PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN GAMBAR FOT

JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN GAMBAR FOTOGRAFI
PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
SISWA SEKOLAH DASAR
Tustiyana Windiyani, Lina Novita, Anisa Permatasari
Universitas Pakuan
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial siswa kelas V melalui penggunaan media pembelajaran gambar fotografi.
Obyek penelitian ini adalah siswa Sekolah Dasar Negeri Semplak 2 Bogor kelas V yang terdiri
dari 30 siswa, dengan komposisi 13 siswa, dan 17 siswi. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai
proses pelaksanaan pembelajaran pada siklus pertama memperoleh nilai sebesar 73,5 dan pada
siklus kedua meningkat menjadi 85,1. Hasil observasi sikap siswa menunjukan adanya
peningkatan pada aktivitas siswa dengan memperoleh nilai pada siklus pertama 82,6 dan siklus
kedua memperoleh nilai 89,3. Sementara nilai rata-rata hasil belajar mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial pada siklus pertama memperoleh ketuntasan hasil belajar sebesar 63,3%,hasil
belajar siklus kedua memperoleh ketuntasan hasil belajar sebesar 86,7%. Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran gambar fotografi dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Semplak 2 Bogor. Selain itu
penggunaan media gambar fotografi ini dapat meningkatkan keaktifan, kerjasama, dan
kedisiplinan siswa dalam proses pembelajaran.

Kata Kunci : Hasil Belajar IPS, Media Gambar Fotografi.

Abstract This research is to improve the learning outcomes of Social Science subjects of class V
students through the use of photographic learning media. The object of this research is the
students of Public Elementary School of Semplak 2 Bogor class V consisting of 30 students, with
the composition of 13 students, and 17 female students. The results showed that the value of the
learning process implementation in the first cycle obtained a value of 73.5 and in the second cycle
increased to 85.1. The result of student attitude observation showed an increase in student activity
by obtaining the value in first cycle 82,6 and second cycle get value 89,3. While the average score
of learning outcomes of Social Science subjects in the first cycle obtained a complete learning
outcome of 63.3%, the second cycle learning results obtained mastery of learning outcome of
86.7%. Based on the results of research can be concluded that the use of photography learning
media can improve the learning outcomes of students in grade V at State Elementary School
Semplak 2 Bogor. In addition, the use of photographic images can enhance the activity,
cooperation, and discipline of students in the learning process.


Keywords: Results of Social Science Learning, Photographi media

91

A. Pendahuluan
Perkembangan

sangat

Bogor

diperoleh informasi bahwa

pesat, termasuk juga media dalam

selama

proses

pembelajaran.


(1979)

belum memberdayakan seluruh potensi

mengemukakan media pembelajaran

dirinya sehingga sebagian besar siswa

akan sangat berperan di masa yang

belum mampu mencapai hasil belajar

akan

apa

yang optimal. Belum optimalnya hasil

kemungkinan akan terjadi, mengingat


belajar IPS siswa kelas V, disebabkan

tren, praktik, dan filosofi saat ini.

oleh beberapa faktor yaitu: pemilihan

Untuk memahami penggunaan media

metode atau model pembelajaran yang

di masa depan, salah satunya harus

kurang tepat menyebabkan interaksi

memahami lingkup perubahan sosial

antar siswa dengan guru dalam proses

dan kondisi saat ini. Lawless (1995)


pembelajaran

Bahwa desain pembelajaran berbasis

media

teknologi dengan cepat menjadi desain

maksimal dan susasana kelas yang

yang

kurang

datang,

media

Barnes


tapi

paling

seperti

menonjol

untuk

pembelajaran

kurang,

pembelajaran

guru

penggunaan

yang

kondusif

belum

sehingga

pembelajaran di kelas. Sementara itu

pembelajaran tidak berjalan dengan

Russell & Hannon (2016) Materi

lancar dan membuat siswa cepat jenuh.

