MODEL PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN DIRI (2)

MODEL PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN DIRI
Herliana Juniarti (1500358)
Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan Indonesia
herlianajuniarti@student.upi.edu

Model pembelajaran pengembangan diri pada dasarnya dilaksanakan untuk
mengembangan seluruh potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Secara umum model
pengembangan diri memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat,
kondisi dan perkembangan peserta didik, dengan memperhatikan kondisi sekolah/madrasah.
Adapun tujuan secara khusus dari model pembelajaran pengembangan diri adalah untuk
menunjang pendidikan peserta didik dalam mengembangkan antara lain : 1) Bakat; 2)
Kreativitas; 3) Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan; 4) Kemampuan kehidupan
keagamaan; 5) Kemampuan sosial; 6) Kemampuan belajar; 7) Wawasan dan perencanaan karir;
8) Kemampuan pemecahan masalah; 9) Kemandirian. [ CITATION Bad06 \l 1033 ]
Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai
bagian integral dari kurikulum sekolah/madrasah. Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya
pembentukan watak dan kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan
konseling berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan
pengembangan karir, serta kegiatan ekstra kurikuler. Untuk satuan pendidikan kejuruan, kegiatan
pengembangan diri, khususnya pelayanan konseling ditujukan guna pengembangan kreativitas

dan karir. Untuk satuan pendidikan khusus, pelayanan konseling menekankan peningkatan
kecakapan hidup sesuai dengan kebutuhan khusus peserta didik.

Daftar Pustaka :
Badan Penelitian Dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Model
Pembelajaran Pengembangan Diri. Jakarta: DEPDIKNAS.