Pendidikan Sekolah Menengah di Indonesia

Pendidikan Sekolah Menengah di Indonesia
Academia.edu/yolanurhan
By: Yolanda Nurhan
Nim: 1432121
Seperti yang kita ketahui, pendidikan sekolah menengah di Indonesia
terkenal akan kemajuan, kesulitan dan kerumitannya. Sementara di negaranegara sekitar kita masih belajar hal-hal dasar dalam suatu pelajaran, siswasiswi Indonesia sudah mempelajari pelajaran tersebut sampai kepada dasardasar nya. Tetapi apakah dengan system yang demikian dapat membawa
Negara Indonesia kepada suatu kemajuan ekonomi?
Menurut survey dari beberapa artikel dalam majalah-majalah dan blog-blog
yang sedang ramai dibicarakan di media, walaupun Indonesia sudah
menggunakan sistem pendidikan nasional, tetapi sistem tersebut masih
belum dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Pendidikan-pendidikan di
sekolah di Indonesia harus diganti dengan sistem pendidikan di sekolah
Internasional di Indonesia. Sekolah-sekolah Internasional di Indonesia sudah
sama seperti sistem dari sekolah-sekolah di luar negri. Mereka
mengutamakan kepada minat pada murid dan tidak memaksa murid untuk
mencapai nilai sempurna yang dituntut oleh sebagian besar sekolah-sekolah
lainnya di Indonesia. Seperti contoh, pelajaran-pelajaran ahli seperti
matematika, kimia, fisika, dan pelajaran-pelajaran sejenis lainnya diajarkan
dengan sangat rumit dan mendalam sehingga banyak sekali murid yang
gagal menyelesaikan pendidikan nya karena mata pelajaran tersebut.
Pelajaran-pelajaran tersebut juga akhirnya membuat para murid putus asa

dan mengandalkan kepada contekan jawaban pada saat ujian. Sedangkan
dalam dunia Internasional, murid-murid hanya diajarkan dasar dari pelajaran
tersebut saja. Mereka lebih menekankan kepada bahasa, sastra dan juga
hukum. Murid-murid lebih diajarkan betapa pentingnya pelajaran tersebut
dalam kehidupan kita, untuk apa kita mempelajari itu, dan juga digunakan
sebagai pemancing minat dari diri anak, apakah dia tertarik akan pelajaran
tersebut untuk dapat mengambil nya atau mempelajari pelajaran tersebut
lebih lanjut di Perguruan Tinggi nantinya. Tidak langsung mereka pelajari
hingga ke akar-akarnya, pelajaran-pelajaran sulit tersebut. Kalau memang si
murid ingin mendalami fisika, maka dia hanya akan belajar fisika dasar
dalam sekolah menengah dan mempelajarinya lebih lanjut pada Perguruan
Tinggi. Karna banyak siswa yang tertarik kepada teologia tetapi harus belajar

mengenai sin cos tan pada sekolah menengah. Tentu tidak seluruhnya salah
kita mempelajari pelajaran tersebut dalam sekolah menengah, tetapi tidak
harus mempelajarinya sampai murid-murid tersebut diwajibkan untuk
menghafal 50 lebih rumus sin cos tan. Sedangkan di sekolah Internasional
dan sekolah-sekolah lainnya di luar negri, mereka hanya mempelajari kurang
dari 10 rumus itu. Dengan tujuan hanya untuk memperkenalkan apa itu sin
cos tan, untuk apa itu digunakan sin cos tan, dan kalau memang si murid

ingin belajar itu lebih lanjut atau si murid tertarik dengan sin cos tan
tersebut, dia dapat mendalami nya di perguruan tinggi. Sistem inilah yang
membuat negara-negara lain lebih maju dari kita. Karna kemajuan suatu
negara bergantung kepada masyarakatnya. Dan individu-individu tersebut
semuanya berawal atau berakar pada pendidikan nya dari kecil sampai
dewasa.
Oleh sebab itu pendidikan merupakan suatu lembaga yang penting dalam
suatu negara. Untuk membentuk suatu negara yang berhasil dan maju,
sebuah negara memerlukan bibit-bibit penerus negara yang harus dibimbing,
dibina dan dididik sedemikian rupa untuk dapat membawa negara Indonesia
ke masa depan yang lebih indah.