pembelajaran yang diberikan melalui

Hal ini berdampak pada rendahnya


media

hasil belajar yang diperoleh siswa. Data

digital

dan

berbagai

jenis

teknologi pendidikan mungkin dapat

hasil

mendukung siswa dengan berbagai

pelajaran 2017-2018 pada bulan Juli


kemampuan

memperkuat bukti bahwa

belajar,

memberikan

observasi

semester

I

tahun

nilai rata-

kesempatan pendidikan yang lebih baik


rata kelas V ketika belajar IPS tidak

bagi sejumlah besar siswa. Desain

mencapai standar Kriteria Ketuntasan

pembelajaran

Minimal (KKM). Adapun KKM yang

bagaimanapun,

berbasis
sering

mempertimbangkan

teknologi,
tidak


harus ditempuh oleh siswa adalah IPS

karakteristik

70. Dari 30 orang siswa kelas V,

kali

perolehan nilai yang di atas KKM

kemampuan siswa.

hanya 10 orang siswa atau 33,3% yang

Berdasarkan hasil observasi proses

dinyatakan

pembelajaran IPS di SDN Semplak 2
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
92

sudah mencapai KKM
Tustiyana, Lina & Anisa

sedangkan 20 orang siswa atau 66,7%

hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu

belum mencapai KKM.

Pengetahuan Sosial di kelas V SDN

Salah

satu

tolak

ukur

untuk

Semplak 2 Bogor Pelajaran 2017/2018.

menilai keberhasilan mengajar adalah

Proses dapat dikatakan sebagai

menggunakan hasil yang dicapai siswa

suatu

dalam belajar. Meskipun hingga saat

siswa

ini alat yang digunakan untuk menilai

pengajaran, seperti yang dikemukakan

atau mengukur keberhasilan belajar

oleh

belum diketahui tingkat keobyektifan,

menyatakan bahwa hasil belajar adalah

namun keberhasilan belajar siswa yang

pola-pola

dicapai siswa berdasarkan penilaian

pengertian-pengertian,

“sebagai

apresiasi dan keterampilan.

mana

adanya”,

memberi

kegiatan yang dilakukan oleh
dalam

mencapai

Suprijono

tujuan

(2009)

perbuatan,

yang

nilai-nilai,
sikap-sikap

petunjuk bahwa para guru dituntut

Pendapat serupa mengenai hasil

untuk lebih meningkatkan hasil belajar

belajar diutarakan oleh Jihad dan Haris

siswanya.

(2008) bahwa hasil belajar merupakan

Proses perbaikan masalah di atas

pencapaian bentuk perubahan perilaku

dirasa perlu dengan penggunaan media

yang cenderung menetap dari ranah

pembelajaran gambar fotografi. Media

kognitif dan psikomotorik dari proses

ini

belajar yang dilakukan dalam waktu

dianggap

paling

tepat

untuk

digunakan pada pelaksanaan perbaikan

tertentu.

karena gambar fotografi merupakan

pencapaian bentuk kemampuan yang

salah satu media pengajaran yang amat

diperoleh siswa dari ranah kognitif,

dikenal

kegiatan

afektif, dan psikomotorik. Pendapat

disebabkan

lain yang dikemukakan Rusman (2015)

dalam

pengajaran.

setiap

Hal

itu

Hasil

belajar

merupakan

kesederhanaannya, tanpa memerlukan

hasil

perlengkapan,

pengalaman yang di peroleh siswa

dan

tidak

perlu

diproyeksikan untuk mengamatinya.

sejumlah

dan psikomotorik.

untuk melakukan penelitian terhadap
media

adalah

yang mencakup ranah kognitif, afektif,

Dari uraian di atas, penulis tertarik

penggunaan

belajar

Berdasarkan teori-teori tersebut,

pembelajaran

maka dapat disintesiskan bahwa hasil

gambar fotografi untuk meningkatkan
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558

belajar adalah suatu kemampuan yang
Tustiyana, Lina & Anisa

93

dimiliki

oleh

siswa,

setelah

tembus pandang, misalnya film slides,

menyelesaikan kegiatan pembelajaran

film

melalui tes yang berupa perubahan

Pengertian

pada tingkah laku dan pola pikir

dijelaskan Nursalim (2013)

peserta didik, yang mencakup pada

fotografi

aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek

visual yang jelas, menyolok, dan

psikomotorik. Dimana perubahan yang

menarik

terjadi lebih kearah positif yang terjadi

perhatian.

