

Tabel 4.17 Partisipasi Masyarakat Dalam Membuang Sampah ke TPS Yang Ramah
Lingkungan.
No
1
2
3
4

Jawaban
Sangat Sering
Sering
Kadang-kadang
Tidak Pernah
Jumlah
Sumber: Analisis Angket No 14

Frekuensi
3
12
9
22
46

Persentase (%)
6,52
26,09
19,56
47,83
100

Tabel 4.18 Partisipasi Masyarakat Dalam Kebersihan Lingkungan
No
1
2
3
4

Jawaban
Sangat Sering
Sering
Kadang-kadang
Tidak Pernah
Jumlah

Frekuensi
13
3
23
7
46

Sumber: Analisis No 15

Mahasiswa Program Studi Pend.Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako
Email : Ferylapik@gmail.com

Persentase (%)
28,26
6,52
50,00
15,22
100

3.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, tentang bagaimana gambaran
pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Desa Mpanau
Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi dan bagaimana bentuk partisipasi masyarakat
dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru
Kabupaten Sigi yaitu sebagai berikut:

1. Pengetahuan Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah
Adapun pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Desa
Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru dapat dilihat dari tanggapan respon yaitu sebanyak 20
responden (43,48%) menyatakan kadang-kadang pemanfaatkan tempat penampungan
sampah, disamping itu sebanyak 23 responden (50,00%) menyatakan tidak pernah
mengumpulkan sampah secara rutin di rumah, sebanyak 16 responden (34,78%) menyatakan
tidak melakukan pemindahan ketempat penampungan sementara, sebanyak 27 responden
(58,68%) menyatakan petugas kebersihan tidak melakukan pengangkutan sampah, sebanyak
20 responden (43,48%) menyatakan kadang-kadang melakukan pemilahan sampah yang
dibuang antara sampah berupa sisa makanan, plastik, kertas, karton, daunan- daunan.

2. Bentuk Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Desa
Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru
Bentuk partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tanggga di Desa
Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru dapat dilihat dari tanggapan responden yang terlihat
bahwa, sebanyak 26 responden (56,52%) menyatakan tidak pernah berpartisipasi dalam
menyampaikan ide-ide yang bermanfaat dalam pengelolaan sampah yang ramah lingkungan
di rumah, sebanyak 22 responden (47,84%) menyatakan sering berpartisipasi dalam memberi
bantuan berupa tenaga dalam kerja bakti untuk membersihkan lingkungan, sebanyak 25
responden (54,35%) menyatakan tidak pernah berpartisipasi dalam membayar retribusi
pengangkutan sampah oleh petugas kebersihan, sebanyak 30 responden (65,22%)
menyatakan tidak pernah berpartisipasi dalam ketrampilan untuk mendaur ulang sampah,
sebanyak 25 responden (54,35%) menyatakan tidak pernah ada sosialisai pemerintah dalam
pengelolaan sampah rumah tangga, sebanyak 20 responden (43,48%) menyatakan bahwa
tidak pernah petugas kebersihan mengangkut sampah setiap minggu, sebanyak 21 responden
(45,65%) menyatakan bahwa tidak pernah berpartisipasi dalam memisahkan sampah ke
Mahasiswa Program Studi Pend.Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako
Email : Ferylapik@gmail.com

tempat pembuangan sementara, sebanyak 32 responden (69,56%) menyatakan bahwa tidak
pernah berpartisipasi dalam memisahkan sampah basah dan sampah kering dirumah,
sebanyak 22 responden (47,83%) menyatakan tidak pernah membuang sampah ke TPS yang
ramah lingkungan, sebanyak 23 responden (50,00%) menyatakan kadang-kadang
berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagi
berikut :
1. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data tentang pengetahuan
masyarakat dalam pengelolaan sampah dari tahap-tahap pengelolaan sampah yaitu
penampungan, pengumpulan, pemindahan, pengangkutan dan pembuangan di katakan
kurang karena tingkat pengetahuan dalam manfaat pengelolaan sampah tergolong rendah
atau kurang karena kurangnya kesadaran diri sendiri.
2. Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Desa Mpanau perlu
adanya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi agar tidak membuang sampah pada
sembarangan tempat sehingga sampah tidak berserahkan, dan upaya partisipasi
masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar Desa Mpanau dan sampah rumah tangga
sudah di buang pada tempat yang disediakan. Hal ini perlu ditingkatkan lagi agar kondisi
lingkungan semakin bersih dan nyaman sehingga kesehatan masyarakat tidak terganggu.

4.2 Saran
Adapun saran yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.
1. Penanganan tentang masalah sampah yang ada disekitar lingkungan Desa Mpanau
Kecamatan Sigi Biromaru perlu adanya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat
untuk membangun tempat pengelolaan sampah dan tempat penampungan sementara agar
sampah tidak dibuang disembarangan tempat agar lingkungan terlihat suasana bersih dan
nyaman. Dan mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kesadaran tentang arti

Mahasiswa Program Studi Pend.Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako
Email : Ferylapik@gmail.com

penting menjaga kebersihan lingkungan, dengan demikian pembuangan sampah
disembarangan tempat dapat ditekankan.
2.

Pemerintah harus menambah transportasi pengangkut sampah dan petugas kebersihan
perlu ditambah lagi di Desa Mpanau serta pemerintah mengadakan sosialisai kepada
masyarakat tentang mendaur ulang sampah menjadi sesuatu yang barang bernilai.

V. DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Miles, Matthew & Hubermen, Michael. 1992. Analisis Data Kualitatif. Terjemahan Tejetjep
Sugiono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Slamet, J.S. (2002). Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Mahasiswa Program Studi Pend.Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako
Email : Ferylapik@gmail.com