dalam diri siswa.

strips

dan

transparencies.

mengenai

adalah

fotografi

sajian

dengan

ini

bahwa

kombinasi

maksud

menarik

Reyna, Hanham, & Meler (2018)
sesuai

Fotografi dapat diklasifikasikan ke

kelompoknya merupakan media visual

dalam media digital, yang terdiri dari

dua

tidak

tiga domain yang saling terkait: (1)

transparan. Menurut Arsyad (2011)

konseptual, (2) fungsional, dan (3)

media gambar termasuk dalam bentuk

audiovisual,

visual

mendefinisikan

Media

gambar

dimensi

pada

berupa

bidang

gambar

representasi

yang

seperangkat

prosumer

menunjukkan bagaimana tampaknya

membuat artefak digital Kerangka kerja

suatu benda.

ini mengisi celah dalam literatur dan
fotografi

termasuk

digunakan

prinsip

seperti gambar, lukisan, atau foto yang

Gambar

yang

masing-masing

untuk

merupakan langkah pertama menuju

kepada gambar tetap atau still picture

penyediaan

yang terdiri dari dua kelompok, yaitu:

untuk merancang tugas media digital.

Pertama flat opaque picture atau

pendekatan

Uraian

di

sistematis

atas

dapat

gambar datar tidak tembus pandang,

disintesiskan bahwa media gambar

misalnya gambar fotografi, gambar dan

fotografi

lukisan

sederhana yang dapat menarik minat

tercetak.

transparent

picture

Kedua

adalah

atau

gambar

merupakan

media

yan

belajar siswa.

B. Metodologi Penelitian
Penelitian

ini

menggunakan

Negeri Semplak 2 Bogor di kelas V

pendekatan tindakan kelas, penelitian

pada semester gasal tahun pelajaran

ini dilaksanakan di Sekolah Dasar
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558

2017/2018.Adapun gambar siklus
Tustiyana, Lina & Anisa

94

pelaksanaan

tindakan kelas dapat

dilihat sebagai berikut:

Refleksi Awal

Perencanaan
Tindakan 1

Perencanaan
Tindakan 2

Pelaksanaan
Tindakan 1

Observasi 1

Evaluasi/
Refleksi 1

PelaksanaanTin
dakan 2

Observasi 2

Evaluasi/
Refleksi 2

Hasil
Penelitian

Gambar 1. Bagan desain PTK Model Modifikasi Depdiknas Dari Model
Kemmis dan Taggart
C. Hasil Penelitian Dan Pembahasan
1. Hasil Penelitian

1
2

Tabel 1. Ketuntasan Hasil Belajar
Sisklus I
Ketuntasan Jumlah Persentase
Hasil
Siswa
(%)
Belajar
Tuntas
19
63,3%
Belum
11
36,7%
Tuntas
Jumlah
30
100
Tabel 1 menunjukkan ketuntasan

Tuntas
Belum
Tuntas
Jumlah
Tabel

86,7%
13,3%

26
4
30
2.

100
menunjukkan

ketuntasan hasil belajar siklus II secara
klasikal

sudah

keberhasilan

mencapai

penelitian.

kriteria
Hal

ini

menunjukkan peningkatan hasil belajar

hasil belajar siklus I secara klasikal

sebesar

23,4%

belum mencapai kriteria keberhasilan

dengan siklus I.

penelitian.

2. Pembahasan

bila

dibandingkan

Hasil penelitian dibahas pada

Tabel 2. Ketuntasan Hasil
Belajar Siklus II
No Ketuntasan
Persentase
Hasil
Frekuensi
(%)
Belajar

setiap siklus, untuk memperjelas maka
disajikan sesuai dengan table sebagai
berikut:

JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558

Tustiyana, Lina & Anisa

95

Tabel 3. Rekapitulasi Hasil Penelitian Siklus I dan Siklus II
Hasil Siklus (%)
Aspek yang
Rata-rata
Keterangan
diteliti
Siklus I Makna Siklus II
Makna
Perbaikan Proses
73,5
Baik
85,1
Sangat Baik Meningkat 11,6
Pembelajaran
Perubahan Perilaku
Sangat
Meningkat
yang Nampak Pada 82,6
89,3
Sangat Baik
Baik
6,7
Siswa
Ketuntasan Hasil
Meningkat
63,3% Belum
86,7%
Tuntas
Pembelajaran
23,4%
Nilai rata-rata hasil
Belum
73
80,3
Tuntas
Meningkat 7,3
belajar
Berhasil
Pada siklus I penilaian perbaikan dan faktor peserta itu sendiri. Hal ini
proses pembelajaran mencapai nilai

diperkuat

73,5 dengan kategori baik, dan pada

berpendapat

siklus

belajar sangat dipengaruhi beberapa

II

dilakukan

pembelajaran

perbaikan

Anitah

(2008)

bahwa

yang

keberhasilan

sehingga

nilai

pembelajaran

menjadi

dikelompokkan menjadi dua kelompok

85,1 sehingga meningkat 11,6 dengan

dalam diri siswa sendiri (intern) dan

kategori sangat baik.

faktor dari diri siswa (eksten).

pelaksanaan

faktor-faktor

Sama halnya dengan perbaikan
proses

pembelajaran

tersebut

dapat

Pada siklus I ketuntasan hasil

yang

belajar siswa kelas V Sekolah Dasar

meningkat,perubahan sikap siswa juga

Negeri

Semplak

meningkat, perubahan sikap siswa pada

klasikal

hanya

siklus I mencapai nilai 82,6 dengan

kemudian mengalami peningkatan pada

interpretasi sangat baik, dan setelah

siklus II menjadi 86,7% sehingga

dilakukan perbaikan pada siklus II

meningkat 23,4%, maka penelitian

maka nilai perubahan perilaku siswa

selesai dilaksanakan pada siklus II

menjadi 89,3 sehingga meningkat 6,7

karena penelitian sudah berhasil.

dengan interpretasi sangat baik.
Hasil

Bogor

mencapai

secara
63,3%,

Berdasarkan penelitian Mawarni,

menunjukan

Huber Yaspin Tandi, dan Rizal. (2014)

tidak

suatu

menunjukkan hasil yang diperoleh pada

pembelajaran tidak terlepas oleh peran

Siklus I tuntas klasikal diperoleh 7

guru dalam pelaksanaan pembelajaran

orang (41,17%) dan yang belum tuntas

bahwa

penelitian

2

berhasil

atau

JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558

Tustiyana, Lina & Anisa

96

diperoleh 10 orang (58,82%) untuk tes

penelitian tersebut, hasil penelitian

akhir setelah siklus II tuntas klsikal

yang berhubungan dengan media pun

diperoleh 15 orang siswa (88,2%) dan

ditulis oleh Istova dan Hartati (2016)

yang belum tuntas mencapai 2 orang

Penelitian ini merupakan penelitian

siswa (11,7%). Siklus II diperoleh

eksperimen kuasi dan menunjukkan

76,47 %, maka pelaksanaan penelitian

hasil

tindakan kelas ini berakhir pada siklus

pengaruh peningkatan lebih baik pada

II. Karena hasil yang dicapai dengan

kelas eksperimen dengan menggunakan

melihat

media

daya

serat

baik

individu

penelitian

film

bahwa

animasi

terdapat

dibandingkan

maupun klasikal dari setiap siklus

dengan

mengalami peningkatan dan sudah

menggunakan

melampaui 75% pada siklus II, maka

konvensional. Sementara itu, hasil

pemahaman siswa terhadap materi

penelitian Rohini (2010) menunjukkan

lingkungan

dengan

bahwa persentase hasil belajar siswa

menggunakan media gambar di kelas

sebelum perlakuan (penggunaan media

IV SD No.2 Kalukubula dinyatakan

gambar) sebesar 60,34. Sedangkan,

berhasil dan mengalami peningkatan.

persentase hasil belajar siswa setelah

Hasil
penggunaan

sekitar

penelitian
media

tentang

kelas

kontrol

model

yang

pembelajaran

perlakuan (penggunaan media gambar)

pembelajaran

sebesar 70,17.

Kemudian Anggraini

ditulis oleh Permatasari (2017) Hasil

dan Samiha (2016), mendapatkan hasil

penelitian

bahwa

penelitian bahwa penerapan media

terdapat peningkatan rata-rata hasil

gambar fotografi dapat meningkatkan

belajar IPA serta presentase ketuntasan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran

siswa juga mendekati angka sempurna.

IPA kelas V di Madrasah Ibtidaiyah

Kemudian hasil penelitian lain tentang

Tarbiyah Islamiyah Palembang.

menunjukkan

media ini pun diteliti oleh Sukmanasa,

Hasil penelitian Hilmi (2016)

Windiyani, dan Novita. (2017) Hasil

menunjukkan

penelitian

media,

menunjukkan

adanya

keaktifan siswa sehingga memotivasi

tercapai

minat

dengan

tujuan
seperti

menggunakan

pembelajaran
yang

akan

diharapkan.

belajar

mata

Tulisan ini mencoba mengungkapkan

pelajaran IPS. Selain dua
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558

hasil

keefektifan media gambar atau foto
Tustiyana, Lina & Anisa

siswa

dalam

97

dalam

pembelajaran

bahasa

dasar

Arab.

meskipun

Dalam hasil penelitian ini diketahui

dengan

bahwa tidak hanya pada mata pelajaran

berbeda.

IPS media dapat digunakan namun

model

diimplementasikan
pembelajaran

yang

Hasil penelitian Hotimah (2010)

pada mata pelajaran lainpun seperti

menghasilkan

mata pelajaran bahasa Arab media

ketuntasan hasil belajar pada siklus II

efektif digunakan.

dengan nilai rata-rata yang didapat

Hasil penelitian Widianto dan

adanya

peningkatan

siswa pada siklus II adalah 84, dengan

Subyantoro. (2015) menunjukkan hasil

ketuntasan

peningkatan secara signifikan bahwa

dibandingkan siklus I, yaitu adalah 68,

peserta didik pada siklus I 82 dengan

dengan ketuntasan belajar sekitar 72%.

persentase ketuntasan 57%. Pada siklus

belajar

Berdasarkan

sekitar

100%,

hasil penelitian

II nilai ratarata meningkat signifikan

tersebut

menjadi 93 dengan ketuntasan 100%.

bahwa penggunaan media baik itu

dapat

ditarik

kesimpulan

Sementara itu Handayani (2014)

berupa media gambar fotografi maupun

Menyimpulkan bahwa pada prinsipnya

media lainnya seperti gambar dan

media

komik

pembelajaran

akan

sangat

digital

dapat

memberikan

berguna bagi siswa, sebab ia akan

peningkatan baik aktivitas maupun

memiliki

langsung,

hasil belajar siswa. Hasil penelitian

memiliki tanggapan yang kuat dan

tersebut memiliki hubungan relevansi

dengan demikian sesuatu yang mereka

dengan

pelajari akan akan mudah diterima dan

kesamaannya terletak pada penggunaan

dipahami.

mendorong

media dan perbedaannya terletak pada

penulis untuk menyusun karya ini, apa

objek atau subjek yang diteliti, mata

ini

pelajaran serta jenis penelitiannya.

benar

pengalaman

Inilah

yang

media

pembelajaran

mempunyai kontribusi yang positif

penelitian

yang

ditulis,

Data penelitian lain dari Mc.
Cavitt

terhadap prestasi belajar siswa.
Hasil

jurnal

(1976) menunjukkan bahwa,

Nugraheni

terlepas dari berapa tahun pengalaman

(2017) Media komik dapat membantu

mengajar yang dimiliki guru, sikap dan

dalam

penggunaan

peningkatan

kualitas

media

pembelajaran

sangat sedikit atau kurang.
Tustiyana, Lina & Anisa

pembelajaran matematika di sekolah
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
98

D. Simpulan
Berdasarkan pembahasan hasil

kedisiplinan.

Juga

mengalami

penelitian yang telah dilakukan, ditarik

peningkatan pada siklus I

simpulan bahwa penggunaan media

rata-rata perilaku siswa yaitu 82,6

pembelajaran

fotografi

dan pada siklus II nilai perubahan

meningkatkan hasil belajar pada mata

sikap siswa meningkat menjadi

pelajaran

89,3 dengan interpretasi sangat

IPS

gambar

meningkatkan

hasil

belajar pada kelas V Sekolah Dasar

baik.

Negeri Semplak 2

adalah sebesar 6,7

tahun

pelajaran

semester gasal

2017/2018

sesuai

Peningkatan

belajar

1. Peningkatan

mencapai

Pembelajaran

pada

Proses

siklus

yang terjadi

3. Pada siklus I ketuntasan hasil

dengan hasil penelitian sebagai berikut:
Perbaikan

nilai

siswa

secara

63,3%,

klasikal
kemudian

I

mengalami peningkatan sebanyak

memperoleh nilai sebesar 73,5 dan

23,4%, yang pada siklus II menjadi

pada siklus II meningkat menjadi

86,7%. Hal ini bermakna penelitian

85,1 termasuk dalam kategori A

telah berhasil pada siklus II karena

dengan interpretasi sangat baik.

ketuntasan belajar siswa secara

Peningkatan antara siklus I dengan

klasikal telah mencapai indikator

siklus II adalah 11,6dengan nilai

keberhasilan

indikator keberhasilan yaitu 81.

minimal 85%.

penelitian

yaitu

2. Perubahan sikap siswa meliputi
keaktifan,

kerjasama,

dan

Daftar Pustaka
Anggraini, Rini dan Samiha, Yulia Tri.
2016.
Pengaruh Penerapan
Media
Gambar
Fotografi
Terhadap Hasil Belajar Siswa
pada Mata Pelajaran IPA Kelas V
di Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyah
Islamiyah
Palembang.
JIP:
Jurnal Ilmiah PGMI Vol. 2, No.1

Arsyad,
Azhar.
2011.
Media
Pembelajaran. cetakan ke-15,
Hal. 25. Jakarta: Rajawalli Pers.
Barnes, Ronald E. 1979. Instructional
Media and the Future. Journal of
Educational Technology Systems.
Sage Journals, (2), 4. 123-125.

JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558

Tustiyana, Lina & Anisa

99

Handayani, Nur. 2014. Penggunaan
Educational Media Course within
Media
Pembelajaran
Untuk
a Teacher Preparation Program.
Peningkatan Prestasi Belajar.
Journal
of
Educational
Jurnal Kajian Islam, Pendidikan,
Technology
Systems.
Sage
Budaya Dan Sosial. An-Nuha, (1)
Journals, (4), 3. 23-31.
2. 87-97.
Nugraheni, Nursiwi. 2017. Penerapan
Hilmi. 2016. Efektivitas Penggunaan
Media Komik Pada Pembelajaran
Media
Gambar
Dalam
Matematika Di Sekolah Dasar.
Pembelajaran
Bahasa
Arab.
Jurnal Refleksi Edukatika, Vol.
Lantanida Journal, Vol. 4, No. 2.
7, No. 2. Hal. 10-13.
Hal. 56-68.
Nursalim. 2013. Pembelajaran IPS SD.
Hotimah, Empit. 2010. Penggunaan
Bandung: Rosdakarya.
Media
Flashcard
Dalam Permatasari, Nurhayati Endah. 2017.
Meningkatkan Kemampuan Siswa
Peningkatan Hasil Belajar IPA
Pada Pembelajaran
Kosakata
Siswa Kelas 5 SD Menggunakan
Bahasa Inggris Kelas II MI ArModel Kooperatif Tipe TGT
Rochman Samarang Garut. Jurnal
Berbantuan Media Gambar.
Pendidikan Universitas Garut
Jurnal JPSD Untirta, (3), 2. 96Fakultas Pendidikan Islam dan
104.
Keguruan Universitas Garut. Vol. Reyna, Jorge., Hanham, Jose & Meler,
04; No. 01. Hal.10-18.
Peter. 2018. A taxonomy of
Istova, Mikha dan Hartati, Tatat. 2016.
digital media types for LearnerPengaruh Media Film Animasi
Generated
Digital
Media
Islami untjuk Meningkatkan
assignments.
Journal
of
Kemampuan Menyimak dan
Educational Technology Systems.
Berbicara Siswa Sekolah Dasar.
Sage Journals, (14), 6. 75-83.
Jurnal JPSD Untirta, Vol. 2, No. Rohini. 2010. Pengaruh Penggunaan
1. Hal. 72-86.
Media gambar Terhadap Hasil
Jihad, Asep dan Haris, Abdul. 2008.
Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial
Evaluasi
Pembelajaran.
Siswa Kelas IV SDN 02 Korleko.
Yogyakarta: Multi Presindo.
Jurnal Educatio, (5), 2. 75-90.
Lawless, 1995. Development of a Russell & Hannon, 2016. A Cognitive
Measure to Assess Teacher
Load Approach To LearnerBeliefs
about
Instructional
Centered Design Of Digital
Media.
Educational
and
Instructional
Media
And
Pshycological
Measurement.
Supporting Accessibility Tools.
Sage Journals, (55), 5. 56-67.
Journal
of
Educational
Mawarni, Huber Yaspin Tandi, dan
Technology
Systems.Sage
Rizal. 2014. Peranan Media
Journals. (56), 1. 78-88.
Gambar Dalam Meningkatkan Rusman. 2015. Pembelajaran Tematik
Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Terpadu : Teori, Praktik dan
Pelajaran IPS di Kelas IV SDN
Penilaian. Jakarta : Rajawali
No 2 Kalukubula. Jurnal Kreatif
Pres.
Tadulako, (5), 8. 11-19.
Sukmanasa,
Elly.,
Windiyani,
Mc. Cavvitt, William. 1976. A Study
Tustiyana dan Novita, Lina.
of Some Results of an
2017. Pengembangan Media
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
Tustiyana, Lina & Anisa
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
100

Pembelajaran Komik Digital
pada Mata Pelajaran IPS bagi
Siswa Kelas V SD Sekota Bogor.
Jurnal JPSD. Untirta. (3), 2.
171-185.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative
Learning: Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Widianto, Eko., dan Subyantoro. 2015.
Peningkatan
Keterampilan
Membaca
Teks
Klasifikasi
Menggunakan Metode Sq3R
Dengan Media Gambar. Jurnal
Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia. JPBSI. (4), 1. 112122.

JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558

Tustiyana, Lina & Anisa

101

Dokumen yang terkait

VARIASI PENGGUNAAN AGREGAT BENTUK PECAH DAN BENTUK BULAT PADA CAMPURAN ASPAL BETON TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL

6 148 2

PENGARUH DOSIS LIMBAH MEDIA JAMUR TIRAM DAN KONSENTRASI LARUTAN ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT) ABITONIK TERHADAP SEMAI KAYU MANIS [Cinnamomum camphora (l,) J. Presi]

12 141 2

STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA EMPIRIS PADA PASIEN RAWAT INAP PATAH TULANG TERTUTUP (Closed Fracture) (Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

11 138 24

STUDI PENGGUNAAN SPIRONOLAKTON PADA PASIEN SIROSIS DENGAN ASITES (Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

13 140 24

STUDI PENGGUNAAN ACE-INHIBITOR PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) (Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan)

15 136 28

STUDI PENGGUNAAN ANTITOKSOPLASMOSIS PADA PASIEN HIV/AIDS DENGAN TOKSOPLASMOSIS SEREBRAL (Penelitian dilakukan di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang)

13 158 25

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

EFEKTIVITAS PENGAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI MEDIA LAGU BAGI SISWA PROGRAM EARLY LEARNERS DI EF ENGLISH FIRST NUSANTARA JEMBER

10 152 10